Pengertian. BK adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan dengan pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), baik seara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang seara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan bela!ar, dan perenanaan karir, melalui berbagai !enis layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku. Tu!uan " #ndang-undang Sistem Pendidikan nasional $omor %& Tahun %&&' yaitu untuk ter(u!udnya manusia )ndonesia seutuhnya yang erdas, yang beriman dan berta*(a kepada Tuhan yang +aha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengertahuan dan keterampilan, kesehatan !asmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung !a(ab kemasyarakatan dan kebangsaan. FUNGSI BK a. ,ungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihakpihak tertentu sesuai dengan kepentingan penembangan peserta didik. Pemehaman itu meliputi- .) pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). %) pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). ') pemahaman tentang lingkungan (termasuk di dalamnya informasi pendidikan, informasi !abatan/peker!aan, informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). b. ,ungsi penegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan teregahnya atau terhindarnya peserta didik dari permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. . ,ungsi pengentasan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya seara mantap dan berkelan!utan. e. ,ungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. http://mintotulus.wordpress.com| 1 PRISIP BK Prinsi-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan" .) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, agama, dan stasus sosial ekonomi . %) BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku indi0idu yang unik dan dinamis. ') BK memperhatikan seepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan indi0idu . 1) BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan indi0idual yang men!adi orientasi pokok pelayanannya. Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan indi0idu" .) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosia dan peker!aan, dan sebaliknya denganpengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu. %) kesen!angan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama pelayanan BK . Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan" .) BK merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan indi0idu, oleh karena itu program BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik. %) program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat, dan kondisi lembaga. ') program BK disusun seara berkelan!utan dari !en!ang pendidikan yang terendah sampai tertinggi. 1) terhadap isi dan pelaksanaan program BK perlu diadakan penilaian yang teratur dan terarah. Prinsip-prinsip berkenaan dengan tu!uan pelaksanaan pelayanan" 1) BK harus diarahkan untuk pengembangan indi0idu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan %) dalam proses BK keputusan yang diambil dan yang akan dilakukan oleh indi0idu hendaknya atas kemauan indi0idu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain http://mintotulus.wordpress.com| 2 ') permasalahan indi0idu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan yang dihadapi. 1) ker!asama antara guru BK/Konselor, guru-guru lain, dan orang tua amat menentukan hasil pelayanan BK. 2) pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indi0idu yang terlibat dalam proses pelayanan dan program BK itu sendiri. ASAS-ASAS BK a. Asas kerahasiaan, yaitu asas BK yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban penuh memelihara dan men!aga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiannya benar-benar ter!amin. b. asas kesukarelaan, yaitu asas BK yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/men!alankan layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. c. asas keterbukaan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang men!adi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban mengembangkan keterbukaan peserta didik (Konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang men!adi sasaran layanan/kegiatan. 4gar peserta didik dapat terbuka, guru BK/Konselor terlebih dahulu harus bersikap terbukadan tidak berpura% d. Asas kegiatan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan berpartisipasi seara aktif di dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan BK. 3alam hal ini guru BK perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan BK yang diperuntukkan baginya. e. Asas kemandirian, yaitu asas BK yang menun!uk pada tu!uan umum BK, yaitu" peseta didik sebagai sasaran layanan BK diharapkan men!adi indi0idu-indi0idu yang mandiri dengan iriiri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta me(u!udkan diri sendiri. 5uru BK hendaknya mampu mengarahkan layanan BK yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. . Asas kekiknian, yaitu asas bimbinga menghendaki agar obyek sasaran layanan BK ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. 6ayanan yang berkenaan dengan masa depan atau kondisi masa lampau dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat sekarang. http://mintotulus.wordpress.com| 3 g. Asas kedinamisan, yaitu asas BK yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak ma!u, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelan!utan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari (aktu ke (aktu. h. asas keter!aduan, yaitu asas BK yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan BK, baik yang dilakukan oleh guru BK/Konselor maupun pihak lain, saling menun!ang, harmonis dan terpadukan. #ntuk iniker!asama antara guru BK dan pihakpihak yang berperanan dalam penyelenggaraan pelayanan BK perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap layanan/kegiatan BK itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. i. Asas ken"rmatian, yaitu asas BK yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan BK didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma- norma yang ada, yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. 6ayanan dan kegiatan BKharus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan norma-norma tersebut. #. Asas keahlian, yaitu asas BK yang menghendaki agar layanan dan kegiatan BK diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Keprofesionalan guru BK harus ter(u!ud baik dalam penyelenggaraan !enis-!enis layanan dan kegiatan BK. k. Asas alih tangan, yaitu asas BK yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan BK seara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. 5uru BK/Konselor dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, selain !uga dapat mengalihtanagankan kasus kepada guru mata pela!aran/praktik dan ahli-ahli lain. l. Asas tut $uri handa%ani, yaitu asas BK yang menghendaki agar pelayanan BK seara keseluruhan dapat meniptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (konseli) untuk ma!u. Segenap asas perlu diselenggarakan seara terpadu dan tepat (aktu yang satu tidak perlu didahulukan atau dikemudiankan dari yang lain. BI&ANG BK Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan keakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya seara realistik . Bidang pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lain Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan bela!ar seara mandiri. http://mintotulus.wordpress.com| 4 Bidang pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. '(NIS )A*ANAN BK 6ayanan orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipela!ari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlanar peran peserta didik di lingkungan yang baru. Setiap peserta didik perlu memahami apa dan bagaimana keadaan situasi baru yang akan dimasuki itu. Pengetahuan a(al itu akan memba(anya datang dan memasuki situasi yang dimaksudkan dengan ara yang tepat sehingga memberikan dampak positif sertaa terhindar dari berbagai hambatan dan kesulitan. 6ayanan )nformasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, bela!ar, karir/!abatan, dan pendidikan lan!utan 6ayanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan yangmembantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok bela!ar, !urusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.. 6ayanan Penguasaan konten yaitu layanan yangmembantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama konten-konten yang berisi kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. 6ayanan Konseling Perorangan yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. 6ayanan Bimbingan kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan bela!ar, karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 6ayanan Konseling kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. 6ayanan Konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh (a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. K"nsulti Pihak Ketiga K"ndisi+Permasalahan Pihak Ketiga 5uru Sis(a +asalah bela!ar- hubungan gurumurid- disiplin murid 7rang tua 4nak +asalah kebiasaan makan- tidur- bela!ar di rumah- membantu menger!akan kegiatan rumah tangga http://mintotulus.wordpress.com| 5 Kakak 4dik +asalah kebiasaan sehari-hari- hubungan antar teman- ra(an penyakit Tabel 2.1: Keterkaitan Konsulti, Pihak ketiga dan Permasalahan 6ayanan +ediasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka. 8ontoh layanan mediasi . K"ndisi a$al antara kedua !ihak ,sebelum la%anan mediasi- K"ndisi %ang dikehendaki ,sesudah la%anan mediasi- .. 9asa bermusuhan terhadap pihak lain .. 9asa damai terhadap pihak lain %. 4danya perbedaan dan/atau kesen!angan dibanding pihak lain %. 4danya kebersamaan dengan pihak lain '. sikap men!auhi pihak lain '. Sikap mendekati ihak lain 1. Sikap mau menang sendiri terhadap pihak lain 1. Sikap mau memberi dan menerima terhadap pihak lain .2. Sikap ingin membalas 2. Sikap memaafkan :. Sikap kasar dan negatif :. Sikap lembut dan positif ;. Sikap mau benar sendiri ;. Sikap mau memahami <. Sikap bersaing <. sikap toleran =. Sikap destruktif terhaap pihak lain =. Sikap konstruktif terhadap pihak lain P(RK(.BANGAN IN&I/I&U http://mintotulus.wordpress.com| 6 Tugas pokok guru bimbingan konseling (BK) adalah melaksanakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung kepada peserta didik.3alam menyelenggarakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung, guru BK perlu memahami karakteristik sis(a asuh termasuk perilaku, perkembangan fisik, dan psikhisnya. 3engan memahami karakteristik sis(a asuh guru BK dapat memilih pendekatan dan teknik yang tepat dalam memperlakukan mereka sebagai manusia, mengetahui kebutuhan mereka, dan merele0ansikan program BK untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perubahan fisik adalah perubahan > perubahan fisik yang ter!adi dan merupakan ge!ala primer dalam pertumbuhan rema!a. Perubahan fisik yang tampak !elas adalah tubuh berkembang pesat sehingga menapai bentuk tubuh orang de(asa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas produktif. Perubahan-perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munulnya iri-iri kelamin yang utama (primer) dan iri kelamin sekunder. Pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang pada masa rema!a. +enurut +uss (dalam Sarlito, .==."2.) 8iri perubahan fisik adalah sebagai berikut" a. 9ema!a ?anita. .) Pertumbuhan tulang (badan men!adi tinggi, anggota badan men!adi pan!ang) %) Pertumbuhan payudara ') Tumbuh bulu yang halus di kemaluan dan ketiak. 1) +enapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya. 2) +enstruasi atau haid. :) Pinggul dan paha membesar b. 9ema!a pria .) Petumbuhan tulang %) Testis (buah pelir membesar). ') Tumbuh bulu halus di kemaluan 1) Tumbuh !akun dan mengalami perubahan suara. 2) 4lat produksi sperma mulai bereproduksi ditandai mimpi basah. :) +enguatnya otot-otot lengan dan paha. 0. Perubahan isik %ang ter#adi !ada masa rema#a Perubahan fisik yang ter!adi pada masa rema!a adalah sebagai berikut" a. Perubahan ukuran tubuh. Pertumbuhan anak laki-laki akan menapai bentuk tubuh de(asa pada usia .& sampai %& tahun, sedang anak perempuan pada usia %& tahun. b. Perubahan proporsi tubuh . 8iri kelamin yang utama Pada masa anak-anak, alat kelamin yang utama masih belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa rema!a, alat kelamin mulai berfungsi pada saat pertama kali anak laki-laki mengalami @mimpi basahA. Sedangkan anak perempuan indung telurnya mulai berfungsi pada saat pertama kali mengalami menstruasi. . 8iri kelamin kedua. Bangdimaksud dengan iri kelamin kedua pada anak perempuan adalah membesarnya buah dada dan menuatnya puting susu, pinggul melebar lebih lebar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, dan suara bertambah nyaring. http://mintotulus.wordpress.com| 7 Sedangkan iri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah tumbuh kumis dan !enggot, otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar daripada pinggul, nada suara membesar, tumbuh !akun, tumbuh bulu di ketiak, dada, dan alat kelamin, serta perubahan !aringan kulit men!adi lebih kasar dan pori-pori membesar. 8iri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. 8iri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antar !enis kelamin. Cadi perbedaan indi0idual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan a(al perepatan dan epatnya pertumbuhan. .) Bagi rema!a pria permulaan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara .& sampai .: tahun. %) Bagi rema!a (anita, perepatan pertumbuhan dimulai antara umur rata-rata .. tahun. Punak pertambahan ukuran fisik diapai pada umur .% tahun yakni kurang lebih bertambah : >.. m setahun. c. Proses Kematangan Seksual Kriteria yang membedakan anak laki-laki dan perempuan, yaitu" .) Kriteria kematangan seksual. Kriteria kematangan seksual tampak lebih !elas pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. +enstruasi pertama dipakai sebagai tanda permulaan pubertas. Sesudah itu masih dibutuhkan satu sampai setengah tahun lagi sebelum matang bereproduksi.Kriteria pada rema!a laki-laki adalah dengan datangnya e!akulasi (pelepasan air mani).Permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak !elas %) Permulaan kematangan seksual Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kirakira % tahun lebih epat mulainya dari pada anak laki-laki. Kondisi yang mempengaruhi perkembangan fisik rema!a a. Sistem end"krin. Bila sistem endoktrin berfungsi normal maka anak akan memperlihatkan ukuran tubuh yang normal pula. Sebaliknya bila anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, maka akan men!adi keil seperti orang kerdil. Sedangkan yang kelebihan hormon pertumbuhan akan tumbuh men!adi terlalu besar. b. Pengaruh keluarga. ,aktor keluarga ini meliputi faktor keturunan maupun lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat men!adi lebih tinggi dari anak lainnya. c. Pengaruh Gi1i 4nak-anak yang memperoleh giDi ukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya. d. Gangguan em"si"nal 4nak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan memba(a akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelen!ar pituitari. Bila ter!adi hal demikian,pertumbuhan a(al rema!anya terhambat dan tidak terapai berat tubuh yang seharusnya. e. 'enis kelamin. 4nak laki-laki enderung lebih tinggi dan lebih berat dari anak perempuan. Keuali pada usia antara .%-.2 tahun anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tnggi dan lebih berat dari anak laki-laki. Te!adinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari perempuan. . Status s"sial ek"n"mi. http://mintotulus.wordpress.com| 8 anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, enderung lebih keil dari pada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya tinggi. g. Kesehatan 4nak-anak yang sehat dan !arang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit . 4kibat pertumbuhan fisik .) 3ampak terhadap keadaan fisik. Pada saat menstruasi rema!a (anita sering mengalami sakit kepala, sakit pinggang, ke!ang, dan sakit perut yang diiringi dengan pingsan dan muntah-muntah, dan gangguan kulit. Karena itu timbullah rasa lelah, tertekan, dan mudah marah. Perubahan fisik rema!a !uga dapat menyebabkan gangguan penernaan dan nafsu makan kurang baik sehingga lesu dan lelah.Kalau rema!a benar-benar sakit, ia ingin diperlakukan dengan penuh pengertian dan simpati yang lebih besar dari biasanya. %) 3ampak terhadap Sikap dan perilaku +enurut 9id(an (%&&1" ..<-..=) ada beberapa pengaruh perubahan fisik terhadap sikap dan perilaku, yaitu" a) )ngin menyendiri 9ema!a mulai menarik diri dari teman-teman dan dari berbagai kegiatan keluarga, dan sering bertengkar dengan teman-teman dan dengan anggota keluarga. Cuga ia sering melamun dan menoba eksperimen seks melalui masturbasi. b) Bosan 9ema!a mulai bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, bosan dengan tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial dan kehidupan pada umumnya. 4kibatnya rema!a sedikit sekali beker!a sehingga prestasinya di bebagai bidang menurun. +ereka men!adi teriasa untuk tidak mau berprestasi karena sering timbul perasaan akan keadaan fisik yang tidak normal. ) )nkoordinasi Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pada koordinasi gerakan. 9ema!a merasa kikuk dan !anggal selama berapa (aktu. d) 4ntagonisme sosial 9ema!a seringkali tidak mau beker!a sama, sering membantah dan menentang, bermusuhan antara dua !enis kelamin diungkapkan dalam kritik dan komentar atau e!ekan merendah. e) Emosi yang meninggi Kemurungan,mera!uk, ledakan amarah dan keenderungan untuk menangis f) Eilangnya keperayaan diri 9ema!a banyak yang mengalami rendah diri karena kritik yang bertubi-tubi datang dari orang tuanya. +ereka tidak memiliki peraya diri dan takut kegagalan. g) Terlalu sederhana Perubahan tubuh yang ter!adi selama masa rema!a menyebabkan anak men!adi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang lain akan memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar yang buruk. ') 3ampak terhadap !i(a Perilaku mereka mendadak men!adi sulit diduga dan seringkali agak mela(an norma sosial yang berlaku. 7leh karena itu, pada masa ini seringkali dinamakan sebagai @masa negatifA. http://mintotulus.wordpress.com| 9 3alam hal melampiaskan gangguan ketidakseimbangan, ada keenderungan tidak sama. Beberapa bentuk pelampiasanyang dapat terlihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti !alan pemikirannya ataupun perasaanya, ada keenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri, menentang orang tua, sangat menginginkan kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas rumah atau sekolah, dan tampak dirinya tidak bahagia. 9ema!a adalah tingkat perkembangan anak yang telah menapai !en!ang men!elang de(asa. Pada !en!eng ini kebutuhan rema!a telah ukup kompleks, akra(ala interaksi sosial dan pergaulan rema!a telah ukup luas. Pada masa rema!a !uga berkembang sikap conformity yaitu keenderungan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,kebiasaan, kegemaran, atau keinginan orang lain. Perkembangan sikap konformitas pada rema!a dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi dirinya. Karakteristik Penyesuaian Sosial 9ema!a 4leFander 4. Shneiders (3alam Syamsu Busuf. %&&%".===) men!elaskan katakteristik penyesuaian sosial rema!a sebagai berikut" .) 3i lingkungan keluarga. a) +en!alin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga. b) +enerima otoritas orang tua dan mau mantaati peraturan yang ditetapkan orangtua. ) +enerima tanggung !a(ab dan batasan-batasa (norma ) keluarga. d) Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai indi0idu maupun kelompok dalam menapai tu!uannya. %) 3i lingkungan Sekolah a) Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah. b) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah. ) +en!alin persahabatan dengan teman-teman di sekolah. d) Bersikap hormat dan patuh terhadap guru dan semua personil sekolah. e) +embantu sekolah dalam merealisasikan tu!uantu!uannya. ') 3i lingkungan masyarakat a) +engakui dan respek terhak-hak orang lain. b) +emelihara !alinan persahabatan dengan orang lain. ) Bersikap simpati dan altruistis terhadap kese!ahteraan orang lain. d) Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebi!akan masyarakat. ,aktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial .). Keluarga Proses pendidikan yang bertu!uan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. %) Kematangan Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. #ntuk mampu mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual, emosional dan kemampuan berbahasa ') Status sosial ekonomi http://mintotulus.wordpress.com| 10 Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. 1) Pendidikan Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Eakikat pendidikan sebagai proses pengoperasiannya ilmu yang normatif, akan memberi (arna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Etik pergaulan dan pendidikan moral dia!arkan seara terprogram dengan tu!uan untuk membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 2) +ental, emosi, dan intelegensi. Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi kemampuan bela!ar,memeahkanmasalah dan berbahasa. 4nak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa seara baik. 7leh karena itu, kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional seara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial rema!a. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial 3alam menghadapi ketidaknyamanan emosional tersebut, tidak sedikit rema!a yang mereaksinya seara depensif, sebagai upaya untuk melindungi kelemahan dirinya. 9eaksi itu tampil dalam tingkah laku mala!usment, seperti, (.) agresif, mela(an, keras kepala,bertengkar, berkelahi, dan senang mengganggu, dan (%) melarikan diri dari kenyataan" melamun, pendiam, senang menyendiri, dan menyalahgunakan narkoba. Cadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri indi0idu tentang keadaan mental dari fisik dan ber(u!ud suatu tingkah laku yang tampak.Emosi adalah (arna afektif yang kuat yang dan ditandai oleh perubahan- perubahan fisik. Pada saat ter!adi emosi seringkali ter!adi perubahanperubahan pada fisik antara lain" .) 9eaksi elektris pada kulit" meningkat bila terpesona. %) Peredaran darah" bertambah epat bila marah. ') 3enyut !antung" bertambah epat bila terke!ut. 1) Pernapasan" bernapas pan!ang kalau kee(a. 2) Pupil mata" membesar bila marah. :) 6iur" mengering kalau takut atau tegang. ;) Bulu roma" berdiri kalau takut. <) Penernaan" menret kalu tegang. =) 7tot" ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang atau bergetar (tremor). 2iri-ciri em"si"nal rema#a . 8iri emosional rema!a dibagi men!adi dua yaitu usia .%-.2 tahun dan usia .2 > .< tahun. 8iri-iri emosional rema!a berusia .%-.2 tahun adalah sebagai berikut" .) Pada usia ini seorang sis(a/anak enderung banyak murung dan tidak dapat diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat dari perubahan-perubahan biologis dalam hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian karena kebingungannya dalam menghadapi apakah ia masih sebagai anak-anak atau sebagai seorang de(asa. %) Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa peraya diri. http://mintotulus.wordpress.com| 11 ') 6edakan-ledakan kemarahan bisa ter!adi akibat dari kombinasi ketegangan psikologis, ketidakstabilan biologis, dan kelelahan karena beker!a terlalu keras atau pola makan yang tidak tepat atau tidur yang tidak ukup. 1) 9ema!a enderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa peraya diri. 2) 9ema!a mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka seara lebih ob!ektif dan mungkin men!adi marah apabila mereka ditipu degan gaya guru yang bersikap serba tahu. Sedangkan ciri em"si"nal rema#a usia 34 5 36 tahu adalah7 .) @PemberontakanA rema!a merupakan pernyataan-pernyataan ekspresi dari perubahan yang uni0ersal dari masa kanakkanak ke de(asa. %) Banyak rema!a yang mengalami konflik dengan orang tuanya. +ereka mengharapkan simpati dan nasihat orang tua atau guru. ') 9ema!a usia ini sering melamun, memikirkan masa depanmereka. Banyak di antara mereka terlalu tinggi menafsir kemampuan mereka sendiri dan merasa berpeluang besar untuk memasuki peluang !abatan atau peker!aan tertentu. Eurlok mengemukakan bah(a perkembangan emosi tegantung pada faktor kematangan dan faktor bela!ar (3alam Sunarto.%&&%".2:). 9eaksi emosional yang tidak munul pada a(al kehidupan tidak berarti tidak ada, reaksi tersebut mungkin akan munul di kemudian hari, dengan berfungsinya sistem endoktrin. Kematangan dan bela!ar ter!alin erat satu sama lain dalam mempengaruhi perkembangan emosi. Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti, memperhatikan satu rangsangan dalam !angka (aktu yang lebihlama dan menimbulkan emosi terarah pada suatu ob!ek. 3emikian pula kemampuan mengingat mempengaruhi reaksi emosional. 3engan demikian, anak-anak men!adi reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak mempengaruhi mereka pada usia yang lebih muda. .et"de bela#ar sangat menun#ang !erkembangan em"si rema#a. .) Bela!ar dengan oba-oba )ndi0idu bela!ar seara oba-oba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya, dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan. 8ara bela!ar ini lebih umum digunakan pada masa kanak-kanak a(al dibandingkan dengan sesudahnya, tetapisepan!ang perkembangannya tidak pernah ditinggalkan sama sekali. %) Bela!ar dengan ara meniru. 3engan ara mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain, indi0idu bereaksi dengan emosi danmetode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamati. 8ontoh, anak yang peribut mungkin men!adi marah terhadap teguran orang lain. Cika ia seorang yang populer di kalangan teman sebayanya maka mereka !uga akan ikut marah kepada guru tersebut. ') Bela!ar dengan ara mempersamakan diri (learning by identification). 4nak menirukan reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangan yang sama dengan rangsangan yangtelah membangkitkan emosi yang ditiru. 3i sini anak hanya menirukan orang yang dikagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat dengannya. 1) Bela!ar melalui pengkondisian http://mintotulus.wordpress.com| 12 3engan metode ini ob!ek situasi yang pada mulanya gagal memaning reaksi emosional, kemudian dapat berhasil dengan ara asosiasi. Pengkondisian ter!adi dengan mudah dan epat pada tahun-tahun a(al kehidupan. Pada masa rema!a metode pengkondisian semakin terbatas pada perkembangan rasa suka dan tidak suka. 2) Pelatihan atau bela!ar di ba(ah bimbingan dan penga(asan, terbatas pada reaksi. Kepada rema!a dia!arkan ara bereaksi yang dapat diterima !ika suatu emosi terangsang. 3engan pelatihan, mereka dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasanya membangkitkan emosi yang menyenangkan dan diegah agar tidak bereaksi seara emosional terhadap rangsangan yang membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan. yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak " .) Perhatian. Setiap indi0idu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan. 8ernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menon!ol pada anak. %) +oti0asi. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih peraya diri. 3an tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bah(a mereka bisa menapainya. ') 3ukungan. 3ukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya. 1) Pengetahuan. Perkaya anak dengan berbagai (a(asan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang tersebut. 2) 6atihan. 6atihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. 4langkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut :) Penghargaan. Berikan penghargaan dan pu!ian untuk setiap usaha yang dilakukan anak. ;) Sarana. Sediakan fasilitas atau sarana yang menun!ang dengan bakat anak. <) 6ingkungan. 6ingkungan !uga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak. =) Ker!asama. Ker!a sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat (aktu anak di sekolah hanya sedikit dan (aktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak. .&) Teladan yang baik. +engingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan. +isalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Eidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu tangkis,#tut 4dianto bila anak berbakat dalam bidang atur dan http://mintotulus.wordpress.com| 13 sebagainya.. Emosi adalah (arna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahanperubahan fisik. Cenis emosi yang sering dialami rema!a antara lain inta, gembira, marah, takut, emas, dan sedih. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan dera!atnya, serta pengendalian rema!a terhadap ungkapan emosi mereka. ,aktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi antara lain kematangan dan bela!ar serta kondisi kehidupan. Emosi mempengaruhi tingkah laku, misalnya orang takut men!adi gemetar, sulit biara, dan membolos. 4da perbedaan indi0idual dalam perkembangan emosi rema!a yang sebagian disebabkan oleh keadaan fisik, taraf kemampuan intelektual, dan kondisi lingkungan. 3alam kaitannya dengan penyelenggaraan pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam pengembangan emosi rema!a misalnya, konsisten dalam pengelolaan kelas, mendorong anak bersaing dengan diri sendiri, pengelolaan diskusi kelas yang baik, menobamemahami rema!a, dan membantu sis(a untuk berprestasi. Perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Perhatian rema!a mulai tertu!u pada pergaulan di dalam masyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma kehidupan yang komplek. Pergaulan rema!a banyak di(u!udkan dalam bentuk kehhidupan kelompok terutama kelompok sebaya sama !enis. Perkembangan sosial anak rema!a dipengaruhi dipengaruhi oleh kondisi keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan , dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi. Bakat merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam membantu perkembangan rema!a. Bakat adalah sifat atau kemampuan potensial yang dimiliki seseorang dan akan berkembang dengan amat baik !ka mendapat rangsangan yang tepat. 4da beberapa indi0idu yang memiliki bakat khusus, seperti melukis, olah raga, dan musik. $ilai-nilaikehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau prinsip-prinsip hidup yang men!adi pegangan seseorang dalam hidupnya, baik sebagai pribadi maupun sebagai (arga masyarakat dan negara. Sedangkan moral adalah a!aran tentang baik, buruk perbuatan dan kelakuan, dan akhlak. Sikap adalah kesediaan bereaksi indi0idu terhadap sesuatu hal. Keterkaitan nilai, moral, dan sikap tampak dalam pengamalan nilai. Pengenalan, penghayatan terhadap nilai-nilai berdasarkan moral yang dimiliki akan terbentuk sikap dan di(u!udkan dalam tingkah laku yang menerminkan nilai-nilai yang dianut. 7rang tua dan orang de(asa lain di sekitar rema!a mempengaruhi perkembangan nilai, moral, dan sikap. #paya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan moral, nilai, dan sikap rema!a adalahmeniptakan komunikasi di samping memberi informasi dan rema!a diberi kesempatan untuk berpartisipasi meniptakan sistem lingkungan yang kondusif. P()A*ANAN BK &A)A. 'A)UR P(N&I&IKAN F8R.A) konseling di sekolah adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik seara http://mintotulus.wordpress.com| 14 perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang seara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan bela!ar, dan bimbingan karir, melalui berbagai !enis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Panduan Pengembangan 3iri (%&&:) yang menyebutkan pelayanan BK di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan bela!ar, serta perenanaan dan pengembangan karir. Pelayanan BK memfasilitasi pengembangan peserta didik, seara indi0idual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan. a. Pendidikan di Taman Kanak-kanak Pendidikan di Taman Kanak-kanak/9audatul 4thfal (TK/94) pada hakekatnya merupakan (adah bagi perkembangan seluruh aspek kepribadian anak usia 1-: tahun. Tu!uan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya ipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri di lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selan!utnya.kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki 9ugas-tugas !erkembangan anak usia 9K+RA adalah sebagai berikut 7 .). Perkembangan 4nak #sia 1 > 2 tahun aktif dan energik, (aktunya dihabiskan untuk bermain, misalnya berlari, melompat dan meman!at. 4nak !uga suka bermain peran, misalnya men!adi dokter-dokteran. Pada usia ini ide-ide anak !uga mulai berkembang. mulai bisa berteman, dapat memahami pendapat teman . keinginan bergabung dengan kelompok lain. %) Perkembangan 4nak #sia 2 > : anak yang periang dan ima!inatif. tiada hentinya bergerak dan berbuat sesuatu menggunakan gerakan tubuhnya seara kreatif, terutama dalam menggunakan kedua belah tangannya. 3engan layanan BK di TK/94 tersebut diharapkan dapat " a. +embantu anak lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya,kebiasaannya dan kesenangannya. b. +embantu anak agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. . +embantu anak untuk mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. d. +embantu menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk ke lembaga pendidikan selan!utnya e. +embantu oarng tua agar mengerti, memahami dan menerima anak sebagai indi0idu. f. +embantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi anak yang ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah. g. +embantu orang tua mengambil keputusan memilih sekolah bagi anaknya yang sesuai dengan taraf kemampuan keerdasan, fisik dan inderanya. h. +emberikan informasi pada orang tua untuk memeahkan masalah kesehatan anak. Terkait dengan prinsip BK di Taman Kanak-kanak, Syaodih (%&&'";=) men!elaskan bah(a pada pelaksanaan pelayanan BK di Taman Kanak-kanak adalah sebagai berikut" a. Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam seluruh kegiatan pendidikan. b. Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing. http://mintotulus.wordpress.com| 15 . Kegiatan bimbingan menakup seluruh kemampuan perkembangan indi0idu yang meliputi kemampuan sosial-emosional, motorik kasar, motorik halus, 0isual, pendengaran, bahasa dan keerdasan. d. Bimbingan harus dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi)kebutuhan- kebutuhan yang dirasakan oleh anak. e. 6ayanan bimbingan diberikan kepada semua anak sebagai indi0idu dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah. f. Bimbingan harus lu(es (fleksibel) sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak usia TK. g. 3alam memberikan bimbingan hendaknya selalu menari dan menggunakan data yang tersedia mengenai anak serta lingkungannya dalam kurun (aktu tertentu yang diatat seara rini. h. 3alam menyampaikan permasalahan anak kepada orang tua hendaknya diiptakan situasi aman dan menyenangkan sehingga memungkinkan komunikasi yang (a!ar dan terhindar dari kesalahpahaman. i. 3alam melaksanakan kegiatan bimbingan, hendaknya orang tua diikutsertakan agar mereka dapat mengikuti perkembangan dan memberikan bantuan kepada anaknya di rumah. !. Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh guru sebagai pelaksana bimbingan dan bilamana perlu dikonsultasikan kepada kepala sekolah dan tenaga ahli. k. 3alam hal diperlukan penanganan khusus maka disarankan untuk disalurkan kepada tenaga ahli misalnya psikiater, dokter, psikolog, dan konselor. l. 6ayanan bimbingan selayaknya diberikan seara berkelan!utan. m. Earus di!aga kerahasiaan data tentang anak yang dibimbing. Pendidikan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).6 1 tah!n Pendidikan di S3/+) bertu!uan untuk menyiapkan peserta didik memasuki !en!ang pendidikan selan!utnya. Perenanaan BK ditu!ukan pada penyiapan peserta didik untuk melan!utkan pendidikan S+P/+Ts. Pelayanan BK bagi peserta didik yang memiliki kemauan dan keerdasan luar biasa. Bentuk konkret pelayanan BK bidang bela!ar termasuk bantuan yang diberikan oleh guru kelas dan/atau guru BK atau konselor kepada peserta didik yang membutuhkan penga!aran remedial atau pendampingan khusus karena kemampuan intelektualnya yang luar biasa. pandangan dasar mengenai BK di S3/+), yaitu BK terbatas pada penga!aran yang baik (instrutional guidane)- BK hanya diberikan pada sis(a yang menun!ukkan ge!ala penyimpangan dari la!u perkembangan yang normal- tersedia untuk semua murid, agar proses perkembangannya ber!alan lebih lanar. tugas perkembangan yang ingin diapai pada tahap perkembangan usia S3/+) " .) +emiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan berta*(a kepada Tuhan Bang +aha Esa. %) +engembangkan ketrampilan dasar dalam membaa, menulis, dan berhitung. ') +engembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan seharihari. 1) Bela!ar bergaul dan beker!a dengan kelompok sebaya. 2) Bela!ar men!adi pribadi yang mandiri http://mintotulus.wordpress.com| 16 :) +empela!ari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan. ;) +engembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku. <) +embina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan. =) Bela!ar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan !enis kelaminnya dan men!alankan peran tanpa membedakan !enis kelamin. .&) +engembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air bangsa dan $egara. +engembangkan pemahaman dan sikap a(al untuk perenanaan masa depan. Pendidikan di Sekolah Menen"ah Pertama/Madrasah Tsana#iyah (SMP/MTs)1 1$ Tah!n tugas perkembangan yang ingin diapai 1) +enapai perkembangan diri sebagai rema!a yang beriman dan berta*(a kepada Tuhan Bang +aha Esa. 2) +empersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamisterhadap perubahan fisik dan psikis yang ter!adi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat. 3) +enapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau (anita. 4) +emantapkan nilai dan ara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas. 5) +engenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah keenderungan karir dan apresiasi seni. 6) +engembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melan!utkan pela!aran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan di masyarakat. 7) +engenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri seara emosional, sosial, dan ekonomi. 8) +engenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan (arga negara. Pendidikan di Sekolah Menen"ah %tas/Madrasah %liyah/ Sekolah Menen"ah Ke&!r!an (SM%/M%/SMK)16-1' Tah!n tugas perkembangan yang ingin diapai .)+enapai kematangan dalam beriman dan berta*(a Kepada Tuhan Bang +aha Esa. %) +enapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau (anita. ') +enapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat. 1) +engembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melan!utkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. 2) +enapai kematangan dalam pilihan karir. :) +enapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri seara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. ;) +enapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. http://mintotulus.wordpress.com| 17 <) +engembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. 9) +enapai kematangan dalam sistem etika dan nilai. Tu!uan BK adalah agar peserta didik dapat " (a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang, (b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, () menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan ker!anya, (d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a (Cuntika, %&&%). BK !uga bertu!uan untuk membantu peserta didik agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya. :. Fungsi BK !ada Satuan 'alur Pendidikan F"rmal a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. . Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan peserta didik yang mengalami penederaan. Prinsi!-!rinsi! Pela%anan BK !ada Satuan 'alur Pendidikan F"rmal Prinsip-prinsip BK pada umumnya berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah klien, tu!uan dan proses penanganan masalah, program pelayanan, dan penyelenggaraan pelayanan (Bernad G ,ullmer, .=:= dan .=;=- 8ro( G8ro(, .=:&- +iller G ,ruehling, .=;<) . Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan sasaran !ela%anan 7 3) melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, bangsa, agama, dan status sosial ekonomi. %) berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik. ') kebutuhan indi0idu perlu dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya. http://mintotulus.wordpress.com| 18 1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan mengembangkan penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu. 2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal, perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu, baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan masalah indi;idu .) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu. %) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama dari para 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan masalah peserta didik (klien). Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !r"gram !ela%anan .) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan dan pengembangan seara menyeluruh. %) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat, dan kondisi lembaga (misalnya sekolah). ') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada anak-anak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai Perguruan Tinggi. 1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya. Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !elaksanaan !ela%anan .) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya. %) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari konselor. ') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga ahlidalam bidang yang rele0andengan permasalahan khusus tersebut. 