Anda di halaman 1dari 45

MENYIAPKAN DAN

MEMBERIKAN OBAT
Oleh :
1. VIA EKA HERVIYANTI 10002091
2. WIKA ARUM MAHARANI 10002092
3. WIKHE RETNO 10002093
4. WINDA WAHYU 10002094
5. YUSMANIAR N.A. 10002095
. !U"#OIDATUN D. 1000209
PRO$RAM STUDI D3 KEBIDANAN
PO"ITEKNIK KESEHATAN MA%APAHIT
MO%OKERTO
2011
1
BAB 1
PENDAHU"UAN
A. "&'&( Bel&)&*+
Pemberian obat Merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada
manusia atau binatang, sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan
pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh. Dalam
pelaksanaannya, tenaga medis memiliki tanggung jawab dalam keamanan
obat dan pemberian secara langsung ke pasien. Hal ini semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
B. T,-,&*
Diharapkan dengan makalah ini pembaca maupun penulis dapat lebih :
1. Mengerti tentang deinisi !bat
". Mengetahui jenis obat
#. $eaksi apa saja yang ditimbulkan dari obat
%. Mengetahui hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pemberian
obat serta teknik pemberian obat
"
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
A. DE.INISI
!bat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi
gejala atau menyembuhkan penyakit.
Pemberian obat Merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada
manusia atau binatang, sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan
pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Dalam pelaksanaannya, tenaga medis memiliki tanggung jawab dalam
keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien. Hal ini semata-
mata untuk memenuhi kebutuhan pasien.
&'obak, (. )ensen, "**+, Perawatan Maternitas. )akarta. ,-./
B. %ENIS DAN BENTUK OBAT
1. !bat 0 obatan dalam bentuk padat
a. 'ubuk
b. 1ablet
c. Pil
d. Drase
e. (apsul
. 2alep dan pasta
g. 2upositoria
". !bat 0 obatan dalam bentuk cair
a. 2irup
b. 1etesan 3 drop
c. .airan suntik
/. REAKSI OBAT
2ebagai bahan atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh, obat
akan bekerja sesuai dengan proses kimiawi melalui suatu reaksi obat. $eaksi
obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh, yakni suatu inter4al waktu
#
yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi, sehingga terjadi
pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh.
.&)'0( Y&*+ Me12e*+&(,h3 Re&)43 O5&'
'eberapa aktor yang dapat memepengaruhi reaksi pengobatan
diantaranya absorpsi obat, distribusi obat dalam tubuh, metabolism
&biotranormasi/ obat dan ekskresi.
1. 5bsorpsi obat
5bsorpsi obat merupakan proses pergerakan obat dari sumber ke dalam
tubuh melalui darah kecuali jenis topical. Hal ini dipengaruhi oleh cara
dan jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan dan
keadaan pasien.
". Distribusi obat ke dalam tubuh
2etelah obat diabsorpsi, kemudian obat didistribusikan ke dalam darah
melalui 4askular clan sistem limatis menuju sel dan masuk ke dalam
jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,
elektrolit, dan keadaan patologis.
#. Metabolisme obat
2etelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses metabolisme. !bat
akan ikut sirkulasi ke dalam jaringan, kemudian berinteraksi dengan sel
clan melakukan sebuah perubahan 6at kimia hingga menjadi lebih akti.
!bat yang tidak bereaksi akan diekskresikan.
%. ,kskresi sisa
2etelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan, akan terdapat sisa
6at yang tidak dapat dipakai. 2isa 6at ini tidak bereaksi kemudian keluar
melalui ginjal dalam bentuk urine, dari intestinal dalam bentuk eses, dan
dari paru-paru dalam bentuk udara.
!bat memiliki dua eek yakni eek terapeutik dan eek samping. ,ek
terapeutik obat memiliki kesesuaian terhadap eek yang diharapkan sesuai
kandungan obatnya seperti paliati &bereek untuk mengurangi gejala/, kurati
&memiliki eek pengobatan/, suporti &bereek untuk menaikkan ungsi atau
respons tubuh/, subtituti &bereek sebagai pengganti/, eek kemoterapi
&bereek untuk mematikan atau menghambat/, dan restorati &bereek pada
memulihkan ungsi tubuh yang sehat/. ,ek samping merupakan dampak
yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat
%
membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas &keracunan/, penyakit
iatrogenik, kegagalan dalam pengobatan, clan lain-lain.
D. PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT
2ebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan
yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di
antaranya:
1. 1epat obat
2ebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas medis harus
memerhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali, yakni: ketika
memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat
diprogramkan, dan saat mengembalikan obat ke tempat penyimpanan.
". 1epat dosis 7ntuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka
penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar
seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok
khusus8 alat untuk membelah tablet8 dan lain-lain. Dengan demikian,
penghitungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.
#. 1epat pasien
!bat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang
diprogramkan. Hal ini dilakukan dengan mengidentiikasi identitas
kebenaran obat, yaitu mencocokkan nama, nomor register, alamat, dan
program pengobatan pada pasien.
%. 1epat jalur pemberian
(esalahan rute pemberian dapat menimbulkan eek sistemik yang atal
pada pasien. 7ntuk itu, cara pemberiannya adalah dengan melihat cara
pemberian3 jalur obat pada label yang ada sebelum memberikannya ke
pasien.
+. 1epat waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan eek terapi dari obat.
E. TEKNIK PEMBERIAN OBAT
+
Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan dengan melalui
beberapa cara di antaranya : oral, parenteral, rectal, 4aginal, kulit, mata,
telinga, dan hidung. Pemberian dilakukan dangan menggunakan prinsip lima
tepat yakni tepat nama pasien, tepat nama obat, tepat dosis obat, tepat cara
pemberian, dan tepat waktu pemberian.
1. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 2e( 0(&l
1. Deinisi
Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan
melalui mulut.
