Optika Fisis
Optika Fisis
com
OPTIKA FISIS
WARNA CAHAYA.
Cahaya terdiri dari bermacam-macam warna, hal ini dapat dibuktikan dengan
piringan Newton (Newtons Disc yang terdiri dari ! macam warna yaitu " merah, #ingga,
kuning, hi#au, biru, nila dan ungu. (cara mengha$al " %&'()*+(,(N(* yang diputar
dengan cepat akan tampak berwarna putih.
Gambar piringan Newton.
--
Dapat disimpulkan bahwa "
-. %erah
.. 'ingga
/. )uning
0. +i#au
1. ,iru
2. Nila
!. *ngu
-. )etu#uh komponen warna disebut sebagai spektrum warna dari sinar putih.
.. 3inar-sinar yang dapat diuraikan atas beberapa komponen warna seperti sinar putih
disebut SINAR POLIKROMATIK.
/. 3inar-sinar yang tidak dapat diuraikan lagi atas beberapa komponen, disebut
SINAR MONOKROMATIK.
0. Dalam ruang hampa, cahaya mempunyai "
)ecepatan perambatan sama.
Frekuensi masing-masing warna berbeda.
4an#ang gelombang masing-masing warna berbeda.
1. 5umus kecepatan perambatan cahaya (c
)arena harga c tetap, bila $rekuensi kecil maka pan#ang gelombang besar atau
sebaliknya.
2. Cahaya warna merah mempunyai $ kecil maka besar.
c
$
m
6
u
, 6 ,9
m
6 (n
m
: -
u
6 (n
u
: -
6
u -
m
atau
6 (n
n
: n
m
. ,
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
*ntuk membuat de8iasi total suatu warna 6 ;, misal untuk warna hi#au digunakan susunan
prisma pandang lurus. ,erlaku "
Lensa akromatik.
<ensa akromatik #uga bertu#uan sama seperti pada prisma akromatik yaitu susunan dua
buah lensa yang mampu menghilangkan peruraian warna (dispersi
gabbiru gabmerah
f f
- -
=
(n
m
--(
- -
. -
R R
= (n
m
--(
- -
. -
R R
6 (nu--(
- -
. -
R R
= (nu--(
- -
. -
R R
kerona $linta kerona $linta
WARNA BENDA
>arna benda tergantung dari "
-. >arna cahaya yang #atuh pada benda.
.. >arna-warna yang dipantulkan atau diterima benda.
,enda-benda yang disinari oleh cahaya matahari atau sumber cahaya lain, akan
memantulkan warna cahaya yang sesuai dengan warna benda ini, sedang warna
cahaya lainnya diserap.
Contoh " Daun tumbuhan disinari sinar matahari (Cahaya 4olikhromatik, maka
daun akan memantulkan warna hi#au sedangkan warna lain diserap.
>arna benda #uga tergantung dari warna cahaya yang dipantulkan atau yang
diterima.
Contoh " ,enda berwarna biru bila disinari lampu warna merah maka benda tampak
berwarna hitam.
WARNA-WARNA KOMPLEMENTER DAN WARNA PRIMER.
>arna komplementer adalah " 4asangan warna yang #ika digabungkan menghasilkan
cahaya putih.
Contoh " >arna pada Newtons Disc (4iringan Newton.
)uning (merah = hi#au = biru 6 putih
(n
u
: n
m
, 6 (n
u
9 - n
m
9 ,9
(n
h
: - , 6 (n
h
9 - - ,9
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
Cyan (hi#au = biru = merah 6 putih
%agenta (merah = biru = hi#au 6 putih.
>arna sekunder " 4asangan warna yang #ika digabungkan menghasilkan warna lain (bukan
putih.
Contoh " warna kuning 6 merah = hi#au
warna Cyan 6 hi#au = biru
warna %agenta 6 merah = biru.
>arna primer " ?dalah warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan warna lain.
@ang termasuk warna primer " merah, hi#au dan biru.
)etiga warna tersebut dapat digabung untuk membuat semua warna.
'ika ketiganya digabung akan membentuk warna putih.
ABERASI PADA CERMIN DAN LENSA.
3inar-sinar yang membuat sudut terkecil dengan sumbu utama disebut sinar
para9ial. Namun pada umumnya, sinar-sinar itu tidak seperti pendekatan (de$inisi di atas
biasa disebut sinar non para9ial.
3inar-sinar non para9ial tersebut, setelah dibiaskan oleh lensa, tidak berpotongan pada satu
titik. ?kibatnya, bayangan yang dibentuk tidak hanya sebuah.
Aidak hanya sinar non para9ial sa#a yang menyebabkan bayangan yang dibentuk
tidak hanya sebuah, tetapi #uga karena #arak titik api lensa tergantung pada inde9 bias lensa,
sedang inde9 bias tersebut berbeda-beda untuk pan#ang gelombang yang berbeda. 3ehingga
#ika sinar tidak monokhromatik (4olikhromatik, lensa akan membentuk se#umlah bayangan
yang berbeda-beda posisinya dan #uga ukurannya, meskipun sinarnya itu para9ial.
?danya kenyataan bahwa bayangan yang dibentuk tidak sesuai dengan perkiraan
yang didasarkan pada persamaan sederhana (Bauss disebut ?,&5?3(.
. A!erasi S"eris.
?dalah kelainan-kelainan pada bayangan yang dibentuk karena pemantulan atau
pembiasan oleh permukaan s$eris. +al ini tidak disebabkan karena adanya kesalahan
konstruksi daripada lensa atau cermin (misalnya, kesalahan pada pembuatan permukaan
s$eris, tetapi kelainan-kelainan itu semata-mata merupakan konsekwensi dari pengetrapan
hukum pemantulan atau pembiasan pada permukaan s$eris.
a. A!erasi S"eris #a$a Cermin.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
3inar-sinar pantul saling berpotongan membentuk bidang
lengkung yang meruncing dengan titik puncaknya di titik api $ cermin, bidang lengkung ini
disebut bidang kaustik.
b. A!erasi S"eris #a$a Lensa.
3inar-sinar para9ial membentuk bayangan dari 4 (terletak pada sumbu utama di 49.
3edang sinar-sinar yang dekat tepi lensa membentuk bayangan di 40. 3inar-sinar yang
ditengah lensa akan membentuk bayangan antara 49dan 40.
'ika sebuah layar ditempatkan tegak lurus sumbu utama, akan terlihat bayangan yang
berbentuk lingkaran pada layar itu.
<ingkaran terkecil bila layar pada Cc cD (Circle o$ least con$usion dan pada tempat
inilah diperoleh bayangan terbaik.
'enis aberasi ini dapat dihilangkan dengan memasang diaphragma.
2 A!erasi Koma.
?berasi ini sama halnya dengan aberasi s$eris. +anya sa#a, kalau aberasi s$eris
untuk benda-benda yang terletak pada sumbu utama, sedang aberasi koma untuk benda-
benda yang tidak terletak pada sumbu utama. 3ehingga, kalau pada aberasi s$eris bayangan
berbentuk pada layar merupakan lingkaran, tetapi pada aberasi koma, bentuk bayangan
pada layar berbentuk CkomaD dan sebab itu disebut ?,&5?3( )O%?.
3 A!erasi Distorsi.
?berasi ini #ustru ter#adi pada lensa tunggal berdia$ragma.
?da dua macam distorsi "
a. Distorsi !anta% &ar'm (Pin)*'sion+, dengan pembesaran seperti gambar dibawah
ini.
Distorsi ini ter#adi bila diaphragma terletak di belakang lensa.
b. Distorsi ton, An,,'r (!arre%+, dengan kelainan perbesaran bayangan seperti
gambar dibawah ini.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
Distorsi ini ter#adi bila bayangan diletakkan di depan lensa. Distorsi ini dihilangkan
dengan meletakkan diaphragma ditengah-tengah di antara dua lensa tersebut.
2 A!erasi K*romatik.
?dalah " 4embiasan cahaya yang berbeda pan#ang gelombang pada titik $okus yang
berbeda.
Cahaya polykhromatik se#a#ar sumbu utama yang datang pada sebuah lensa akan diuraikan
men#adi berbagai warna. Aiap warna cahaya memotong sumbu utama pada titik-titik yang
berlainan.
+al ini disebabkan tiap-tiap warna mempunyai $okus sendiri-sendiri. Aitik $okus warna
merah ($
m
paling #auh dari lensa sedangkan titik $okus untuk cahaya ungu ($
u
paling dekat
ke lensa.
G a m b a r .
CATATAN TAMBAHAN.
-. 4elangi adalah spektrum sinar matahari yang diuraikan oleh butir-butir air hu#an dan
peristiwanya disebut CD(34&53(D.
4elangi hanya kita lihat #ika kita membelakangi matahari dan #auh didepan kita
ter#adi hu#an.
.. Baris-garis Fraunho$er adalah garis-garis hitam pada spektrum matahari.
/. +ukum )ircho$$ untuk cahaya.
Bi%a )a*a-a me%a%'i ,as.'a#/ maka ,as ata' 'a# terse!'t akan men-era# 0arna
)a*a-a -an, teta# sama $en,an 0arna )a*a-a -an, akan $i#an)arkan !i%a
,as.'a# it' !er#i&ar. Ben$a-!en$a -an, !er#i&ar akan men,*asi%kan s#ektr'm
-an, kontin-'.
0. >arna adisi adalah warna cahaya yang dipantulkan oleh suatu benda yang disinari
oleh dua atau lebih warna dasar.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
1. 4enentuan gerak bintang berdasarkan perubahan warna.
,intang yang sedang men#auhi bumi memberikan garis-garis yang bergeser ke arah
warna merah, sedang yang mendekati bumi spektrumnya bergeser kearah warna
ungu (?EaE Doppler.
2. Fluoresensi " ?dalah ge#ala di mana suatu Eat bila disinari oleh cahaya akan ter#adi
perpendaran dan pendaran tersebut akan hilang setelah penyinaran atas dirinya
dihentikan.
!. Fos$oresensi adalah " 4eristiwa dimana suatu Eat akan memancarkan sinar setelah
penyinaran atas dirinya dihentikan.
)unang-kunang, perpendaran air laut, $os$or akan mengeluarkan cahaya, cahaya
yang dikeluarkan bukan peristiwa peng$os$oran (Fos$oresensi melainkan
disebabkan oleh peristiwa kimia (Oksidasi.
INTER1ERENSI DAN DI1RAKSI.
. Inter"erensi Ca*a-a.
Definii " 4erpaduan dua atau lebih sumber cahaya sehingga menghasilkan keadaan yang
lebih terang (inter$erensi maksimum dan keadaan yang gelap (inter$erensi
minimum.
S!arat " Cahaya tersebut harus koheren.
Ko"eren " Dua sumber cahaya atau lebih yang mempunyai $rekwensi, amplitudo dan beda
$ase yang tetap.
*ntuk mendapatkan cahaya koheren dapat digunakan beberapa metode "
a. 4ercobaan cermin Fresnell.
b. 4ercobaan @oung.
c. Cincin Newton.
d. (nter$erensi cahaya pada selaput tipis.
?da dua macam inter$erensi cahaya "
(nter$erensi maksimum " 4ada layar didapatkan garis terang apabila beda #alan cahaya
antara celah merupakan bilangan genap dari setengah pan#ang
gelombang.
(nter$erensi minimum " 4ada layar didapatkan garis gelap apabila beda #alan antara
kedua berkas cahaya merupakan bilangan gan#il dari setengah
pan#ang gelombang.
a. Per#obaan $ermin Frene%%.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
Fresnell menggunakan dua cermin datar yang u#ung-u#ungnya diletakkan satu sama lain
sehingga membentuk sebuah sudut yang mendekati -F;
;
.
3inar dari 3 dipantulkan oleh cermin ( seolah-olah berasal dari 3
-
dan oleh cermin ((
seolah-olah 3
.
.
,ila 4 adalah garis gelap ke k di sebelah %, maka "
,ila 4 adalah garis terang ke k setelah garis terang pusat %, maka "
*ntuk k 6 -,.,/,Gn
)eterangan "
p 6 'arak terang pusat ke garis gelap pada layar (4%.
d 6 'arak antara sumber cahaya (3
-
dan 3
.
.
l 6 'arak sumber cahaya ke layar.
6 4an#ang gelombang cahaya yang dipergunakan..
b Per#obaan &o'ng.
3umber cahaya yang monokromatik dilewatkan suatu celah yang sempit 3 kemudian
diteruskan melalui celah 3
-
dan 3
.
.
3
-
dan 3
.
berlaku sebagai dua buah sumber cahaya garis yang se#a#ar dan koheren yang
baru.
4enyelesaian yang berlaku sama halnya dengan percobaan cermin Fresnell.
*ntuk minHgelap
l
p.d
6 (.k--
.
-
-
p.d
6 (.k
.
-
d sin 6 (.k--
.
-
d sin 6 (.k
.
-
-
p.d
6 (.k
.
-
. n9 d cos r 6 (.k
.
-
3? : 3, 6 (.k = -
.
-
atau
d sin 6 (.k = -
.
-
3? : 3, 6 (.k
.
-
atau
d sin 6 (.k
.
-
i J;
( sin
i
sin
p
;
p
6
n
n
i
cos
i
sin
p
p
6
n
n
4ersamaan ini disebut " +*)*% ,5&>3A&5.
Ditemukan oleh " Da8id ,rewster (-!F---F2F
)eterangan "
i
p
6 3udut datang (sudut terpolarisasi
N 6 (nde9 bias udara
N
9
6 (nde9 bias benda bening.
#. Po%arisasi Ca*a-a Karena Pem!iasan 2an$a.
-
.
3inar (- 6 3inar istimewa
)arena tidak mengikuti hukum snellius (hukum pembiasan
tg i
p
6
n
n
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
3inar (. 6 3inar biasa
)arena mengikuti hukum 3nellius.
4embiasan berganda ini ter#adi pada kristal "
- Calcite
- )warsa
- %ika
- )ristal gula
- )ristal es.
(. Po%arisasi Ca*a-a Karena A!sor!si Se%ekti".