1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK. 2) 5uru dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan dengan pelayanan BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru dan orang tua amat diperlukan. http://mintotulus.wordpress.com| 19 :) 5uru dan konselor berada dalam satu kerangka upay pelayanan.7leh kerena itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan peserta didik. ;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dean memenuhi tuntutan peserta didik program pengukuran da npenilaian terhadap peserta didik hendaknya dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3enan pengadministrasian instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang kemampuan mental, hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian hendaknya dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan. <) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu dan lingkungannya. =) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat menun!ang program BK. .&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan. Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur Pendidikan F"rmal a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik. b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas. .Bidang Pengembangan kemampuan belaar, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu. d.Bidang Perenanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai informasi,serta memilih dan mengambil keputusan karir. Pendekatan BK !ada Satuan 'alur Pendidikan F"rmal Pelaksanaan pelayanan BK menggunakan layanan terpadu, artinya layanan BK dilaksanakan seara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah. !endekatan !ela%anan %ang bisa digunakan untuk guru 9K+RA dan guru kelas S&+.I adalah sebagai berikut7 a. Pendekatan instruksional dan interaktif, http://mintotulus.wordpress.com| 20 yaitu terpadu dengan pelaksanaan Kegiatan Bela!ar +enga!ar. +isalnya meniptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan ber0ariasi, membiasakan disiplin, mengadakan kegiatan indi0idual, kelompok dan klasikal. b. Pendekatan dukungan sistem, yaitu dengan meniptakan suasana dan lingkungannya yang menun!ang perkembangan anak. c. Pendekatan pengembangan pribadi, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan dirinya. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas indi0idual, penempatan anak dalam kelompok berdasarkan minat dan kemampuan. Pendekatan layanan untuk S+P/+Ts, S+4/+4/S+K karena dilakukan oleh tenaga khusus yaitu 5uru BK atau konselor, pendekatan pelayanan BK dilakukan seara integratif yang menakup berbagai bidang, !enis layanan, dan kegiatan pendukung BK. P()A*ANAN BK &A)A. SA9UAN 'A)UR P(N&I&IKAN N8NF8R.A) Karakteristik" .. (arga bela!arnya, usianya sangat ber0ariasi dan biasanya tidak sesuai dengan tahap perkembangannya. %. (aktu pelaksanaan dan proses kegiatan pembela!arannya !uga lebih fleksibel dibandingkan pendidikan formal. Peserta didik pada !alur pendidikan nonformal disebut (arga bela!ar. Cenis pendidikan pada satuan !alur pendidikan nonformal diantaranya adalah Program Paket 4, Program Paket B, dan Program Paket 8. Program Paket 4, Program Paket B, dan Program Paket 8 disetarakan dengan pendidikan S3, S+P, dan S+4 Pelayanan BK harus memperhatikan keber0ariasian tersebut sehingga pada pendidikan nonformal lebih berorientasi pada bantuan pemeahan masalah. 9u#uan BK !ada #alur !endidikan n"n"rmal adalah membantu (arga bela!ar mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya seara positif dan dinamis sesuai dengan peranan yang diinginkannya di masa depan. Tu!uan pelayanan BK menakup" (a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang, (b)mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimalm +ungkin () menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan ker!anya (d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a . (e) agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya. http://mintotulus.wordpress.com| 21 Secara umum ungsi BK !ada Satuan 'alur !endidikan n"n"rmal sama dengan !endidikan "rmal, %aitu " a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. . Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan peserta didik yang mengalam penederaan Prinsi!-!rinsi! !ela%anan BK !ada atuan #alur !endidikan n"n"rmal adalah sebagai berikut 7 a. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan sasaran !ela%anan 7 .) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, bangsa, agama, dan status sosial ekonomi. %) BK berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik. ') #ntuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan indi0idu perlu dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya. 1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan mengembangkan penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu. 2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal, perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu, baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa. b. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan masalah indi;idu .) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu. %) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama daripara 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan masalah peserta didik (klien). c. Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !r"gram !ela%anan .) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan dan pengembangan seara menyeluruh. http://mintotulus.wordpress.com| 22 %) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat, dan kondisi lembaga (misalnya sekolah). ') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada anak-anak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai Perguruan Tinggi. 1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya. d. Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !elaksanaan !ela%anan .) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya. %) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari konselor. ') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan khusus tersebut. 1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK 2) Pamong bela!ar/Tutor dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan dengan pelayanan BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru dan orang tua amat diperlukan. :) Pamong bela!ar/Tutor dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan. 7leh kerena itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan peserta didik. ;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dan memenuhi tuntutan peserta didik program pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik hendaknya dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3engan pengadministrasian instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang kemampuan mental, hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian hendaknya dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan. <) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu dan lingkungannya. =) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat menun!ang program BK. .&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan. Ringku! lingku! !ela%anan BK !ada satuan #alur !endidikan n"n"rmal mencaku! bidang !ela%anan sebagai berikut 7. a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi http://mintotulus.wordpress.com| 23 yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik. b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Bidang Pengembangan kemampuan belaar, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu. d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam menari dan menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan dengan renana perka(inan dan/atau kehidupan berkeluarga yang di!alaninya. P()A*ANAN BK &A)A. SA9UAN 'A)UR P(N&I&IKAN INF8R.A) Permasalahan yang muul dari ketidakharmonisan kelurga !uga banyak menyebabkan permasalahan peserta didik yang duduk di bangku sekolah. Banyak permasalahan peserta didik yang disebabkan masalah otang tua, sehingga sering sekolah melibatkan keluarga dalam menyelesaikan permasalahan peserta didik. #paya pelibatan orang tua dalam menyelesaikan masalah peserta didik ini menun!ukkan pentingnya pelayanan BK pada !alur informal. Sisi lain terkait dengan penyelenggaraan pendidikan pada satuan !alur informal adalah home shooling. Kenyataan di lapangan peserta didik pada home schooling ini adalah indi0idu yang biasanya tidak merasa nyaman untuk mengikuti pendidikan formal, hal itu bisa disebabkan karena ketatnya aturan pada pendidikan formal, banyaknya kesibukan, atau mengharapkan kebebasan dalam bela!ar tanpa harus dibatasi oleh kurikulum yang dibakukan. 3ilihat dari perkembangan peserta didik, umumnya peserta didik dalam home schooling dalam tahap perkembangan yang sama, sehingga tugas perkembangannyapun dalam usia yang sama. #ntuk itu pelayanan BK pada satuan !alur pendidikan informal lebih berorientasi pada keterapaian tugas-tugas perkembangannya disamping !uga membantu peserta didik dalam pemeahan masalah. masalah yang menghambat perkembangan peserta didik adalah adanya degradasi nilai-nilai agama yang dianutnya, nilai adat istiadat, nilai-nilai sosial, dan kesakralan keluarga. 3egradasi nilai-nilai agama terermin banyaknya umat saat ini kurang taat beribadah sebagaimana diperintahkan oleh agamanya. 3egradasi nilai adat istiadat yang sering disebut tata susila atau kesopanan terlihat pada perilaku anak dan rema!a yang akhir-akhir ini yang tidak sopan terhadap orang tuaa, guru, dan orang tua lainnya. 3egradasi nilai-nilai sosial terlihat pada sikap indi0idualistis yang berkembang di masyarakat, dimana indi0idu hanya mementingkan diri sendiri, dan http://mintotulus.wordpress.com| 24 enggan berbagi terhadap orang yang tidak berpunya. 3egradasi kesakralan keluarga terlihat makin banyaknya kekrisuhan di dalam keluarga. Tu!uan BK pada !alur pendidikan informal adalah membantu peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya seara positif dan dinamis sesuai dengan peranan yangdiinginkannya di masa depan, untuk membantu peserta didik agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya dan memeahkan masalah yang dihadapinya. 9u#uan !ela%anan BK mencaku! 7 (a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang akan datang, (b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal +ungkin () menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan ker!anya, (d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a. Fungsi BK dalam Satuan 'alur Pendidikan In"rmal Secara Umum 7 a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. . Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya . e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan peserta didik yang mengalami penederaan. Secara Khusus a. ,ungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang menghasilkan pemahaman tentang diri peserta didik, masalah peserta didik, dan lingkungan yang lebih luas. Pemahaman dilakukan oleh peserta didik (klien ) sendiri, oleh 5uru BK atau konselor maupun pihak-pihak lain (seperti guru, orang tua) yang amat berkepentingan dengan meningkatnya kualitas perkembangan dan kehidupan peserta didik atau klien. b. ,ungsi penegahan, yaitu fungsi bimbigan dan konseling yang menghasilkan kondisi bagi teregahnya atau terhindarnya peserta didik yang mendapat pelayanan dari berbagai http://mintotulus.wordpress.com| 25 permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam kehidupan dan proses pengembangannya. c. ,ungsi pengentasan, yaitu fungsi BK yang mengahasilkan kondisi bagi terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan dalam kehidupan dan/atau perkembangannya yang dialami oleh peserta didik yang mendapat pelayanan. d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi BK yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik yang mendapat pelayanan dalam rangka perkembangan diri seara mantap dan berkelan!utan. e. ,ungsi ad0okasi yaitu fungsi BK yang menghasilkan terbantunya atau diperolehnya pembelaan atas hak dan atau kepentingan peserta didik yang kurang mendapat perhatian. Prinsi!-!rinsi! BK !ada Satuan 'alur Pendidikan In"rmal a. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan " .) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, bangsa, agama, dan status sosial ekonomi. %) BK berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik. ') #ntuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan indi0idu perlu dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya. 1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan mengembangkan penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu. 2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal, perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu, baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa. b. Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah indi0idu .) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu. %) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama dari para 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan masalah peserta didik (klien). . Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan .) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan dan pengembangan seara menyeluruh. http://mintotulus.wordpress.com| 26 %) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat, dan kondisi lembaga (misalnya sekolah). ') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada anakanak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai Perguruan Tinggi. 1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya. d. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan .) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya. %) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari konselor. ') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan khusus tersebut. 1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK. 2) 5uru dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan dengan pelayanan BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru dan orang tua amat diperlukan. :) 5uru dan konselor berada dalam satu kerangka upay pelayanan. 7leh kerena itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan peserta didik. ;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dan memenuhi tuntutan peserta didik program pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik hendaknya dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3engan pengadministrasian instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang kemampuan mental, hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian hendaknya dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan. <) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu dan lingkungannya. =) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat menun!ang program BK. .&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan. Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur Pendidikan In"rmal a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik. b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, http://mintotulus.wordpress.com| 27 yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Bidang Pengembangan kemampuan belaar, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu. d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam menari dan menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan dengan renana perka(inan dan/atau kehidupan berkeluarga yang di!alaninya. f. Bidang Kehidupan keberagamaan, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam memantapkan diri berkenaan dengan perilaku keberagamaan menurut agama yang dinanut. Pendekatan BK !ada Satuan 'alur Pendidikan In"rmal Pelaksanaan layanan BK menggunakan layanan terpadu, artinya layanan BK dilaksanakan seara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan. Pendekatan dalam BK yang ook digunakan pada satuan !alur pendidikan informal adalah pendekatan yang berorientasi pada keterapaian tugas perkembangan dan !uga yang berorientasi pada masalah, artinya pelayanan BK lebih diorientasikan pada membantu peserta didik dalam menapai tugas perkembangan dan membantu peserta didik dalam memeahkan masalah. Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur Pendidikan In"rmal a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik. b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas. . Bidang Pengembangan kemampuan belaar, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu. d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. http://mintotulus.wordpress.com| 28 e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam menari dan menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan dengan renana perka(inan dan/atau kehidupan berkeluarga yang di!alaninya. f. Bidang Kehidupan keberagamaan, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam memantapkan diri berkenaan dengan perilaku keberagamaan menurut agama yang dianut. K8NS(P &ASAR ASS(S.(N &A)A. BK 4sssesmen adalah penilaian terhadap diri indi0idu guna pemberian pelayanan BK agar sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan masalah konseli. Pemahaman diri konseli harus didasarkan pada adanya keterangan tentang diri yang akurat dan sahih. 3ata diri yang tidak akurat bisa menimbulkan pemahaman yang keliru. 3ata yang demikian hendaknya !uga dibarengi dengan pengamatan terhadap konseli. #ntuk itu diperlukan instrumen assesmen baik dalam bentuk tes maupun non tes. 8ronbah (.=<1) mengatakan bah(a penggunaan tes dimaksudkanuntuk mema!ukan pemahaman diri, klasifikasi, e0aluasi dan modifikasi program atau perlakuan, dan penyelidikan ilmiah. Klasifikasi mengau pada penggolong-golongan seseorang berdasarkan hasil tes,termasuk dalam pengertian klasifikasi ini adalah seleksi, skrining, sertifikasi, dan penempatan. !valuasi dan modifikasi program atau perlakuanmengau pada hasil suatu perlakuan yang diterapkan. penyelidikan ilmiah mengau pada perolehan data sahih dan andal mengenai 0ariabel-0ariabel yang diteliti dan hubungan-hubungannya. Setelah men!alankan assesmen, tugas konselor adalah menafsirkan hasil assesmen dan mengkomunasikan hasilnya kepada konseli, sehingga konseli memperoleh pemahaman yang benar, tidak menyesatkan tentang arti skor yang diperoleh dan konseli memperoleh pemahaman diri yang sesuai dengan kenyataan penyusunan program BK selalu dia(ali dengan analisis kebutuhan peserta didik. #ntuk mengetahui kebutuhan peserta didik (need assessment) tersebut, biasanya dilakukan dengan menggunakan suatu instrumen baik tes maupun non tes. )nstrumen yang telah dikembangkan di lapanganantara lain " )n0entori Tugas Perkembangan ()TP), 4lat #ngkap +asalah (4#+), 3aftar 8ek +asalah (38+), atau 4ngket Kebutuhan +ateri Pelayanan BK. Easil need assessment tersebut sebagai dasar penyusunan program pelayanan BK. Pengertian Assesmen 4sesmen adalah proses mengumpulkan, menginterpretasikan, dan mensintesiskan informasi dengan tu!uan untuk membuat keputusan. Kegiatan assesmen !uga diartikan kegiatan pengukuran yang dilengkapi dengan obser0asi. R"bert . Smith ,0<<0-mendefinisikan assesmen @Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan http://mintotulus.wordpress.com| 29 yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu ranangan pembela!aranA. 'ames A. .c. )"unghlin = Rena B )e$is mendefinisikan assesmen sebagai@Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembela!aran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan ob!ektifA. Easil need assessment tersebut sebagai dasar penyusunan program pelayanan BK. assesmen dapat diartikan suatu proses komprehensif dan sistematis dalam mengumpulkan data peserta didik untuk melihat kemampuan dan kesulitas yang dihadapi sebagai bahan untuk menentukan kebutuhan nyata. 3ata terebut digunakan dalam penyusunan program pelayanan BK. 9u#uan Assesmen )id1 ,0<<>- mendefinisikantu!uan assesmen untuk melihat kondisi anak saat itu. Easil assesmen digunakan sebagai bahan untuk menyusun program pelayanan BK yang tepat dan dapat melakukan pelayanan BK seara tepat. R"bb ,0<<?-, menyebutkan tu!uan assesmen sebagai berikut " a. #ntuk menyaring dan mengidentifikasi anak b. #ntuk membuat keputusan tentang penempatan anak . #ntuk meranang indi0idualisasi pendidikan d. #ntuk memonitor kema!uan anak seara indi0idu e. #ntuk menge0aluasi keefektifan program. Sumardi = Sunar%" ,0<<?-, menyebutkan tu!uan assesmen sebagai berikut " a. +emperoleh data yang rele0an, ob!ektif, akurat dan komprehensif tentang kondisi anak saat ini b. +engetahui profil anak seara utuh terutama permasalahan dan hambatan bela!ar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhankebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak . +enentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan- kebutuhan khususnya dan memonitor kemampuannya @4sesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu ((aktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahankelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pelayanan BK sehingga dapat melakukan layanan/inter0ensi seara tepat. Prinsi!-!rinsi! Assesmen Prinsip-prinsip assesmen menakup " sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup, keterpaduan, realistis, tester yang terlatih (*ualified), keterlibatan peserta didik, pedagogis, akuntabilitas, teknik assesmen yang ber0ariasi dan komprehensip, dan tindak lan!ut a. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup Prinsip ini berkaitan erat dengan filsafat dan tata nilai (norma) hidup yang berlaku di masyarakat. 4rtinya setiap tahapan assesmen yang dilakukan !angan sampai bertentangan dengan filsafat hidup dan tata nilai yang berlaku di masyarakat. b. Keterpaduan http://mintotulus.wordpress.com| 30 4ssesmen hendaknya merupakan bagian integral dari program atau sistem pendidikan. 3engan demikian assesmen merupakan salah satu dimensi yang harus dipenuhi dalam penyusunan program disamping pemenuhan guna menapai tu!uan, bahan, metode, dan alat pelayanan. 7leh karena itu, perenanaan assesmen harus sudah ditetapkan pada saat perenanaan program, sehingga antara !enis instrumen assesmendan tu!uan pelayanan, alat pelayanan tersusun dalam satu pola keterpaduan yang harmonis. . 9ealistis Pelaksanaan assesmen harus didasarkan pada apakah sesuatu yang akan diukur itu benar-benar dapat diukurH 3engan kata lain, isntrumen assesmen yang akan digunakan harus memiliki batasan atau indikatorindikator yang !elas, operasional, dan dapat diukur. d. Tester yang terlatih (*ualified) +engingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau "ualified. Eal ini harus benar-benar diperhatikan, karena keputusan yang akan diambil merupakan hal yang sangat penting bagi sasaran assesmen. e. Keterlibatan peserta didik #ntuk dapat mengetahui se!auh mana peserta didik berhasil dalam proses pelayanan BK yang di!alaninya seara aktif, maka peserta memerlukan suatu assesemen. 3engan demikian, assesmen bagi peserta didik merupakan tuntutan atau kebutuhan. Pelaksanaan assesmen oleh konselor merupakan upaya dalam memenuhi tuntutan atau kebutuhan peserta didik akan layanan BK f. Padagogis 3isamping sebagai alat, assesmen !uga berperan sebagai upaya untuk perbaikan sikap dan tingkah laku ditin!au dari sisi pedagogis. 4ssesmen dan hasil-hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat untuk memoti0asi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pelayanan BK. Easil assemen hendaknya !uga dirasakan sebagai penghargaan bagi peerta didik. g. 4kuntabilitas Keberhasilan proses pelayanan BK perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan sebagai laporan pertanggung!a(aban (accountability). Pihak-pihak tersebut antaralain" orangtua sis(a, masyarakat, alon pemakai lulusan, sekolah, dan pemerintah. Pihak-pihak tersebut perlu mengetahui keadaan atau tingkat kema!uan bela!ar sis(a atau lulusan agar dapat dipertimbangkan pemanfaatan atau tindak lan!utnya. E. Teknik 4ssesmen yang Ber0ariasi dan Komprehensip 4gar diperoleh hasil assesmen yang ob!ektif, dalam arti dapat menggambarkan prestasi atau kemampuan peserta didik yang sebenarnya, maka assesmen harus menggunakan berbagai teknik dan sifatnya komprehensif. 3engan sifat komprehensif, dimaksudkan agar kemampuan dan permasalahan yang diungkapkomprehensif yang menakup berbagai bidang pelayanan BK. i. Tindak 6an!ut Easil assesmen hendaknya diikuti dengan tindak lan!ut. 3ata hasil assemen sangat bermanfaat bagi konselor, tetapi !uga sangat bermanfaat bagi peserta didik, dan sekolah. 7leh karenanya perlu dikelola dengan sistem administrasi yang teratur. Easil assesmen harus dapat ditafsirkan sehingga konselor dapat memahami kemampuan dan permasalahan setiap peserta didik sehingga dapat di!adikan dasar dalam penyusunan program pelayanan BK sehingga sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan masalah peserta didik. http://mintotulus.wordpress.com| 31 AP)IKASI ASS(S.(N &A)A. BK 9eknik-9eknik Assesmen seara umum dapat dikelompokkan ke dalam teknik tes dan teknik nontes. .) Teknik tes,dapat dalam bentuk - - Pilihan ganda - )sian pendek - Essay %) Teknik non tes dapat berupa - - 7bser0asi - ?a(anara - 4ngket - Sosiometri - Skala penilaian - )n0entori Pendekatan-!endekatan Assesmen adalah " pendekatan sur0ei, pendekatan eksperimental, pendekatan kelompok tunggal, penilaian oleh konseli, studi lan!utan ( #ollo$%up &tudy), penilaian para ahli, penilaian diri oleh Konselor ('ounselor &elf% !valuation). .) Pendekatan Sur0ei merupakan suatu usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu kelas/sekolah seara menyeluruh sebagaimana adanya. Eal tersebut sangat berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selan!utnya dalam rangka memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, melengkapi kebutuhan yang belum terpenuhi, memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang mendukung kehidupan kelas/sekolah tersebut. %) Pendekatan Eksperimental Pendekatan ini dibentuk dua kelompok Baitu kelp instrumen dan kelp kontrol. kelompok instrumen yaitu yang mendapat pelayanan BK. kelompok kontrol yaitu yang tidak mendapat layanan BK. 3alam suatu periode tertentu kemudian keduanya diperbandingkan. 3ari hasil perbandingan akan diketahui se!auh mana pelayanan BK itu dapat membantu sis(a. ') Pendekatan Kelompok Tunggal Pendekatan ini tidak menggunakan kelompok kontrol.4ssesemen digunakanpada kelompok yang sama sebelum dan segera sesudah pelayanan BK diberikan. 1) Penilaian oleh Klien (Sis(a) dilakukan dengan mengumpulkan pendapat kepada peserta didik yang telah mendapat pelayanan BK mengenai kegunaan dan faedah pelayanan BK yang diterimanya. Eal ini mempunyai kelemahan bah(a pendapat peserta didik kurang teliti. Pendapatnya akan sangat dipengaruhi oleh masalah yang diusahakan untuk dipeahkan dalam rangka pelayanan yang diperolehnya sangat mempengaruhi http://mintotulus.wordpress.com| 32 assesmen yang diberikannya. Penilaian peserta didik enderung bersifat emosional daripada rasional dan bersifat sub!ektif. 2) Studi 6an!utan (#ollo$%up &tudy) Studi lan!utan ini mempunyai nilai e0aluatif terhadap program BK yang sudah dan atau sedang ber!alan. :) Penilaian Para 4hli dilakukan dengan meminta kepada para ahli yang tidak turut serta dalam memberikan pelayanan bimbingan dankonseling di sekolah yang bersangkutan. Prosedur ini menuntut informasi yang lengkap yang harus diberikan kepada para ahli tersebut untuk menentukan penilaiannya. Kekurangan atau kesalahan informasi yang diberikan akan mengakibatkan pula kekurangan dan kesalahan dalam penilaian para ahli tersebut. ;) Penilaian 3iri 7leh Konselor ('ounselor &elf%!valuation) Pendekatan ini pada dasarnya sama dengan penilaian oleh paraahli. Eanya sa!a konselor dianggap sebagai ahli. 3engan demikian faktor sub!ektif kurang dapat dihindarkan, tetapi informasi dapat terkumpul lebih memadai dan lebih dapat diperaya. . Pr"sedur Assesmen Prosedur assesmen menakup " menyusun dan mengembangkan instrumen, melaksanakan assesmen, menganalis hasil assesmen, dan mengadministrasikan hasil assesmen. a. .en%usundan .engembangkan Instrumen Assesmen Sebelum instrumen disusun, terlebih dahulu perlu dibuat kisi-kisi atau layout dari penyusunan instrumen tersebut. Kisi-kisi penyusunan instrumen minimal memuat tiga komponen, yaitu aspek yang akan diukur, teknik pengukuran data, dan sumber data atau responden. Kalau aspek yang diukur ukup luas, maka perlu dibagi atau diurai atas sub aspek. Setiap aspek atau sub aspek diurai atau dirini men!adi deskripsi keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati. 9inian atau uraian aspek atau sub aspek diambil dari definisi operasional. 3efinisi operasional adalah suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati 8ontoh " untuk mengungkap kebiasaan bela#ar 3efinisi operaional " Kebiasaan bela!ar adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam memperdalam bahan a!ar yang diterima di sekolah. Kegiatan memperdalam bahan a!ar meliputi membaa buku, menger!akan tugas, melakukan latihan, dan mempersiapkan u!ian. 9umusan 4spek, sub aspek dan rinian dalam definisi tersebut dimasukkan sebagai aspek atau sub aspek dalam kisi-kisi. +atrik kisikisi penyusunan angket kebiasaan bela!ar dapat dirumuskan sebagai berikut " As!ek Sub As!ek 9esti Bentuk Instrumen .. Kebiasaan Bela!ar ... +embaa buku ..% +enger!akan tugas ..' +elakukan latihan Peserta 3idik Skala grafik http://mintotulus.wordpress.com| 33 ..1 +empersiapkan u!ian Berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat, disusunlah butir-butir pernyataan. 4da beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan butir-butir pernyataan yang bersifat mengukur. (.)pernyataan hanya berisi satu pesan, (%) dirumuskan dalam kalimat yang pendek, tetapi lengkap dan !elas, (') hindari rumusan kalimat yang berbelit, men!ebak atau mengarahkan !a(aban tertentu. 8ontoh Keberhasilan dalam bela!ar membutuhkan semangat yang tinggi a. Sangat setu!u b. Setu!u . 9agu-ragu d. Tidak setu!u e. Sangat tidak setu!u Pelaksanaan Assesemen Berkenaan dengan proses pengumpulan dan penggunaandata yang diungkap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan " .) Kelengkapan data Kelanaran dan keberhasilan pemberian layanan BKsangat didukung oleh tersedianya data yang lengkap, yang dapat didukung oleh ketersediaan data yang lengkap yang dapat mendukung semua kebutuhan pemberian layanan BK. %) 9ele0ansi data 3ata yang dihimpun hendaknya yang sesuai atau rele0an dengan kebutuhan layanan BK. +engingat begitu banyaknya !enis layanan BK yang diberikan, maka data tersebut bukan sa!a harus lengkap tetapi !uga dianalisis, dipadukan, dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan tuntutan masing-masing !enis layanan. ') Keakuratan data Keakuratan data berhubungan dengan prosedur dan teknikpengumpulan data. +inimal ada empat hal yang berkenaan dengan pengumpulan data, (.) 0aliditas data, (%) 0aliditas instrumen, (') proses pengumpulan data, dan (1) analisis data. 1) Efektifitas penggunaan data Penggunaan data yang efektif adalah yang dapat memberikan dukungan terhadap pemberian layanan BK, sehingga layanan tersebut memberikan dampak atau hasil yang optimal. .engadministrasikan @asil Assesmen 3ata yang sudah diolah atau dianalisis selan!utnya disimpan dalam kartu dan buku atatan pribadi atau cummulative record disimpan dalam bentuk kartu atau buku, dan elektronik dalam 83 atau komputer,yang tidak membutuhkan tempat penyimpanan dokumen yang banyak, dan ruang data yang luas. http://mintotulus.wordpress.com| 34 @AKI9A9 P()A*ANAN BK Pengertian BK BK adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan dengan pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), baik seara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang seara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan bela!ar, dan perenanaan karir, melalui berbagai !enis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
9u#uan BK tu!uan dari pelayanan BK adalaha seperti yang dinyatakan dalam #ndang-undang Sistem Pendidikan nasional $omor %& Tahun %&&' yaitu untuk ter(u!udnya manusia )ndonesia seutuhnya yang erdas, yang beriman dan berta*(a kepada Tuhan yang +aha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengertahuan dan keterampilan, kesehatan !asmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung !a(ab kemasyarakatan dan kebangsaan. Fungsi BK a. ,ungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihakpihak tertentu sesuai dengan kepentingan penembangan peserta didik. Pemehaman itu meliputi- .) pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). %) pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). ') pemahaman tentang lingkungan (termasuk di dalamnya informasi pendidikan, informasi !abatan/peker!aan, informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor). b. ,ungsi penegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan teregahnya atau terhindarnya peserta didik dari permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. . ,ungsi pengentasan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya seara mantap dan berkelan!utan. e. ,ungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian. Prinsi! BK a. Prinsi-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan" .) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, agama, dan stasus sosial ekonomi. %) BK berurusan dengan pribadi dan http://mintotulus.wordpress.com| 35 tingkah laku indi0idu yang unik dan dinamis. ') BK memperhatikan seepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan indi0idu. 1) BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan indi0idual yang men!adi orientasi pokok pelayanannya. b Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan indi0idu" .) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosia dan peker!aan, dan sebaliknya denganpengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu. %) kesen!angan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama pelayanan BK. Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan" .) BK merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan indi0idu, oleh karena itu program BK harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik. %) program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat, dan kondisi lembaga. ') program BK disusun seara berkelan!utan dari !en!ang pendidikan yang terendah sampai tertinggi. 1) terhadap isi dan pelaksanaan program BK perlu diadakan penilaian yang teratur dan terarah. d Prinsip-prinsip berkenaan dengan tu!uan pelaksanaan pelayanan" .) BK harus diarahkan untuk pengembangan ndi0idu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan. %) dalam proses BK keputusn yang diamkbil dan yang akan dilakukan oleh indi0idu hendaknya atas kemauan indi0idu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain. ') permasalahan indi0idu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan yang dihadapi. 1) ker!asama antara guru BK/Konselor, guru-guru lain, dan orang tua amat menentukan hasil pelayanan BK. 2) pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indi0idu yang terlibat dalam proses pelayanan dan program BK itu sendiri. Asas BK a. Asas kerahasiaan, yaitu menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan, yaitu data http://mintotulus.wordpress.com| 36 atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban penuh memelihara dan men!aga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiannya benar-benar ter!amin. b. asas kesukarelaan, yaitu menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/men!alankan layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. c. asas keterbukaan, yaitu menghendaki agar peserta didik yang men!adi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban mengembangkan keterbukaan peserta didik (Konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang men!adi sasaran layanan/kegiatan. 4gar peserta didik dapat terbuka, guru BK/Konselor terlebih dahulu harus bersikap terbukadan tidak berpura-pura. d. Asas kegiatan, yaitu menghendaki agar peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan berpartisipasi seara aktif di dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan BK. 3alam hal ini guru BK perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan BK yang diperuntukkan baginya. e. Asas kemandirian, yaitu menun!uk pada tu!uan umum BK, yaitu" peseta didik sebagai sasaran diharapkan men!adi indi0idu-indi0idu yang mandiri dengan iriiri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta me(u!udkan diri sendiri. 5uru BK hendaknya mampu mengarahkan layanan BK yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. . Asas kekiknian, yaitu menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. 6ayanan yang berkenaan dengan masa depan atau kondisi masa lampau dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat sekarang. g. Asas kedinamisan, yaitu menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak ma!u, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelan!utan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari (aktu ke (aktu. h. asas keter!aduan, yaitu menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan BK, baik yang dilakukan oleh guru BK/Konselor maupun pihak lain, saling menun!ang, harmonis dan terpadukan. #ntuk iniker!asama antara guru BK dan pihakpihak yang berperanan dalam penyelenggaraan pelayanan BK perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap layanan/kegiatan bimbingan harusdilaksanakan dengan sebaik- baiknya. i. Asas ken"rmatian, yaitu menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingandan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangandengan nilai dan norma-norma yang ada, yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. 6ayanan dan kegiatan BKharus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan norma-norma tersebut. #. Asas keahlian, yaitu menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan http://mintotulus.wordpress.com| 37 konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Keprofesionalan guru BK harus ter(u!ud baik dalam penyelenggaraan !enis-!enis layanan dan kegiatan BK. k. Asas alih tangan, yaitu menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan BK seara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. 5uru BK/Konselor dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, selain !uga dapat mengalihtanagankan kasus kepada guru mata peela!aran/praktik dan ahli-ahli lain. l. Asas tut $uri handa%ani, yaitu menghendaki agar pelayanan BK seara keseluruhan dapat meniptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keterladanan, memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (konseli) untuk ma!u. Bidang BK a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan keakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya seara realistik. b. Bidang pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas. . Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan bela!ar seara mandiri. d. Bidang pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yangmembantu peserta didik dalam memahami dan menilaiinformasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 'enis-#enis la%anan 1) (rientasi a) Pengertian. layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipela!ari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlanar peran peserta didik di lingkungan yang baru. b) Tu!uan 6ayanan orientasi berupaya mengantarkan peserta didik (konseli) untuk memasuki suasana atau lingkungan baru. 0- )ayanan In*ormasi. )nformasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,bela!ar, karir/!abatan, dan pendidikan lan!utan. >- Penem+atan dan Penyal!ran http://mintotulus.wordpress.com| 38 layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok bela!ar, !urusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. ,) Pen"!asaan Konten. layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama konten- konten yang berisi kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tu!uan layanan #ntuk menambah (a(asan dan pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai ara-ara atau kebiasaan tetentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalahnya. 4- Konselin" Peroran"an layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. 6ayanan konseling perorangan merupakan layanan yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang konseli dalam rangka pengentasan masalah pribadi konseli. a- Tu!uan Konseling perorangan Tu!uan layanan konseling perorangan adalah terentaskannya masalah yang dialami konseli. 4pabila masalah konseli itu diirikan sebagai" (a) sesuatu yang tidak disukai adanya, (b) suatu yang ingin dihilangkan, () sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian, maka upaya pengenatasan masalah konseli melalui konseling perorangan akan mengurangi intensitas ketidaksukaan atas keberadaan sesuatu yang dimaksud atau meniadakan keberadaan sesuatu yang dimaksud, dan/atau mengurangi intensitas hambatan dan/atau kerugian yang ditimbulkan oleh suatu yang dimaksudkan itu. 3engan layanan konseling perorangan beban konseli diringankan, kemampuan konseli ditingkatkan, potensi konseli dikembangkan. b- ,ungsi 6ayanan Konseling Perorangan ,ungsi utama layanan konseling perorangan yang sangat dominan adalah fungsi pengentasan. $amun seara menyeluruh fungsi konseling perorangan itu meliputi !uga (.) fungsi pemahaman, konseli memahami seluk-beluk masalah yang dialami seara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis. (%) fungsi pengentasan, Pemahaman konseli mengarah kepada dikembangkannya persepsi dan sikap serta kegiatan demi terentaskannya seara spesifik masalah yang dialami konseli. (') fungsi pengembangan/pemeliharaan, Pengembangan dan pemeliharaan potensi konseli dan benrbagai unsur positif yang ada pada diri konseli merupakan latar belakang pemahaman dan pengentasan masalah konseli dapat diapai (1) fungsi penegahan,Pengembangan/pemeliharaan potensi dan unsurunsur positif yang ada pada diri konseli, diperkuat oleh terentaskannya masalah merupakan kekuatan bagi teegahnya masalah yang sekarang dialaminya itu, serta diharapkan teregah pula masalah-masalah baru yang mungkin timbul. (2) fungsi ad0okasi. +elalui layanan konseling perorangan konseli memiliki kemampan untuk membela diri sendiri menghadapiketeraniayaan. http://mintotulus.wordpress.com| 39 6) -imbin"an Kelom+ok. Pengertian layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan bela!ar, karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. Tu!uan layanan BKp adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi sis(a, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan ;) Konselin" Kelom+ok, Pengertian layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. Tu!uan layanan BKp adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi sis(a, khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan. 6- Kons!ltasi layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh (a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. 9u#uan agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan/atau permasalahan yang dialami pihak ketiga. 3alam hal inipihak ketiga mempunyai hubungan yang ukup berarti dengan konsulti, sehingga permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga itu (setidak-tidaknya) sebahagian men!adi tanggung !a(ab konsulti. A- )a%anan Mediasi layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaikihubungan antarmereka. 9u#uan agar terapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para konseli, yaaitu pihak-pihak yang berselisih. Kondisi a(al yang negatif dan dibina oleh konselor seemikian rupa berubah men!adi kondisi yang diinginkan bersama. 6ayanan mediasi difokuskan kepada perubahan atas kondisi a(al men!adi kondisi baru dalam hubungan antara pihak-pihak yang bermasalah. B. Kegiatan Pendukung 1) Aplikasi (nstrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. 2) )impunan *ata, yaitu kegiatan menghimpun data yang rele0an dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan seara berkelan!utan, sistematis,komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. 3) Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan http://mintotulus.wordpress.com| 40 komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup. 4) Kunungan +umah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. 5) Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan bela!ar, dan karir/!abatan. 6) Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan ke(enangannya. 6. F"rmat Pela%anan BK a. (ndividual, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani peserta didik seara perorangan. b. Kelompok, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani se!umlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok. . Klasikal, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani se!umlah peserta didik dalam satu kelas. d. ,apangan, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani seorang atau se!umlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. e. Pendekatan Khusus, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. ARA@ PR8F(SI BK K"m!etensi K"nsel"r. K8.P(9(NSI IN9I K8.P(9(NSI A. K8.P(9(NSI P(&AG8GIK .. +enguasai teori dan praksis pendidikan ... +enguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya ..% +engimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembela!aran ..' +enguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan http://mintotulus.wordpress.com| 41 %. +engaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli %.. +engaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis indi0idu terhadap sasaran pelayanan BK dalam upaya pendidikan %.% +engaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, indi0idualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran pelayanan BK dalam upaya pendidikan %.' +engaplikasikan kaidah-kaidah bela!ar terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan %.1 +engaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan %.2. +engaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan BK dalam upaya pendidikan '. +enguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam !alur, !enis, dan !en!ang satuan pendidikan '.. +enguasai esensi BK pada satuan !alur pendidikan formal, nonformal dan informal '.% +enguasai esensi BK pada satuan !enis pendidikan umum, ke!uruan, keagamaan, dan khusus '.' +enguasai esensi BK pada satuan !en!ang pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi. B. K8.P(9(NSI K(PRIBA&IAN 1. Beriman dan bertak(a kepada Tuhan Bang +aha Esa 1.. +enampilkan kepribadian yang beriman dan bertak(a kepada Tuhan Bang +aha Esa 1.% Konsisten dalam men!alankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain 1.' Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur 2. +enghargai dan men!un!ung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, indi0idualitas dan kebebasan memilih 2.. +engaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, indi0idual, dan berpotensi 2.% +enghargai dan mengembangkan potensi positif indi0idu pada umumnya dan konseli pada khususnya 2.' Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya 2.1 +en!un!ung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya. 2.2 Toleran terhadap permasalahan konseli 2.: Bersikap demokratis. http://mintotulus.wordpress.com| 42 :. +enun!ukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang kuat :.. +enampilkan kepribadian dan perilaku yang terpu!i (seperti ber(iba(a, !u!ur, sabar, ramah, dan konsisten ) :.% +enampilkan emosi yang stabil. :.' Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan :.1 +enampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustasi ;. +enampilkan kiner!a berkualitas tinggi ;.. +enampilkan tindakan yang erdas, kreatif, ino0atif, dan produktif ;.% Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri ;.' Berpenampilan menarik dan menyenangkan ;.1 Berkomunikasi seara efektif 2. K8.P(9(NSI S8SIA) <. +engimplementasikan kolaborasi intern di tempat beker!a <.. +emahami dasar, tu!uan, organisasi, dan peran pihak-pihak lain (guru, (ali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah) di tempat beker!a <.% +engkomunikasikan dasar, tu!uan, dan kegiatan pelayanan BK kepada pihak-pihak lain di tempat beker!a <.' Beker!a sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat beker!a (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi) =. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK =.. +emahami dasar, tu!uan, dan 43/49T organisasi profesi BK untuk pengembangan diri dan profesi =.% +enaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling =.' 4ktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi .&. +engimplementasikan kolaborasi antarprofesi .&.. +engkomunikasikan aspek-aspek profesional BK kepada organisasi profesi lain .&.% +emahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan BK .&.' Beker!a dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional profesi lain .&.1 +elaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan &. K8.P(9(NSI PR8F(SI8NA) ... +enguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli .... +enguasai hakikat asesmen ...% +emilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan BK ...' +enyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling ...1 +engadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli. ...2 +emilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar http://mintotulus.wordpress.com| 43 dan keenderungan pribadi konseli. ...: +emilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan ...; +engakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan BK ...< +enggunakan hasil asesmen dalam pelayanan BK dengan tepat ...= +enampilkan tanggung !a(ab profesional dalam praktik asesmen .%. +enguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling %.. +engaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling. .%.% +engaplikasikan arah profesi bimbingan dan konseling. .%.' +engaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK. .%.1 +engaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan (ilayah ker!a. .%.2 +engaplikasikan pendekatan /model/!enis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. .%.: +engaplikasikan dalam praktik format pelayanan BK. .'. +eranang program BK .'.. +enganalisis kebutuhan konseli .'.% +enyusun program BK yang berkelan!utan berdasar kebutuhan peserta didik seara komprehensif dengan pendekatan perkembangan .'.' +enyusun renana pelaksanaan program BK .'.1 +erenanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling .1. +engimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif .1.. +elaksanakan program bimbingan dan konseling. .1.% +elaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan BK. .1.' +emfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konseli .1.1 +engelola sarana dan biaya program BK .2. +enilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. 2.. +elakukan e0aluasi hasil, proses, dan program BK .2.% +elakukan penyesuaian proses pelayanan BK. .2.' +enginformasikan hasil pelaksanaan e0aluasi pelayanan BK kepada pihak terkait .2.1 +enggunakan hasil pelaksanaan e0aluasi untuk mere0isi dan mengembangkan program BK .:. +emiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika .:.. +emahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. http://mintotulus.wordpress.com| 44 profesional .:.% +enyelenggarakan pelayanan sesuai dengan ke(enangan dan kode etik profesional konselor .:.' +empertahankan ob!ekti0itas dan men!aga agar tidak larut dengan masalah konseli. .:.1 +elaksanakan referal sesuai dengan keperluan .:.2 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi .:.: +endahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor .:.; +en!aga kerahasiaan konseli .;. +enguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK .;.. +emahami berbagai !enis dan metode penelitian .;.% +ampu meranang penelitian bimbingan dan konseling .;.' +elaksaanakan penelitian bimbingan dan konseling .;.1 +emanfaatkan hasil penelitian dalam BK dengan mengakses !urnal pendidikan dan BK Ekspektasi kiner!a konselor dalam menyelenggarakan pelayanan ahli BK senantiasa digerakkan oleh motif altruistik, sikap empatik, menghormati keragaman, serta mengutamakan kepentingan konseli, dengan selalu menermati dampak !angka pan!ang dari pelayanan yang diberikan. Konselor adalah tenaga pendidik profesional yang telah menyelesaikan pendidikan akademik strata satu (S-.) program studi BK dan program Pendidikan Profesi Konselor dari perguruan tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi. Kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada !alur pendidikan formal dan nonformal adalah" .. Sar!ana pendidikan (S-.) dalam bidang BK. %. Berpendidikan profesi konselor. 9umusan kompetensi akademik dan profesional konselor dapat dipetakan dan dirumuskan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. ANA)ISIS K(BU9U@AN 3. Pengertian Analisis Kebutuhan 4nalisis kebutuhan adalah kegiatan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat (kesen!angan) proses pelayanan untuk menetapkan media yang tepat dan rele0an dalam menapai tu!uan pelayanan (goals and obectives) yang mengarah pada penapaian tugas perkembangan. 4nalisis kebutuhan konseli dilakukan sebelum suatu program pelayanan BK diranang dan dikembangkan. Pada prinsipnya tu!uan analisis kebutuhan BK adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan diri peserta didik, lingkungan peserta didik dan layanan BK dalam rangka penapaian tugastugas perkembangan seara optimal. kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi topik dan media pelayanan yang tepat dan rele0an. 0. Pelaksanaan Analisis Kebutuhan http://mintotulus.wordpress.com| 45 a. Identiikasi Kebutuhan Identiikasi Kebutuhan )dentifikasi Kebutuhan BK merupakan kegiatan mengelompokan masalah yang berkaiatan atau yang ada pada peserta didik. Kebutuhan atau masalah peserta didik dapat diidentifikasi melalui" .). Karakteristik sis(a, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya), keerdasan, motif bela!ar, sikap dan kebiasaan bela!ar, temperamen (periang, pendiam, pemurung, atau mudah tersinggung), dan karakternya (seperti ke!u!uran, kedisiplinan, dan tanggung !a(ab) %). Earapan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dapat dianalisis dari tugas-tugas perkembangan yang di!abarkan dalam rumusan kompetensi dan materi pengembangan kompetensi yang ada dalam silabus. b. Kegiatan Analisis Pengukuran kebutuhan merupakan kegiatan penting dalam menyusun program bimbingan di sekolah. 3alam hal ini Klein dalam Briggs (.=;=) menyatakan bah(a pengukuran kebutuhan perlu dalam penyusunan program karena" .). pengkuran kebutuhan akan menfokuskan perhatian perenanaan program kepada masalah-masalah yang penting. )ni akan membantu perenanaan program menyusun renana penggunaan dan pengelolaan (aktu serta sumber-sumber seara efisien- %). pengukuran kebutuhan memberikan dasar pengesahan bah(a perhatian perenana program hanya kepada kebutuhan tertentu- '). pengukuran kebutuhan memberikan informasi dasar untuk mengukur perubahan performasi sis(a. 9oseefl (.==.".2;) menyatakan bah(a pengukuran kebutuhan di pandang perlu dalam menyusun program bimbingan karena hasil pengukuran kebutuhan membantu" .) pembuatan keputusan, %) menyusun ranangan program, ') mengembangkan, 1) melaksanakan, dan 2) menilai program bimbingan. !engukuran adalah kegiatan penting dalam penyusunan program, oleh karena itu maka pengukuran kebutuhan men!adi kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan atau (a!ib dilaksanakan dalam penyusunan program, maka keakuratandan kesinambungan proses pengukuran kebutuhan perlu diperhatikan (5ibsonG +ithell, .=<&). tiga hal langkah utama dalam !engukuran kebutuhan. 1. mengidentifikasi populasi yang akan dilayani, dalam hal ini adalah sis(a. 2. 3ata tentang keadaan program yang ada. 3. mengembangkan suatu system pemanfaat data yang telah terkumpul. langkah-langkah ini kurang menerminkan proses penemuan kesen!angan sebagaimana yang diinginkan dalam rangka perenanan program bimbingan. em!at langkah kegiatan dalam !engukuran kebutuhan %aitu7 .) mengidentifikasikan tu!uan program bimbingan yang berorentasi kepada sis(a, %) merangking tu!uan itu berdasarkan tingkat kepentinganya, ') mengukur tingkat performansi sis(a dalam menapai tu!uan, dan 1) menentukan prioritas program. http://mintotulus.wordpress.com| 46 langkah-langkah dalam !engukuran kebutuhan "leh Kauman, 3A6?- da!at dirinci sebagai berikut7 a) mengambil keputusan mengenai penggunaan data pengukuran kebutuhan untuk perenanaan, b) memilih tingkat kebutuhan pengukuran, ) mengidentifikasikan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran kebutuhan, d) menapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran tentang partisipasi mereka, e) menapai kesepakatan kesepakatan tentang tingkat pengukuran kebuthan dan perenanaan, f) mengumpulkan data, g) membuat daftar kebutuhan yang telah diidentifikasikan, h) menyusun prioritas kebutuhan, i) merekonsialisasi data yang bertentangan, !) menapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalampengukuran kebutuhan tentang kebutuhan-kebutuhan yang diprioritaskan pengkuran kebutuhan bertu!uan untuk menentukan prioritas kebutuhan yang akan diprogramkan dalam layanan bimbingan konseling. 7leh Karena itu perlu diperhatiakan kriteria yang di gunakan untuk menganalisa dan mengkon0ersi data men!adi prioritas. )angkah-langkah Analisis Kebutuhan 6angkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis kebutuhan dirini lebih komprehensif oleh Kaufman".=<: sebagai berikut " .) +engambil keputusan mengenai penggunaan data pengukuran kebutuhan untuk perenanaan %) +emilih tingkat kebutuhan pengukuran ') +engidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengukuran kebutuhan 1) +enapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran tentang partisipasi mereka 2) +enapai kesepakatan tentang tingkat pengukuran kebutuhan dan perenanaan :) +engumpulkan data ;) +embuat daftar kebutuhan yang telah diidentifikasi <) +enyusun prioritas kebutuhan =) +erekonsiliasi data yang bertentangan, dan .&) +enapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran kebutuhan tentang kebtuhan-kebutuhan yang diprioritaskan. Pengertian Pr"gram BK Program BK diartikan seperangkat kegiatan BK yang diranang seara terenana, terorganisasi, terkoordinasi selama periode (aktu tertentu dan dilakukan seara kait mengait untuk menapai tu!uan. Pengurus Besar IPBI ,0<<370- mendeinisikan !r"gram bimbingan dan k"nseling sebagai satuan renana keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan pada periode (aktu tertentu, seperti periode bulanan, semester, tahunan. http://mintotulus.wordpress.com| 47 Cah%uSumid#" ,3AAA7A- !r"gram ialah renana komprehensif yang memuat penggunaan sumber-sumber dalam pola yang terintegrasi serta urutan tindakan kegiatan yang di!ad(alkan untuk menapai tu!uan yang telah ditetapkan .anaat Pr"gram BK Prayitno (%&&&) mengemukakan beberapa keuntungan disusunnya suatu program, yaitu " a. +emungkinkan 5uru Pembimbing untuk menghemat (aktu, usaha, biaya, dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin ter!adi, dan usaha oba-oba yang tidak menguntungkan. b. Sis(a asuh akan menerima pelayanan BK seara seimbang dan menyeluruh, baik dalam hal kesempatan, bidang bimbingan dan !enis-!enis layanan bimbingan yang diperlukan. . Setiap 5uru Pembimbing mengetahui peranannya masing-masing dan mengetahui pula bilamana dan dimana harus bertindak, dalam pada itu 5uru Pembimbing akan menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk kema!uannya sendiri dan untuk kepentingan sis(a-sis(a asuhnya. 9ohman $ata(id!a!a (.=<1) men!elaskan bah(a Keuntungan-keuntungan adalah" a. +emungkinkan para petugas bimbingan menghemat (aktu, usaha, biaya dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan dan usaha obaoba yang tidak menguntungkan, b. +emungkinkan sis(a untuk mendapatkan pelayanan bimbingan seara seimbang dan menyeluruh, baik dalam kesempatan ataupun dalam !enis pelayanan bimbingan yang diperlukan, . +emungkinkan setiap petugas mengetahui dan memahami peranannya dan mengetahui bagaimana dan dimana mereka harus melakukan upaya seara tepat, d. +emungkinkan para petugas untuk menghayati pengalaman yang berguna untuk kema!uan sendiri dan untuk kepentingan para sis(a yang dibimbingnya. 2iri - ciri Pr"gram BK Program BK yang baik ialah suatu bentuk program yang apabila dilaksanakan memiliki efisiensi dan efekti0itas yang optimal. .iller ,3A?3- mengemukakan bah$a7 a. Program BK itu hendaknya dikembangkan seara bertahap dengan melibatkan semua unsur atau staf sekolah dalam perenanaannya (guru, (ali kelas, kepala sekolah/(akil kepala sekolah, dan staf sekolah lainnya) b. Program BK itu hendaknya memiliki tu!uan yang ideal dan realitas dalam perenanaannya. . Program BK itu hendaknya menerminkan komunikasi yang kontinyu antara semua unsur atau staf sekolah yang bersangkutan. d. Program BK itu hendaknya menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan. e. Program BK itu hendaknya memberikan pelayanan kepada semua peserta didik f. Program BK hendaknya menun!ukkan peranan yang signifikan dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan masyarakat. g. Program BK hendaknya memberikan kesempatan untuk melaksanakan penilaian terhadap diri sendiri http://mintotulus.wordpress.com| 48 h. Program BK hendaknya men!amin keseimbangan pelayanan BK dalam hal" .) Pelayanan kelompok dan perorangan %) Pelayanan yang diberikan oleh berbagai !enis petugas BK ') Studi perorangan dan konseling perorangan 1) Penggunaan instrumentasi atau teknik pengumpul data yang ob!ektif dan sub!ektif 2) Pemberian !enis-!enis bimbingan :) Pemberian konseling kelompok dan konseling perorangan ;) Pemberian bimbingan tentang berbagai program sekolah <) Penggunaan sumber-sumber di dalam maupun di luar sekolah yangbersangkutan. =) Kebutuhan perorangan dan kebutuhan masyarakat luas .&) Kesempatan untuk berpikir, merasakan dan berbuat. 