Anda di halaman 1dari 4

Tugas Farmakology

VIAGRA










Oleh :
Rika
Fajar Mulia Dewi
Sardi
Achmad Syukkur
Wahyuni Jayanti P


Sarjana Alih Program
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fak. Kedokteran Univ. Brawijaya Malang
2014
Viagra
A. Pengertian
Viagra adalah obat minum untuk pengobatan disfungsi ereksi dan disebut
erektogenik. (Naek L. Tobing, 2006 : 222).

B. Klasifikasi viagra (Naek L. Tobing, 2006 : 222)
1. Sildenafil (PDE5 inhibitor) atau sering disebut viagra
2. Vardenafil (levitra)
3. Tadalafil (cialis)

C. Struktur kimia
Sebagai penghambat PDE5, struktur kimia ketiga erektogenik mirip
dengan cGMP. Sildenafil dan Vardenafil mempunyai perbedaan yang
sangat minim berarti kedua produk itu mempunyai persamaan yang besar,
tetapi Tadalafil berbeda jelas dengan Sildenafil dan Vardenafil yang juga
kelihatan jelas dalam farmakokinetik (Naek L. Tobing, 2006 : 229)

D. Farmakokinetik
1. Absorpsi
Sildenafil, Vardenafil dan Tadalafil dapat diabsorpsi dari saluran
pencernaaan terutama di usus kecil.
- Sildenafil mempunyai puncak konsentrasi dalam plasma darah dalam 1
jam, diperlambat oleh makanan.
- Vardenafil mencapai puncak konsentrasi dalam plasma darah sekitar
40 menit, tidak dipengaruhi oleh makanan.
- Tadalafil mencapai puncak konsentrasi dalam 2 jam, tidak dipengaruhi
oleh makanan

2. Distribusi
Half life (waktu yang terjadi sehingga konsentrasi dalam darah
menjadi setengah dari puncak) dari Sildenafil dan Vardenafil berkisar
3 -4 jam (Sachse and Rohde, 2000), sedangkan Tadalafil 18 jam
(Patterson et al, 2001).

E. Farmakodinamik
Mekanisme kerja Sildenafil menghambat secara selektif isoenzim 5 dari
fosfodiesterase (PDE5). PDE5 terutama terdapat dalam jumlah besar di
otot-otot polos korpus kavernosum di penis serta di arteriola yang
mengaliri penis. Penghambatan enzim ini mengakibatkan bahwa di otot-
otot polos tidak terjadi inaktifasi second messenger cGMP, demgam
demikian tersedia lebih lama dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Akhirnya terjadi dilatasi arteriola penis yang menghasilkan ereksi. Secara
stimulasi seksual (pembebasan NO aktifasi guanilaksiklase
pembentukan cGMP lebih banyak) (Schmitz G, Lepper H, Heidrich M,
2009 : 300)

F. Dosis
Dewasa : 50 mg diberikan sesuai kebutuhan, 1 jam sebelum aktifitas
seksual. Dosis dapat ditingkatkan maksimal menjadi 100 mg atau
diturunkan sampai 25 mg. Pemberian maksimal perhari : 1 kali perhari

G. Efek Samping
Sildenafil ditemukan beberapa efek samping yaitu pening kepala, wajah
panas, perut terganggu, dispepsia, diare, hidung tersumbat, gangguan
penglihatan, fotosensitif, kepekaan mendengar berkurang.

H. Kontraindikasi
Gangguan kardio vaskuler yang serius yaitu serangan jantung dan stroke.
Kontra indikasi yang mutlak ialah nitrat atau donor NO yaitu obat-obat
yang dipakai untuk jantung koroner. Demikian juga pada penderita
Hipertensi Ortostatik, pemberian Tadalafil perlu hati-hati untuk penderita
gangguan liver, ginjal, gangguan sususnan saraf pusat yang sudah atau
baru berlangsung 6 bulan (Porst, 2000, Brock et al, 2001)
Daftar Pustaka

Tobing Naek L, 2006. SEKS Tuntunan Bagi Pria : Mengembalikan Harga
Diri Suami. Jakarta : IKAPI
Schmitz G, Lepper H, Heidrich M, 2009. Farmakologi dan Toksikologi
edisi 3. Jakarta : EGC
Chan, Paul D. M.D., 2004. Treatment Guidelines for Medicine and New
folderPrimary Care, new Current Clinical Strategis, California

Anda mungkin juga menyukai