=
+ +
=
n
j
j ij i
v v S
1
2
) ( , dengan i=1,2,3,,n
Separation measure untuk solusi ideal positif
=
n
j
j ij i
v v S
1
2 _
) ( , dengan i=1,2,3,,n
5. Menghitung kedekatan relative dengan ideal positif
Kedekatan relative dari alternatif A+ dengan solusi ideal A-
direpresentasikan dengan:
+
+
=
i i
i
i
S S
S
C , dengan 0< 1 <
i
C dan i=1,2,3,,m
6. Mengurutkan Pilihan
Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan
i
C . Maka dari itu,
alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak
terpendek terhadap solusi
ideal dan berjarak terjauh dengan solusi ideal negatif.
2.3 Beasiswa FMIPA
Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari
pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah,
perusahaan swasta, kedutaan, universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti,
atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena prestasi seorang karyawan dapat
diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya
melalui pendidikan. Biaya tersebut diberikan kepada yang berhak menerima,
Universitas Sumatera Utara
terutama berdasarkan klasifikasi, kualitas, dan kompetensi si penerima beasiswa.
(Gafur, Abdul, 2008).
Demikian halnya dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) yang telah memiliki program
pemberian beasiswa terhadap mahasiswa. Oleh karena itu beasiswa harus
diberikan kepada penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan
tetapi, dalam melakukan seleksi beasiswa tersebut tentu akan mengalami
kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan banyaknya kriteria yang
digunakan untuk menentukan keputusan penerima beasiswa yang sesuai dengan
yang diharapkan.
Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi merupakan
wujud dari partisipasi masyarakan, instansi, pemerintah, perusahaan-perusahaaan
swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya dalam bidang pendidikan.
Pada Universitas Sumatera utara terdapat beberapa instansi pemerintah (BUMN)
dan perusahaan swasta yang menyalurkan bantuan beasiswa kepada USU.
Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari berbagai macam beasiswa yang
disalurkan melalui Biro Administrasi Kemahasiswaan USU.
2.3.1 Persyaratan Beasiswa
Untuk dapat memperoleh beasiswa harus memenuhi syarat sebagai berikut:
2.3.1.1 Syarat Umum
Adapaun syarat-syarat umum untuk mendapatkan beasiswa adalah:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa USU
2. Kondisi orang tua kurang mampu
3. Tidak menerima beasiswa/tunjangan pendidikan lain
4. Belum bekerja dan belum berkeluarga
5. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstrakurikuler)
Universitas Sumatera Utara
6. Tidak akan mengambil PKA (Penundaan Kegiatan Akademik) selama
menerima beasiswa
7. Patuh pada peraturan yang ditetapkan oleh Universitas/Fakultas
8. Mempunyai No. Rekening pada PT Bank Negara Indonesia Tbk cabang
USU
2.3.1.2 Syarat Khusus
Persyaratan khusus Penerima Beasiswa pada Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan jenis beasiswa yang ditawarkan. Adapun jenis dan syarat
beasiswa adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa
No. Jenis Beasiswa Persyaratan Khusus
1. Beasiswa Bantuan
Belajar Mahasiswa
(BBM)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
dan S1
2. Minimal telah duduk di semester II (dua)
3. Indeks Prestasi Kumultaif (IPK) minimal 2.50.
2. Beasiswa
Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Progam S1
(Mahasiswa baru dan lama)
2. Indeks Prestasi/Indeks Prestasi Kumulatif
(IP/IPK) minimal 3.00 untuk mahasiswa lama.
3. Nilai rata-rata STTB minimal 6,50 untuk
mahasiswa baru
3. Beasiswa Yayasan
Supersemar
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
Universitas Sumatera Utara
4. Mengisi formulir beasiswa Yayasan
Supersemar serta ditandatangani oleh Pudek III
Fakultas dan Pimpinan Perguruan Tinggi
bidang Kemahasiswaan.
4. Beasiswa
Technological and
Professional Skills
Development Sector
Project (TPSDP)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
a. Fakultas Teknik (Program studi Kimia,
Sipil, Elektro dan Mesin)
b. Fakultas MIPA (Program studi Biologi,
Kimia, Matematika, Fisika dan
Infomatika / Ilmu Komputer.
c. Fakultas Pertanian (Program studi
Teknik Pertanian, Pemuliaan Tanaman.
Hortikultura, Teknologi Pengelolaan
Hasil Pertanian, Teknologi Pengelolaan
Hasil Perikanan, Teknologi Pengelolaan
Hasil Ternak, Pemanfaatan Sumber
Daya Kelautan).
2. Penghasilan perbulan orangtua <Rp.2.000.000
(dua juta rupiah)
3. Mengisi formulir pengajuan beasiswa
5. Beasiswa
Konsorsium Pen
didikan BPMIGAS -
KKKS (Badan
Pelaksana Minyak
dan Gas -
Kontraktor Kontrak
Kerja Sama
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
(D3) dan S1
2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75
4. Telah menyelesaikan 25% dari jumlah kridit
yang disyaratkan untuk program S1 atau D3
yang diambil
5. Berusia maksimal 25 tahun
6. Menyerahkan 2 (dua) lembar pasfoto hitam
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa(Lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
putih 4 x 6
7. Mengisi formulir khusus yang diberikan oleh
pihak Konsorsium Pendidikan BPMIGAS
KKKS
6. Beasiswa Yayasan
Jepang
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Minimal telah duduk di semester VII (tujuh)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,76
4. Memiliki Surat Keterangan Sehat dari Dokter
5. Mengisi formulir riwayat hidup.
7. Beasiswa Yayasan
Salim
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Mahasiswa semester I s/d semester VII
3. Nilai minimum :
a. Untuk mahasiswa semester I nilai rata-
rata Ujian Nasional dan Rapor kelas
terakhir di SMU sederajat minimum 7,6
b. Untuk mahasiswa semester III ke atas,
rata-rata Indeks Prstasi Semester (IPS)
dua semester terakhir minimum 2,80,
bukan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
4. Mengisi formulir permohonan beasiswa
Yayasan Salim
5. Menyerahkan fotokopi Kartu Penduduk dan
pasfoto 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
8. Beasiswa Society of
Petroleum (SPE)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
FakultasTeknik, Jurusan Teknik Kimia / Mesin
/ Elektro
2. Sedang menjalani semester III (tiga)
(minimum) hingga semester VII (maksimum)
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa(Lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 3,00
4. Menyerahkan fotokopi Kartu Penduduk.
9. Beasiswa Bank
Indonesia (BI)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Minimal telah duduk di semester V dan telah
menempuh 90 SKS
3. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00
4. Usia Maksimal 25 tahun
10. Beasiswa PT.
Gudang Garam
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. .Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
11. Beasiswa Yayasan
Toyota Astra
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
a. Fakultas Teknik
b. Fakultas Pertanian
c. Fakultas M I P A
2. Berada di semester V (lima) atau VII (tujuh)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,80
4. Mengisi formulir pendaftaran beasiswa
Yayasan Astra serta ditandatangani oleh Pudek
III Fakultas dan Pimpinan Perguruan Tinggi
bidang Kemahasiswaan
5. Menyerahkan pasfoto ukuran 3 x 4 sebanyak 3
(tiga) lembar dan Surat Keterangan Dokter.
12. Beasiswa PT.
Djarum
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Berada di semester V (lima)
3. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00
4. Mengikuti Psikotes yang diadakan oleh PT.
Djarum
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa(Lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
13. PT. Bank Rakyat
Indonesia (BRI)
Persero Tbk
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
3. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
4. Usia tidak lebih dari 23 tahun pada saat
mengajukan Permohonan
14. YKPP (Yayasan
Kesejahteraan
Pegawai Pertamina)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Telah duduk di semester II dan IV
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00
4. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh
YKPP
15. TJIPTA SARJANA 1. Terdaftar sebagai mahasiswa baru USU
Program S1
2. Berprestasi di Sekolah (SMA)
3. Mengisi formulir pendaftaran Program Tjipta
Sarjana
4. Menyerahkan 2 (dua) lembar pasfoto berwarna
4 x 6
5. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh Eka
Tjipta Foundation
16. TANOTO
FUONDATION
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Usia maksimum 21 tahun
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00
4. Mengisi Formulir Pendaftaran Beasiswa
Tanoto Foundation
5. Mengikuti Psikotest yang diadakan oleh Tanoto
Foundation
17. PT. SUN LIFE
FINANCIAL
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Fak. MIPA
Jurusan Matematika Fak ISIP, dan Fak
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa(Lanjutan)
Tabel 2.3 Jenis dan Syarat Beasiswa(lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
INDONESIA Kesehatan Masyarakat USU
2. Telah duduk di semester IV
3. Indeks Prestas Kumulatif (IPK) minimal 3,50
18. Peningkatan Prestasi
Ekstrakurikuler
(PPE)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
dan S1
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
3. Mempunyai prestasi tinggi atau baik sesuai
dengan kegiatannya yang dibuktikan dengan
Sertifikat atau Piagam Penghargaan yang
diterbitkan oleh Panitia Penyelenggara atau
pihak yang berwenang
4. Bukti Prestasi yang diusulkan mahasiswa
bersangkutan sudah menjadi mahasiswa USU
dan tidak boleh lebih 3 (tiga) tahun sejak bulan
Januari pada tahun mengusulkan.
(www.usu.ac.id/beasiswa)
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem terdiri dari dua bagian yaitu analisis data sistem dan analisis
komponen sistem.
3.1.1 Analisis Data Sistem
Dalam merancang sistem pendukung keputusan diperlukan data pendukung antara
lain:
a. Data mahasiswa meliputi nim sebagai kode mahasiswa , nama mahasiswa,
IPK( Indeks Prestasi Kumilatfi), jumlah penghasilan orang tua, jumlah
tanggungan orang tua, semester, status beasiswa.
b. Data kriteria, meliputi kode kriteria, nama kriteria.
3.1.2 Analisis Komponen Sistem
Sistem yang akan dibuat memiliki tiga komponen, yaitu : Subsistem Manajenem
Basis Data (Data Base Management Subsystem), Subsistem Manajemen Basis
Model (Model Base Management Subsystem), Subsistem Perangkat Lunak
Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and Management Software).
Relasi dari ketiga komponen tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Gambar 3.1 di atas menjelaskan bahwa ketiga komponen sistem saling
terhubung dalam satu kesatuan yaitu dalam piranti lunak.
3.1.2.1 Subsistem Manajenem Basis Data
Subsistem manajemen basis data digambarkan dalam Diagram Aliran Data.
3.1.2.1.1 Diagram Aliran Data
Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat
data bergerak dari input menjadi output.
3.1.2.1.1 DFD Level 0
Basis Data Basis Model
Manajemen
Basis Data
Manajemen
Basis Model
Manajemen Penyelenggara
Dialog
Pengguna
Universitas Sumatera Utara
DFD dari sistem yang dibuat adalah:
0
SPK Seleksi
Penerimaan
Beasiswa
Mahasiswa
Penyeleksi
Beasiswa
data_mahasiswa
hasil_seleksi
Kriteria
data_kriteria
Gambar 3.2 DFD Level 0 SPK Seleksi Penerimaan Beasiswa dengan Metode
AHP dan TOPSIS
DFD level 0 merepresentasikan seluruh elemen SPK Seleksi Penerimaan
Beasiswa dengan metode AHP dan TOPSIS sebagai sebuah proses dengan data
input adalah data pengguna dan output adalah data keputusan dalam bentuk
laporan yang dinyatakan oleh anak panah yang masuk dan keluar.
3.1.2.1.2 DFD level 1
Pada gambar diatas pada DFD Level 1 memiliki tiga proses yaitu proses
Input data mahasiswa, input data kriteria, proses seleksi yang berguna untuk
pengelolaan data master, proses seleksi beasiswa yang menggambarkan langkah-
langkah penyeleksian.
Mahasiswa
P.1
Input data
mahasiswa
P.2
Input Data
Kriteria
P.3
Seleksi
data_mahasiswa
data_kriteria
Mahasiswa
Kriteria
Penyeleks
beasiswa
data_mahasiswa
data_mahasiswa
data_kriteria
Kriteria
Gambar 3.3 DFD Level 1
3.1.2.1.3 DFD Level 2
Universitas Sumatera Utara
Data Flow Diagram pada level 2 proses input data mahasiswa
menggambarkan proses input dan simpan data kedalam database mahasiswa.
Mahasiswa
P.1.1
Input data
Mahasiswa
data_mahasiswa
data_mahasiswa
P.1.2
Simpan data
d
a
t
a
_
m
a
h
a
s
i
s
w
a
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1 Input Data Mahasiswa
Data Flow Diagram pada level 2 proses input data kriteria menggambarkan
proses input dan simpan data kriteria database kriteria.
Kriteria
P.2.1
Input kriteria
Kriteria
data_kriteria
data_kriteria
P.2.2
Simpan data
D
a
t
a
_
k
r
it
e
r
ia
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2 Input Data Kriteria
Data Flow Diagram level 2 proses seleksi beasiswa terdiri dari 2 proses yaitu
perhitungan AHP dan perhitungan TOPSIS.
Penyeleksi
beasiswa
P.2.1
Perhitungan
AHP
P.2.2
Perhitungan
TOPSIS
Bobot prioritas
Kriteria
Mahasiswa
Data Mahasiwa
Bobot prioritas
Bobot prioritas
hasil_seleksi
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3 Seleksi Beasiswa
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.1.4 DFD Level 3
Gambar ini menjelaska bahwa DFD level 3 proses perhitungan AHP terdiri atas
tiga proses yaitu penstrukturan hirarki, perbandingan preferensi antar kriteria dan
normalisasi matriks.
P.3.1
Penstrukturan
Hierarki
P.3.2
Perbandingan
Prefensi
Antar Kriteria
P.3.3
Normalisasi
Matriks
Kriteria
Bobot prioritas
kriteria
Nilai matrik perbandingan
berpasangan
struktur kriteria
bobot_prioritas
Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Perhitungan AHP
Pada gambar dibawah ini akan menjelaskan diagram alir data level 3 yakni
proses seleksi dengan metode TOPSIS.
Universitas Sumatera Utara
Penyeleksi
Beasiswa
2.2.1
Pemilihan
Alternatif
mahasiswa
2.2.2
Normalisasi
matruk
keputusan
2.2.3
Pembobotan
matrik
2.2.5
Menghitung
separation
measure
2.2.4
Menentukan
solusi ideal
positif dan
negatif
2.2.6
Hitung
kedekatan
relatif dengan
solusi ideal
Mahasiswa
Kriteria
Bobot preferensi
mahasiswa
kriteria
Data alternatif
Nilai matrik
ternormalisasi
Bobot prioritas
Nilai perkalian matrik ternormalisasi dengan bobot prioritas
Nilai solusi ideal positif dan negatif
2.2.7
Mengurutkan
pilihan
Nilai separatian measure untuk setiap alternatif
Nilai kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal
Hasil_seleksi
Data mahasiswa
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Perhitungan TOPSIS
DFD level 3 ini merupakan proses perhitungan dengan menggunakan
metode TOPSIS. DFD level ini memiliki 7 proses meliputi pemilihan alternatif
mahasiswa, normalisasi matrik keputusan, pembobotan matrik, menentukan
Universitas Sumatera Utara
solusi ideal positif dan solusi ideal negatif, menghitung separation measure,
menghitung kedekatan relatif dengan solusi ideal dan mengurutkan pilihan,
dimana tiap prosesnya menggambarkan perhitungan TOPSIS terhadap kriteria dan
kandidat.
3.1.2.1.5 Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang mengatur semua komponen data yang
berhubungan terhadap sistem dengan definisi singkat dan sejelas-jelasnya
sehingga pengguna dan analisis sistem dapat sama-sama mengerti tentang data
masukan, keluaran, komponen penyimpanan, dan kalkulasi lanjutan (Pressman,
2001).
Tabel 3.1 Kamus Data
NO Data Field Type Deskripsi
1 Data_
Mahasisw
a
NIM varchar(9) Nim mahasiswa
Nama varchar(25) Nama mahasiswa
IPK Double Indeks Prestasi Kumulatif
Jlh_Penghasilan int(9) Jumlah penghasilan oran
tua
Jlh_Tanggungan int(2) Jumlah tanggungan orang
tua
Semester int(2) Semester
Status_Bea int(2) Status beasiswa
IPK_conv int(1) Konverter IPK
Jlh_Tanggungan
_conv
int(1) Konverter jumlah
tanggungan
Jlh_Penghasilan
_conv
int(1) Konverter Penghasilan
Semester_conv int(1) Konverter semester
Stat_Bea_conv int(1) Konverter status beasiswa
IPK_norm Double Normalisasi IPK
Jlh_Penghasilan
_norm
Double Normalisasi jumlah
penghasilan
Jlh_Tanggungan
_norm
Double Normalisasi tanggungan
Semester_norm Double Normalisasi
Stat_Bea_norm Double Normalisasi status beasiswa
IPK_norm_bobo
t
Double Bobot prioritas IPK
Jlh_Penghasilan
_norm_bobot
Double Bobot prioritas jumlah
penghasilan
Universitas Sumatera Utara
Jlh_Tanggungan
_norm_bobot
Double Bobot prioritas jumlah
tanggungan
Semester_norm_
bobot
Double Bobot prioritas semester
Stat_Bea_norm_
bobot
Double Bobot prioritas status
beasiswa
amax_ipk Double Solusi ideal positif IPK
amin_ipk Double Solusi ideal negatif IPK
amax_jlh_pengh
asilan
Double Solusi ideal positif jumlah
penghasilan
amin_jlh_pengh
asilan
Double Solusi ideal negatif jumlah
penghasilan
amax_jlh_tangg
ungan
Double Solusi ideal positif jumlah
tanggungan
amin_jlh_tanggu
ngan
Double Solusi ideal negative jumlah
tanggungan
amax_semester Double Solusi ideal positif semester
amin_semester Double Solusi ideal negatif
semester
amax_stat_bea Double Solusi ideal positif status
beasiswa s
amin_stat_bea Double Solusi ideal negative status
beasiswa
dmax Double Separation measure positif
dmin Double Separation measure negatif
v Double Solusi
2 Data_krite
ria
kriteria_ket varchar(8) Keterangan kriteria
kriteria_ipk double Kriteria IPK
kriteria_jlh_pen
ghasilan
double Kriteria jumlah penghasilan
kriteria_jlh_tang
gungan
double Kriteria jumlah tanggungan
kriteria_semeste
r
double Kriteria semester
kriteria_stat_bea double Kriteria status beasiswa
3.1.2.2 Subsistem Manajemen Basis Model
Tabel 3.1 Kamus Data(Lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
Model yang dipakai dalam Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Beasiswa adalah Analytical Hierarchy Process dan Top Order
Preference by Similarity To Ideal Solution.
Dalam pengambilan keputusan dengan metode AHP langkah-langkah
kegiatan yang dilakukan:
1. Dekomposisi dari masalah
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan kriteria yang
digunakan dalam penerimaan beasiswa dan menentukan alternatif siapa yang
berhak mendapkan beasiswa.
2. Menentukan Kriteria dan Nilai Skor
Dari wawancara dengan petugas penyeleksi beasiswa Fakultas MIPA USU maka
dapat diambil beberapa kriteria:
a. IPK(Indeks Prestasi Kumulatif)
b. Jumlah penghasilan orang tua
c. Jumlah tanggungan orang tua
d. Semester
e. Status beasiswa.
Tabel 3.2 Tabel Skor Kriteria
Kriteria
Data
awal
Data
Konversi
IPK
2.75-3.00 1
3.10-3.50 3
3.51-4.0 5
Jumlah penghasilan
>4 jt 1
2.1 jt- 4jt 3
0-2 jt 3
Jumlah tanggungan
0-2 1
3-5 3
>5 5
Semester
>6 1
4-6 3
0-3 3
Status Beasiswa
>4 1
2-4 3
0-2 5
3.1.2.3 Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Disain Interface
Antarmuka pemakai (user interface) adalah aspek sistem komputer atau program
yang dapat dilihat, didengar, atau dipersepsikan oleh pengguna manusia, dan
perintah-perintah atau mekanisme yang digunakan pemakai untuk mengendalikan
operasi dan memasukkan data. Antarmuka sistem pendukung keputusan beasiswa
FMIPA USU dengan Metode AHP dan TOPSIS dapat dilihat dalam tampilan
utama.
Gambar 3.9 Tampilan Utama Sistem
Metode Laporan Data
Mahasiswa
Kriteria
Ahp
Topsis
Laporan
Seleksi Penerimaan Beasiswa FMIPA USU dengan
Metode AHP dan TOPSIS
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Input Data Mahasiswa
INPUT DATA MAHASISWA
Nim :
Nama :
IPK :
Jumlah Penghasilan :
Jumlah Tanggungan :
Semester :
Status Beasiswa :
Batal Tambah
Nim Nama Ipk Jlh_peng Jlh_tang Sem Stat_bea
Nim1 Nama1 Ipk1 Jlh_peng1 Jlh_tang1 Sem1 Stat_bea1
Nim2 Nama2 Ipk1 Jlh_peng2 Jlh_tang2 Sem2 Stat_bea2
Nim3 Nama3 Ipk1 Jlh_peng3 Jlh_tang3 Sem3 Stat_bea3
Nim n Nama n Ipk n Jlh_peng n Jlh_tang n Sem n Stat_bea n
Baru Edit Hapus Keluar
Hapus semua data mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14 Tampilan Inpit Kriteria
Gambar 3.11 Tampilan Input Data Kriteria
Gambar 3.15 Tampilan Input Bobot Perbandingan Kriteria
Gambar 3.12 Tampilan Metode AHP
Lanjut Keluar
Metode AHP I
Perbandingan kriteria matrik
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kiteria n
Kriteria1 1 Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
Kriteria2 Nilai bobot 1 Nilai bobot Nilai bobot
Kriteria3 Nilai bobot Nilai bobot 1 Nilai bobot
Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot 1 Nilai bobot
Kiteria n Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot 1
Jumlah Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
INPUT DATA KRITERIA
Kode Kriteria
Nama Kriteria
Batal Tambah
Baru Edit Hapus Keluar
Hapus semua data kriteria
Kode_kriteria Nama_kriteria
Kode_kriteria1 Nama_kriteria1
Kode_kriteria2 Nama_kriteria2
Kode_kriteria3 Nama_kriteria3
... ...
Kode_kriteria n Nama_kriteria n
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13 Tampilan Metode AHP 2
Proses
Keluar
METODE AHP II
Normalisasi Matrik = setiap elemen / jumlah kolom
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kiteria n Jumlah
Kriteria1 Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
Kriteria2 Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
Kriteria3 Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
Kiteria n Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot Nilai bobot
Bobot prioritas kiteria = jumlah kolom/jumlah kriteria
Bobot Prioritas (Matrik W)
Kriteria Bobot prioritas
Kriteria1 Bobot prioritas
Kriteria2 Bobot prioritas
Kriteria3 Bobot prioritas
.. ..
Criteria n Bobot prioritas n
Lanjut
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17 Tampilan Proses Metode TOPSIS I
Gambar 3.14 Tampilan Metode TOPSIS I
Keluar
METODE TOPSIS I
Matrik
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kiteria n
Kandidat1 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat2 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat3 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
. Bobot kriteria
Kandidat n Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Lanjut
Normalisasi Matrik (R) =
Lanjut
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kiteria n
Kandidat1 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat2 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat3 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat n Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3 .15 Tampilan Proses Metode TOPSIS II
METODE TOPSIS II
Matrik V = matrik normalisasi x bobot prioritas (Matrik R x W)
Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kiteria n
Kandidat1 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat2 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Kandidat3 Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Bobot kriteria
Kandidat n Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria Bobot kriteria
Menentukan Solusi Ideal Positif dan Negatif =
Lanjut
Menentukan Separation Measure =
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.16 Tampilan Hasil Akhir
3.2.2 Perancangan Algoritma
Algoritma adalah urutan dari barisan langkah-langkah atau instruksi guna
meyelesaikan suatu masalah. Kriteria algoritma yang baik adalah mempunyai
output efektif, jumlah langkah berhingga, terstruktur dan punya akhir. Salah satu
cara penyajian dengan algoritma yaitu dalam bentuk flowchart. Flowchart adalah
gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma dalam suatu program yang
menyatakan arah alur program dalam menyelesaikan suatu masalah. Adapun
algoritma sistem seleksi beasiswa adalah:
Beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart,
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Keluar
METODE TOPSIS II
Menghitung kedekatan relative dengan ideal positif
Ci*
Kandidat1 total
Kandidat2 total
Kandidat3 total
Kandidat n Total
Saran untuk seleksi beasiswa adalah
nilai Ci* dari yang terbesar sesuai dengan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Tabel Bagian-bagian dari Flowchart
SIMBOL NAMA FUNGSI
TERMINATOR
Permulaan/ akhir program.
GARIS ALIR
(FLOW LINE)
Arah alir program.
PREPARATION
Proses inisialisasi/pemberian
harga awal
PROSES
Proses penghitungan/proses
pengolahan data.
INPUT/OUTPUT
DATA
Proses input/output data,
parameter. Informasi.
DECISION
Perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya.
ON PAGE
CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada satu
halaman.
OFF PAGE
CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada
halaman berbeda.
Untuk membangun sistem pendukung keputusan seleksi beasiswa dengan
metode Analytical Hierarchy Process terdapat dua flowchart yaitu flowchart
AHP dan flowchart TOPSIS. Berikut flowchart AHP pada gambar 3.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Membuat matriks berpasangan nXn
Baca
input
Jumlahkan setiap elemen kolom dari matriks
berpasangan nxn
Bagikan nilai setiap elemen kolom matriks
berpasangan nxn dengan hasil penjumlahan
kolom
Matriks normalisasi nxn
Jumlahkan setiap elemen baris dari matriks
normalisasi nxn
Bagikan hasil penjumlahan baris dengan n
Matriks Prioritas nx1
Selesai
Gambar 3.17 Flowchart Prioritas Kriteria AHP
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.18 dibawah ini menggambarkan flowchart metode TOPSIS.
Mulai
Membuat matrik mahasiswa dengan kriteria
masing-masing
Baca input
Konversikan nilai elemen setiap matrik
Normalisasikan matrik
Mencari solusi ideal positif dan negatif
Mencari nilai separation measure
Urutan Kandidat
hasil seleksi
Selesai
Gambar 3.18 Flowchart Metode TOPSIS
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan proses pengubahan spesifikasi sistem
menjadi sistem yang dapat dijalankan. Implementasi dari analisis dan perancangan
sistem ini menggunakan Delphi 7.0.
4.1.1. Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi yang akan dijelaskan merupakan lingkungan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penulisan
skripsi ini.
Program ini dapat dijalankan dengan konfigurasi komputer sebagai berikut:
1. Prosesor 486 DX 66 Mhz
2. RAM 16 Mb untuk Windows 95 dan 32 Mb untuk Windows NT 4.0 dan
Windows 2000
3. Operating Sistem Windows 95/98, NT 4.0 (dengan SP 3), Windows
2000, Windows ME, Windows XP, Windows Vista.
4. VGA Card 256 color, 640x480 pixel
5. Mouse
6. Keyboard
7. Hard disk 5 GB
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Implementasi Antarmuka Sistem
4.1.2.1. FormUtama
Form Utama merupakan tampilan antarmuka yang pertama muncul ketika sistem
ini dijalankan. Pada form Utama ini terdapat satu menu yaitu menu Data dengan
submenu Mahasiswa, Kriteria, dan. Menu Metode dengan submenu AHP,
TOPSIS . Menu Laporan. Berikut gambar tampilan utama.
Gambar 4.1 Tampilan Implementasi Antarmuka FormUtama
4.1.2.2. Form Mahasiswa
Form Mahasiswa merupakan tampilan antarmuka untuk menginput data
mahasiswa yang akan diseleksi. Berikut adalah gambar hasil implementasi dari
rancangan antarmuka Mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Tampilan Implementasi Antarmuka Form Mahasiswa
4.1.2.3. Form Kriteria
Form Kriteria merupakan tampilan antarmuka untuk menginput data kriteria.
Berikut adalah gambar hasil implementasi dari rancangan antarmuka form
kriteria.
Gambar 4.3 Tampilan Implementasi Antarmuka FormKriteria
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.4. FormMetode AHP
Form Metode merupakan tampilan antarmuka tempat melakukan proses
penyeleksian mahasiswa. Form ini menjadi tempat kerja utama untuk melakukan
langkah-langkah penyeleksian dengan metode AHP. Berikut tampilan antarmuka
dari AHP.
Gambar 4.4 Tampilan Implementasi Antarmuka AHP
Gambar 4.5 Tampilan Implementasi Antarmuka AHP 2
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.5. Form Metode TOPSIS
Gambar form dibawah ini akan menunjukkan langkah-langkah metode AHP
sesuai dengan prosedur.
Gambar 4.6 Antarmuka Metode TOPSIS
Gambar 4.7 Antarmuka Matriks Ternormalisasi TOPSIS
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Antarmuka Solusi Ideal dan Separation Measure TOPSIS
4.1.2.6. Laporan
Form berikut ini menunjukkan hasil akhir dari proses seleksi beasiswa.
Gambar 4.9 Gambar Antarmuka Laporan
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pengujian Sistem
Setelah melakukan proses implementasi proses selanjutnya adalah uji coba
dengan tujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi yang telah dibuat sesusai dengan
kebutuhan.
4.2.1 Pengujian AHP
Gambar 4.10 Gambar Pengujian Data Mahasiswa
DaData Mahasiswa yang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Gambar Pengujian Perbandingan Kriteria
Pada gambar diatas terlihat perbandingan antar criteria sehingga membentuk
matriks, itu dapat dihitung dari:
Langkah kedua menormalisasikan matriks A dengan rumus:
Gambar 4.12 Gambar Pengujian Bobot Prioritas
Universitas Sumatera Utara
Menormalisasikan matriks dengan cara:
Langkah ketiga mencari bobot prioritas(Matriks W):
4.2.2 Pengujian TOPSIS
Data awal mahasiswa yang dipilih sebagai kandidat pada form seleksi beasiswa
tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.13 Gambar Pengujian Metode TOPSIS
Data Awal
Data hasil
konversi
Universitas Sumatera Utara
Tampak nilai awal kandidat(mahasiswa) pada grid atas gambar diatas
menunjukkan data mahasiswa dikonversi dari nilai awal menjadi nilai angka.
Tabel 4.1 Tabel Konversi Data
Kriteria
Data
awal
Data
Konversi
IPK
2.75-3.00 1
3.10-3.50 3
3.51-4.0 5
Jumlah penghasilan
>4 jt 1
2.1 jt- 4jt 3
0-2 jt 5
Jumlah tanggungan
0-2 1
3-5 3
>5 5
Semester
>6 1
4-6 3
0-3 5
Status Beasiswa
>4 1
2-4 3
0-2 5
Kemudian data matriks yang sudah dikonversi dinormalisasikan:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.14 Gambar Matriks Ternormalisasi TOPSIS
Mencari solusi ideal positif dan negatif yaitu dengan cara mencari nilai yang
paling maksimum dan minimum.
IPK (0,148 0,148 0,049 0,248 ) maka solusi ideal positif adalah 0,248.
IPK (0,148 0,148 0,049 0,248 ) maka solusi ideal negatif adalah 0,049.
Gambar 4.15 Gambar Pengujian Solusi Ideal dan Separation Measure
TOPSIS
Bobot prioritas x
matriks
ternormalisasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Gambar Pengujian Hasil Seleksi
Maka hasil seleksi diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Hasil diurutkan dari yang
terkecil hingga terbesar
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab terdahulu, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode AHP dan TOPSIS dapat digunakan untuk memecahkan masalah
penyeleksian beasiswa dengan perhitungan du metode tersebut didapatkan
bahwa kriteria yang paling diprioritaskan adalah IPK(Indeks Prestasi
Kumulatif) dibandingkan dengan keempat kriteria lainnya seperti jumlah
penghasilan, jumlah tanggungan, semester, dan status beasiswa.
2. Aplikasi sistem seleksi beasiswa ini dapat digunakan sebagai alat bantu bagi
pengambil keputusan dengan tetap berbasis pada sistem pendukung
keputusan.
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap
penelitian skripsi ini:
1. Dapat ditambahkan data lain yang mendukung penyeleksian beasiswa,
misalnya penambahan kriteria.
2. Sistem dapat dikembangkan dalam bentuk website dimana pihak pengelola
website dapat bekerjasama dengan instansi pendonor beasiswa dan universitas
penerima beasiswa agar penyeleksian dapat terlaksana secara efesien dan
efektif.
3. Dalam memecahkan masalah multikriteria metode AHP dan TOPSIS bukan
satu-satunya penggabungan metode pengambilan keputusan yang dapat
digunakan, alangkah lebih baik dicoba untuk menggunakan metode
penggabungan yang lain untuk mengdukung keputusan yang lebih efektif.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Gafur, Abdul. 2008. Cara Mudah Mendapatkan Beasiswa. Jakarta: Penebar Plus
Daihani, Dadan Umar. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Elex Media Komputindo
Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).
Pontianak.
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Kepautusan. Yogayakarta:
Andi
Rika yunitarini. TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal
Solution). www. liyantanto.files.wordpress.com/2009/09/ahp-dan-
topsis1.ppt. Diakses tanggal 2 Maret, 2010
Serkan Ball dan Serdar Korukolu.2009.Operating System Selection Using
Fuzzy AHP And TOPSIS Methods. www.asr.org.tr/pdf/Vol14No2p119.pdf.
Diakses Tanggal 5 April 2010
S. Mahmoodzadeh, dkk.2007. Project Selection by Using Fuzzy AHP and TOPSIS
Technique. www.waset.org/journals/waset/v30/v30-64.pdf. Diakses
Tanggal 5 April 2010
Suryadi, Kadarsah dan Rahmadhani. 1998. Sistem Pendukung Keputusan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Universitas Sumatera Utara