'enis-#enis Pr"gram BK a. Pro"ram harian, yaitu program yang langsung diadakan pada harihari tertentu dalam satu minggu. b. Pro"ram min""!an, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk kurun (aktu satu minggu tertentu dalam satu bulan. . Pro"ram b!lanan, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk kurun (aktu satu bulan tertentu dalam satu atur (ulan. d. Pro"ram semester, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk kurun (aktu satu semester tertentu dalam satu tahun a!aran. e. Pro"ram Tah!nan, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk kurun (aktu satu tahun tertentu dalam satu !en!ang sekolah. Program BK yang baik ialah suatu bentuk program yang apabila dilaksanakan memiliki efisiensi dan efekti0itas yang optimal. Program BK perlu dibuat guru BK guna merenanakan kegiatan bimbingan berupa program tahunan, semester, bulanan, mingguan dan harian. Kelimanya saling terkait. P(N*USUNAN PR8GRA. BK 6angkah-langkah peyusunan " 3. Perumusan 9u#uan 0. Pengembangan .ateri BK >. Perumusan Kegiatan )a%anan dan Kegiatan Pendukung :. Peng"rganisasian Pr"gram Pela%anan BK 4.Penilaian Pr"gram BK ?. Pen%usunan 'ad$al Kegiatan Perumusan 9u#uan Tu!uan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil yang diharapkan, atau sesuatu yang ingin diapai melalui berbagai kegiatan yang diprogramkan. Tu!uan BK merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku atau pribadi sis(a yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi layanan kegiatan yang diprogramkan. Pengembangan .ateri BK Pengembangan materi adalah segala bentuk pengembangan bahan yang digunakan untuk membantu guru pembimbing dalam melaksanakan kegiatan layanan BK. http://mintotulus.wordpress.com| 49 Bahan bimbingan dimaksud bisa berupa bahan bimbingan tertulis maupun bahan bimbingan tidak tertulis. Bahan bimbingan yang dimaksud adalah seperangkat materi BK yang disusun seara sistematis, menampilkan sosok utuh dari bentuk kompetensi yang ada pada diri peserta didik sehingga guru pembimbing dapat memberikan perlakuan lebih lan!ut terhadap kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Pengembangan materi bertu#uan untuk 7 a. +emperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun materi layanan BK. b. 3apat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan layanan BK. . +emudahkan bagi peserta didik untuk mempela!ari suatu kompetensi tertentu 3- )ayanan (rientasi, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipela!ari, untuk mempermudah dan memperlanar berperannya sis(a di lingkungan yang baru itu. 0- )ayanan In*ormasi, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi bela!ar, pergaulan, !abatan, pendidikan lan!utan). >- )ayanan Penem+atan dan Penyal!ran, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok bela!ar, !urusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler). :- )ayanan Pen"!asaan Konten, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a mengembangkan sikap dan kebiasaan bela!ar yang baik dalam menguasai materi bela!ar yang ook dengan keepatan dan kemampuan dirinya, serta berbagai aspek tu!uan dan kegiatan bela!ar lainnya. 4- )ayanan Konselin" Peroran"an, merupakan layanan yang memungkin-kan sis(a mendapatkan layanan langsung tatap muka (seara perorangan) maupun bisa !uga melalui tatap muka seperti melalui internet (e%counseling) untuk mengentaskan permasalahan yang dideritanya. ?- )ayanan -imbin"an Kelom+ok, merupakan layanan yang memungkin-kan se!umlah sis(a seara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menun!ang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. B- )ayanan Konselin" Kelom+ok, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. 6- )ayanan Kons!ltasi, merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh (a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang men!adi kepeduliannya. A- )ayanan Mediasi, merupakan layanan yang memungkinkan fihakfihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan keookan (bertikai) menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka. http://mintotulus.wordpress.com| 50 1)%+likasi Instr!mentasi, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang sis(a, keterangan tentang lingkungan sis(a dan lingkungan lainnya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. 0- /im+!nan Data, merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang rele0an dengan keperluan pengembangan sis(a. Eimpunan data diselenggarakan seara berkelan!utan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup. >- Kon*erensi Kas!s, merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan sis(a dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dankomitmen bagi terentaskannya permasalahan sis(a itu. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. :- K!n&!n"an 0!mah, merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan sis(a melalui kun!ungan ke rumahnya. Kunungan rumah ini merupakan salah satu bentuk kera sama dengan orang tua. 4- %lih Tan"an Kas!s, merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami sis(a dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih ber(enang, misalnya kepada guru mata pela!aran, psikolog, sesuai dengan permasalahan sis(a. ?- Tam+ilan Ke+!stakaan. merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi peserta didik melalui ka!ian pustaka yang dilakukan seara mandiri oleh peserta didik .anaat !eng"rganisasian !r"gram la%anan BK ini adalah7 (.) agar setiap personel BK menyadari tugas, peranan, kedudukan, (e(enang, dan tanggung !a(ab masing-masing, (b) agar terhindar dari ter!adinya tumpang tindih tugas diantara personel bimbingan, () agar mekanisme ker!a seara baik dan teratur, (d) agar terapai kelanaran, efisisensi dan efekti0itas pelaksanaan program layanan BK. )angkah-langkah Pr"ses !eng"rganisasian !r"gram la%anan BK 7 (a) pengelompokkanker!a kegiatan layanan bimbingan, (b) pembagian tugas, peranan, tanggung !a(ab dan (e(enang bagi personel bimbingan, () penyusunan suatu mekanisme ker!a layanan BK , (d) penyusunan struktur organisasi bimbingan. Penilaian ditu!ukan kepada perolehan sis(a yang men!alani layanan. Perolehan ini diorientasikan pada " .) Pen"entasan masalah sis#a : se!auh manakah perolehan sis(a menun!ang bagi pengentasan masalahnyaH Perolehan itu diharapkan dapat lebih menun!ang terbinanya tingkah laku positif, khususnya berkenaan dengan permasalahan dan perkembangan diri sis(a. %) Perkemban"an as+ek-as+ek ke+ribadian sis#a, seperti sikap, moti0asi, kebiasaan, keterampilan dan keberhasilan bela!ar, konsep diri, kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai dan moral. F"kus Penilaian http://mintotulus.wordpress.com| 51 Seara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya" .) Pemahaman bar!- yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas. %) Perasaan +ositi*- sebagai dampak dari proses dan materi yang diba(akan melalui layanan. ') 0en1ana ke"iatan- yang akan dilaksanakan oleh sis(a sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka me(u!udkan upaya lebih lan!ut pengentasan masalah yang dialaminya. 9aha!-taha! !enilaian meli!uti 7 .) Penilaian se"era (laise"), merupakan penilaian tahap a(al, yang dilakukan segera setelah atau men!elang diakhirinya layanan yangdimaksud. %) Penilaian &an"ka +endek (lai&a+en), merupakan penilaian lan!utan yang dilakukan setelah satu (atau lebih) !enis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu bulan. ') Penilaian &an"ka +an&an" (lai&a+an"), merupakan penilaian lebih menyeluruh setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit (aktu tertentu, seperti satu semester. Pen%usunan 'ad$al Kegiatan Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk (.) kontak langsung, (%) tanpa kontak langsung dengan sis(a. #ntuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan seara klasikal di kelas perlu dialokasikan (aktu ter!ad(al .>% !am pela!aran per-kelas per-minggu. kegiatan langsung yang dilakukan seara indi0idual dan kelompok dapat dilakukan di ruang bimbingan, dengan menggunakan !ad(al di luar !am pela!aran. kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung dengan sis(a dapat dilaksanakan melalui tulisan (seperti buku-buku, brosur, atau ma!alah dinding), kun!ungan rumah (home 0isit), konferensi kasus (ase onferene), dan alih tangan (referral) P(R(N2ANAAN SARANA &AN BIA*A P(N*()(NGGARAAN PR8GRA. BK Sarana BK (.) tempat kegiatan, yang meliputi ruang ker!a konselor, ruang layanan konseling dan bimbingan kelompok, ruang tunggu tamu, ruang tenaga administrasi, dan ruang perpustakaan- (%) instrumen dan kelengkapan administrasi, seperti " angket sis(a dan orang tua, pedoman (a(anara, pedoman obser0asi, format konseling, format satuan layanan, dan format surat referal- (') Buku-buku panduan, buku informasi tentang studi lan!utan atau kursus-kursus, modul bimbingan, atau buku materi layanan bimbingan, buku program tahunan, buku program semesteran, buku kasus, buku harian, buku hasil (a(anara, laporan kegiatan layanan, data kehadiran sis(a, leger BK, dan buku realisasi kegiatan BK- (1) perangkat elektronik (seperti komputer, dan tape reorder)- (2) filing kabinet (tempat penyimpanan dokumentasi dan data sis(a). Sarana !enun#ang la%anan BK7 http://mintotulus.wordpress.com| 52 a. Tempat beker!a dan melaksanakan kegiatan BK b. Peralatan instrumentasi .K, termasuk instrument pengungkapan masalah dan kondisi sis(a, baik yang bersifat tes maupun non test,format-format. . .ahan%bahan informasi, seperti informasi pendidikan dan informasi !abatan. d. Buku-buku bimbingan e. Pedoman kegiatan, meliputi" .) SK dan ketentuan serta kebi!akan-kebi!akan dari pemerintah tentang BK dan pendidikan pada umumnya. %) Panduan operasional" a) Penyusunan program BK b) Penilaian hasil layanan BK. ) Pelaksanaan layanan BK d) Pelaksanaan kegiatan pendukung BK e) Bimbingan teman sebaya f) Bimbingan kegiatan kelompok bela!ar g) Pen!urusan sis(a f. Peralatan administrasi, baik yang bersifat 4TK maupun perangkat keras, seperti alat-alat optik dan elektronik, termasuk komputer g. *ukungan dan kesempatan. ,asilitas ini sangat penting, sebab tanpa dukungan semua pihak dan pemberi kesempatan untuk dilaksanakannya kegiatan BK, maka kesuksesan program BK tampaknya akan men!adi mustahil. Kesempatan yang perlu mendapat perhatian khusus misalnya 5uru Pembimbing masuk kelas minimal satu !am perkelas perminggu, dan melaksanakan kegiatan BK diluar !am bela!ar sekolah. h. Pengembangan profesional. #paya pengembangan profesional bagi 5uru pembimbing dan 5uru kelas dalam bidang BK perlu memperoleh fasilitas yang memadai. #paya ini men!amin dinamisasi dan pengembangan BK seara menyeluruh. PRAK9IK )A*ANAN 8RI(N9ASI Isi la%anan "rientasi mencaku!7 a. Bidang pengembangan pribadi sepertifasilitas olah raga, sanggar dan budaya, tempat peribadatan, rehabilitasi penderita narkoba. b. Bidang pengembangan kehidupan sosial seperti kegiatan gotong royong, per!amuan, seminar, lokakarya, diskusi, bela!ar kelompok dan kegiatan kelompok lainnya, rapat besar. . Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, seperti lembaga bimbingan bela!ar, fasilitas bela!ar di sekolah, sekolah menengah umum/madrasah aliyah dan ke!uruan. d. Bidang perenanaan dan pengembangan karir, sepertikursuskursus keterampilan, bengkel, perusahaan, industri, kantor, perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan Bentuk !elaksanaan la%anan "rientasi dilakukan melalui "rmat7 a. 6apangan, ditempuh apabila peserta layanan melakukankegiatan ke luar kelas atau ruangan dalam rangka mengakses obyek-obyek tertentu yang men!adi isi layanan. 3alam hal ini peserta mengun!ungi ob!ek-ob!ek yang dimaksud. b. Klasikal, apabila dilaksanakan di dalam kelas. 7b!ek yang hendak dibahas diba(a ke dalam kelas, dalam bentuk ontoh, miniatur, tampilan 0idio dan/atau bentuk- bentuk gambar dan replika lainnya, disa!ikan, dipersepsi, diermati, didiskusikan, http://mintotulus.wordpress.com| 53 dan diberi perlakuan seara bebas dan terbuka. . Kelompok. Polanya sama dengan format klasikal, yang dilakukan dalam kelompok terdiri atas se!umlah peserta seara terbatas. 3ibandingkan dengan format klasikal, format kelompok memungkinkan dilakukannya akses yang lebih intensif terhadap obyek layanan. 3isamping itu kegiatan layanan !uga dapatt memanfaatkan dinamika kelompok sehingga hasil layanan dapat lebih optimal. d. )ndi0idual, khusus dilakakukan terhadap indi0idu-indi0idu tertentu, dengan isi layanan yang seara khusus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi indi0idu yang bersangkutan. e. politik, yaitu konselor berupaya menghubungi dan mengaktifkan pihak-pihak di luar peserta layanan untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang memudahkan pelaksanaan layanan dan menguntungkan para pesertanya. 9eknik la%anan %ang digunakan meli!uti7 a. Penya!ian materi" melalui eramah, tanya !a(ab, diskusi. b. Pengamatan" melihat langsung obyek-obyek yang ada. . Partisipasi" melibatkan diri seara langsung dalam suasana dan kegiatan, menoba, mengalami sendiri. d. Studi dokumentasi" membaaa dan memberi dokumen yang ada. e. Kontemplasi" memikirkan dan merenungkan seara mendalam berbagai hal yang men!adi isi layanan. 8!erasi"nalisasi )a%anan 6ayanan orientasi harus direnanankan, dipersiapkan, dan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya untuk menapai hasil yang optimal. a. Perenanaan .) +enetapkan obyek orientasi yang akan men!adi isi layanan %) +enetapkan peserta layanan ') +enetapkan !enis kegiatan, termasuk di dalamnya format kegiatan. 1) +enyiapkan fasilitas, termasuk di dalamnya penya!i, nara sumber, dan media. 2) +enyiapkan kelengkapan adminitrasi. b. Pelaksanaan .) +engorganisasikan kegiatan layanan %) +enyelenggarakan pendekatan dan teknik, termasuk di dalamnya implementasi format dan penggunaan media. . E0aluasi .) +enetapkan materi e0aliasi %) +enetapkan prosedur e0aluasi ') +enyusun instrumen e0aluasi 1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi 2) +engolah hasil aplikasi instrumen d. 4nalisis hasil e0aluasi .) +enetapkan sarana/standar analisis %) +elakukan analisis ') +enafsirkan hasil analisis e. Tindak lan!ut .) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut %) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut pada pihakpihak terkait ') +elakukan renana tindak lan!ut f. 6aporan http://mintotulus.wordpress.com| 54 .) +enyusun laporan orientasi %) +enyampaikan laporan kepada pihak-pihak terkait ') +endokumentasikan laporan layanan PRAK9IK )A*ANAN INF8R.ASI Praktik layanan informasi seara garis besar dapat digolongkan ke dalam" a. )nformasi perkembangan diri b. )nformasi hubungan atar pribadi, sosial, nilai dan moral. . )nformasi pendidikan, kegiatan bela!ar, dan keilmuan teknologi. d. )nformasi peker!aan/karir dan ekonomi e. )nformasi sosial-budaya, politik, dan ke(arganegaraan. Pendekatan dan 9eknik a. 8eramah, Tanya Ca(ab dan 3iskusi b. +edia c. 4ara Khusus d. $ara Sumber e. ?aktu dan tempat f. Penilaian g. Keterkaitan Bidang la%anan in"rmasi meli!uti7 a. )nformasi kondisi pribadi, seperti" Keerdasan, Bakat, +inat, Karakteristik pribadi- pemahaman diri, Tugas perkembangan, tahap perkembangan peserta didik S+P/+Ts, 5e!ala perkembangan tertentu, Perbedaan indi0idual, Keunikan diri. b. )nformasi tentang kondisi hubungan sosial, seperti" Pemahaman terhadap orang lain, Kiat berteman, Eubungan antarrema!a, Eubungan dalam keluarga, Eubungan dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat. . )nformasi tentang kondisi hasil bela!ar, seperti" Kiat bela!ar, Kegiatan bela!ar di dalam kelas, Bela!ar kelompok, Bela!ar mandiri, Easil bela!ar mata pela!aran, Persiapan ulangan, u!ian #4S dan #$. d. )nformasi tentang kondisi karir, seperti" Eubungan antara bakat, minat, peker!aan, dan pendidikan, Persyaratan karir, Pendidikan umum dan pendidikan ke!uruan, )nformasi karir/peker!aan/pendidikan, Sistem Penerimaan Sis(aBaru 8!erasi"nalisasi la%anan. a. +engorganisasikan kegiatan layanan .) )dentifikasi kebutuhan akan informasi bagi peserta layanan %) +enetapkan materi informasi sebagai isi layanan ') +enetapkan sub!ek sasaran layanan 1) +enetapkan nara sumber 2) +enyiapkan prosedur, perangkat dan media layanan :) +eyiapkan kelengkapan administrasi. b. Pelaksanaan .) +engorganisasikan kegiatan layanan http://mintotulus.wordpress.com| 55 %) +engaktifkan peserta layanan ') +engoptimalkan penggunaan metode dan media. . E0aluasi .) +enetapkan materi e0aluasi %) +enetapkan prosedur e0aluasi ') +enyusun instrumen e0aluasi 1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi 2) +engolah hasil aplikasi instrumen. d. 4nalisis Easil E0aluasi .) +enetapkan norma/standar e0aluasi %) +elakukaan analisis ') +enafsirkan hasil analisis e. Tindak lan!ut .) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut %) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada pihak trkait ') +elaksanakan renana tindak lan!ut. f. Pelaporan .) +enyusun laporan layanan informasi %) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait ') +endokumentasikan laporan PRAK9IK )A*ANAN P(N(.PA9AN &AN P(N*A)URAN Pendekatan dalam pelayanan penempatan dan penyaluran meliputi" a. +engka!i potensi dan kondisi diri sub!ek layanan b. +engka!i kondisi lingkungan, dimulai dari lingkungan yang paling dekat, mengau pada permasalahan sub!ek layanan. . +engka!i kesesuaian antara potensi dan kondisi diri sub!ek dengan lingkungannya, serta mengidentifikasi permasalahan yang seara dinamis berkembang pada sub!ek. d. +engka!i kondisi dan prospek lingkungan lain atau baru yang mungkin ditempati sub!ek. e. +enempatkan su!ek ke lingkungan baru. 9ekni dan Bentuk A$al a. Studi a$al #ntuk mengka!i potensi dan kondisi diri sub!ek layanan dapat dilakukan" .) Studi dokumentasi terhadap hasil-hasil aplikasi instrumentasi dan himpunan data. %) 7bser0asi terhadap" Kondisi !asmaniah, kemampuan berkomunikasi, dan tingkah laku keseharian sub!ek. Suasana hubungan sosio-emosional sub!ek dengan indi0idu lain disekitarnya. Kondisi fisik lingkungan ') Studi terhadap aturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang diberlakukan 1) Studi kondisi lingkungan yang prospektif lebih kondusif bagi sub!ek 2) ?a(anara dengan pihak-pihak terkait b. Bentuk Penem!atan .) penempatan tempat duduk peseerta didik di dalam kelas %) penempatan peserta didik dalam kelompok bela!ar http://mintotulus.wordpress.com| 56 ') penempatan peserta didik dalam kelompok kegiatan bakat dan minat khusus atau ekstrakurikuler 1) penempatan sub!ek pada posisi tertentu dalam organisasi kesis(aan atau organisasi lainnya. 2) pemindahan sub!ek ke lembaga pendidikan yang lebih sesuai :) pemindahan atau penggantian mata pela!aran, mata kuliah, atau bidang studi atau !urusan sesuai dengan pilihannya. ;) pemindahan anak asrama ke ruangan atau kamar lain <) pemindahan tempat tinggal (pondokan). c. Rencana Bersama 9enana penempatan sub!ek ke lingkungan yang baru harus sepengetahuan dan mendapat persetu!uan dari sub!ek layanan. 4kan lebih baik apabila perenanaannya dilakukan bersama antara guru BK/konselor dan sub!ek. 9enana bersama itu dilakukan baik untuk layanan seorang sub!ek atau konseli tertentu terhadap se!umlah sub!ek atau konseli tertentu maupun terhadap se!umlah sub!ek (misalnya sekelompok atau satuu kelas sis(a). 9enana bersama yang telah disusun dilaksanakan dengan partisispasi penuh sub!ek yang bersangkutan. 3i sinilah asas kegiatan, yang didasarkan atas kesukarelaan dan keterbukaan sangat penting. d. Strategi !"litik Strategi politik dilakukan konselor dengan ara menghubungi berbagai pihak terkait dalam rangka dukungan ataupun fasilitas bagi pengembangan lingkungan yang lebih menguntungkan sub!ek layanan. Konselor memilih dengan ermat pihak-pihak mana yang perlu dihubungi, seerta menetukan dukungan atau fasilitas apa yang diharapkan dan pihak-pihak yang dimaksud. 3alam strategi polotik asas kerahasiaan diterapkan. Sementara itu partisipasi sub!ek dapat diikutsertakan sepan!ang tidak merugikan sub!ek itu sendiri dan memberikan dampak positif yang lebih !elas 8!erasi"nalisasi )a%anan a. Perenanaan .) identifikasi kondisi yang menun!ukkan adanya permasalahan pada diri sub!ek tertentu. %) +enetapkan sub!ek sasaran layanan. ') +enyiapkan prosedur dan langkah-langkah, serta perangkat dan fasilitas layanan. 1) +enyiapkan kelengkapan administrasi. b. Pelaksanaan .) +elakukan pengka!ian terhadap berbagai kondisi yang terkait dengn permasalahan sub!ek layanan, sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah yang ditetapkan. %) +elaksanakan penempatan . E0aluasi .) +enetapkan materi e0aluasi %) menetapkan prosedur e0aluasi ') menyusun instrumen e0aluasi 1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi 2) +engolah haasil aplikasi instrumentasi d. 4nalisis hasil e0aluasi .) +enetapkan norma/standar e0aluasi %) +elakukan analisis http://mintotulus.wordpress.com| 57 ') menafsirkan hasil analisis e. Tindak 6an!ut .) +engidentifikasi masalah yang perlu ditindaklan!uti %) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut ') +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada sub!ek layanan kepada pihak- pihak terkait 1) +elaksanakan renana tindak lan!ut f. 6aporan .) +enyusun laporan pelaksnanan PP %) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait ') mendokumentaikan laporan PRAK9IK )A*ANAN P(NGUASAAN K8N9(N 6ayanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada indi0idu (sendiri- sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetnsi tertentu melalui kegiatan bela!ar. Kemampuan atau kompetensi yang dipela!ari merupakansatu unit konten yang di dalamnya terkandung fakta dan data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang terkait di dalamnya 9u#uan untuk menambah (a(asan,pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai araara atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah-masalahnya. 3engan penguasan konten indi0idu lebih mampu men!alani kehidupan seara efektif (effective daily living). 0 9eknik a. Penya!ian. Konselor menya!ikan materi pokok konten setelah para peserta disiapkan sebagaimana mestinya. b. Tanya !a(ab dan diskusi. Konselor mendorong partisipasi akatif dan langsung para peserta, untuk memantapkan (a(asan dan pemahaman peserta, serta berbagai kaitan dalam segenap aspek-aspek konten. . Kegiatan lan!utan. Sesuai dengan penekanan aspek tertentu dari konten dilakiukan berbagi kegiatan lan!utan. Kegiaan ini dapat berupa" .) 