1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Besi adalah logam dunia, yang paling umum digunakan adalah baja.Dimana bijih
besi adalah bahan utama, yang mewakili hampir 95% dari logam semua digunakan per
tahun.Hal ini digunakan terutama dalam aplikasi teknik struktural dan dalam tujuan
maritim, mobil, dan.umum aplikasi industri (mesin).
Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat dialam. Besi juga diketahui
sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak
bumi. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai dalam
keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi,
seperti oksida besi magnetit ( Fe
3
O
4
) mengandung besi 65 %, hematite ( Fe
2
O
3
)
mengandung 60 75 % besi, limonet ( Fe
2
O
3 .
H
2
O ) mengandung besi 20 % dan siderit
(Fe
2
CO
3
). Dalam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada
logam-logam yang lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya
yang baik sreta penggunaannya yang luas.
Bijih besi yang dapat diolah harus mengandung senyawa besi yang besar. Bijih
besi adalah suatu zat mineral yang mengandung cukup kadar besi untuk dileburkan kira-
kira 20 %. Komposisi dan bentuk bijih besi berbeda-beda, jika besi dipanaskan bersama-
sama karbon pada suhu 1420
o
K 1470
o
K maka akan terbentuk suatu alloy. Baja adalah
campuran karbon dan besi namun demikian perlu diingat masih banyak unsur lain yang
terdapat didalamnya.
Seiring dengan perkembangan zaman banyak teknologi baru yang bermunculan
untuk menghasilkan besi dan baja.Salah satu sebabnya adalah karena besi dan baja
memiliki kegunaan yang sangat banyak dan terlebih lagi karena bijih besi yang relatif
melimpah dipenjuru dunia.
Dunia produksi rata-rata dua miliar ton metrik bijih mentah per tahun.Produsen
terbesar di dunia bijih besi adalah penambangan perusahaan Vale Brasil, diikuti oleh
Anglo-Australia BHP Billiton dan perusahaan Rio Tinto Group.Sebuah pemasok
Australia lebih lanjut, Fortescue Metals Group Ltd telah membantu membawa produksi
BESI DAN BAJA
2
Australia untuk kedua di dunia. Perdagangan yg berlayar di laut dalam bijih besi, yaitu,
bijih besi untuk dikirim ke negara-negara lain, 849m ton pada tahun 2004. Australia dan
Brasil mendominasi perdagangan yg berlayar di laut, dengan 72% dari pasar.BHP, Rio
dan Vale kontrol 66% dari pasar ini di antara mereka.
Baja diproduksi didalam dapur pengolahan baja dari besi kasar baik padat
maupuncair, besi bekas ( Skrap ) dan beberapa paduan logam. Baja merupakan produk
utama industri besi-baja.Baja tahan terhadap pengaruh lingkungan mudah dibentuk dan
ditempa, memiliki kekerasan yang baik, mengandung 0.02%-1.5% karbon.
Oleh karena itu penting untuk kita mempelajari lebih lanjut mengenai besi dan
baja tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah penting yang akan dibahas dalam makalah ini antara
lain :
1. Bagaimana sejarah besi dan baja?
2. Bagaimana ekstraksi besi dan baja?
3. Bagaimana sifat dari besi dan baja?
4. Apa saja Kegunaan atau aplikasi dari besi dan baja?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan sifat-sifat dari besi, reaksi-reaksi yang
penting, pembuatan besi dan baja, pemurnian besi, aplikasi besi dan baja dalam
kehidupan sehari-hari.Serta sebagai suatu pemenuhan tugas Kimia Anorganik II.
BESI DAN BAJA
3
BAB II
PEMBAHASAN
Besi dan baja merupakan logam yang banyak digunakan dalam teknik; dan
meliputi 95% dari seluruh produksi logam dunia.untuk penggunaan tertentu, besi dan baja
merupakan satu-satunya logam yang memenuhi persyaratan teknis maupun ekonomis,
namun di beberapa bidang lainnya logam ini mulai mendapat persaingan dari logam
bukan besi dan bahan bukan logam. Baja dan Besi sampai saat ini menduduki peringkat
pertama logam yang paling banyak penggunaanya, besi dan baja mempunyai kandungan
unsur utama yang sama yaitu Fe, hanya kadar karbon lah yang membedakan besi dan
baja, penggunaan besi dan baja dewasa ini sangat luas mulai dari perlatan yang
sepeleseperti jarum, peniti sampai dengan alat alat dan mesin berat.
A. BESI
Besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi merupakan logam transisi
yang berada pada golongan VIII B dan periode 4. Besi adalah logam paling melimpah
nomor dua setelah alumunium. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi, dan
jarang dijumpai dalam keadaan unsur bebas.