3uatu cahaya tak terpolarisasi datang pada lembar polaroid pertama disebut
4O<?5(3?AO5, dengan sumbu polarisasi ditun#ukkan oleh garis-garis pada polarisator.
)emudian dilewatkan pada polaroid kedua yang disebut ?N?<(3?AO5. %aka
intensitas sinar yang diteruskan oleh analisator (, dapat dinyatakan sebagai "
Dengan (
;
adalah intensitas gelombang dari polarisator yang datang pada analisator.
3udut adalah sudut antara arah sumbu polarisasi dan polarisator dan analisator.
4ersamaan di atas dikenal dengan +*)*% %?<*3, diketemukan oleh &tienne <ouis
%alus pada tahun -F;J.
Dari persamaan hukum %alus ini dapat disimpulkan "
-. (ntensitas cahaya yang diteruskan maksimum #ika kedua sumbu polarisasi se#a#ar
( 6 ;
;
atau 6 -F;
;
.
.. (ntensitas cahaya yang diteruskan 6 ; (nol (diserap seluruhnya oleh analisator
#ika kedua sumbu polarisasi tegak lurus satu sama lain.
PEM3TARAN BIDAN2 2ETAR.
,erkas cahaya yang melalui polarisator dan analisator, diantara polarisator dan analisator
diletakkan tabung yang diisi larutan, maka larutan yang ada dalam tabung akan memutar
bidang getarnya.
( 6 (
;
cos
.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
,esarnya sudut putaran larutan ditentukan oleh "
a 4an#ang larutan yang dilalui.
b )onsentrasi larutan.
c 4an#ang gelombang cahaya yang dipakai.
.
-
-
6 ;,- Kc.l.sL
.
-
-
6 ,esar sudut putaran larutan gula.
c 6 )onsentrasi larutan gula.
l 6 4an#ang larutan gula.
s 6 3udut putaran #enis larutan gula.
<arutan yang dapat memutar bidang getar biasanya larutan yang mengandung unsur C
(Carbon yang asimetris.
HAMB3RAN CAHAYA.
,ila cahaya datang pada medium, sinar tersebut akan (mungkin dipancarkan ke segala
arah, hal ini dinamakan C+?%,*5?N C?+?@?D
hamburan
Cahaya
Contoh "
- <angit berwarna biru.
- %atahari terbitHtenggelam, langit akan berwarna merah.
- <angit di sekitar bulan berwarna hitam.
RAMALAN RAYLEI2H MEN2ENAI HAMB3RAN CAHAYA.
5ayleigh menyatakan " ,ahwa gelombang cahaya dengan pan#ang gelombang pendek lebih
banyak dihamburkan daripada gelombang cahaya dengan pan#ang
gelombang yang pan#ang.
1OTOMETRI (PEN23K3RAN CAHAYA+.
Fotometri adalah " 3uatu ilmu yang mempela#ari teknik illuminasi (penerangan
Dalam $otometri dikenal besaran-besaran "
a 1L34 CAHAYA (1+
De$inisi " &nergi cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per detik.
3atuan " Lumen.
b INTENSITAS CAHAYA (I+.K3AT CAHAYA.
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
De$inisi " Flu9 cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per detik.
5umus " ( 6
F
3atuan " <ilin atau )andela atau
3teradian
<umen
*ntuk bola " 6 0
%aka " F 6 0(
# K3AT PENERAN2AN (E+.
De$inisi " Fluks cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya per satuan luas bidang
yang menerima cahaya tersebut
5umus " & 6
d
cos (
.
menurut <?%,&5A.
)eterangan " & 6 kuat penerangan (<*I
d 6 #arak
( 6 kuat cahaya
3atuan "
m
<umen
.
6 <u9
- <*I adalah )uat penerangan suatu bidang, dimana tiap-tiap m
.
didatangi oleh $lu9
cahaya - <umen.
*ntuk bola " & 6
M?
MF
6
5
0
cos ( 0
.
6
5
(
.
. cos
pen#elasan " & 6
?
F
6
5
(
.
& 6
5
cos (
.
( 1OTOMETER.
De$inisi " ?lat yang digunakan untuk mengukur intensitas sumber cahaya, dan
prinsipnya membandingkan kuat penerangan (& dari sumber cahaya yang
hendak diukur.
,ila kuat penerangan kedua sumber cahaya 3
-
dan 3
.
sama, berlaku "
Optika Fisis adiwarsito.wordpress.com
&
3-
6 &
3.
maka (
-
" (
.
6 5
-
.
" 5
.
.
e PENCAHAYAAN.
4encahayaan tidak sama dengan kuat penerangan.
4 6 & . t 4 6 4encahayaan
& 6 )uat penerangan
t 6 waktu
f TERAN2 CAHAYA.
e 6
?
(
e 6 terang cahaya
( 6 )uat cahaya
? 6 <uas (cm
.