All images in this document is removed due to copyright restriction
HISTOTEKNIK DASAR Ahmad Aulia Jusu !agian Histologi "a#ultas Kedo#teran $niversitas Indonesia %&&' (ENDAH$)$AN Histoteknik adalah metoda atau cara/proses untuk membuat sajian histologi dari spesimen tertentu melalui suatu rangkaian proses hingga menjadi sajian yang siap untuk diamati atau dianalisa. Sajian histologi yang baik dapat digunakan untuk 1. Bahan pengajaran dan praktikum mahasiswa, guna mempelajari bentuk dan struktur jaringan tubuh tertentu yang normal. 2. Riset, guna mempelajari perubahan jaringan dan organ tubuh hewan percobaan yang mendapat perlakuan tertentu atau mempelajari pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tubuh tertentu. . !embantu menegakkan diagnosa penyakit yang diderita oleh seorang pasien "ntuk mencapai ketiga tujuan tersebut sajian histologi yang dibuat harus dapat memberikan gambaran tentang bentuk dan besar serta susunan sel# inti sel dan sitoplasma# badan inklusi $glikogen, tetesan lemak, pigmen dsbnya%# susunan serat jaringan ikat# otot dan lain sebagainya sesuai dengan gambaran jaringan tubuh tersebut dalam kondisi hidup. Sajian yang baik dapat membantu mahasiswa memahami struktur histologi jaringan tubuh sesuai dengan kondisi yang sebenarnya pada waktu hidup. Sajian yang baik juga akan memberikan hasil yang benar&benar shahih $'alid/akurat% yang sangat dibutuhkan oleh para peneliti untuk menjawab permasalahan yang timbul. (i samping itu sajian yang baik juga diperlukan oleh klinikus untuk menunjang diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien. S$*!ER JARIN+AN ATA$ OR+AN ,- *anusia )aringan yang berasal dari manusia tentulah yang paling ideal karena struktur histologi yang harus dipelajari oleh mahasiswa adalah struktur histologi manusia. )aringan tubuh ini dapat di ambil dari cada'er $jena*ah% dengan syarat jaringan atau organ tersebut di Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 1 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI ambil kurang dari jam setelah kematian, sebab bila lebih lama sudah terjadi pembusukan atau autolisis. Sayangnya syarat tersebut pada masa kini hampir mustahil dapat dipenuhi. +ara lain adalah mengambil jaringan atau organ tersebut dari kamar operasi. %- He.an )aringan atau organ yang diambil dari hewan merupakan alternati,. Beberapa hewan yang sering dipakai adalah a. -era, paling menyerupai jaringan tubuh manusia karena sama&sama tergolong mahluk primata b. -ambing, terutama untuk melihat serat .urkinje di jantung c. Babi untuk melihat lobulus klasik hepar dan arteri Hulsen pada limpa. d. -ucing dan anjing e. /ikus putih $mice% dan rat ,. -elinci )aringan dapat diambil dari hewan yang di,iksasi dalam keadaan hidup $,iksasi supra/ intra'ital% atau hewan yang telah mati $,iksasi emersi/rendam%. Histoteknik ini dapat dilakukan oleh sta, pengajar, peneliti atau teknisi laboratorium. Setiap sta, pengajar bagian biomedik harus menguasai teknik pembuatan sajian histologi dengan baik, karena setiap sta, pengajar bagian biomedik dituntut untuk dapat melakukan riset yang sering kali melibatkan teknik pembuatan sediaan histologi. Setiap peneliti sebaiknya membuat sajian histologi sendiri, karena dengan melakukannya sendiri setiap peneliti dapat mengetahui kesulitan&kesulitan yang terjadi sekaligus cara untuk mengatasinya. (isamping peneliti juga dapat mengamati hal&hal yang terjadi pada jaringan selama proses pembuatan sajian. .embuatan sajian histologi yang bersi,at massal dan banyak biasanya dilakukan oleh teknisi laboratorium tetapi harus dikontrol oleh sta, pengajar sehingga kualitas sajian histologi yang dihasilkan akan dapat senantiasa dikontrol. Setelah jaringan atau organ tubuh yang akan dibuat sajian histologi diisolasi dari sumbernya, jaringan tubuh tersebut kemudian diproses hingga menjadi sajian histologi. Rangkaian proses pembuatan sajian histologi $0b&1% terdiri atas 1. 1iksasi $1i2ation% 2. (ehidrasi $(ehydration% . .embeningan $+learing% 3. .embenaman $4mpregnasi/5mbedding% 6. .engecoran $Blocking% Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 2 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 7. .emotongan jaringan $Sectioning% 8. .ewarnaan $Staining% 9. .erekatan $!ounting% :. .elabelan $;abelling% "raian selanjutnya akan membahas tahapan pembuatan sajian histologi ini secara lebih rinci. 0ambar&1 Rangkaian .roses dalam Histoteknik ISO)ASI /(EN+A*!I)AN 0 JARIN+AN T$!$H A- (ersiapan Sebelum jaringan tubuh diambil beberapa pesiapan perlu dilakukan yang terdiri atas 1. .ersiapan alat dan bahan/cairan .erangkat peralatan yang harus dipersiapkan untuk melakukan isolasi atau pengambilan jaringan tubuh terdiri atas peralatan bedah minor $gunting, pinset, scalpel, klem, pemegang jaringan, kassa, dll%, meja operasi, lampu, peralatan anestesi $disposible syringe, sungkup/masker anestesi% dan obat anestesi $eter, ketalar, phenobarbital dll% serta perangkat pengawetan jaringan $,iksasi jaringan% seperti wadah untuk ,iksasi emersi, cairan ,iksasi $1ormol salin, !uller, Bouin, <enker dll%, peristaltik pump/syringe pump untuk ,iksasi supra'ital dan lain&lain 2. .ersiapan sampel "ntuk jaringan yang diambil dari kada'er atau manusia, jaringan segera diambil dan dimasukkan kedalam caian ,iksasi. "ntuk sampel yang diambil dari hewan, maka hewan perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Hewan yang dipilih haruslah sehat, galurnya harus baik dan jelas, mempunyai status gi*i yang baik dan dipelihara sesuai dengan syarat&syarat pemeliharaan hewan coba. Hewan yang digunakan dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan pengajaran. -era merupakan hewan yang mempunyai struktur tubuh yang mirip dengan manusia. "ntuk mempelajari serat purkinje pada jantung dengan lebih jelas dapat digunakan jantung kambing, untuk mempelajari lobulus hati klasik degan lebih Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2!
Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI
baik digunakan hati babi, untuk mempelajari arteri Hulsen pada limpa lebih baik digunakan limpa yang berasal dari babi dan sebagainya. B. .elaksanaan "ntuk jaringan yang berasal dari kada'er dan dari jaringan operasi, jaringan yang telah diambil langsung dimasukkan kedalam wadah yang berisi cairan ,iksasi. Sedangkan untuk jaringan yang berasal dari hewan tahapan pengambilan jaringan adalah sebagai berikut 1. .embiusan "ntuk membius hewan yang akan diambil jaringan tubuhnya dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu a. .embiusan inhalasi dengan menggunakan eter dan sungkup muka b. .embiusan dengan menyuntikkan *at anestesi seperti chloralhydrate, ketalar, phenobarbital, dan sebagainya. c. +ampuran yaitu pembiusan inhalasi yang diikuti dengan pembiusan lewat suntikan 2. .embedahan dan isolasi jaringan tubuh Setelah hewan terbius sempurna, proses selanjutnya adalah melakukan operasi dan pengambilan jaringan tubuh yang diinginkan. )aringan tubuh lalu dipotong& potong didalam cairan ,isiologis $=a+l >.:?% untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil. Hal ini perlu dilakukan agar cairan ,iksasi dapat masuk kedalam jaringan dengan mudah dan baik. .otongan jaringan kemudian dimasukkan kedalam wadah&wadah kecil yang telah diberikan label/keterangan. @adah berisi cairan ,iksasi dan jaringan kemudian disimpan ditempat yang sesuai hingga saat pemerosesan jaringan selanjutnya. . 