Anda di halaman 1dari 50

BAB 5

ETNOGRAFI KOMUNIKASI
oleh
St Nurbaya

1. Pendahuluan


Etnografi
Komunikasi
ancangan
terhadap
wacana
yang
berdasarkan
antropologi
dan
linguistik
ancangan
dibangun
dari teori
hingga
metodologi

2. Definisi Etnografi Komunikasi

Dell Hymes (1974)
Foundation in
Sociolinguistics:
An Ethnographic
Approach
berorientasi pada
Edward Sapir
(1933)
Etnografi
ETNOGRAFI
berusaha
membuka
kemugkinan-
kemungkinan
analitis yang
baru (membuka
data dan
permasalahan
baru) dan
mengajukan
teori-teori baru
menganalisis
pola-pola
komunikasi
sebaagai
bagian dari
pengetahuan
kultural dan
perilaku
IMPLIKASI
pengakuan
terhadap
adanya
keragaman
komunikasi dan
praktik
komunikasi
merupakan
apa yang
diketahui dan
dilakukan
manusia sebagai
anggota dari
suatu kultur
khusus
2.1 Komunikasi dalam Antropologi dan Linguistik
ETNOGRAFI
ANTROPOLOGI LINGUISTIK
Linguistik komunikasi
Antropologi
Kultur
Pengetahuan
Perilaku
Ahli etnografi
kekhususan fungsi
bahasa serta
bentuk dan struktur
lingusitik
mengacu pada
Ernst Cassier
1961
2 faktor
fundamental dalam
suatu karya:
kesatuan dan
interpretasi
interpretasi tanpa
tuturan: kurang
tuturan harus
dianalisis seperti
struktur linguistik
secara relativistik:
emic dan holistik
model ikuiri
2.2 Metodologi: Etik Grid dalam Etnografi
Ahli etnografi komunikasi mencatat pola
komunikatif dan menganalisis dengan
metode observasi partisipan
Metode observasi partisipan: mempelajari
apa yang diketahui anggota kultur tentang
prosesmembuat makna di luar
pengalaman dan proses
mengkomunikasikan interpretasi
Metode observasi berdasar pada
perbedaan emic dan etic.
Grid SPEAKI NG
Klasifikasi kisi-kisi (Hymes, 1972b)
S setting (latar) keadaan fisik
scene (suasana) definisi subjektif dari suatu peristiwa
P participants (peserta) pembicara/pengirim/alamat pengirim
mitratutur/penerima/audien/alamat yang
dikirimi
E ends (tujuan) tujuan dan sasaran hasil
A act sequence (urutan tindakan) bentuk pesan dan isi
K key (kunci) nada, cara
I inatrumentalities (sarana) saluran (verbal, nonverbal, fisik) bentuk
bentuk tuturan yang diambil dari repetoar
masyarakat.
N norms of interaction and kesopanan tertentu yang digunakan dalam
interpretation (norma interaksi berbica ra interpretasi tentang norma-norma
dan interpretasi) di dalam sistem kepercayaan kultural.
G genre (jenis) kategori-kategori tekstual
Situasi
Tutur
Peristiwa
Tutur
Tindak
Tutur
WACANA
SINTAGMATIS PARADIGMATIS
ETNOGRAFI
PARADIGMA
FUNGSIONALIS
Premis dasar ancangan etnografi komunikasi
didasarkan paradigma fungsionalis
1. Struktur tutur (tindakan, peristiwa) sebagai cara berbicara.
2. Analisis tentang prioritas fungsi mengenai analisis kode; organisasi
tentang fungsi gambaran-gambaran, dan hubungan-hubungan
tambahan yang membuka; menunjukkan kode dan menggunakan
hubungan integral (dialektika).
3. Tangga nada (gamut) stilistik (berhubungan dengan gaya bahasa)
atau fungsi-fungsi sosial.
4. Unsur-unsur dan struktur-struktur sebagai kewajaran etnografis.
5. Pembedaan-pembedaan fungsional (adaptif) tentang bahasa,
keragaman, gaya-gaya bahasa; ini secara eksistensialis
(sebenarnya) tidak perlu ekuivalen.
6. Masyarakat tutur sebagai matriks tentang repetoire kode, atau
gaya-gaya tutur (diversitas organisasi).
7. Konsep-konsep fundamental yang diambil sebagai poblematis dan
diinvestigasi.