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untuk kehidupan manusia sehari-hari. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu
karena beberapa hal, diantaranya:
http://qboyciidreamer.blogspot.com/2012/03/artikel-tentang-besi.html
Besi merupakan unsur yang ditemukan berlimpah di alam. Juga ditemukan dalam
matahari dan bintang lainnya dalam jumlah yang seadanya.Inti bumi diyakini mayoritas
unsur penyusunnya adalah besi dan nikel. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling
banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak bumi.
Kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida
besi magnetit (Fe3O4) mengandung besi 65 %, hematite (Fe2O3) mengandung 60 75 %
besi, limonet (Fe2O3 . H2O) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe2CO3). Dalam
kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang
BESI DAN BAJA
4
lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik serta
penggunaannya yang luas. Bijih besi yang umum adalah hematit, yang sering terlihat
sebagai pasir hitam sepanjang pantai dan muara aliran.
Besi merupakan campuran dari 4 isotop stabil yaitu 54Fe, 56Fe, 57Fe and 58Fe.
Kelimpahan semua isotop-isotop Fe di alam adalah 54Fe (5.8%), 56Fe (91.7%), 57Fe
(2.2%) dan 58Fe (0.3%). 60Fe adalah radioaktif yang mempunyai waktu paruh yang
panjang (1.5 juta tahun). Ada pula sepuluh isotop lainnya yang tidak stabil.
Besi (Fe) merupakan salah satu logam yang mempunyai peranan yang sangat
besar dalam kehidupan manusia, terlebih-lebih di zaman modern seperti
sekarang.Kelimpahannya juga sangat besar, 50.000 ppm atau 5% dan merupakan jenis
logam terbanyak kedua di kulit bumi.Karena kelimpahannya yang sangat besar itulah
maka besi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri konstruksi. Besi
berada dalam bentuk senyawanya, terutama sebagai bijih besi, yang mengandung Fe2O3
(hematite), Fe2O3.H2O (limonit), Fe3O4 (magnetic), FeCO3(siderite), dan FeS2 (pirit).
http://www.scribd.com/doc/3024023/besi
Besi merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak
zaman Mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah
pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi diseluruh dunia
mencapai 1 miliyar ton/tahun.
Bijih besi yang utama adalah Hematite (Fe
2
O
3
).Bijih lainnya adalah magnetit,
pirit, dan siderite.Tempat penambangan bijih di Indonesia ada di Cilacap, Jawa Tengah
dan di beberapa tempat di Jawa Timur, sedang peleburan bijih besi dan industri baja
terdapat di Cilegon, Jawa Barat.
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untuk kehidupan manusia sehari-hari.Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe
dan nomor atom 26.Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal
itu karena beberapa hal, diantaranya:
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar
Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
BESI DAN BAJA
5
http://id.wikipedia.org/wiki/Besi
A. SEJARAH BESI
Besi telah digunakan sejak zaman nenek moyang.Genesis menyebutkan bahwa
Tubal-Cain, generas Adam ke tujuh, merupakan guru dari setiap kecerdasan pembuatan
kuningan dan besi.
Pembuatan pilar besi yang luar biasa, tercatat sekitar 400 SM, masih berdiri saat
ini di Delhi, India. Merupakan batang besi tempaan dengan tinggi 7,25 meter dan
berdiameter 40 cm. Korosi pada pilar tersebut sangat sedikit meski telah terpapar dengan
cuaca sejak ia dibuat.
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/besi/
Besi adalah unsure yang sangat stabil dan merupakan unsure yang paling banyak
di Jagat Raya setelah silikon.Pada lapisan kulit Bumi, besi merupakan unsur logam
terbanyak ketiga setelah silikon dan aluminium.Hampir lebih dari 70 abad lalu-5.000
tahun sebelum Masehi-dari peninggalan di Mesopotania, Iran, dan Mesir diketahui bahwa
manusia telah menguasai teknologi pembuatan peralatan dari besi baja untuk berburu.
Suku Hatti dan Hittite- 2.500-1.500 tahun sebelum Masehi-di daerah Anatria dan
Armenia telah berhasil membuat pedang besi berukuran besar dan baju besi dengan
proses semi-lebur.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/pengertian-baja/
Menurut sumber yang berbeda :
1 Besi ditemukan digunakan pertama kali sekitar 1500 SM
2 Tahun 1100 SM, bangsa hittitets yang merahasiakan pembuatan tersebut selama 400
tahun dikuasai oleh bangsa Asia Barat. Pada tahun tersebut proses peleburan besi
mulai diketahui secara luas.