1iksasi supra'ital/intra 'ital -husus untuk jaringan tubuh yang di,iksasi secara supra'ital atau intra'ital, segera setelah hewan terbius sempurna, hewan dibaringkan di atas meja operasi dan diikat agar posisinya stabil. Setelah itu dinding perut dibuka dengan sayatan pada garis tengah dilanjutkan ke samping kiri dan kanan pada sisi atas dan bawah. (ia,ragma lalu dibuka. /ulang iga dipotong pada costosterno junction. /ulang Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 3 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI sternum lalu ditarik ke atas dan di,iksasi. Setelah tulang sternum diangkat ke atas akan terlihat jantung. Aurikula atrium kanan dan 'entrikel kiri lalu diidenti,ikasi. .erikardium lalu dibuka. (inding aurikula atrium kanan digunting dan darah dibiarkan mengalir. Setelah darah mengalir keluar, jarum yang disambung ke slang in,us ditusukkan kedalam 'entrikel kiri. .eristaltik pump lalu dinyalakan dan cairan in,us akan mengalir masuk kedalam 'entrikel kiri menggantikan darah yang hilang lewat atrium kanan. +airan in,us yang pertama mengalir adalah cairan =a+l >.:? untuk membilas darah dari jaringan tubuh sehingga jaringan tubuh yang akan diambil bebas dari kontaminasi darah. Selanjutnya akan mengalir cairan ,iksasi yang akan mem,iksasi seluruh jaringan tubuh. +airan ,iksasi dibiarkan mengalir hingga seluruh jaringan ter,iksasi sempurna yang ditandai oleh adanya leher dan ekor yang kaku. Selama cairan ,iksasi mengalir akan terlihat kedutan pada seluruh otot. Setelah seluruh jaringan ter,iksasi sempurna, sisa bekuan darah dibersihkan dari tubuh hewan dengan mencuci dengan air kran. )aringan tubuh yang diinginkan kemudian diisolasi, dipotong& potong dan dimasukkan kedalam wadah yang berisi cairan ,iksasi yang sama dengan cairan ,iksasi yang diin,uskan. @adah yang berisi cairan ,iksasi dan jaringan kemudian dilabel dan disimpan hingga saat proses pengolahan jaringan selanjutnya. "IKSASI /"I1ATION0 (asar dari pembuatan sajian histologi yang baik adalah melakukan ,iksasi yang benar. -esalahan yang dilakukan pada tahap ,iksasi tidak akan pernah dapat diperbaiki lagi pada tahapan selanjutnya. )adi hasil akhir sajian histologi yang baik sangat tergantung pada cara melakukan ,iksasi dengan baik. Tu2uan dari i#sasi adalah untu# 1. !engawetkan jaringan. 1iksasi bertujuan untuk mempertahankan susunan jaringan agar mendekati kondisi seperti sewaktu hidup. 2. !engeraskan jaringan Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 6 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 1iksasi bertujuan untuk mengeraskan jaringan terutama jaringan lunak agar memudahkan pembuatan irisan tipis. Ee# i#sasi terhadap 2aringan yang diproses adalah ,- *engham3at proses pem3usu#an dan autolisis 1iksasi akan menghambat terjadinya pembusukan yang disebabkan oleh kuman&kuman pembusuk yang berasal dari luar tubuh. @aktu pembusukan untuk setiap jaringan atau organ berbeda&beda tergantung kepada konsistensi dan kandungan unsur&unsur penyusun jaringan tersebut. )aringan usus dan otak sangat rentan terhadap proses pembusukan dibandingkan jaringan tubuh lainnya. .embusukan seringkali disertai oleh pembentukan gas yang berbau. Autolisis adalah proses perusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh ensim&ensim proteolitik yang terdapat pada jaringan tersebut. .roses proteolitik ini akan lebih cepat terjadi pada suhu tropik $23&7+%. .roses proteolitik lebih mudah terjadi di )akarta dibandingkan dengan negeri&negeri dingin. "ntuk menghindari proses pembusukan dan autolisis, jaringan harus segera dimasukkan kedalam cairan ,iksasi segera setelah kematian atau segera setelah diambil dari tubuh. Bila keadaan ini tidak memungkinkan jaringan dapat disimpan sementara di dalam ruangan dengan temperatur yang sangat dingin $1ree*er%. %- (enga.etan Sel&sel dan jaringan diawetkan mendekati kondisinya seperti sewaktu hidup. 4- (engerasan 5,ek pengerasan akan mempermudah penangan jaringan lunak, misalnya otak 5- (emadatan #oloid 1iksasi akan mengubah konsistensi sel yang setengah cair $Sol% menjadi lebih padat $0el% 6- Dierensiasi opti# 1iksasi akan mengubah indeks re,raksi berbagai unsur sel dan jaringan sehingga unsur& unsur yang belum diwarnai dapat dilihat dengan lebih mudah dibandingkan dengan jaringan yang belum di,iksasi. 7- (engaruh terhadap pe.arnaan Sebagian besar cairan ,iksasi yang ada mempengaruhi reaksi histokimia karena mengikat bagian reakti, jaringan. Hal8hal yang harus diperhati#an dalam pem3uatan 2aringan histologis adalahB Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 7 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI ,- Tebal irisan jaringan 3-5mm sehingga cairan ,iksasi dapat dengan cepat medm,iksasi seluruh jaringan. Bila irisannya terlalu tebal maka permukaan luarnya saja yang di,iksasi dengan cukup baik, sedangkan bagian tengah jaringan sudah keburu membusuk sebelum cairan ,iksasi sempat merembes ke sana. %- Volume cairan fiksasi sekurang-kurangnya harus 15-20x volume jaringan yang akan difiksasi. Besarnya 'olume jaringan menentukan 'olume ,iksasi yang diperlukan sedangkan tebal jaringan menentukan kecepatan ,iksasi. .anjang dan lebar jaringan umumnya ditentukan oleh jenis mikrotom yang akan digunakan. 4- enis cairan fiksasi yang akan digunakan bergantung kepada unsur jaringan yang akan didemonstrasikan dan kepada jenis pewarnaan yang akan digunakan. "ntuk keperluan praktis cairan ,iksasi dapat dibedakan menjadi kelompok yaitu A- *icro8anatomical i9ation 1iksasi ini digunakan apabila struktur histologis jaringan hendak dipertahankan dengan hubungan yang benar antara lapisan jaringan dan kelompok sel. !airan fiksasi yang "ergolong kelom#ok ini adalah cairan formalin a"au modifikasinya$ cairan ace"ic alkohol formalin$ cairan %eidenhain &usa$ cairan 'enker$ cairan (ouin !- :ytological i9atives 1iksasi ini digunakan apabila struktur intraselular atau badan inklusi hendak dipertahankan dan di ekspresikan. "ntuk mencapai tujuan ini sering di capai dengan mengurbankan penetrasi cairan yang merata, kemudahan pemotongan dengan mikrotom dan hilangnya struktur sel lainnya. 1iksasi ini dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu ,iksasi inti $nuklear% dan ,iksasi sitoplasma. !airan fiksasi yang "ergolong dalam kelom#ok ini adalah fiksasi in"i )laru"an !arnov* dan fiksasi si"o#lasma )laru"an +uller$ formol saline$ formol calcium$ 'enker formol*. :- Histochemical i9atives 1iksasi ini digunakan apabila jaringan hendak diwarnai dengan pewarnaan histokimia +airan ,iksasi yang digunakan tidak boleh mengubah atau sedapatnya mengubah seminim mungkin unsur&unsur yang akan didemonstrasikan. 1iksasi histokimia yang baik harus memenuhi syarat&syarat sebagai berikutB 1. !engawetkan unsur yang akan didemonstrasikan Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 8 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 2. !engikat atau mengawetkan unsur jaringan khusus, tanpa mempengaruhi gugus reakti, yang digunakan pada 'isualisasi. . /idak mempengaruhi reagen yang digunakan pada proses 'isualisasi, misalnya ,iksati, glutaraldehida mem,iksasi protein jaringan sedemikian rupa dengan suatu coating terdiri atas gugus aldehida reakti, sehingga menghasilkan reaksi .AS atau Schi,, positi,. A- )AR$TAN "OR*A)IN ;arutan ,ormalin merupakan cairan ,iksasi yang paling umum digunakan. ,aur"an formalin yang digunakan adalah formalin 10-. 1ormula yang digunakan adalah 1ormalin $3>? 1ormaldehida% ........................................................ 1> ml Air .................................................................................................. :> ml "ormaldehida 5&; adalah gas yang larut dalam air dengan volume 5&; dari total 3erat larutan- )arutan 2enuh ini secara #omersial diperdagang#an se3agai "ormalin atau 5&; "ormaldehida- Telah disepa#ati 3ah.a yang dima#sud dengan ormaldehida 5&; < larutan 2enuh gas ormaldehida- 1ormalin terutama terdapat dalam bentuk polimer dari ,ormaldehida. Bentuk ini tak dapat digunakan untuk ,iksasi. .ang da#a" digunakan adalah ben"uk monomernya. "ntuk menghasilkan ,ormalin dalam bentuk monomer diperlukan waktu, kecuali bila #% laru"an ne"ral a"au sediki" alkalis$ karena kece#a"an de#olarisasi "ergan"ung #ada #%- )adi jangan sekali&kali menggunakan ,ormalin 1>? yang baru dibuat karena jaringannya keburu membusuk sebelum ter,iksasi dengan baik. Selain itu ,ormalin bersi,at asam karena mengandung asam ,ormiat akibat oksidasi ,ormaldehida. Cleh sebab itu larutan ,ormalin 1>? harus dibuat netral atau sedikit alkalis dengan menggunakan larutan bu,,er phosphate dengan pH 8.2 sebagai pelarut, atau dengan menambahkan kalsium asetat. Dang paling mudah dan murah adalah /ormol &aline dengan ,ormulanya 1ormalin $,ormaldehida 3>?% .............................................................. 1>>ml Sodium klorida $=a+l% .............................................................. :gram Air kran ............................................................ :>>ml ;arutan ,ormalin 1>? dengan phosphate bu,,er yang sering digunakan adalah ,- "ormol :alcium /)illie ,'760 1ormalin $3>? ,ormaldehida% ....................................................... 1> ml -alsium asetat ................................................................................. 2 gr Akuades ................................................................................... ad 1>> ml Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 9 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI %- "ormol :alcium /!a#er= ,'550 1ormalin ............................................................................................. 1> ml +alcium chlorida .................................................................................. 2 gr Akuades ....................................... ................................................ad 1>> ml 4- !uer ormalin 1ormalin ............................................................................................ 1> ml Acid sodium phosphate monohydrate ............................................... >.3> gr Anhydrous disodium phosphate ........................................................ >.76 gr Akuades ...........................................................................................ad 1>> ml 5- !uered ormalin su#rosa /Holt dan Hic#s= ,'7,0 1ormalin ............................................................................................. 1> ml Sukrosa ................................................................................................ 8.6 gr !/16 .hosphate bu,,er $pH 8.3% .......................................................ad 1>> ml +airan ,iksati, ,ormalin akan mengawetkan struktur halus $,ine structure% dengan sangat baik, phospholipid dan beberapa ensim. +airan ini sangat dianjurkan untuk dipakai pada penelitian gabungan secara sitokimia dan mikroskop elektron. "ntuk mendapatkan hasil yang terbaik jaringan harus di dinginkan sampai 3 derajat +elsius dalam re,rigerator. Kele3ihan larutan i#sati ormalin adalah a. merupakan cairan ,iksati, umum b. pH mendekati netral c. .igmen ,ormalin $acid ,ormaldehyde haematin% tidak terbentuk karena pembentukannya baru terjadi bila ada interaksi antara larutan ,ormalin pada pH asam dengan hemoglobin atau produknya $sering dijumpai pada organ yang mengandung banyak darah seperti hepar, lien, sumsum tulang dan sebagainya%. Bila pigmen ini terbentuk dapat dihilangkan dengan perlakuan pikrat&alkohol atau larutan alkohol 1? dalam sodium hidroksida $=aCH% d. .otongan jaringan dapat ditinggalkan di dalam cairan ,ormol salin untuk jangka waktu lama $dapat sampai 1 tahun% tanpa ada perubahan yang berarti e. Bla diperlukan jaringan yang direndam dalam cairan ,iksati, ini dapat di ambil dan dimasukkan ke dalam cairan ,iksati, lainnya bila diperlukan Ke#urangan larutan i#sati ormalin adalah )aringan yang di,iksasi dengan cara rendam memerlukan waktu sedikitnya 23 jam baru dapat diproses. Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! : Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI !- )AR$TAN *$))ER +airan ,iksasi ini merupakan ,iksati, sitologi yang dapat digunakan untuk mem,iksasi inti dan sitoplasma sel. 0o"assium dikroma" yang "erda#a" di dalam laru"an +uller akan memfiksasi #ro"ein "an#a mem#resi#i"asikannya. (iduga hal ini terjadi karena ion krom membentuk kompleks&kompleks dengan air yang mengikat bagian reakti, rantai protein di dekatnya. -alium dikromat terutama mengikat gugus karboksil dan hidroksil protein sehingga ,iksati, yang mengandung ion krom tidak dapat di pakai untuk histokimia. -alium dikromat dapat digunakan untuk reaksi kroma,,in. Setelah ,iksasi dengan larutan !uller jaringan harus dicuci dulu di dalam air kran mengalir selama 23 jam sebelum dilakukan proses dehidrasi, karena memindahkan jaringan secara langsung ke dalam alkohol akan menghasilkan oksida yang tak dapat larut dan tak dapat disingkirkan lagi dari jaringan. Kele3ihan dari larutan *uller adalah 1. !empunyai daya penetrasi yang cepat dan baik. )aringan biasanya akan ter,iksasi baik dalam waktu 23 jam. 2. !em,iksasi inti dan sitoplasma sel dengan baik Ke#urangan dari larutan *uller adalah 1. )aringan yang di,iksasi dengan larutan !uller harus segera dilakukan proses dehidrasi setelah 23 jam. Bila jaringan direndam terlalu lama $E23 jam% dapat menyebabkan kerapuhan pada jaringan sehingga tidak mungkin untuk dipotong dengan mikrotom secara baik. 2. /idak dapat dipakai untuk pewarnaan dengan metoda histokimia . Harus dicuci dulu dengan air kran mengalir sebelum dilakukan dilakukan proses dehidrasi, karena dehidrasi langsung dengan menggunakan alkohol dapat menghasilkan oksida yang tak dapat larut dan tak dapat disingkirkan dari jaringan. "ormula larutan *uller adalah se3agai 3eri#ut .otassium dikromat .................................................................. 12.6 gram Sodium sul,ate ............................................................................ 6 gram Akuades ..................................................................................ad 6>> ml Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 1> Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI :- )AR$TAN !O$IN ;arutan ,iksati, ini mengandung larutan asam pi#rat 2enuh. Asam pikrat merupakan *at berbentuk serbuk bewarna kuning seperti kunyit dan mudah meledak dalam keadaan kering, sehingga harus disimpan dalam keadaan lembab. Asam pikrat jenuh dibuat dengan cara melarutkan serbuk asam pikrat dalam air hingga jenuh $terdapat endapan serbuk pikrat di dasar larutan. 1sam #ikra" mem#resi#i"asikan #ro"ein dengan cara memben"uk ika"an #ikra"-#ro"ein. Asam pikrat menyebabkan sel darah merah menjadi rusak, seringkali menghilangkan 1eF, terutama bila berada dalam jumlah sedikit dan dapat melindungi R=A dari proses perusakan oleh ensim ribonuklease. Kele3ihan dari larutan !ouin adalah 1. !empunyai daya penetrasi yang cepat dan merata, tetapi dapat menyebabkan terjadinya sedikit pengerutan. "ntuk mengatasi hal ini ke dalam larutan Bouin biasanya di tambahkan asam asetat glasial sesaat sebelum dipakai. @aktu ,iksasi cepat yaitu 23 jam, tetapi potongan kecil dengan ketebalan kurang dari 2& mm dapat selesai di ,iksasi dalam 2& jam. Asam asetat glasial sendiri mempunyai kemampuan untuk ,iksasi meskipun rendah. Asam asetat glasial biasanya digunakan bersama&sama dengan larutan ,iksati, lain dan ber,ungsi untuk meniadakan pengerutan yang disebabkan oleh larutan lainnya. =ukleoprotein dipresipitasi oleh asam asetat dan sering ditambahkan pada *at wara hematoksilin agar inti tampak jelas dan tajam. 