3. Analisis Sampel: Pertanyaan sebagai
Tindak Tutur dalam Peristiwa Tutur
TUTURAN
Kamu ingin
permen?
Penutur tidak
diharuskan
melakukan tindakan
Fokus pada mitra
tutur
Ancangan tindak tutur mengarahkan pada fokus
permasalahan terkait dengan: peranan
pengetahuan terkait dengan terkait dengan
tindak tutur komunikasi multifungsional dari
tuturan dan dasar fungsional dari struktur
wacana.
Ahli etnografi akan melihat hubungan bentuk-
fungsi direalisasikan di alam ucapan-ucapan
tunggal dihubungkan dengan aspek-aspek
konteks khusus.
Hymes => bentuk bukan merupakan indikator
yang dapat dipercaya dari keinginan yang tidak
dikatakan.

3.1 Wawancara sebagai Peristiwa Tutur
Wawancara
Suatu
peristiwa tutur
Kekauatan
masyarakat
modern
Wawancara sebagai fungsi penjagaan => tidak
simetris => penggalian informasi dari
pewawancara => petanyaan: penting untuk
proses penggalian informasi.

Pertanyaan => peran penting => wawancara
=> tindak tutur => analisis terhadap
pertanyaan-pertanyaan => tidak dengan
mengintisarikan melainkan dianalisis secara
komprehensif sebelum semua komponen
tuturan diinterpretasikan (Briggs, 1986: 104).

Referensi IV Penelitian IV
SETTING (LATAR) Ivee tempat kerja (meja) Ivee rumah (dapur)
PARTICIPANTS
(PESERTA)
Iver: pengunjung
Ivee: pustakawan
Iver: peneliti
Ivee: diteliti
ENDS (TUJUAN) Terbuka
Melengkapi
Iver/ee kurang informasi
Ivee/er memberi info
Terbuka/tertutup
Beberapa pelengkap
Iver kurang informasi
Ivee memberi info
ACT SEQUENCE
(URUTAN TINDAKAN)
Dibuka oleh
Iver: membuat pertanyaan
Ivee: meminta klarifikasi
Iver: memberi klarifikasi
Iver: memcahkan permintaan
Mengualangi siklus
Mengatur ulang
Tingkatan tindakan: sempit
Penutupandengan tergantung pada
pemecahan pertanyaan; penutupan
berakhir
Dibuka oleh Iver
Iver: meminta info
Ivee: memberikan info
Iver: meminta klarifikasi
Ivee: memberikan klarifikasi
Mengualangi siklus
Mengatur ulang
Tingkatan tindakan: beragam; sebagian dikontrol oleh Iver
Kedekatan baik tergantung pada izin dengan hambatan
waktu negosiasi; kedekatan temporer
KEY (KUNCI) Tingkatan sempit Tingkatan medium/menengah
INSTRUMENTALITIES
(SARANA)
Verbal/nonverbal; materi fisik Verbal mungkin dengan materi fisik
NORMS (NORMA) Interaksi berdasarkan pada
kebutuhan untuk informasi
Interaksi berdasarkan pada kebutuhan untuk informasi
GENRE (JENIS) Tingkatan sempit Tingkatan menengah
3.2 Wawancara Referensi
wawancara referensi
Arah: pemecahan masalah yang
dibawa P ke meja referensi;
tujuan akhir masing-masing
partisipan diketahui.
Tujuan khusus banyak
menyimpang dari tujuan utama.
interaksi pustakawan referensi
(L) dalam meningkatkan akses
pengunjung perpustakaaan
(pengguna, P) pada materi-
materi khusus
Analisis
pertanyaan
Wawancara
PERTANYAAN
Penawaran Masalah Klarifikasi
3.2.1 Membuka Wawancara
Pembukaan
Wawancara
Referensi
L mengajukan penawaran
bantuan/ P mengajukan
pertanyaan pembuka
pertanyaan (query)
Fungsi: membentuk
peran L dan P yang
terinstitusionalisasikan
wawancara referensi verbal => diawali dengan tuturan => Bolehkah
saya membantu Anda? => penawaran tapi juga pertanyaan
=> penggalian informasi dari responden => fungsi: pertanyaan
=> analisis multifungsionalitas: menemukan kondisi bagi setiap
tindakan individu => membantah aturan dari tindakan serupa.
Etnografis => multifungsional => menghubungkan pengetahuan
tindak tutur pada pengetahuan peristiwa tutur dan menemukan bukti
perilaku partisipan untuk norma komunikatif dan pemahaman dengan
analisis yang abstrak.
tidak semua penawaran berupa pertanyaan, tak semua pertanyaan
berupa pewanaran.
Penawaran berupa pertanyaan => tidah harus disertai tindakan =>
diakhiri dengan pemberian => fokus ke S dan secara eksplisist
menentukan/menanyakan kondisi berdasarkan penutur. I want to help
you => penawaran menentukan persiapan berdasarkan penutur => S
ingin melakukan A untuk H => dapat diisukan dengan pertanyaan.
Penawaran dilakukan jika => kondisi tidak pasti.
penawaran => pertanyaan => bolehkah
=> makna epistemik berhubungan dengan izin
L: Bolehkah saya membantu Anda?
P1: Mungkin, tetapi sepertinya tadi Anda sangat
sibuk.
P2:Mungkin, tetapi saya sedang mencari sesuatu
yang kelihatannya hilang daam file kartu.