". 1ujuan Pemberian
7ntuk memudahkan dalam pemberian
Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul eek samping
dari obat tersebut dapat segera diatasi
Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit
dan jaringan
#. Persiapan alat
'aki berisi obat
(artu atau buku berisi rencana pengobatan
Pemotong obat &bila diperlukan/
Martil dan lumpang penggerus &bila diperlukan/
-elas pengukur &bila diperlukan/
-elas dan air minum
2edotan
2endok
Pipet
2puit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
%. Prosedur kerja
a. 2iapkan peralatan dan cuci tangan
b. (aji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
&menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll/
c. Periksa kembali perintah pengobatan &nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian/ periksa tanggal
kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan
9
laporkan pada perawat3bidan yang berwenang atau dokter yang
meminta.
d. 5mbil obat sesuai yang diperlukan &baca perintah pengobatan
dan ambil obat yang diperlukan/
e. 2iapkan obat-obatan yang akan diberikan. 2iapkan jumlah obat
yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat &gunakan tehnik aseptik untuk menjaga
kebersihan obat/.
1/ 1ablet atau kapsul
a/ 1uangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk
disposibel tanpa menyentuh obat.
b/ -unakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk
membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.
c/ )ika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat
menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan
lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan
menggunakan air. .ek dengan bagian armasi sebelum
menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh
digerus sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.
"/ !bat dalam bentuk cair
a/ (ocok 3putar obat3dibolak balik agar bercampur dengan
rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah
berubah warna atau menjadi lebih keruh.
b/ 'uka penutup botol dan letakkan menghadap keatas.
7ntuk menghindari kontaminasi pada tutup botol
bagian dalam.
c/ Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada
telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi
label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan
cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan
tepat.
:
d/ 1uang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam
mangkuk obat berskala.
e/ 2ebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol
dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol
sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang mengering
pada tutup botol.
/ 'ila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari
+ ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari
botol.
. 'erikan obat pada waktu dan cara yang benar.
1/ ;dentiikasi klien dengan tepat.
"/ Menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.
#/ 5tur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan
posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk
menelan dan mencegah aspirasi.
%/ 'eri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit
menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian
belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu
untuk menelan dan mencegah aspirasi.
+/ .atat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis
obat, setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. )ika obat
tidak dapat masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas
alasannya.
9/ (embalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar,
buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.
:/ <akukan e4aluasi mengenai eek obat pada klien.
=
2. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 4,5l3*+,&l
1. Pengertian
Pemberian obat sub lingual adalah memberika obat dengan cara
meletakkan obat di bawah lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam
pembuluh darah.
". 1ujuan
a. Mencegah eek lokal dan sistemik
b. 7ntuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat
dibandingkan secara oral
c. 7ntuk menghindari kerusakan obat oleh hepar.
#. Prosedur kerja
2ecara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan
pemberian obat secara oral. >ang perlu diperhatikan adalah klien
perlu diberikan penjelasan untuk meletakkan obat di bawah lidah,
obat tidak boleh ditelan, dan dibiarkan berada di bawah lidah sampai
habis diabsorbsi seluruhnya.
3. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 2&7& ),l3'
1/ Pengertian
Pemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal
pada kulit.
"/ 1ujuan
1ujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk
memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
#/ Persiapan alat
a/ !bat topical sesuai yang dipesankan &krim, lotion, aerosol,
bubuk, spray/
b/ 'uku obat
c/ (assa kecil steril &sesuai kebutuhan/
?
d/ 2arung tangan
e/ <idi kapas atau tongue spatel
/ 'askom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah
g/ (assa balutan, penutup plastic dan plester &sesuai kebutuhan/
%/ Prosedur kerja
a/ .ek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
dan tempat pemberian.
b/ .uci tangan
c/ 5tur peralatan disamping tempat tidur klien
d/ 1utup gorden atau pintu ruangan
e/ ;dentiikasi klien secara tepat
/ Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya
membuka area yang akan diberi obat
g/ ;nspeksi kondisi kulit. .uci area yang sakit, lepaskan semua
debris dan kerak pada kulit
h/ (eringkan atau biarkan area kering oleh udara
i/ 'ila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal
j/ -unakan sarung tangan bila ada indikasi
k/ !leskan agen topical :
&1/ (rim, salep dan losion yang mengandung minyak
&a/ <etakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di
telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok
lembut diantara kedua tangan
&b/ 7sapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan
gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
&c/ )elaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian
&"/ <otion mengandung suspensi
&a/ (ocok wadah dengan kuat
&b/ !leskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau
bantalan kecil
1*
&c/ )elaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan
kering.
&#/ 'ubuk
&a/ Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh
&b/ $egangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
&c/ 'ubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
&%/ 2pray aerosol
&a/ (ocok wadah dengan keras
&b/ 'aca label untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauhi area &biasanya 1+-#* cm/
&c/ 'ila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta
klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
&d/ 2emprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang
sakit
l/ $apikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan
yang sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai.
m/ .uci tangan
4. Me*63&2&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e484&le2 1&'&
1/ Pengertian
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata
berupa cairan dan salep.
"/ 1ujuan
a/ 7ntuk mengobati gangguan pada mata
b/ 7ntuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata
11
c/ 7ntuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran reraksi
mata
d/ 7ntuk mencegah kekeringan pada mata
#/ Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube
&tergantung jenis sediaan obat/
b/ 'uku obat
c/ 'ola kapas kering steril &stuppers/
d/ 'ola kapas basah &normal salin/ steril
e/ 'askom cuci dengan air hangat
/ Penutup mata &bila perlu/
g/ 2arung tangan
%/ Prosedur kerja
a/ .ek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
dan tempat pemberian.
b/ .uci tangan dan gunakan sarung tangan
c/ ;dentiikasi klien secara tepat
d/ )elaskan prosedur pengobatan dengan tepat
e/ 5tur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan
hiperektensi leher
/ Pakai sarung tangan
g/ Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam
keluar
h/ Minta klien untuk melihat ke langit - langit
i/ 1eteskan obat tetes mata :
&1/ Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes
mata yang terisi obat kurang lebih 1-" cm &*,+ 0 *,:+ inci/
diatas sacus konjungti4a. 2ementara jari tangan non
dominan menarik kelopak mata kebawah.