2. !emberikan warna cemerlang bila diwarnai dengan metoda trichrome. . Sangat baik untuk memperlihatkan inti sel seperti pada sel benih di testis dan o'um. Ke#urangan dari larutan !ouin adalah 1. )aringan yang di,iksasi dengan larutan Bouin harus segera dilakukan proses dehidrasi setelah 23 jam. Bila jaringan direndam terlalu lama $E23 jam% dapat menyebabkan kerapuhan pada jaringan sehingga tidak mungkin untuk dipotong dengan mikrotom secara baik. 2. @arna kuning pada jaringan akibat kelebihan pikrat. "ntuk menghilangkan warna kuning, jaringan harus dicelup dalam alkohol atau dengan mencucinya dalam air kran semalam. Cleh karena terbentuk beberapa ikatan pikrat yang larut dalam air, jaringan harus segera dipindahkan ke dalam alkohol Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 11 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI "ormula larutan i#sati !ouin adalah ;arutan asam pikrat jenuh ......................................................................... 12.6 gram 1ormalin 1>? $3>? ,ormaldehida% ............................................................ 1>> ml Bila akan digunakan baru tambahkan G asam asetat glasialH ..................... 6 ml D- )AR$TAN >ENKER "OR*O) /:AIRAN HE))?0 ;arutan ,iksati, <enker mengandung +erkuri klorida yang berfungsi un"uk mem#resi#i"asi #ro"ein. +erkuri klorida akan mengika" gugus asam #ro"ein dan gugus asam fosfa" nukleo#ro"ein$ dan juga bereaksi secara khusus dengan gugus "hiol )&%*. Kele3ihan dari larutan i#sati >en#er adalah 1. (aya ,iksasinya cepat dan kuat, tetapi kecepatan penetrasinya berkurang setelah meresap sejauh beberapa milimeter pertama dan potongan jaringan yang melebihi ketebalan 6 mm pada umumnya cenderung untuk menjadi keras $rapuh%, o'er,i2ed di bagian peri,er dan lunak serta unde,i2ed di bagian tengah. "ntuk mengatasi hal tersebut larutan ,iksati, ini biasanya dikombinasi dengan asam asetat, ,ormalin, potassium dikromat dan sebagainya. @aktu ,iksasi umunya 7&23 jam 2. 1iksati, ini sangat baik untuk ,iksasi sumsum tulang dan limpa serta organ lain yang banyak mengandung darah seperti jantung dan otot . @arna sitoplasma jaringan yang di,iksasi dengan larutan ,iksati, ini akan lebih cemerlang. Ke#urangan dari larutan i#sati >en#er adalah 1. .emaparan jaringan di dalam larutan ,iksati, ini yang melebihi waktu yang ditentukan akan mengakibatkan jaringan menjadi rapuh $keras%, o'er,i2ed dibagian peri,er dan under,i2ed ditengahnya. )aringan seperti ini tidak dapat dipotong dengan mikrotom. -arenanya larutan ini jarang digunakan tersendiri, umumnya dikombinasikan dengan asam asetat, ,ormalin, potassium bikromat dan sebagainya. "ormula larutan >en#er se3agai 3eri#ut !erkuri klorida .......................................................................................... 6 gram .otassium dikromat .................................................................................... 2.6 gram Sodium sul,at ............................................................................................. 1 gram Akuadest .................................................................................................. ad 1>> ml Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 12 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI /ambahkan ,ormalin segera sebelum pemakaian ...................................... 6 ml E- )AR$TAN ETH?) A)KOHO) 1iksasi ini biasanya digunakan untuk sajian hapus dan tidak digunakan untuk ,iksasi jaringan, sebab larutan ,iksati, ini mempunyai daya penetrasi yang lambat ke dalam jaringan dan cenderung untuk mengeraskan jaringan bila jaringan direndam terlalu lama di dalam larutan ,iksasi ini. ;arutan ini mem,iksasi jaringan dengan cara mendenaturasi protein dan mempresipitasi glikogen. Apabila ,iksati, ini dicampur dengan reagen lainnya seperti larutan +arnoy, ,iksasi berlangsung cepat.
D- )AR$TAN ASA* ASETAT8A)KOHO)8"OR*A)IN /TE))?ESNI:>K?0 1iksasi ini digunakan untuk mendemonstrasikan glikogen. ;arutan ini akan mencegah karbohidrat menjadi larut sebelum unsur protein selesai di,iksasi. -arena ,ormalin dan alkohol merupakan *at dengan penetrasi cepat, larutan ini merupakan ,iksati, yang kerjanya cepat. )aringan dengan ketebalan 6 mm selesai di,iksasi dalam 3 jam. Asam asetat , umumnya disebut asam asetat glasial karena padat pada suhu di bawah 18 derajat +elsius. Asam asetat tidak pernah digunakan sendirian karena e,ek pembengkakan pada serat kolagen, tetapi ia digunakan untuk meniadakan pengerutan yang disebabkan oleh reagen lainnya. =ukleoprotein $dalam inti sel% dipresipitasikan oleh acetic acid dan karenanya sering ditambahkan pada *at warna hematoksilin agar inti tampak lebih jelas dan tajam, mitokondria dan aparatus 0olgi dihancurkannya atau menjadi rusak "ormula larutan i#sati ini adalah 1ormalin .................................................................................................... 6 ml Asam asetat glasial .................................................................................... 6 ml Alkohol 8>? .............................................................................................. :> ml E- )AR$TAN HEIDENHEIN@S S$SA ;arutan ini merupakan larutan ,iksati, karbohidrat yang sangat baik. ;arutan ,iksati, ini mempunyai daya penetrasi yang cepat dan merata serta memberikan hasil pulasan yang sangat cemerlang dengan rincian sitologi yang sangat baik. )aringan dengan ketebalan kurang dari 9mm selesai di,iksasi setelah 12&23 jam. Bila jaringan di,iksasi lebih dari 23 jam, jaringan akan menjadi keras dan rapuh "ormula larutan i#sati ini adalah Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 1 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI !erkuri klorida ........................................................................................... 3.6 gr Sodium klorida ............................................................................................. >.6 gr /richloracetic acid ........................................................................................ 2 gr Acetic acid ................................................................................................... 3 ml 1ormalin ....................................................................................................... 2> ml Akuadest ...................................................................................................... 1>> ml "- )AR$TAN :ARNO? ;arutan ini merupakan larutan ,iksati, inti yang mempunyai daya penetrasi yang cepat. (i samping itu larutan ,iksati, ini juga akan mengawetkan substansia =issl dan glikogen. -euntungan dari larutan +arnoy adalah sangat cepat . 1iksasi ini sering digunakan apabila suatu diagnostik perlu ditegakkan dengan cepat, misalnya pada bagian bedah untuk diagnostik sel kanker. 1iksasi umumnya selesai setelah 1&2jam,sedangkan potongan kecil selesai di,iksasi dalam 16 menit. -ekurangan ,iksasi ini adalah e,ek pengerutan yang kuat dan menghancurkan sebagian besar unsur sitoplasma lainnya. 5,ek pengerutan dapat dikurangi dengan melakukan ,iksasi pada suhu nol derajat +elsius selama 19 jam "ormula larutan i#sati :arnoy adalah Alcohol absolut ......................................................................................... 7> ml +hloro,orm ................................................................................................ > ml 0lacial acetic acid ..................................................................................... 1> ml TEHNIK )ENDR$* /ehnik ;endrum digunakan untuk melunakkan jaringan kulit setelah di,iksasi. Hal ini terjadi karena kulit merupakan jaringan yang keras. Setelah potongan kulit dikeluarkan dari larutan ,iksati,, kulit dicuci sebentar dengan air kran mengalir atau dengan alkohol :>?, kemudian direndam dalam larutan phenol 3? dalam akwades selama 1& hari. (engan perlakuan khusus ini diharapkan kulit menjadi mudah diiris dengan pisau mikrotom tajam tanpa merobek . Sebelum memotong pisau mikrotom sebaiknya direndam dalam es sehingga memudahkan pemotongan. Setelah dibuat blok, blok preparat sebaiknya disimpan dalam air es. DEHIDRASI Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 13 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI (ehidrasi merupakan langkah ke dua dalam pemerosesan jaringan. .roses ini $0b&2% bertujuan untuk mengeluarkan seluruh cairan yang terdapat dalam jaringan yang telah di,iksasi sehingga jaringan nantinya dapat diisi dengan para,in atau *at lainnya yang dipakai untuk membuat blok preparat. Hal ini perlu dilakukan karena air tidak dapat bercampur dengan cairan para,in atau *at lainnya yang dipakai untuk membuat blok preparat. 