Respon P1 dan P2 => ketidakpastian L dapat
memberikan bantuan => definisi kemungkinan bukan
kepastian
Etnografis
mencari bukti
anlisis tingkah
laku partisipan
3.2.2 Pertanyaan: Bagaimana Diisukan,
Diklarifikasikan, dan Diyakinkan
formulasi dan
pemenuhan suatu
pertanyaan
ENDS (tujuan)
wawancara
referensi
Pertanyaan
peran penting
mengorganisasikan
norms (norma) di mana
act sequence
(tindakan) dilakukan
P meminta sesuatu kepada L

P: I would like the um Mansfield Chart stoc chart.
L: (gives it to P)





P menjelasakan keinginannya melalui
pertanyaan dengan anggapan L akan
memenuhi keinginannya

P: Dapatkah memberitahuku di mana saya
bisa mendapatkan sebuah katalog tentang
mata uang dan jika dapat dipinjam untuk
dibawa ke luar perpustakaan selama beberapa
hari?
L: Apakah yang dimaksud mata uang koin?
P: ya
.....

P dapat memeriksa formulasi dari pertanyaan
atau permintaan klarifikasi pertanyaannya
sendiri: melibatkan P dan L

P: apa yang saya cari yaitu sumber tentang PR
(Public Relation) perusahaan-perusahaan dan hal-hal
yang menarik bagi orang yang bergerak di bidang
media. Dengan kata lain, saya tidak begitu
mengetahui bagaimana saya harus menjelaskan
pertanyaan saya.
L: tepatnya hubungan kemasyarakatan?
P: benar, itulah yang terbaik untuk memulainya.

3.2.3 Rangkuman: Pertanyaan-Pertanyaan
dalam Wawancara Referensi
pertanyaan
dalam
wawancara
referensi
memainkan
peranan
penting
P memasuki
wawancara
referensi
dengan tujuan
eksplisit untuk
mencari
informasi
P dan L
menggunakan
pertanyaan
untuk
penggalian
informasi
3.3 Pertanyaan-Pertanyaan di dalam
Wawancara Sosiolonguistik
Yang
mempengaruhi
bentuk dan
fungsi dari
pertanyaan
wawancara
sosiolinguistik
komponen
komunikatif
participants,
ends, act
sequence, dan
genre
3. 3. 1 Pertanyaan-Pertanyaan Pencarian
Informasi
Model bertanya secara konvensional yang
dihubungkan dengan suatu peranan dari Iver
=> pertanyaan-pertanyaan tentang pencarian
informasi => penutur kurang mempunyai
pengetahuan tentang keadaan tertentu terkait
suatu urusan dan ingin memproleh
pengetahuan tersebut dengan mengeluarkan
informasi dari mitra tutur => topik: umum
khusus

Pertanyaan yang Agak Kurang Mirip
Wawancara
Pertanyaan pencarian informasi R dapat
mengarahkan pada saling tukar
S: Pernahkah ada pihak-pihak yang
menghambat?
R1: Tidak
S: Tidak?
R2: Emm, emm
=> tampak penolakan

R menggunakan peranan S untuk mengajukan
pertanyaan kepada R lain: mirip percakapan

R: Jadi orang lain menyebutku demikian. Saya memikirkan
nenek.
S: Saya juga.
R: Saya suka itu.
S: Ya saya panggil.
R: Bisakah Anda berbisik?
S: Uh, dia tidak menyebutkan nama saya sebelumnya.
R: Oh
S: Dia membuat banyak gaduh
R: Ya
S: Dia banyak bersuara
...
R: nenek Anda?
S: Baiklah, saya paggil mama Nanny, dan saya menyebut ia
Grandma.

Pertanyaan-pertanyaan pencarian informasi
diunakan oleh S, jika digunakan R
=> pertanyaan membantu membuat suatu
perubahan dalam aktivitas /adaptasi dari
pertanyaan S yang diarahkan kepada R lain.