3 Tahun 1100 SM, bangsa Yunani, Mesir, Jews, Roma, Carhaginians dan Asiria juga
mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya.
4 Tahun 800 SM, India berhasil membuat besi setelah diinvasi oleh bangsa Arya
5 Tahun 800 SM, Cina belajar membuat besi.
BESI DAN BAJA
6
Teknik peleburan logam telah ada sejak zaman Mesir kuno pada tahun 3000 SM.
Bahkan pembuatan perhiasan dari besi telah ada pada zaman sebelumnya. Proses
pengerasan pada besi dengan heat treatment mulai diperkenalkan untuk pembuatan
senjata pada zaman Yunani 1000 SM. Proses pemaduan yang dibuat mulai ada sejak abad
14 yang diklasifikasikan sebagai besi tempa. Proses ini dilakukan dengan pemanasan
sejumlah besar bijih besi dan charchoal dalam tungku atau furnance. Dengan proses ini
bijih besi mengalami reduksi menjadi besi sponge metalik yang terisi oleh slag yang
merupakan campuran dari pengotor metalik dan abu charcoal. Spone iron ini dipindahkan
dari furnance pada saat masih bercahaya dan diselimuti oleh slag yang tebal lalu slagnya
dihilangkan untuk memperkuat besi. Pembuatan besi meggunakan metode ini
menghasilkan kandingan slag sekiar 3 persen dan 0,1 persen pengotor lain. Kadang kala
hasil produksi dengan metode ini menghasilkan baja bukannya besi tempa. Parapembuat
besi belajar untuk membuat baja dengan memanaskan besi tempa dan charcoal pada boks
yang terbuat dar tanah liat selama beberapa hari. Dengan proses ini besi akan menyerap
cukup karbon untuk menjadi baja sebenarnya.
Setelah abad ke 14 tungku atau furnance yang digunakan mulai mengalami
peningkatan ukuran dan draft yang digunakan untuk pembakaran gas melewati charge,
pada pencampuran material mentah. Pada tungku yang lebih besar ini, bijih besi pada
bagian bagian atas furnance akan direduksi pertama kali direduksi menjadi besi metalik
dan menghasilkan banyak karbon sebagai hasil dari serangan gas yang dilewatinya. Hasil
dari furnance ini adalah pig iron, yaitu paduan yang meleleh pada temperatur rendah. Pig
iron akan dproses lebih lanjut untuk membuat baja.
Pembuatan baja modern menggunakan blast furnance yang juga digunakan untuk
memurniakan besi oleh pembuat besi yang lamapu. Proses pemurnian besi cair dengan
peledakan udara diakui oleh penemu Inggris Sir Henry Bessemer yang mengembangkan
Bessemer furnance, atau pengkonversi, pada tahun 1855. Sejak tahun 1960 telah
diproduksi baja dari besi bekas secara kecil-kecilan pada furnance elektrik, sehingga
dinamakan mini mills. Mini mills adalah komponen yang sangat sangat penting bagi
produksi baja Amerika. Mills yang lebih besar digunakan pada produksi baja dari bijih
besi .
(http://sonyaza.blogspot.com/2010/12/perbedaan-besi-dan-baja.html )
BESI DAN BAJA
7
B. SIFAT SIFAT BESI
1. Sifat fisika
Lambang Fe
Nomor atom 26
Nomor atom relative 55,847
Konfigurasi electron 3d
6
4s
2
Jari-jari atom (nm) 0,116
Jari-jari ion M
3+
(nm) 0,064
Keelektronegatifan 1,7
Energi ionisasi pertama (kj mol
-1
) 759
Kerapatan (g cm
-3
) 7,87
Massa atom 55,845(2) g/mol
Penampilan metalik mengkilap
keabu-abuan
Titik leleh (
o
C) 1536
Titik didih (
o
C) 3000
Bilangan oksidasi 2, 3, 6
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7,86 g/cm
Massa jenis cair pada titik lebur 6,98 g/cm
Kalor peleburan 13,81 kJ/mol
Kalor penguapan 340 kJ/mol
Kapasitas kalor (25C) 25,10J/(mol K)
Potensial electron (V)
M
2+
(aq)
+ 2e M
(s)
-0,44
M
3+
(aq)
+ e M
2+
(aq)
+0,74
BESI DAN BAJA
8
Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuan.
Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat electron tidak
berpasangan pada orbital d.
Penghantar panas yang baik
Kation logam besi Fe berwarna hijau (Fe
2+
) dan jingga (Fe
3+
). Hal ini disebabkan
oleh adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda
jauh. Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi
menimbulkan warna tertentu. Jika senyawa transisi baik padat maupun larutannya
tersinari cahaya maka senyawa transisi akan menyerap cahaya pada frekuensi
tertentu, sedangkan frekuensi lainnya diteruskan. Cahaya yang diserap akan
mengeksitasi elektron ke tingkat energi lebih tinggi dan cahaya yang diteruskan
menunjukkan warna senyawa transisi pada keadaan tereksitasi.
Besi merupakan unsur transisi yang mempunyai sifat logam sebagaimana semua
unsur transisi lainnya. Sifat logam ini dipengaruhi oleh kemudahan unsur tersebut
untuk melepas elektron valensi. Selain itu, keberadaan electron pada blok d yang
belum penuh menyebabkan unsur Fe memiliki banyak elektron tidak berpasangan.
Elektron- elektron tidak berpasangan tersebut akan bergerak bebas pada kisi
kristalnya sehingga membentuk ikatan logam yang lebih kuat dibandingkan
dengan unsur golongan utama. Adanya ikatan logam ini menyebabkan titik leleh
dan titik didih serta densitas unsur Fe cukup besar sehingga bersifat keras dan
kuat.
Pergerakan elektron- elektron yang tidak berpasangan pada kisi kristal juga
menyebabkan logam besi bersifat konduktor atau penghantar panas yang baik.
Apabila logam besi diberikan kalor atau panas, energy kinetik elektron akan
meningkat. Dengan demikian, elektron memindahkan energinya ke elektron yang
lain sehingga panas merambat ke seluruh bagian logam besi tersebut.
2. Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10k 100k
Pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132
3. Ciri-ciri atom
BESI DAN BAJA
9
Struktur kristal kubus pusat badan
Bilangan oksidasi
2, 3, 4, 6
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 1,83 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama: 762,5 kJ/mol
ke-2: 1561,9 kJ/mol
ke-3: 2957 kJ/mol
Jari-jari atom 140pm
Jari-jari atom (terhitung) 156pm
Jari-jari kovalen 125pm
Sifat magnetik feromagnetik
Resistivitas listrik (20 C) 96,1 nm
Konduktivitas termal (300 K) 80,4 W/(m K)
Ekspansi termal (25 C) 11,8 m/(m K)
Kecepatan suara
(pada wujud kawat)
(suhu kamar) (elektrolitik)
5120 m/s
Modulus Young 211 Gpa
Modulus geser 82 Gpa
Modulus ruah 170 Gpa
Nisbah Poisson 0,29
Skala kekerasan Mohs 4,0
Kekerasan Vickers 608 Mpa
Kekerasan Brinell 490A
4. isotop
Iso NA Waktu paruh DM DE
(MeV)
DP
BESI DAN BAJA
10
54
Fe 5,8 % > 3,1E22 tahun Penangkapan 2 ?
54
Cr
55
Fe Syn 2,73 tahun Penangkapan 0,231
55
Mn
56
Fe 91,72 % Fe stabil dengan 30
neutron
57
Fe 2,2 % Fe stabil dengan 31
neutron
58
Fe 0,28% Fe stabil dengan 32
neutron
59
Fe Syn 44,503 hari 1,565
59
Co
60
Fe Syn 1,5E6 tahun
-
3,978
60
Co
5. sifat kimia
Reaksi-reaksi pada besi antara lain:
Besi bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi
3 Fe
(s)
+ 4 H
2
O
(g)
Fe
2
O
4 (s)
+ H
2 (g) +
2 H
2
O
(l)
Besi bereaksi dengan asam klorida dan asam sulfat encer
Fe
(s)
+ 2 H
3
O
+
(aq)
Fe
2+
(aq)
+ H
2 (g) +
2 H
2
O
(l)
Besi (II) dan besi (III) dapat membentuk kompleks heksaaqua dalam larutan air
[Fe (H
2
O)
6
]
2+
Fe
2+
(aq)
+ H
2 (g) +
2 H
2
O
(l)
Dalam larutan asam, kompleks heksaaqua besi (II) relative stabil tetapi dalam
larutan netral atau basa, oleh idara dioksidasi menjadi heksaaqua besi (III).
Larutan kompleks heksaaqua besi (III) bersifat asam sebab mengalami hidrolisis.
[Fe (H
2
O)
6
]
3+
(aq)
[Fe
2+
(H
2
O)
5
(OH)]
2+
(aq)
+ H
3
O
+
(aq)
Besi(III) klorida bereaksi dengan garam klorida lainnya membentuk iontetrahedral
FeCl
4