&"/ 1eteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus
konjungti4a. 2acus konjungti4a normal menahan 1-" tetes.
1"
Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan
penyebaran obat yang merata di seluruh mata.
&#/ 'ila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan
jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur
&%/ 2etelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup
mata dengan perlahan
&+/ 'erikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal
klien selama #*-9* detik
j/ Memasukkan salep mata :
&1/ Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet
tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam
kelopak mata bawah pada konjungti4a.
&"/ Minta klien untuk melihat kebawah
&1/ Membuka kelopak mata atas
&"/ 'erikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada
konjungti4a bagian dalam
&#/ 'iarkan klien memejamkan mata dan menggosok
kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler
menggunakan bola kapas.
k/ 'ila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan
perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus
l/ 'ila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang
bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata
terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan
pada mata.
m/ <epaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang
sudah dipakai
n/ .atat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan
mata &kiri, kanan atau kedua duanya/ yang menerima obat.
5. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e4 'el3*+&
1#
1/ Pengertian
Memberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal, dalam bentuk
cair.
"/ 1ujuan
a/ 7ntuk memberikan eek terapi lokal &mengurangi peradangan,
membunuh organisme penyebab ineksi pada kanal telinga
eksternal/
b/ Menghilangkan nyeri
c/ 7ntuk melunakkan serumen agar mudah untuk diambil
#/ Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril
b/ 'uku obat
c/ .otton bud
d/ @ormal salin
e/ 2arung tangan
%/ Prosedur kerja
a/ .ek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada
telinga bagian mana obat harus diberikan.
b/ 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ 2ediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera
pada bayi dan anak kecil
&#/ 5tur posisi klien miring kesamping &side lying/ dengan
telinga yang akan diobati pada bagian atas.
c/ 'ersihkan daun telinga dan lubang telinga
&1/ -unakan sarung tangan bila dicurigai ada ineksi
&"/ Dengan menggunakan cotton bud yang dibasahi cairan,
bersihkan daun telinga dan meatus auditory
d/ Hangatkan obat dengan tangan anda atau rendam obat ke dalam
air hangat dalam waktu yang singkat
1%
e/ 1arik daun telinga keatas dan kebelakang &untuk dewasa dan
anak-anak diatas # tahun/, tarik daun telinga kebawah dan
kebelakang &bayi/
/ Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat sepanjang sisi kanal
telinga
g/ 'erikan penekanan yang lembut beberapa kali pada tragus
telinga
h/ Minta klien untuk tetap berada pada posisi miring selama +
menit.
i/ (aji respon klien
(aji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya
ketidaknyamanan dan lain sebagainya. <akukan segera setelah
obat dimasukkan dan ulangi pada saat eek obat telah bekerja.
j/ $apikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakai
k/ Dokumentasikan semua tindakan
. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e4 h37,*+
1/ Pengertian
Memberikan obat tetes melalui hidung
"/ 1ujuan
a/ 7ntuk mengencerkan sekresi dan memasilitasi drainase dari
hidung
b/ Mengobati ineksi dari rongga hidung dan sinus
#/ Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril
b/ 'uku obat
c/ 2arung tangan
%/ Prosedur kerja
a/ .ek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada
telinga bagian mana obat harus diberikan.
b/ 2iapkan klien
1+
&1/ ;dentiikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ 2ediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera
pada bayi dan anak kecil
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengankepala
hiperekstensi diatas bantal &untuk pengobatan sinus ethmoid
dan sphenoid/ atau posisi supinasi dengan kepala
hiperektensi dan miring kesamping &untuk pengobatan sinus
maksilaris dan rontal/
c/ 'ersihkan lubang telinga
d/ -unakan sarung tangan bila dicurigai ada ineksi
e/ Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat pada bagian tengah
konka superior tulang etmoidalis
/ Minta klien untuk tetap berada pada posisi ini selama 1 menit
g/ (aji respon klien
(aji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya
ketidaknyamanan dan lain sebagainya. <akukan segera setelah
obat dimasukkan dan ulangi pada saat eek obat telah bekerja.
h/ $apikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakai
i/ Dokumentasikan semua tindakan
9. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 1el&l,3 :&+3*&l
1/ Pengertian
Memberikan sejumlah obat ke dalam 4agina
"/ 1ujuan
a/ 7ntuk mengobati ineksi pada 4agina
b/ 7ntuk menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan
pada 4agina
c/ 7ntuk mengurangi peradangan
#/ Persiapan alat
a/ !bat sesuai yang diperlukan &cream, jelly, oam, atau
suppositoria
b/ 5plikator untuk krim 4agina
19
c/ Pelumas untuk suppositoria
d/ 2arung tangan
e/ Pembalut
/ Handuk bersih
g/ (orden3pembatas3sketsel
%/ Prosedur kerja
a/ .ek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis
b/ 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ )aga pri4asi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih
dahulu
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki leksi dan
pinggul supinasi eksternal
&%/ 1utup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area
perineal saja.
c/ Pakai sarung tangan
d/ ;nspeksi oriisium 4agina, catat adanya pengeluaran, bau atau
rasa yang tidak nyaman
e/ <akukan tindakan perawatan perineum
/ 2uppositoria
1/ 'uka bungkus alumunium oil supositoria dan oleskan
sejumlah pelumas yang larut dalam air pada ujung
supositoria yang bulat dan halus. <umaskan jari telunjuk
yang telah dipasang sarung tangan dari tangan dominan.
"/ Dengan tangan non dominan yang sudah terpasang sarung
tangan, regangkan lipatan labia
#/ Masukkan suppositoria sekitar =-1* cm sepanjang dinding
4agina posterior.
%/ 1arik jari tangan dan bersihkan pelumas yang tersisa sekitar
oriisium dan labia
1:
+/ Mintalah klien untuk tetap berada pada posisi tersebut
selama +-1* menit setelah insersi.
9/ <epaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sesuai
:/ .uci tangan
=/ (aji respon klien
?/ Dokumentasikan seluruh tindakan
g/ (ream, 4agina, jelly atau oam
1/ ;si aplikator, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan
"/ $egangkan lipatan labia secara perlahan dengan tangan non
dominan yang memakai sarung tangan
#/ Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung tangan,
masukkan aplikatot ke dalam 4agina sekitar + cm. Dorong
penarik aplikator untuk mengeluarkan obat hingga aplikator
kosong.
%/ 1arik aplikator dan letakkan diatas handuk. 'ersihkan sisa
kream pada labia dan oriisium 4agina.
+/ 'uang aplikator atau bersihkan kembali sesuai dengan
petunjuk penggunaan dari pabriknya.
9/ ;nstruksikan klien untuk tetap berada pada posisi semula
selama +-1* menit
:/ <epaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
=/ .uci tangan
?/ (aji respon klien
1*/ Dokumentasikan semua tindakan
;. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 4,22043'0(3& 1el&l,3 (e<'&l
1. Deinisi
1=
Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan
memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk
suppositoria.
&
". 1ujuan Pemberian
a. 7ntuk memperoleh eek obat lokal maupun sistemik
b. 7ntuk melunakkan eses sehingga mudah untuk dikeluarkan
#. Persiapan alat
a. (artu obat
b. 2upositoria rectal
c. )eli pelumas
d. 2arung tangan
e. 1issue
%. Prosedur kerja
a. .ek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis
b. 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ )aga pri4asi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih
dahulu
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki leksi dan
pinggul supinasi eksternal
&%/ 1utup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area
perineal saja.
c. Pakai sarung tangan
d. 'uka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung
bulatnya dengan jelly. 'eri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk
dari tangan dominan anda.
e. Minta klien untuk menarik naas dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan singter ani
. $egangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari
telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui singter ani
1?
dan mengenai dinding rectal 1* cm pada orang dewasa dan + cm
pada bayi dan anak 0 anak
g. 1arik jari anda dan bersihkan area kanal klien
h. 5njurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama +
menit
i. 'ila supositoria mengandung laksati atau pelunak eses, letakkan
tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi
j. <epaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
k. .uci tangan
l. (aji respon klien
m. Dokumentasikan semua tindakan
9. Te(&23 K012(e4 H&*+&'
Deinisi:
Merupakan tindakan dengan memberikan kompres hangat
1ujuan:
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,mengurangi atau membebaskan
nyeri,mengurang3 &'&, 1e*<egah terjadinya spasme otot,dan memberikan
rasa hangat.
Persipan alat dan bahan:
1. 'otol berisi air panas &suhu %9-+1.+A/3 air hangat.
". 1hermometer air.
#. kain pembungkus
.ara kerja :
1. cuci tangan
". jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
#. isi botol denagn air panas
%. tutup botol yang telah diisi air panas kemudian dikeringkan
+. masukkan botol ke dalam kantong kain.bila menggunakan
kain,masukkan kain pada air hangat lalu diperas
9. tempatkan botol atau kain yang sudah diperas pada daerah yang akan di
kompres
"*
:. angkat botol atau kain tersebut "* menit,kemudian isi lagi
botol3msukkan lagi kain ke dalam air hangat lalu peras.taruh lagi
botol3kain pada daerah yang akan dikompres.
=. .atat perubahan yang terjadi selama tindakan
?. .uci tangan
10.Te(&23 K012(e4 D3*+3*
Deinisi:
Merupakan tindakan dengan memberikan kompres dingin.
1ujuan:
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,menurunkan suhu
tubuh,mengurangi rasa nyeri,mencegah edema,dan mengontrol
peredaran darah dengan meningkatkan 4asokonstriksi.
Persiapan alat dan bahan:
1.termometer
". air dingin
#. kain atau kantong pelindung
%. kantong es atau sejenisnya
.ara kerja:
1. .uci tangan
". )elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
#. 7kur suhu tubuh
%. Masukkan air dingin pada kantong es. 'ila menggunakan
kain,masukkan kain pada air dingin lalu diperas.
+. <etakkan kantong atau kain pada daerah yang akan dikompres seperti
didaerah aksila,di daerah yang sakit
9. .atat perubahn yang terjadi selama tindakan
:. .uci tangan.
11.Pe15e(3&* 05&' 4e<&(& 2&(e*'e(&l
Deinisi:
>ang dimaksud dengan memberikan obat secara parenteral merupakan
memberikan obat melalui jaringan atau pembuluh darah dengan
menggunakan spuit
1ujuan:
7ntuk mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara
yang lain
7ntuk memperoleh reaksi setempat &tes alergi/
Membantu menegakan diagnose.

"1
1*.
