Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas perekonomian yang baik pula. Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventi yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. !eningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode"metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (#epkes $I, %&&'). !elayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket !elayanan Kesehatan $eproduksi (sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. #engan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan ertilitas menjadi pendekatan yang berokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak"hak dari klien) masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan (!ro. dr. *bdul Bari +aiuddin, ,--.). +ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. +ebelumnya ibu mencari inormasi terlebih dahulu tentang cara"cara KB berdasarkan inormasi yang lengkap, akurat dan benar. /ntuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, eekti dan eisien (http0)psikis.bkkbn.go.id)gemopria.articles.php) KB merupakan program yang berungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya ase kesuburan (erundity). (http0)psikis.bkkbn.go.id)gemapria)articles.php). #i Indonesia khususnya di wilayah 1awa 2engah terutama di desa !engkol, kecamatan 2anon dengan jumlah penduduk wanita %'-,, orang yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada umur ,- 3 .- tahun adalah 4-5, ,65 umur .% 3 7- tahun, 65 umur 7- tahun keatas. !ada tahun ,--8 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan %-".-5, sehingga meningkatkan angka kehamilan di desa !engkol. !enggunaan KB pil menurun diperkirakan %-",-5. !ada tahun %&8- angka kematian balita mencapai lebih dari ,-- per %--- orang, dua kali lebih besar dari angka kematian balita di 9ilipina atau 2hailand. !ada tahun ,--6 angka tersebut turun hingga kurang dari 6- per %--- orang, yang merupakan salah satu #ipublikasikan oleh *:amku.;om didukung oleh kata"kata mutiara < naskah pidato penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. +eorang anak yang lahir pada tahun %&7- hanya memiliki sekitar 8-5 kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 7-5 untuk menamatkan sekolah dasar dan %65 untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama. +ebaliknya, lebih dari &-5 anak"anak yang lahir sejak tahun %&'- berhasil menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama. +ebagian besar kemajuan yang diperoleh semata"mata berkaitan dengan peningkatan pendapatan. !endapatan perkapita berlipat ganda antara tahun %&4- sampai dengan %&'- dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun %&&- (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun %&&4). +alah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan ertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (=ertler dan Molyneau>). *da beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan aktor pendukung lainnya. /ntuk mempunyai sikap yang positi tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (?otoatmojo, ,--.). +ehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu terhadap KB. #esa !engkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah penduduk desa !engkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu yang pernah belajar dari perguruan tinggi. /ntuk meningkatkan eektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang menunjang dari ibu. /ntuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk dilakukan suatu penelitian tentang @Aubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi di #esa !engkol Kabupaten +ragenB. B. $umusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsiC ;. 2ujuan !enelitian %. 2ujuan /mum 2ujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. ,. 2ujuan Khusus 2ujuan khusus pada penelitian ini adalah0 a. Mengidentiikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi. b. Mengidentiikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. #. Manaat !enelitian Aasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah0 %. #engan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan yang ditimbulkan. #ipublikasikan oleh *:amku.;om didukung oleh kata"kata mutiara < naskah pidato ,. #engan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai pengetahuan tentang KB. .. +ebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Bahan Makalah keuarga berencana, Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas perekonomian yang baik pula. Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventi yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. !eningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode"metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (#epkes $I, %&&'). !elayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket !elayanan Kesehatan $eproduksi (sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. #engan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan ertilitas menjadi pendekatan yang berokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak"hak dari klien) masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan (!ro. dr. *bdul Bari +aiuddin, ,--.). +ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. +ebelumnya ibu mencari inormasi terlebih dahulu tentang cara"cara KB berdasarkan inormasi yang lengkap, akurat dan benar. /ntuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, eekti dan eisien (http0)psikis.bkkbn.go.id)gemopria.articles.php) KB merupakan program yang berungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya ase kesuburan (erundity). (http0)psikis.bkkbn.go.id)gemapria)articles.php). #i Indonesia khususnya di wilayah 1awa 2engah terutama di desa !engkol, kecamatan 2anon dengan jumlah penduduk wanita %'-,, orang yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada umur ,- 3 .- tahun adalah 4-5, ,65 umur .% 3 7- tahun, 65 umur 7- tahun keatas. !ada tahun ,--8 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan %-".-5, sehingga meningkatkan angka kehamilan di desa !engkol. !enggunaan KB pil menurun diperkirakan %-",-5. #ipublikasikan oleh *:amku.;om didukung oleh kata"kata mutiara < naskah pidato !ada tahun %&8- angka kematian balita mencapai lebih dari ,-- per %--- orang, dua kali lebih besar dari angka kematian balita di 9ilipina atau 2hailand. !ada tahun ,--6 angka tersebut turun hingga kurang dari 6- per %--- orang, yang merupakan salah satu penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. +eorang anak yang lahir pada tahun %&7- hanya memiliki sekitar 8-5 kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 7-5 untuk menamatkan sekolah dasar dan %65 untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama. +ebaliknya, lebih dari &-5 anak"anak yang lahir sejak tahun %&'- berhasil menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama. +ebagian besar kemajuan yang diperoleh semata"mata berkaitan dengan peningkatan pendapatan. !endapatan perkapita berlipat ganda antara tahun %&4- sampai dengan %&'- dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun %&&- (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun %&&4). +alah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan ertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (=ertler dan Molyneau>). *da beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan aktor pendukung lainnya. /ntuk mempunyai sikap yang positi tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (?otoatmojo, ,--.). +ehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu terhadap KB. #esa !engkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah penduduk desa !engkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu yang pernah belajar dari perguruan tinggi. /ntuk meningkatkan eektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang menunjang dari ibu. /ntuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk dilakukan suatu penelitian tentang @Aubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi di #esa !engkol Kabupaten +ragenB. B. $umusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsiC ;. 2ujuan !enelitian %. 2ujuan /mum 2ujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. ,. 2ujuan Khusus 2ujuan khusus pada penelitian ini adalah0 a. Mengidentiikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi. b. Mengidentiikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. #. Manaat !enelitian #ipublikasikan oleh *:amku.;om didukung oleh kata"kata mutiara < naskah pidato Aasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah0 %. #engan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan yang ditimbulkan. ,. #engan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai pengetahuan tentang KB. .. +ebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. #ipublikasikan oleh *:amku.;om didukung oleh kata"kata mutiara < naskah pidato