Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA SIDANG LANJUTAN KE-3

Nomor: No. 77/Pid.B/2014/Pengadilan Semu/KH/FH-USU/MDN



Persidangan Umum Pengadilan Semu Klinis Fakultas Hukum USU Medan, yang
mengadili perkara pidana menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung
digedung yang dipergunakan untuk itu di Jalan Universitas No. 4 Medan, pada hari JUMAT,
tanggal 2 MEI 2014, dalam perkara Terdakwa:
MUHAMMAD ZUHDI LUBIS
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan masing-masing oleh:
- Penyidik tgl 06-02-2014, No.SP.Han/309/VIII/2014/Ditreskrimun, sejak tgl 06-02-2014
s/d 25-02-2014 ;
- Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum tgl. 25-02-2014, No.
SPP/129/N.2.4/Epp.1/09/2014, sejak tgl. 26-02-2014 s/d 27-03-2014 ;
- Penuntut Umum tgl. 28-03-2014 No. Print-314/RT.3/Ep.2/OHARDA/10/2014, sejak tgl.
28-03-2014 s/d 16-04-2014 ;
- Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum USU Medan tgl. 16-04-2014
No.2.948/Pid.B/2014/PS.Mdn sejak tgl. 17-04-2014 s/d 16-05-2014 ;

SUSUNAN PERSIDANGAN :
FIKRI RIZKI, SH, MH ......................................................................................... Hakim Ketua
SARAH DIVA, SH ........................................................................................... Hakim Anggota
KATHY CARISSA BANGUN, SH ................................................................. Hakim Anggota
MILA LAILYANA, SH ................................................................................ Panitera Pengganti
YEGAR SAHADUTHA SIMATUPANG, SH ...................................... Jaksa Penuntut Umum
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua, lalu
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar menghadirkan Terdakwa dan
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa dalam ruangan persidangan dalam keadaan
bebas tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu Terdakwa duduk dikursi pemeriksaan.
Atas pernyataan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa ia dalam keadaan sehat
dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;
Hakim Ketua menerangkan, oleh karena pemeriksaan saksi-saksi telah selesai, maka
acara persidangan selanjutnya adalah pemeriksaan Terdakwa ;
Hakim Ketua menerangakan agar Terdakwa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
dan tidak berbelit-belit;
Atas Pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

- Apa sebabnya saudara dihadapkan pada persidangan kali ini?
Saya dihadapkan dipersidangan ini perihal kasus penipuan

- Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan saksi korban ?
Ya, saya mengenalnya

- Darimana saudara bisa mengenal saksi korban?
Dari saudara ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN

- Bagaimana hubungan saudara dengan Saudara ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN?
Sebatas rekan, lumayan lama saya mengenalnya

- Benarkah Saudara Terdakwa bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)?
Saya bekerja di PNS Pemko Medan

- Sudah berapa lama Terdakwa bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)?
Saya sudah bekerja selama 5 tahun

- Bisa Terdakwa ceritakan kronologis bagaimana mengenal saksi korban?
Saya mengenal saksi korban RENI ANGGRAINI dari Saudara ABIGAIL RAYMOND
PANJAITAN. Dimana saudara ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN mengaku bahwa saksi
korban RENI ANGGRAINI adalah istri keponakannya. Dan saksi korban RENI
ANGGRAINI sedang mecoba masuk tes CPNS di Pemko Medan, maka dikenalkanlah
kepada saya

- Apakah benar Terdakwa adalah seorang Panitia Pemeriksa ujian CPNS?
Benar saya Panitia pemeriksa ujian CPNS tapi pada tahun 2012
- Apakah benar Saudara Terdakwa merupakan seorang PNS Intel KPK?
Itu tidak benar, saya tidak pernah mengaku sebagai PNS Intel KPK

- Apakah benar Terdakwa pernah memasukkan keponakan Terdakwa ke PNS?
Ya, itu benar

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota 1 untuk
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Apakah saudara menggunakan cara yang sama untuk memasukkan keponakan Terdakwa,
Saudari RENI ANGGRAINI, dan Saudari NUR AQMARINA?
Cara yang sama, jalur penyisipan

- Bagaimana prosedur atau proses jalur penyisipan ini yang sebenarnya?
Adapun cara saya mengurus Sdr. RENI ANGGRAINI dan Sdr. NUR AQMARINA untuk
menjadi PNS Pemko Medan adalah dengan cara menitipkan nomor Sdr. RENI
ANGGRAINI dan Sdr. NUR AQMARINA kepada Panitia Penerimaan CPNS tahun 2013
di Pemko Medan untuk dilakukan penyisipan di Pemko Medan dimana saya salah satu
dari Panitia Pengawas Penerimaan CPNS tahun 2012