""
MENYIAPKAN DAN
MEMBERIKAN OBAT
Oleh :
9. VIA EKA HERVIYANTI 10002091
;. WIKA ARUM MAHARANI 10002092
9. WIKHE RETNO 10002093
10. WINDA WAHYU 10002094
11. YUSMANIAR N.A. 10002095
12. !U"#OIDATUN D. 1000209
PRO$RAM STUDI D3 KEBIDANAN
PO"ITEKNIK KESEHATAN MA%APAHIT
MO%OKERTO
"#
BAB 1
PENDAHU"UAN
/. "&'&( Bel&)&*+
Pemberian obat Merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada
manusia atau binatang, sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan
pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh. Dalam
pelaksanaannya, tenaga medis memiliki tanggung jawab dalam keamanan
obat dan pemberian secara langsung ke pasien. Hal ini semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
D. T,-,&*
Diharapkan dengan makalah ini pembaca maupun penulis dapat lebih :
+. Mengerti tentang deinisi !bat
9. Mengetahui jenis obat
:. $eaksi apa saja yang ditimbulkan dari obat
=. Mengetahui hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pemberian
obat serta teknik pemberian obat
"%
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
A. DE.INISI
!bat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi
gejala atau menyembuhkan penyakit.
Pemberian obat Merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada
manusia atau binatang, sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan
pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Dalam pelaksanaannya, tenaga medis memiliki tanggung jawab dalam
keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien. Hal ini semata-
mata untuk memenuhi kebutuhan pasien.
&'obak, (. )ensen, "**+, Perawatan Maternitas. )akarta. ,-./
B. %ENIS DAN BENTUK OBAT
1. !bat 0 obatan dalam bentuk padat
a. 'ubuk
b. 1ablet
c. Pil
d. Drase
e. (apsul
. 2alep dan pasta
g. 2upositoria
". !bat 0 obatan dalam bentuk cair
a. 2irup
b. 1etesan 3 drop
c. .airan suntik
.. REAKSI OBAT
2ebagai bahan atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh, obat
akan bekerja sesuai dengan proses kimiawi melalui suatu reaksi obat. $eaksi
obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh, yakni suatu inter4al waktu
"+
yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi, sehingga terjadi
pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh.
.&)'0( Y&*+ Me12e*+&(,h3 Re&)43 O5&'
'eberapa aktor yang dapat memepengaruhi reaksi pengobatan
diantaranya absorpsi obat, distribusi obat dalam tubuh, metabolism
&biotranormasi/ obat dan ekskresi.
#. 5bsorpsi obat
5bsorpsi obat merupakan proses pergerakan obat dari sumber ke dalam
tubuh melalui darah kecuali jenis topical. Hal ini dipengaruhi oleh cara
dan jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan dan
keadaan pasien.
". Distribusi obat ke dalam tubuh
2etelah obat diabsorpsi, kemudian obat didistribusikan ke dalam darah
melalui 4askular clan sistem limatis menuju sel dan masuk ke dalam
jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,
elektrolit, dan keadaan patologis.
#. Metabolisme obat
2etelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses metabolisme. !bat
akan ikut sirkulasi ke dalam jaringan, kemudian berinteraksi dengan sel
clan melakukan sebuah perubahan 6at kimia hingga menjadi lebih akti.
!bat yang tidak bereaksi akan diekskresikan.
%. ,kskresi sisa
2etelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan, akan terdapat sisa
6at yang tidak dapat dipakai. 2isa 6at ini tidak bereaksi kemudian keluar
melalui ginjal dalam bentuk urine, dari intestinal dalam bentuk eses, dan
dari paru-paru dalam bentuk udara.
!bat memiliki dua eek yakni eek terapeutik dan eek samping. ,ek
terapeutik obat memiliki kesesuaian terhadap eek yang diharapkan sesuai
kandungan obatnya seperti paliati &bereek untuk mengurangi gejala/, kurati
&memiliki eek pengobatan/, suporti &bereek untuk menaikkan ungsi atau
respons tubuh/, subtituti &bereek sebagai pengganti/, eek kemoterapi
&bereek untuk mematikan atau menghambat/, dan restorati &bereek pada
memulihkan ungsi tubuh yang sehat/. ,ek samping merupakan dampak
yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat
"9
membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas &keracunan/, penyakit
iatrogenik, kegagalan dalam pengobatan, clan lain-lain.
$. PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT
2ebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan
yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di
antaranya:
1. 1epat obat
2ebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas medis harus
memerhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali, yakni: ketika
memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat
diprogramkan, dan saat mengembalikan obat ke tempat penyimpanan.
%. 1epat dosis 7ntuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka
penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar
seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok
khusus8 alat untuk membelah tablet8 dan lain-lain. Dengan demikian,
penghitungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.
#. 1epat pasien
!bat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang
diprogramkan. Hal ini dilakukan dengan mengidentiikasi identitas
kebenaran obat, yaitu mencocokkan nama, nomor register, alamat, dan
program pengobatan pada pasien.
%. 1epat jalur pemberian
(esalahan rute pemberian dapat menimbulkan eek sistemik yang atal
pada pasien. 7ntuk itu, cara pemberiannya adalah dengan melihat cara
pemberian3 jalur obat pada label yang ada sebelum memberikannya ke
pasien.
+. 1epat waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan eek terapi dari obat.
H. TEKNIK PEMBERIAN OBAT
":
Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan dengan melalui
beberapa cara di antaranya : oral, parenteral, rectal, 4aginal, kulit, mata,
telinga, dan hidung. Pemberian dilakukan dangan menggunakan prinsip lima
tepat yakni tepat nama pasien, tepat nama obat, tepat dosis obat, tepat cara
pemberian, dan tepat waktu pemberian.
1. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 2e( 0(&l
Deinisi
Pemberian obat per oral adalah memberikan obat yang dimasukkan
melalui mulut.
1ujuan Pemberian
7ntuk memudahkan dalam pemberian
Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul eek samping
dari obat tersebut dapat segera diatasi
Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit
dan jaringan
Persiapan alat
'aki berisi obat
(artu atau buku berisi rencana pengobatan
Pemotong obat &bila diperlukan/
Martil dan lumpang penggerus &bila diperlukan/
-elas pengukur &bila diperlukan/
-elas dan air minum
2edotan
2endok
Pipet
2puit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak
Prosedur kerja
a. 2iapkan peralatan dan cuci tangan
b. (aji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
&menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll/
c. Periksa kembali perintah pengobatan &nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian/ periksa tanggal
kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan
laporkan pada perawat3bidan yang berwenang atau dokter yang
meminta.
"=
d. 5mbil obat sesuai yang diperlukan &baca perintah pengobatan
dan ambil obat yang diperlukan/
e. 2iapkan obat-obatan yang akan diberikan. 2iapkan jumlah obat
yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat &gunakan tehnik aseptik untuk menjaga
kebersihan obat/.
1/ 1ablet atau kapsul
a/ 1uangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk
disposibel tanpa menyentuh obat.
b/ -unakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk
membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.
c/ )ika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat
menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan
lumpang penggerus, kemudian campurkan dengan
menggunakan air. .ek dengan bagian armasi sebelum
menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh
digerus sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.
"/ !bat dalam bentuk cair
a/ (ocok 3putar obat3dibolak balik agar bercampur dengan
rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah
berubah warna atau menjadi lebih keruh.
b/ 'uka penutup botol dan letakkan menghadap keatas.
7ntuk menghindari kontaminasi pada tutup botol
bagian dalam.
c/ Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada
telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi
label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan
cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan
tepat.
d/ 1uang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam
mangkuk obat berskala.
"?
e/ 2ebelum menutup botol tutup usap bagian tutup botol
dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol
sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang mengering
pada tutup botol.
/ 'ila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari
+ ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari
botol.
. 'erikan obat pada waktu dan cara yang benar.
1/ ;dentiikasi klien dengan tepat.
"/ Menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.
#/ 5tur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan
posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk
menelan dan mencegah aspirasi.
%/ 'eri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit
menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian
belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu
untuk menelan dan mencegah aspirasi.
+/ .atat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis
obat, setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. )ika obat
tidak dapat masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas
alasannya.
9/ (embalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar,
buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.
:/ <akukan e4aluasi mengenai eek obat pada klien.
2. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 4,5l3*+,&l
Pengertian
Pemberian obat sub lingual adalah memberika obat dengan cara
meletakkan obat di bawah lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam
pembuluh darah.
1ujuan
#*
a. Mencegah eek lokal dan sistemik
b. 7ntuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat
dibandingkan secara oral
c. 7ntuk menghindari kerusakan obat oleh hepar.
Prosedur kerja
2ecara umum persiapan dan langkah pemberian sama dengan
pemberian obat secara oral. >ang perlu diperhatikan adalah klien
perlu diberikan penjelasan untuk meletakkan obat di bawah lidah,
obat tidak boleh ditelan, dan dibiarkan berada di bawah lidah sampai
habis diabsorbsi seluruhnya.
3. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 2&7& ),l3'
Pengertian
Pemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal
pada kulit.
1ujuan
1ujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk
memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
Persiapan alat
a/ !bat topical sesuai yang dipesankan &krim, lotion, aerosol,
bubuk, spray/
b/ 'uku obat
c/ (assa kecil steril &sesuai kebutuhan/
d/ 2arung tangan
e/ <idi kapas atau tongue spatel
/ 'askom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah
g/ (assa balutan, penutup plastic dan plester &sesuai kebutuhan/
Prosedur kerja
#1
a/ .ek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
dan tempat pemberian.
b/ .uci tangan
c/ 5tur peralatan disamping tempat tidur klien
d/ 1utup gorden atau pintu ruangan
e/ ;dentiikasi klien secara tepat
/ Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya
membuka area yang akan diberi obat
g/ ;nspeksi kondisi kulit. .uci area yang sakit, lepaskan semua
debris dan kerak pada kulit
h/ (eringkan atau biarkan area kering oleh udara
i/ 'ila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal
j/ -unakan sarung tangan bila ada indikasi
k/ !leskan agen topical :
&1/ (rim, salep dan losion yang mengandung minyak
&a/ <etakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di
telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok
lembut diantara kedua tangan
&b/ 7sapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan
gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
&c/ )elaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian
&"/ <otion mengandung suspensi
&a/ (ocok wadah dengan kuat
&b/ !leskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau
bantalan kecil
&c/ )elaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan
kering.
&#/ 'ubuk
#"
&a/ Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara
menyeluruh
&b/ $egangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
&c/ 'ubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
&%/ 2pray aerosol
&a/ (ocok wadah dengan keras
&b/ 'aca label untuk jarak yang dianjurkan untuk
memegang spray menjauhi area &biasanya 1+-#* cm/
&c/ 'ila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta
klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
&d/ 2emprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang
sakit
l/ $apikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan
yang sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai.
m/ .uci tangan
4. Me*63&2&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e484&le2 1&'&
Pengertian
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata
berupa cairan dan salep.
1ujuan
a/ 7ntuk mengobati gangguan pada mata
b/ 7ntuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata
c/ 7ntuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran reraksi
mata
d/ 7ntuk mencegah kekeringan pada mata
Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube
&tergantung jenis sediaan obat/
##
b/ 'uku obat
c/ 'ola kapas kering steril &stuppers/
d/ 'ola kapas basah &normal salin/ steril
e/ 'askom cuci dengan air hangat
/ Penutup mata &bila perlu/
g/ 2arung tangan
Prosedur kerja
a/ .ek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
dan tempat pemberian.
b/ .uci tangan dan gunakan sarung tangan
c/ ;dentiikasi klien secara tepat
d/ )elaskan prosedur pengobatan dengan tepat
e/ 5tur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan
hiperektensi leher
/ Pakai sarung tangan
g/ Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam
keluar
h/ Minta klien untuk melihat ke langit - langit
i/ 1eteskan obat tetes mata :
&1/ Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes
mata yang terisi obat kurang lebih 1-" cm &*,+ 0 *,:+ inci/
diatas sacus konjungti4a. 2ementara jari tangan non
dominan menarik kelopak mata kebawah.
