IDENTITAS MAHASISWA Nama :Tessia Sukmawasti Asal :Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana NIM :11-2009-195 Pembimbing :dr. Fitriah Shebubakar, Sp.THT Tanggal :2 Maret 2011
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.E Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 47 tahun Alamat : Jl. Warakas IV Gang V No 48 Jakarta Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Pernikahan : Menikah Suku : Melayu Agama : Islam
II. ANAMNESA Autoanamnesis Dilakukan tanggal : 2 Maret 2011 Pukul : 11.10 WIB Keluhan Utama : Os mengeluh pilek sejak 5 hari Sebelum datang ke rumah sakit Keluhan Tambahan : Hidung tersumbat apabila os tidur miring ke kanan
2 Riwayat Penyakit Sekarang 5 hari sebelum os datang ke rumah sakit os mengeluh pilek atau keluar cairan dari hidung. Cairan yang keluar dari hidung berwarna kuning kehijauan, kental dan berbau busuk. Os juga merasakan cairan dari hidung seperti turun ke tenggorokan. Selain itu, os mengeluh hidungnya tersumbat apabila os tidur miring ke kanan. 2 hari sebelum os datang ke rumah sakit os mengeluh cairan yang sebelumnya keluar dari kedua lubang hidung hanya keluar dari lubang hidung sebelah kanan. Cairan yang keluar masih tetap berwarna kuning kehijauan, kental dan berbau busuk. Os mengatakan hidungnya tidak terasa gatal, tidak ada gangguan penciuman, tidak ada nyeri pada kedua pipi dan os tidak mengalami sakit kepala, demam serta batuk. Os tidak pernah mengalami bersin-bersin saat pagi atau malam hari dan saat os terpapar debu. Os juga mengaku gigi geraham belakangnya pernah patah dan terasa nyeri, namun os tidak pernah berobat ke dokter gigi. Adanya nyeri menelan, nyeri pada kedua telinga, gangguan pendengaran serta keluarnya cairan dari telinga disangkal oleh os.
Riwayat Penyakit Dahulu: Os tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Os tidak memiliki riwayat sakit asma maupun alergi obat dan makanan. Os juga tidak menderita penyakit darah tinggi dan kencing manis. Os mengaku tidak pernah mengalami trauma pada hidung.
Riwayat Penyakit Keluarga : Os mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat asma, alergi obat dan makanan, darah tinggi serta kencing manis. Di keluarga os juga tidak ada yang mengalami sakit yang sama seperti os.
III. PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis Tekanan Darah : 110/80 mmHg 3 Suhu : 36,4 o C Nadi : 80x/menit Pernafasan : 20x/menit Kepala : Normocephali, rambut hitam dan distribusi merata Mata : Pupil isokor, Conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- Leher : Trakea lurus di tengah, tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid Jantung : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-) Paru : Suara nafas vesikuler, Ronchi -/-, wheezing -/- Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normoperistaltik Extremitas : Akral Hangat, sianosis (-), oedem (-)
B. STATUS THT TELINGA KANAN KIRI TELINGA LUAR Bentuk Kelainan kongenital - Bats ear - Mikrotia - Atresia
Normotia
- - -
Normotia
- - - DAUN TELINGA - Nyeri tarik - Nyeri tekan tragus - Abses - Fistel - Sikatrik - Tumor
PEMERIKSAAN FUNGSI PENDENGARAN TES PENALA KANAN KIRI RINNE + + WEBER Lateralisasi (-) Lateralisasi (-) SCHWABACH Sama dengan Sama dengan 5 pemeriksa pemeriksa Kesan: Telinga Kanan Normal Telinga Kiri Normal
HIDUNG KANAN KIRI BENTUK HIDUNG LUAR Simetris Simetris DEFORMITAS - - NYERI TEKAN PIPI - - NYERI TEKAN DAHI - - KREPITASI - -
PEMERIKSAAN RINOSKOPI ANTERIOR KANAN KIRI VESTIBULUM Normal Normal KONKA INFERIOR - Oedem - Hiperemis - Livide
+ + -
+ + - KONKA MEDIA Sulit dinilai Sulit dinilai KONKA SUPERIOR Sulit dinilai Sulit dinilai MEATUS NASI Normal Normal CAVUM NASI Menyempit Lapang MUKOSA - Hiperemis - Basah - Oedem - Livide
TENGGOROK FARING DINDING FARING o Hiperemis : ( - ) o Granula : ( - ) ARCUS o Simetris o Hiperemis : ( - ) TONSIL o Ukuran : T1-T1 o Kripta : ( - ) o Hiperemis : ( - ) o Dendritus : ( - ) o Pseudomembran : ( - ) UVULA o Letak : Di tengah o Oedema : ( - ) o Hiperemis : ( - ) GIGI o Caries : ( + ) M2 kanan atas SEPTUM NASI - Letak
- Spina - Krusta
Deviasi septum ke kanan - -
- DASAR HIDUNG Normal Normal 7
LARING (TIDAK DILAKUKAN)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM : tidak dilakukan RONTGEN : Foto sinus paranasalis Tampak perselubungan sinus maksilaris dextra Tampak deviasi septum Cavum nasi agak menyempit Adenoid tak membesar Kesan : sinusitis maksilaris dextra, septum deviasi dan konka hipertrofi AUDIOMETRI : tidak dilakukan
V. RESUME Pasien perempuan, usia 47 tahun datang ke Poliklinik THT RSUD Koja dengan keluhan pilek disertai keluarnya cairan dari hidung berwarna kuning kehijauan, kental dan berbau busuk sejak 5 hari yang lalu. Os juga mengeluh hidungnya tersumbat bila os tidur miring ke kanan. 2 hari yang lalu os mengaku cairan hanya keluar dari hidung sebelah kanan saja. Cairan yang keluar masih tetap berwarna kuning kehijauan, kental dan berbau busuk. Os mengaku gigi geraham belakangnya pernah patah dan terasa nyeri, namun os tidak pernah berobat ke dokter gigi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan THT didapatkan : Telinga : dalam batas normal Hidung : konka inferior kanan dan kiri oedem, hiperemis Cavum nasi kanan menyempit, cavum nasi kiri lapang Mukosa rongga hidung kanan dan kiri hiperemis, basah dan oedem Sekret pada rongga hidung kanan (+) kental dan kekuningan 8 Septum nasi deviasi ke kanan Tenggorokan : caries dentis (+) M2 kanan atas Pada pemeriksaan penunjang foto rontgen sinus paranasalis didapatkan kesan : sinusitis maksilaris dextra, septum deviasi dan konka hipertrofi.
VI. DIAGNOSIS Diagnosis Kerja : Sinusitis maksilaris dextra ec caries dentis dan deviasi septum nasi Diagnosis Banding : Sinusitis maksilaris ec rhinitis alergika
VII. PENATALAKSANAAN Medikamentosa: Co-amoxiclav 3 x 500 mg po Erdosteine 2 x 300 mg po
Non-medikamentosa Konsul ke bagian penyakit gigi dan mulut : gigi yang terinfeksi harus dicabut atau dirawat Diathermi sinus maksilaris dextra 3x
VIII. PENCEGAHAN Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan istirahat cukup serta teratur Menjaga hygiene rongga mulut
IX. KOMPLIKASI Kelainan orbita : edema palpebra, selulitis orbita, abses subperiosteal, abses orbita, dan trombosis sinus kavernosus. Kelainan intracranial : meningitis, abses ekstradural atau subdural, abses otak dan trombosis sinus kavernosus. sinusitis kronis : Osteomielitis dan abses subperiosteal 9 Kelainan paru, seperti bronchitis kronik dan bronkiektasis. kambuhnya asma bronchial yang sukar dihilangkan sebelum sinusitisnya disembuhkan.
X. PROGNOSIS Ad vitam : bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam