MODEL - MODEL EKOLOGI Arti kata model merupakan suatu perumusan berdasarkan kejadian alam yang sebenarnya (nyata) sehingga dari kejadian tersebut seseorang dapat dilakukan peramalan sesuai dengan fakta yang terjadi. Tetapi disini, model bukan berarti turunan dari kejadian yang sebenarnya. Model merupakan penyederhanaan yang menunjukkan peristiwa-peristiwa sebenarnya sehingga dapat dilakukan peramalan. Bentuk dari model ekologi dibagi menjadi 2, yaitu: tidak resmi dan resmi. Bentuk model ekologi tidak resmi terdiri atas bentuk grafik/lisan. Sebagai contoh kita melihat lebah yang menghisap madu pada bunga di taman lalu kita menyampaikan informasinya kepada teman yang juga berada di taman tersebut, berarti bentuk model ekologi yang disampaikan ialah secara lisan. Bentuk model ekologi yang lainnya yaitu resmi yang terdiri atas matematika dan statistika. Apabila bentuk model resmi ini menggunaan peramalan secara kuantitatif maka harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sebagai contoh bentuk matematika, apabila kita berada dalam populasi serangga kita menirukan perubahan angka yang terjadi pada populasi tersebut. Dengan cara tersebut kita dapat meramalkan jumlah populasi serangga pada beberapa titik dalam kurun waktu tertentu. Peramalan berdasarkan kejadian sebenarnya dengan model matematika juga dapat dibantu dengan kerja dari komputer yang bertujuan untuk memperbaiki kecocokan terhadap kejadian alam yang sebenarnya. Model ekologi yang dikerjakan dengan komputer akan memungkinkan untuk meramalkan hasil-hasil dengan mengubah, menambahkan, atau mengganti parameter model tersebut dengan parameter yang baru. Dalam hal ini, model berfungsi untuk meringkas dari apa yang telah dipahami mengenai keadaan yang modelnya telah dibuat. Oleh karena itu berguna untuk membatasi aspek-apek yang memerlukan data baru atau data yang lebih baik dari sebelumnya. Apabila tidak dapat menirukan kejadian sebenarnya, maka model tersebut tidak berlaku. Sebaliknya, apabila dapat menirukan kejadian sebenarnya, model berlaku dan kesempatan untuk percobaan akan semakin tak terbatas karena dapat memasukkan atau memperkenalkan faktor atau gangguan dan melihat bagaimana hal itu dapat mempengaruhi sistem. Pada pembuatan model alam yang kompleks supaya menjadi efektif ialah hanya memuat variabel yang relatif sedikit karena faktor-faktor kunci atau faktor-faktor integratif seringkali mendominasi atau mengendalikan sebagian besar perbuatan. Sebagai contoh, Watt mengemukakan bahwa tidak perlu keterangan banyak mengenai variabel untuk membangun model matematika dalam dinamika populasi. Jadi model tidak merupakan turunan yang pasti dari dunia nyata tetapi merupakan penyederhanaan yang menunjukkan peristiwa kunci yang diperlukan untuk peramalan. Sehingga untuk membangun model yang baik harus memuat asas- asas, penyederhanaan, peringkasan, penarikan kesimpulan dari alam yang sebenarnya.