&"/ 1eteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus
konjungti4a. 2acus konjungti4a normal menahan 1-" tetes.
Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan
penyebaran obat yang merata di seluruh mata.
&#/ 'ila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan
jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur
&%/ 2etelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup
mata dengan perlahan
#%
&+/ 'erikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal
klien selama #*-9* detik
j/ Memasukkan salep mata :
&1/ Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet
tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam
kelopak mata bawah pada konjungti4a.
&"/ Minta klien untuk melihat kebawah
&1/ Membuka kelopak mata atas
&"/ 'erikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada
konjungti4a bagian dalam
&#/ 'iarkan klien memejamkan mata dan menggosok
kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler
menggunakan bola kapas.
k/ 'ila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan
perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus
l/ 'ila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang
bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata
terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan
pada mata.
m/ <epaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang
sudah dipakai
n/ .atat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan
mata &kiri, kanan atau kedua duanya/ yang menerima obat.
+. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e4 'el3*+&
Pengertian
Memberikan obat pada telinga melalui kanal eksternal, dalam bentuk
cair.
1ujuan
#+
a/ 7ntuk memberikan eek terapi lokal &mengurangi peradangan,
membunuh organisme penyebab ineksi pada kanal telinga
eksternal/
b/ Menghilangkan nyeri
c/ 7ntuk melunakkan serumen agar mudah untuk diambil
Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril
b/ 'uku obat
c/ .otton bud
d/ @ormal salin
e/ 2arung tangan
Prosedur kerja
a/ .ek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada
telinga bagian mana obat harus diberikan.
b/ 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ 2ediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera
pada bayi dan anak kecil
&#/ 5tur posisi klien miring kesamping &side lying/ dengan
telinga yang akan diobati pada bagian atas.
c/ 'ersihkan daun telinga dan lubang telinga
&1/ -unakan sarung tangan bila dicurigai ada ineksi
&"/ Dengan menggunakan cotton bud yang dibasahi cairan,
bersihkan daun telinga dan meatus auditory
d/ Hangatkan obat dengan tangan anda atau rendam obat ke dalam
air hangat dalam waktu yang singkat
e/ 1arik daun telinga keatas dan kebelakang &untuk dewasa dan
anak-anak diatas # tahun/, tarik daun telinga kebawah dan
kebelakang &bayi/
/ Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat sepanjang sisi kanal
telinga
#9
g/ 'erikan penekanan yang lembut beberapa kali pada tragus
telinga
h/ Minta klien untuk tetap berada pada posisi miring selama +
menit.
i/ (aji respon klien
(aji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya
ketidaknyamanan dan lain sebagainya. <akukan segera setelah
obat dimasukkan dan ulangi pada saat eek obat telah bekerja.
j/ $apikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakai
k/ Dokumentasikan semua tindakan
. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 'e'e4 h37,*+
Pengertian
Memberikan obat tetes melalui hidung
1ujuan
a/ 7ntuk mengencerkan sekresi dan memasilitasi drainase dari
hidung
b/ Mengobati ineksi dari rongga hidung dan sinus
Persiapan alat
a/ 'otol obat dengan penetes steril
b/ 'uku obat
c/ 2arung tangan
Prosedur kerja
a/ .ek kembali pengobatan, waktu, jumlah dan dosis serta pada
telinga bagian mana obat harus diberikan.
b/ 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ 2ediakan asisten bila diperlukan, untuk mencegah cidera
pada bayi dan anak kecil
#:
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengankepala
hiperekstensi diatas bantal &untuk pengobatan sinus ethmoid
dan sphenoid/ atau posisi supinasi dengan kepala
hiperektensi dan miring kesamping &untuk pengobatan sinus
maksilaris dan rontal/
c/ 'ersihkan lubang telinga
d/ -unakan sarung tangan bila dicurigai ada ineksi
e/ Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat pada bagian tengah
konka superior tulang etmoidalis
/ Minta klien untuk tetap berada pada posisi ini selama 1 menit
g/ (aji respon klien
(aji pada karakter dan jumlah pengeluaran, adanya
ketidaknyamanan dan lain sebagainya. <akukan segera setelah
obat dimasukkan dan ulangi pada saat eek obat telah bekerja.
h/ $apikan alat dan buang peralatan yang sudah tidak dipakai
i/ Dokumentasikan semua tindakan
;. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3)&* 05&' 1el&l,3 :&+3*&l
Pengertian
Memberikan sejumlah obat ke dalam 4agina
1ujuan
a/ 7ntuk mengobati ineksi pada 4agina
b/ 7ntuk menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan
pada 4agina
c/ 7ntuk mengurangi peradangan
Persiapan alat
a/ !bat sesuai yang diperlukan &cream, jelly, oam, atau
suppositoria
b/ 5plikator untuk krim 4agina
c/ Pelumas untuk suppositoria
#=
d/ 2arung tangan
e/ Pembalut
/ Handuk bersih
g/ (orden3pembatas3sketsel
P(04e7,( )e(-&
a/ .ek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis
b/ 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ )aga pri4asi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih
dahulu
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki leksi dan
pinggul supinasi eksternal
&%/ 1utup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area
perineal saja.
c/ Pakai sarung tangan
d/ ;nspeksi oriisium 4agina, catat adanya pengeluaran, bau atau
rasa yang tidak nyaman
e/ <akukan tindakan perawatan perineum
/ 2uppositoria
1/ 'uka bungkus alumunium oil supositoria dan oleskan
sejumlah pelumas yang larut dalam air pada ujung
supositoria yang bulat dan halus. <umaskan jari telunjuk
yang telah dipasang sarung tangan dari tangan dominan.
