Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan antara Reumatoid Artritis, Gout, dan Osteroartritis

Untuk membedakan reumatoid artritis (RA), gout dan osteoartritis (OA) kita perlu memulai
dengan penyebab masing-masing. Reumatoid artritis (RA) adalah penyakit di mana sistem
kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat, menyebabkan peradangan
yang merusak sendi. Gout disebabkan kelebihan asam urat di dalam tubuh (hiperurikemia)
yang berlangsung bertahun-tahun sehingga terjadi penumpukan asam urat yang mengkristal
di sendi yang terkena. Sedangkan osteoartritis adalah kerusakan dan keausan tulang rawan
yang berfungsi sebagai bantalan. Penyebab osteoartritis adalah proses penuaan, cedera,
kelemahan tulang atau penggunaan sendi berulang/ terlalu berat. Ketiga penyakit itu sama-
sama menimbulkan rasa sakit, kekakuan dan peradangan di persendian, tetapi polanya
berbeda.
RA dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh, tetapi sendi tulang kecil di tangan dan kaki
yang paling terpengaruh. Di sisi lain, gout biasanya mempengaruhi sendi yang lebih besar
di pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, jari, siku dll. OA paling umum
menyerang bantalan sendi berat seperti pinggul dan lutut.
RA biasanya menyebabkan nyeri atau kekakuan berkepanjangan (berlangsung lebih dari
30 menit) di pagi hari atau setelah istirahat panjang. Kekakuan akibat gout hadir hanya
pada saat serangan terjadi, yang biasanya di malam hari setelah mengkonsumsi makanan
tinggi purin atau obat perangsang air seni (diuretik). Pada OA, rasa sakit timbul setelah
beraktivitas. Kekakuan di pagi hari hanya berlangsung singkat (kurang dari setengah
jam), dan rasa sakit persendian dapat memburuk di sepanjang hari.
RA memengaruhi sendi yang sama di kedua sisi tubuh (simetris), meskipun pada awalnya
mungkin hanya satu sisi. Sedangkan Gout dan OA dapat melibatkan hanya satu sendi
tunggal.
RA tiga kali lebih umum pada perempuan dan seringkali dimulai antara usia 25 dan 55.
Gout lebih umum pada laki-laki, terutama mereka yang berusia antara 40 dan 50. Wanita
lebih jarang mengembangkan gout sebelum menopause. OA bisa menyerang laki-laki
maupun perempuan, tapi insidennya lebih umum pada mereka yang kelebihan berat
badan. Pada umumnya pengembangan OA dimulai pada usia yang lebih tua daripada RA
dan gout.
RA mungkin hanya berlangsung untuk waktu yang singkat, atau gejala bisa datang dan
pergi. Bentuk RA yang berat dapat berlangsung seumur hidup. Rasa sakit dan bengkak
gout dapat hilang dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Bila timbul kembali,
gout biasanya menyerang sendi yang sama atau sendi yang sama di sisi lain tubuh.
Kerusakan sendi OA bersifat permanen.
RA dapat memengaruhi bagian tubuh selain sendi, seperti mulut, mata, ginjal, jantung
dan paru-paru sehingga menyebabkan kelelahan ekstrim, penurunan berat badan dan
malaise (lesu). Gout dan OA hanya memengaruhi sendi.


Gejala-gejala OA berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang hanya merasakan sakit
ringan dan kekakuan, pada orang lain gejalanya parah dan melumpuhkan.
Nyeri. Ini adalah gejala awal dan biasanya diperparah oleh penggunaan sendi dan
berkurang dengan istirahat.
Kekakuan sendi sementara setelah masa istirahat (seperti bangun tidur di pagi hari atau
setelah duduk dalam waktu lama). Kekakuan cenderung menghilang setelah
menggunakan persendian selama 5-15 menit.
Pembengkakan dan kemerahan pada persendian.
Kelemahan otot-otot di sekitar sendi yang terkena, kadang-kadang menimbulkan perasaan
ketidakstabilan sendi.
Pengurangan mobilitas dan fleksibilitas sendi.
Perasaan atau suara berderak ketika menggerakkan sendi.


http://majalahkesehatan.com/reumatoid-artritis-gout-dan-osteroartritis-apa-bedanya/

Anda mungkin juga menyukai