Pegkajian Gadar Dewasa
Pegkajian Gadar Dewasa
'lur Primary Sur-ey paa Pasien .rauma Dewasa (re*"ospital Emergency Care
Council, )*5), :
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
10
B. Secondary Assessment
Sur-ey sekuner merupakan pemeriksaan se#ara lengkap yang ilakukan se#ara
head to toe, ari epan hingga !elakang. Se#onary sur-ey hanya ilakukan setelah
konisi pasien mulai sta!il, alam artian tiak mengalami syok atau tana-tana syok
telah mulai mem!aik.
1. Anamnesis
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
11
Pemeriksaan ata su!yekti% iapatkan ari anamnesis riwayat pasien yang
merupakan !agian penting ari pengka"ian pasien. Riwayat pasien meliputi keluhan
utama, riwayat masalah kesehatan sekarang, riwayat meis, riwayat keluarga, sosial,
an sistem. (2mergen#y Nursing 'sso#iation, )**?,. Pengka"ian riwayat pasien
se#ara optimal harus iperoleh langsung ari pasien, "ika !erkaitan engan !ahasa,
!uaya, usia, an #a#at atau konisi pasien yang terganggu, konsultasikan engan
anggota keluarga, orang terekat, atau orang yang pertama kali melihat ke"aian.
'namnesis yang ilakukan harus lengkap karena akan mem!erikan gam!aran
mengenai #eera yang mungkin ierita. 0e!erapa #ontoh:
a. .a!rakan %rontal seorang pengemui mo!il tanpa sa!uk pengaman: #eera wa"ah,
maksilo-%asial, ser-ikal. .oraks, a!omen an tungkai !awah.
!. Fatuh ari pohon setinggi 6 meter perarahan intra-kranial, %raktur ser-ikal atau
-erte!ra lain, %raktur ekstremitas.
#. .er!akar alam ruangan tertutup: #eera inhalasi, kera#unan 1&.
'namnesis "uga harus meliputi riwayat 'MP=2 yang !isa iapat ari pasien an
keluarga (Emergency +ursing Association, )**?,:
' : 'lergi (aakah alergi paa pasien, seperti o!at-o!atan, plester, makanan,
M : Meikasi$o!at-o!atan (o!at-o!atan yang iminum seperti seang men"alani
pengo!atan hipertensi, ken#ing manis, "antung, osis, atau penyalahgunaan
o!at
P : ertinent medical history (riwayat meis pasien seperti penyakit yang pernah
ierita, o!atnya apa, !erapa osisnya, penggunaan o!at-o!atan her!al,
= : %ast meal (o!at atau makanan yang !aru sa"a ikonsumsi, ikonsumsi !erapa
"am se!elum ke"aian, selain itu "uga perioe menstruasi termasuk alam
komponen ini,
2 : Events, hal-hal yang !ersangkutan engan se!a! #eera (ke"aian yang
menye!a!kan aanya keluhan utama,
'a !e!erapa #ara lain untuk mengka"i riwayat pasien yang isesuaikan engan
konisi pasien. Paa pasien engan ke#enerungan konsumsi alkohol, apat
igunakan !e!erapa pertanyaan i !awah ini (Emergency +ursing Association,
)**?,:
C. have you ever felt should Cut down your drin&ing,
A. have people Annoyed you by critici-ing your drin&ing,
.. have you ever felt bad or "uilty about your drin&ing,
E. have you ever had a drin& first thin& in the morning to steady your nerver or
get rid of a hangover /Eye*opener0
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
12
Fawa!an Da paa !e!erapa kategori sangat !erhu!ungan engan masalah
konsumsi alkohol.
Paa kasus kekerasan alam rumah tangga akronim 4I.S apat igunakan alam
proses pengka"ian. 0e!erapa pertanyaan yang ia"ukan antara lain : Galam setahun
terakhir ini se!erapa sering pasanganmuH (Emergency +ursing Association, )**?,:
"urt you physically,
$nsulted or tal&ed down to you,
)hreathened you with physical harm,
#creamed or cursed you,
'kronim PIRS. ini igunakan untuk mengka"i keluhan nyeri paa pasien yang
meliputi :
rovo&es1palliates : apa yang menye!a!kan nyeriE 'pa yang mem!uat
nyerinya le!ih !aikE apa yang menye!a!kan nyerinya le!ih !urukE apa yang
ana lakukan saat nyeriE apakah rasa nyeri itu mem!uat ana ter!angun saat
tiurE
2uality : !isakah ana menggam!arkan rasa nyerinyaEapakah seperti iiris,
ta"am, itekan, itusuk tusuk, rasa ter!akar, kram, kolik, iremasE (!iarkan
pasien mengatakan engan kata-katanya seniri.
!adiates: apakah nyerinya menye!arE Menye!ar kemanaE 'pakah nyeri
terlokalisasi i satu titik atau !ergerakE
#everity : se!erapa parah nyerinyaE Dari rentang skala *-5* engan * tiak
aa nyeri an 5* aalah nyeri he!at
)ime : kapan nyeri itu tim!ulE, apakah onsetnya #epat atau lam!atE 0erapa
lama nyeri itu tim!ulE 'pakah terus menerus atau hilang tim!ulEapakah pernah
merasakan nyeri ini se!elumnyaEapakah nyerinya sama engan nyeri
se!elumnya atau !er!eaE
Setelah ilakukan anamnesis, maka langkah !erikutnya aalah pemeriksaan
tana-tana -ital. .ana tana -ital meliputi suhu, nai, %rekuensi na%as, saturasi
oksigen, tekanan arah, !erat !aan, an skala nyeri.
0erikut ini aalah ringkasan tana-tana -ital untuk pasien ewasa menurut
Emergency +urses Association,()**?,.
Komponen *ilai normal Keterangan
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
13
Suhu 96,;-9?,; Dapat i ukur melalui oral, aksila,
an re#tal. 8ntuk mengukur suhu
inti menggunakan kateter arteri
pulmonal, kateter urin, esophageal
pro!e, atau monitor tekanan
intra#ranial engan pengukur suhu.
Suhu ipengaruhi oleh akti-itas,
pengaruh lingkungan, konisi
penyakit, in%eksi an in"ury.
Nai 6*-5**3$menit Dalam pemeriksaan nai perlu
ie-aluais irama "antung, %rekuensi,
kualitas an kesamaan.
Respirasi 5)-)*3$menit 2-aluasi ari repirasi meliputi
%rekuensi, auskultasi suara na%as,
an inspeksi ari usaha !erna%as.
.aa ari peningkatan usah
a!erna%as aalah aanya
perna%asan #uping hiung, retraksi
interkostal, tiak mampu
mengu#apkan 5 kalimat penuh.
Saturasi oksigen J+;K Saturasi oksigen i monitor melalui
oksimetri nai, an hal ini penting
!agi pasien engan gangguan
respirasi, penurunan kesaaran,
penyakit serius an tana -ital yang
a!normal. Pengukurna apat
ilakukan i "ari tangan atau kaki.
.ekanan arah 5)*$7*mm4g .ekana arah mewakili ari
gam!aran kontraktilitas "antung,
%rekuensi "antung, -olume sirkulasi,
an tahanan -askuler peri%er.
.ekanan sistolik menun"ukkan
#aria# output, se!erapa !esar an
se!erapa kuat arah itu
ipompakan. .ekanan iastoli#
menun"ukkan %ungsi tahanan
-askuler peri%er.
0erat !aan 0erat !aan penting iketahui i
8GD karena !erhu!ungan engan
keakuratan osis atau ukuran.
Misalnya alam pem!erian
antikoagulan, -asopressor, an
meikasi lain yang tergantung
engan !erat !aan.
2. Pemeriksaan 6isik
a. Kulit kepala
Seluruh kulit kepala iperiksa. Sering ter"ai paa penerita yang atang
engan #eera ringan, ti!a-ti!a aa arah i lantai yang !erasal ari !agian
!elakang kepala penerita. =akukan inspeksi an palpasi seluruh kepala an
wa"ah untuk aanya pigmentasi, laserasi, massa, kontusio, %raktur an luka
termal, ruam, perarahan, nyeri tekan serta aanya sakit kepala (Delp B
Manning. )**:,.
9. ,ajah
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
14
Ingat prinsip loo&*listen*feel. Inspeksi aanya kesimterisan kanan an kiri.
'pa!ila terapat #eera i sekitar mata "angan lalai memeriksa mata, karena
pem!engkakan i mata akan menye!a!kan pemeriksaan mata selan"utnya
men"ai sulit. Re e-aluasi tingkat kesaaran engan skor G1S.
5, Mata : periksa kornea aa #eera atau tiak, ukuran pupil apakah
isokor atau anisokor serta !agaimana re%le3 #ahayanya,
apakah pupil mengalami miosis atau miriasis, aanya
ikterus, keta"aman mata (macies visus an acies campus,,
apakah kon"ungti-anya anemis atau aanya kemerahan,
rasa nyeri, gatal-gatal, ptosis, e3ophthalmos,
su!#on"un#ti-al perarahan, serta iplopia
), 4iung :periksa aanya perarahan, perasaan nyeri, penyum!atan
pen#iuman, apa!ila aa e%ormitas (pem!engkokan,
lakukan palpasi akan kemungkinan krepitasi ari suatu
%raktur.
9, .elinga :periksa aanya nyeri, tinitus, pem!engkakan, penurunan
atau hilangnya penengaran, periksa engan senter
mengenai keutuhan mem!rane timpani atau aanya
hemotimpanum
:, Rahang atas : periksa sta!ilitas rahang atas
;, Rahang !awah : periksa akan aanya %raktur
6, Mulut an %aring : inspeksi paa !agian mu#osa terhaap tekstur, warna,
kelem!a!an, an aanya lesi/ amati liah tekstur, warna,
kelem!a!an, lesi, apakah tosil meraang, pegang an
tekan aerah pipi kemuian rasakan apa aa massa$
tumor, pem!engkakkan an nyeri, inspeksi amati aanya
tonsil meraang atau tiak (tonsillitis$amanel,. Palpasi
aanya respon nyeri
:. Verte9ra ser;ikalis dan leher
Paa saat memeriksa leher, periksa aanya e%ormitas tulang atau
krepitasi, eema, ruam, lesi, an massa , ka"i aanya keluhan is%agia (kesulitan
menelan, an suara serak harus iperhatikan, #eera tumpul atau ta"am, e-iasi
trakea, an pemakaian otot tam!ahan. Palpasi akan aanya nyeri, e%ormitas,
pem!ekakan, em%isema su!kutan, e-iasi trakea, kekakuan paa leher an
simetris pulsasi. .etap "aga imo!ilisasi segaris an proteksi ser-ikal. Faga airway,
perna%asan, an oksigenasi. Kontrol perarahan, #egah kerusakan otak sekuner..
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
15
d. -oraks
Inspeksi : Inspeksi ining aa !agian epan, samping an !elakang
untuk aanya trauma tumpul$ta"am,luka, le#et, memar, ruam ,
ekimosiss, !ekas luka, %rekuensi an kealaman perna%san,
kesimetrisan e3pansi ining aa, penggunaan otot perna%asan
tam!ahan an ekspansi toraks !ilateral, apakah terpasang pa#e
maker, %rekuensi an irama enyut "antung, (lom!aro, )**;,
Palpasi : seluruh ining aa untuk aanya trauma ta"am$tumpul,
em%isema su!kutan, nyeri tekan an krepitasi.
Perkusi : untuk mengetahui kemungkinan hipersonor an kereupan
'uskultasi : suara na%as tam!ahan (apakah aa ronki, wheeAing, rales, an
!unyi "antung (murmur, gallop, %ri#tion ru!,
e. A9domen
1eera intra-a!omen kaang-kaang luput teriagnosis, misalnya paa
keaaan #eera kepala engan penurunan kesaaran, %raktur -erte!ra engan
kelumpuhan (penerita tiak saar akan nyeri perutnya an ge"ala e%ans otot an
nyeri tekan$lepas tiak aa,. Inspeksi a!omen !agian epan an !elakang, untuk
aanya trauma ta"am, tumpul an aanya perarahan internal, aakah istensi
a!omen, asites, luka, le#et, memar, ruam, massa, enyutan, !ena tertusuk,
e##hymosis, !ekas luka , an stoma. 'uskultasi !ising usus, perkusi a!omen,
untuk menapatkan, nyeri lepas (ringan,. Palpasi a!omen untuk mengetahui
aakah kekakuan atau nyeri tekan, hepatomegali,splenomegali,e%ans muskuler,,
nyeri lepas yang "elas atau uterus yang hamil. 0ila ragu akan aanya perarahan
intra a!ominal, apat ilakukan pemeriksaan DP= /Diagnostic peritoneal lavage,
ataupun 3#. /3ltra #onography0. Paa per%orasi organ !erlumen misalnya usus
halus ge"ala mungkin tiak akan nampak engan segera karena itu memerlukan
re-e-aluasi !erulang kali. Pengelolaannya engan trans%er penerita ke ruang
operasi !ila iperlukan (.im D'GD 557, )*5*,.
6. Pel;is 5perineum<re:tum<;agina7
1eera paa pel-is yang !erat akan nampak paa pemeriksaan %isik
(pel-is men"ai sta!il,, paa #eera !erat ini kemungkinan penerita akan masuk
alam keaaan syok, yang harus segera iatasi. 0ila aa inikasi pasang P'SG$
gurita untuk mengontrol perarahan ari %raktur pel-is (.im D'GD 557, )*5*,.
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
16
Pel-is an perineum iperiksa akan aanya luka, laserasi , ruam, lesi,
eema, atau kontusio, hematoma, an perarahan uretra. 1olok u!ur harus
ilakukan se!elum memasang kateter uretra. 4arus iteliti akan kemungkinan
aanya arah ari lumen re#tum, prostat letak tinggi, aanya %raktur pel-is, utuh
tiaknya re#tum an tonus mus#ulo s%inkter ani. Paa wanita, pemeriksaan #olok
-agina apat menentukan aanya arah alam -agina atau laserasi, "ika terapat
perarahan -agina i#atat, karakter an "umlah kehilangan arah harus ilaporkan
(paa tampon yang penuh memegang )* sampai 9* m= arah,. Fuga harus
ilakuakn tes kehamilan paa semua wanita usia su!ur. Permasalahan yang aa
aalah ketika ter"ai kerusakan uretra paa wanita, walaupun "arang apat ter"ai
paa %raktur pel-is an straddle in'ury. 0ila ter"ai, kelainan ini sulit ikenali, "ika
pasien hamil, enyut "antung "anin (pertama kali menengar engan Doppler
ultrasonogra%i paa sekitar 5* sampai 5) kehamilan minggu, yang inilai untuk
%rekuensi, lokasi, an tempat. Pasien engan keluhan kemih harus itanya tentang
rasa sakit atau ter!akar engan !uang air ke#il, %rekuensi, hematuria, ken#ing
!erkurang, Se!uah sampel urin harus iperoleh untuk analisis.(Diklat RS8P Dr.
M.D"amil, )**6,.
g. /ktremitas
Pemeriksaan ilakukan engan loo&*feel*move. Paa saat inspeksi, "angan
lupa untuk memriksa aanya luka ekat aerah %raktur (%raktur ter!uak,, paa saat
pelapasi "angan lupa untuk memeriksa enyut nai istal ari %raktur paa saat
menggerakan, "angan ipaksakan !ila "elas %raktur. Sinroma kompartemen
(tekanan intra kompartemen alam ekstremitas meninggi sehingga
mem!ahayakan aliran arah,, mungkin luput teriagnosis paa penerita engan
penurunan kesaaran atau kelumpuhan (.im D'GD 557, )*5*,. Inspeksi pula
aanya kemerahan, eema, ruam, lesi, gerakan, an sensasi harus iperhatikan,
paralisis, atropi$hipertropi otot, kontraktur, seangkan paa "ari-"ari periksa aanya
#lu!!ing %inger serta #atat aanya nyeri tekan, an hitung !erapa etik kapiler
re%ill (paa pasien hypo3ia lam!at s$ ;-5; etik.
Penilaian pulsasi apat menetukan aanya gangguan -askular. Perlukaan
!erat paa ekstremitas apat ter"ai tanpa isertai %raktur.kerusakn ligament apat
menye!a!akan seni men"ai tiak sta!il, keruskan otot-tenonakan mengganggu
pergerakan. Gangguan sensasi an$atau hilangnya kemampuan kontraksi otot
apat ise!a!kan oleh syara% peri%er atau iskemia. 'anya %raktur torako lum!al
apat ikenal paa pemeriksaan %isik an riwayat trauma. Perlukaan !agian lain
mungkin menghilangkan ge"ala %raktur torako lum!al, an alam keaaan ini
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
17
hanya apat iiagnosa engan %oto rongent. Pemeriksaan muskuloskletal tiak
lengkap !ila !elum ilakukan pemeriksaan punggung penerita. Permasalahan
yang mun#ul aalah
5, Perarahan ari %raktur pel-is apat !erat an sulit ikontrol, sehingga ter"ai
syok yang pat !eraki!at %atal
), <raktur paa tangan an kaki sering tiak ikenal apa lagi penerita alam
keaaan tiak saa. 'pa!ila kemuian kesaaran pulih kem!ali !arulah
kelainan ini ikenali.
9, Kerusakan "aringan lunak sekitar seni seringkali !aru ikenal setelah
penerita mulai saar kem!ali (Diklat RS8P Dr. M.D"amil, )**6,.
h. 1agian punggung
Memeriksa punggung ilakukan ilakukan engan log roll, memiringkan
penerita engan tetap men"aga kesegarisan tu!uh,. Paa saat ini apat
ilakukan pemeriksaan punggung (.im D'GD 557, )*5*,. PeriksaLaanya
perarahan, le#et, luka, hematoma, e##hymosis, ruam, lesi, an eema serta
nyeri, !egitu pula paa kolumna -erte!ra periksa aanya e%ormitas.
i. *eurologis
Pemeriksaan neurologis yang iteliti meliputi pemeriksaan tingkat
kesaaran, ukuran an reaksi pupil, oemeriksaan motorik an senorik. Peu!ahan
alam status neirologis apat ikenal engan pemakaian G1S. 'anya paralisis
apat ise!a!akan oleh kerusakan kolumna -erte!ralis atau sara% peri%er.
Imo!ilisasi penerita engan short atau long spine board, kolar ser-ikal, an alat
imo!ilisasi ilakukan samapai ter!ukti tiak aa %raktur ser-ikal. Kesalahan yang
sering ilakukan aalah untuk melakukan %iksasai ter!atas kepaa kepala an
leher sa"a, sehingga penerita masih apat !ergerak engan leher se!agai
sum!u. Felsalah !ahwa seluruh tu!uh penerita memerlukan imo!ilisasi. 0ila aa
trauma kepala, iperlukan konsultasi neurologis. 4arus ipantau tingkat kesaaran
penerita, karena merupakan gam!aran perlukaan intra #ranial. 0ila ter"ai
penurunan kesaaran aki!at gangguan neurologis, harus iteliti ulang per%usi
oksigenasi, an -entilasi ('01,. Perlu aanya tinakan !ila aa perarahan
epiural su!ural atau %raktur kompresi itentukan ahli !eah syara% (Diklat RS8P
Dr. M.D"amil, )**6,.
Paa pemeriksaan neurologis, inspeksi aanya ke"ang, twitching, parese,
hemiplegi atau hemiparese (ganggguan pergerakan,, dista&sia ( kesukaran alam
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
18
mengkoorinasi otot,, rangsangan meningeal an ka"i pula aanya -ertigo an
respon sensori
C. #ocused Assessment
Focused assessment atau pengaka"ian ter%okus aalah tahap pengka"ian paa
area keperawatan gawat arurat yang ilakukan setelah primary survey, secondary
survey, anamnesis riwayat pasien /pemeriksaan su!yekti%0 an pemeriksaan o!yekti%
("ead to toe0. Di !e!erapa negara !agian 'ustralia mengem!angkan focused
assessment ini alam pelayanan i Emergency Department, tetapi i !e!erapa
Negara seperti 8S' an !e!erapa Negara 2ropa tiak menggunakan istilah Focused
Assessment tetapi engan istilah Definitive Assessment (&@kee%e et.al, 5++7,.
Focused assessment untuk melengkapi ata se#onary assessment !isa
ilakukan sesuai masalah yang itemukan atau tempat imana in"ury itemukan.
Dang paling !anyak ilakukan alam tahap ini aalah !e!erapa pemeriksaan
penun"ang iagnostik atau !ahkan ilakukan pemeriksaan ulangan engan tu"uan
segera apat ilakukan tinakan e%initi%.
D. Reassessment
0e!erapa komponen yang perlu untuk ilakukan pengka"ian kem!ali
(reassessment, yang penting untuk melengkapi primary survey paa pasien i gawat
arurat aalah :
Komponen Pertim9angan
Airway Pastikan !ahwa peralatan airway : 4ro haryngeal
Airway, %aryngeal (as& Airway , maupun Endotracheal
)ube (salah satu ari peralatan airway, tetap e%ekti%
untuk men"amin kelan#aran "alan napas.
Pertim!angkan penggunaaan peralatan engan
man%aat yang optimal engan risiko yang minimal.
Breathing Pastikan oksigenasi sesuai engan ke!utuhan pasien :
Pemeriksaan e%initi-e rongga aa engan
rontgen %oto thoraks, untuk meyakinkan aa
tiaknya masalah seperti .ension
pneumothoraks, hematotoraks atau trauma
thoraks yang lain yang !isa mengaki!atkan
oksigenasi tiak aekuat
Penggunaan -entilator mekanik
Circulation Pastikan !ahwa ukungan sirkulasi men"amin per%usi
"aringan khususnya organ -ital tetap ter"aga,
hemoinamik tetap termonitor serta men"amin tiak
ter"ai o-er hirasi paa saat penanganan
resusitasi#airan.
Pemasangan #ateter -ena #entral
Pemeriksaan analisa gas arah
0alan#e #airan
Pemasangan kateter urin
Disability Setelah pemeriksaan G1S paa primary sur-ey, perlu
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
1
iukung engan :
Pemeriksaan spesi%ik neurologi# yang lain
seperti re%le3 patologis, e%i#it neurologi,
pemeriksaan persepsi sensori an
pemeriksaan yang lainnya.
1. s#an kepala, atau MRI
Exposure Kon%irmasi hasil ata primary sur-ey engan
Rontgen %oto paa aerah yang mungkin
i#urigai trauma atau %raktur
8SG a!omen atau pel-is
/. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan lan"utan hanya ilakukan setelah -entilasi an hemoinamika
penerita alam keaaan sta!il (Diklat RS8P Dr. M.D"amil, )**6,. Dalam melakukan
secondary survey, mungkin akan ilakukan pemeriksaan iagnostik yang le!ih
spesi%ik seperti :
$) /ndoskopi
Pemeriksaan penun"ang enoskopi !isa ilakukan paa pasien engan
perarahan alam. Dengan melakukan pemeriksaan enoskopi kita !isa mngethaui
perarahan yang ter"ai organ alam. Pemeriksaan enoskopi apat meneteksi
le!ih ari +;K pasien engan hemetemesis, melena atau hematemesis melena
apat itentukan lokasi perarahan an penye!a! perarahannya. =okasi an
sum!er perarahan yaitu:
a. 2so%agus :>arises,erosi,ulkus,tumor
!. Gaster :2rosi, ulkus, tumor, polip,
angio isplasia, Dila%euy, -arises
gastropati kongesti%
#. Duoenum :8lkus, erosi,
8ntuk kepentingan klinik !iasanya i!eakan perarahan karena ruptur
-arises an perarahan !ukan karena ruptur -arises (-ari#eal !leeing an non
-ari#eal !leeing, (D"umhana, )*55,.
%) 1ronkoskopi
0ronkoskopi aalah tinakan yang ilakukan untuk melihat keaaan intra !ronkus
engan menggunakan alat !ronkoskop. Proseur iagnostik engan !ronkoskop ini
apat menilai le!ih !aik paa mukosa saluran napas normal, hiperemis atau lesi
in%iltrat yang memperlihatkan mukosa yang #ompang-#amping. .eknik ini "uga apat
menilai penyempitan atau o!struksi aki!at kompresi ari luar atau massa
intra!ronkial, tumor intra !ronkus. Proseur ini "uga apat menilai aa tiaknya
pem!esaran kelen"ar getah !ening, yaitu engan menilai karina yang terlihat tumpul
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
20
aki!at pem!esaran kelen"ar getah !ening su!karina atau intra !ronkus (Parhusip,
)**:,.
&) 4- (:an
1.-s#an merupakan alat pen#itraan yang i pakai paa kasus-kasus emergensi
seperti em!oli paru, iseksi aorta, akut a!omen, semua "enis trauma an
menentukan tingkatan alam stroke. Paa kasus stroke, 1.-s#an apat menentukan
an memisahkan antara "aringan otak yang in%ark an aerah penum!ra. Selain itu,
alat ini !agus "uga untuk menilai kalsi%ikasi "aringan. 0erasarkan !e!erapa stui
terakhir, 1.-s#an apat meneteksi le!ih ari +* K kasus stroke iskemik, an
men"ai !aku emas alam iagnosis stroke (Ci"aya, )**),. Pemeriksaaan 1.. s#an
"uga apat meneteksi kelainan-kelainan seerti perarahan iotak, tumor otak,
kelainan-kelainan tulang an kelainan irongga aa an rongga perur an
khususnya kelainan pem!uluh arah, "antung (koroner,, an pem!uluh arah
umumnya (seperti penyempitan arah an gin"al (ishak, )*5),.
') .(G
8ltrasonogra%i (8SG, aalah alat iagnostik non in-asi% menggunakan gelom!ang
suara engan %rekuensi tinggi iatas )*.*** hertA ( J)* kilohertA, untuk
menghasilkan gam!aran struktur organ i alam tu!uh.Manusia apat menengar
gelom!ang suara )*-)*.*** hertA .Gelom!ang suara antara ),; sampai engan 5:
kilohertA igunakan untuk iagnostik. Gelom!ang suara ikirim melalui suatu alat
yang ise!ut transu#er atau pro!e. &!yek ialam tu!uh akan memantulkan
kem!ali gelom!ang suara yang kemuian akan itangkap oleh suatu sensor,
gelom!ang pantul terse!ut akan irekam, ianalisis an itayangkan i layar. Daerah
yang ter#akup tergantung ari ran#angan alatnya. 8ltrasonogra%i yang ter!aru apat
menayangkan suatu o!yek engan gam!aran tiga imensi, empat imensi an
!erwarna. 8SG !isa ilakukan paa a!omen, thorak (=yanra, 'ntariksa,
Syaharuin, )*55,
() Radiologi
Raiologi merupakan salah satu pemeriksaan penun"ang yang ilakukan i ruang
gawat arurat. Raiologi merupakan !agian ari spe#trum elektromagnetik yang
ipan#arkan aki!at penge!oman anoa wol%ram oleh ele#tron-elektron !e!as ari
suatu katoa. <ilm polos ihasilkan oleh pergerakan ele#tron-elektron terse!ut
melintasi pasien an menampilkan %ilm raiologi. .ulang apat menyerap se!agian
!esar raiasi menye!a!kan pa"anan paa %ilm paling seikit, sehingga %ilm yang
ihasilkan tampak !erwarna putih. 8ara paling seikit menyerap raiasi,
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
21
meye!a!akan pe"anan paa %ilm maksimal sehingga %ilm nampak !erwarna hitam.
Diantara keua keaaan ekstrem ini, penyerapan "aringan sangat !er!ea-!ea
menghasilkan #itra alam skala a!u-a!u. Raiologi !erman%aat untuk aa,
a!oment, sistem tulang: trauma, tulang !elakang, seni penyakit egenerati-e,
meta!oli# an metastatik (tumor,. Pemeriksaan raiologi penggunaannya alam
mem!antu iagnosis meningkat. Se!agian kegiatan seharian i epartemen raiologi
aalah pemeriksaan %oto toraks. 4al ini menun"ukkan !etapa pentingnya
pemeriksaan ini. Ini karena pemeriksaan ini relati% le!ih #epat, le!ih murah an
muah ilakukan !er!aning pemeriksaan lain yang le!ih #anggih an akurat (Ishak,
)*5),.
)) +RI *+agnetic ,esonance -maging)
Se#ara umum le!ih sensiti-e i!aningkan 1. S#an. MRI "uga apat igunakan
paa kompresi spinal. Kelemahan alat ini aalah tiak apat meneteksi aanya
em!oli paru, uara !e!as alam peritoneum an %aktor. Kelemahan lainnya aalah
proseur pemeriksaan yang le!ih rumit an le!ih lama, hanya seikit sekali rumah
sakit yang memiliki, harga pemeriksaan yang sangat mahal serta tiak apat iapaki
paa pasien yang memakai alat pa#emaker "antung an alat !antu penengaran
(Ci"aya,)**),.
1A1 III
P/+1A%A(A*
Pengka"ian kegawataruratan paa orang ewasa akan !er!ea engan
pengka"ian yang ilakukan paa anak-anak an lan"ut usia yang mem!utuhkan
kekhususan alam pengka"ian maupun penanganannya. Menurut Peoman )he +ational
$nstitue for "ealth and Clinical Excellence ()**?, menyatakan orang ewasa !erusia
sekitar 56 tahun atau le!ih. 4asil sur-ey tahun )**? an )*5* menun"ukkan !ahwa )*K
orang ewasa (57-6: tahun, i 'merika Serikat menggunakan unit gawat arurat (8GD,
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
22
an 5) !ulan terakhir sekitar 66,*K orang ewasa memiliki alasan mengun"ungi 8GD
karena mengalami masalah meis yang serius (Ginhi, 1ohen, an KirAinger, )*5),.
8nit gawat arurat harus selalu alam keaaan siap siaga. Perawat gawat arurat
harus siap mengenali aanya a!normalitas paa sistem an !erpartisipasi alam
penatalaksanaan pasien engan tepat. 0er!agai konisi !isa sa"a ter"ai, sehingga tiak
aa alasan !agi perawat yang tiak apat mengka"i pasiennya engan tepat. Mengikuti
penekatan pengka"ian terorganisasi merupakan hal yang sangat penting, tetapi yang
paling penting aalah gagasan !ahwa setiap perawat harus mem!uat an menggunakan
se#ara konsisten penekatan yang !ermakna !agi setiap ini-iu.
'rea pengka"ian pertama harus selalu pengka"ian sistem kario-askuler an
respirasi. Pengka"ian terse!ut merupakan pengka"ian utama yang imanatkan paa
semua perawat gawat arurat untuk ilakukan paa semua pasien. .ana -ital
merupakan inikator yang signi%ikan ari konisi saat ini an konisi !erikutnya. .u!uh
memiliki mekanisme luar !iasa, an tana -ital !erperan se!agai inikator yang
menun"ukkan %ungsi nmekanisme kompensasi terse!ut. Pengukuran tana -ital men"ai
tren (iulang ari waktu ke waktu, an sering irekomenasikan i lingkungan gawat
arurat sehingga apat menggam!arkan status pasien se#ara akurat an apat
memperkirakan hasil se#ara e%ekti% (=yer, P.C., 1amp, N.4.,)**;,. Paa pasien in"ury
iperlukan penatalaksanaan yang agak !er!ea imana pengka"ian, iagnose, an
tinakan ilakukan se#ara !ersamaan (<ule, )**+,. Paa pengka"ian awal paa pasien
engan trauma, apa!ila terapat multiple in"ury maka ilakukan pemeriksaan hea to toe
se#ara #epat, akan tetapi "ika "ika tiak multiple maka segera lakukan %o#use assesment,
Pemeriksaan umum apat ilakukan se#ara !ersamaan engan pemeriksaan
utama, seperti tingkat kesaaran, kualitas !i#ara, organisasi pikiran, an tampilan umum.
Satu aspek yang penting ari pengka"ian aalah pem!entukan hu!ungan terapeutik.
Perawat harus mem!erikan pri-asi ketika !er!i#ara engan pasien, an ia harus
menggunakan sentuhan an pen"elasan -er!al untuk meyakinkan pasien se!elum
melakukan pemeriksaan an proseur.
Perawat .riase atau sta% 2MS mengirim pasien ke area pengo!atan perawat
utama yang !ertanggung "awa! untuk perawatan ini-iu selama !eraa i 8GD. Dang
harus imasukkan alam perawatan an harus ilakukan oleh perawat utama aalah
pengka"ian pasien yang tepat waktu an penetapan !ukti tertulis pengka"ian %isik lengkap
paa setiap pasien. .etapi, hal ini tiak !erarti !ahwa perawat harus melakukan
pengka"ian %isik lengkap paa pasien. 2ksplorasi pato%isiologi terkait an riwayat
se!elumnya, selan"utnya okumentasikan "uga keluhan utama an pengka"ian tana -ital.
Prioritas pengka"ian lainnya !erkenaan engan pasien trauma. Pemeriksaan
utama '01D (airway, breathing, circulation, disability0 harus ika"i an iokumentasikan
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
23
paa saat keatangan se!agai ata asar an harus men#erminkan konsistensi i semua
pengka"ian meis an keperawatan. Pengka"ian mekanisme #eera "uga merupakan hal
yang sangat penting. Dalam hal ini petugas 2MS "uga sangat mem!antu. In%ormasi ini
akan sangat menghemat waktu an menyelamatkan kehiupan engan mengarahkan
%okus klinis ke struktur internal an sistem tu!uh yang paling rentan terhaap "enis #eera
tertentu (=yer, P.C., 1amp, N.4.,)**;,. Pengka"ian i 8GD iran#ang untuk mengenali
kegawataruratan yang mengan#am kehiupan an mengumpulkan #ukup ata untuk
menentukan prioritas perawatan alam waktu yang sangat sempit. Setiap saat, an untuk
setiap pasien, perawat gawat arurat iharapkan untuk memperoleh an
mengkomunikasikan temuan yang tepat, termasuk a!normalitas, pem!urukan ge"ala, atau
peru!ahan tingkat keakutan agar apat ilakukan penatalaksanaan pasien le!ih lan"ut
Perawat gawat arurat mem!erikan perawatan paa seluruh populasi termasuk
orang ewasa yang memiliki !eragam pengalaman episoi#, ti!a-ti!a, potensial,
mengan#am kesehatan "iwa atau konisi psikososial (1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis,
)**+,. 8ntuk itu iperlukan pengetahuan yang alam an pengalaman klinik alam
mem!erikan perawatan alam seluruh rentang kehiupan an mengelola situasi
kegawataruratan walaupun alam situasi yang ramai an memerlukan penggunaan
teknologi yang kompleks (1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis, )**+,. Menurut <ule ()**+,
mem!erikan gam!aran mengenai penatalaksanaan yang harus ilakukan paa pasien
yang mengalami in"uri, antara lain/ primary sur-ey, resusitasi, history an se#onary
sur-ey. Paa se#onary sur-ey yang mem!eakan antara trauma an non trauma aalah
isi atau #ontent ari prtanyaan yang itanyakan atau ika"i, #ontohnya paa pemeriksaan
thoraks "ika non trauma maka kita mengka"i aakah "e"asE, aakah krepitasi seangkan
paa non trauma yang kita ka"i aalah aakah suara na%as tam!ahan, suara !ising
"antung, aakah penggunaan pa#e maker. Seangkan 1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis
()**+, yang menyampaikan !ahwa iperlukan penekatan yang sistematis alam
melakukan pengka"ian paa pasien i unit gawat arurat, antara lain/ pengka"ian riwayat
kesehatan (history,, potensial G!enera merahH (potensi kritis,, pemeriksaan %isik,
in-estigasi an inter-ensi keperawatan. Paa gam!ar 5 apat ilihat moel penekatan
sistematik paa pengka"ian pasien an mana"emen i 8GD. =angkah-langkah terse!ut
apat ilakukan !ersamaan an e-aluasi isertai pengka"ian ulang sangat penting
ilakukan se!agai kun#i alam proses keperawatan (1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis,
)**+,.
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
24
Gam9ar 1. Penekatan sistematik paa pengka"ian pasien an mana"emen i 8GD
(1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis, )**+,
Penekatan sistematis yang igunakan 1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis ()**+,
alam pengka"ian pasien ewasa i 8GD akan mem!erikan ata yang tepat an #epat.
=angkah pertama kali aalah pengka"ian riwayat kesehatan akan meliputi/ riwayat nyeri,
ge"ala yang !erhu!ungan, riwayat meis terahulu$riwayat pem!eahan se!elumnya,
pengo!atan, alergi, perioe menstruasi terakhir, ke"aian yang signi%ikan selama ): "am
se!elum sakit$ mekanisme ari #eera, tinakan saat ini untuk mengatasi masalah, an
riwayat sosial. =angkah keua aalah pengka"ian kritis (potential re %lag, yang !ertu"uan
menentukan keakutan ari penyakit pasien an ke!utuhan tinakan yang segera
!erasarkan kom!inasi tana klinis an %aktor riwayat. =angkah ketiga aalah pengka"ian
klinis yang mengikuti mnemoni# '01D (Airway, Breathing, Circulation dan
Disability1+eurological function,. Paa langkah ketika ini, inter-ensi apat segera
ilakukan "ika itemukan an#aman kematian paa salah satu elemen pengka"ian ini,
misalnya/ "ika itemukan ketiakaekuatan perna%asan yang iperlukan -entilator maka
akan i%okuskan paa pengka"ian perna%asan se!elum ilan"utkan ke pengka"ian sirkulasi.
Selan"utnya tahap keempat aalah in-estigasi yang merupakan suatu tinakan alam
pemeriksaan iagnostik an tes la!oratorium untuk mengienti%ikasi perawatan e%initi-e
yang tepat. =angkah kelima se!agi langkah terakhir aalah inter-ensi keperawatan yang
ilakukan !ersamaan engan pengka"ian keperawatan. 4al terse!ut iasarkan paa
proses keperawatan yang interakti% an non linear imana !anyak tinakan yang akan
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
25
ter"ai se#ara simultan, misalnya ketika mengka"i pasien yang !aru ti!a i 8GD, sam!il
menggunakan pakaian pelinung an alat pelinung iri lainnya maka akan ilakukan
"uga pengka"ian riwayat penyakit yang ialami (1urtis, Murphy, 4oy, an =ewis, )**+,.
Pengka"ian ulang ilakukan se!agai respon pasien terhaap inter-ensi keperawatan yang
i!erikan an potensial kerusakan yang akan ter"ai melalui komunikasi se#ara tertulis
an -er!al ari langkah pertama.
0erasarkan ari !er!agai %ormat pengka"ian yang isampaikan iatas an tin"aun
teori, kami merangkum !entuk pengka"ian keperawatan gawat arurat untuk orang
ewasa. Pengka"ian keperawatan gawat arurat ini apat ilakukan oleh perawat 8GD
engan muah an singkat alam situasi 8GD yang kroit. Pengka"ian ini ilengkapi
engan iagnosa keperawatan an inter-ensi keperawatan yang akan ilakukan paa
situasi kegawataruratan. Paa lampiran 5 apat ilihat pengka"ian keperawatan gawat
arurat paa orang ewasa
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
26
1A1 IV
P/*.-.P
A. Kesimpulan
5. Proses pengka"ian gawat arurat paa pasien ewasa teriri ari primary
assessment, secondary assessment, focused assessment, an diagnostic
procedure.
). Konsep primary assessment merupakan proses e-aluasi awal yang sistematis an
penanganan segera paa pasien ewasa yang mengalami konisi gawat arurat,
yang meliputi Airway maintenance, Breathing an oxygenation, Circulation an
kontrol perarahan eksternal, Disability-pemeriksaan neurologis singkat an
Exposure engan kontrol lingkungan.
9. Konsep secondary assessment yang mem!ahas mengenai proses anamnesis an
pemeriksaan %isik head to toe untuk menilai peru!ahan !entuk, luka an #eera
yang ialami pasien ewasa.
:. Konsep Focused assessment yang mem!ahas mengenai !e!erapa komponen
apengka"ian ter%okus yang penting untuk melengkapi primary survey paa pasien
ewasa i gawat arurat.
;. Pemeriksaan iagnostik yang i!utuhkan untuk melengkapi proses pengka"ian
gawat arurat paa pasien ewasa, yang meliputi : 2noskopi, !ronkoskopi, 1.
s#an, 8SG, ll.
6. Per!eaan proses pengka"ian gawat arurat paa pasien ewasa engan konisi
trauma an non trauma aalah paa isi pertanyaan yang itanyakan (content,
paa saat melakukan anamnesis an pemeriksaan hea to toe yang ilakukan.
1. (aran
Paa proses pengka"ian gawat arurat paa pasien ewasa !isa menggunakan
%ormat pengka"ian yang telah isusun oleh kelompok sehingga !isa mem!antu
pengumpulan ata terkait keluhan an konisi pasien serta memper#epat pem!erian
penanganan paa pasien se#ara tepat.
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
27
0OR+A- P/*GKA2IA* K/P/RA,A-A* GA,A- DAR.RA- PADA ORA*G D/,A(A
I
D
/
*
-
I
-
A
(
No. Rekam Meis ... ... ... Diagnosa Meis ... ... ...
Nama : Fenis Kelamin : =$P 8mur :
'gama : Status Perkawinan : Peniikan :
Peker"aan : Sum!er in%ormasi : 'lamat :
-RIAG/ P1 P2 P# P'
P
R
I
+
/
R
(
.
R
V
/
3
G/*/RA$ I+PR/((IO*
Keluhan 8tama :
Mekanisme 1eera :
&rientasi (.empat, Caktu, an &rang, : 0aik .iak 0aik, ... ... ...
AIR,A3
Diagnosa Keperawatan=
Ine%ekti% airway !$ M M M
Falan Na%as : Paten .iak Paten
&!struksi : =iah 1airan 0ena 'sing N$'
Suara Na%as : Snoring Gurgling
Strior N$'
Keluhan =ain: ... ...
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. Mana"emen airway/heatilt-#hin li%t$"aw
thrust
). Pengam!ilan !ena asing engan
%or#ep
9. M M
:. M M
1R/A-%I*G
Diagnosa Keperawatan=
5. Ine%ekti% pola na%as !$ M M M
). Kerusakan pertukaran gas !$ M M
M
Gerakan aa: Simetris 'simetris
Irama Na%as : 1epat Dangkal Normal
Pola Na%as : .eratur .iak .eratur
Retraksi otot aa : 'a N$'
Sesak Na%as : 'a N$' RR : ... ... 3$mnt
Keluhan =ain: M M
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. Pem!erian terapi oksigen M M
ltr$mnt, -iaM M
). 0antuan engan 0ag >al-e Mask
9. Persiapan -entilator mekanik
:. M M
;. M M
4IR4.$A-IO*
Diagnosa Keperawatan=
5. Penurunan #urah "antung !$ M M M
). Ine%ekti% per%usi "aringan !$ M M M
Nai : .era!a .iak tera!a
Sianosis : Da .iak
1R. : N ) etik J ) etik
Penarahan : Da .iak aa
Keluhan =ain: ... ...
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. =akukan 1PR an De%i!rilasi
). Kontrol perarahan
9. M M
:. M M
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
28
DI(A1I$I-3
Diagnosa Keperawatan=
5. Ine%ekti% per%usi sere!ral !$ M M M
). Intoleransi akti-ias !$ M M M
9. M M M
Respon : 'lert >er!al Pain 8nrespon
Kesaaran : 1M Delirium Somnolen ... ...
...
G1S : 2ye ... >er!al ... Motorik ...
Pupil : Isokor 8nisokor Pinpoint Meriasis
Re%leks 1ahaya: 'a .iak 'a
Keluhan =ain : M M
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. 0erikan posisi hea up 9* era"at
). Periksa kesaaran ann G1S tiap ;
menit
9. M M M
:. M M M
;. M M M
/>PO(.R/
Diagnosa Keperawatan=
5. Kerusakan integritas "aringan !$ M
M M
). Kerusakan mo!ilitas %isik !$ M M M
9. M M M
De%ormitas: Da .iak
1ontusio : Da .iak
'!rasi : Da .iak
Penetrasi : Da .iak
=aserasi : Da .iak
2ema : Da .iak
Keluhan =ain:
M M
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. Perawatan luka
). 4ea#ting
9. M M M
:. M M M
(
/
4
O
*
D
A
R
3
(
.
R
V
/
3
A*A+*/(A
Diagnosa Keperawatan=
5. Regimen terapiutik ine%ekti% !$ M M
M
). Nyeri 'kut !$ M M M
9. M M M
Riwayat Penyakit Saat Ini : M M M
'lergi :
Meikasi :
Riwayat Penyakit Se!elumnya:
Makan Minum .erakhir:
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. M M M
). M M M
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
P
R
I
+
/
R
(
.
R
V
/
3
2
2-en$Peristiwa Penye!a!:
.ana >ital :
0P : N : S: RR :
P/+/RIK(AA* 0I(IK
Diagnosa Keperawatan=
5. M M M
). M M M
Kepala dan $eher=
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Dada=
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Perkusi ... ...
'uskultasi ... ...
A9domen=
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Perkusi ... ...
'uskultasi ... ...
Pel;is=
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
/ktremitas Atas<1awah=
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
Punggung =
Inspeksi ... ...
Palpasi ... ...
*eurologis =
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
9. M M M
:. M M M
P/+/RIK(AA* DIAG*O(-IK
Diagnosa Keperawatan=
5. M M M
). M M M
R&N.G2N 1.-S1'N 8SG 2KG
2ND&SK&PI =ain-lain, ... ...
%asil =
Kriteria 4asil : M M M
Inter-ensi :
5. M M M
). M M M
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
(
/
4
O
*
D
A
R
3
(
.
R
V
/
3
30
-anggal Pengkajian =
2am =
Keterangan =
-A*DA -A*GA* P/*GKA2I=
*A+A -/RA*G =
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
31
DA0-AR P.(-AKA
'meri#an 1ollege o% Surgeons. /56670. Advanced trauma life support for doctors.
instructor course manual boo& 5 * sixth edition. 1hi#ago.
1urtis, K., Murphy, M., 4oy, S., an =ewis, M.F. ()**+,. .he emergen#y nursing
assessment pro#ess: a stru#ture %ramework %or a systemati# approa#h.
Australasian Emergency +ursing 8ournal, 5)/ 59*-596
Delp B manning. ()**:, . (a'or diagnosis fisi& . Fakarta: 2G1.
Diklat Dayasan 'm!ulan#e Gawat Darurat 557. ()*5*,. 0asi# .rauma =i%e Support an
0asi# 1aria# =i%e Support 2isi Ketiga. Dayasan 'm!ulan#e Gawat Darurat 557.
Diklat RS8P Dr. M. D"amil Paang. ()**6,. Pelatihan Penanggulangan Penerita Gawat
arurat (PPGD,. RS8P. Dr.M.D"amil Paang.
D"umhana, 'li. ()*55,. Perarahan 'kut Saluran 1erna 0agian 'tas. <K. 8NP'D. Diakses
ari http:$$pustaka.unpa.a#.i$ tanggal )7 april )*59.
2mergen#y Nurses 'sso#iation ()**?,. #heehy9s manual of emergency care :
th
edition.
St. =ouis Missouri : 2lse-ier Mos!y.
<ule, Gorian. ()**+,. Emergency medicine ;
th
edition. 'ustralia : 2lse-ier.
Gil!ert, Gregory., D@SouAa, Peter., PletA, 0ar!ara. ()**+,. Patient assessment routine
mei#al #are primary an se#onary sur-ey. San Mateo 1ounty 2MS 'gen#y.
Ginhi, R.M., 1ohen, R.'., an KirAinger, C.K. ()*5),. Emergency room use among aults
aged 5<*:=> early release of estimates from the national health interview survey,
8anuary*8une ?@55. Diakses paa tanggal )7 'pril )*59, ari
http:$$www.##.go-$n#hs$ata$nhis$earlyrelease$emergen#yOroomOuseO"anuary-
"uneO)*55.p%
4oler, 'R. ()**) ,.2mergen#y room lia!ility. F'M'.
Institute %or 4ealth 1are Impro-ement. ()*55,. +ursing assessment form with medical
emergency team /(E)0 guidelines. Diakses paa tanggal )7 'pril )*59, ari
http:$$www.ihi.org$knowlege$Pages$.ools$Nursing'ssessment<ormwithM2.Guieline
s.asp3.
Ishak, )*5). Pemeriksaan raiologi an la!oratorium untuk %isioterapis. Diakses ari
http:$$www.slieshare.net$IshakMa"i$raiologi-la!oratorium-a: tanggal ; Mei )*59
=om!aro, D. ()**;,. atient asessment. In: New!ury =., 1rile =.M., e. #heehyAs
manual of emergency care, e 6. Philaelphia: Mos!y.
=yanra, april, 0uhi, 'ntariksa, Syahruin. ()*55,. 8ltrasonogra%i .oraks. 8urnal
!espiratori $nonesia Bolume C5 iakses ari http:$$"urnalrespirologi.org$ tanggal )7
'pril )*59.
%yer, P.C., 1amp, N.4.()**;,. Dokumentasi Keperawatan, Suatu Penekatan Proses
Keperawatan, 2isi 9. Fakarta: 2G1
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV
32
Man#ini MR, Gale '..()*55,. Emergency care and the law. Marylan: 'spen Pu!li#ation.
Maryuani, 'nik B Dulianingsih. ()**+,. Asuhan &egawatdaruratan. Fakarta : .rans In%o
Meia Meis.
&@kee%e, M.<.,=immer D., Gran, 4.D., Murray, R.4., 0erge!on F.D., (5++7,. Emergency
Care, eighth 2., New Dersey, Prenti#e 4all. In#. '. Simon B S#huster 1o.
Parhusip. ()**:,. 0ronkoskopi. Diakses ari http:$$repository.usu.a#.i tanggal )7 april
)*59.
Pra#titioner 2mergen#y Mei#al .e#hni#ian. ()*5),. Clinical practice guidelines for pre*
hospital emergency care. Irelan : Pre-4ospital 2mergen#y 1are 1oun#il. IS0N
+?7-*-+;?5*)7-)-7.
.he National Institue %or 4ealth an 1lini#al 23#ellen#e. ()**?,. "ead in'ury> triage,
assessment, investigation and early management of head in'ury in infant, children
and adults. =onon: .he National Institue %or 4ealth an 1lini#al 23#ellen#e
.hygerson, 'lton. ()**6,. <irst ai ;
th
eition. 'lih !ahasa r. 4uriawati 4artantnto. 2.
Rina 'stikawati. Fakarta : P.. Gelora 'ksara Pratama.
>aner!ilt Mei#al 1enter. ()*55,. Biewing and printing adult ED nursing assessment
documentation. Diakses paa tanggal )7 'pril )*59, ari
http:$$www.m#.-aner!ilt.eu$o#uments$sss)$%iles$>iewOPrintO'ultO2DONursO'ss
essODo#O)O5*O55.o#
Ci"aya, 1ristina. ()**),. 8"i Diagnostik pemeriksaan kaar D-imer plasma paa
iagnosis stroke iskemik. <K. 8NP'D. Diakses ari http:$$eprints.unip.a#.i tanggal
)7 april )*59.
Cilkinson, Douglas. '., Skinner, Mar#us. C. ()***,. Primary trauma #are stanar eition.
&3%or : Primary .rauma 1are <ounation. IS0N *-+;-9+:55-*-7.
Pengkajian Gadar Dewasa Kelompok IV