"/ Dengan tangan non dominan yang sudah terpasang sarung
tangan, regangkan lipatan labia
#/ Masukkan suppositoria sekitar =-1* cm sepanjang dinding
4agina posterior.
%/ 1arik jari tangan dan bersihkan pelumas yang tersisa sekitar
oriisium dan labia
#?
+/ Mintalah klien untuk tetap berada pada posisi tersebut
selama +-1* menit setelah insersi.
9/ <epaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sesuai
:/ .uci tangan
=/ (aji respon klien
?/ Dokumentasikan seluruh tindakan
g/ (ream, 4agina, jelly atau oam
1/ ;si aplikator, ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan
"/ $egangkan lipatan labia secara perlahan dengan tangan non
dominan yang memakai sarung tangan
#/ Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung tangan,
masukkan aplikatot ke dalam 4agina sekitar + cm. Dorong
penarik aplikator untuk mengeluarkan obat hingga aplikator
kosong.
%/ 1arik aplikator dan letakkan diatas handuk. 'ersihkan sisa
kream pada labia dan oriisium 4agina.
+/ 'uang aplikator atau bersihkan kembali sesuai dengan
petunjuk penggunaan dari pabriknya.
9/ ;nstruksikan klien untuk tetap berada pada posisi semula
selama +-1* menit
:/ <epaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
=/ .uci tangan
?/ (aji respon klien
1*/ Dokumentasikan semua tindakan
;. Me*63&2)&* 7&* 1e15e(3&* 05&' 4,22043'0(3& 1el&l,3 (e<'&l
Deinisi
%*
Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan
memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk
suppositoria.
&
1ujuan Pemberian
a. 7ntuk memperoleh eek obat lokal maupun sistemik
b. 7ntuk melunakkan eses sehingga mudah untuk dikeluarkan
Persiapan alat
a. (artu obat
b. 2upositoria rectal
c. )eli pelumas
d. 2arung tangan
e. 1issue
Prosedur kerja
a. .ek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan,
waktu, jumlah dan dosis
b. 2iapkan klien
&1/ ;dentiikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
&"/ )aga pri4asi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih
dahulu
&#/ 5tur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki leksi dan
pinggul supinasi eksternal
&%/ 1utup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area
perineal saja.
c. Pakai sarung tangan
d. 'uka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung
bulatnya dengan jelly. 'eri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk
dari tangan dominan anda.
e. Minta klien untuk menarik naas dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan singter ani
. $egangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari
telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui singter ani
%1
dan mengenai dinding rectal 1* cm pada orang dewasa dan + cm
pada bayi dan anak 0 anak
g. 1arik jari anda dan bersihkan area kanal klien
h. 5njurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama +
menit
i. 'ila supositoria mengandung laksati atau pelunak eses, letakkan
tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi
j. <epaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
k. .uci tangan
l. (aji respon klien
m. Dokumentasikan semua tindakan
9. Te(&23 K012(e4 H&*+&'
Deinisi:
Merupakan tindakan dengan memberikan kompres hangat
&manjoer ,5rie."***.Bkapita selekta kedokteranB.)akarta:;2'@/
1ujuan:
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,mengurangi atau membebaskan
nyeri,mengurang3 &'&, 1e*<egah terjadinya spasme otot,dan memberikan
rasa hangat.
Persipan alat dan bahan:
%. 'otol berisi air panas &suhu %9-+1.+A/3 air hangat.
+. 1hermometer air.
9. kain pembungkus
.ara kerja :
11. cuci tangan
1". jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
1#. isi botol denagn air panas
1%. tutup botol yang telah diisi air panas kemudian dikeringkan
1+. masukkan botol ke dalam kantong kain.bila menggunakan
kain,masukkan kain pada air hangat lalu diperas
%"
19. tempatkan botol atau kain yang sudah diperas pada daerah yang akan di
kompres
1:. angkat botol atau kain tersebut "* menit,kemudian isi lagi
botol3msukkan lagi kain ke dalam air hangat lalu peras.taruh lagi
botol3kain pada daerah yang akan dikompres.
1=. .atat perubahan yang terjadi selama tindakan
1?. .uci tangan
10.Te(&23 K012(e4 D3*+3*
Deinisi:
Merupakan tindakan dengan memberikan kompres dingin.
&manjoer ,5rie."***.Bkapita selekta kedokteranB.)akarta:;2'@/
1ujuan:
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,menurunkan suhu
tubuh,mengurangi rasa nyeri,mencegah edema,dan mengontrol peredaran
darah dengan meningkatkan 4asokonstriksi.
Persiapan alat dan bahan:
1.termometer
". air dingin
#. kain atau kantong pelindung
%. kantong es atau sejenisnya
.ara kerja:
?. .uci tangan
1*. )elaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
11. 7kur suhu tubuh
1". Masukkan air dingin pada kantong es. 'ila menggunakan
kain,masukkan kain pada air dingin lalu diperas.
1#. <etakkan kantong atau kain pada daerah yang akan dikompres seperti
didaerah aksila,di daerah yang sakit
1%. .atat perubahn yang terjadi selama tindakan
1+. .uci tangan.
11.Pe15e(3&* 05&' 4e<&(& 2&(e*'e(&l
Deinisi:
>ang dimaksud dengan memberikan obat secara parenteral merupakan
memberikan obat melalui jaringan atau pembuluh darah dengan
menggunakan spuit
1ujuan:
%#
7ntuk mendapatkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan cara
yang lain
7ntuk memperoleh reaksi setempat &tes alergi/
Membantu menegakan diagnose.
DA.TAR PUSTAKA
'obak, (. )ensen, "**+, Perawatan Maternitas. )akarta. ,-.
Depkes $;. "***. (eperawatan Dasar $uangan )akarta.
2amba, 2uharyati, "**+. 'uku 5jar Praktik (ebidanan. )akarta. ,-.
%%
%+

Anda mungkin juga menyukai