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota 2 untuk
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Adakah orang lain yang Sdr. Terdakwa urus selain Sdr, RENI ANGGRAINI?
Ada, Sdr. NUR AQMARINA. Beliau merupakan sepupu dari CALVIN BENYAMIN
PANJAITAN yang merupakan suami dari saksi korban RENI ANGGRAINI PANJAITAN

- Apakah Sdr. Terdakwa punya bukti bahwa Sdr. Terdakwa benar mengurus masuk saksi
korban dan saksi III?
Saya tidak punya bukti dan saya tidak bisa membuktikannya

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Penuntut Umum untuk
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Apakah Sdr. Saksi ada mengakui kepada ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN bahwa
Sdr. Terdakwa bisa meluluskan CPNS?
Ya, benar, saya ada mengaku kepada ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN bahwa saya
bisa meluluskan CPNS

- Jadi dimana letak kesalahan Sdr. Terdakwa dalam hal ini ?
Saya mengaku kepada ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN bisa meluluskan CPNS,
disitulah letak kesalahan saya.

- Berapa kali Sdr. Terdakwa menerima uang Rp.30.000.000(tiga puluh juta rupiah) ?
Uang sebesar Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) saya terima dalam 2 (dua) kali
penyerahan. Masing-masing dari RENI ANGGRAINI dan NUR AQMARINA

- Apakah Sdr. Terdakwa ada menjanjikan kelulusan CPNS tersebut kepada saksi korban
RENI ANGGRAINI?
Ya, benar, tapi sebelumnya niat saya tidak ada menjanjikan kelulusan CPNS tersebut

- Siapa yang memberikan nomor peserta ujian CPNS kepada Sdr. Terdakwa ?
RENI ANGGRAINI/saksi korban yang memberikan nomor peserta ujian CPNS kepada
saya, dimana saat itu saya mengatakan kepada saksi korban akan mengusahakan agar
saksi korban lulus CPNS Pemko Medan.

- Benarkah Surat Perjanjian yang dibuat pada waktu penyerahan uang Rp.30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) Sdr. Terdakwa tandatangani ?
Ya benar, saya ada menandatangani Surat Perjanjian tersebut dan saya tidak ada
dipaksa waktu menandatangani Surat Perjanjian tersebut.

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Penasehat Hukum Terdakwa
untuk mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Apakah benar saudara ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN meminta uang kepada
anda?
Ya, Sdr. ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN ada meminta uang kepada saya

- Bagaimana cara ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN mengatakannya kepada Sdr.
Terdakwa?
ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN mengatakan bahwa ia sedang punya masalah di
kantor dan membutuhkan uang untuk biaya pengacara, maka dari itu saya melebihkan
uang yang diminta kepada saksi korban RENI ANGGRAINI.

- Apakah Sdr. Terdakwa menyesal telah melakukan penipuan ini?
Ya, saya sangat menyesal, maka dari itu saya mencoba kooperatif dalam setiap
pemeriksaan

- Apakah anda dapat berjanji tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi?
Saya berjanji, saya sangat menyesalinya

Lalu atas pertanyaan Hakim Ketua Sdr. Terdakwa menjawab sebagai berikut :

- Bagaimana cara Sdr. Terdakwa meyakinkan saksi korban RENI ANGGRAINI?
Saya hanya mengatakan bahwa saya pernah memasukan keponakan saya dan saya
janjikan masuk. Namun apabila tidak masuk maka uang akan dikembalikan

- Mengapa uang tersebut tidak Sdr. Terdakwa kembalikan?
Pada awalnya saya ingin mengembalikan dan ingin mengupayakan perdamaian. Namun
saksi korban dan suaminya terlalu tak sabar dan saudara ABIGAIL RAYMOND
PANJAITAN seperti lepas tangan tidak mau tahu dan sangat sulit untuk dijumpai
sedangkan uang Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) masih ditangan saudara
ABIGAIL RAYMOND PANJAITAN seghingga saya tidak bisa mengembalikan uang
tersebut secara utuh.

- Kenapa Sdr. Terdakwa mematok harga Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta) ?
Saya tidak tahu

- Apakah benar Sdr. Terdakwa bepindah-pindah rumah seperti yang dikatakan Sdr,
CALVIN BENYAMIN PANJAITAN?
Saya tidak pernah pindah-pindah rumah, saya tidak terima jika dikatakan berpindah-
pindah padahal jelas rumah saya masih di daerah Gatot Subroto

- Bagaimana mengenai uang tambahan yang Sdr. Terdakwa minta kepada Sdr. Saksi III
NUR AQMARINA?
Benar yang mulia saya meminta tambahan untuk mengurus administrasi sebesar Rp
5.000.000,- (lima juta rupiah), namun Sdr. NUR AQMARINA hanya bisa memberikan
uang sebesara Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)

- Berapa total uang yang Sdr. Terdakwa terima dari Sdr. RENI ANGGRAINI dan Sdr.
NUR AQMARINA?
Uang yang saya terima sebesar Rp 63.000.000,- (enam puluh tiga juta rupiah)

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota I Terdakwa
untuk mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Apakah Sdr. Terdakwa Panitia Pemeriksa Ujian CPNS tahun 2012?
Ya, benar

- Kepada siapa anda menitipkan nomor ujian Sdr. RENI ANGGAINI dan Sdr. NUR
AQMARINA?
Kepada teman saya yang juga Panitia Pemeriksa Ujian CPNS tahun 2012 yang menjadi
Panitia kembali pada tahun 2013

- Apakah ada bukti bahwa anda benra-benar mengurus Sdr. RENI ANGGRAINI dan Sdr.
NUR AQMARINA?
Saya benar-benar mengurusnya, namun tidak ada bujti untuk membuktikan hal tersebut

- Apakah teman Sdr. Terdakwa yang saudara titipkan nama Sdr. RENI ANGGRAINI dan
Sdr. NUR AQMARINA ada menerima sejumlah uang?
Sudah pasti memang ada biaya untuk hal tersebut

- Apakah anda berasumsi bahwa dikasus penipuan ini ada orang lain lagi yang terlibat?
Mengenai hal tersebut saya tidak mau mengomentari

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota II Terdakwa
untuk mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Sesuai kesaksian Sdr. NUR AQMARINA apaka benar saudara sulit untuk dihubungi?
Tidak benar, saya selalu mengaktifkan handphone saya, mungkin disini hanya masalah
kurangnya komunikasi saja.

- Sdr. Terdakwa apakah anda benar-benar tidak bisa membuktikan bahwa anda sungguh
telah mengurus Sdr. RENI ANGGRAINI dan Sdr. NUR AQMARINA?
Tidak ada satu buktipun yang saya dapat ajukan dipersidangan ini.

- Bagaimana Sdr. Terdakwa menyatakan tidak dapat membuktikannya sementara saudara
telah menerima sejumlah uang dari Sdr. RENI ANGGRAINI dan Sdr. NUR
AQMARINA?
Saya tidak tahu.

Selanjutnya Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum
Terdakwa untuk mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

- Dimanakah uang Rp 3.000.000,- yang Sdr Terdakwa terima dari Sdr. NUR
AQMARINA?
Ada bersama saya, saya masih menyimpannya

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa/Penasihat Hukumnya, apakah
ada yang akan mereka ajukan lagi pada persidangan ini, lalu mereka menyatakan bahwa tidak
ada lagi hal-hal yang akan mereka ajukan, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa
pemeriksaan dalam perkara ini telah cukup dan dinyatakan selesai;
Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, Jaksa Penuntut Umum menerangkan bahwa
tuntutan pidananya belum siap, dan mohon agar diberi waktu untuk mempersiapkan tuntutan
pidananya ;
Berhubung dengan itu, maka Hakim Ketua menunda persidangan ini dan selanjutnya
menetapkan persidangan yang akan datang pada hari JUMAT. tanggal 9 MEI 2014,
dipersidangan umum Pengadilan Semu Fakultas Hukum USU, dengan memerintahkan kepada
Penuntut Umum agar menghadapkan Terdakwa untuk datang menghadap pada hari, waktu dan
tempat yang telah ditetapkan tersebut diatas, dengan acara persidangan untuk
Tuntutan Pidana J aksa Penuntut Umum ;

Setelah pengunduran ini diumumkan oleh Hakim Ketua, maka persidangan dalam
perkara ini ditutup ;

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti;


Panitera Pegganti Hakim Ketua




MILA LAILYANA, SH FIKRI RIZKI, SH, MH

Anda mungkin juga menyukai