0ambar&2 .roses (ehidrasi Ada beberapa macam cairan yang dapat dipakai untuk proses dehidrasi yaitu 1. Alkohol 2. sukrosa 2>? . metil alkohol atau spiritus Setelah jaringan selesai di,iksasi jaringan dipindahkan ke dalam alkohol dan diproses sebagai berikut 1. alkohol 8>? ................................................................................................... 1 hari 2. alkohol 8>? .................................................................................................... 1 hari . alkohol 8>? .................................................................................................... 1 hari 3. alkohol :6? ................................................................................................... 1 hari 6. alkohol :6? ................................................................................................... 1 hari 7. alkohol :6? ................................................................................................... 1 hari 8. alkohol 1>>? ................................................................................................. 1 hari 9. alkohol 1>>? ................................................................................................. 1 hari :. alkohol 1>>? .................................................................................................. 1 hari (i samping cara di atas cara lain yang juga sering di pakai adalah dehidrasi bertahap dengan menggunakan alkohol dengan konsentrasi yang makin meningkat secara lebih perlahan yaitu 1. alkohol 8>? ................................................................................................... 1 hari 2. alkohol 9>? .................................................................................................... 1 hari . alkohol :>? ...................................................................................................... 1 hari 3. alkohol :6? ...................................................................................................... 1 hari 6. alkohol :6? ....................................................................................................... 1 hari 7. alkohol 1>>? ...................................................................................................... 1 hari 8. alkohol 1>>? ..................................................................................................... 1 hari Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 16 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI Alkohol yang sudah dipakai dapat dimurnikan denga cara memasukkan cuprisul,at $+uSC3% kedalamnya. +uprisul,at yang bewarna putih $tak mengandung air% akan berubah menjadi biru $mengandung air%. 0anti cuprisul,at beberapa kali hingga warnanya tetap putih walaupun telah disimpan beberapa hari. +uprisul,at yang telah bewarna biru karena mengandung air dapat di hilangkan airnya dengan cara memanaskan. !etil alkohol dapat digunakan menggantikan alkohol absolut. !etil alkohol ini terlebih dahulu diberi cuprisul,at hingga warnanya tetap putih, setelah itu siap untuk digunakan. Bila menggunakan spiritus harus ditest dulu dengan alkohol absolut murni sebagai kontrol. "ntuk jaringan yang akan dipotong menggunakan cryostat dan blok preparat dibuat menggunakan tissue tech jaringan di dehidrasi menggunakan sukrosa 2>? selama 2 hari. +airan pekat sukrosa 2>? ini dibuat dengan cara sebagai beikut Sukrosa $gula pasir% ...................................................... 2> gram Air suling .....................................................................ad 1>> ml (E*!ENIN+AN /:)EARIN+0
.embeningan adalah suatu tahap untuk mengeluarkan alkohol dari jaringan dan menggantinya dengan suatu larutan yang dapat berikatan dengan para,in. )aringan tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam para,in karena alkohol dan para,in tidak bisa saling melarutkan. .roses mengeluarkan alkohol dari jaringan ini sangat krusial karena bila di dalam jaringan masih tertinggal sedikit alkohol maka para,in tidak bisa masuk kedalam jaringan sehingga jaringan menjadi G matang diluar, mentah di dalamH dan akan menyebabkan jaringan menjadi sulit untuk dipotong dengan mikrotom. Bahan atau reagen pembening yang paling sering dipakai adalah sebagai berikut 1. chloro,orm 2. ben*ene/ben*ol . 2ylene/2ylol 3. cedar wood oil 6. ben*il ben*oat 7. methyl ben*oat Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 17 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI :hloroorm +hloro,orm merupakan clearing agent yang paling sering dipakai, karena si,atnya yang GtoleranH artinya jaringan tidak menjadi keras dan rapuh. Si,at ini tak dipunyai oleh ben*ene dan 2ylene. )aringan biasanya dibeningkan dalam waktu semalam -ekurangan chloro,orm adalah titik akhirnya yaitu saat jaringan telah menjadi bening dan transparan yang tak dapat terlihat dengan jelas oleh mata. "ntuk mengatasi hal ini jaringan sebaiknya direndam dalam chloro,orm untuk jangka waktu yang lebih panjang dari yang sebenarnya, sehingga seluruh alkohol diyakini telah keluar dari jaringan dan jaringan telah sempurna diresapi oleh chloro,orm. -ekurangan lainnya adalah chloro,orm harganya ebih mahal dari 2ylene dan ben*ene tetapi lebih murah dari cedarwood oil !enAeneB!enAol dan 1ylene Ben*ene dan 2ylene merupakan clearing agent yang cukup cepat. !asa kerja ben*ene lebih sedikit lambat dari 2ylene, tetapi tidak membuat jaringan menjadi serapuh bila menggunakan 2ylene. .otongan kecil dapat dibuat menjadi bening dalam waktu I & 1 jam, sedangkan yang lebih tebal $6mm% telah menjadi bening dalam waktu 2&3 jam. Ben*ene saat ini sudah jarang dipakai karena si,at karsinogeniknya. Bila 2ylene atau 2ylol yang dipakai sebagai *at pembening, metodanya adalah sebagai berikutB 1. Setelah jaringan dikeluarkan dari cairan dehidrasi $alkohol% jaringan dimasukkan kedalam 2ylol 4 selama 1 jam. 2. .erhatikan jaringan akan menjadi bening . untuk menyakinkan bahwa seluruih cairan alkohol telah keluar, jaringan kemudian dipindahkanke cairan 2ylol 44. ;ama inkubasi dalam 2ylol tergantung pada besarnya jaringan, tetapi biasanya berkisar antara I & 1 jam. 3. )aringan kemudian direndam dalam para,in cair di dalam o'en selama kira&kira I jam. Setelah itu jaringan siap untuk dimasukkan kedalam blok para,in. !enAyl 3enAoat Ben*yl ben*oat merupakan clearing agent yang lambat penetrasinya sehingga dibutuhkan waktu inkubasi yang lebih lama !etoda pembeningan adalah sebagai berikut Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 18 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 1. Ben*yl ben*oat 4 )aringan dikeluarkan dari cairan dehidrasi dan direndam dalam ben*yl ben*oat selama semalam $23 jam% sampai seluruh jaringan tenggelam. Ben*yl ben*oat mempunyai penetrasi yang lambat sehingga tidak perlu kuatir jaringan menjadi terlalu keras dan rapuh.. Setelah inkubasi selama semalam, jaringan akan tampak menjadi bening dan transparan. 