3iskusi kelompok %) Penugasan dan latihan terbatas ') Sur0ei lapangan- studi kepustakaan 1) Perobaan (termasuk kegiatan laboratorium, bengkel, studio) 2) 6atihan tindakan (dalam rangka pengubahan tingkah laku) d. +edia +edia dapat digunakan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak media pembela!aran, meliputi alat peraga,media tulis dan grafis, peralatan dan program eletronik. >. Bidang la%anan Bidang layanan layananorientasi meliputi" a. 6ayanan penguasaan konten dalam kehidupan pribadi, seperti"+engatur !ad(al kegiatan sehari-hari" di rumah, di sekolah, di luar rumah/sekolah, +enyampaikan kondisi diri sendiri kepada orang lain, +engambil keputusan, +enggunakan (aktu senggang, +emperkuat ibadat keagamaan, http://mintotulus.wordpress.com| 58 +engendalikan diri, Berpikir dan bersikap positif- apresiatif, +ematuhi peraturan lalu- lintas. b. 6ayanan penguasaan konten dalam kehidupansosial, seperti"8ara berbiara dengan orang yang berbeda-beda (teman sebaya, orang yang lebih tua, anggota keluarga), Kemampuan pidato, +enyampaikan pendapat seara lugu (assertive) kepada orang lain, +endengar, memahami dan merespon seara tepat dan positif pendapat orang lain, +elihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya, +enulis surat persahabatan, +enguapkan salam- terima kasih- meminta maaf, Kemampuan berdiskusi- bermusya(arah. . 6ayanan penguasaan konten dalam kegiatan dan penguasaan bahan bela!ar, seperti"+enyusun !ad(al bela!ar, Bertanya/men!a(ab di dalam kelas, +eringkas materi baaan, +enyusun kalimat efektif dalam paragraf, +enyusun laporan kegiatan/tugas pela!aran, +enyusun makalah. d. 6ayanan penguasaan konten dalamkegiatanpengembangan karir, seperti"+enyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke karir tertentu, +emelihara perabotan rumah tangga" pakaian, perabot, peralatan listrik, +emperbaiki peralatan sederhana, +enyusun lamaran peker!aan- curriculum vitae, +empertimbangkan dan memilih peker!aan, +empertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dengan arah karir. 8!erasi"nalisasi )a%anan a. Perenanaan .) +enetapkan sub!ek atau peserta layanan %) +enetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipela!ariseara rini dan kaya ') +enetapkan proses dan langkah-langkah layanan 1) +enetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan, termasuk media dengan perangkat keras dan lemahnya. 2) +enyiapkan kelengkapan administrasi b. Pelaksanaan . E0aluasi d. 4nalisis Easil E0aluasi e. Tindak 6an!ut f. 6aporan PRAK9IK )A*ANAN K8NS()ING IN&I/I&UA) Proses layanan digunakan berbagai pendekatan dan teknik untuk membangun hubungan yang intensif antara konselior dan konseli. Eubungan itu meliputi" a. Penerimaan terhadap konseli Konselor menerima konseli seara terbuka, apa adanya, ramah dan lembut, sehingga konseli merasa diterima dalam suasana senyaman mungkin. Penampilan mimik, bahasa 0erbal (Konselor memberi atau me!a(ab salam, menyebut nama konseli, mempersilahkan duduk, dll) dan non-0erbal (Konselor segera membuka pintu ruang konseling, !abat tangan, senyum dengan eria, mendampingi/mengiringi konseli saat menu!u tempat duduk, menempatkan konseli pada tempat duduk yang lebih baik, duduk sesudah konselinya duduk, dll) yang menga!ak dan bersahabat yang meniptakan suasana kondusif tanpa praduga dan tanpa penilaian, akan membuat konseli merasa aman dan nyaman,merasa diterima serta merasa kondisi http://mintotulus.wordpress.com| 59 dan kepentingan dirinya terakomodasi. Teknik yang digunakan dalam a(al penerimaan ini menggunakan teknik 7pening, yaitu keterampilan/teknik untuk membuka/memulai komunikasi/ hubungan konseling" menyambut kehadiran konseli, membiarakan topik netral(bersifat umum dan tidak menyinggung perasaan konseliumpama ke!adian-ke!adian hangat di lingkungan konseli, hobi konseli, bahan- bahan atau gambar-gambar yang ada di ruang konseling, potensi lingkungan asal konseli, dll), dan memindahkan pembiaraan topik netral ke dalam permulaan konseling dengan menggunakan kalimat @!embatanA, misalnya" @Setelah kita membiarakan""""(isi topik netral), barangkali ada sesuatu hal yang perlu kita biarakan bersama dalam pertemuan iniA. b. Posisi duduk Pembiaraan atau interaksi antara konselor dan konseli bersifat formal sehingga posisi duduk perlu diatur seara formal. 3uduk dengan badan menghadap kepada konseli . Penstrukturan Penstrukturan diperlukan untuk memba(a konseli memasuki arena layanan konseling indi0idual untuk pengembangan dirinya. Penstrukturan dibangun menggunakan rumus 2?I.E (apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, bagaimana) d. Teknik Teknik-teknik tersebut meliputi" Kontak mata, kontak psikologis, a!akan untuk berbiara, tiga + (mendengar dengan eramat, mamahami seara tepat, merespon seara tepat dan positif), keruntutan, pertanyaan terbuka, dorongan minimal, refleksi (isi dan perasaan) ontoh ,ormula respons terhadap perasaan adalah "D%nda merasa.. D, 8ontoh "Konseli " DSe&ak ib! dan ba+akk! menin""al. saya se+erti sebatan" kara .. EKonselor " D%nda merasa kehilan"anE Penyimpulan,ormulanya " D%nda merasa karena %nda tidak da+at +adahal %nda in"in !nt!k , penafsiran, konfrontasi, a!akan untuk memikirkan sesuatuyang lain, , perumusan tu!uanD A!a %ang anda inginkanFE, desentisisasi (mengurangi rasa sensitif) dan sensitisasi (menguatkan rasa sensitif), kursi kosong, permainan peran,kontrak, penilaian, pelaporan, dsb. e. Jolume biara 3alam dialog 0erbal konselor tidak boleh mendominasipembiaraan sehingga konseli men!adi hanya sekedar pendengar. Konseli harus didorong untuk mampu memahami, merasakan, memikirkan, mengukur (a(asan dn sikap, mensinergikan berbagai hal dalam dirinya apa-apa yang men!adi konten pembiaraan Konseli benar-benar aktif dan konselor merangsang, mendorong dan membangun kondisi bebas dan kondusif bagi akti0itas konseli. f. Pentahapan (.) pengantaran (%) pen!a!agan, (') penafsiran, (1) pembinaan, (2) penilaian. g. Penilaian." (.) penilaian segera (laiseg) (%) penilaian !angka pendek (lai!apen) (') penilaian !angka pan!ang (lai!apang) ,okus penilaian diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (#- understanding), diapainya keringanan beban perasaan (8-confort), dan http://mintotulus.wordpress.com| 60 direnanakannya kegiatanpasa konseling indi0idu dalam rangka per(u!udan upaya pengentasan masalah konseli (4-action). Penilaian #84 dilaksnakan pada tahap laiseg.lai!apen dan lai!apang difokuskan kepada kenyataan tentang terentaskannya masalah konseli seara menyeluruh. 0. 8!erasi"nalisasi )a%anan a. Perenanaan (.) +engidentifikasi konseli (%) +engatur (aktu pertemuan (') +empersiapkan tempat dan perangkat penyelenggaraan layanan (1) +enetapkan fasilitas layanan konseling indi0idu (2) +enyiapkan kelengkapan administrasi b. Pelaksanaan (.) menerima konseli (%) +enyelenggarakan penstrukturan (') +embahas masalah konseli dengan menggunakan teknik-teknik umkum (1) +endorong pengentasan masalah konseli (2) +emantapkan komitmen konseli (:) +eakukan penilaian segera (laiseg) . E0aluasi" melakukan e0aluasi !angka pendek d. 4nalisis Easil E0aluasi +enafsirkan hasil konseling indi0idual (hasil laiseg) e. Tindak 6an!ut (.) +enetapkan arah tindak lan!ut (%) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada pihak terkait (') +elaksanakan renana tindak lan!ut f. 6aporan (.) +enyusun laporan layanan konseling indi0idual (%) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait (dengan menerapkan asas kerahasiaan) (') +endokumentasikan laporan. PRAK9IK )A*ANAN BI.BINGAN K()8.P8K Bimbingan kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan bela!ar, karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 9aha!-9aha! Kegiatan Tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. a. 9aha! I 7 Pembentukan Pada tahap ini pemimpin kelompok" .) +enerima seara terbuka dan menguapkan terimakasih %) Berdoa ') memperkenalkan diri seara terbuka, men!elaskan peranannya sebagai pemimpin kelompok, dan sebagainya 1) +en!elaskan pengertian bimbingan kelompok 2) +en!elaskan tu!uan umum yang ingin diapai melalui bimbingan kelompok :) +en!elaskan ara-ara pelaksanaan yang hendak dilalui menapai tu!uan itu ;) +en!elaskan aDas-aDas bimbingan kelompok http://mintotulus.wordpress.com| 61 a) Kesukarelaan b) Keterbukaan ) Kegiatan d) Kenormatifan e) Kerahasiaan <) +enampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota kelompok), ketulusan hati, kehangatan dan empati =) Perkenalan dilan!utkan rangkaian nama b. 9aha! II 7 Peralihan .) +en!elaskan kembali kegiatan kelompok %) Tanya !a(ab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lan!ut ') +engenali suasana apabila angota seara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut 1) +emberi ontoh topik bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok . 9aha! III7 Kegiatan .) Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan yang telah dipersiapkan (topik tugas) %) +en!elaskan pentingnya topik tersebut dibahas dalam kelompok ') Tanya !a(ab tentang topik yang dikemukakan pemimpin kelompok 1) Pembahasan topik tersebut seara tuntas,gunakan rumus 2?I.E 2) Selingan :) +enegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan dengan topik yang telah dilakukan) d. Taha+ I23 Pen"akhiran .) +en!elaskan bah(a kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri %) 4nggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kema!uan yang diapai masing-masing ') Pembahasan kegiatan lan!utan 1) Pesan serta tanggapan anggota kel 2) #apan terimakasih :) Berdoa ;) Perpisahan Penilaian a. 6aiseg" ,okus laiseg dalam layanan Konseling Kelompok terpusat pada #84 (#nderstanding 8omfort 4tion) baik #84 yang diperoleh klien yang masalahnya dibahas maupun masing-masing indi0idu anggota kelompok dalam kaitan dengan pemeahan masalah mereka b. 6ai!apen . 6ai!apang PRAK9IK )A*ANAN K8NS()ING K()8.P8K Konseling kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. Tu!uan layanan KKp Pembahasan masalah pribadi indi0idu peserta kegiatan layanan. +elalui layanan konseling kelompok yang intensif dalam upaya pemeahan masalah tersebut peserta memperoleh dua tu!uan sekaligus a. Berkembangnya perasaan, pikiran, persepsi, (a(asan dan sikap terarah kepada tingkah laku khususnya dalam bersosialisassi/berkomunikasi. http://mintotulus.wordpress.com| 62 b. Terpeahkannya masalah indi0idu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan pemeahan masalah tersebut bagi indi0idu-indi0idu lain peserta layanan konseling kelompok. 0. a. 9aha! I 7 Pembentukan Pada tahap ini pemimpin kelompok" .) +enerima seara terbuka dan menguapkan terimakasih %) Berdoa ') memperkenalkan diri seara terbuka, men!elaskan peranannya sebagai pemimpin kelompok, dan sebagainya 1) +en!elaskan pengertian konseling kelompok 2) +en!elaskan tu!uan umum yang ingin diapai melalui konseling kelompok :) +en!elaskan ara-ara pelaksanaan yang hendak dilalui menapai tu!uan itu ;) +en!elaskan aDas-aDas konseling n kelompok a) Kerahasiaan b) Kesukarelaan ) Keterbukaan d) Kegiatan e) Kenormatifan <) +enampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota kelompok), ketulusan hati, kehangatan dan empati =) Perkenalan dilan!utkan rangkaian nama b. 9aha! II 7 Peralihan .) +en!elaskan kembali kegiatan kelompok %) Tanya !a(ab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lan!ut ') +engenali suasana apabila angota seara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut 1) +emberi ontoh masalahbahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok . 9aha! III7 Kegiatan .) +en!elaskan permasalahan yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompo %) +empersilakan anggota kelomok mengemukakan permasalahannya seara bergantian ') +emilih/menetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu 1) Pembahasanmasalahterpilih 2) Selingan :) +enegaskan komitmen anggota yang masalahnya telah dibahas (apa yang akan dilakukan berkenaan adanya pembahasan demi terentaskan masalahnya) d. Taha+ I23 Pen"akhiran .) +en!elaskan bah(a kegiatan konseling kelompok akan diakhiri %) 4nggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kema!uan yang diapai masing-masing ') Pembahasan kegiatan lan!utan 1) Pesan serta tanggapan anggota kel 2) #apan terimakasih :) Berdoa ;) Perpisahan >. Penilaian a. 6aiseg" ,okus laiseg dalam layanan Konseling Kelompok terpusat pada #84 (#nderstanding 8omfort 4tion) baik #84 yang diperoleh klien yang masalahnya dibahas maupun masing-masing indi0idu anggota kelompok dalam kaitan dengan pemeahan masalah mereka b. 6ai!apen http://mintotulus.wordpress.com| 63 . 6ai!apang PRAK9IK )A*ANAN K8NSU)9ASI 6ayanan konssultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh (a(asan, pemahaman, dan araara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Bertu!uan agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan/atau permasalahan yang dialami pihak ketiga. Pelaksanaannya sangat di(arnai oleh konseling indi0idu. 7perasionalisasi Pelaksanaan .. Perenanaan a. +engidentifikasi konsulti b. mengatur pertemuan . menetapkan fasilitas layanan d. menyiapkan kelengkapan konsultasi %. Pelaksanaan a. menerima konsulti b. menyelenggarakan penstrukturan konsulti . membahas masalah yang diba(a konsulti berkenaan dengan pihak ke tiga d. mendorong dan melatih konsulti untuk" - mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga - memanfaatkan sumber-sumber yang ada e. membina komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dangan bahasa dan ara-ara konseling f. melakukan laiseg. '. E0aluasi +elakukan e0aluasi !angke pendek tentang keterlaksanaan hasil konsultasi 1. 4nalisis hasil e0aluasi +enafsirkan hasil e0aluasi dalam kaitannya dengan diri pihak ketiga dan konsulti sendiri 2. Tindak lan!ut Konsultasi lan!utan dengan konsulti untuk membiarakan hasil e0aluasi serta menetukan arah dan kegiatan lebih lan!ut. :. 6aporan membiarakan dengan pihak konsulti tentang laporan yang diperlukan oleh konsulti mendokumentasikan laporan layanan konsultasi PRAK9IK )A*ANAN .(&IASI +ediasi berasal dari kata @mediaA yang berarti !erantara atau !enghubung. mediasi berarti kegiatan yang mengantarai atau menghubungkan dua hal yang semula terpisah- men!alin dua hubungan antara dua kondisi yang berbeda- mengadakan kontak sehingga dua yang semula tidak sama men!adi saling terkait. 8!erasi"nalisasi )a%anan a. Perenanaan .) +engidentifikasi pihak-pihak yang akan men!adi peserta layanan mediasi %) +engatur pertemuan http://mintotulus.wordpress.com| 64 ') +enetapkan fasilitas layanan 1) +enyiapkan kelengkapan mediasi b. Pelaksanaan .) +enerima pihak-pihak yang men!adi peerta %) +enyelenggarakan penstrukturan ') +embahas masalah yang dirasakan oleh peserta layanan mediasi 1) +enyelenggarakan pengubahan tingkah laku peserta layanan 2) +embina komitmen peserta layanan demi hubungan baik dengan pihak lain :) +elakukan laiseg . E0aluasi +elakukan laiseg dan lai!apen tentang pelaksanaan hasil layanan mediasi d. 4nalisis hasil e0aluasi +enafsirkan hasil e0aluasi dalam kaitannya dengan ketuntasan penyelesaian maslah yanag dialami pihak-poihak yang telah mengikuti layanan mediasi e. Tindak lan!ut +nyelenggarakan klayana mediasi lan!utan untuk membiarakan hasil e0aluasi dan memantapkan upaya perdamaian diantara pihak-pihak yang terkait . 6aporan +embiarakan laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak peserta mediasi serta mendokumentasikan laporan layanan kediasi (/A)UASI PR8S(S, (/A)UASI @ASI) &AN (/A)UASI PR8GRA. BK Penilaian kegiatan pelayanan BK di sekolah adalah segala usaha, tindakan atau proses untuk menentukan dera!at kualitas kema!uan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program BK di sekolah dengan mengau kepada kriteria atau patokan-patokan tertentu yang sesuai dengan program yang dilaksanakan. Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program pelayanan BK di sekolah adalah mengau pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuan peserta didik dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak lansgung berperan memperoleh perubahan tingkah laku dan pribadi kearah yang lebih baik. dua maaam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan dan konseling yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian!r"ses dimaksudkan untuk mengetahui se!auh mana keefektifan pelayananBK ditin!au dari prosesnya. Penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan BK ditin!au dari hasilnya Prinsi! (;aluasi Peraturan +enteri Pendidikan $asional $omor %& Tahun %&&; tentang Standar Penilaian, e0aluasi didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut" .. Sahih, berarti e0aluasi didasarkan pada data yang menerminkan kemampuan yang diukur. http://mintotulus.wordpress.com| 65 %. 7b!ektif, berarti e0aluasi didasarkan pada prosedur dan kriteria yang !elas, tidak dipengaruhi sub!ekti0itas penilai. '. 4dil, berarti e0aluasi tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. 1. Terpadu, berarti e0aluasi merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembela!aran. 2. Terbuka, berarti prosedur e0aluasi, kriteria e0aluasi, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. :. +enyeluruh dan berkesinambungan, berarti e0aluasi menakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. ;. Sistematis, berarti e0aluasi dilakukan seara berenana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku. <. Berauan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran penapaian kompetensi yang ditetapkan. =. 4kuntabel, berarti e0aluasi dapat dipertanggung!a(abkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. &. 9u#uan (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram BK di Sek"lah .. membantu menumbuhkembangkan kurikulum sekolah ke arah kesesuaian dan kebutuhan peserta didik %. membantu guru-guru memperbaiki ara menga!ar di kelas, dan '. memungkinkan program BK berfungsi lebih efektif (. Kriteria Penilaian Pelaksanaan Pr"gram BK mengau pada terpenuhi/ tidaknya kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan pihak- pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu peserta Secara rinci kebutuhankebutuhan dimaksud didik memperoleh perubahan-perubahan perilaku dan pribadi kearah yang lebih baik., adalah- .. Kebutuhan-kebutuhan peserta didik untuk mengerti dan menerima dirinya, mengembangkan kemampuan dirinya untuk membuat ketentuan-ketentuan dan merumuskan serta melaksanakan ketentuan-ketentuan dan merumuskan serta melaksanakan renana untuk perkembangan lebih lan!ut. %. Kebutuhan-kebutuhan dari staf sekolah untuk mengerti betapa pentingnya indi0idu peserta didik dan membantu menyediakan pendidikan yang ook untuk perkembangannya. '. Kebutuhan-kebutuhan bagi para guru dan orang tua untuk informasiinformasi tentang perkembangan peserta didik. 1. Kebutuhan-kebutuhan akan berbagai maam bantuan yang bersumber dari luar sekolah untuk beberapa anak tertentu. F. )ingku! (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram Bimbingan dan K"nseling di sek"lah menakup empat komponen, yaitu" (.) Komponen peserta didik(input), (%) Komponen program, (') Komponen proses pelaksanaan BK, http://mintotulus.wordpress.com| 66 (1) Komponen hasil pelaksanaan program (output). 3. (;aluasi Peserta &idik ,ra#-in+!t- #ntuk mengadakan e0aluasi terhadap pelaksanaan program BK maka pemahaman terhadap peserta didik (konseli) yang mendapat BK penting dan perlu. Pemahaman mengenai (ra$ input) peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin, dengan pemahaman terhadap ra$ inputdapat dipakai mempertimbangkan hasil pelaksanaan program BK bila dibandingkan dengan produk yang diapai. E0aluasi ra(-input dimulaidari pelayanan himpunan data pada saat peserta didik (konseli) diterima di sekolah bersangkutan. 0. (;aluasi Pr"gram E0aluasi program pelaksanaan BK di sekolah harus disesuaikan dengan pola dasar pedoman operasional pelayanan BK. Kegiatan operasional dari masing-masing pelayanan hendaknya disusun dalam suatu sistematika yang rini, diantaranya" a. Tu!uan Khusus pelayanan BK b. Kriteria keberhasilan pelayanan BK . 6ingkup pelayanan BK d. 9inian kegiatan dan !ad(al kegiatan pelayanan BK e. Eubungan antara kegiatan pelayanan BK dengan kegiatan luar sekolah f. +etode dan teknik layanan BK g. Sarana pelayanan BK h. E0aluasi dan penelitian pelayanan BK E0aluasi terhadap program BK dan butir-butir di atas memerlukan alat-alat/instrumen e0aluasi yang baik. >. (;aluasi Pr"ses #ntuk me(u!udkan tu!uan yang telah ditetapkan dalam program pelayanan BK di sekolah, dituntut proses pelaksanaan BK yang mengarah pada tu!uan yang diharapkan. 3alam pelaksanaan program BK di sekolah banyak faktor yang terlibat yang perlu die0aluasi, terutama yang terkait dengan pengelolaan pelayanan BK. ,aktor pengelolaan yang perlu di e0aluasi, meliputi- a. 7rganisasi dan administrasi program pelayanan BK b. Petugas pelaksanaan atau personel (tenaga profesional) dan bukan profesional. . ,asilitas dan perlengkapan .) ,asilitas teknis seperti- tes, in0entori, format-format dan sebagainya %) ,asilitas fisik seperti- ruang ker!a konselor, ruang konseling, ruang tunggu, ruang pertemuan, ruang adminisrasi, ruang penyimpanan instrumen dan data, ') Perlengkapan seperti- me!a, kursi, filling kabinet, files, lemari dan sebagainya. d. 4nggaran biaya 4nggaran biaya yang perlu dipersiapkan adalah untuk pos-pos seperti- honorarium pelaksana, pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik dan perlengkapan, biaya operasional (per!alanan, kun!ungan rumah, penilaian dan penelitian) 1. E0aluasi Easil #ntuk memperoleh gambaran tentang keberhasilan dari pelaksanaan program BK di sekolah dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program BK di sekolah. Sedangkan untuk mendapatkan gambaran tentang hasil dari pelaksanaan BK di sekolah harus dilihat dalam diri peserta didik yang memperoleh pelayanan BK itu sendiri. 4spek-aspek yang bisa dilihat terutama" a. Pandangan para lulusan tentang program pendidikan yang telah ditempuhnya, b. Kualitas prestasi bagi para lulusan, . Peker!aan, !abatan atau karier yang di!alaninya, d. Proporsi lulusan yang beker!a dan belum beker!a http://mintotulus.wordpress.com| 67 E0aluasi perlu diprogramkan seara sistematis dan terpadu. Kegiatan e0aluasi yang merupakan analisis dari hasil penilaian proses maupun hasil di!adikan dasar dalam tindak lan!ut untuk perbaikan dan pengembangan program pelayanan konseling. 3engan dilakukan penilaian seara komprehensif, !elas dan ermat, maka diperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil seluruh kegiatan pelayanan konseling. 3ata dan informasi ini dapat di!adikan bahan untuk +ertan""!n"&a#aban/ak!ntabiltas pelaksanaan program pelayanan konseling. Seara skematis e0aluasi program pelayanan konseling tersebut dapat digambarkan sebagai berikut" .(N*USUNINS9RU.(N (/A)UASI P()AKSANAAN BI.BINGAN &AN K8NS()ING Perangkat alat/instrumen e0aluasi yang dibutuhkan dalam e0aluasi pelaksanaan BK di sekolah ialah tes dan non-tes. 4lat-alat tes seperti" tes prestasi bela!ar, tes untuk mengungkap aspekaspek psikologis (misalnya tes intelegensi, tes bakat skolastik, tes bakat khusus, in0entori minat, dsb). alat/instrumen non-tes seperti" daftar ek masalah, kuesioner, skala penilaian, dsb. Pr"sedur Pelaksanaan (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram Bimbingan dan K"nseling 3alam mengadakan e0aluasi terhadap pelaksanaan program BK di sekolah dapat melalui prosedur sebagai berikut" 3. ,ase persiapan Pada fase ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi e0aluasi. penyusunan kisi-kisi dengan langkah-langkah " a. 6angkah Pertama > Penetapan aspek-aspek yang di e0aluasi, ada beberapa aspek yang die0aluasi meliputi" - Penentuan dan Perumusan masalah yang hendak dipeahkan / tu!uan yang akan diapai - Program kegiatan BK - Personal - ,asilitas material - Pengelolaan dan administrasi - Pembiayaan - Partisipasi personal - Proses kegiatan - 4kibat sampingan b. 6angkah kedua-Penetapan kriteria keberhasilan e0aluasi . 6angkah ketiga-Penetapan alat-alat/instrumen yang digunakan d. 6angkah keempat-Penetapan prosedur e0aluasi BK e. 6angkah kelima-Penetapan tim e0aluator BK f. 6angkah keenam-Penetapan (aktu e0aluasi BK 0. ,ase persiapan 4lat/)nstrumen 3alam fase kedua ini dilakukan beberapa kegiatan, yang berupa" a. +emilih alat-alat/instrumen e0aluasi yang ada atau menyusun dan mengembangan alat-alat e0aluasi yang diperlukan, http://mintotulus.wordpress.com| 68 b. Penggandaan alat-alat/instrumen e0aluasi yang akan digunakan. >. ,ase Pelaksanaan Kegiatan E0aluasi BK kegiatan dari e0aluator berupa" a. Persiapan pelaksanaan kegiataan e0aluasi BK, b. +elaksanakan kegiatan e0aluasi sesuai dengan !adual yang telah ditetapkan. :. ,ase +enganalisis Easil BK 3alam fase analisis atau pengelolaan data hasil e0aluasi ini dilakukan mengau pada !enis datanya. 6angkah-langkahnya, diantaranya" a. Tabulasi data, b. 4nalisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non statistik. 4. ,ase Penafsiran (interpretasi) dan Pelaoran Easil E0aluasi Pada fase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisa data, dengan kriteria penilaian keberhasilan dan kemudian diinterpretasikan dengan memakai kode-kode tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dalam rangka perbaikan program pelayanan BK. .et"de Pendekatan dalam (;aluasi Pelaksanaan BK .. Pendekatan Sur0ei Pendekatan ini merupakan suatu usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu sekolah seara menyeluruh sebagaimana adanya. Eal tersebut sangat berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selan!utnya dalam rangka memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, melengkapi kebutuhan yang belum terpenuhi, memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang mendukung kehidupan sekolah tersebut. %. Pendekatan Eksperimental Pada pendekatan ini dibentuk dua kelompok peserta didik. Kelompok pertama di!adikan kelompok instrumen yaitu yang mendapatpelayanan BK. Kelompok kedua kelompok kontrol yaitu yang tidak mendapat layanan BK. 3alam suatu periode tertentu kemudian keduanya diperbandingkan. 3ari hasil perbandingan akan diketahui se!auh mana program BK itu dapat membantu peserta didik. '. Pendekatan Kelompok Tunggal Prosedur ini ialah dengan menghilangkan kelompok kontrol, dan menggantinya dengan penilaian terhadap kelompok yang sama sebelum dan segera sesudah pelayanan bimbingan diberikan kepada kelompok itu. Kelemahannya ialah bah(a !ika pada akhir eksperimen ter!adi perubahan atas kelompok itu, perubahan belum tentu disebabkan oleh adanya pelayanan BK yang diberikan. 1. Penilaian oleh Klien (Peserta didik) Prosedur yang sederhana adalah dengan mengumpulkan pendapat peserta didik yang telah mendapat pelayanan BK mengenai kegunaan dan faedah pelayanan bimbingan dan konseling yang diterimanya. Eal ini mempunyai kelemahan bah(a pendapat peserta didik kurang teliti. Pendapatnya akan sangat dipengaruhi oleh masalah yang diusahakan untuk dipeahkan dalam rangka pelayanan yang diperolehnya yang sangat mempengaruhi penilaian yang diberikannya. Penilaian peserta didik enderung bersifat emosional daripada rasional dan bersifat sub!ektif. 2. Studi 6an!utan (#ollo$%up &tudy) Studi lan!utan ini mempunyai nilai e0aluatif terhadap program bimbingan konseling yang sudah dan atau sedang ber!alan. :. Penilaian Para 4hli http://mintotulus.wordpress.com| 69 Prosedur ini dilakukan dengan meminta kepada para ahli bimbingan dan konseling yang tidak turut serta dalam memberikan pelayanan BK di sekolah yang bersangkutan, untuk memberikan penilaian tentang pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Prosedur ini menuntut informasi yang lengkap yang harus diberikan kepada para ahli tersebut untuk menentukan penilaiannya. Kekurangan atau kesalahan informasi yang diberikan akan mengakibatkan pula kekurangan dan kesalahan dalam penilaian para ahli tersebut. ;. Penilaian 3iri 7leh Konselor ('ounselor &elf%!valuation) Prosedur ini pada dasarnya sama dengan penilaian oleh para ahli. 3alam hal ini konselor dianggap sebagai ahli, akan tetapi ahli yang turut mengambil bagaian di dalam penyelenggaraan program BK di sekolah yang bersangkutan. 3engan demikian faktor sub!ektif kurang dapat dihindarkan, tetapi informasi dapat terkumpul lebih memadai dan lebih dapat diperaya. 9u#uan (;aluasi dalam Kegiatan Pela%anan K"nseling di Sek"lah Kegiatan e0aluasi bertu!uan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan keterapaian tu!uan dari program yang telah ditetapkan. Ada!un ungsi e;aluasi !r"gram !ela%anan k"nseling di sek"lah adalah7 a. +emberikan umpan balik (feed back) kepada guru BK (konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. (kegiatan tindak lan!ut) b. +emberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pela!aran, dan orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat keterapaian tugas-tugas perkembangan peserta didik, agar seara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah. (kegiatan pelaporan) 0. As!ek-As!ek %ang die;aluasi 4da dua maam aspek kegiatan penilaian program kegiatan pelayanan konseling, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaianproses dimaksudkan untuk mengetahui sampai se!auh mana keefektifan layanan konseling dilihat dari prosesnya. penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan konseling dilihat dari hasilnya. As!ek %ang dinilai baik !r"ses mau!un hasil 7 a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan- (program tahunan, program semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian) b. Keterlaksanaan program pelayanan konseling sebagai proses pemberian bantuan (bimbingan berfungsi sebagai upaya" pemahaman, penegahan, pengembangan, dan perbaikan). E0aluasi keterlaksanaan program pelayanan konseling terkait dengan" .) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan karier), %) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran, bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan konseling kelompok). . Eambatan-hambatan yang di!umpai " .) 3ampak layanan bimbingan terhadap tugas-tugas perkembangan- %) 9espon peserta didik, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan konseling- http://mintotulus.wordpress.com| 70 ') Perubahan kema!uan peserta didik dilihat dari penapaian tu!uan layanan konseling, penapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil bela!ar- dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik pada studi lan!utan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. >. Siat (;aluasi Pela%anan K"nseling e0aluasi pelayanan konseling bersifat @penilaian dalam prosesA yang dapat dilakukan dengan ara berikut ini. a. +engamati partisipasi dan akti0itas peserta didik dalam kegiatan layanan konseling. b. +engungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disa!ikan atau pemahaman/pendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya. . +engungkapkan kegunaan layanan bagi peserta didik dan perolehan peserta didik sebagai hasil dari partisipasi/akti0itasnya dalam kegiatan layanan konseling. d. +engungkapkan minat peserta didik tentang perlunya layanan konseling lebih lan!ut. e. +engamati perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu (butir ini terutama dilakukan dalam kegiatan layanan konseling yang berkesinambungan). f. +engungkapkan kelanaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan. g. Berbeda dengan hasil e0aluasi penga!aran yang pada umumnya berbentuk angka atau skor, maka hasil e0aluasi pelayanan konseling berupa deskripsi tentang aspek- aspek yang die0aluasi (seperti partisipasi/akti0itas dan pemahaman peserta didik- kegunaan layanan menurut peserta didik- perolehan peserta didik dari layanan- dan minat peserta didik terhadap layanan lebih lan!ut- perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu- perolehan guru pembimbing- komitmen pihak-pihak terkait- serta kelanaran dan suasana penyelenggaraan kegiatan). 3eskripsi tersebut menerminkan se!auh mana proses penyelenggaraan layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi kema!uan dan perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan untuk kegiatan layanan terhadap peserta didik. :. Penilaian Pela%anan K"nseling Penilaian (e0aluasi) dalam pelaksanakan pelayanan konseling pada dasarnya dilakukan terhadap" (.) Proses Kegiatan pelayanan konseling, dan (%) Easil Kegiatan Pelayanan Konseling, sebagai berikut" a. Penilaian Pr"ses Kegiatan Pela%anan K"nseling Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana terantum di dalam satlan dan satkung, untuk mengetahui efekti0itas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. .) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan karier), %) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran, bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan konseling kelompok). b. Penilaian @asil Kegiatan Pela%anan K"nseling. #ntuk layanan konseling yang telah diselenggarakan konselor, dilaksanakan penilaian terhadap hasil layanan yang dimaksud. .) Penilaian hasil layanan konseling, khusus layanan konseling perorangan, meliputi penguasaan dan kondisi klien yang difokuskan pada" http://mintotulus.wordpress.com| 71 a) 4uan ,A- yang digunakan klien terkait dengan pengentasan masalah dan pengembangan dirinya pasa pelayanan. b) Kompetensi ,K- yang dimiliki klien berkenaan dengan penanganan masalahnya dalam rangka pengembangan dirinya. ) #paya ,U- yang akan dilaksanakan klien pasa pelayanan dalam penanganan masalah dan pengembangan diri. d) Kondisi afektif atau perasaan,R- klien pasa pelayanan konseling terhadap suasana dan materi pelayanan yang sudah berlangsung serta upaya yang hendak dilaksanakan klien. e) Kesungguhan ,S- klien dalam kaitanya dengan upayanya untuk implementasi hasil layanan konseling. %) Penilaian terhadap hasil 6ayanan Konseling dilakukan dengan tahapan sebagai berikut" a) #ntuk setiap kali layanan konseling, khususnya layanan konseling perorangan, diselenggarakan penilaian segera ,)AIS(G- men!elang diakhirinya proses layanan. b) #ntuk klien-klien yang men!adi tanggung !a(ab konselor dalam kurun (aktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan), konselor melakukan penilaian !angka pendek ,)AI'AP(N- dan penilaian !angka pan!ang ,)AI'APANG- satu bulan sampai dengan satu semester sesuai dengan tahapan. /,ihat lampiran 10 ') #ntuk pelayanan dengan formatklasikal/kelompok dilakukan penilaian dengan meminta peserta layanan merefleksikan (seara lisan atau tertulis) diri mereka masing-masing berkenan dengan materi pembela!aran yang telah mereka ikuti melalui ekspresi tentang bagaimana mereka- a) Berfikir ,B- atau memikrkan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan. b) +erasa ,.- atau merasakan berkenaan dengan hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan. ) Bersikap ,B- atau menyikapi hal-hal yang telah dibahas atau suasana yang ter!adi dalam pelaksanaan pelayanan. d) Bertindak ,B- atau akan melakukan sesuatu berkenan dengan halhal yang telah dibahas dalam pelayanan. e) Bertanggung !a(ab ,B- apabila hal-hal yang dibiarakan dalam pelayanan terkait dengan diri mereka sendiri. 9u#uan (;aluasi dalam Kegiatan Pela%anan K"nseling di Sek"lah Kegiatan e0aluasi bertu!uan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan keterapaian tu!uan dari program yang telah ditetapkan. ungsi e;aluasi !r"gram !ela%anan k"nseling di sek"lah adalah7 a. +emberikan umpan balik (feed back) kepada guru BK (konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. (kegiatan tindak lan!ut) b. +emberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pela!aran, dan orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat keterapaian tugas-tugas perkembangan peserta didik, agar seara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah. (kegiatan pelaporan) 0. As!ek-As!ek %ang die;aluasi 4da dua maam aspek kegiatan penilaian program kegiatan pelayanan konseling, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai se!auh mana keefektifan layanan konseling dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil http://mintotulus.wordpress.com| 72 dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan konseling dilihat dari hasilnya. As!ek %ang dinilai baik !r"ses mau!un hasil antara lain" a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan- (program tahunan, program semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian) b. Keterlaksanaan program pelayanan konseling sebagai proses pemberian bantuan (bimbingan berfungsi sebagai upaya" pemahaman, penegahan, pengembangan, dan perbaikan) E0aluasi keterlaksanaan program pelayanan konseling terkait dengan" .) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan karier), %) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran, bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan konseling kelompok). . Eambatan-hambatan yang di!umpai " .) 3ampak layanan bimbingan terhadap tugas-tugas perkembangan- %) 9espon peserta didik, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan konseling- ') Perubahan kema!uan peserta didik dilihat dari penapaian tu!uan layanan konseling, penapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil bela!ar- dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik pada studi lan!utan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. >. Siat (;aluasi Pela%anan K"nseling bersifat @penilaian dalam prosesA yang dapat dilakukan dengan ara berikut ini. a. +engamati partisipasi dan akti0itas peserta didik dalam kegiatan layanan konseling. b. +engungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disa!ikan atau pemahaman/pendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya. . +engungkapkan kegunaan layanan bagi peserta didik dan perolehan peserta didik sebagai hasil dari partisipasi/akti0itasnya dalam kegiatan layanan konseling. d. +engungkapkan minat peserta didik tentang perlunya layanan konseling lebih lan!ut. e. +engamati perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu (butir ini terutama dilakukan dalam kegiatan layanan konseling yang berkesinambungan). f. +engungkapkan kelanaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan. g. Berbeda dengan hasil e0aluasi penga!aran yang pada umumnya berbentuk angka atau skor, maka hasil e0aluasi pelayanan konseling berupa deskripsi tentang aspek- aspek yang die0aluasi (seperti partisipasi/akti0itas dan pemahaman peserta didik- kegunaan layanan menurut peserta didik- perolehan peserta didik dari layanan- dan minatpeserta didik terhadap layanan lebih lan!ut- perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu- perolehan guru pembimbing- komitmen pihak-pihak terkait- serta kelanaran dan suasana penyelenggaraan kegiatan) 3eskripsi tersebut menerminkan se!auh mana proses penyelenggaraan layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi kema!uan dan perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan untuk kegiatan layanan terhadap peserta didik. :. Penilaian Pela%anan K"nseling http://mintotulus.wordpress.com| 73 Penilaian (e0aluasi) dalam pelaksanakan pelayanan konseling pada dasarnya dilakukan terhadap" (.) Proses Kegiatan pelayanan konseling, (%) Easil Kegiatan Pelayanan Konseling, sebagai berikut" a. Penilaian Pr"ses Kegiatan Pela%anan K"nseling Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukanmelalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana terantum di dalam satlan dan satkung, untuk mengetahui efekti0itas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. .) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan karier), %) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran, bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan konseling kelompok). b. Penilaian @asil Kegiatan Pela%anan K"nseling. .) Penilaian hasil layanan konseling, khusus layanan konseling perorangan, meliputi penguasaan dan kondisi klien yang difokuskan pada" a) 4uan ,A- yang digunakan klien terkait dengan pengentasan masalah dan pengembangan dirinya pasa pelayanan. b) Kompetensi ,K- yang dimiliki klien berkenaan dengan penanganan masalahnya dalam rangka pengembangan dirinya. ) #paya ,U- yang akan dilaksanakan klien pasa pelayanan dalam penanganan masalah dan pengembangan diri. d) Kondisi afektif atau perasaan,R- klien pasa pelayanan konseling terhadap suasana dan materi pelayanan yang sudah berlangsung serta upaya yang hendak dilaksanakan klien. e) Kesungguhan ,S- klien dalam kaitanya dengan upayanya untuk implementasi hasil layanan konseling. %) Tahapan Penilaian terhadap hasil 6ayanan Konseling dilakukan dengan tahapan sebagai berikut" a) #ntuk setiap kali layanan konseling, khususnya layanan konseling perorangan, diselenggarakan penilaian segera ,)AIS(G- men!elang diakhirinya proses layanan. b) #ntuk klien-klien yang men!adi tanggung !a(ab konselor dalam kurun (aktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan), konselor melakukan penilaian !angka pendek ,)AI'AP(N- dan penilaian !angka pan!ang ,)AI'APANG- satu bulan sampaidengan satu semester sesuai dengan tahapan. /,ihat lampiran 10 ') Penilaian pelayanan dengan format klasikal/kelompok dilakukan dengan meminta peserta layanan merefleksikan (seara lisan atau tertulis) diri mereka masing-masing berkenan dengan materi pembela!aran yang telah mereka ikuti melalui ekspresi tentang bagaimana mereka- a) Berfikir ,B- atau memikrkan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan. b) +erasa ,.- atau merasakan berkenaan dengan hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan. ) Bersikap ,B- atau menyikapi hal-hal yang telah dibahas atau suasana yang ter!adi dalam pelaksanaan pelayanan. d) Bertindak ,B- atau akan melakukan sesuatu berkenan dengan halhal yang telah dibahas dalam pelayanan. e) Bertanggung !a(ab ,B- apabila hal-hal yang dibiarakan dalam pelayanan terkait dengan diri mereka sendiri. 8ontoh " (/A)UASI, ANA)ISIS, &AN 9IN&AK )AN'U9 http://mintotulus.wordpress.com| 74 P()AKSANAAN PR8GRA. P()A*ANAN K8NS()ING K()AS 7 /III S(.(S9(R 7 GAN'I) 9A@UN P()A'ARAN 7 0<<A +0<3< K8NS()8R 7 '(NIS )A*ANAN +P(N&UKUNG (/A)UASI ANA)ISIS 9IN&AK )AN'U9 PR8S(S @ASI) @ASI) @A.BA9AN . . 6ayanan )nformasi 7rientasi pendidikan kelas J))) untuk pengembangan diri dalam bela!ar - Selektif terhadap - 4ntusias dalam mengikuti KB+ - 5embira 6aiseg " memahami materi layanan yang diberikan <&K peserta didik memahami dan aktif %&K yang tidak memahami materi , Karena tidak Bagi peserta didik yang belum memahami materi layanan dan tidak http://mintotulus.wordpress.com| 75
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu