Anda di halaman 1dari 75

BK RANGKUMAN MATERI MODUL

TEORI DAN PRAKSIS DALAM BK


Pengertian. BK adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan dengan
pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan
kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), baik seara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang seara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan bela!ar, dan perenanaan karir, melalui berbagai !enis
layanan dan kegiatan pendukung,berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Tu!uan " #ndang-undang Sistem Pendidikan nasional $omor %& Tahun %&&' yaitu
untuk ter(u!udnya manusia )ndonesia seutuhnya yang erdas, yang beriman
dan berta*(a kepada Tuhan yang +aha Esa dan berbudi luhur, memiliki
pengertahuan dan keterampilan, kesehatan !asmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung !a(ab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
FUNGSI BK
a. ,ungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihakpihak tertentu sesuai dengan kepentingan penembangan
peserta didik. Pemehaman itu meliputi-
.) pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang
tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor).
%) pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan
keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru
(termasuk guru BK/Konselor).
') pemahaman tentang lingkungan (termasuk di dalamnya informasi pendidikan,
informasi !abatan/peker!aan, informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh
peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor).
b. ,ungsi penegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan teregahnya atau
terhindarnya peserta didik dari permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat
mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian
tertentu dalam proses perkembangannya.
. ,ungsi pengentasan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya
atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi BK yang akan
menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya seara
mantap dan berkelan!utan.
e. ,ungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
http://mintotulus.wordpress.com| 1
PRISIP BK
Prinsi-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan"
.) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku,
agama, dan stasus sosial ekonomi
.
%) BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku indi0idu yang unik dan dinamis.
') BK memperhatikan seepenuhnya tahap dan berbagai aspek perkembangan
indi0idu
.
1) BK memberikan perhatian utama
kepada perbedaan indi0idual yang men!adi orientasi pokok pelayanannya.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan indi0idu"
.) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik
indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta
dalam kaitannya dengan kontak sosia dan peker!aan, dan sebaliknya
denganpengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu.
%) kesen!angan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya
masalah pada indi0idu yang kesemuanya men!adi perhatian utama pelayanan
BK
.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan"
.) BK merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan
indi0idu, oleh karena itu program BK harus
diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan
peserta didik.
%) program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat,
dan kondisi lembaga.
') program BK disusun seara berkelan!utan dari !en!ang pendidikan yang terendah
sampai tertinggi.
1) terhadap isi dan pelaksanaan program BK perlu diadakan penilaian yang teratur
dan terarah.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan tu!uan pelaksanaan
pelayanan"
1) BK harus diarahkan untuk pengembangan indi0idu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan
%) dalam proses BK keputusan yang diambil dan yang akan dilakukan oleh indi0idu
hendaknya atas kemauan indi0idu itu sendiri, bukan
karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain
http://mintotulus.wordpress.com| 2
') permasalahan indi0idu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang
rele0an dengan permasalahan yang dihadapi.
1) ker!asama antara guru BK/Konselor, guru-guru lain, dan orang tua amat
menentukan hasil pelayanan BK.
2) pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang
maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indi0idu
yang terlibat dalam proses pelayanan dan program BK itu sendiri.
ASAS-ASAS BK
a. Asas kerahasiaan, yaitu asas BK yang menuntut dirahasiakannya segenap data
dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan, yaitu
data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.
3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban penuh memelihara dan men!aga
semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiannya benar-benar ter!amin.
b. asas kesukarelaan, yaitu asas BK yang menghendaki adanya kesukaan dan
kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/men!alankan layanan/kegiatan yang
diperuntukkan baginya. 3alam hal ini guru BK/Konselor
berke(a!iban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
c. asas keterbukaan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang
men!adi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di
dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima
berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban mengembangkan keterbukaan peserta
didik (Konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas
kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang men!adi sasaran
layanan/kegiatan. 4gar peserta didik dapat terbuka, guru BK/Konselor terlebih
dahulu harus bersikap terbukadan tidak berpura%
d. Asas kegiatan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik (konseli)
yang men!adi sasaran layanan berpartisipasi seara aktif di dalam penyelenggaraan
layanan/kegiatan BK. 3alam hal ini guru BK perlu mendorong peserta didik untuk
aktif dalam setiap
layanan/kegiatan BK yang diperuntukkan baginya.
e. Asas kemandirian, yaitu asas BK yang
menun!uk pada tu!uan umum BK, yaitu" peseta didik sebagai sasaran layanan BK
diharapkan men!adi indi0idu-indi0idu yang mandiri dengan iriiri mengenal dan
menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan,
mengarahkan serta me(u!udkan diri sendiri. 5uru BK hendaknya mampu
mengarahkan layanan BK yang
diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
. Asas kekiknian, yaitu asas bimbinga menghendaki agar obyek sasaran layanan
BK ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. 6ayanan
yang berkenaan dengan masa depan atau kondisi masa lampau dilihat dampak
dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat
sekarang.
http://mintotulus.wordpress.com| 3
g. Asas kedinamisan, yaitu asas BK yang menghendaki agar isi layanan terhadap
sasaran layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak ma!u, tidak
monoton, dan terus berkembang serta berkelan!utan sesuai
dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari (aktu ke (aktu.
h. asas keter!aduan, yaitu asas BK yang menghendaki agar berbagai layanan dan
kegiatan BK, baik yang dilakukan oleh guru BK/Konselor maupun pihak lain, saling
menun!ang, harmonis dan terpadukan. #ntuk iniker!asama antara guru BK dan
pihakpihak yang berperanan dalam penyelenggaraan pelayanan BK perlu terus
dikembangkan. Koordinasi segenap layanan/kegiatan BK itu harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
i. Asas ken"rmatian, yaitu asas BK yang menghendaki agar segenap layanan dan
kegiatan BK didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma-
norma yang ada, yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat,
ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. 6ayanan dan kegiatan BKharus
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami, menghayati,
dan mengamalkan
norma-norma tersebut.
#. Asas keahlian, yaitu asas BK yang menghendaki agar layanan dan kegiatan BK
diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Keprofesionalan guru BK
harus ter(u!ud baik dalam penyelenggaraan !enis-!enis layanan dan kegiatan BK.
k. Asas alih tangan, yaitu asas BK yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak
mampu menyelenggarakan layanan BK seara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada
pihak yang lebih ahli. 5uru BK/Konselor dapat menerima alih tangan kasus dari
orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, selain !uga dapat mengalihtanagankan
kasus kepada guru mata
pela!aran/praktik dan ahli-ahli lain.
l. Asas tut $uri handa%ani, yaitu asas BK yang menghendaki agar pelayanan BK
seara keseluruhan dapat meniptakan suasana yang mengayomi (memberikan
rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan
serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (konseli) untuk ma!u.
Segenap asas perlu diselenggarakan seara terpadu dan tepat (aktu yang satu
tidak perlu didahulukan atau dikemudiankan dari yang lain.
BI&ANG BK
Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
keakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya seara realistik
.
Bidang pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lain
Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan bela!ar seara mandiri.
http://mintotulus.wordpress.com| 4
Bidang pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan
karir.
'(NIS )A*ANAN BK
6ayanan orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang
dipela!ari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlanar peran
peserta didik di lingkungan yang baru. Setiap peserta didik perlu memahami apa dan
bagaimana keadaan situasi baru yang akan dimasuki itu. Pengetahuan a(al itu akan
memba(anya datang dan memasuki situasi yang dimaksudkan dengan ara yang
tepat sehingga memberikan dampak positif sertaa terhindar dari berbagai hambatan
dan kesulitan.
6ayanan )nformasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi diri, sosial, bela!ar, karir/!abatan, dan pendidikan
lan!utan
6ayanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan yangmembantu peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok
bela!ar, !urusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra
kurikuler..
6ayanan Penguasaan konten yaitu layanan yangmembantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama konten-konten yang berisi kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
6ayanan Konseling Perorangan yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
6ayanan Bimbingan kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan bela!ar,
karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
melalui dinamika kelompok.
6ayanan Konseling kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
6ayanan Konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh (a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
K"nsulti Pihak Ketiga K"ndisi+Permasalahan Pihak Ketiga
5uru Sis(a +asalah bela!ar- hubungan gurumurid-
disiplin murid
7rang tua 4nak +asalah kebiasaan makan- tidur-
bela!ar di rumah- membantu
menger!akan kegiatan rumah tangga
http://mintotulus.wordpress.com| 5
Kakak 4dik +asalah kebiasaan sehari-hari-
hubungan antar teman- ra(an
penyakit
Tabel 2.1: Keterkaitan Konsulti, Pihak ketiga dan Permasalahan
6ayanan +ediasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
8ontoh layanan mediasi .
K"ndisi a$al antara kedua !ihak
,sebelum la%anan mediasi-
K"ndisi %ang dikehendaki
,sesudah la%anan mediasi-
.. 9asa bermusuhan terhadap
pihak lain
.. 9asa damai terhadap pihak
lain
%. 4danya perbedaan dan/atau
kesen!angan dibanding pihak
lain
%. 4danya kebersamaan
dengan pihak lain
'. sikap men!auhi pihak lain '. Sikap mendekati ihak lain
1. Sikap mau menang sendiri
terhadap pihak lain
1. Sikap mau memberi dan
menerima terhadap pihak lain
.2. Sikap ingin membalas 2. Sikap memaafkan
:. Sikap kasar dan negatif :. Sikap lembut dan positif
;. Sikap mau benar sendiri ;. Sikap mau memahami
<. Sikap bersaing <. sikap toleran
=. Sikap destruktif terhaap pihak
lain
=. Sikap konstruktif terhadap
pihak lain
P(RK(.BANGAN IN&I/I&U
http://mintotulus.wordpress.com| 6
Tugas pokok guru bimbingan konseling (BK) adalah melaksanakan kegiatan layanan
dan kegiatan pendukung kepada peserta didik.3alam menyelenggarakan kegiatan
layanan dan kegiatan pendukung, guru BK perlu memahami karakteristik sis(a asuh
termasuk perilaku, perkembangan fisik, dan psikhisnya. 3engan memahami
karakteristik sis(a asuh guru BK dapat memilih pendekatan dan teknik yang tepat
dalam memperlakukan mereka sebagai manusia, mengetahui kebutuhan mereka,
dan merele0ansikan program BK untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Perubahan fisik adalah perubahan > perubahan fisik yang ter!adi dan merupakan
ge!ala primer dalam pertumbuhan rema!a. Perubahan fisik yang tampak !elas adalah
tubuh berkembang pesat sehingga menapai bentuk tubuh orang de(asa yang
disertai pula dengan berkembangnya kapasitas produktif. Perubahan-perubahan ini
meliputi perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munulnya iri-iri
kelamin yang utama (primer) dan iri kelamin sekunder.
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang pada masa rema!a.
+enurut +uss (dalam Sarlito, .==."2.) 8iri perubahan fisik adalah sebagai berikut"
a. 9ema!a ?anita.
.) Pertumbuhan tulang (badan men!adi tinggi, anggota badan men!adi pan!ang)
%) Pertumbuhan payudara
') Tumbuh bulu yang halus di kemaluan dan ketiak.
1) +enapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
2) +enstruasi atau haid.
:) Pinggul dan paha membesar
b. 9ema!a pria
.) Petumbuhan tulang
%) Testis (buah pelir membesar).
') Tumbuh bulu halus di kemaluan
1) Tumbuh !akun dan mengalami perubahan suara.
2) 4lat produksi sperma mulai bereproduksi ditandai mimpi basah.
:) +enguatnya otot-otot lengan dan paha.
0. Perubahan isik %ang ter#adi !ada masa rema#a
Perubahan fisik yang ter!adi pada masa rema!a adalah sebagai
berikut"
a. Perubahan ukuran tubuh.
Pertumbuhan anak laki-laki akan menapai bentuk tubuh de(asa pada usia
.& sampai %& tahun, sedang anak perempuan pada usia %& tahun.
b. Perubahan proporsi tubuh
. 8iri kelamin yang utama
Pada masa anak-anak, alat kelamin yang utama masih belum berkembang dengan
sempurna. Ketika memasuki masa rema!a, alat kelamin mulai berfungsi pada saat
pertama kali anak laki-laki mengalami @mimpi basahA. Sedangkan anak perempuan
indung telurnya mulai berfungsi pada saat pertama kali mengalami menstruasi.
. 8iri kelamin kedua.
Bangdimaksud dengan iri kelamin kedua pada anak perempuan adalah
membesarnya buah dada dan menuatnya puting susu, pinggul melebar lebih lebar
dari pada lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, dan suara
bertambah nyaring.
http://mintotulus.wordpress.com| 7
Sedangkan iri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah tumbuh kumis dan !enggot,
otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar daripada pinggul, nada suara
membesar, tumbuh !akun, tumbuh bulu di ketiak, dada, dan alat kelamin, serta
perubahan !aringan kulit men!adi lebih kasar dan pori-pori membesar.
8iri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara
laki-laki dan perempuan. 8iri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antar
!enis kelamin.
Cadi perbedaan indi0idual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan a(al
perepatan dan epatnya pertumbuhan.
.) Bagi rema!a pria permulaan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara .&
sampai .: tahun.
%) Bagi rema!a (anita, perepatan pertumbuhan dimulai antara umur rata-rata ..
tahun. Punak pertambahan ukuran fisik diapai pada umur .% tahun yakni kurang
lebih bertambah : >.. m setahun.
c. Proses Kematangan Seksual
Kriteria yang membedakan anak laki-laki dan perempuan, yaitu"
.) Kriteria kematangan seksual.
Kriteria kematangan seksual tampak lebih !elas pada anak perempuan dari pada
anak laki-laki. +enstruasi pertama dipakai sebagai tanda permulaan pubertas.
Sesudah itu masih dibutuhkan satu sampai setengah tahun lagi sebelum matang
bereproduksi.Kriteria pada rema!a laki-laki adalah dengan datangnya e!akulasi
(pelepasan air mani).Permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak !elas
%) Permulaan kematangan seksual
Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kirakira % tahun lebih epat
mulainya dari pada anak laki-laki.
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan fisik rema!a
a. Sistem end"krin.
Bila sistem endoktrin berfungsi normal maka anak akan memperlihatkan ukuran
tubuh yang normal pula. Sebaliknya bila anak mengalami kekurangan hormon
pertumbuhan, maka akan men!adi keil seperti orang kerdil. Sedangkan yang
kelebihan hormon pertumbuhan akan tumbuh men!adi terlalu besar.
b. Pengaruh keluarga.
,aktor keluarga ini meliputi faktor keturunan maupun lingkungan.
Karena faktor keturunan, seorang anak dapat men!adi lebih tinggi dari anak lainnya.
c. Pengaruh Gi1i
4nak-anak yang memperoleh giDi ukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya.
d. Gangguan em"si"nal
4nak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan memba(a akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelen!ar pituitari. Bila ter!adi hal
demikian,pertumbuhan a(al rema!anya terhambat dan tidak terapai berat tubuh
yang seharusnya.
e. 'enis kelamin.
4nak laki-laki enderung lebih tinggi dan lebih berat dari anak perempuan. Keuali
pada usia antara .%-.2 tahun anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tnggi dan
lebih berat dari anak laki-laki. Te!adinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena
bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari perempuan.
. Status s"sial ek"n"mi.
http://mintotulus.wordpress.com| 8
anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, enderung
lebih keil dari pada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya
tinggi.
g. Kesehatan
4nak-anak yang sehat dan !arang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih
berat daripada anak yang sering sakit
. 4kibat pertumbuhan fisik
.) 3ampak terhadap keadaan fisik.
Pada saat menstruasi rema!a (anita sering mengalami sakit kepala, sakit pinggang,
ke!ang, dan sakit perut yang diiringi dengan pingsan dan muntah-muntah, dan
gangguan kulit. Karena itu timbullah rasa lelah, tertekan, dan mudah marah.
Perubahan fisik rema!a !uga dapat menyebabkan gangguan penernaan dan nafsu
makan kurang baik sehingga lesu dan lelah.Kalau rema!a benar-benar sakit, ia ingin
diperlakukan dengan penuh pengertian dan simpati yang lebih besar dari biasanya.
%) 3ampak terhadap Sikap dan perilaku
+enurut 9id(an (%&&1" ..<-..=) ada beberapa pengaruh perubahan fisik terhadap
sikap dan perilaku, yaitu"
a) )ngin menyendiri
9ema!a mulai menarik diri dari teman-teman dan dari berbagai kegiatan keluarga,
dan sering bertengkar dengan teman-teman dan dengan anggota keluarga. Cuga ia
sering melamun dan menoba eksperimen seks melalui masturbasi.
b) Bosan
9ema!a mulai bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, bosan
dengan tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial dan kehidupan pada
umumnya. 4kibatnya rema!a sedikit sekali beker!a sehingga prestasinya di bebagai
bidang menurun. +ereka men!adi teriasa untuk tidak mau berprestasi karena sering
timbul perasaan akan keadaan fisik yang tidak normal.
) )nkoordinasi
Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pada koordinasi gerakan.
9ema!a merasa kikuk dan !anggal selama berapa (aktu.
d) 4ntagonisme sosial
9ema!a seringkali tidak mau beker!a sama, sering membantah dan menentang,
bermusuhan antara dua !enis kelamin diungkapkan dalam kritik dan komentar atau
e!ekan merendah.
e) Emosi yang meninggi
Kemurungan,mera!uk, ledakan amarah dan keenderungan untuk menangis
f) Eilangnya keperayaan diri
9ema!a banyak yang mengalami rendah diri karena kritik yang bertubi-tubi datang
dari orang tuanya. +ereka tidak memiliki peraya diri dan takut kegagalan.
g) Terlalu sederhana
Perubahan tubuh yang ter!adi selama masa rema!a menyebabkan anak men!adi
sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang lain akan
memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar yang buruk.
') 3ampak terhadap !i(a
Perilaku mereka mendadak men!adi sulit diduga dan seringkali agak mela(an
norma sosial yang berlaku. 7leh karena itu, pada masa ini seringkali dinamakan
sebagai @masa negatifA.
http://mintotulus.wordpress.com| 9
3alam hal melampiaskan gangguan ketidakseimbangan, ada keenderungan tidak
sama. Beberapa bentuk pelampiasanyang dapat terlihat adalah mudah tersinggung,
tidak dapat diikuti !alan pemikirannya ataupun perasaanya, ada
keenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri,
menentang orang tua, sangat menginginkan kemandirian, sangat kritis terhadap
orang lain, tidak suka melakukan tugas rumah atau sekolah, dan
tampak dirinya tidak bahagia.
9ema!a adalah tingkat perkembangan anak yang telah menapai !en!ang men!elang
de(asa. Pada !en!eng ini kebutuhan rema!a telah ukup kompleks, akra(ala
interaksi sosial dan pergaulan rema!a telah ukup luas.
Pada masa rema!a !uga berkembang sikap conformity yaitu keenderungan untuk
menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,kebiasaan, kegemaran, atau
keinginan orang lain.
Perkembangan sikap konformitas pada rema!a dapat memberikan dampak yang
positif maupun negatif bagi dirinya.
Karakteristik Penyesuaian Sosial 9ema!a
4leFander 4. Shneiders (3alam Syamsu Busuf. %&&%".===)
men!elaskan katakteristik penyesuaian sosial rema!a sebagai berikut"
.) 3i lingkungan keluarga.
a) +en!alin hubungan yang baik dengan para anggota keluarga.
b) +enerima otoritas orang tua dan mau mantaati peraturan yang ditetapkan
orangtua.
) +enerima tanggung !a(ab dan batasan-batasa (norma ) keluarga.
d) Berusaha untuk membantu anggota keluarga, sebagai indi0idu maupun kelompok
dalam menapai tu!uannya.
%) 3i lingkungan Sekolah
a) Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah.
b) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
) +en!alin persahabatan dengan teman-teman di sekolah.
d) Bersikap hormat dan patuh terhadap guru dan semua personil sekolah.
e) +embantu sekolah dalam merealisasikan tu!uantu!uannya.
') 3i lingkungan masyarakat
a) +engakui dan respek terhak-hak orang lain.
b) +emelihara !alinan persahabatan dengan orang lain.
) Bersikap simpati dan altruistis terhadap kese!ahteraan orang lain.
d) Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebi!akan masyarakat.
,aktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial
.). Keluarga
Proses pendidikan yang bertu!uan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak
ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam
menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan
diarahkan oleh keluarga.
%) Kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. #ntuk mampu
mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang
lain, memerlukan kematangan intelektual, emosional dan kemampuan berbahasa
') Status sosial ekonomi
http://mintotulus.wordpress.com| 10
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial
keluarga dalam lingkungan masyarakat.
1) Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Eakikat pendidikan
sebagai proses pengoperasiannya ilmu yang normatif, akan memberi (arna
kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang
akan datang. Etik pergaulan dan pendidikan moral dia!arkan seara terprogram
dengan tu!uan untuk membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2) +ental, emosi, dan intelegensi.
Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi kemampuan
bela!ar,memeahkanmasalah dan berbahasa. 4nak yang berkemampuan intelektual
tinggi akan berkemampuan berbahasa seara baik. 7leh karena itu, kemampuan
intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional seara
seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial
rema!a. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan
modal utama dalam kehidupan sosial
3alam menghadapi ketidaknyamanan emosional tersebut, tidak sedikit rema!a yang
mereaksinya seara depensif, sebagai upaya untuk melindungi kelemahan dirinya.
9eaksi itu tampil dalam tingkah
laku mala!usment, seperti, (.) agresif, mela(an, keras kepala,bertengkar, berkelahi,
dan senang mengganggu, dan (%) melarikan diri dari kenyataan" melamun, pendiam,
senang menyendiri, dan menyalahgunakan narkoba.
Cadi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri
indi0idu tentang keadaan mental dari fisik dan ber(u!ud suatu tingkah laku yang
tampak.Emosi adalah (arna afektif yang kuat yang dan ditandai oleh perubahan-
perubahan fisik. Pada saat ter!adi emosi seringkali ter!adi perubahanperubahan
pada fisik antara lain"
.) 9eaksi elektris pada kulit" meningkat bila terpesona.
%) Peredaran darah" bertambah epat bila marah.
') 3enyut !antung" bertambah epat bila terke!ut.
1) Pernapasan" bernapas pan!ang kalau kee(a.
2) Pupil mata" membesar bila marah.
:) 6iur" mengering kalau takut atau tegang.
;) Bulu roma" berdiri kalau takut.
<) Penernaan" menret kalu tegang.
=) 7tot" ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang atau bergetar
(tremor).
2iri-ciri em"si"nal rema#a .
8iri emosional rema!a dibagi men!adi dua yaitu usia .%-.2 tahun
dan usia .2 > .< tahun.
8iri-iri emosional rema!a berusia .%-.2 tahun adalah sebagai berikut"
.) Pada usia ini seorang sis(a/anak enderung banyak murung dan tidak dapat
diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat dari perubahan-perubahan biologis
dalam hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian karena
kebingungannya dalam menghadapi apakah ia masih sebagai anak-anak atau
sebagai seorang de(asa.
%) Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa peraya diri.
http://mintotulus.wordpress.com| 11
') 6edakan-ledakan kemarahan bisa ter!adi akibat dari kombinasi ketegangan
psikologis, ketidakstabilan biologis, dan kelelahan karena beker!a terlalu keras atau
pola makan yang tidak tepat atau tidur yang tidak ukup.
1) 9ema!a enderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan
pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa peraya diri.
2) 9ema!a mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka seara lebih ob!ektif
dan mungkin men!adi marah apabila mereka ditipu degan gaya guru yang bersikap
serba tahu.
Sedangkan ciri em"si"nal rema#a usia 34 5 36 tahu adalah7
.) @PemberontakanA rema!a merupakan pernyataan-pernyataan ekspresi dari
perubahan yang uni0ersal dari masa kanakkanak ke de(asa.
%) Banyak rema!a yang mengalami konflik dengan orang tuanya. +ereka
mengharapkan simpati dan nasihat orang tua atau guru.
') 9ema!a usia ini sering melamun, memikirkan masa depanmereka. Banyak di
antara mereka terlalu tinggi menafsir kemampuan mereka sendiri dan merasa
berpeluang besar untuk memasuki peluang !abatan atau peker!aan tertentu.
Eurlok mengemukakan bah(a perkembangan emosi tegantung
pada faktor kematangan dan faktor bela!ar (3alam
Sunarto.%&&%".2:). 9eaksi emosional yang tidak munul pada a(al kehidupan tidak
berarti tidak ada, reaksi tersebut mungkin akan munul di kemudian hari, dengan
berfungsinya sistem endoktrin. Kematangan dan bela!ar ter!alin erat satu sama lain
dalam mempengaruhi perkembangan emosi.
Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang
sebelumnya tidak dimengerti, memperhatikan satu rangsangan dalam !angka (aktu
yang lebihlama dan menimbulkan emosi terarah pada suatu ob!ek.
3emikian pula kemampuan mengingat mempengaruhi reaksi emosional. 3engan
demikian, anak-anak men!adi reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak
mempengaruhi mereka pada usia yang lebih muda.
.et"de bela#ar sangat menun#ang !erkembangan em"si rema#a.
.) Bela!ar dengan oba-oba
)ndi0idu bela!ar seara oba-oba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk
perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya, dan menolak perilaku
yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan.
8ara bela!ar ini lebih umum digunakan pada masa kanak-kanak a(al dibandingkan
dengan sesudahnya, tetapisepan!ang perkembangannya tidak pernah ditinggalkan
sama sekali.
%) Bela!ar dengan ara meniru.
3engan ara mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain, indi0idu
bereaksi dengan emosi danmetode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang
diamati.
8ontoh, anak yang peribut mungkin men!adi marah terhadap teguran orang lain. Cika
ia seorang yang populer di kalangan teman sebayanya maka mereka !uga akan ikut
marah kepada guru tersebut.
') Bela!ar dengan ara mempersamakan diri (learning by
identification).
4nak menirukan reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangan yang
sama dengan rangsangan yangtelah membangkitkan emosi yang ditiru. 3i sini anak
hanya menirukan orang yang dikagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat
dengannya.
1) Bela!ar melalui pengkondisian
http://mintotulus.wordpress.com| 12
3engan metode ini ob!ek situasi yang pada mulanya gagal memaning reaksi
emosional, kemudian dapat berhasil dengan ara asosiasi. Pengkondisian ter!adi
dengan mudah dan epat pada tahun-tahun a(al kehidupan. Pada masa rema!a
metode pengkondisian semakin terbatas pada perkembangan rasa suka dan tidak
suka.
2) Pelatihan atau bela!ar di ba(ah bimbingan dan penga(asan,
terbatas pada reaksi.
Kepada rema!a dia!arkan ara bereaksi yang dapat diterima !ika suatu emosi
terangsang. 3engan pelatihan, mereka dirangsang untuk bereaksi terhadap
rangsangan yang biasanya membangkitkan emosi yang menyenangkan dan
diegah agar tidak bereaksi seara emosional terhadap rangsangan yang
membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan. yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bakat sang anak "
.) Perhatian.
Setiap indi0idu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian
khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik
untuk digunakan. 8ernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan
yang tampak menon!ol pada anak.
%) +oti0asi.
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih
peraya diri. 3an tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bah(a mereka bisa
menapainya.
') 3ukungan.
3ukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan
yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah
anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan
bakatnya.
1) Pengetahuan.
Perkaya anak dengan berbagai (a(asan, pengetahuan, serta pengalaman di
bidang tersebut.
2) 6atihan.
6atihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat
yang dipunya oleh anak lebih matang. 4langkah baiknya bila anak diikutsertakan
dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan
dengan bakatnya tersebut
:) Penghargaan.
Berikan penghargaan dan pu!ian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
;) Sarana.
Sediakan fasilitas atau sarana yang menun!ang dengan bakat anak.
<) 6ingkungan.
6ingkungan !uga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu
usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.
=) Ker!asama.
Ker!a sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat (aktu
anak di sekolah hanya sedikit dan (aktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak.
.&) Teladan yang baik.
+engingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat
diperlukan. +isalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Eidayat bila anak berbakat
dalam bidang bulu tangkis,#tut 4dianto bila anak berbakat dalam bidang atur dan
http://mintotulus.wordpress.com| 13
sebagainya..
Emosi adalah (arna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahanperubahan
fisik. Cenis emosi yang sering dialami rema!a antara lain inta, gembira, marah,
takut, emas, dan sedih. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang
membangkitkan emosi dan dera!atnya, serta pengendalian rema!a terhadap
ungkapan emosi mereka.
,aktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi antara lain
kematangan dan bela!ar serta kondisi kehidupan. Emosi mempengaruhi tingkah
laku, misalnya orang takut men!adi gemetar, sulit biara, dan membolos. 4da
perbedaan indi0idual dalam perkembangan emosi rema!a yang sebagian
disebabkan oleh keadaan fisik, taraf kemampuan intelektual, dan kondisi lingkungan.
3alam kaitannya dengan penyelenggaraan pendidikan, guru dapat melakukan
beberapa upaya dalam pengembangan emosi rema!a misalnya, konsisten dalam
pengelolaan kelas, mendorong anak bersaing dengan diri sendiri, pengelolaan
diskusi kelas yang baik, menobamemahami rema!a, dan membantu sis(a untuk
berprestasi.
Perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia
sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Perhatian rema!a
mulai tertu!u pada pergaulan di dalam masyarakat dan mereka membutuhkan
pemahaman tentang norma kehidupan yang komplek. Pergaulan rema!a banyak
di(u!udkan dalam bentuk kehhidupan kelompok terutama kelompok sebaya sama
!enis. Perkembangan sosial anak rema!a dipengaruhi dipengaruhi oleh kondisi
keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan , dan
kapasitas mental terutama intelek dan emosi.
Bakat merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam membantu
perkembangan rema!a. Bakat adalah sifat atau kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang dan akan berkembang dengan amat baik !ka mendapat rangsangan yang
tepat. 4da beberapa indi0idu yang memiliki bakat khusus, seperti melukis, olah raga,
dan musik.
$ilai-nilaikehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau
prinsip-prinsip hidup yang men!adi pegangan seseorang dalam hidupnya, baik
sebagai pribadi maupun sebagai (arga masyarakat dan negara. Sedangkan moral
adalah a!aran tentang baik, buruk perbuatan dan kelakuan, dan akhlak. Sikap adalah
kesediaan bereaksi indi0idu terhadap sesuatu hal. Keterkaitan nilai, moral, dan sikap
tampak dalam pengamalan nilai.
Pengenalan, penghayatan terhadap nilai-nilai berdasarkan moral yang dimiliki akan
terbentuk sikap dan di(u!udkan dalam tingkah laku yang menerminkan nilai-nilai
yang dianut. 7rang tua dan orang de(asa lain di sekitar rema!a mempengaruhi
perkembangan nilai, moral, dan sikap. #paya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan moral, nilai, dan sikap rema!a adalahmeniptakan komunikasi di
samping memberi informasi dan rema!a diberi kesempatan untuk berpartisipasi
meniptakan sistem lingkungan yang kondusif.
P()A*ANAN BK &A)A. 'A)UR P(N&I&IKAN F8R.A)
konseling di sekolah adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik seara
http://mintotulus.wordpress.com| 14
perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang seara optimal, dalam
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan bela!ar, dan bimbingan karir, melalui
berbagai !enis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Panduan Pengembangan 3iri (%&&:) yang menyebutkan pelayanan BK di sekolah
merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kegiatan bela!ar, serta perenanaan dan pengembangan
karir. Pelayanan BK memfasilitasi pengembangan peserta didik, seara indi0idual,
kelompok dan atau
klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan.
a. Pendidikan di Taman Kanak-kanak
Pendidikan di Taman Kanak-kanak/9audatul 4thfal (TK/94) pada hakekatnya
merupakan (adah bagi perkembangan seluruh aspek kepribadian anak usia 1-:
tahun. Tu!uan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu meletakkan dasar
ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya ipta yang
diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri di lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan selan!utnya.kondisi, serta peluang-peluang yang
dimiliki
9ugas-tugas !erkembangan anak usia 9K+RA adalah sebagai berikut 7
.). Perkembangan 4nak #sia 1 > 2 tahun
aktif dan energik, (aktunya dihabiskan untuk bermain, misalnya berlari,
melompat dan meman!at. 4nak !uga suka bermain peran, misalnya men!adi
dokter-dokteran. Pada usia ini ide-ide anak !uga mulai berkembang. mulai bisa
berteman, dapat memahami pendapat teman . keinginan bergabung dengan
kelompok lain.
%) Perkembangan 4nak #sia 2 > :
anak yang periang dan ima!inatif. tiada hentinya bergerak dan berbuat sesuatu
menggunakan gerakan tubuhnya seara kreatif, terutama dalam menggunakan
kedua belah tangannya.
3engan layanan BK di TK/94 tersebut diharapkan dapat "
a. +embantu anak lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya,kebiasaannya
dan kesenangannya.
b. +embantu anak agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
. +embantu anak untuk mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
d. +embantu menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk ke
lembaga pendidikan selan!utnya
e. +embantu oarng tua agar mengerti, memahami dan menerima anak sebagai
indi0idu.
f. +embantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi anak yang ada
hubungannya dengan situasi keluarga di rumah.
g. +embantu orang tua mengambil keputusan memilih sekolah bagi anaknya yang
sesuai dengan taraf kemampuan keerdasan, fisik dan inderanya.
h. +emberikan informasi pada orang tua untuk memeahkan masalah kesehatan
anak.
Terkait dengan prinsip BK di Taman Kanak-kanak, Syaodih (%&&'";=) men!elaskan
bah(a pada pelaksanaan pelayanan BK di Taman Kanak-kanak adalah sebagai
berikut"
a. Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam seluruh kegiatan pendidikan.
b. Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
http://mintotulus.wordpress.com| 15
. Kegiatan bimbingan menakup seluruh kemampuan perkembangan indi0idu yang
meliputi kemampuan sosial-emosional, motorik kasar, motorik halus, 0isual,
pendengaran, bahasa dan keerdasan.
d. Bimbingan harus dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi)kebutuhan-
kebutuhan yang dirasakan oleh anak.
e. 6ayanan bimbingan diberikan kepada semua anak sebagai indi0idu dan bukan
hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
f. Bimbingan harus lu(es (fleksibel) sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
perkembangan anak usia TK.
g. 3alam memberikan bimbingan hendaknya selalu menari dan menggunakan data
yang tersedia mengenai anak serta lingkungannya dalam kurun (aktu tertentu yang
diatat seara rini.
h. 3alam menyampaikan permasalahan anak kepada orang tua
hendaknya diiptakan situasi aman dan menyenangkan sehingga memungkinkan
komunikasi yang (a!ar dan terhindar dari kesalahpahaman.
i. 3alam melaksanakan kegiatan bimbingan, hendaknya orang tua diikutsertakan
agar mereka dapat mengikuti perkembangan dan memberikan bantuan kepada
anaknya di rumah.
!. Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
oleh guru sebagai pelaksana bimbingan dan bilamana perlu dikonsultasikan kepada
kepala sekolah dan tenaga ahli.
k. 3alam hal diperlukan penanganan khusus maka disarankan untuk disalurkan
kepada tenaga ahli misalnya psikiater, dokter, psikolog, dan konselor.
l. 6ayanan bimbingan selayaknya diberikan seara berkelan!utan.
m. Earus di!aga kerahasiaan data tentang anak yang dibimbing.
Pendidikan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).6 1 tah!n
Pendidikan di S3/+) bertu!uan untuk menyiapkan peserta didik memasuki !en!ang
pendidikan selan!utnya.
Perenanaan BK ditu!ukan pada penyiapan peserta didik untuk melan!utkan
pendidikan S+P/+Ts. Pelayanan BK bagi peserta didik yang memiliki kemauan dan
keerdasan luar biasa. Bentuk konkret pelayanan BK bidang bela!ar termasuk
bantuan yang diberikan oleh guru kelas dan/atau guru BK atau konselor kepada
peserta didik yang membutuhkan penga!aran remedial atau pendampingan khusus
karena kemampuan
intelektualnya yang luar biasa.
pandangan dasar mengenai BK di S3/+), yaitu BK terbatas pada penga!aran yang
baik (instrutional guidane)-
BK hanya diberikan pada sis(a yang menun!ukkan ge!ala penyimpangan dari la!u
perkembangan yang normal-
tersedia untuk semua murid, agar proses perkembangannya ber!alan lebih lanar.
tugas perkembangan yang ingin diapai pada tahap perkembangan usia S3/+) "
.) +emiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan berta*(a kepada Tuhan Bang
+aha Esa.
%) +engembangkan ketrampilan dasar dalam membaa, menulis, dan berhitung.
') +engembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan seharihari.
1) Bela!ar bergaul dan beker!a dengan kelompok sebaya.
2) Bela!ar men!adi pribadi yang mandiri
http://mintotulus.wordpress.com| 16
:) +empela!ari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan
maupun kehidupan.
;) +engembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.
<) +embina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan.
=) Bela!ar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan !enis kelaminnya dan
men!alankan peran tanpa membedakan !enis kelamin.
.&) +engembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air
bangsa dan $egara. +engembangkan pemahaman dan sikap a(al untuk
perenanaan masa depan.
Pendidikan di Sekolah Menen"ah Pertama/Madrasah Tsana#iyah
(SMP/MTs)1 1$ Tah!n
tugas perkembangan yang ingin diapai
1) +enapai perkembangan diri sebagai rema!a yang beriman dan berta*(a kepada
Tuhan Bang +aha Esa.
2) +empersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamisterhadap
perubahan fisik dan psikis yang ter!adi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
3) +enapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya
sebagai pria atau (anita.
4) +emantapkan nilai dan ara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan yang lebih luas.
5) +engenal kemampuan, bakat, dan minat serta arah keenderungan karir dan
apresiasi seni.
6) +engembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan
melan!utkan pela!aran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan di masyarakat.
7) +engenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri
seara emosional, sosial, dan ekonomi.
8) +engenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan (arga negara.
Pendidikan di Sekolah Menen"ah %tas/Madrasah %liyah/ Sekolah
Menen"ah Ke&!r!an (SM%/M%/SMK)16-1' Tah!n
tugas perkembangan yang ingin diapai
.)+enapai kematangan dalam beriman dan berta*(a Kepada Tuhan Bang +aha
Esa.
%) +enapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam
peranannya sebagai pria atau (anita.
') +enapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat.
1) +engembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program
kurikulum dan persiapan karir atau melan!utkan pendidikan tinggi, serta berperan
dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
2) +enapai kematangan dalam pilihan karir.
:) +enapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri seara
emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
;) +enapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
http://mintotulus.wordpress.com| 17
<) +engembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi
seni.
9) +enapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
Tu!uan BK adalah agar peserta didik dapat "
(a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya dimasa yang akan datang,
(b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin,
() menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta
lingkungan ker!anya,
(d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a (Cuntika,
%&&%).
BK !uga bertu!uan untuk membantu peserta didik agar memiliki kemampuan
menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang
harus dikuasainya.
:. Fungsi BK !ada Satuan 'alur Pendidikan
F"rmal
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.
e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan
peserta didik yang mengalami penederaan.
Prinsi!-!rinsi! Pela%anan BK !ada Satuan
'alur Pendidikan F"rmal
Prinsip-prinsip BK pada umumnya berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah
klien, tu!uan dan proses penanganan masalah, program pelayanan, dan
penyelenggaraan pelayanan (Bernad G ,ullmer, .=:= dan .=;=- 8ro( G8ro(, .=:&-
+iller G ,ruehling, .=;<)
. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan sasaran !ela%anan 7
3) melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku, bangsa,
agama, dan status sosial ekonomi.
%) berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari berbagai
aspek kepribadian yang kompleks dan unik.
') kebutuhan indi0idu perlu dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan
berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya.
http://mintotulus.wordpress.com| 18
1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung
faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku
yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan
mengembangkan penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus
mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu.
2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal,
perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang
bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu,
baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa.
Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan masalah indi;idu
.) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik
indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya
dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh
kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu.
%) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan
merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya
men!adi perhatian utama dari para 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan
masalah peserta didik (klien).
Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !r"gram !ela%anan
.) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh
karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan
dan pengembangan seara menyeluruh.
%) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat,
dan kondisi lembaga (misalnya sekolah).
') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada
anak-anak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai
Perguruan Tinggi.
1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk
mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui
kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya.
Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !elaksanaan !ela%anan
.) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK
harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya
sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
%) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien
hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari
konselor.
') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani
oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga
ahlidalam bidang yang rele0andengan permasalahan khusus tersebut.
1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli
yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK.
2) 5uru dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan dengan pelayanan
BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru dan orang tua amat
diperlukan.
http://mintotulus.wordpress.com| 19
:) 5uru dan konselor berada dalam satu kerangka upay pelayanan.7leh kerena itu
keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk
mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan peserta didik.
;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dean memenuhi tuntutan peserta
didik program pengukuran da npenilaian terhadap peserta didik hendaknya
dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu
dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3enan
pengadministrasian instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang
kemampuan mental, hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian
hendaknya dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan.
<) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
indi0idu dan lingkungannya.
=) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak
seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam
pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia
bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat
menun!ang program BK.
.&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan.
Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan F"rmal
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan
mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik
kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik.
b. Bidan pengembangan kehidupan sosial,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan
teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas.
.Bidang Pengembangan kemampuan belaar,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur
pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau
keterampilan tertentu.
d.Bidang Perenanaan dan pengembangan karir,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami,
menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai
informasi,serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Pendekatan BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan F"rmal
Pelaksanaan pelayanan BK menggunakan layanan terpadu, artinya layanan BK
dilaksanakan seara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah.
!endekatan !ela%anan %ang bisa digunakan untuk guru
9K+RA dan guru kelas S&+.I adalah sebagai berikut7
a. Pendekatan instruksional dan interaktif,
http://mintotulus.wordpress.com| 20
yaitu terpadu dengan pelaksanaan Kegiatan Bela!ar +enga!ar. +isalnya
meniptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan ber0ariasi,
membiasakan disiplin, mengadakan kegiatan indi0idual, kelompok dan klasikal.
b. Pendekatan dukungan sistem,
yaitu dengan meniptakan suasana dan lingkungannya yang menun!ang
perkembangan anak.
c. Pendekatan pengembangan pribadi,
yaitu dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang sesuai
dengan kondisi dan kemampuan dirinya. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan
memberikan tugas-tugas indi0idual, penempatan anak dalam kelompok berdasarkan
minat dan kemampuan.
Pendekatan layanan untuk S+P/+Ts, S+4/+4/S+K karena dilakukan oleh tenaga
khusus yaitu 5uru BK atau konselor, pendekatan pelayanan BK dilakukan seara
integratif yang menakup berbagai bidang, !enis layanan, dan kegiatan pendukung
BK.
P()A*ANAN BK
&A)A. SA9UAN 'A)UR P(N&I&IKAN N8NF8R.A)
Karakteristik"
.. (arga bela!arnya, usianya sangat ber0ariasi dan biasanya tidak sesuai dengan
tahap perkembangannya.
%. (aktu pelaksanaan dan proses kegiatan pembela!arannya !uga lebih fleksibel
dibandingkan pendidikan formal.
Peserta didik pada !alur pendidikan nonformal disebut (arga bela!ar. Cenis
pendidikan pada satuan !alur pendidikan nonformal diantaranya adalah Program
Paket 4, Program Paket B, dan Program Paket 8. Program Paket 4, Program Paket
B, dan Program Paket 8 disetarakan dengan pendidikan S3, S+P, dan S+4
Pelayanan BK harus memperhatikan keber0ariasian tersebut sehingga pada
pendidikan nonformal lebih berorientasi pada bantuan pemeahan masalah.
9u#uan BK !ada #alur !endidikan n"n"rmal adalah
membantu (arga bela!ar mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya
seara positif dan dinamis sesuai dengan peranan yang diinginkannya di masa
depan. Tu!uan pelayanan BK menakup"
(a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya dimasa yang akan datang,
(b)mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimalm
+ungkin
() menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta
lingkungan ker!anya
(d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a .
(e) agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung
dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya.
http://mintotulus.wordpress.com| 21
Secara umum ungsi BK !ada Satuan 'alur
!endidikan n"n"rmal sama dengan !endidikan "rmal, %aitu "
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya
d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.
e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan
peserta didik yang mengalam penederaan
Prinsi!-!rinsi! !ela%anan BK !ada atuan #alur
!endidikan n"n"rmal adalah sebagai berikut 7
a. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan sasaran !ela%anan 7
.) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku,
bangsa, agama, dan status sosial ekonomi.
%) BK berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari
berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik.
') #ntuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan indi0idu perlu
dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan berbagai kekuatan,
kelemahan dan permasalahannya.
1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung
faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku
yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan mengembangkan
penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus
mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu.
2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal,
perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang
bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu,
baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa.
b. Prinsi!-!rinsi! berkenaan dengan masalah indi;idu
.) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik
indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya
dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh
kondisi lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu.
%) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan
merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya
men!adi perhatian utama daripara 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan
masalah peserta didik (klien).
c. Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !r"gram !ela%anan
.) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh
karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan
dan pengembangan seara menyeluruh.
http://mintotulus.wordpress.com| 22
%) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat,
dan kondisi lembaga (misalnya sekolah).
') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada
anak-anak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai
Perguruan Tinggi.
1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk
mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui
kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya.
d. Prinsi!-!rinsi! %ang berkenaan dengan !elaksanaan !ela%anan
.) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK
harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya
sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
%) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien
hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari
konselor.
') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani
oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga ahli
dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan khusus tersebut.
1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli
yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK
2) Pamong bela!ar/Tutor dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan
dengan pelayanan BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru
dan orang tua amat diperlukan.
:) Pamong bela!ar/Tutor dan konselor berada dalam satu kerangka upaya
pelayanan. 7leh kerena itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling
melengkapi untuk mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan
peserta didik.
;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dan memenuhi tuntutan peserta
didik program pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik hendaknya
dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu
dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3engan pengadministrasian
instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang kemampuan mental,
hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian hendaknya
dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan.
<) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel
disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu dan lingkungannya.
=) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak
seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam
pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia
bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat
menun!ang program BK.
.&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan.
Ringku! lingku! !ela%anan BK !ada satuan #alur
!endidikan n"n"rmal mencaku! bidang !ela%anan sebagai berikut 7.
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi
http://mintotulus.wordpress.com| 23
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan
mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri
untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik.
b. Bidan pengembangan kehidupan sosial,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan
teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Bidang Pengembangan kemampuan belaar,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur
pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau
keterampilan tertentu.
d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami,
menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
e. Bidang Kehidupan berkeluarga,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam menari dan menetapkan
serta mengambil keputusan berkenaan dengan renana perka(inan dan/atau
kehidupan berkeluarga yang di!alaninya.
P()A*ANAN BK
&A)A. SA9UAN 'A)UR P(N&I&IKAN INF8R.A)
Permasalahan yang muul dari ketidakharmonisan kelurga !uga banyak
menyebabkan permasalahan peserta didik yang duduk di bangku sekolah.
Banyak permasalahan peserta didik yang disebabkan masalah otang tua, sehingga
sering sekolah melibatkan keluarga dalam menyelesaikan permasalahan peserta
didik. #paya pelibatan orang tua dalam menyelesaikan masalah peserta didik ini
menun!ukkan pentingnya pelayanan BK pada !alur informal. Sisi lain terkait dengan
penyelenggaraan pendidikan pada satuan !alur informal adalah home shooling.
Kenyataan di lapangan peserta didik pada home schooling ini adalah indi0idu yang
biasanya tidak merasa nyaman untuk mengikuti pendidikan formal, hal itu bisa
disebabkan karena ketatnya aturan pada pendidikan formal, banyaknya kesibukan,
atau mengharapkan kebebasan dalam bela!ar tanpa harus dibatasi oleh kurikulum
yang dibakukan.
3ilihat dari perkembangan peserta didik, umumnya peserta didik dalam home
schooling dalam tahap perkembangan yang sama, sehingga tugas
perkembangannyapun dalam usia yang sama. #ntuk itu pelayanan BK pada satuan
!alur pendidikan informal lebih
berorientasi pada keterapaian tugas-tugas perkembangannya disamping !uga
membantu peserta didik dalam pemeahan masalah. masalah yang menghambat
perkembangan peserta didik adalah adanya degradasi nilai-nilai agama yang
dianutnya, nilai adat istiadat, nilai-nilai sosial, dan kesakralan keluarga. 3egradasi
nilai-nilai agama terermin banyaknya umat saat ini kurang taat beribadah
sebagaimana diperintahkan oleh agamanya. 3egradasi nilai adat istiadat yang
sering disebut tata susila atau kesopanan terlihat pada perilaku anak dan rema!a
yang akhir-akhir ini yang tidak sopan terhadap orang tuaa, guru, dan orang tua
lainnya. 3egradasi nilai-nilai sosial terlihat pada sikap indi0idualistis yang
berkembang di masyarakat, dimana indi0idu hanya mementingkan diri sendiri, dan
http://mintotulus.wordpress.com| 24
enggan berbagi terhadap orang yang tidak berpunya. 3egradasi kesakralan
keluarga terlihat makin banyaknya kekrisuhan di dalam keluarga.
Tu!uan BK pada !alur pendidikan informal adalah membantu peserta didik mengenal
dan menerima diri sendiri dan lingkungannya seara positif dan dinamis sesuai
dengan peranan yangdiinginkannya di masa depan, untuk membantu peserta didik
agar memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam
tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya dan memeahkan masalah
yang dihadapinya.
9u#uan !ela%anan BK mencaku! 7
(a) merenanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya dimasa yang akan datang,
(b) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
+ungkin
() menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta
lingkungan ker!anya,
(d) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan ker!a.
Fungsi BK dalam Satuan 'alur Pendidikan
In"rmal
Secara Umum 7
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu menegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalah dan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan !engembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya
.
e. Ad;"kasi, yaitu fungsi BK dalam membela hak dan kepentingan pendidikan
peserta didik yang mengalami penederaan.
Secara Khusus
a. ,ungsi pemahaman,
yaitu fungsi BK yang menghasilkan pemahaman tentang diri peserta didik, masalah
peserta didik, dan lingkungan yang lebih luas. Pemahaman dilakukan oleh peserta
didik (klien ) sendiri, oleh 5uru BK atau konselor maupun
pihak-pihak lain (seperti guru, orang tua) yang amat berkepentingan dengan
meningkatnya kualitas perkembangan dan kehidupan peserta didik atau klien.
b. ,ungsi penegahan,
yaitu fungsi bimbigan dan konseling yang menghasilkan kondisi bagi teregahnya
atau terhindarnya peserta didik yang mendapat pelayanan dari berbagai
http://mintotulus.wordpress.com| 25
permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat
atau menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam kehidupan dan
proses pengembangannya.
c. ,ungsi pengentasan,
yaitu fungsi BK yang mengahasilkan kondisi bagi terentaskannya atau teratasinya
berbagai permasalahan dalam kehidupan dan/atau perkembangannya yang dialami
oleh peserta didik yang mendapat pelayanan.
d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan,
yaitu fungsi BK yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai
potensi dan kondisi positif peserta didik yang mendapat pelayanan dalam rangka
perkembangan diri seara mantap dan berkelan!utan.
e. ,ungsi ad0okasi
yaitu fungsi BK yang menghasilkan terbantunya atau diperolehnya pembelaan atas
hak dan atau kepentingan peserta didik yang kurang mendapat perhatian.
Prinsi!-!rinsi! BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan In"rmal
a. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan "
.) BK melayani semua indi0idu tanpa memandang umur, !enis kelamin, suku,
bangsa, agama, dan status sosial ekonomi.
%) BK berurusan dengan sikap dan tingkah laku indi0idu yang terbentuk dari
berbagai aspek kepribadian yang kompleks dan unik.
') #ntuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan indi0idu perlu
dikenali dan difahami keunikan setiap indi0idu dengan berbagai kekuatan,
kelemahan dan permasalahannya.
1) Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang indi0idu mengandung
faktor-faktor yang seara potensial mengarah kepada sikap dan pola tingkah laku
yang tidak seimbang. 7leh karena itu pelayanan BK bertu!uan mengembangkan
penyesuaian indi0idu terhadap segenap bidang pengalaman harus
mempertimbangankan berbagai aspek perkembangan indi0idu.
2) +eskipun indi0idu yang satu dan yang lainnya adalah serupa dalam berbagai hal,
perbedaan indi0idu harus difahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang
bertu!uan memberikan bantuan atau bimbingan kepada indi0idu-indi0idu tertentu,
baik anak-anak, rema!a, maupun orang de(asa.
b. Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah indi0idu
.) BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik
indi0idu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam kaitannya
dengan kontak sosial dan peker!aan, dan sebaliknya pengaruh kondisi lingkungan
terhadap kondisi mental dan fisik indi0idu.
%) Keadaan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang kurang menguntungkan
merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang kesemuanya
men!adi perhatian utama dari para 5uru BK atau konselor dalam mengentaskan
masalah peserta didik (klien).
. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
.) BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan- oleh
karena itu program BK harus disusun dan dipadukan dengan program pendidikan
dan pengembangan seara menyeluruh.
http://mintotulus.wordpress.com| 26
%) Program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat,
dan kondisi lembaga (misalnya sekolah).
') Program BK disusun dan diselengggarakan seara berkesinambungan kepada
anakanak sampai orang de(asa atau dari !en!ang pendidikan anak TK/94 sampai
Perguruan Tinggi.
1) Terhadap pelaksanaan BK hendaknya diadakan penilaian yang teratur untuk
mengetahui se!auh mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta mengetahui
kesesuaian antara program yang direnanakan dan pelaksanaannya.
d. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan
.) Tu!uan akhir BK adalah kemandirian setiap indi0idu, oleh karena itu pelayanan BK
harus diarahkan untuk mengembangkan indi0idu agar mampu membimbing dirinya
sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
%) 3alam proses konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh klien
hendaklah atas kemauan klien sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari
konselor.
') Permasalahan khusus yang dialami oleh klien (untuk semua usia) harus ditangani
oleh (dan kalau perlu dialihtangankan kepada) harus ditangani oleh tenaga ahli
dalam bidang yang rele0an dengan permasalahan khusus tersebut.
1) BK adalah peker!aan professional, oleh karena itu dilaksanakan oleh tenaga ahli
yang telah memperoleh pendidikandan latihan khusus dalam BK.
2) 5uru dan orang tua memiliki tanggung !a(ab yang berkaitan dengan pelayanan
BK. 7leh karena itu beker!a sama antar konselor dengan guru dan orang tua amat
diperlukan.
:) 5uru dan konselor berada dalam satu kerangka upay pelayanan.
7leh kerena itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi
untuk mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungan peserta didik.
;) #ntuk mengelola pelayanan BK dengan baik dan memenuhi tuntutan peserta
didik program pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik hendaknya
dilakukan, danhimpunan datra yang memuat hasil pengukuran dan penilaian itu
dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. 3engan pengadministrasian
instrument yanfg dipilih denggan baik, data khusus tentang kemampuan mental,
hasil bela!ar, bakat dan minat, dan berbagai iri kepribadian hendaknya
dikumpulkan, disimpan, dan dipergunakan sesuai dengan keperluan.
<) 7rganisasi program BK hendaknya fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
indi0idu dan lingkungannya.
=) Tanggung !a(ab pengelolaan program BK hendaknya diletakkan di pundak
seorang pimpinan program yang terlatih danterdidik seara khusus dalam
pendidikan BK, beker!a sama dengan staf dan personal lembaga di tempat dia
bertugas dan lembaga-lembaga lain yang dapat
menun!ang program BK.
.&) Penilaian periodik perlu dilakukan terhadaap program yang sedang ber!alan.
Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan In"rmal
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam menilai dan
mengembangkan keakapan, minat, bakat, dan karakteristik
kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri seara realistik.
b. Bidan pengembangan kehidupan sosial,
http://mintotulus.wordpress.com| 27
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan
teman sebaya, anggota keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Bidang Pengembangan kemampuan belaar,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan bela!ar dalam rangka mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu
dan/atau dalam rangka menguasi sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu.
d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami,
menari dan menetapkan pilihan serta mengambilkeputusan berkenaan dengan karir
tertentu, baik karir di masa depan maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
e. Bidang Kehidupan berkeluarga,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam menari dan
menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan dengan renana perka(inan
dan/atau kehidupan berkeluarga yang di!alaninya.
f. Bidang Kehidupan keberagamaan,
yaitu bidang pelayanan BK yang membantu indi0idu dalam memantapkan diri
berkenaan dengan perilaku keberagamaan menurut agama yang
dinanut.
Pendekatan BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan In"rmal
Pelaksanaan layanan BK menggunakan layanan terpadu, artinya layanan BK
dilaksanakan seara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan. Pendekatan
dalam BK yang ook digunakan pada satuan !alur pendidikan informal adalah
pendekatan yang berorientasi pada keterapaian tugas perkembangan dan !uga
yang berorientasi pada masalah, artinya pelayanan BK lebih diorientasikan
pada membantu peserta didik dalam menapai tugas perkembangan dan membantu
peserta didik dalam memeahkan masalah.
Ruang )ingku! BK !ada Satuan 'alur
Pendidikan In"rmal
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan BK yang
membantu peserta didik dalam menilai dan mengembangkan keakapan, minat,
bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan diri sendiri
seara realistik.
b. Bidan pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas.
. Bidang Pengembangan kemampuan belaar, yaitu bidang pelayanan BK yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka
mengikuti !en!ang dan !alur pendidikan tertentu dan/atau dalam rangka menguasi
sesuatu keakapan atau keterampilan tertentu.
d. Bidang Perenanaan dan pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan BK yang
membantu peserta didik dalam memahami, menari dan menetapkan pilihan serta
mengambilkeputusan berkenaan dengan karir tertentu, baik karir di masa depan
maupun karir yang sedang di!alaninya,menilai informasi,
serta memilih dan mengambil keputusan karir.
http://mintotulus.wordpress.com| 28
e. Bidang Kehidupan berkeluarga, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu
indi0idu dalam menari dan menetapkan serta mengambil keputusan berkenaan
dengan renana perka(inan dan/atau kehidupan berkeluarga yang di!alaninya.
f. Bidang Kehidupan keberagamaan, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu
indi0idu dalam memantapkan diri berkenaan dengan perilaku keberagamaan
menurut agama yang dianut.
K8NS(P &ASAR ASS(S.(N
&A)A. BK
4sssesmen adalah penilaian terhadap diri indi0idu guna pemberian pelayanan BK
agar sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan masalah konseli. Pemahaman diri
konseli harus didasarkan pada adanya keterangan tentang diri yang akurat dan
sahih.
3ata diri yang tidak akurat bisa menimbulkan pemahaman yang keliru. 3ata yang
demikian hendaknya !uga dibarengi dengan pengamatan terhadap konseli. #ntuk itu
diperlukan instrumen assesmen baik dalam bentuk tes maupun non tes.
8ronbah (.=<1) mengatakan bah(a penggunaan tes dimaksudkanuntuk
mema!ukan pemahaman diri, klasifikasi, e0aluasi dan modifikasi program atau
perlakuan, dan penyelidikan ilmiah.
Klasifikasi mengau pada penggolong-golongan seseorang berdasarkan hasil
tes,termasuk dalam pengertian klasifikasi ini adalah seleksi, skrining, sertifikasi, dan
penempatan.
!valuasi dan modifikasi program atau perlakuanmengau pada hasil suatu
perlakuan yang diterapkan.
penyelidikan ilmiah mengau pada perolehan data sahih dan andal mengenai
0ariabel-0ariabel yang diteliti dan hubungan-hubungannya.
Setelah men!alankan assesmen, tugas konselor adalah menafsirkan hasil assesmen
dan mengkomunasikan hasilnya kepada konseli, sehingga konseli memperoleh
pemahaman yang benar, tidak menyesatkan tentang arti skor yang diperoleh dan
konseli memperoleh pemahaman diri yang sesuai dengan kenyataan penyusunan
program BK selalu dia(ali dengan analisis kebutuhan peserta didik. #ntuk
mengetahui kebutuhan peserta didik (need assessment) tersebut, biasanya
dilakukan dengan menggunakan suatu instrumen baik tes maupun non tes.
)nstrumen yang telah dikembangkan di lapanganantara lain " )n0entori Tugas
Perkembangan ()TP), 4lat #ngkap +asalah (4#+), 3aftar 8ek +asalah (38+), atau
4ngket Kebutuhan +ateri Pelayanan BK. Easil need assessment tersebut sebagai
dasar penyusunan program pelayanan BK.
Pengertian Assesmen
4sesmen adalah proses mengumpulkan, menginterpretasikan, dan mensintesiskan
informasi dengan tu!uan untuk membuat keputusan.
Kegiatan assesmen !uga diartikan kegiatan pengukuran yang dilengkapi dengan
obser0asi.
R"bert . Smith ,0<<0-mendefinisikan assesmen @Suatu penilaian yang
komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan
http://mintotulus.wordpress.com| 29
yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu ranangan
pembela!aranA.
'ames A. .c. )"unghlin = Rena B )e$is mendefinisikan assesmen
sebagai@Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang
berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu,
sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan.
Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembela!aran
yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan ob!ektifA.
Easil need assessment tersebut sebagai dasar penyusunan program pelayanan BK.
assesmen dapat diartikan suatu proses komprehensif dan sistematis dalam
mengumpulkan data peserta didik untuk melihat kemampuan dan kesulitas yang
dihadapi sebagai bahan untuk menentukan kebutuhan nyata. 3ata terebut
digunakan dalam penyusunan program pelayanan BK.
9u#uan Assesmen
)id1 ,0<<>- mendefinisikantu!uan assesmen untuk melihat kondisi anak saat itu.
Easil assesmen digunakan sebagai bahan untuk menyusun program pelayanan BK
yang tepat dan dapat melakukan pelayanan BK seara tepat.
R"bb ,0<<?-, menyebutkan tu!uan assesmen sebagai berikut "
a. #ntuk menyaring dan mengidentifikasi anak
b. #ntuk membuat keputusan tentang penempatan anak
. #ntuk meranang indi0idualisasi pendidikan
d. #ntuk memonitor kema!uan anak seara indi0idu
e. #ntuk menge0aluasi keefektifan program.
Sumardi = Sunar%" ,0<<?-, menyebutkan tu!uan assesmen sebagai
berikut "
a. +emperoleh data yang rele0an, ob!ektif, akurat dan komprehensif tentang kondisi
anak saat ini
b. +engetahui profil anak seara utuh terutama permasalahan dan hambatan bela!ar
yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhankebutuhan khususnya, serta daya
dukung lingkungan yang dibutuhkan anak
. +enentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khususnya dan memonitor kemampuannya
@4sesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu ((aktu
dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahankelemahan yang
dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pelayanan BK sehingga
dapat melakukan layanan/inter0ensi seara tepat.
Prinsi!-!rinsi! Assesmen
Prinsip-prinsip assesmen menakup " sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi
hidup, keterpaduan, realistis, tester yang terlatih (*ualified), keterlibatan peserta
didik, pedagogis, akuntabilitas, teknik assesmen yang ber0ariasi dan komprehensip,
dan tindak lan!ut
a. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup
Prinsip ini berkaitan erat dengan filsafat dan tata nilai (norma) hidup yang berlaku di
masyarakat. 4rtinya setiap tahapan assesmen yang dilakukan !angan sampai
bertentangan dengan filsafat hidup dan tata nilai yang berlaku di masyarakat.
b. Keterpaduan
http://mintotulus.wordpress.com| 30
4ssesmen hendaknya merupakan bagian integral dari program atau sistem
pendidikan. 3engan demikian assesmen merupakan salah satu dimensi yang harus
dipenuhi dalam penyusunan program disamping pemenuhan guna menapai tu!uan,
bahan, metode, dan alat pelayanan. 7leh karena itu, perenanaan assesmen harus
sudah ditetapkan pada saat perenanaan program, sehingga antara !enis instrumen
assesmendan tu!uan pelayanan, alat pelayanan tersusun dalam satu pola
keterpaduan yang harmonis.
. 9ealistis
Pelaksanaan assesmen harus didasarkan pada apakah sesuatu yang akan diukur
itu benar-benar dapat diukurH 3engan kata lain, isntrumen assesmen yang akan
digunakan harus memiliki batasan atau indikatorindikator yang !elas, operasional,
dan dapat diukur.
d. Tester yang terlatih (*ualified)
+engingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola suatu program
assesmen, maka sangat diperlukan orang yang mampu melakukan atau "ualified.
Eal ini harus benar-benar diperhatikan, karena keputusan yang akan diambil
merupakan hal yang sangat penting bagi sasaran assesmen.
e. Keterlibatan peserta didik
#ntuk dapat mengetahui se!auh mana peserta didik berhasil dalam proses
pelayanan BK yang di!alaninya seara aktif, maka peserta memerlukan suatu
assesemen. 3engan demikian, assesmen bagi peserta didik merupakan tuntutan
atau kebutuhan. Pelaksanaan assesmen oleh konselor merupakan upaya dalam
memenuhi tuntutan atau kebutuhan peserta didik akan layanan BK
f. Padagogis
3isamping sebagai alat, assesmen !uga berperan sebagai upaya untuk perbaikan
sikap dan tingkah laku ditin!au dari sisi pedagogis. 4ssesmen dan hasil-hasilnya
hendaknya dapat dipakai sebagai alat untuk memoti0asi peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pelayanan BK. Easil assemen hendaknya !uga dirasakan
sebagai penghargaan bagi peerta didik.
g. 4kuntabilitas
Keberhasilan proses pelayanan BK perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
terkait dengan pendidikan sebagai laporan pertanggung!a(aban (accountability).
Pihak-pihak tersebut antaralain" orangtua sis(a, masyarakat, alon pemakai lulusan,
sekolah, dan pemerintah. Pihak-pihak tersebut perlu mengetahui keadaan atau
tingkat kema!uan bela!ar sis(a atau lulusan agar dapat dipertimbangkan
pemanfaatan atau tindak lan!utnya.
E. Teknik 4ssesmen yang Ber0ariasi dan Komprehensip
4gar diperoleh hasil assesmen yang ob!ektif, dalam arti dapat menggambarkan
prestasi atau kemampuan peserta didik yang sebenarnya, maka assesmen harus
menggunakan berbagai teknik dan sifatnya komprehensif. 3engan sifat
komprehensif, dimaksudkan agar kemampuan dan permasalahan yang
diungkapkomprehensif yang menakup berbagai bidang pelayanan BK.
i. Tindak 6an!ut
Easil assesmen hendaknya diikuti dengan tindak lan!ut. 3ata hasil assemen sangat
bermanfaat bagi konselor, tetapi !uga sangat bermanfaat bagi peserta didik, dan
sekolah. 7leh karenanya perlu dikelola dengan sistem administrasi yang teratur.
Easil assesmen harus dapat ditafsirkan sehingga konselor dapat memahami
kemampuan dan permasalahan setiap peserta didik sehingga dapat di!adikan dasar
dalam penyusunan program pelayanan BK sehingga sesuai dengan kondisi,
kebutuhan dan masalah peserta didik.
http://mintotulus.wordpress.com| 31
AP)IKASI ASS(S.(N
&A)A. BK
9eknik-9eknik Assesmen
seara umum dapat dikelompokkan ke dalam teknik tes dan
teknik nontes.
.) Teknik tes,dapat dalam bentuk -
- Pilihan ganda
- )sian pendek
- Essay
%) Teknik non tes dapat berupa -
- 7bser0asi
- ?a(anara
- 4ngket
- Sosiometri
- Skala penilaian
- )n0entori
Pendekatan-!endekatan Assesmen adalah " pendekatan sur0ei, pendekatan
eksperimental, pendekatan kelompok tunggal, penilaian oleh konseli, studi lan!utan (
#ollo$%up &tudy), penilaian para ahli, penilaian diri oleh Konselor ('ounselor &elf%
!valuation).
.) Pendekatan Sur0ei
merupakan suatu usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya dari suatu
kelas/sekolah seara menyeluruh sebagaimana adanya. Eal tersebut sangat
berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selan!utnya dalam rangka
memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, melengkapi
kebutuhan yang belum terpenuhi, memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang
mendukung kehidupan kelas/sekolah tersebut.
%) Pendekatan Eksperimental
Pendekatan ini dibentuk dua kelompok Baitu kelp instrumen dan kelp kontrol.
kelompok instrumen yaitu yang mendapat pelayanan BK. kelompok kontrol yaitu
yang tidak mendapat layanan BK. 3alam suatu periode tertentu kemudian keduanya
diperbandingkan. 3ari hasil perbandingan akan diketahui se!auh mana pelayanan
BK itu dapat membantu sis(a.
') Pendekatan Kelompok Tunggal
Pendekatan ini tidak menggunakan kelompok kontrol.4ssesemen digunakanpada
kelompok yang sama sebelum dan segera sesudah pelayanan BK diberikan.
1) Penilaian oleh Klien (Sis(a)
dilakukan dengan mengumpulkan pendapat kepada peserta didik yang telah
mendapat pelayanan BK mengenai kegunaan dan faedah pelayanan BK yang
diterimanya. Eal ini mempunyai kelemahan bah(a pendapat peserta didik kurang
teliti. Pendapatnya akan sangat dipengaruhi oleh masalah yang diusahakan untuk
dipeahkan dalam rangka pelayanan yang diperolehnya sangat mempengaruhi
http://mintotulus.wordpress.com| 32
assesmen yang diberikannya. Penilaian peserta didik enderung bersifat emosional
daripada rasional dan bersifat
sub!ektif.
2) Studi 6an!utan (#ollo$%up &tudy)
Studi lan!utan ini mempunyai nilai e0aluatif terhadap program BK yang sudah dan
atau sedang ber!alan.
:) Penilaian Para 4hli
dilakukan dengan meminta kepada para ahli yang tidak turut serta dalam
memberikan pelayanan bimbingan dankonseling di sekolah yang bersangkutan.
Prosedur ini menuntut informasi yang lengkap yang harus diberikan kepada para ahli
tersebut untuk menentukan penilaiannya. Kekurangan atau kesalahan informasi
yang diberikan akan mengakibatkan pula kekurangan dan kesalahan dalam
penilaian para ahli tersebut.
;) Penilaian 3iri 7leh Konselor ('ounselor &elf%!valuation)
Pendekatan ini pada dasarnya sama dengan penilaian oleh paraahli. Eanya sa!a
konselor dianggap sebagai ahli. 3engan demikian faktor sub!ektif kurang dapat
dihindarkan, tetapi informasi dapat terkumpul lebih memadai dan lebih dapat
diperaya.
. Pr"sedur Assesmen
Prosedur assesmen menakup " menyusun dan mengembangkan instrumen,
melaksanakan assesmen, menganalis hasil assesmen, dan mengadministrasikan
hasil assesmen.
a. .en%usundan .engembangkan Instrumen Assesmen
Sebelum instrumen disusun, terlebih dahulu perlu dibuat kisi-kisi atau layout dari
penyusunan instrumen tersebut. Kisi-kisi penyusunan instrumen minimal memuat
tiga komponen, yaitu aspek yang akan diukur, teknik pengukuran data, dan sumber
data atau responden.
Kalau aspek yang diukur ukup luas, maka perlu dibagi atau diurai atas sub aspek.
Setiap aspek atau sub aspek diurai atau dirini men!adi deskripsi keadaan, kegiatan
atau perilaku yang dapat diukur atau diamati.
9inian atau uraian aspek atau sub aspek diambil dari definisi operasional. 3efinisi
operasional adalah suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau
perilaku yang dapat diukur atau diamati
8ontoh " untuk mengungkap kebiasaan bela#ar
3efinisi operaional "
Kebiasaan bela!ar adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam
memperdalam bahan a!ar yang diterima di sekolah. Kegiatan
memperdalam bahan a!ar meliputi membaa buku, menger!akan tugas,
melakukan latihan, dan mempersiapkan u!ian.
9umusan 4spek, sub aspek dan rinian dalam definisi tersebut
dimasukkan sebagai aspek atau sub aspek dalam kisi-kisi. +atrik kisikisi
penyusunan angket kebiasaan bela!ar dapat dirumuskan sebagai
berikut "
As!ek Sub As!ek 9esti
Bentuk
Instrumen
.. Kebiasaan
Bela!ar
... +embaa buku
..% +enger!akan tugas
..' +elakukan latihan
Peserta
3idik
Skala grafik
http://mintotulus.wordpress.com| 33
..1 +empersiapkan
u!ian
Berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat, disusunlah butir-butir pernyataan. 4da
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan butir-butir
pernyataan yang bersifat mengukur.
(.)pernyataan hanya berisi satu pesan,
(%) dirumuskan dalam kalimat yang pendek, tetapi lengkap dan !elas,
(') hindari rumusan kalimat yang berbelit, men!ebak atau mengarahkan !a(aban
tertentu.
8ontoh
Keberhasilan dalam bela!ar membutuhkan semangat yang tinggi
a. Sangat setu!u
b. Setu!u
. 9agu-ragu
d. Tidak setu!u
e. Sangat tidak setu!u
Pelaksanaan Assesemen
Berkenaan dengan proses pengumpulan dan penggunaandata yang diungkap, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan "
.) Kelengkapan data
Kelanaran dan keberhasilan pemberian layanan BKsangat didukung oleh
tersedianya data yang lengkap, yang dapat didukung oleh ketersediaan data yang
lengkap yang dapat mendukung semua kebutuhan pemberian layanan BK.
%) 9ele0ansi data
3ata yang dihimpun hendaknya yang sesuai atau rele0an dengan kebutuhan
layanan BK. +engingat begitu banyaknya !enis layanan BK yang diberikan, maka
data tersebut bukan sa!a harus lengkap tetapi !uga dianalisis, dipadukan,
dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan tuntutan masing-masing !enis
layanan.
') Keakuratan data
Keakuratan data berhubungan dengan prosedur dan teknikpengumpulan data.
+inimal ada empat hal yang berkenaan dengan pengumpulan data, (.) 0aliditas
data, (%) 0aliditas instrumen, (') proses pengumpulan data, dan (1) analisis data.
1) Efektifitas penggunaan data
Penggunaan data yang efektif adalah yang dapat memberikan dukungan terhadap
pemberian layanan BK, sehingga layanan tersebut memberikan dampak atau hasil
yang optimal.
.engadministrasikan @asil Assesmen
3ata yang sudah diolah atau dianalisis selan!utnya disimpan dalam kartu dan buku
atatan pribadi atau cummulative record disimpan dalam bentuk kartu atau buku,
dan elektronik dalam 83 atau komputer,yang tidak membutuhkan tempat
penyimpanan dokumen yang banyak, dan ruang data yang luas.
http://mintotulus.wordpress.com| 34
@AKI9A9 P()A*ANAN BK
Pengertian BK
BK adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan dengan
pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan
kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), baik seara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang seara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan bela!ar, dan perenanaan karir, melalui berbagai !enis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

9u#uan BK
tu!uan dari pelayanan BK adalaha seperti yang dinyatakan dalam #ndang-undang
Sistem Pendidikan nasional $omor %& Tahun %&&' yaitu untuk ter(u!udnya manusia
)ndonesia seutuhnya yang erdas, yang beriman dan berta*(a kepada Tuhan yang
+aha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengertahuan dan keterampilan, kesehatan
!asmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung
!a(ab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Fungsi BK
a. ,ungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihakpihak tertentu sesuai dengan kepentingan penembangan
peserta didik. Pemehaman itu meliputi-
.) pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang
tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor).
%) pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan
keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru
(termasuk guru BK/Konselor).
') pemahaman tentang lingkungan (termasuk di dalamnya informasi pendidikan,
informasi !abatan/peker!aan, informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh
peserta didik sendiri, orang tua, dan guru (termasuk guru BK/Konselor).
b. ,ungsi penegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan teregahnya atau
terhindarnya peserta didik dari permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat
mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian
tertentu dalam proses perkembangannya.
. ,ungsi pengentasan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terentaskannya
atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
d. ,ungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi BK yang akan
menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya seara mantap dan
berkelan!utan.
e. ,ungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Prinsi! BK
a. Prinsi-prinsip berkenaan dengan sasaran layanan"
.) BK melayani semua indi0idu tanpa
memandang umur, !enis kelamin, suku, agama, dan
stasus sosial ekonomi.
%) BK berurusan dengan pribadi dan
http://mintotulus.wordpress.com| 35
tingkah laku indi0idu yang unik dan dinamis.
') BK memperhatikan seepenuhnya
tahap dan berbagai aspek perkembangan indi0idu.
1) BK memberikan perhatian utama
kepada perbedaan indi0idual yang men!adi orientasi
pokok pelayanannya.
b Prinsip-prinsip berkenaan dengan permasalahan indi0idu"
.) BK berurusan dengan hal-hal yang
menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik indi0idu
terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta
dalam kaitannya dengan kontak sosia dan peker!aan, dan
sebaliknya denganpengaruh lingkungan terhadap kondisi
mental dan fisik indi0idu.
%) kesen!angan sosial, ekonomi, dan kebudayaan
merupakan faktor timbulnya masalah pada indi0idu yang
kesemuanya men!adi perhatian utama pelayanan
BK.
Prinsip-prinsip berkenaan dengan program pelayanan"
.) BK merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan
indi0idu, oleh karena itu program BK harus
diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan
peserta didik.
%) program BK harus fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan indi0idu, masyarakat,
dan kondisi lembaga.
') program BK disusun seara berkelan!utan dari !en!ang pendidikan yang terendah
sampai tertinggi.
1) terhadap isi dan pelaksanaan program BK perlu diadakan penilaian yang teratur
dan terarah.
d Prinsip-prinsip berkenaan dengan tu!uan pelaksanaan pelayanan"
.) BK harus diarahkan untuk pengembangan ndi0idu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan.
%) dalam proses BK keputusn yang diamkbil dan yang akan dilakukan oleh indi0idu
hendaknya atas kemauan indi0idu itu sendiri, bukan
karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain.
') permasalahan indi0idu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang
rele0an dengan permasalahan yang dihadapi.
1) ker!asama antara guru BK/Konselor, guru-guru lain, dan orang tua amat
menentukan hasil pelayanan BK.
2) pengembangan program pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang
maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indi0idu
yang terlibat dalam proses pelayanan dan program BK itu sendiri.
Asas BK
a. Asas kerahasiaan, yaitu menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik (konseli) yang men!adi sasaran layanan, yaitu data
http://mintotulus.wordpress.com| 36
atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. 3alam
hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban penuh memelihara dan men!aga semua data
dan keterangan itu sehingga kerahasiannya benar-benar ter!amin.
b. asas kesukarelaan, yaitu menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta
didik (konseli) mengikuti/men!alankan layanan/kegiatan yang diperuntukkan
baginya. 3alam hal ini guru BK/Konselor berke(a!iban membina dan
mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
c. asas keterbukaan, yaitu menghendaki agar peserta didik yang men!adi sasaran
layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai
informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. 3alam hal
ini guru BK/Konselor berke(a!iban mengembangkan keterbukaan peserta didik
(Konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan
adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang men!adi sasaran
layanan/kegiatan.
4gar peserta didik dapat terbuka, guru BK/Konselor terlebih dahulu harus bersikap
terbukadan tidak berpura-pura.
d. Asas kegiatan, yaitu menghendaki agar peserta didik (konseli) yang men!adi
sasaran layanan berpartisipasi seara aktif di dalam penyelenggaraan
layanan/kegiatan BK. 3alam hal ini guru BK perlu mendorong peserta didik untuk
aktif dalam setiap layanan/kegiatan BK yang diperuntukkan baginya.
e. Asas kemandirian, yaitu menun!uk pada tu!uan umum BK, yaitu" peseta didik
sebagai sasaran diharapkan men!adi indi0idu-indi0idu yang mandiri dengan iriiri
mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta me(u!udkan diri sendiri. 5uru
BK hendaknya mampu mengarahkan layanan BK yang diselenggarakannya bagi
berkembangnya kemandirian peserta didik.
. Asas kekiknian, yaitu menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan
konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang.
6ayanan yang berkenaan dengan masa depan atau kondisi masa lampau dilihat
dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat
sekarang.
g. Asas kedinamisan, yaitu menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran
layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak ma!u, tidak monoton, dan
terus berkembang serta berkelan!utan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari (aktu ke (aktu.
h. asas keter!aduan, yaitu menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan BK,
baik yang dilakukan oleh guru BK/Konselor maupun pihak lain, saling menun!ang,
harmonis dan terpadukan. #ntuk iniker!asama antara guru BK dan pihakpihak yang
berperanan dalam penyelenggaraan pelayanan BK perlu terus dikembangkan.
Koordinasi segenap layanan/kegiatan bimbingan harusdilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
i. Asas ken"rmatian, yaitu menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan
bimbingandan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangandengan nilai
dan norma-norma yang ada, yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. 6ayanan dan kegiatan
BKharus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami,
menghayati, dan mengamalkan norma-norma tersebut.
#. Asas keahlian, yaitu menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan
http://mintotulus.wordpress.com| 37
konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Keprofesionalan
guru BK harus ter(u!ud baik dalam penyelenggaraan !enis-!enis layanan dan
kegiatan BK.
k. Asas alih tangan, yaitu menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan BK seara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan
peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang
lebih ahli. 5uru BK/Konselor dapat menerima alih tangan
kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, selain !uga dapat
mengalihtanagankan kasus kepada guru mata peela!aran/praktik dan ahli-ahli lain.
l. Asas tut $uri handa%ani, yaitu menghendaki agar pelayanan BK seara
keseluruhan dapat meniptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa
aman), mengembangkan keterladanan, memberikan rangsangan dan dorongan
serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik
(konseli) untuk ma!u.
Bidang BK
a. Bidang pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan keakapan,
bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya seara realistik.
b. Bidang pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga,
dan (arga lingkungan sosial yang lebih luas.
. Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bela!ar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan bela!ar seara mandiri.
d. Bidang pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yangmembantu peserta didik
dalam memahami dan menilaiinformasi, serta memilih dan mengambil keputusan
karir.
'enis-#enis la%anan
1) (rientasi
a) Pengertian.
layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama
lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipela!ari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlanar peran peserta didik
di lingkungan yang baru.
b) Tu!uan
6ayanan orientasi berupaya mengantarkan peserta didik (konseli) untuk memasuki
suasana atau lingkungan baru.
0- )ayanan In*ormasi.
)nformasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi diri, sosial,bela!ar, karir/!abatan, dan pendidikan lan!utan.
>- Penem+atan dan Penyal!ran
http://mintotulus.wordpress.com| 38
layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran
yang tepat di dalam kelas, kelompok bela!ar, !urusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
,) Pen"!asaan Konten.
layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama konten-
konten yang berisi kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan
di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Tu!uan layanan
#ntuk menambah (a(asan dan pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap,
menguasai ara-ara atau kebiasaan tetentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan
mengatasi masalah-masalahnya.
4- Konselin" Peroran"an
layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
6ayanan konseling perorangan merupakan layanan yang diselenggarakan oleh
seorang konselor terhadap seorang konseli dalam rangka pengentasan masalah
pribadi konseli.
a- Tu!uan Konseling perorangan
Tu!uan layanan konseling perorangan adalah terentaskannya masalah yang dialami
konseli. 4pabila masalah konseli itu diirikan sebagai"
(a) sesuatu yang tidak disukai adanya,
(b) suatu yang ingin dihilangkan,
() sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian, maka upaya
pengenatasan masalah konseli melalui konseling perorangan akan mengurangi
intensitas ketidaksukaan atas keberadaan sesuatu yang dimaksud atau meniadakan
keberadaan sesuatu yang dimaksud, dan/atau mengurangi intensitas hambatan
dan/atau kerugian yang ditimbulkan oleh suatu yang dimaksudkan itu. 3engan
layanan konseling perorangan beban konseli diringankan, kemampuan konseli
ditingkatkan, potensi konseli dikembangkan.
b- ,ungsi 6ayanan Konseling Perorangan
,ungsi utama layanan konseling perorangan yang sangat dominan adalah fungsi
pengentasan. $amun seara menyeluruh fungsi konseling perorangan itu
meliputi !uga
(.) fungsi pemahaman, konseli memahami seluk-beluk masalah yang dialami
seara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis.
(%) fungsi pengentasan, Pemahaman konseli mengarah kepada dikembangkannya
persepsi dan sikap serta kegiatan demi terentaskannya seara spesifik masalah
yang dialami konseli.
(') fungsi pengembangan/pemeliharaan, Pengembangan dan pemeliharaan potensi
konseli dan benrbagai unsur positif yang ada pada diri konseli merupakan latar
belakang pemahaman dan pengentasan masalah konseli dapat diapai
(1) fungsi penegahan,Pengembangan/pemeliharaan potensi dan unsurunsur
positif yang ada pada diri konseli, diperkuat oleh terentaskannya masalah
merupakan kekuatan bagi teegahnya masalah yang sekarang dialaminya itu,
serta diharapkan teregah pula masalah-masalah baru yang mungkin timbul.
(2) fungsi ad0okasi. +elalui layanan konseling perorangan konseli memiliki
kemampan untuk membela diri sendiri menghadapiketeraniayaan.
http://mintotulus.wordpress.com| 39
6) -imbin"an Kelom+ok.
Pengertian
layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan bela!ar, karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
Tu!uan layanan BKp adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi sis(a,
khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan
;) Konselin" Kelom+ok,
Pengertian
layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan
masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
Tu!uan layanan BKp adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi sis(a,
khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.
6- Kons!ltasi
layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
(a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan atau masalah peserta didik.
9u#uan
agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan/atau
permasalahan yang dialami pihak ketiga. 3alam hal inipihak ketiga mempunyai
hubungan yang ukup berarti dengan konsulti, sehingga permasalahan yang dialami
oleh pihak ketiga itu (setidak-tidaknya) sebahagian men!adi tanggung !a(ab konsulti.
A- )a%anan Mediasi
layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan
memperbaikihubungan antarmereka.
9u#uan
agar terapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para
konseli, yaaitu pihak-pihak yang berselisih. Kondisi a(al yang negatif dan dibina
oleh konselor seemikian rupa berubah men!adi kondisi yang diinginkan bersama.
6ayanan mediasi difokuskan kepada perubahan atas kondisi a(al men!adi kondisi
baru dalam hubungan antara pihak-pihak yang bermasalah.
B. Kegiatan Pendukung
1) Aplikasi (nstrumentasi, yaitu
kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya,
melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
2) )impunan *ata, yaitu
kegiatan menghimpun data yang rele0an dengan pengembangan peserta
didik, yang diselenggarakan seara berkelan!utan, sistematis,komprehensif,
terpadu, dan bersifat rahasia.
3) Konferensi Kasus, yaitu
kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus
yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan
http://mintotulus.wordpress.com| 40
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas
dan tertutup.
4) Kunungan +umah, yaitu
kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.
5) Tampilan Kepustakaan, yaitu
kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan
peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan
bela!ar, dan karir/!abatan.
6) Alih Tangan Kasus, yaitu
kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak
lain sesuai keahlian dan ke(enangannya.
6. F"rmat Pela%anan BK
a. (ndividual, yaitu
bentuk kegiatan konseling yang melayani peserta didik seara perorangan.
b. Kelompok, yaitu
bentuk kegiatan konseling yang melayani se!umlah peserta didik melalui suasana
dinamika kelompok.
. Klasikal, yaitu
bentuk kegiatan konseling yang melayani se!umlah peserta didik dalam satu kelas.
d. ,apangan, yaitu
bentuk kegiatan konseling yang melayani seorang atau se!umlah peserta didik
melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus, yaitu
bentuk kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui
pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
ARA@ PR8F(SI BK
K"m!etensi K"nsel"r.
K8.P(9(NSI IN9I
K8.P(9(NSI
A. K8.P(9(NSI P(&AG8GIK
.. +enguasai teori dan praksis
pendidikan
... +enguasai ilmu pendidikan dan landasan
keilmuannya
..% +engimplementasikan prinsip-prinsip
pendidikan dan proses pembela!aran
..' +enguasai landasan budaya dalam praksis
pendidikan
http://mintotulus.wordpress.com| 41
%. +engaplikasikan
perkembangan fisiologis dan
psikologis serta perilaku konseli
%.. +engaplikasikan kaidah-kaidah perilaku
manusia, perkembangan fisik dan psikologis
indi0idu terhadap sasaran pelayanan
BK dalam upaya
pendidikan
%.% +engaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian,
indi0idualitas dan perbedaan konseli terhadap
sasaran pelayanan BK
dalam upaya pendidikan
%.' +engaplikasikan kaidah-kaidah bela!ar
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya pendidikan
%.1 +engaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya pendidikan
%.2. +engaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan
mental terhadap sasaran pelayanan
BK dalam upaya
pendidikan
'. +enguasai esensi
pelayanan bimbingan dan
konseling dalam !alur, !enis,
dan !en!ang satuan
pendidikan
'.. +enguasai esensi BK
pada satuan !alur pendidikan formal,
nonformal dan informal
'.% +enguasai esensi BK
pada satuan !enis pendidikan umum, ke!uruan,
keagamaan, dan khusus
'.' +enguasai esensi BK
pada satuan !en!ang pendidikan usia dini,
dasar dan menengah, serta tinggi.
B. K8.P(9(NSI K(PRIBA&IAN
1. Beriman dan bertak(a
kepada Tuhan Bang +aha
Esa
1.. +enampilkan kepribadian yang beriman dan
bertak(a kepada Tuhan Bang +aha Esa
1.% Konsisten dalam men!alankan kehidupan
beragama dan toleran terhadap pemeluk
agama lain
1.' Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
2. +enghargai dan men!un!ung
tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, indi0idualitas
dan kebebasan memilih
2.. +engaplikasikan pandangan positif dan
dinamis tentang manusia sebagai makhluk
spiritual, bermoral, sosial, indi0idual, dan
berpotensi
2.% +enghargai dan mengembangkan potensi
positif indi0idu pada umumnya dan konseli
pada khususnya
2.' Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada
umumnya dan konseli pada khususnya
2.1 +en!un!ung tinggi harkat dan martabat
manusia sesuai dengan hak asasinya.
2.2 Toleran terhadap permasalahan konseli
2.: Bersikap demokratis.
http://mintotulus.wordpress.com| 42
:. +enun!ukkan integritasdan
stabilitas kepribadian yang
kuat
:.. +enampilkan kepribadian dan perilaku yang
terpu!i (seperti ber(iba(a, !u!ur, sabar, ramah,
dan konsisten )
:.% +enampilkan emosi yang stabil.
:.' Peka, bersikap empati, serta menghormati
keragaman dan perubahan
:.1 +enampilkan toleransi tinggi terhadap konseli
yang menghadapi stres dan frustasi
;. +enampilkan kiner!a
berkualitas tinggi
;.. +enampilkan tindakan yang erdas, kreatif,
ino0atif, dan produktif
;.% Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri
;.' Berpenampilan menarik dan menyenangkan
;.1 Berkomunikasi seara efektif
2. K8.P(9(NSI S8SIA)
<. +engimplementasikan
kolaborasi intern di tempat
beker!a
<.. +emahami dasar, tu!uan, organisasi, dan
peran pihak-pihak lain (guru, (ali kelas,
pimpinan sekolah/madrasah, komite
sekolah/madrasah) di tempat beker!a
<.% +engkomunikasikan dasar, tu!uan, dan
kegiatan pelayanan BK
kepada pihak-pihak lain di tempat beker!a
<.' Beker!a sama dengan pihak-pihak terkait di
dalam tempat beker!a (seperti guru, orang tua,
tenaga administrasi)
=. Berperan dalam organisasi
dan kegiatan profesi
BK
=.. +emahami dasar, tu!uan, dan 43/49T
organisasi profesi BK
untuk pengembangan diri dan profesi
=.% +enaati Kode Etik profesi bimbingan dan
konseling
=.' 4ktif dalam organisasi profesi bimbingan dan
konseling untuk pengembangan diri dan profesi
.&. +engimplementasikan
kolaborasi antarprofesi
.&.. +engkomunikasikan aspek-aspek profesional
BK kepada organisasi
profesi lain
.&.% +emahami peran organisasi profesi lain dan
memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan
BK
.&.' Beker!a dalam tim bersama tenaga
paraprofesional dan profesional profesi lain
.&.1 +elaksanakan referal kepada ahli profesi lain
sesuai dengan keperluan
&. K8.P(9(NSI PR8F(SI8NA)
... +enguasai konsep dan
praksis asesmen untuk
memahami kondisi,
kebutuhan, dan masalah
konseli
.... +enguasai hakikat asesmen
...% +emilih teknik asesmen, sesuai dengan
kebutuhan pelayanan BK
...' +enyusun dan mengembangkan instrumen
asesmen untuk keperluan bimbingan dan
konseling
...1 +engadministrasikan asesmen untuk
mengungkapkan masalah-masalah konseli.
...2 +emilih dan mengadministrasikan teknik
asesmen pengungkapan kemampuan dasar
http://mintotulus.wordpress.com| 43
dan keenderungan pribadi konseli.
...: +emilih dan mengadministrasikan instrumen
untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli
berkaitan dengan lingkungan
...; +engakses data dokumentasi tentang konseli
dalam pelayanan BK
...< +enggunakan hasil asesmen dalam
pelayanan
BK dengan tepat
...= +enampilkan tanggung !a(ab profesional
dalam praktik asesmen
.%. +enguasai kerangka teoretik
dan praksis bimbingan dan
konseling
%.. +engaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan
dan konseling.
.%.% +engaplikasikan arah profesi bimbingan dan
konseling.
.%.' +engaplikasikan dasar-dasar pelayanan
BK.
.%.1 +engaplikasikan pelayanan bimbingan dan
konseling sesuai kondisi dan tuntutan (ilayah
ker!a.
.%.2 +engaplikasikan pendekatan /model/!enis
pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling.
.%.: +engaplikasikan dalam praktik format
pelayanan BK.
.'. +eranang program
BK
.'.. +enganalisis kebutuhan konseli
.'.% +enyusun program BK
yang berkelan!utan berdasar kebutuhan peserta
didik seara komprehensif dengan pendekatan
perkembangan
.'.' +enyusun renana pelaksanaan program
BK
.'.1 +erenanakan sarana dan biaya
penyelenggaraan program bimbingan dan
konseling
.1. +engimplementasikan
program Bimbingan dan
Konseling yang
komprehensif
.1.. +elaksanakan program bimbingan dan
konseling.
.1.% +elaksanakan pendekatan kolaboratif dalam
pelayanan BK.
.1.' +emfasilitasi perkembangan akademik, karier,
personal, dan sosial konseli
.1.1 +engelola sarana dan biaya program BK
.2. +enilai proses dan hasil
kegiatan Bimbingan dan
Konseling.
2.. +elakukan e0aluasi hasil, proses, dan program
BK
.2.% +elakukan penyesuaian proses pelayanan
BK.
.2.' +enginformasikan hasil pelaksanaan e0aluasi
pelayanan BK kepada
pihak terkait
.2.1 +enggunakan hasil pelaksanaan e0aluasi
untuk
mere0isi dan mengembangkan program
BK
.:. +emiliki kesadaran dan
komitmen terhadap etika
.:.. +emahami dan mengelola kekuatan dan
keterbatasan pribadi dan profesional.
http://mintotulus.wordpress.com| 44
profesional .:.% +enyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
ke(enangan dan kode etik profesional konselor
.:.' +empertahankan ob!ekti0itas dan men!aga
agar tidak larut dengan masalah konseli.
.:.1 +elaksanakan referal sesuai dengan
keperluan
.:.2 Peduli terhadap identitas profesional dan
pengembangan profesi
.:.: +endahulukan kepentingan konseli daripada
kepentingan pribadi konselor
.:.; +en!aga kerahasiaan konseli
.;. +enguasai konsep dan
praksis penelitian dalam
BK
.;.. +emahami berbagai !enis dan metode
penelitian
.;.% +ampu meranang penelitian bimbingan dan
konseling
.;.' +elaksaanakan penelitian bimbingan dan
konseling
.;.1 +emanfaatkan hasil penelitian dalam BK
dengan mengakses !urnal pendidikan dan BK
Ekspektasi kiner!a konselor dalam menyelenggarakan pelayanan ahli BK senantiasa
digerakkan oleh motif altruistik, sikap empatik, menghormati keragaman, serta
mengutamakan kepentingan konseli, dengan selalu menermati dampak !angka
pan!ang dari pelayanan yang diberikan.
Konselor adalah tenaga pendidik profesional yang telah menyelesaikan pendidikan
akademik strata satu (S-.) program studi BK dan program Pendidikan Profesi
Konselor dari perguruan tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi.
Kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada !alur pendidikan formal
dan nonformal adalah"
.. Sar!ana pendidikan (S-.) dalam bidang BK.
%. Berpendidikan profesi konselor.
9umusan kompetensi akademik dan profesional konselor dapat dipetakan dan
dirumuskan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
ANA)ISIS K(BU9U@AN
3. Pengertian Analisis Kebutuhan
4nalisis kebutuhan adalah kegiatan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan
penghambat (kesen!angan) proses pelayanan untuk menetapkan media yang tepat
dan rele0an dalam menapai tu!uan pelayanan (goals and obectives) yang
mengarah pada penapaian tugas perkembangan.
4nalisis kebutuhan konseli dilakukan sebelum suatu program pelayanan BK
diranang dan dikembangkan. Pada prinsipnya tu!uan analisis kebutuhan BK adalah
kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan diri peserta didik,
lingkungan peserta didik dan layanan BK dalam rangka penapaian tugastugas
perkembangan seara optimal. kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi topik
dan media pelayanan yang tepat dan rele0an.
0. Pelaksanaan Analisis Kebutuhan
http://mintotulus.wordpress.com| 45
a. Identiikasi Kebutuhan
Identiikasi Kebutuhan
)dentifikasi Kebutuhan BK merupakan kegiatan mengelompokan masalah yang
berkaiatan atau yang ada pada peserta didik. Kebutuhan atau masalah peserta didik
dapat diidentifikasi melalui"
.). Karakteristik sis(a, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya),
keerdasan, motif bela!ar, sikap dan kebiasaan bela!ar, temperamen (periang,
pendiam, pemurung, atau mudah tersinggung), dan karakternya (seperti ke!u!uran,
kedisiplinan, dan tanggung !a(ab)
%). Earapan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dapat dianalisis dari tugas-tugas
perkembangan yang di!abarkan dalam rumusan kompetensi dan materi
pengembangan kompetensi yang ada dalam silabus.
b. Kegiatan Analisis
Pengukuran kebutuhan merupakan kegiatan penting dalam menyusun program
bimbingan di sekolah. 3alam hal ini Klein dalam Briggs (.=;=) menyatakan bah(a
pengukuran kebutuhan perlu dalam penyusunan program karena"
.). pengkuran kebutuhan akan menfokuskan perhatian perenanaan program
kepada masalah-masalah yang penting. )ni akan membantu perenanaan program
menyusun renana penggunaan dan pengelolaan (aktu serta sumber-sumber
seara efisien-
%). pengukuran kebutuhan memberikan dasar pengesahan bah(a perhatian
perenana program hanya kepada kebutuhan tertentu-
'). pengukuran kebutuhan memberikan informasi dasar untuk mengukur perubahan
performasi sis(a.
9oseefl (.==.".2;)
menyatakan bah(a pengukuran kebutuhan di pandang perlu dalam menyusun
program bimbingan karena hasil pengukuran kebutuhan membantu"
.) pembuatan keputusan,
%) menyusun ranangan program,
') mengembangkan,
1) melaksanakan, dan
2) menilai program bimbingan.
!engukuran adalah kegiatan penting dalam penyusunan program, oleh karena itu
maka pengukuran kebutuhan men!adi kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan atau
(a!ib dilaksanakan dalam penyusunan program, maka keakuratandan
kesinambungan proses pengukuran kebutuhan perlu diperhatikan (5ibsonG +ithell,
.=<&).
tiga hal langkah utama dalam !engukuran kebutuhan.
1. mengidentifikasi populasi yang akan dilayani, dalam hal ini adalah sis(a.
2. 3ata tentang keadaan program yang ada.
3. mengembangkan suatu system pemanfaat data yang telah terkumpul.
langkah-langkah ini kurang menerminkan proses penemuan kesen!angan
sebagaimana yang diinginkan dalam rangka perenanan program bimbingan.
em!at langkah kegiatan dalam !engukuran kebutuhan %aitu7
.) mengidentifikasikan tu!uan program bimbingan yang berorentasi kepada sis(a,
%) merangking tu!uan itu berdasarkan tingkat kepentinganya,
') mengukur tingkat performansi sis(a dalam menapai tu!uan, dan
1) menentukan prioritas program.
http://mintotulus.wordpress.com| 46
langkah-langkah dalam !engukuran kebutuhan "leh Kauman,
3A6?- da!at dirinci sebagai berikut7
a) mengambil keputusan mengenai penggunaan data pengukuran kebutuhan untuk
perenanaan,
b) memilih tingkat kebutuhan pengukuran,
) mengidentifikasikan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran kebutuhan,
d) menapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran
tentang partisipasi mereka,
e) menapai kesepakatan kesepakatan tentang tingkat pengukuran kebuthan dan
perenanaan,
f) mengumpulkan data,
g) membuat daftar kebutuhan yang telah diidentifikasikan,
h) menyusun prioritas kebutuhan,
i) merekonsialisasi data yang bertentangan,
!) menapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalampengukuran
kebutuhan tentang kebutuhan-kebutuhan yang diprioritaskan
pengkuran kebutuhan bertu!uan untuk menentukan prioritas kebutuhan yang akan
diprogramkan dalam layanan bimbingan konseling. 7leh Karena itu perlu
diperhatiakan kriteria yang di gunakan untuk menganalisa dan mengkon0ersi data
men!adi prioritas.
)angkah-langkah Analisis Kebutuhan
6angkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis kebutuhan dirini lebih
komprehensif oleh Kaufman".=<: sebagai berikut "
.) +engambil keputusan mengenai penggunaan data pengukuran kebutuhan untuk
perenanaan
%) +emilih tingkat kebutuhan pengukuran
') +engidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengukuran kebutuhan
1) +enapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran
tentang partisipasi mereka
2) +enapai kesepakatan tentang tingkat pengukuran kebutuhan dan perenanaan
:) +engumpulkan data
;) +embuat daftar kebutuhan yang telah diidentifikasi
<) +enyusun prioritas kebutuhan
=) +erekonsiliasi data yang bertentangan, dan
.&) +enapai kesepakatan dengan orang-orang yang terlibat dalam pengukuran
kebutuhan tentang kebtuhan-kebutuhan yang diprioritaskan.
Pengertian Pr"gram BK
Program BK diartikan seperangkat kegiatan BK yang diranang seara terenana,
terorganisasi, terkoordinasi selama periode (aktu tertentu dan dilakukan seara kait
mengait untuk menapai tu!uan.
Pengurus Besar IPBI ,0<<370- mendeinisikan !r"gram bimbingan
dan k"nseling sebagai satuan renana keseluruhan kegiatan bimbingan
dan konseling yang akan dilaksanakan pada periode (aktu tertentu,
seperti periode bulanan, semester, tahunan.
http://mintotulus.wordpress.com| 47
Cah%uSumid#" ,3AAA7A- !r"gram ialah renana komprehensif yang memuat
penggunaan sumber-sumber dalam pola yang terintegrasi serta urutan tindakan
kegiatan yang di!ad(alkan untuk menapai tu!uan yang telah ditetapkan
.anaat Pr"gram BK
Prayitno (%&&&) mengemukakan beberapa keuntungan disusunnya suatu program,
yaitu "
a. +emungkinkan 5uru Pembimbing untuk menghemat (aktu, usaha, biaya, dengan
menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin ter!adi, dan usaha oba-oba
yang tidak menguntungkan.
b. Sis(a asuh akan menerima pelayanan BK seara seimbang dan menyeluruh,
baik dalam hal kesempatan, bidang bimbingan dan !enis-!enis layanan bimbingan
yang diperlukan.
. Setiap 5uru Pembimbing mengetahui peranannya masing-masing dan
mengetahui pula bilamana dan dimana harus bertindak, dalam pada itu 5uru
Pembimbing akan menghayati pengalaman yang sangat berguna untuk
kema!uannya sendiri dan untuk kepentingan sis(a-sis(a asuhnya.
9ohman $ata(id!a!a (.=<1) men!elaskan bah(a
Keuntungan-keuntungan adalah"
a. +emungkinkan para petugas bimbingan menghemat (aktu, usaha,
biaya dengan menghindarkan kesalahan-kesalahan dan usaha obaoba yang tidak
menguntungkan,
b. +emungkinkan sis(a untuk mendapatkan pelayanan bimbingan seara seimbang
dan menyeluruh, baik dalam kesempatan ataupun dalam !enis pelayanan bimbingan
yang diperlukan,
. +emungkinkan setiap petugas mengetahui dan memahami peranannya dan
mengetahui bagaimana dan dimana mereka harus melakukan upaya seara tepat,
d. +emungkinkan para petugas untuk menghayati pengalaman yang berguna untuk
kema!uan sendiri dan untuk kepentingan para sis(a yang dibimbingnya.
2iri - ciri Pr"gram BK
Program BK yang baik ialah suatu bentuk program yang apabila dilaksanakan
memiliki efisiensi dan efekti0itas yang optimal.
.iller ,3A?3- mengemukakan bah$a7
a. Program BK itu hendaknya dikembangkan seara bertahap dengan melibatkan
semua unsur atau staf sekolah dalam perenanaannya (guru, (ali kelas, kepala
sekolah/(akil kepala sekolah, dan staf sekolah lainnya)
b. Program BK itu hendaknya memiliki tu!uan yang ideal dan realitas dalam
perenanaannya.
. Program BK itu hendaknya menerminkan komunikasi yang kontinyu antara
semua unsur atau staf sekolah yang bersangkutan.
d. Program BK itu hendaknya menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan.
e. Program BK itu hendaknya memberikan pelayanan kepada semua peserta didik
f. Program BK hendaknya menun!ukkan peranan yang signifikan dalam
menghubungkan dan memadukan sekolah dengan masyarakat.
g. Program BK hendaknya memberikan kesempatan untuk melaksanakan penilaian
terhadap diri sendiri
http://mintotulus.wordpress.com| 48
h. Program BK hendaknya men!amin keseimbangan pelayanan BK dalam hal"
.) Pelayanan kelompok dan perorangan
%) Pelayanan yang diberikan oleh berbagai !enis petugas BK
') Studi perorangan dan konseling perorangan
1) Penggunaan instrumentasi atau teknik pengumpul data yang ob!ektif dan sub!ektif
2) Pemberian !enis-!enis bimbingan
:) Pemberian konseling kelompok dan konseling perorangan
;) Pemberian bimbingan tentang berbagai program sekolah
<) Penggunaan sumber-sumber di dalam maupun di luar sekolah yangbersangkutan.
=) Kebutuhan perorangan dan kebutuhan masyarakat luas
.&) Kesempatan untuk berpikir, merasakan dan berbuat.
'enis-#enis Pr"gram BK
a. Pro"ram harian, yaitu program yang langsung diadakan pada harihari tertentu
dalam satu minggu.
b. Pro"ram min""!an, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk
kurun (aktu satu minggu tertentu dalam satu bulan.
. Pro"ram b!lanan, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk
kurun (aktu satu bulan tertentu dalam satu atur (ulan.
d. Pro"ram semester, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk
kurun (aktu satu semester tertentu dalam satu tahun a!aran.
e. Pro"ram Tah!nan, yaitu program yang akan dilaksanakan seara penuh untuk
kurun (aktu satu tahun tertentu dalam satu !en!ang sekolah.
Program BK yang baik ialah suatu bentuk program yang apabila dilaksanakan
memiliki efisiensi dan efekti0itas yang optimal.
Program BK perlu dibuat guru BK guna
merenanakan kegiatan bimbingan berupa program tahunan,
semester, bulanan, mingguan dan harian. Kelimanya saling terkait.
P(N*USUNAN PR8GRA. BK
6angkah-langkah peyusunan "
3. Perumusan 9u#uan
0. Pengembangan .ateri BK
>. Perumusan Kegiatan )a%anan dan Kegiatan Pendukung
:. Peng"rganisasian Pr"gram Pela%anan BK
4.Penilaian Pr"gram BK
?. Pen%usunan 'ad$al Kegiatan
Perumusan 9u#uan
Tu!uan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil yang diharapkan, atau
sesuatu yang ingin diapai melalui berbagai kegiatan yang diprogramkan. Tu!uan BK
merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku atau pribadi sis(a
yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi layanan kegiatan yang
diprogramkan.
Pengembangan .ateri BK
Pengembangan materi adalah segala bentuk pengembangan bahan yang digunakan
untuk membantu guru pembimbing dalam melaksanakan kegiatan layanan BK.
http://mintotulus.wordpress.com| 49
Bahan bimbingan dimaksud bisa berupa bahan bimbingan tertulis maupun bahan
bimbingan tidak tertulis. Bahan bimbingan yang dimaksud adalah seperangkat
materi BK yang disusun seara sistematis, menampilkan sosok utuh dari bentuk
kompetensi yang ada pada diri peserta didik sehingga guru pembimbing dapat
memberikan perlakuan lebih lan!ut
terhadap kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
Pengembangan materi bertu#uan untuk 7
a. +emperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun materi
layanan BK.
b. 3apat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan layanan
BK.
. +emudahkan bagi peserta didik untuk mempela!ari suatu
kompetensi tertentu
3- )ayanan (rientasi, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipela!ari,
untuk mempermudah dan memperlanar berperannya sis(a di lingkungan yang
baru itu.
0- )ayanan In*ormasi, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a menerima
dan memahami berbagai informasi (seperti informasi bela!ar, pergaulan, !abatan,
pendidikan lan!utan).
>- )ayanan Penem+atan dan Penyal!ran, merupakan layanan yang
memungkinkan sis(a memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat
(misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok bela!ar,
!urusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler).
:- )ayanan Pen"!asaan Konten, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a
mengembangkan sikap dan kebiasaan bela!ar yang baik dalam menguasai materi
bela!ar yang ook dengan keepatan dan kemampuan dirinya, serta berbagai
aspek tu!uan dan kegiatan bela!ar lainnya.
4- )ayanan Konselin" Peroran"an, merupakan layanan yang memungkin-kan
sis(a mendapatkan layanan langsung tatap muka (seara perorangan) maupun bisa
!uga melalui tatap muka seperti melalui internet (e%counseling) untuk mengentaskan
permasalahan yang dideritanya.
?- )ayanan -imbin"an Kelom+ok, merupakan layanan yang memungkin-kan
se!umlah sis(a seara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh
bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menun!ang pemahaman
dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
B- )ayanan Konselin" Kelom+ok, merupakan layanan yang memungkinkan sis(a
(masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan
dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
6- )ayanan Kons!ltasi, merupakan layanan yang memungkinkan seseorang
memperoleh (a(asan, pemahaman, dan ara-ara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang men!adi kepeduliannya.
A- )ayanan Mediasi, merupakan layanan yang memungkinkan fihakfihak yang
sedang dalam keadaan saling tidak menemukan keookan (bertikai)
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.
http://mintotulus.wordpress.com| 50
1)%+likasi Instr!mentasi, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan
keterangan tentang sis(a, keterangan tentang lingkungan sis(a dan lingkungan
lainnya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes
maupun non-tes.
0- /im+!nan Data, merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan
keterangan yang rele0an dengan keperluan pengembangan sis(a. Eimpunan data
diselenggarakan seara berkelan!utan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan
sifatnya tertutup.
>- Kon*erensi Kas!s, merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan sis(a
dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
keterangan, kemudahan dankomitmen bagi terentaskannya permasalahan sis(a itu.
Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
:- K!n&!n"an 0!mah, merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan sis(a melalui
kun!ungan ke rumahnya. Kunungan rumah ini merupakan salah satu bentuk kera
sama dengan orang tua.
4- %lih Tan"an Kas!s, merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan
penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami sis(a dengan
memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih ber(enang, misalnya
kepada guru mata pela!aran, psikolog, sesuai dengan permasalahan sis(a.
?- Tam+ilan Ke+!stakaan. merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan
solusi dari permasalahan yang dihadapi peserta didik melalui ka!ian pustaka yang
dilakukan seara mandiri oleh peserta didik
.anaat !eng"rganisasian !r"gram la%anan BK ini adalah7
(.) agar setiap personel BK menyadari tugas, peranan, kedudukan, (e(enang, dan
tanggung !a(ab masing-masing,
(b) agar terhindar dari ter!adinya tumpang tindih tugas diantara personel bimbingan,
() agar mekanisme ker!a seara baik dan teratur,
(d) agar terapai kelanaran, efisisensi dan efekti0itas pelaksanaan program
layanan BK.
)angkah-langkah Pr"ses !eng"rganisasian !r"gram la%anan BK 7
(a) pengelompokkanker!a kegiatan layanan bimbingan,
(b) pembagian tugas, peranan, tanggung !a(ab dan (e(enang bagi personel
bimbingan,
() penyusunan suatu mekanisme ker!a layanan BK ,
(d) penyusunan struktur organisasi bimbingan.
Penilaian ditu!ukan kepada perolehan sis(a yang men!alani layanan.
Perolehan ini diorientasikan pada "
.) Pen"entasan masalah sis#a : se!auh manakah perolehan sis(a menun!ang
bagi pengentasan masalahnyaH Perolehan itu diharapkan dapat lebih menun!ang
terbinanya tingkah laku positif, khususnya berkenaan dengan permasalahan dan
perkembangan diri sis(a.
%) Perkemban"an as+ek-as+ek ke+ribadian sis#a, seperti sikap, moti0asi,
kebiasaan, keterampilan dan keberhasilan bela!ar, konsep diri, kemampuan
berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai dan moral.
F"kus Penilaian
http://mintotulus.wordpress.com| 51
Seara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya"
.) Pemahaman bar!- yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya dengan
masalah yang dibahas.
%) Perasaan +ositi*- sebagai dampak dari proses dan materi yang diba(akan
melalui layanan.
') 0en1ana ke"iatan- yang akan dilaksanakan oleh sis(a sesudah pelaksanaan
layanan dalam rangka me(u!udkan upaya lebih lan!ut pengentasan masalah yang
dialaminya.
9aha!-taha! !enilaian meli!uti 7
.) Penilaian se"era (laise"), merupakan penilaian tahap a(al, yang
dilakukan segera setelah atau men!elang diakhirinya layanan yangdimaksud.
%) Penilaian &an"ka +endek (lai&a+en), merupakan penilaian lan!utan yang
dilakukan setelah satu (atau lebih) !enis layanan dilaksanakan selang beberapa hari
sampai paling lama satu bulan.
') Penilaian &an"ka +an&an" (lai&a+an"), merupakan penilaian lebih menyeluruh
setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit (aktu tertentu, seperti
satu semester.
Pen%usunan 'ad$al Kegiatan
Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk
(.) kontak langsung,
(%) tanpa kontak langsung dengan sis(a.
#ntuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan seara klasikal di kelas perlu
dialokasikan (aktu ter!ad(al .>% !am pela!aran per-kelas per-minggu. kegiatan
langsung yang dilakukan seara indi0idual dan kelompok dapat dilakukan di ruang
bimbingan, dengan menggunakan !ad(al di luar !am pela!aran. kegiatan bimbingan
tanpa kontak langsung dengan sis(a dapat dilaksanakan melalui tulisan (seperti
buku-buku, brosur, atau ma!alah dinding), kun!ungan rumah (home 0isit), konferensi
kasus (ase onferene), dan alih tangan (referral)
P(R(N2ANAAN SARANA &AN BIA*A P(N*()(NGGARAAN
PR8GRA. BK
Sarana BK
(.) tempat kegiatan, yang meliputi ruang ker!a konselor, ruang layanan konseling
dan bimbingan kelompok, ruang tunggu tamu, ruang tenaga administrasi, dan ruang
perpustakaan-
(%) instrumen dan kelengkapan administrasi, seperti " angket sis(a dan orang tua,
pedoman (a(anara, pedoman obser0asi, format konseling, format satuan layanan,
dan format surat referal-
(') Buku-buku panduan, buku informasi tentang studi lan!utan atau kursus-kursus,
modul bimbingan, atau buku materi layanan bimbingan, buku program tahunan,
buku program semesteran, buku kasus, buku harian, buku hasil (a(anara, laporan
kegiatan layanan, data kehadiran sis(a, leger BK, dan buku realisasi kegiatan BK-
(1) perangkat elektronik (seperti komputer, dan tape reorder)-
(2) filing kabinet (tempat penyimpanan dokumentasi dan data sis(a).
Sarana !enun#ang la%anan BK7
http://mintotulus.wordpress.com| 52
a. Tempat beker!a dan melaksanakan kegiatan BK
b. Peralatan instrumentasi .K, termasuk instrument pengungkapan masalah dan
kondisi sis(a, baik yang bersifat tes maupun non test,format-format.
. .ahan%bahan informasi, seperti informasi pendidikan dan informasi !abatan.
d. Buku-buku bimbingan
e. Pedoman kegiatan, meliputi"
.) SK dan ketentuan serta kebi!akan-kebi!akan dari pemerintah tentang BK dan
pendidikan pada umumnya.
%) Panduan operasional"
a) Penyusunan program BK
b) Penilaian hasil layanan BK.
) Pelaksanaan layanan BK
d) Pelaksanaan kegiatan pendukung BK
e) Bimbingan teman sebaya
f) Bimbingan kegiatan kelompok bela!ar
g) Pen!urusan sis(a
f. Peralatan administrasi, baik yang bersifat 4TK maupun perangkat keras, seperti
alat-alat optik dan elektronik, termasuk komputer
g. *ukungan dan kesempatan. ,asilitas ini sangat penting, sebab tanpa dukungan
semua pihak dan pemberi kesempatan untuk dilaksanakannya kegiatan BK, maka
kesuksesan program BK tampaknya akan men!adi mustahil. Kesempatan yang perlu
mendapat perhatian khusus misalnya 5uru Pembimbing masuk kelas minimal satu
!am perkelas perminggu, dan melaksanakan kegiatan BK diluar !am bela!ar sekolah.
h. Pengembangan profesional. #paya pengembangan profesional bagi 5uru
pembimbing dan 5uru kelas dalam bidang BK perlu memperoleh fasilitas yang
memadai. #paya ini men!amin dinamisasi dan pengembangan BK seara
menyeluruh.
PRAK9IK )A*ANAN 8RI(N9ASI
Isi la%anan "rientasi mencaku!7
a. Bidang pengembangan pribadi sepertifasilitas olah raga, sanggar dan budaya,
tempat peribadatan, rehabilitasi penderita narkoba.
b. Bidang pengembangan kehidupan sosial seperti kegiatan gotong royong,
per!amuan, seminar, lokakarya, diskusi, bela!ar kelompok dan kegiatan kelompok
lainnya, rapat besar.
. Bidang pengembangan kemampuan bela!ar, seperti lembaga bimbingan bela!ar,
fasilitas bela!ar di sekolah, sekolah menengah umum/madrasah aliyah dan ke!uruan.
d. Bidang perenanaan dan pengembangan karir, sepertikursuskursus keterampilan,
bengkel, perusahaan, industri, kantor, perkebunan, pertanian, perikanan,
pertambangan
Bentuk !elaksanaan la%anan "rientasi dilakukan melalui
"rmat7
a. 6apangan, ditempuh apabila peserta layanan melakukankegiatan ke luar kelas
atau ruangan dalam rangka mengakses obyek-obyek tertentu yang men!adi isi
layanan. 3alam hal ini peserta mengun!ungi ob!ek-ob!ek yang dimaksud.
b. Klasikal, apabila dilaksanakan di dalam kelas. 7b!ek yang hendak dibahas diba(a
ke dalam kelas, dalam bentuk ontoh, miniatur, tampilan 0idio dan/atau bentuk-
bentuk gambar dan replika lainnya, disa!ikan, dipersepsi, diermati, didiskusikan,
http://mintotulus.wordpress.com| 53
dan diberi perlakuan seara bebas dan terbuka.
. Kelompok. Polanya sama dengan format klasikal, yang dilakukan dalam kelompok
terdiri atas se!umlah peserta seara terbatas. 3ibandingkan dengan format klasikal,
format kelompok memungkinkan dilakukannya akses yang lebih intensif terhadap
obyek layanan. 3isamping itu kegiatan layanan !uga dapatt memanfaatkan dinamika
kelompok sehingga hasil layanan dapat lebih optimal.
d. )ndi0idual, khusus dilakakukan terhadap indi0idu-indi0idu tertentu, dengan isi
layanan yang seara khusus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi indi0idu yang
bersangkutan.
e. politik, yaitu konselor berupaya menghubungi dan mengaktifkan pihak-pihak di
luar peserta layanan untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang memudahkan
pelaksanaan layanan dan menguntungkan para pesertanya.
9eknik la%anan %ang digunakan meli!uti7
a. Penya!ian materi" melalui eramah, tanya !a(ab, diskusi.
b. Pengamatan" melihat langsung obyek-obyek yang ada.
. Partisipasi" melibatkan diri seara langsung dalam suasana dan kegiatan,
menoba, mengalami sendiri.
d. Studi dokumentasi" membaaa dan memberi dokumen yang ada.
e. Kontemplasi" memikirkan dan merenungkan seara mendalam berbagai hal yang
men!adi isi layanan.
8!erasi"nalisasi )a%anan
6ayanan orientasi harus direnanankan, dipersiapkan, dan diselenggarakan dengan
sebaik-baiknya untuk menapai hasil yang optimal.
a. Perenanaan
.) +enetapkan obyek orientasi yang akan men!adi isi layanan
%) +enetapkan peserta layanan
') +enetapkan !enis kegiatan, termasuk di dalamnya format kegiatan.
1) +enyiapkan fasilitas, termasuk di dalamnya penya!i, nara sumber, dan media.
2) +enyiapkan kelengkapan adminitrasi.
b. Pelaksanaan
.) +engorganisasikan kegiatan layanan
%) +enyelenggarakan pendekatan dan teknik, termasuk di dalamnya implementasi
format dan penggunaan media.
. E0aluasi
.) +enetapkan materi e0aliasi
%) +enetapkan prosedur e0aluasi
') +enyusun instrumen e0aluasi
1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi
2) +engolah hasil aplikasi instrumen
d. 4nalisis hasil e0aluasi
.) +enetapkan sarana/standar analisis
%) +elakukan analisis
') +enafsirkan hasil analisis
e. Tindak lan!ut
.) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut
%) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut pada pihakpihak terkait
') +elakukan renana tindak lan!ut
f. 6aporan
http://mintotulus.wordpress.com| 54
.) +enyusun laporan orientasi
%) +enyampaikan laporan kepada pihak-pihak terkait
') +endokumentasikan laporan layanan
PRAK9IK )A*ANAN INF8R.ASI
Praktik layanan informasi seara garis besar dapat digolongkan ke dalam"
a. )nformasi perkembangan diri
b. )nformasi hubungan atar pribadi, sosial, nilai dan moral.
. )nformasi pendidikan, kegiatan bela!ar, dan keilmuan teknologi.
d. )nformasi peker!aan/karir dan ekonomi
e. )nformasi sosial-budaya, politik, dan ke(arganegaraan.
Pendekatan dan 9eknik
a. 8eramah, Tanya Ca(ab dan 3iskusi
b. +edia
c. 4ara Khusus
d. $ara Sumber
e. ?aktu dan tempat
f. Penilaian
g. Keterkaitan
Bidang la%anan in"rmasi meli!uti7
a. )nformasi kondisi pribadi, seperti" Keerdasan, Bakat, +inat, Karakteristik pribadi-
pemahaman diri, Tugas perkembangan, tahap perkembangan peserta didik
S+P/+Ts, 5e!ala perkembangan tertentu, Perbedaan indi0idual, Keunikan diri.
b. )nformasi tentang kondisi hubungan sosial, seperti" Pemahaman terhadap orang
lain, Kiat berteman, Eubungan antarrema!a, Eubungan dalam keluarga, Eubungan
dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat.
. )nformasi tentang kondisi hasil bela!ar, seperti" Kiat bela!ar, Kegiatan bela!ar di
dalam kelas, Bela!ar kelompok, Bela!ar mandiri, Easil bela!ar mata pela!aran,
Persiapan ulangan, u!ian #4S dan #$.
d. )nformasi tentang kondisi karir, seperti" Eubungan antara bakat, minat, peker!aan,
dan pendidikan, Persyaratan karir, Pendidikan umum dan pendidikan ke!uruan,
)nformasi karir/peker!aan/pendidikan, Sistem Penerimaan Sis(aBaru
8!erasi"nalisasi la%anan.
a. +engorganisasikan kegiatan layanan
.) )dentifikasi kebutuhan akan informasi bagi peserta layanan
%) +enetapkan materi informasi sebagai isi layanan
') +enetapkan sub!ek sasaran layanan
1) +enetapkan nara sumber
2) +enyiapkan prosedur, perangkat dan media layanan
:) +eyiapkan kelengkapan administrasi.
b. Pelaksanaan
.) +engorganisasikan kegiatan layanan
http://mintotulus.wordpress.com| 55
%) +engaktifkan peserta layanan
') +engoptimalkan penggunaan metode dan media.
. E0aluasi
.) +enetapkan materi e0aluasi
%) +enetapkan prosedur e0aluasi
') +enyusun instrumen e0aluasi
1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi
2) +engolah hasil aplikasi instrumen.
d. 4nalisis Easil E0aluasi
.) +enetapkan norma/standar e0aluasi
%) +elakukaan analisis
') +enafsirkan hasil analisis
e. Tindak lan!ut
.) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut
%) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada pihak trkait
') +elaksanakan renana tindak lan!ut.
f. Pelaporan
.) +enyusun laporan layanan informasi
%) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait
') +endokumentasikan laporan
PRAK9IK )A*ANAN P(N(.PA9AN &AN P(N*A)URAN
Pendekatan dalam pelayanan penempatan dan penyaluran meliputi"
a. +engka!i potensi dan kondisi diri sub!ek layanan
b. +engka!i kondisi lingkungan, dimulai dari lingkungan yang paling dekat, mengau
pada permasalahan sub!ek layanan.
. +engka!i kesesuaian antara potensi dan kondisi diri sub!ek dengan
lingkungannya, serta mengidentifikasi permasalahan yang seara dinamis
berkembang pada sub!ek.
d. +engka!i kondisi dan prospek lingkungan lain atau baru yang mungkin ditempati
sub!ek.
e. +enempatkan su!ek ke lingkungan baru.
9ekni dan Bentuk A$al
a. Studi a$al
#ntuk mengka!i potensi dan kondisi diri sub!ek layanan dapat dilakukan"
.) Studi dokumentasi terhadap hasil-hasil aplikasi instrumentasi dan himpunan data.
%) 7bser0asi terhadap"
Kondisi !asmaniah, kemampuan berkomunikasi, dan tingkah laku keseharian
sub!ek.
Suasana hubungan sosio-emosional sub!ek dengan indi0idu lain disekitarnya.
Kondisi fisik lingkungan
') Studi terhadap aturan, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis yang diberlakukan
1) Studi kondisi lingkungan yang prospektif lebih kondusif bagi sub!ek
2) ?a(anara dengan pihak-pihak terkait
b. Bentuk Penem!atan
.) penempatan tempat duduk peseerta didik di dalam kelas
%) penempatan peserta didik dalam kelompok bela!ar
http://mintotulus.wordpress.com| 56
') penempatan peserta didik dalam kelompok kegiatan bakat dan minat khusus atau
ekstrakurikuler
1) penempatan sub!ek pada posisi tertentu dalam organisasi kesis(aan atau
organisasi lainnya.
2) pemindahan sub!ek ke lembaga pendidikan yang lebih sesuai
:) pemindahan atau penggantian mata pela!aran, mata kuliah, atau bidang studi
atau !urusan sesuai dengan pilihannya.
;) pemindahan anak asrama ke ruangan atau kamar lain
<) pemindahan tempat tinggal (pondokan).
c. Rencana Bersama
9enana penempatan sub!ek ke lingkungan yang baru harus sepengetahuan dan
mendapat persetu!uan dari sub!ek
layanan. 4kan lebih baik apabila perenanaannya dilakukan bersama antara guru
BK/konselor dan sub!ek. 9enana bersama itu dilakukan baik untuk layanan seorang
sub!ek atau konseli tertentu terhadap se!umlah sub!ek atau konseli tertentu
maupun terhadap se!umlah sub!ek (misalnya sekelompok atau satuu kelas sis(a).
9enana bersama yang telah disusun dilaksanakan dengan partisispasi penuh
sub!ek yang bersangkutan. 3i sinilah asas kegiatan, yang didasarkan atas
kesukarelaan dan keterbukaan sangat penting.
d. Strategi !"litik
Strategi politik dilakukan konselor dengan ara menghubungi berbagai pihak terkait
dalam rangka dukungan ataupun fasilitas bagi pengembangan lingkungan yang lebih
menguntungkan sub!ek layanan. Konselor memilih dengan ermat pihak-pihak mana
yang perlu dihubungi, seerta menetukan dukungan atau fasilitas apa yang
diharapkan dan pihak-pihak yang dimaksud.
3alam strategi polotik asas kerahasiaan diterapkan. Sementara itu partisipasi sub!ek
dapat diikutsertakan sepan!ang tidak merugikan sub!ek itu sendiri dan memberikan
dampak positif yang lebih !elas
8!erasi"nalisasi )a%anan
a. Perenanaan
.) identifikasi kondisi yang menun!ukkan adanya permasalahan pada diri sub!ek
tertentu.
%) +enetapkan sub!ek sasaran layanan.
') +enyiapkan prosedur dan langkah-langkah, serta perangkat dan fasilitas layanan.
1) +enyiapkan kelengkapan administrasi.
b. Pelaksanaan
.) +elakukan pengka!ian terhadap berbagai kondisi yang terkait dengn
permasalahan sub!ek layanan, sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah yang
ditetapkan.
%) +elaksanakan penempatan
. E0aluasi
.) +enetapkan materi e0aluasi
%) menetapkan prosedur e0aluasi
') menyusun instrumen e0aluasi
1) +engaplikasikan instrumen e0aluasi
2) +engolah haasil aplikasi instrumentasi
d. 4nalisis hasil e0aluasi
.) +enetapkan norma/standar e0aluasi
%) +elakukan analisis
http://mintotulus.wordpress.com| 57
') menafsirkan hasil analisis
e. Tindak 6an!ut
.) +engidentifikasi masalah yang perlu ditindaklan!uti
%) +enetapkan !enis dan arah tindak lan!ut
') +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada sub!ek layanan kepada pihak-
pihak terkait
1) +elaksanakan renana tindak lan!ut
f. 6aporan
.) +enyusun laporan pelaksnanan PP
%) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait
') mendokumentaikan laporan
PRAK9IK )A*ANAN P(NGUASAAN K8N9(N
6ayanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada indi0idu (sendiri-
sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetnsi tertentu
melalui kegiatan bela!ar.
Kemampuan atau kompetensi yang dipela!ari merupakansatu unit konten yang di
dalamnya terkandung fakta dan data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai,
persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang terkait di dalamnya
9u#uan
untuk menambah (a(asan,pemahaman, mengarahkan penilaian dan sikap,
menguasai araara atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan
mengatasi masalah-masalahnya. 3engan penguasan konten indi0idu lebih mampu
men!alani kehidupan seara efektif (effective daily living).
0 9eknik
a. Penya!ian. Konselor menya!ikan materi pokok konten setelah para peserta
disiapkan sebagaimana mestinya.
b. Tanya !a(ab dan diskusi. Konselor mendorong partisipasi akatif dan langsung
para peserta, untuk memantapkan (a(asan dan pemahaman peserta, serta
berbagai kaitan dalam segenap aspek-aspek konten.
. Kegiatan lan!utan. Sesuai dengan penekanan aspek tertentu dari konten
dilakiukan berbagi kegiatan lan!utan. Kegiaan ini dapat berupa"
.) 3iskusi kelompok
%) Penugasan dan latihan terbatas
') Sur0ei lapangan- studi kepustakaan
1) Perobaan (termasuk kegiatan laboratorium, bengkel, studio)
2) 6atihan tindakan (dalam rangka pengubahan tingkah laku)
d. +edia
+edia dapat digunakan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak media
pembela!aran, meliputi alat peraga,media tulis dan grafis, peralatan dan program
eletronik.
>. Bidang la%anan
Bidang layanan layananorientasi meliputi"
a. 6ayanan penguasaan konten dalam kehidupan pribadi,
seperti"+engatur !ad(al kegiatan sehari-hari" di rumah, di sekolah, di luar
rumah/sekolah, +enyampaikan kondisi diri sendiri kepada orang lain, +engambil
keputusan, +enggunakan (aktu senggang, +emperkuat ibadat keagamaan,
http://mintotulus.wordpress.com| 58
+engendalikan diri, Berpikir dan bersikap positif- apresiatif, +ematuhi peraturan lalu-
lintas.
b. 6ayanan penguasaan konten dalam kehidupansosial,
seperti"8ara berbiara dengan orang yang berbeda-beda (teman sebaya, orang
yang lebih tua, anggota keluarga),
Kemampuan pidato, +enyampaikan pendapat seara lugu (assertive) kepada orang
lain, +endengar, memahami dan merespon seara tepat dan positif pendapat orang
lain, +elihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya, +enulis surat
persahabatan, +enguapkan salam- terima kasih- meminta maaf, Kemampuan
berdiskusi- bermusya(arah.
. 6ayanan penguasaan konten dalam kegiatan dan penguasaan bahan bela!ar,
seperti"+enyusun !ad(al bela!ar, Bertanya/men!a(ab di dalam kelas, +eringkas
materi baaan, +enyusun kalimat efektif dalam paragraf, +enyusun laporan
kegiatan/tugas pela!aran, +enyusun makalah.
d. 6ayanan penguasaan konten dalamkegiatanpengembangan karir,
seperti"+enyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke karir tertentu,
+emelihara perabotan rumah tangga" pakaian, perabot, peralatan listrik,
+emperbaiki peralatan sederhana, +enyusun lamaran peker!aan- curriculum vitae,
+empertimbangkan dan memilih peker!aan, +empertimbangkan dan memilih
pendidikan sesuai dengan arah karir.
8!erasi"nalisasi )a%anan
a. Perenanaan
.) +enetapkan sub!ek atau peserta layanan
%) +enetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipela!ariseara rini dan kaya
') +enetapkan proses dan langkah-langkah layanan
1) +enetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan, termasuk media dengan
perangkat keras dan lemahnya.
2) +enyiapkan kelengkapan administrasi
b. Pelaksanaan
. E0aluasi
d. 4nalisis Easil E0aluasi
e. Tindak 6an!ut
f. 6aporan
PRAK9IK )A*ANAN K8NS()ING IN&I/I&UA)
Proses layanan digunakan berbagai pendekatan dan teknik untuk membangun
hubungan yang intensif antara konselior dan konseli. Eubungan itu meliputi"
a. Penerimaan terhadap konseli
Konselor menerima konseli seara terbuka, apa adanya, ramah dan lembut,
sehingga konseli merasa diterima dalam suasana senyaman mungkin. Penampilan
mimik, bahasa 0erbal (Konselor memberi atau me!a(ab salam, menyebut nama
konseli, mempersilahkan duduk, dll) dan non-0erbal (Konselor segera membuka
pintu ruang konseling, !abat tangan, senyum dengan eria, mendampingi/mengiringi
konseli saat menu!u tempat duduk, menempatkan konseli pada tempat duduk yang
lebih baik, duduk sesudah konselinya duduk, dll) yang menga!ak dan bersahabat
yang meniptakan suasana kondusif tanpa praduga dan tanpa penilaian, akan
membuat konseli merasa aman dan nyaman,merasa diterima serta merasa kondisi
http://mintotulus.wordpress.com| 59
dan kepentingan dirinya terakomodasi. Teknik yang digunakan dalam a(al
penerimaan ini menggunakan teknik 7pening, yaitu keterampilan/teknik
untuk membuka/memulai komunikasi/ hubungan konseling" menyambut kehadiran
konseli, membiarakan topik netral(bersifat umum dan tidak menyinggung perasaan
konseliumpama ke!adian-ke!adian hangat di lingkungan konseli, hobi konseli, bahan-
bahan atau gambar-gambar yang ada di ruang konseling, potensi lingkungan asal
konseli, dll), dan memindahkan pembiaraan topik netral ke dalam
permulaan konseling dengan menggunakan kalimat @!embatanA, misalnya"
@Setelah kita membiarakan""""(isi topik netral), barangkali ada sesuatu hal yang
perlu kita biarakan bersama dalam pertemuan iniA.
b. Posisi duduk
Pembiaraan atau interaksi antara konselor dan konseli bersifat formal sehingga
posisi duduk perlu diatur seara formal. 3uduk dengan badan menghadap kepada
konseli
. Penstrukturan
Penstrukturan diperlukan untuk memba(a konseli memasuki arena layanan
konseling indi0idual untuk pengembangan dirinya. Penstrukturan dibangun
menggunakan rumus 2?I.E
(apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, bagaimana)
d. Teknik
Teknik-teknik tersebut meliputi"
Kontak mata, kontak psikologis, a!akan untuk berbiara, tiga + (mendengar dengan
eramat, mamahami seara tepat, merespon seara tepat dan positif), keruntutan,
pertanyaan terbuka, dorongan minimal, refleksi (isi dan perasaan) ontoh
,ormula respons terhadap perasaan adalah "D%nda merasa.. D, 8ontoh "Konseli " DSe&ak
ib! dan ba+akk! menin""al. saya se+erti sebatan" kara .. EKonselor " D%nda merasa
kehilan"anE
Penyimpulan,ormulanya "
D%nda merasa karena %nda tidak da+at +adahal %nda in"in !nt!k , penafsiran,
konfrontasi, a!akan untuk memikirkan sesuatuyang lain, , perumusan tu!uanD A!a
%ang anda inginkanFE, desentisisasi (mengurangi rasa sensitif) dan sensitisasi
(menguatkan rasa sensitif), kursi kosong, permainan peran,kontrak, penilaian,
pelaporan, dsb.
e. Jolume biara
3alam dialog 0erbal konselor tidak boleh mendominasipembiaraan sehingga
konseli men!adi hanya sekedar pendengar. Konseli harus didorong untuk mampu
memahami, merasakan, memikirkan, mengukur (a(asan dn sikap, mensinergikan
berbagai hal dalam dirinya apa-apa yang men!adi konten pembiaraan
Konseli benar-benar aktif dan konselor merangsang, mendorong dan membangun
kondisi bebas dan kondusif bagi akti0itas konseli.
f. Pentahapan
(.) pengantaran
(%) pen!a!agan,
(') penafsiran, (1) pembinaan, (2) penilaian.
g. Penilaian."
(.) penilaian segera (laiseg)
(%) penilaian !angka pendek (lai!apen)
(') penilaian !angka pan!ang (lai!apang)
,okus penilaian diarahkan kepada diperolehnya informasi dan pemahaman baru (#-
understanding), diapainya keringanan beban perasaan (8-confort), dan
http://mintotulus.wordpress.com| 60
direnanakannya kegiatanpasa konseling indi0idu dalam rangka per(u!udan upaya
pengentasan masalah konseli (4-action). Penilaian #84 dilaksnakan pada tahap
laiseg.lai!apen dan lai!apang difokuskan kepada kenyataan tentang terentaskannya
masalah konseli seara menyeluruh.
0. 8!erasi"nalisasi )a%anan
a. Perenanaan
(.) +engidentifikasi konseli
(%) +engatur (aktu pertemuan
(') +empersiapkan tempat dan perangkat penyelenggaraan layanan
(1) +enetapkan fasilitas layanan konseling indi0idu
(2) +enyiapkan kelengkapan administrasi
b. Pelaksanaan
(.) menerima konseli
(%) +enyelenggarakan penstrukturan
(') +embahas masalah konseli dengan menggunakan teknik-teknik umkum
(1) +endorong pengentasan masalah konseli
(2) +emantapkan komitmen konseli
(:) +eakukan penilaian segera (laiseg)
. E0aluasi" melakukan e0aluasi !angka pendek
d. 4nalisis Easil E0aluasi +enafsirkan hasil konseling indi0idual (hasil laiseg)
e. Tindak 6an!ut
(.) +enetapkan arah tindak lan!ut
(%) +engkomunikasikan renana tindak lan!ut kepada pihak terkait
(') +elaksanakan renana tindak lan!ut
f. 6aporan
(.) +enyusun laporan layanan konseling indi0idual
(%) +enyampaikan laporan kepada pihak terkait (dengan menerapkan asas
kerahasiaan)
(') +endokumentasikan laporan.
PRAK9IK )A*ANAN BI.BINGAN K()8.P8K
Bimbingan kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan bela!ar,
karir/!abatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
melalui dinamika kelompok.
9aha!-9aha! Kegiatan
Tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran.
a. 9aha! I 7 Pembentukan
Pada tahap ini pemimpin kelompok"
.) +enerima seara terbuka dan menguapkan terimakasih
%) Berdoa
') memperkenalkan diri seara terbuka, men!elaskan peranannya sebagai pemimpin
kelompok, dan sebagainya
1) +en!elaskan pengertian bimbingan kelompok
2) +en!elaskan tu!uan umum yang ingin diapai melalui bimbingan kelompok
:) +en!elaskan ara-ara pelaksanaan yang hendak dilalui menapai tu!uan itu
;) +en!elaskan aDas-aDas bimbingan kelompok
http://mintotulus.wordpress.com| 61
a) Kesukarelaan b) Keterbukaan ) Kegiatan d) Kenormatifan e) Kerahasiaan
<) +enampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur
penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota kelompok), ketulusan hati,
kehangatan dan empati
=) Perkenalan dilan!utkan rangkaian nama
b. 9aha! II 7 Peralihan
.) +en!elaskan kembali kegiatan kelompok
%) Tanya !a(ab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lan!ut
') +engenali suasana apabila angota seara keseluruhan/sebagian belum siap
untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut
1) +emberi ontoh topik bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok
. 9aha! III7 Kegiatan
.) Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan yang telah dipersiapkan (topik
tugas)
%) +en!elaskan pentingnya topik tersebut dibahas dalam kelompok
') Tanya !a(ab tentang topik yang dikemukakan pemimpin kelompok
1) Pembahasan topik tersebut seara tuntas,gunakan rumus 2?I.E
2) Selingan
:) +enegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan
berkenaan dengan topik yang telah dilakukan)
d. Taha+ I23 Pen"akhiran
.) +en!elaskan bah(a kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri
%) 4nggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kema!uan yang diapai
masing-masing
') Pembahasan kegiatan lan!utan
1) Pesan serta tanggapan anggota kel
2) #apan terimakasih
:) Berdoa
;) Perpisahan
Penilaian
a. 6aiseg" ,okus laiseg dalam layanan Konseling Kelompok terpusat pada #84
(#nderstanding 8omfort 4tion) baik #84 yang diperoleh klien yang masalahnya
dibahas maupun masing-masing indi0idu anggota kelompok dalam kaitan dengan
pemeahan masalah mereka
b. 6ai!apen
. 6ai!apang
PRAK9IK )A*ANAN K8NS()ING K()8.P8K
Konseling kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan
dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
Tu!uan layanan KKp Pembahasan masalah pribadi indi0idu peserta kegiatan
layanan. +elalui layanan konseling kelompok yang intensif dalam upaya pemeahan
masalah tersebut peserta memperoleh dua tu!uan sekaligus
a. Berkembangnya perasaan, pikiran, persepsi, (a(asan dan sikap terarah kepada
tingkah laku khususnya dalam bersosialisassi/berkomunikasi.
http://mintotulus.wordpress.com| 62
b. Terpeahkannya masalah indi0idu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan
pemeahan masalah tersebut bagi indi0idu-indi0idu lain peserta layanan konseling
kelompok.
0. a. 9aha! I 7 Pembentukan
Pada tahap ini pemimpin kelompok"
.) +enerima seara terbuka dan menguapkan terimakasih
%) Berdoa
') memperkenalkan diri seara terbuka, men!elaskan peranannya sebagai pemimpin
kelompok, dan sebagainya
1) +en!elaskan pengertian konseling kelompok
2) +en!elaskan tu!uan umum yang ingin diapai melalui konseling kelompok
:) +en!elaskan ara-ara pelaksanaan yang hendak dilalui menapai tu!uan itu
;) +en!elaskan aDas-aDas konseling n kelompok
a) Kerahasiaan b) Kesukarelaan ) Keterbukaan d) Kegiatan e) Kenormatifan
<) +enampilkan tingkah laku dan komunikasi yang mengandung unsur-unsur
penghormatan kepada orang lain (dalam hal ini anggota kelompok), ketulusan hati,
kehangatan dan empati
=) Perkenalan dilan!utkan rangkaian nama
b. 9aha! II 7 Peralihan
.) +en!elaskan kembali kegiatan kelompok
%) Tanya !a(ab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lan!ut
') +engenali suasana apabila angota seara keseluruhan/sebagian belum siap
untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut
1) +emberi ontoh masalahbahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam
kelompok
. 9aha! III7 Kegiatan
.) +en!elaskan permasalahan yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompo
%) +empersilakan anggota kelomok mengemukakan permasalahannya seara
bergantian
') +emilih/menetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu
1) Pembahasanmasalahterpilih
2) Selingan
:) +enegaskan komitmen anggota yang masalahnya telah dibahas (apa yang akan
dilakukan berkenaan adanya pembahasan demi terentaskan masalahnya)
d. Taha+ I23 Pen"akhiran
.) +en!elaskan bah(a kegiatan konseling kelompok akan diakhiri
%) 4nggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kema!uan yang diapai
masing-masing
') Pembahasan kegiatan lan!utan
1) Pesan serta tanggapan anggota kel
2) #apan terimakasih
:) Berdoa
;) Perpisahan
>. Penilaian
a. 6aiseg" ,okus laiseg dalam layanan Konseling Kelompok terpusat pada #84
(#nderstanding 8omfort 4tion) baik #84 yang diperoleh klien yang masalahnya
dibahas maupun masing-masing indi0idu anggota kelompok dalam kaitan dengan
pemeahan masalah mereka
b. 6ai!apen
http://mintotulus.wordpress.com| 63
. 6ai!apang
PRAK9IK )A*ANAN K8NSU)9ASI
6ayanan konssultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh (a(asan, pemahaman, dan araara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Bertu!uan agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi
dan/atau permasalahan yang dialami pihak ketiga. Pelaksanaannya sangat di(arnai
oleh konseling indi0idu.
7perasionalisasi Pelaksanaan
.. Perenanaan
a. +engidentifikasi konsulti
b. mengatur pertemuan
. menetapkan fasilitas layanan
d. menyiapkan kelengkapan konsultasi
%. Pelaksanaan
a. menerima konsulti
b. menyelenggarakan penstrukturan konsulti
. membahas masalah yang diba(a konsulti berkenaan dengan pihak ke tiga
d. mendorong dan melatih konsulti untuk"
- mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga
- memanfaatkan sumber-sumber yang ada
e. membina komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dangan
bahasa dan ara-ara konseling
f. melakukan laiseg.
'. E0aluasi
+elakukan e0aluasi !angke pendek tentang keterlaksanaan hasil konsultasi
1. 4nalisis hasil e0aluasi
+enafsirkan hasil e0aluasi dalam kaitannya dengan diri pihak ketiga dan konsulti
sendiri
2. Tindak lan!ut
Konsultasi lan!utan dengan konsulti untuk membiarakan hasil e0aluasi serta
menetukan arah dan kegiatan lebih lan!ut.
:. 6aporan
membiarakan dengan pihak konsulti tentang laporan yang diperlukan oleh konsulti
mendokumentasikan laporan layanan konsultasi
PRAK9IK )A*ANAN .(&IASI
+ediasi berasal dari kata @mediaA yang berarti !erantara atau !enghubung.
mediasi berarti kegiatan yang mengantarai atau menghubungkan dua hal yang
semula terpisah- men!alin dua hubungan antara dua kondisi yang berbeda-
mengadakan kontak sehingga dua yang semula tidak sama men!adi saling terkait.
8!erasi"nalisasi )a%anan
a. Perenanaan
.) +engidentifikasi pihak-pihak yang akan men!adi peserta layanan mediasi
%) +engatur pertemuan
http://mintotulus.wordpress.com| 64
') +enetapkan fasilitas layanan
1) +enyiapkan kelengkapan mediasi
b. Pelaksanaan
.) +enerima pihak-pihak yang men!adi peerta
%) +enyelenggarakan penstrukturan
') +embahas masalah yang dirasakan oleh peserta layanan mediasi
1) +enyelenggarakan pengubahan tingkah laku peserta layanan
2) +embina komitmen peserta layanan demi hubungan baik dengan pihak lain
:) +elakukan laiseg
. E0aluasi
+elakukan laiseg dan lai!apen tentang pelaksanaan hasil layanan mediasi
d. 4nalisis hasil e0aluasi
+enafsirkan hasil e0aluasi dalam kaitannya dengan ketuntasan penyelesaian
maslah yanag dialami pihak-poihak yang telah mengikuti layanan mediasi
e. Tindak lan!ut
+nyelenggarakan klayana mediasi lan!utan untuk membiarakan hasil e0aluasi dan
memantapkan upaya perdamaian diantara pihak-pihak yang terkait
. 6aporan
+embiarakan laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak peserta mediasi serta
mendokumentasikan laporan layanan kediasi
(/A)UASI PR8S(S, (/A)UASI @ASI) &AN (/A)UASI
PR8GRA. BK
Penilaian kegiatan pelayanan BK di sekolah
adalah segala usaha, tindakan atau proses untuk menentukan dera!at kualitas
kema!uan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program BK di sekolah
dengan mengau kepada kriteria atau patokan-patokan tertentu yang sesuai dengan
program yang dilaksanakan.
Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program pelayanan BK di
sekolah adalah mengau pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuan peserta
didik dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak lansgung berperan
memperoleh perubahan tingkah laku dan pribadi kearah yang lebih baik.
dua maaam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan dan
konseling yaitu penilaian proses dan penilaian hasil.
Penilaian!r"ses
dimaksudkan untuk mengetahui se!auh mana keefektifan pelayananBK ditin!au dari
prosesnya.
Penilaian hasil
dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan BK ditin!au dari
hasilnya
Prinsi! (;aluasi
Peraturan +enteri Pendidikan $asional $omor %& Tahun %&&; tentang Standar
Penilaian, e0aluasi didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut"
.. Sahih, berarti e0aluasi didasarkan pada data yang menerminkan kemampuan
yang diukur.
http://mintotulus.wordpress.com| 65
%. 7b!ektif, berarti e0aluasi didasarkan pada prosedur dan kriteria yang !elas, tidak
dipengaruhi sub!ekti0itas penilai.
'. 4dil, berarti e0aluasi tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
1. Terpadu, berarti e0aluasi merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembela!aran.
2. Terbuka, berarti prosedur e0aluasi, kriteria e0aluasi, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
:. +enyeluruh dan berkesinambungan, berarti e0aluasi menakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
;. Sistematis, berarti e0aluasi dilakukan seara berenana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
<. Berauan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran penapaian
kompetensi yang ditetapkan.
=. 4kuntabel, berarti e0aluasi dapat dipertanggung!a(abkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
&. 9u#uan (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram BK di Sek"lah
.. membantu menumbuhkembangkan kurikulum sekolah ke arah kesesuaian dan
kebutuhan peserta didik
%. membantu guru-guru memperbaiki ara menga!ar di kelas, dan
'. memungkinkan program BK berfungsi lebih efektif
(. Kriteria Penilaian Pelaksanaan Pr"gram BK
mengau pada terpenuhi/ tidaknya kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan pihak-
pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu
peserta Secara rinci kebutuhankebutuhan dimaksud didik memperoleh
perubahan-perubahan perilaku dan pribadi kearah yang lebih baik., adalah-
.. Kebutuhan-kebutuhan peserta didik untuk mengerti dan menerima dirinya,
mengembangkan kemampuan dirinya untuk membuat ketentuan-ketentuan dan
merumuskan serta melaksanakan ketentuan-ketentuan dan merumuskan serta
melaksanakan renana untuk perkembangan lebih lan!ut.
%. Kebutuhan-kebutuhan dari staf sekolah untuk mengerti betapa pentingnya indi0idu
peserta didik dan membantu menyediakan pendidikan yang ook untuk
perkembangannya.
'. Kebutuhan-kebutuhan bagi para guru dan orang tua untuk informasiinformasi
tentang perkembangan peserta didik.
1. Kebutuhan-kebutuhan akan berbagai maam bantuan yang bersumber dari luar
sekolah untuk beberapa anak tertentu.
F. )ingku! (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram Bimbingan dan
K"nseling di sek"lah
menakup empat komponen, yaitu"
(.) Komponen peserta didik(input),
(%) Komponen program,
(') Komponen proses pelaksanaan BK,
http://mintotulus.wordpress.com| 66
(1) Komponen hasil pelaksanaan program (output).
3. (;aluasi Peserta &idik ,ra#-in+!t-
#ntuk mengadakan e0aluasi terhadap pelaksanaan program BK maka pemahaman
terhadap peserta didik (konseli) yang mendapat BK penting dan perlu.
Pemahaman mengenai (ra$ input) peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin,
dengan pemahaman terhadap ra$ inputdapat dipakai mempertimbangkan hasil
pelaksanaan program BK bila dibandingkan dengan produk yang diapai. E0aluasi
ra(-input dimulaidari pelayanan himpunan data pada saat peserta didik (konseli)
diterima di sekolah bersangkutan.
0. (;aluasi Pr"gram
E0aluasi program pelaksanaan BK di sekolah harus disesuaikan dengan pola dasar
pedoman operasional pelayanan BK. Kegiatan operasional dari masing-masing
pelayanan hendaknya disusun dalam suatu sistematika yang rini, diantaranya"
a. Tu!uan Khusus pelayanan BK
b. Kriteria keberhasilan pelayanan BK
. 6ingkup pelayanan BK
d. 9inian kegiatan dan !ad(al kegiatan pelayanan BK
e. Eubungan antara kegiatan pelayanan BK dengan kegiatan luar sekolah
f. +etode dan teknik layanan BK
g. Sarana pelayanan BK
h. E0aluasi dan penelitian pelayanan BK
E0aluasi terhadap program BK dan butir-butir di atas memerlukan alat-alat/instrumen
e0aluasi yang baik.
>. (;aluasi Pr"ses
#ntuk me(u!udkan tu!uan yang telah ditetapkan dalam program pelayanan BK di
sekolah, dituntut proses pelaksanaan BK yang mengarah pada tu!uan yang
diharapkan. 3alam pelaksanaan program BK di sekolah banyak faktor yang terlibat
yang perlu die0aluasi, terutama yang terkait dengan pengelolaan pelayanan BK.
,aktor pengelolaan yang perlu di e0aluasi, meliputi-
a. 7rganisasi dan administrasi program pelayanan BK
b. Petugas pelaksanaan atau personel (tenaga profesional) dan bukan profesional.
. ,asilitas dan perlengkapan
.) ,asilitas teknis seperti- tes, in0entori, format-format dan sebagainya
%) ,asilitas fisik seperti- ruang ker!a konselor, ruang konseling, ruang tunggu, ruang
pertemuan, ruang adminisrasi, ruang penyimpanan instrumen dan data,
') Perlengkapan seperti- me!a, kursi, filling kabinet, files, lemari dan sebagainya.
d. 4nggaran biaya
4nggaran biaya yang perlu dipersiapkan adalah untuk pos-pos seperti- honorarium
pelaksana, pengadaan dan pemeliharaan sarana fisik dan perlengkapan, biaya
operasional (per!alanan, kun!ungan rumah, penilaian dan penelitian)
1. E0aluasi Easil
#ntuk memperoleh gambaran tentang keberhasilan dari pelaksanaan program BK di
sekolah dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program BK di
sekolah. Sedangkan untuk mendapatkan gambaran tentang hasil dari pelaksanaan
BK di sekolah harus dilihat dalam diri peserta didik yang memperoleh pelayanan BK
itu sendiri. 4spek-aspek yang bisa dilihat terutama"
a. Pandangan para lulusan tentang program pendidikan yang telah ditempuhnya,
b. Kualitas prestasi bagi para lulusan,
. Peker!aan, !abatan atau karier yang di!alaninya,
d. Proporsi lulusan yang beker!a dan belum beker!a
http://mintotulus.wordpress.com| 67
E0aluasi perlu diprogramkan seara sistematis dan terpadu. Kegiatan e0aluasi yang
merupakan analisis dari hasil penilaian proses maupun hasil di!adikan dasar dalam
tindak lan!ut untuk perbaikan dan pengembangan program pelayanan konseling.
3engan dilakukan penilaian seara komprehensif, !elas dan ermat, maka diperoleh
data atau informasi tentang proses dan hasil seluruh kegiatan pelayanan konseling.
3ata dan informasi ini dapat di!adikan bahan untuk
+ertan""!n"&a#aban/ak!ntabiltas pelaksanaan program pelayanan konseling.
Seara skematis e0aluasi program pelayanan konseling tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut"
.(N*USUNINS9RU.(N (/A)UASI P()AKSANAAN BI.BINGAN
&AN K8NS()ING
Perangkat alat/instrumen e0aluasi yang dibutuhkan dalam e0aluasi pelaksanaan BK
di sekolah ialah tes dan non-tes.
4lat-alat tes seperti" tes prestasi bela!ar, tes untuk mengungkap aspekaspek
psikologis (misalnya tes intelegensi, tes bakat skolastik, tes bakat
khusus, in0entori minat, dsb).
alat/instrumen non-tes seperti" daftar ek masalah, kuesioner, skala penilaian, dsb.
Pr"sedur Pelaksanaan (;aluasi Pelaksanaan Pr"gram Bimbingan
dan K"nseling
3alam mengadakan e0aluasi terhadap pelaksanaan program BK di sekolah dapat
melalui prosedur sebagai berikut"
3. ,ase persiapan
Pada fase ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi e0aluasi.
penyusunan kisi-kisi dengan langkah-langkah "
a. 6angkah Pertama > Penetapan aspek-aspek yang di e0aluasi, ada beberapa
aspek yang die0aluasi meliputi"
- Penentuan dan Perumusan masalah yang hendak dipeahkan / tu!uan yang akan
diapai
- Program kegiatan BK
- Personal
- ,asilitas material
- Pengelolaan dan administrasi
- Pembiayaan
- Partisipasi personal
- Proses kegiatan
- 4kibat sampingan
b. 6angkah kedua-Penetapan kriteria keberhasilan e0aluasi
. 6angkah ketiga-Penetapan alat-alat/instrumen yang digunakan
d. 6angkah keempat-Penetapan prosedur e0aluasi BK
e. 6angkah kelima-Penetapan tim e0aluator BK
f. 6angkah keenam-Penetapan (aktu e0aluasi BK
0. ,ase persiapan 4lat/)nstrumen
3alam fase kedua ini dilakukan beberapa kegiatan, yang berupa"
a. +emilih alat-alat/instrumen e0aluasi yang ada atau menyusun dan
mengembangan alat-alat e0aluasi yang diperlukan,
http://mintotulus.wordpress.com| 68
b. Penggandaan alat-alat/instrumen e0aluasi yang akan digunakan.
>. ,ase Pelaksanaan Kegiatan E0aluasi BK
kegiatan dari e0aluator berupa"
a. Persiapan pelaksanaan kegiataan e0aluasi BK,
b. +elaksanakan kegiatan e0aluasi sesuai dengan !adual yang telah ditetapkan.
:. ,ase +enganalisis Easil BK
3alam fase analisis atau pengelolaan data hasil e0aluasi ini dilakukan mengau
pada !enis datanya. 6angkah-langkahnya, diantaranya"
a. Tabulasi data,
b. 4nalisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non statistik.
4. ,ase Penafsiran (interpretasi) dan Pelaoran Easil E0aluasi
Pada fase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisa data, dengan kriteria
penilaian keberhasilan dan kemudian diinterpretasikan dengan memakai kode-kode
tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dalam rangka perbaikan
program pelayanan BK.
.et"de Pendekatan dalam (;aluasi Pelaksanaan BK
.. Pendekatan Sur0ei
Pendekatan ini merupakan suatu usaha untuk mengenal keadaan sesungguhnya
dari suatu sekolah seara menyeluruh sebagaimana adanya. Eal tersebut sangat
berguna untuk menentukan kegiatan sekolah selan!utnya dalam rangka
memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, melengkapi
kebutuhan yang belum terpenuhi, memperbaiki hubungan antara unsur-unsur yang
mendukung kehidupan sekolah tersebut.
%. Pendekatan Eksperimental
Pada pendekatan ini dibentuk dua kelompok peserta didik. Kelompok
pertama di!adikan kelompok instrumen yaitu yang mendapatpelayanan BK.
Kelompok kedua kelompok kontrol yaitu yang tidak mendapat layanan BK. 3alam
suatu periode tertentu kemudian keduanya diperbandingkan. 3ari hasil
perbandingan akan diketahui se!auh mana program BK itu dapat membantu peserta
didik.
'. Pendekatan Kelompok Tunggal
Prosedur ini ialah dengan menghilangkan kelompok kontrol, dan menggantinya
dengan penilaian terhadap kelompok yang sama sebelum dan segera sesudah
pelayanan bimbingan diberikan kepada kelompok itu. Kelemahannya ialah bah(a
!ika pada akhir eksperimen ter!adi perubahan atas kelompok itu, perubahan belum
tentu disebabkan oleh adanya pelayanan BK yang diberikan.
1. Penilaian oleh Klien (Peserta didik)
Prosedur yang sederhana adalah dengan mengumpulkan pendapat peserta didik
yang telah mendapat pelayanan BK mengenai kegunaan dan faedah pelayanan
bimbingan dan konseling yang diterimanya. Eal ini mempunyai kelemahan bah(a
pendapat peserta didik kurang teliti. Pendapatnya akan sangat dipengaruhi oleh
masalah yang diusahakan untuk dipeahkan dalam rangka pelayanan yang
diperolehnya yang sangat mempengaruhi penilaian yang diberikannya. Penilaian
peserta didik enderung bersifat emosional daripada rasional dan bersifat sub!ektif.
2. Studi 6an!utan (#ollo$%up &tudy)
Studi lan!utan ini mempunyai nilai e0aluatif terhadap program bimbingan konseling
yang sudah dan atau sedang ber!alan.
:. Penilaian Para 4hli
http://mintotulus.wordpress.com| 69
Prosedur ini dilakukan dengan meminta kepada para ahli bimbingan dan konseling
yang tidak turut serta dalam memberikan pelayanan BK di sekolah yang
bersangkutan, untuk memberikan penilaian tentang pelaksanaan program bimbingan
dan konseling. Prosedur ini menuntut informasi yang lengkap yang harus diberikan
kepada para ahli tersebut untuk menentukan penilaiannya.
Kekurangan atau kesalahan informasi yang diberikan akan mengakibatkan pula
kekurangan dan kesalahan dalam penilaian para ahli tersebut.
;. Penilaian 3iri 7leh Konselor ('ounselor &elf%!valuation)
Prosedur ini pada dasarnya sama dengan penilaian oleh para ahli.
3alam hal ini konselor dianggap sebagai ahli, akan tetapi ahli yang turut mengambil
bagaian di dalam penyelenggaraan program BK di sekolah yang bersangkutan.
3engan demikian faktor sub!ektif kurang dapat dihindarkan, tetapi informasi
dapat terkumpul lebih memadai dan lebih dapat diperaya.
9u#uan (;aluasi dalam Kegiatan Pela%anan K"nseling di Sek"lah
Kegiatan e0aluasi bertu!uan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan
keterapaian tu!uan dari program yang telah ditetapkan.
Ada!un ungsi e;aluasi !r"gram !ela%anan k"nseling di sek"lah adalah7
a. +emberikan umpan balik (feed back) kepada guru BK (konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan
konseling. (kegiatan tindak lan!ut)
b. +emberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata
pela!aran, dan orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap
dan perilaku, atau tingkat keterapaian tugas-tugas perkembangan
peserta didik, agar seara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan
kualitas implementasi program BK di sekolah. (kegiatan pelaporan)
0. As!ek-As!ek %ang die;aluasi
4da dua maam aspek kegiatan penilaian program kegiatan pelayanan konseling,
yaitu penilain proses dan penilaian hasil.
Penilaianproses dimaksudkan untuk mengetahui sampai se!auh mana keefektifan
layanan konseling dilihat dari prosesnya.
penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan
konseling dilihat dari hasilnya.
As!ek %ang dinilai baik !r"ses mau!un hasil 7
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan- (program tahunan,
program semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian)
b. Keterlaksanaan program pelayanan konseling sebagai proses pemberian bantuan
(bimbingan berfungsi sebagai upaya" pemahaman, penegahan, pengembangan,
dan perbaikan).
E0aluasi keterlaksanaan program pelayanan konseling terkait dengan"
.) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan karier),
%) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran,
bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan
konseling kelompok).
. Eambatan-hambatan yang di!umpai "
.) 3ampak layanan bimbingan terhadap tugas-tugas perkembangan-
%) 9espon peserta didik, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan konseling-
http://mintotulus.wordpress.com| 70
') Perubahan kema!uan peserta didik dilihat dari penapaian tu!uan layanan
konseling, penapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil bela!ar- dan
keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik pada studi lan!utan
ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
>. Siat (;aluasi Pela%anan K"nseling
e0aluasi pelayanan konseling bersifat @penilaian dalam prosesA yang dapat
dilakukan dengan ara berikut ini.
a. +engamati partisipasi dan akti0itas peserta didik dalam kegiatan layanan
konseling.
b. +engungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disa!ikan atau
pemahaman/pendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya.
. +engungkapkan kegunaan layanan bagi peserta didik dan perolehan peserta
didik sebagai hasil dari partisipasi/akti0itasnya dalam kegiatan layanan konseling.
d. +engungkapkan minat peserta didik tentang perlunya layanan konseling lebih
lan!ut.
e. +engamati perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu (butir ini terutama
dilakukan dalam kegiatan layanan konseling yang berkesinambungan).
f. +engungkapkan kelanaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan
layanan.
g. Berbeda dengan hasil e0aluasi penga!aran yang pada umumnya berbentuk angka
atau skor, maka hasil e0aluasi pelayanan konseling berupa deskripsi tentang aspek-
aspek yang die0aluasi (seperti partisipasi/akti0itas dan pemahaman peserta didik-
kegunaan layanan
menurut peserta didik- perolehan peserta didik dari layanan- dan minat peserta didik
terhadap layanan lebih lan!ut- perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu-
perolehan guru pembimbing- komitmen pihak-pihak terkait- serta kelanaran dan
suasana penyelenggaraan kegiatan). 3eskripsi tersebut menerminkan se!auh mana
proses penyelenggaraan layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga
bagi kema!uan dan perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan
untuk kegiatan layanan terhadap peserta didik.
:. Penilaian Pela%anan K"nseling
Penilaian (e0aluasi) dalam pelaksanakan pelayanan konseling pada dasarnya
dilakukan terhadap" (.) Proses Kegiatan pelayanan konseling, dan (%) Easil
Kegiatan Pelayanan Konseling, sebagai berikut"
a. Penilaian Pr"ses Kegiatan Pela%anan K"nseling
Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap
keterlibatan unsur-unsur sebagaimana terantum di dalam satlan dan satkung, untuk
mengetahui efekti0itas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
.) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan
karier),
%) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran,
bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan
konseling kelompok).
b. Penilaian @asil Kegiatan Pela%anan K"nseling.
#ntuk layanan konseling yang telah diselenggarakan konselor, dilaksanakan
penilaian terhadap hasil layanan yang dimaksud.
.) Penilaian hasil layanan konseling, khusus layanan konseling perorangan, meliputi
penguasaan dan kondisi klien yang difokuskan pada"
http://mintotulus.wordpress.com| 71
a) 4uan ,A- yang digunakan klien terkait dengan pengentasan masalah dan
pengembangan dirinya pasa pelayanan.
b) Kompetensi ,K- yang dimiliki klien berkenaan dengan penanganan masalahnya
dalam rangka pengembangan dirinya.
) #paya ,U- yang akan dilaksanakan klien pasa pelayanan dalam penanganan
masalah dan pengembangan diri.
d) Kondisi afektif atau perasaan,R- klien pasa pelayanan konseling terhadap
suasana dan materi pelayanan yang sudah berlangsung serta upaya yang hendak
dilaksanakan klien.
e) Kesungguhan ,S- klien dalam kaitanya dengan upayanya untuk implementasi
hasil layanan konseling.
%) Penilaian terhadap hasil 6ayanan Konseling dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut"
a) #ntuk setiap kali layanan konseling, khususnya layanan konseling perorangan,
diselenggarakan penilaian segera ,)AIS(G- men!elang diakhirinya proses layanan.
b) #ntuk klien-klien yang men!adi tanggung !a(ab konselor dalam kurun (aktu
tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan), konselor melakukan penilaian
!angka pendek ,)AI'AP(N- dan penilaian !angka pan!ang ,)AI'APANG- satu bulan
sampai dengan satu semester sesuai dengan tahapan. /,ihat lampiran 10
') #ntuk pelayanan dengan formatklasikal/kelompok dilakukan penilaian
dengan meminta peserta layanan merefleksikan (seara lisan atau tertulis) diri
mereka masing-masing berkenan dengan materi pembela!aran yang telah mereka
ikuti melalui ekspresi tentang bagaimana mereka-
a) Berfikir ,B- atau memikrkan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan.
b) +erasa ,.- atau merasakan berkenaan dengan hal-hal yang telah dibahas dalam
pelayanan.
) Bersikap ,B- atau menyikapi hal-hal yang telah dibahas atau suasana yang ter!adi
dalam pelaksanaan pelayanan.
d) Bertindak ,B- atau akan melakukan sesuatu berkenan dengan halhal yang telah
dibahas dalam pelayanan.
e) Bertanggung !a(ab ,B- apabila hal-hal yang dibiarakan dalam pelayanan terkait
dengan diri mereka sendiri.
9u#uan (;aluasi dalam Kegiatan Pela%anan K"nseling di Sek"lah
Kegiatan e0aluasi bertu!uan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan
keterapaian tu!uan dari program yang telah ditetapkan.
ungsi e;aluasi !r"gram !ela%anan k"nseling di sek"lah adalah7
a. +emberikan umpan balik (feed back) kepada guru BK (konselor) untuk
memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling. (kegiatan
tindak lan!ut)
b. +emberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pela!aran, dan
orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat
keterapaian tugas-tugas perkembangan peserta didik, agar seara bersinergi atau
berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah. (kegiatan
pelaporan)
0. As!ek-As!ek %ang die;aluasi
4da dua maam aspek kegiatan penilaian program kegiatan
pelayanan konseling, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian
proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai se!auh mana keefektifan
layanan konseling dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil
http://mintotulus.wordpress.com| 72
dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan konseling
dilihat dari hasilnya.
As!ek %ang dinilai baik !r"ses mau!un hasil antara lain"
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan- (program tahunan, program
semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian)
b. Keterlaksanaan program pelayanan konseling sebagai proses pemberian bantuan
(bimbingan berfungsi sebagai upaya" pemahaman, penegahan, pengembangan,
dan perbaikan)
E0aluasi keterlaksanaan program pelayanan konseling terkait dengan"
.) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan
karier),
%) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran,
bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan
konseling kelompok).
. Eambatan-hambatan yang di!umpai "
.) 3ampak layanan bimbingan terhadap tugas-tugas perkembangan-
%) 9espon peserta didik, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan konseling-
') Perubahan kema!uan peserta didik dilihat dari penapaian tu!uan layanan
konseling, penapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil bela!ar- dan
keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik pada studi lan!utan
ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
>. Siat (;aluasi Pela%anan K"nseling
bersifat @penilaian dalam prosesA yang dapat dilakukan dengan ara berikut ini.
a. +engamati partisipasi dan akti0itas peserta didik dalam kegiatan layanan
konseling.
b. +engungkapkan pemahaman peserta didik atas bahan-bahan yang disa!ikan atau
pemahaman/pendalaman peserta didik atas masalah yang dialaminya.
. +engungkapkan kegunaan layanan bagi peserta didik dan perolehan peserta
didik sebagai hasil dari partisipasi/akti0itasnya dalam kegiatan layanan konseling.
d. +engungkapkan minat peserta didik tentang perlunya layanan konseling lebih
lan!ut.
e. +engamati perkembangan peserta didik dari (aktu ke (aktu (butir ini terutama
dilakukan dalam kegiatan layanan konseling yang berkesinambungan).
f. +engungkapkan kelanaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan
layanan.
g. Berbeda dengan hasil e0aluasi penga!aran yang pada umumnya berbentuk angka
atau skor, maka hasil e0aluasi pelayanan konseling berupa deskripsi tentang aspek-
aspek yang die0aluasi (seperti partisipasi/akti0itas dan pemahaman peserta didik-
kegunaan layanan menurut peserta didik- perolehan peserta didik dari layanan- dan
minatpeserta didik terhadap layanan lebih lan!ut- perkembangan peserta didik dari
(aktu ke (aktu- perolehan guru pembimbing- komitmen pihak-pihak terkait- serta
kelanaran dan suasana penyelenggaraan kegiatan)
3eskripsi tersebut menerminkan se!auh mana proses penyelenggaraan
layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi kema!uan dan
perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan untuk kegiatan
layanan terhadap peserta didik.
:. Penilaian Pela%anan K"nseling
http://mintotulus.wordpress.com| 73
Penilaian (e0aluasi) dalam pelaksanakan pelayanan konseling pada
dasarnya dilakukan terhadap"
(.) Proses Kegiatan pelayanan konseling,
(%) Easil Kegiatan Pelayanan Konseling, sebagai berikut"
a. Penilaian Pr"ses Kegiatan Pela%anan K"nseling
Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukanmelalui
analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana terantum di dalam satlan
dan satkung, untuk mengetahui efekti0itas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
.) penyelenggaraan bimbingan meliputi" (bidang-bidang pribadi, sosial, bela!ar, dan
karier),
%) !enis-!enis layanan bimbingan meliputi" (orientasi, informasi, pembela!aran,
bimbingan kelompok, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, dan
konseling kelompok).
b. Penilaian @asil Kegiatan Pela%anan K"nseling.
.) Penilaian hasil layanan konseling, khusus layanan konseling perorangan, meliputi
penguasaan dan kondisi klien yang difokuskan pada"
a) 4uan ,A- yang digunakan klien terkait dengan pengentasan masalah dan
pengembangan dirinya pasa pelayanan.
b) Kompetensi ,K- yang dimiliki klien berkenaan dengan penanganan masalahnya
dalam rangka pengembangan dirinya.
) #paya ,U- yang akan dilaksanakan klien pasa pelayanan dalam penanganan
masalah dan pengembangan diri.
d) Kondisi afektif atau perasaan,R- klien pasa pelayanan konseling terhadap
suasana dan materi pelayanan yang sudah berlangsung
serta upaya yang hendak dilaksanakan klien.
e) Kesungguhan ,S- klien dalam kaitanya dengan upayanya untuk implementasi
hasil layanan konseling.
%) Tahapan Penilaian terhadap hasil 6ayanan Konseling dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut"
a) #ntuk setiap kali layanan konseling, khususnya layanan konseling perorangan,
diselenggarakan penilaian segera ,)AIS(G- men!elang diakhirinya proses layanan.
b) #ntuk klien-klien yang men!adi tanggung !a(ab konselor dalam kurun (aktu
tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan), konselor melakukan penilaian
!angka pendek ,)AI'AP(N- dan penilaian !angka pan!ang ,)AI'APANG- satu bulan
sampaidengan satu semester sesuai dengan tahapan. /,ihat lampiran 10
') Penilaian pelayanan dengan format klasikal/kelompok dilakukan dengan meminta
peserta layanan merefleksikan (seara lisan atau tertulis) diri mereka masing-masing
berkenan dengan materi pembela!aran yang telah mereka ikuti melalui ekspresi
tentang bagaimana mereka-
a) Berfikir ,B- atau memikrkan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam pelayanan.
b) +erasa ,.- atau merasakan berkenaan dengan hal-hal yang telah dibahas dalam
pelayanan.
) Bersikap ,B- atau menyikapi hal-hal yang telah dibahas atau suasana yang ter!adi
dalam pelaksanaan pelayanan.
d) Bertindak ,B- atau akan melakukan sesuatu berkenan dengan halhal yang telah
dibahas dalam pelayanan.
e) Bertanggung !a(ab ,B- apabila hal-hal yang dibiarakan dalam pelayanan terkait
dengan diri mereka sendiri.
8ontoh "
(/A)UASI, ANA)ISIS, &AN 9IN&AK )AN'U9
http://mintotulus.wordpress.com| 74
P()AKSANAAN PR8GRA. P()A*ANAN K8NS()ING
K()AS 7 /III
S(.(S9(R 7 GAN'I)
9A@UN P()A'ARAN 7 0<<A +0<3<
K8NS()8R 7
'(NIS
)A*ANAN
+P(N&UKUNG
(/A)UASI ANA)ISIS 9IN&AK
)AN'U9 PR8S(S @ASI) @ASI) @A.BA9AN
. . 6ayanan
)nformasi
7rientasi
pendidikan
kelas J))) untuk
pengembangan
diri
dalam bela!ar
- Selektif
terhadap
- 4ntusias
dalam
mengikuti
KB+
- 5embira
6aiseg "
memahami
materi
layanan
yang
diberikan
<&K
peserta
didik
memahami
dan aktif
%&K yang
tidak
memahami
materi ,
Karena tidak
Bagi peserta
didik
yang belum
memahami
materi
layanan
dan tidak
http://mintotulus.wordpress.com| 75

Anda mungkin juga menyukai