3.3.2 Pertanyaan-Pertanyaan untuk
Mengecek Informasi
Pertanyaan untuk
mengecek
informasi
Question Tag
dalam Bahasa
Inggris
inversi subjek-
pelengkap dengan
membalik
polaritas
Yang membedakan
pengecekan informasi
dengan pertanyaan
pencarian informasi
ruang lingkup yang
sedang ditanyakan
tipe respon
konsekuensi
pengambilan giliran
dalam bertutur
Pertanyaan-Pertanyaan untuk Mengecek
Informasi dari S
S: Pertanyaan 1 [mencari informasi]
R: Jawaban 1 [memberikan informasi]
S: pertanyaan 2/1a [mengecek informasi]
R: Jawaban 2/1a [menguatkan informasi]
Contoh:
S: Well, like did you have a team when you were goin
to school on a little league, or-
R: Oh yeah. [We used to-]
S: Really?
R: Yeh, I play. I was on an organized I was five years
old when I was on my first organized baseball team.

Pertanyaan-Pertanyaan untuk Mengecek
Informasi dari R
S: Pertanyaan 1 [mencari informasi]
R: Jawaban 1 [memberikan informasi]
Pertanyaan 2/1a [mengecek informasi]
S: Jawaban 2/1a [menguatkan informasi]
Contoh:
S: Who was your favourite star?
R: Oh, uh, Wallace. Reed , I gess.
Do you remember readin abbout him?
S: Uh huh. I like old films. Ive Watch a lot.




3.3.3 Pertanyaan-Pertanyaan Klarifikasi
Pertanyaan Klarifikasi dipergunakan S dan R tapi
lokasi dan fungsi keduanya berbeda menurut
kecocokan status masing-masing patisipan.
Pertanyaan-pertanyaan Klarifikasi dari R
S: Pertanyaan 1 [mencari informasi]
R: pertanyaan 2/1a [mencari penjelasan pertanyaan 1]
S: Jawaban 2/1a [memberi penjelasan pertanyaan 1]
R: Jawaban 1 [memberi informasi yang dicari pertanyaan 1]
Contoh:
S: Dan, Istri Anda tidak ada, benarkah?
R: Maaf?
S: Istri Anda telah tiada?
R: Istri saya apa?
S: Apakah istri Anda telah tiada, dia sudah meninggal, bukan?
R: Oh, istri saya meninggal.
S: Yah
R: Yah itu sebabnya saya tinggal di sini.

Pertanyaan-pertanyaan Klarifikasi dari S
S: Pertanyaan 1 [mencari informasi]
R: Jawaban 1 [memberi informasi yang dicari pertanyaan 1]
S: pertanyaan 2/1a [mencari penjelasan dari jawaban 1]
R: Jawaban 2/1a [memberi penjelasan terhadap jawaban 1]
Jawaban 1 [memberi informasi yang dicari pertanyaan 1]
Contoh:
S: Apa yang Anda lakukan ketika berkencan?
R: Mungkin bermain bowling atau berdansa.
S: Di manakah Anda sering bermain bowling?
R: Di mall.




3.3.4 Pertanyaan, Partisipan, Pengakhiran
dan Urutan Tindakan
Wawancara sosiolinguistik => meniru struktur global
dan norma keikutsertaan wawancara: seseorang
mencari informasi dan menyediakan informasi. Cara
informan dalam wawancara => meniru pewawancara.

Wawancara banyak pihak=> keuntungan metodologi
untuh ahli sosiolinguistik dan menyebabkan peranan
interaktif dikedepankan dan aliran sastra menjadi
lebih berarti bagi partisipan => aliran sastra muncul
dengan variasi yang lebih luas.

3.3.5 Ringkasan: Pertanyaan-Pertanyaan
dalam Wawancara Sosiolinguistik
3 tipe pertanyaan yng digunakan dalam wawancara
sosiolinguistik => pertanyaan secara primer diajukan
oleh S untuk mencari informasi, pertanyaan baik oleh
S dan atau R untuk mengecek informasi yang telah
diberikan dan meminta klarifikasi.
Pertanyaan selama wawancara sosiolinguistik
menggarisbawahi, ends dan participants dari
peristiwa tutur. Perbedaan tujuan berimplikasi pada:
bentuk dan fungsi pertanyaan, hubungan
antarpertanyaan, dan act sequence.

3.4 Ringkasan dari Analisis Sampel
Faktor
penunjang
komunikasi
participant
(partisipan), ends
(akhiran), dan act
sequence (urutan
tindakan)
Analisis sampel
ancangan
etnografi terhadap
pertanyaan dalam
wawancara
pertanyaan bisa
sesuai dengan
wawancara
4. Ancangan Wacana terhadap Etnografi
Etnografi menyediakan analisis bahasa
=> bahasa bagian dari pola rumit peristiwa
dan tindakan yang memberikan arti pada
kehidupan manusia.
Pertanyaan memberikan kontribusi peristiwa
tutur wawancara => pembicaraan => bagian
dari berbagai realita yang sudah ada ataupun
membuat sesutu yang baru (Duranti, 1998:
225).

TERIMA KASIH MARI
BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai