Angela Saraz/06 Joan Anindya/33 Maya Rosari/13 KERAJAAN TARUMANEGARA KERAJAAN KUTAI & A. LOKASI KERAJAAN Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat penemuan prasasti, yaitu di daerah Kutai. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimanatan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan Kutai memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu hampir sebagian wilayah Kalimantan. B. SUMBER SEJARAH Sumber yang menyatakan bahwa di Kalimantan Timur telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapat pengaruh Hindu (India) adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut dengan yupa. Tiang batu atau yupa itu digunakan untuk mengikat hewan korban. Korban itu merupakan persembahan rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Tulisan yang terdapat pada yupa itu menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. C. KEHIDUPAN POLITIK Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh Hindu (India) di Kalimantan Timur, terjadi perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintah. Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut. RAJA KUDUNGGA Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dilihat dari nama raja yang menggunakan nama lokal, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan raja Kudungga pengaruh hindu masuk ke wilayahnya. Dengan masuknya agama hindu mengubah struktur pemerintahan menjadi kerajaan dan dilakukan secara turun-temurun RAJA ASWAWARMAN
Prasasti yupa menyatakan bahwa Raja Aswawarman merupakan seorang raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya diperluas kembali, hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan upacara Asmawedha . Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai. RAJA MULAWARMAN Raja Asmawarman digantikan oleh putranya yang bernama Raja Mulawarman. Ia adalah raja terbesar dari kerajaan Kutai. Dibawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Kata tarumanegara berasal dari kata taruma dan nagara: Nagara: kerajaan atau negara Taruma: nama sungai yang membelah jawa barat (Citarum) Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman tahun 358 M Berdiri dari abad ke-4 sampai abad ke-7 Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu. Namun ,beberapa sumber mengatakan bahwa Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Buddha
KERAJAAN TARUMANEGARA LOKASI KERAJAAN Kerajaan Tarumanegara berada di wilayah Jawa Barat. Ibu kotanya adalah Sundapura, terletak di daerah Bogor sekarang. Pada masa pemerintahan Raja Punawarman, wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir menguasai seluruh Jawa Barat (Banten- Perbatasan Cirebon).
SUMBER SEJARAH 1. Berita Asing Zaman Dinasti Tang menyebutkan bahwa ada seorang pendeta yang bernama Fa Hien. Ia terdampar di pantai utara pulau Jawa ketika hendak pulang ke Cina dari India. Ia menyebutkan bahwa sudah ada masyarakat yang mendapat pengaruh Hindu di daerah pantai itu. Masyarakat itu merupakan masyarakat Kerajaan Tarumanegara 2. Prasasti Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di Ciampea, Bogor Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Jakarta Utara. isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau juga menceritakan tentang 1000 ekor sapi yg dihadiahkan raja. Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiyang yang mengalir di Desa Lebak, Banten Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor
Prasasti Tugu Prasasti Kebon Kopi Prasasti Ciaruteun RAJA-RAJA TARUMANEGARA Rajadirajaguru Jaya Singawarman tahun 358 - 382 M Dhamayawarman tahun 382 - 395 M Sri Purnawarman tahun 395 - 434 M Wisnuwarman tahun 434 - 455 M Indrawarman tahun 455 - 515 M Candrawarman tahun 515 - 535 M Suryawarman tahun 535 - 561 M Kertawarman tahun 561 - 628 M Sudhawarman tahun 628 - 639 M Hariwangsawarman tahun 639 - 640 M Nagajayawarman tahun 640 - 666 M Sang Linggawarman tahun 666 - 669 M Tarusbawa tahun 669 - 670 M
KEHIDUPAN POLITIK Catatan dari Fa-Hien memberikan penjelasan bahwa Kerajaan Tarumanegara stabilitas politiknya berjalan dengan baik. Kondisi ini tergambar dari adanya laporan majunya perekonomian kerjaan tersebut. Kehidupan rakyat meningkat pada saat pemerintahan Raja Punawarman, dibuktikan oleh Prasasti Tugu. (sudah mengenal saluran air dan irigasi).