2. Ben*yl ben*oat 44 )aringan lalu dipindahkan ke dalam ben*yl ben*oat 44 selama kira&kira 2& jam. . Ben*ol para,in )aringan lalu dipindahkan ke dalam campuran ben*ol dan para,in cair dengan perbandingan yang sama, misalnya ben*ol/ben*ene sebanyak 26 ml di campur dengan para,in cair sebanyak 26 ml juga. )aringan direndam dalam ben*ol para,in selama I&1 jam. 3. .ara,in cair )aringan kemudian dimasukkan ke dalam para,in cair selam kira&kira I jam. Setelah itu jaringan siap untuk dimasukkan kedalam blok para,in. 6. Bisa juga setelah dari ben*yl ben*oat 44 jaringan direndam dalam 2ylol/2ylene selama I&1jam, baru kemudian dimasukkan kedalam para,in cair di o'en selama I jam. :edar.ood oil +edarwood oil merupakan *at pembening termahal dari semua clearing agent tetapi merupakan clearing agent terbaik, karena si,atnya yang tidak mengeraskan jaringan, sehingga nantinya jaringan sangat mudah untuk diiris tipis dengan mikrotom. )aringan dapat direndam dalam clearing agent ini untuk waktu yang lama bahkan hingga berbulan& bulan tanpa menjadi keras dan rusak. .embeningan oleh cedarwood oil ini sangat baik tidak hanya untuk jaringan yang halus tetapi juga untuk jaringan yang keras seperti kulit dan jaringan ikat padat. *ethyl 3enAoate Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 19 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI !ethyl ben*oat merupakan clearing agent yang mempunyai dayapenetrasi lebih cepat dari ben*yl ben*oat. -ekurangan dari *at clearing ini adalah mudah menjadi rapuh/keras sehingga menyulitkan pengirisan dengan mikrotom. .rosedur pembeningannya adalah sebagai berikut 1. !ethyl ben*oat 4 Setelah dikeluarkan dari cairan dehidrasi jaringan dimasukkan kedalam larutan methylben*oat sampai tenggelam, dengan waktu kira&kira 2& jam. 2. !ethylben*oat 44 )aringan kemudian dimasukkan ke dalam methyl ben*oat 44 selama 1&2 jam, tergantung pada besar dan jumlah jaringan. . Ben*ol&.ara,in )aringan kemudian dipindahkan dan direndam dalam cairan ben*ol¶,in dan direndam selama 1/2 hingga 1 jam. +airan ben*olJpara,in dibuat dengan mencampurkan larutan ben*ol dengan para,in dengan perbandingan yang sama. 3. )aringan kemudian dipindahkan kedalam cairan para,in selama beberapa menit (E*!ENA*AN /E*!EDDIN+BI*(RE+NASI0 .embenaman $impregnasi% adalah proses untuk mengeluarkan cairan pembening $clearing agent% dari jaringan dan diganti dengan para,in. .ada tahap ini jaringan harus benar&benar bebas dari cairan pembening karena sisa cairan pembening dapat mengkristal dan sewaktu dipotong dengan mikrotom akan menyebabkan jaringan menjadi mudah robek. <at pembenam $impregnasi agent% yang dipakai adalah 1. .a,in caira panas yang mempunyai temperatur lebur $!elting temperature% kira& kira 67&6: + 2. .ara,in histotek khusus $/issue mat% dengan suhu 67+ . .araplast yaitu campuran para,in murni dengan beberapa polimer plastik. Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 1: Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 0ambar& .embenaman $5mbedding/ 4mpregnasi% -euntungan memakai para,in dengan titik lebur rendah adalah jaringan tidak mudah menjadi rapuh/garing. .ara,in dengan titik lebur rendah biasanya dipakai untuk jaringan embrional -euntungan memakai paraplast adalah si,at para,innya lebih elastis sehingga tidak mudah sobek ketika dipotong dengan mikrotom dan dapat dipotong lebih mudah. .roses pembenaman sebagai berikut 1. jaringan dbenamkan ke dalam para,in/paraplast 4 selama 2 jam 2. jaringan kemudian dipindahkan kedalam para,in/paraplast 44 selama 1 jam . akhirnya jaringan dimasukkan kedalam para,in/paraplast 444 selama 2 jam. 3. setelah pembenaman proses dapat dilanjutkan dengan pengecoran/bloking (EN+E:ORAN /!)O:KIN+0 .engecoran $Blocking% adalah proses pembuatan blok preparat agar dapat dipotong dengan mikrotom. "ntuk membuat blok preparat dapat digunakan 2 macam cara 1. +ara lama yaitu dengan menggunakan potongan besi berbentuk ; $;euckhart% 2 buah potongan besi disusun diatas lembaran logam hingga rapat dan membentuk ruang seperti kubus. /uangkan sedikit para,in cair di bagian pinggir tempat pertemuan potongan besi agar tak bocor. )aringan kemudian dimasukkan ke dalam ruangan kubus. Selanjutnya para,in dituangkan kedalam ruangan kubus tersebut. Hal yang harus dicegah adalah jangan sampai gelembung udara mengisi kedalam blok para,in tersebut. 2. +ara baru yaitu dengan menggunakan cetakan dari plastik dan piringan logam (engan cara ini histoplate dari plastik diletakkan di atas piringan logam $seperti cetakan membuat es batu%. /uangkan sedikit cairan para,in ke dalam cetakan tersebut. Secepatnya masukkan jaringan dengan menggunakan pinset yang telah dipanaskan $agar para,in tak beku% dan diatur posisinya di dalam cetakan. .ara,in cair kemudian dituangkan kembali hingga menutupi seluruh cetakan tersebut. Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 2> Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI Selama tindakan ini cetakan $histoplate dari plastik% dan piringan logam harus diletakkan diatas hot plate. (E*OTON+AN /*O$NTIN+999990 .emotongan $mounting% adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangakaian persiapan yang harus dilakukan adalah 1. .ersiapan pisau mikrotom .isau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. .isau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok para,in pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. ;etakkan tempat duduk blok para,in beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom. 2. .ersiapan -aca Cbjek -aca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated $disalut% dengan *at perekat seperti albumin $putih telur%, gelatin atau tespa . .ersiapan @aterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 8&3> > + 3. .ersiapan sengkelit atau kuas /ehnik pemotongan para,in yang mengandung preparat adalah sebagai berikut 1. Rekatkan blok para,in yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. /empat duduk blok para,in beserta blok para,innya kemudian diletakkan pada pemegangnya $holder% pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 21 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 2. ;etak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 2>&> derajat. . Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 6&8 mikrometer 3. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita&pita para,in yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan 6. .ita para,in yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati&hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 8&3>+ dan biarkan beberapa saat hingga poita para,in tersebut mengembang. 7. Setelah pita para,in terkembang dengan baik, tempelkan pita para,in tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita para,in. (engan menggunakan sengkelit atau kuas pita para,in ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati&hati agar pita para,in tidak melipat. 8. ;etakkan kaca objek yang berisi pita para,in di atas hotplate dengan temperatur 3>&36+, biarkan selama beberapa jam. +ara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita para,in melekat erat di atas kaca objek. 9. Setelah air kering dan pita para,in telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan para,in dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai. (ECARNAAN /STAININ+0 .ewarnaan adalah proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong sehingga unsur jaringan menjadi kontras dan dapat dikenali / diamati dengan mikroskop. .roses timbulnya warna terkait dengan terjadinya ikatan antara molekul tertentu yang Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 22 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI terdapat pada daerah dan struktur jaringan yang tertentu. Sinar dengan panjang gelombang tertentu yang terdapat dalam sinar yang berasal dari cahaya matahari atau lampu mikroskop yang dipaparkan pada sajian yang telah diwarnai akan diabsorpsi $diserap% atau diteruskan. <at warna yan terikat pada jaringan akan menyerap sinar dengan panjang gelombang tertentu sehingga jaringan tersebut akan tampak berwarna. Sebelum melakukan pewarnaan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut 1. .eralatan gelas harus dibersihkan dulu dan dibilas dengan akuades 2. /imbang *at warna dengan cermat dan tepat . ;arutkan *at warna dalam pelarut yang benar dengan memperhatikan urutan pencampurannya, misalnya hematoksilin selalu harus dilarutkan dalam alkohol dulu sebelum ditambahkan bahan lain. 3. Aduk *at warna dengan baik agar seluruh partikel *at warna terlarut dengan baik 6. /uangkan larutan *at warna ke dalam wadah yang sesuai untuk proses pewarnaan dengan menyaringnya menggunakan kertas saring 7. Siapkan juga larutan&larutan lain yang diperlukan untuk proses pewarnaan dan tuangkan dalam wadah yang sesuai 8. Atur urutan larutan&larutan tersebut sesuai dengan prosedur proses pewarnaan 9. <at warna beralkohol harus ditutup rapat untuk mencegah penguapan alkohol yang akan menyebabkan presipitasi $pengendapan% *at warna .elarut yang umum dipakai dalam proses pewarnaan adalah air dengan derajat keasaman yang netral $pH 8%. (isamping itu juga dapat digunakan cairan pelarut lainnya seperti etilalkohol $etanol% dengan derajat konsentrasi yang ber'ariasi. Bila tidak ada keterangan dalam proses pelarutan yang menggunakan alkohol berarti konsnetrasi alkohol yang digunakan adalah alkohol absolut dengan konsentrasi ::.:?. (ulasan Hemato#silin8Eosin .ulasan $pewarna% yang sering digunakan secara rutin adalah pewarnaan yang dapat digunakan untuk memulas inti dan sitoplasma serta jaringan penyambungnya yaitu pulasan hematoksilin&eosin $H5%. .ada pulasan H5 digunakan 2 macam *at warna yaitu Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 2 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI hematoksilin yang ber,ungsi untuk memulas nti sel dan memberikan warna biru $baso,ilik% serta eosin yang merupakan counterstaining hematoksilin, digunakan untuk memulas sitoplasma sel dan jaringan penyambung dan memberikan warna merah muda dengan nuansa yang berbeda. Hematoksilin merupakan *at warna alami yang pertama kali dipakai tahun 197. Hematoksilin akan mengikat inti sel secara lemah, kecuali bila ditambahkan senyawaan lainnya seperti alumunium, besi, krom dan tembaga. Senyawaan hematoksilin yang dipakai adalah bentuk oksidasinya yaitu hematein. .roses oksidasi senyawaan hematoksilin ini dikenal sebagai Ripening dan dapat dipercepat prosesnya dengan menambahkan senyawaan yang bertindak sebagai oksidator seperti merkuri oksida, hidrogen peroksida, potassium permanganat dan sodium iodat. Selama proses oksidasi berlangsung kemampuan hematoksilin utuk mewarnai inti sel akan terus berlangsung dan akan berkurang bila proses oksidasi telah selesai. "ntuk memperpanjang proses ini larutan hematoksilin dapat disimpan dalam wadah tertutup dan disimpan dalam ruangan gelap. (alam kondisi terpapar oleh cahaya sebaiknya larutan diganti sekurangnya seminggu sekali. )enis hematoksilin yangsering dipakai adalah mayer, dela,ied, 5rlich, Bullard dan Bohmer, sedangkan counterstaining yang dipakai adalah eosin, sa,ranin, dan phlo2ine. Beberapa larutan hematoksilin yang digunakan adalah 1. Hematoksilin 5rlich Hematoksilin 5rlich adalah hematoksilin yang paling tahan lama, mudah berdi,,erensiasi dan warnanya relati, tahan lama. Hematoksilin ini baru bisa digunakan setelah 1&2 bulan dibuat. @aktu inkubasinya adalah > menit dan counterstainingnya adalah >.6 &1? larutan eosin dalam air. 1ormulanya adalah sebagai berikut o Hematoksilin KKKKKKKK.. 7 gram o Alkohol absolut KKKKKKK. >>ml o Akwades KKKKKKKKKK.. >>ml o 0lycerol KKKKKKKKKKK. >> ml o 0lacial acetic acid KKKKKK. > ml o .otassium alum KKKKKKK. berlebihan Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 23 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI +ara pembuatannya adalah sebagai berikut 1. Hematoksilin dilarutkan dalam alkohol 2. Sambil digerus dalam mortar secara perlahan&lahan tambahkan bahan lainnya secara berurutan sambil digerus . Akhirnya tambahkan kristal potassium alum $Aluminium potassium sul,ate% sambil menggoyang&goyang botol hingga terdapat endapan kristal alum di dasar botol. 3. Botol berisi larutan hematoksilin 5hrlich kemudian ditutup secara longgar dengan gumpalan kapas dan disimpan ditempat terang selama 1&2 bulan sehingga hematoksilinnya teroksidasi menjadi haematin. .roses ini dikenal sebagai pematangan 2. Hematoksilin (ela,ield ;arutan *at warna ini tahan bertahun&tahun dalam penyimpanan, bisa digunakan hari setlah pembuatan, counterstaining dengan menggunakan >.6&1? larutan eosin dalam air, waktu inkubasi 16&2> menit. 1ormula larutan pewarna ini adalah o Hematoksilin kristal KKKKKKK... 7 gr o Alkohol absolut KKKKKKKKKK. 6> ml o Ammonium alum KKKKKKKKK. 66 gr o Akwades KKKKKKKKKKKKK.. 7>>ml o 0lycerol KKKKKKKKKKKKKK 16>ml +ara pembuiatan larutan hematoksilin (ela,ield adalah sebagai berikut 1. ;arutkan kristal hematoksilin dengan alkohol absolut 2. ;arutkan ammonium alum dengan akwades hingga jenuh $saturated% . +ampurkan kedua larutan tersebut dan diamkan selama &6 hari 3. Saring dan tambahkan glycerol 6. Biarkan selama hari dalam botol terpapar cahaya 7. Setelah hari simpan dalam botol tertutup dan lindungi dari cahaya Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 26 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI . Hematoksilin !ayer ;arutan hematoksilin !ayer merupakan larutan yang dapat disimpan dalam waktu lama $berbulan&bulan%, counterstaining dengan >.6&1? larutan eosin dan waktu inkubasinya 1>&16 menit. 1ormulanya adalah o Hematoksilin kristal KKKKKKKKK.. 1gr o ALuades KKKKKKKKKKKKKKK.. 1>>>ml o Sodium iodate KKKKKKKKKKKK.. >.2 gr o Ammonium/potassium alum KKKKK. 6>gr o +itric acid KKKKKKKKKKKKKKK 1gr o +hloral hydrate KKKKKKKKKKKK 6>gr +ara pembuatannya adalah sebagai berikut 1. ;arutkan ammonium/potassium alum di dalam aLuades 2. /ambahkan hematoksilin dan campurkan secara baik . -emudian tambahkan sodium iodate, citric acid dan chloralhydrate 3. +ampur dan aduk hingga seluruhnya tercampur dengan baik 6. Biarkan semalam dan saring dengan kertas saring besoknya 3. Hematoksilin Harris ;arutan pewarna yang dapat dipakai segera setelah selesai dibuat, counterstaining dengan >.6&1? larutan eosin dan waktu inkubasinya adalah 16&2> menit. 1ormulanya adalah sebagai berikut -ristal hematoksilin KKKKKKKKKKK 6.> gr Alkohol 1>>? KKKKKKKKKKKKK.. 6> ml Ammonium/potassium alum KKKKKK.. 1>> gr (istilled water KKKKKKKKKKKKKK 1>>> ml !erkuri oksida KKKKKKKKKKKKKK 2.6 gr +ara pembuatannya adalah sebagai berikut 1. ;arutkan hematoksilin di dalam alkohol 2. ;arutkan ammonium/potassium alum di dalam distilled water dan panaskan . Hentikan pemanasan dan campur kedua larutan tersebut Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 27 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI 3. .anaskan dengan cepat sambil di aduk 6. Hentikan pemanasan dan campurkan merkuri oksida kedalamnya perlahan&lahan 7. .anaskan kembali hingga larutan bewarna purple gelap 8. Hentikan pemanasan dan tempatkan wadah berisi larutan tersebut di dalam wadah berisi air dingin hingga laurtan hematoksilin menjadi dingin 9. ;arutan siap untuk digunakan segera setelah dinginkan :. /ambahkan 2&3ml asam asetat glasial per 1>>ml ;arutan untuk meningkankan ketajaman warna inti 1>. Saring sebelum digunakan ;arutan +ounterstaining Beberapa pulasan yang dipakai sebagai counterstaining larutan hematoksilin adalah eosin, sa,ranin dan phlo2ine. 1. ;arutan 5osin ;arutan eosin yang digunakan terdiri atas larutan stok $Stock solution% dan larutan kerja $working solution%. Adapun kedua larutan ini adalah sebagai berikut 1? Stock Alkohol&5osin 5osin D, water soluble KKKKKKKKK. 1.> gr (istilled water KKKKKKKKKKKKK.. 2> ml ;arutkan dan tambahkan Alkohol :6? KKKKKKKKKKKKKK.. 9> ml @orking 5osin Solution 5osin stock solution KKKKKKKKKKK 1 bagian Alkohol 9>? KKKKKKKKKKKKKK.. bagian (ibuat sesaat sebelum digunakan dan tambahkan asam asetat glasial >.6ml untuk setiap 1>> ml larutan dan aduk dengan baik 2. ;arutan .hlo2ine ;aurtan phlo2ine terdiri atas larutan stock eosin, stock phlo2ine, working solution dan larutan Sa,ran. ;arutan&larutan tersebut adalah sebagai berikut Stock 5osin 5osin D water soluble KKKKKKKKKKK 1 gram Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 28 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI (istilled water KKKKKKKKKKKKKKK 1>>ml Stock .hlo2ine .hlo2ine B KKKKKKKKKKKKKKKKK.. 1.6 gr (istilled water KKKKKKKKKKKKKKK... 1>>ml @orking Solution Stock 5osin KKKKKKKKKKKKKKKKK.. 1>>ml Stock .hlo2ine KKKKKKKKKKKKKKKK. 1>ml Alkohol :6? KKKKKKKKKKKKKKKKK. 89>ml Asam asetat glasial KKKKKKKKKKKKK.. 3ml 2? Alkohol Sa,ran Sa,ran du 0atinais KKKKKKKKKKKKKK. 2 gram Alkohol 1>>? KKKKKKKKKKKKKKKK.. 1>>ml .ulasan rutin yang banyak dipakai adalah I- (ulasan *ayer hemato#silin8eosin .ulasan ini banyak dipakai dengan beberapa pertimbangan 1. (i,,erensiasi warna sangat jelas 2. !ewarnai inti sel dengan baik dan jelas dengan background yang tidak bewarna . Hasil konsisten 3. .rosedurnya sederhana 6. (apat mewarnai preparat yang di,iksasi dengan ,iksasi apapun juga .rosedur yang dipakai adalah sebagai berikut a. (epara,inisasi dengan 2ylol $222 min% b. Hidrasi dengan serial Alkohol 1>>? $222 min% J :6? $2min% J :>? $2 min% J 9>? $2 min% & 8>? $2min% J (istilled water $min% c. 4nkubasi dalam larutan hematoksilin !ayers selama 16 min d. +uci dalam air mengalir selama 16&2>menit e. Cbser'asi di bawah mikroskop, bila masih terlalu biru cuci lagi di air mengalir selama beberapa menit. Bila sudah cukup warnanya lanjutkan ke langkah selanjutnya Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 29 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI ,. +ounterstaining dalam larutan 5osin working solution selama 16 detik hingga 2 menit tergantung pada umur eosin dan kedalaman warna yang diinginkan g. (ehidrasi dalam serial alkohol dengan gradasi meningkat perlahan mulai 8>? hingga 1>>? masing&masing 2 menit. h. )ernihkan dan dealkoholisasi dalam 2ylol 222min i. /utup dengan balsem kanada Hasil/ 4nterpretasi adalah 4nti sel bewarna biru Sitoplasma bewarna kemerahan dengan adanya beberapa 'ariasi warna pada komponen tertentu II- (e.arnaan Hemato#silin Harris8Eosin .rotokol pulasan hematoksilin Harris Jeosin adalah sebagai berikut a. (epara,inisasi dalam 2ylol b. Hidrasi dalam larutan alkohol dengan gradasi yang menurun dari 1>>?&:6?& :>?&9>?&8>? c. 4nkubasi dalam larutan hematoksilin Harris selama 16 min d. Bilas dalam air mengalir dalam waktu yang singkat e. +elup dalam campuran asam&alkohol secara cepat &1> celup cek di,,erensiasi warna di bawah mikroskop ,. Bilas dalam air mengalir secara singkat g. +elup sebanyak &6 kali dalam larutan ammonium atau lithium karbonat hingga potongan bewarna biru cerah h. +uci dalam air mengalir selama 1>&2> menit Bila pencucian tidak maksimal jaringan sulit terwarna oleh 5osin i. 4nkubasi dalam eosin selama 16 detik hingga 2 menit j. (ehidrasi dalam alkohol dengan konsentrasi yang meningkat secara perlahan, masing&masing selama 2 menit k. inkubasi dalam 2ylol 222menit l. /utup dengan kaca penutup Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 2: Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI Hasil/4nterpretasi hasil pulasan 4nti sel bewarna biru Sitoplasma bewarna kemerahan dengan adanya beberapa 'ariasi warna pada komponen tertentu III- (e.arnaan Hemato#silin *ayer8(hlo9yne8Saran .rosedur pewarnaan adalah sebagai berikut a. (epara,inisasi dalam 2ylol b. Hidrasi dalam larutan alkohol dengan gradasi yang menurun dari 1>>?&:6?& :>?&9>?&8>? c. 4nkubasi dalam larutan asam pikrat jenuh selama 6 menit d. +uci dalam air mengalir hingga seluruh asam pikrat hilang e. 4nkubasi dalam larutan hematoksilin !ayer selama 16 menit ,. Basuh dengan air mengalir selama 2> menit g. @arnai dalam larutan 1.6? larutan .hylo2ine B selama 2 menit h. Basuh dengan air selama 6 menit i. +uci dengan alkohol absolut kali j. @arnai dalam 2? larutan alkohol Sa,ran selama 6 menit k. +uci dengan alkohol absolut 2 kali l. 4nkubasi dalam 2ylol 2 kali masing&masing selama 2 menit m. Rekatkan dengan objek glass menggunakan Balsam -anada Hasil/interpretasi 4nti bewarna biru Sel darah merah bewarna 'ermillion pink /ulang bewarna kuning /ulang rawan bewarna hijau kekuningan Ctot bewarna merah Serat kolagen bewarna kuning Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! > Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI ID- (ulasan +iemsa .ulasan 0iemsa digunakan untuk 1. .ewarnaan darah 2. .ewarnaan sumsum tulang . .ewarnaan Riketsia 3. .ewarnaan bakteri Helicobacter pylori .ulasan ini menggunakan ,iksasi bu,,er ,ormalin, metoda blok para,in dengan ketebalan potongan 3&8 mikron. ;arutan yang dipakai adalah Denner stock solution Denner bubuk KKKKKKKKKK 1 gram !ethyl alkohol KKKKKKKKK.. 3>>ml Denner working solution Denner stok KKKKKKKKKKK 26ml Air suling KKKKKKKKKKKK. 26 ml 0iemsa solution $Stock Solution% 0iemsa bubuk KKKKKKKKKKK. 1 gram 0lyserin KKKKKKKKKKKKKK.. 77 ml !ethyl alkohol KKKKKKKKKKK 77 ml +ampurkan glyserin dengan bubuk 0iemsa, masukkan dalam o'en 7> + selama 2 jam /ambahkan 77 ml methyl alkohol 0iemsa working solution +ampurkan 0iemsa stok 6> tetes dengan air suling 6>ml Setiap kali harus dengan larutan segar ;arutan Asam asetat glasial 1? Asam asetat glasial $cuka% KKKKKKKK 1ml Air suling KKKKKKKKKKKKKKKKK 1>>ml Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 1 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI .rosedur pulasan adalah sebagai berikut a. (epara,inisasi dengan 2ylol kali selama 2& menit b. Alkoholisasi dengan larutan alkohol yang konsentrasinya menurun secara bertahap B Absolut K :6? KK :>? K.. 9>? KK 8>? c. Hidrasi dengan air suling d. 4nkubasi dalam methyl alkohol 2 kali masing&masing selama menit e. 4nkubasi dalam Denner working solution selama 7 menit ,. 4nkubasi dalam 0iemsa working solution selama 36 menit g. 4nkubasi dalam asetat glasial 1? sampai inti menjadi jelas h. +uci dengan air suling i. (ehidrasi dalam alkohol dengan konsentrasi yang meningkat secara bertahap 8>?, 9>?, :>?, :6?, absolut j. (ealkoholisasi dengan 2ylol 22 masing&masing selama 2& menit k. /utup dengan kaca penutup yang diberi etelan Hasil/4nterpretasi B Bakteri helicobacter dan Riketsia akan bewarna biru D- (e.arnaan "ite "araco 1ite 1araco adalah metoda pulasan khusus untuk mendeteksi bakteri tahan asam $B/A% seperti tuberkulosis dan lepra. 1iksasi yag digunakan adalah bu,,er ,ormalin 1>?, metoda blok para,in dengan ukuran 3&8 mikron. ;arutan yang digunakan adalah ;arutan +arbol 1uchsin .henol KKKKKKKKKKK.. 2.6ml Alkohol absolut KKKKKKK 6 ml Basic 1uchsin KKKKKKKK >.6 gram Air suling adKKKKKKKKK 6> ml ;arutan !ethylen Blue !ethylen blue KKKKKKKK >.6 gram Asam asetat glasial KKKKK. >.6 ml Air suling KKKKKKKKKK.. 1>> ml ;arutan alkohol asam 1? Alkohol 8>? KKKKKKKKKKK ::ml Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2! 2 Ahmad Aulia Jusuf/Histologi FKUI Asam chlorida $H+l% KKKKKKK 1 ml .rosedur pulasan adalah sebagai berikut (epara,inisasi dengan +ampuran minyak kacang dan 2ylol $1B2% dilakukan 2 kali masing&masing selama 12 menit Alirkan dan hapus sisa minyak Basuh dibawah air mengalir selama 6 menit @arnai dengan +arbol 1uchsin 2>&> menit +uci dengan air mengalir +uci dengan alkohol asam 1? selama 1 menit hingga jaringan bewarna merah jambu +uci dengan air mengalir @arnai dengan !ethylen Blue hingga jaringan bewarna biru muda Bilas dengan air kran -eringkan dengan kertas penghisap dan biarkan hingga kering betul 4nkubasi dalam 2ylol 2 kali selama 1&2 menit /utup dengan kaca penutup yang diberi -anada balsem/etelan Hasil/ 4nterpretasi hasil Bakteri tahan asam $B/A% akan memberikan warna merah Histoteknik Dasar/Magister Biomedik/ Oktober 2!