Anda di halaman 1dari 7

MODUL XI

SAMBUNGAN
Makna sambungan yang difahami dalam bidang pemesinan, tidak jauh berbeda
dengan apa yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menghubungkan
antara satu benda dengan lainnya.
Sebagaimana yang diketahui, manusia tidak dapat memproduksi sesuatu
dalam sekali kerja. Hal ini tidak lain karena keterbatasan manusia dalam menjalani
prosesnya. Makanya benda yang dibuat manusia umumnya terdiri dari berbagai
komponen, yang dibuat melalui proses pengerjaan dan perlakuan yang berbeda.
Sehingga untuk dapat merangkainya menjadi sebuah benda utuh, dibutuhkanlah
elemen penyambung.
Menilik fungsinya, elemen penyambung sudah pasti akan ikut mengalami
pembebanan saat benda yang dirangkainya dikenai beban. Ukurannya yang lebih kecil
dari elemen yang disambung mengakibatkan beban terkonsentrasi padanya. Efek
konsentrasi beban inilah yang harus diantisipasi saat merancang sambungan, karena
sudah tentu akan bersifat merusak.
di Ada dua jenis sambungan yang dikenal secara umum
!. Sambungan tetap "permanent joint#.
Merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas
selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu.
$ontohnya sambungan paku keling "rivet joint# dan sambungan las "welded joint#.
%. Sambungan tidak tetap "semi permanent#.
Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat dibongkar-
pasang selagi masih dalam kondisi normal.
$ontohnya sambungan mur-baut & ulir "screwed joint# dan sambungan pasak
"keys joint#.
SAMBUNGAN PAKU KELING (Rivet Joint)
'aku keling adalah batang silinder pendek dengan sebuah kepala di bagian
atas, silinder tengah sebagai badan dan bagian ba(ahnya yang berbentuk kerucut
terpancung sebagai ekor, seperti gambar di ba(ah. )onsruksi kepala "head# dan ekor
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I
"tail# dipatenkan agar permanen dalam menahan kedudukan paku keling pada
posisinya. *adan "body# dirancang untuk kuat mengikat sambungan dan menahan
beban kerja yang diterima benda yang disambung saat berfungsi.
+ambar


,igunakan untuk membuat sambungan permanen antara pelat-pelat, mulai dari
konstruksi ringan sampai konstruksi berat. *iasanya terbuat dari bahan baja, kuningan,
alumunium atau tembaga sesuai dengan bahan benda yang disambung.
+ambar
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I !


Ba"an Pa#$ Ke%&ng
*ahan yang biasanya digunakan untuk pemakaian ringan adalah alumunium,
untuk pemakaian sedang adalah baja klasifikasi -S !!./ 0 !123 dan -S !!.1 0 !123
untuk struktur konstruksi dengan gaya tarik tinggi. Sedangkan untuk pemakaian berat
termasuk yang kedap cairan dan gas adalah baja klasifikasi -S !114 0 !15% seperti
pada boiler.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I '
Me()de Penge%&ngan
Metode pengelingan "penyambungan paku keling# yang dilakukan pada
umumnya tergantung dari jenis pemakaian. 6akni
a. 'emakaian ringan

b. 'emakaian sedang
,itujukan untuk mendapatkan kekuatan sambungan. Setelah pasangan pelat
dilobangi dan paku keling dipasangkan pada lobang, ekor paku dipanaskan
diba(ah suhu kritis dan ditekan dengan pukulan palu tangan pada cetakan
ekor. Sehingga ekor tercetak seperti bentuk kepala.
+ambar
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I *
c. 'emakaian berat dan kedap air, ditujukan untuk mendapatkan kekuatan dan
kerapatan sambungan. 7obang kedudukan paku keling dibuat lebih besar !,2 mm
dari ukuran diameter paku, agar saat ekor paku ditekan oleh mesin pencetak
kepala, bahan logam paku yang mulai luluh karena sebelumnya dipanaskan
sampai membara pada suhu kritis "544 0 /44
o
$#, mengisi ruang antara tersebut.
7ogam luluh yang tertekan tentu saja akan mengisi sampai ke celah-celah terkecil
yang terdapat diantara kedua pelat. Sehingga akhirnya diperoleh sambungan yang
kedap fluida.
+ambar


T&+e Pa#$ Ke%&ng Berda,ar#an Ben($# Ke+a%a
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I -
7embaga standarisasi -ndia menetapkan ada beberapa bentuk kepala paku
keling yang dapat digunakan berdasarkan pada jenis pemakaiannya
!. )epala bulat&payung 2. )epala rata terbenam 14
o
%. )epala panci. 5. )epala rata terbenam 54
o
8. )epala jamur 3. )epala bulat terbenam 54
o
.. )epala rata terbenam !%4
o
/. )epala datar
+ambar
'emakaiannya
)epala bulat dan jamur digunakan untuk mengeling konstruksi mesin mulai dari
pemakaian ringan sampai berat, seperti pemakaian rumah tangga, jembatan, kereta
api, bangunan tingkat tinggi dan lain-lain.
)epala rata terbenam digunakan untuk bangunan kedap air dengan permukaan
rata, seperti kapal "laut & terbang#.
)epala bulat terbenam digunakan untuk bangunan-bangunan kedap dan tahan
tekanan tinggi fluida, seperti ketel, tangki dan lain-lain.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I .
)epala panci digunakan untuk pemasangan dengan palu tangan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Dadang S.Permana
ELEMEN MESIN I /

Anda mungkin juga menyukai