saluran limfe (75% di leher) Biasa terjadi sejak lahir maupun masa neonatus (75%). Pria = wanita. Kista : dinding tipis (Transiluminasi +), terletak pada dasar mulut atau s/d mediastinum, t.u Trigonum coli posterior, lunak (adonan roti), berbenjol-benjol. tidak nyeri.
Cystic Higroma Perjalanan lambat, namun dapat cepat bila terjadi infeksi penekanan sekitar. Th/ ekstirpasi ambil massa kista sebanyak mungkin inj. Bleomycin subkutan. INFLAMASI INFEKSI VIRUS EBV Mumps HIV INFEKSI BAKTERI Spesifik Non spesifik INFEKSI TOXOPLASMA INFEKSI JAMUR
Gambaran paling sering Limfadenitis cervicalis. LIMFADENITIS CERVICALIS Dapat terjadi pada peradangan baik pada kulit maupun struktur dalam kepala dan leher. Sifat : akut, nyeri, dapat soliter / multiple. Lokasi petunjuk sumber infeksi primer. Mononucleosis infectiosa (MI) Infeksi EBV dg ciri2 : Demam, Nyeri tenggorokan, Limfadenopati, Limfositosis. Biasa pada dewasa muda kissing. Klinis : Lebih sering asimptomatis. Pada adolescent 75% simptomatis. Masa inkubasi 4 6 minggu Prodromal : fatique, malaise, myalgia (1-2 mgg) Onset : demam, nyeri tenggorokan, lymphadenopathy, pembesaran tonsil.. Lymphadenopathy nyeri, simetris, mobile. Self-limitting disease (Th/ suportif). Komplikasi : neurologis. Mononucleosis infectiosa
Parotitis Epidemika Sinonim : Mumps. Etiologi : Virus Mumps (Paramyxovirus SSRNA) Klinis : Prodromal : demam, malaise, myalgia, anoreksia (1 jam s/d 1 minggu). Onset : bengkak biasa bilateral, nyeri, nyeri telinga, nyeri menelan, nyeri mengunyah, sulit bicara. PD : hilangnya sudut antara telinga dan angulus mandibular. Terdapat nyeri tekan dan kulit teraba hangat. Sembuh dalam 1 minggu (th/ simptomatik & suportif). Parotitis Epidemika Sclofuloderma Etiologi : Mycobacterium TB PDE : mulut (makanan) tonsil KGB. Sering tanpa TB paru. Klinis : CLN bengkak, nyeri , multiple. Perilimfadenitis : Perlekatan KGB yang berdekatan kalung mutiara. Kulit : inflamasi menipis & jebol bahan seperti keju + tukak. Tukak pinggir kebiruan, dengan sekret jernih. Diagnosis : Anamnesis, PD, Lab, Foto Ro Thorax, Biopsi kelenjar. Therapi : OAT. Sclofuloderma
Ludwigs Angina Selulitis progresif & fulminan yang melibatkan rongga submandibular dan sublingual. E/ infeksi bakteri Anamnesis: Khas : Infeksi atau post-ekstraksi gigi (M2&M3 bawah). Dysfagia, odynofagia, edema pada area sublingual Obst. Sal. Nafas. Hot potato voice. Pemeriksaan fisik: I: abses ruang submandibula, submental, sublingual, hiperemis, Trismus, hipersalivasi P: oedem teraba keras atau fluktuatif, nyeri, hangat Diagnosis: Foto X-ray panoramix Th: hospitalisasi, antibiotik dosis tinggi (Streptococcus & Oral anaerob bacteria), analgetik, intubasi / tracheostomi bila perlu. Ludwigs Angina Submandibular abscess Submental abscess TUMOR JINAK 1.Lipoma 2.Fibroma 3.Kista sebasea 4.Epidermoid Inclusion Cyst 5.Adenoma tiroid
Lipoma & Fibroma Anamnesis: Benjolan tanpa gejala lain di leher
Pemeriksaan Fisik: Benjolan di leher yang teraba kenyal, (fibroma teraba keras) mobile, tanda radang (-), nyeri tekan (-)
Th: eksisi LIPOMA ADENOMA THYROID / GOITER Anamnesis: Benjolan leher dengan atau tanpa gejala sistemik, membesar secara perlahan lahan, tinggal di daerah endemik (kurang yodium) Pemeriksaan Fisik: Benjolan di leher depan Ikut bergerak waktu menelan Curiga ganas : Tanda penekanan dyspneu, dysfagia Suara parau / serak Konsistensi keras, imobil KGB membesar Lab: fungsi thyroid (T3,T4,TSH), sidik thyroid, USG.
Th: lobektomi subtotal atau total
ADENOMA THYROID Keganasan Primer : Ca Glandula salivatorius, Ca tiroid, Limfoma Maligna Metastatik: Head and Neck Squamous Cell Ca terutama KNF Ca Paru Ca Esofagus Karsinoma Nasofaring KNF peringkat 3 dari keganasan seluruh tubuh Predisposisi: genetik, kebiasaan hidup, infeksi EBV Anamnesis: Gejala hidung : blood-stained rhinorrhea berulang, hidung tersumbat sebelah Telinga : telinga berdenging, telinga terasa penuh, nyeri telinga Neurologis : penglihatan ganda, muka lumpuh sebelah, nyeri kepala sebelah Leher : benjolan di leher pinggir atas (KGB jugularis interna superior) Riwayat kebiasaan : suka makan makanan yang diawetkan, ikan asin Riwayat keluarga : riwayat KNF Karsinoma Nasofaring Pemeriksaan Fisik: Rinoskopi posterior: mungkin terlihat ada massa di nasofaring Nasofaringoskopi: massa di nasofaring
Diagnosis: Biopsi tumor primer
Th: - radiasi - kemoterapi - pembedahan KARSINOMA NASOFARING KESIMPULAN Ada benjolan di leher identifikasi: - Letak benjolan - Dari mana aliran limfenya - Diagnosis lebih tepat