Anda di halaman 1dari 53

Teori Dasar

Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Danu Wira Pangestu
danu_wira@yahoo.com
http://bangdanu.wordpress.com
Lisensi Dokumen:
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
#e!uruh do$umen di !mu"omputer.Com dapat diguna$an% dimodi&i$asi dan disebar$an
secara bebas untu$ tu'uan bu$an $omersia! (nonpro&it)% dengan syarat tida$
menghapus atau merubah atribut penu!is dan pernyataan copyright yang diserta$an
da!am setiap do$umen. *ida$ diperbo!eh$an me!a$u$an penu!isan u!ang% $ecua!i
mendapat$an i'in ter!ebih dahu!u dari !mu"omputer.Com.
Pendahuluan
Banyak orang mengerti tentang Sistem Informasi Manajemen, tetapi sedikit yang dapat
mengidentifikasikan secara spesifik tentang pengertian dan penjelasannya secara jelas. Dalam
tulisan kali ini penulis mencoba membantu rekan-rekan yang kesulitan mencari bahan bacaan
untuk Sistem Informasi Manajemen. Semoga dapat membantu memberikan pencerahan dan
bahan teori bagi mahasiswa yang sedang mengampu matakuliah ini. SM!"#.
BAB I
KONSP SISTM
A! Konse" Dasar Sistem
$alau #nda membeli sebuah sepeda tetapi tidak dengan rodanya, maka sepeda itu tidak
akan berfungsi, dengan kata lain sepeda tersebut tidak dapat dikatakan suatu sistem, karena
masih ada komponennya yang kurang. $alau #nda mempunyai sebuah jam tangan digital
elektronik yang harganya sampai ratusan ribu rupiah dan mengalami kerusakan total
sehingga tidak dapat diperbaiki, maka jam tersebut sudah tidak ada nilainya lagi, walaupun
komponen-komponennya #nda jual sendiri-sendiri. Inilah mahalnya suatu sistem. #pakah
sistem itu% #uatu sistem dapat dide&enisi$an sebagai suatu $esatuan yang terdiri dari dua
atau !ebih $omponen atau subsistem yang berintera$si untu$ mencapai suatu tu'uan.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi
atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat
terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-
subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-
subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau
terintegrasi (integrated). #nda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem
komputer yang #nda miliki, masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri
tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.
B! Klasifi#asi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya
adalah sebagai berikut ini'
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
phisik (phisica! system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan
(uhan. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik. Misalnya
sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natura! system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine
system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system,
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabi!istic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (c!osed system) dan sistem terbuka (open
system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah re!ati,e!y c!osed system *secara relatip tertutup,
tidak benar-benar tertutup+. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. $arena sistem sifat terbuka
dan terpengaruh oleh lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis,
terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. "ambar berikut menunjukkan sistem yang
terbuka untuk sistem pengendalian persediaan.
Sistem pengendalian
persediaan berdasarkan ,ile induk
komputer persediaan
-aporan unit
akhir barang
Manusia menentukan
manusia
Barang mana yang perlu
Dipesan
!rder pembelian
$am%ar! #istem terbu$a pengenda!ian persediaan
.ada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh
manusia. Dari hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit
barang yang sudah lebih kecil atau sama dengan reoder point untuk dilakukan oleh
pembelian. Bandingkan dengan sistem yang secara relatip tertutup berikut ini.
Sistem pengendalian
,ile induk .ersediaan berdasarkan
komputer persediaan
/nit akhir dibandingkan
/nit 0 1 reoder
dengan reoder point
%
dalam proses komputer
untuk menentukan barang
yang akan dipesan !rder
pembelian
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com 2
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
$am%ar! #istem re!atip tertutup pengenda!ian persediaan
Dalam sistem yang relatip tertutup, proses komputer secara otomatis yang akan menyeleksi
barang manakah yang harus dipesan kembali tanpa turut campur tangan manusia.
BAB II
KONSP SISTM IN&O'MASI
A! Konse" Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. $eadaan dari sistem dalam
hubungannya dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi
yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut
dengan negati,e entropy atau negentropy. #pakah sebenarnya informasi itu,
sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem%
Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (e,ent) yang nyata (&act) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. $ejadian-kejadian (e,ent) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang terjadi adalah perubahan dari suatu nilai
yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai
barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. $esatuan nyata (&act) adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Misalnya informasi 3menabrak4 merupakan informasi yang kurang jelas.
Informasi ini hanya menerangkan suatu kejadian saja, yaitu menabrak. $esatuan
nyata, yaitu apa yang ditabrak, oleh siapa, dengan apa dan dimana tidak dijelaskan
oleh informasi tersebut. Supaya informasi menjadi lebih berguna dan lebih
mempunyai arti bagi penerimanya, seharusnya berbunya ' 3#li mengendarai mobil
dan menabrak tiang listrik di jalan kaliurang kilometer 54.
B! Si#lus Informasi
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com 6
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet,
angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.
D#(# I7,!8M#SI
S#9 #
8#:#
S#9# SD#7"
DI!-#; B-#:#8 $!M./(8
#
*belum berarti+ *bentuk
yang lebih berarti+
$am%ar! -ata yang dio!ah men'adi in&ormasi
Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh
sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjualan
tersebut masih belum dapat berceritera banyak kepada manejemen. /ntuk keperluan
pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi
suatu informasi. Beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya '
1Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi
manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus.
2Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi
manajemen untuk pelaksanaan promosi dan pengiklanan.
3Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi
manajemen untuk menge<aluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
4Dan lain sebagainya.
-aporan .enjualan (iap-tiap Salesman
$ode Salesman ' #)52
7ama Salesman ' #-I
-okasi ' DI9
(anggal 7omer 7ilai
,aktur
,aktur
=&-=>->? #&)5@:!@==
&=====
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com
=&-=>->? #&)A@:!@==
5
&)5===
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
=)-=>->? #&)?@:!@==
-aporan .enjualan DI9
Bulan #gustus &B>?
$ode (otal
Salesman .enjualan
#)52 25==== -aporan .enjualan Barang (ertentu
#)55 ?5==== Bulan #gustus &B>?
#)5A &B5==
$ode /nit ;arga
(otal 8p 2=====Barang :ual Satuan
.enjualan
$&)2 5 &===
5===
$&)6 &= )===
$am%ar! .a$tur sebagai data dio!ah menghasi!$an berane$a ragam in&ormasi
(elah disinggung bahwa data yang dilah untuk menghasilkan informasi menggunakan
suatu model proses yang tertentu. Misalnya data temperatur ruangan yang didapat adalah
dalam satuan derajad fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang berarti bagi
penerimanya yang terbiasa dengan satuan derajad celcius. Supaya dapat lebih berarti dan
berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu.
Dalam hal ini dipergunakan model matematis yang berupa rumus kon<ersi dari suatu
derajad fahrenheit menjadi satuan derajad celcius.
Input .roses !utput
>A
=
, C 1 5@B *, D 2)+ 2=
=
C
$am%ar! -ata yang dio!ah me!a!ui suatu mode! tertentu
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com A
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh :ohn Burch disebut
dengan siklus informasi (in&ormation cyc!e) atau ada yang menyebutnya dengan
istilah siklus pengolahan data (data processing cyc!es).
.roses
*Model+
Dasar
Data
!utput
Input
*Information+
*Data+
.enerima
Data
*Ditangkap+
$eputusan
;asil
(indakan
(indakan
$am%ar! #i$!us in&ormasi
(! Kualitas Informasi
$ualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan rele<an.
A#urat) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
meyesatkan. #kurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Te"at "ada *a#tun+a) berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. $arena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka
dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan
harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi
mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
'ele,an) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. 8ele<ansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang rele<an dan akan lebih rele<an bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com ?
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan
informasi yang kurang rele<an, tetapi rele<an untuk akuntan.
D! Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. $egunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di
dalam proses pegambilan keputusan tentang sesuatu keadaan. Masalahnya adalah berapa
harus dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan informasi tersebut. #pakah informasi
yang didapat sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya% Misalnya
suatu perusahaan minyak membeli hak pengeboran sebesar &= juta dollar /S dan yakin
bahwa in<estasi tersebut akan sangat bernilai jika pemilikan tersebut mengandung paling
sedikit 5 juta barrel minyak mentah. Sedang perusahaan belum mengetahui seberapa
banyak minyak mentah yang dikandung di dalam pemilikan tersebut. $etidakyakinan ini
dapat dikurangi dengan mendapatkan informasi tambahan yang berkualitas. Misalnya
dengan mengadakan alat pengukur seismic shot atau meminta pendapat dari ahli geologi
minyak. /ntuk maksud mendapatkan informasi tersebut sepadan atau lebih besar atau
lebih efektif dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka
dikatakan informasi tersebut bernilai.
#kan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga
tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. $arena
sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu
nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efekti<itasnya. .engukuran nilai in<estasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost e&&ecti,eness% atau cost-bene&it.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com >
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
BAB III
$AMBA'AN -M-M SISTM IN&O'MASI MANA.MN
A! Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (mana'ement in&ormation system atau sering dikenal
dengan singkatannya MIS+ merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM *sistem informasi manajemen+ dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari
interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya
tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen
komputer. -ebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi
yang didasarkan pada komputer (computer-based in&ormation processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut '
1. Sistem informasi akuntansi (accounting in&ormation system)%menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (mar$eting in&ormation system)% menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (in,entory management in&ormation system).
4. Sistem informasi personalia (personne! in&ormation systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution in&ormation systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing in&ormation systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury in&ormation systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit ana!iysis in&ormation systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and de,e!opment
in&ormation systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering in&ormation systems)
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com B
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah
(!ower !e,e! management)% managemen tingkat menengah (midd!e !e,e!
management) dan manajemen tingkat atas (top !e,e! management).
*op !e,e! management dengan e/ecuti,e management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (,ise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran,
pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang midd!e !e,e! management
dapat terdiri dari manajer-manajer de<isi dan manajer-manajer cabang. +ower !e,e!
management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.
*op !e,e! management disebut juga dengan strategic !e,e!% midd!e !e,e!
management dengan tactica! !e,e! dan !ower management dengan tehcnica! !e,e!.
Direktur Eakil direktur ksekutif lain
$epala di<isi $epala cabang
Mandor
.engawas
M
a
n
a
-
:
e
m
e
n
i
n
f
o
r
m
a
s
i

(
i
n
g
k
a
t
#
t
a
s
Infor
M
an
aje
m
en
m
as
i

(in
gk
at
m
en
en
gah
I
nfor
Manaje
men
masi
(ingkat
bawah
S
IM
Sistem
informa
si
akunta
nsi
Sistem
informa
si
pemas
aran
Sistem informasi
manajemen
persediaan Sistem
informasi
personalia
Sistem
informasi
distribusi
Sistem
informasi
pembelian
Sistem
informasi
kekayaan
Sistem
informasi
analisis
kredit
Sistem informasi
penelitian dan
pengembangan
Sistem informasi
teknik
Data transaksi
$am%ar!
n&ormasi dan
#0 untu$
semua
ting$at
mana'em
en
B! ,olusi/Per#em%angan
Konse" SIM
"agasan sebuah
sistem informasi untuk
mendukung manajemen
dan pengambilan
keputusan telah ada
sebelum dipakainya
komputer, yang
memperluas kemampuan
keorganisasian
untukmenerapkan sistem
semacam itu. .erluasan
kemampuan tersebut
sedemikian menyolok
sehingga SIM dianggap
sesuatu yang baru karena
baru kini dapat dipakai.
Banyak dari gagasan
yang merupakan bagian
SIM berkembang@
bere<olusi dari bagian
ilmu pengetahuan lain.
#da empat bidang pokok
konsep dan
pengembangan sistem
yang sangat penting
dalam melacak asala
mula konsep SIM'
perakunan manajerial,
ilmu
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &=
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
pengetahuan manajemen, teori manajemen, dan pengolahan komputer.
Pera#unan Manajerial
Disini perlu dianggap bahwa bidang perakunan dibagi atas dua bidang pokok, yaitu
perakunan keuangan dan perakunan manajerial. .erakunan keuangan *&inancia!
accounting+ berhubungan dengan pengukuran pendapatan dalam suatu periode tertentu,
misal dalam satu bulan atau satu tahun *laporan rugi-laba/income statement+ dan
melaporkan status keuangan pada akhir periode *neraca+. $arena sebuah oraganisasi
beroperasi secara terus menerus sepanjang waktu, pengukuran pendapatan untuk suatu
jangka waktu tertentu meliputi pertanyaan-pertanyaan pengukuran penerimaan dalam suatu
periode dan mengenali serta membandingkan biaya yang timbul untuk menghitung laba.
Sistem pelaporan untuk organisasi yang dikembangkan oleh perakunan
manajerial pada umumnya mencerminkan gagasan perakunan tanggungjawab
*responsibi!ity accounting+ dan perakunan mampulaba *pro&itabi!ity accounting+.
-aporan tersebut disusun untuk menunjukkan adanya penyimpangan dari rencana
prestasi dan sebab-sebab penyimpangan tersebut.
#nalisis biaya dipakai dalam perakunan manajerial untuk menentukan biaya yang
paling rele<an dalam pengambilan keputusan. Biaya yang rele<an ini dapat berupa
biaya penuh (&u!! cost+, biaya langsung (direct cost)% biaya marjinal *margina! cost+,
biaya penggantian (rep!acement cost+, biaya keluangan (opportunity cost+ atau lain-
lainnya. .erakunan manajerial juga menggunakan teknik keputusan yang berorientasi
pada biaya seperti penganggaran modal, analisis impas dan penetapan harga transfer.
Singkatnya, perakunan keuangan adalah sebuah sistem informasi dengan aturan dan
pengolahan ke arah menyuguhkan informasi yang tepat bagi penanam modal dan
pemberikredit. .erakunan manajerial adalah sebuah sistem informasi yang berorientasi
pada manajemen intern serta pengendalian dan karenanya berhubungan erat dengan SIM.
Ilmu Pengetahuan Manajemen
Ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah
dan teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di
antara konsep-konsep pokoknya adalah'
1. .enekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan
metode ilmiah pada penelitian.
2. Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis.
3. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &&
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai
kriteria ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode
teknis dalam memecahkan persoalan. $eberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di
dalam organisasi yang paling menyolok adalahpada persoalan operasional dan
keputusan taktis. Misalnya manajemen sediaan barang (in,entory management) telah
mendapat perhatian besar, demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak
pabrik, penjaluran angkutan *transportation routing+, dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah'
.emrograman linier *!inear programming+
.emrograman integer *integer programming+
.emrograman dinamis *dynamic programming+
(eori pengantrian *1ueueing theory+
(eori permainan *game theory+
(eori keputusan *decision
theory+ Simulasi *simu!ation+
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah
mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer
dalam banyak jenis persoalan keputusan. #ncangan sistematis dalam pemecahan
persoalan, pemakaian model, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma
pemecahan berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
Teori Manajemen
Dalam memahami e<olusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen
cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan
optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan
mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset
manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan moti<asi pada struktur
keorganisasian serta sistem dalam organisasi. .erkembangan dalam teori manajemen ini
penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem
manusia@mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan.
Pengolahan Kom"uter
Semula komputer tidak direncanakan untuk pengolahan informasi, tetapi kini terutama
justru diterapkan dalam bidang ini. .ersyaratan teknis sebuah sistem informasi manajemen
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &)
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
berdasarkan komputer secara singkat, adalah'
lemen/unsur Pers+aratan SIM
.erangkat keras .engolah pusat yang mampu beroperasi secara online.
$ecepatan pengolahan harus cukup tinggi
Ingatan@memory komputer harus besar.
.enyimpan@storage besar dan cepat dalam keluar masuknya data.
Metode manajemen penyimpan perangkat keras@lunak guna
meningkatkan ingatan komputer
.iranti *peripheral+ masukan dan keluaran.
(erminal untuk meminta dan menerima informasi secara online.
$omunikasi data.
.erangkat lunak Bahasa $omputer tingkat tingi
Sistem manajemen data base
Sistem .engoperasian !perasi secara online.
.emrograman ganda *mu!tiprogramming+.
(! SIM di Mata Pema#ai
$ebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer adalah
sebagai berikut'
Pema#ai Penggunaan
.etugas administrasi Mengerjakan transaksi, mengolah data, dan menjawab
pertanyaan.
Manajer tingkat bawah Mendapatkan data operasi. Membantu perencanaan,
penjadualan, mengetahui situasi yang tak terkendali, dan
mengambil keputusan.
Staf ahli Informasi untuk analisis. Membantu dalam analisis,
perencanaan dan pelaporan.
Manajemen -aporan tetap
.ermintaan informasi khusus.
#nalisis khusus.
-aporan khusus.
Membantu dalam mengenali persoalan dan peluang.
Membantu dalam analisis pengambilan keputusan.
.etugas administrasi dapat merasakan bertambahnya kebutuhan akan masukan *input+
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &2
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
pada saat upaya SIM dimulai dan sebuah data base sedang disusun. .rosedur baru untuk
mengendalikan data akan ditetapkan. .roses administrasi akan berubah dengan memakai
alat-alat online seperti unit peraga, alat pencetak, dan alat untuk memasukkan data. .ara
petugas di seluruh bagian organisasi akan diminta melaporkan informasi yang sebelumnya
mereka simpan dalam arsip atau 3catatan rahasia4 mereka sendiri.
.ara penyelia tingkat pertama akan membutuhkan lebih banyak masukan data tetapi
akan merasakan peningkatan besar dalam pemerolehan informasi. Informasi keadaan juga
akan dicapai secara jauh lebih mudah. Model-model keputusan dapat membantu perkiraan
pertama dalam pemecahan persoalan misalnya penjadualan. -aporan cenderung menjadi
lebih informatif dan cepat. #nalisis dan laporan khusus lebih mudah diperoleh. /mpan balik
berbagai prestasi menjadi lebih besar frekuensinya.
Staf ahli yang membantu manajemen tingkat lebih tinggi mendapat manfaat besar
dari kemampuan SIM. Database diselidiki untuk kemungkinan sesuatu persoalan.
Datanya dianalisis guna menemukan pemecahan yang mungkin. Model perencanaan
dipakai untuk menghasilkan pendekatan pertama rencana yang akan diperiksa
manajer. Model dasar tersebut memberikan cara-cara penelitian dan rancangan,
sementara para staf ahli merumuskan data untuk kebutuhan manajerial.
Manajer pada semua tingkat mempunyai kemampuan baru untuk memperoleh informasi
yang rele<an dengan fungsi mereka. /ntuk pengambilan keputusan, sistem tersebut dapat
memberikan saran pemecahan yang optimal secara langsung atau dapat memberikan analisis
manusia@mesin dan prosedur keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan
yang baik. Sebagai contoh, seorang manajer untuk suatu sediaan barang akan memprogram
pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan. Dalam situasi
rumit seperti pesanan sebuah tempat muatan kendaraan untuk mencapai pembelian yang
ekonomis, mungkin algoritma optimisasi tidak dipakai, tetapi sebuah prosedur keputusan
diadakan untuk membantu manajer dalam mencapai sebuah pemecahan yang memuaskan.
.erencanaan dibantu oleh model perencanaan disertai sebuah dialog manusia@mesin untuk
mengadakan percobaan pemecahan.
Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh penerapan
ancangan SIM. .etugas administrasi akan menyiapkan data yang kurang lebih
sama, tetapi akan terdapat persyaratan data tambahan, dan semakin banyak alat
onlie dipakai. .ersyaratan data pada semua tingkat personalia akan berkembang,
tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi terbaru yang akurat. -aporan,
jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan pengambilan
keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih baik.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &6
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
D! Konse" Po#o#
Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan
teknologis. SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya.
!leh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian
berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang
berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. (anggapan
berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama secara singkat.
Konse" Penjelasan
Informasi Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian.
9aitu sehubungan dengan waktu dan mutu.
Manusia sebagai pengolah informasi $emampuan manusia sebagai pengolah informasi
menentukan keterbatasan dalam sistem informasi
dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
$onsep sistem $arena sistem informasi menajemen adalah sebuah
sistem,maka konsep sistem perlu untuk memahami
dan merancang ancangan pada pengembangan
sistem informasi.
$onsep organisasi dan manajemen Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi
dan dirancang untuk mendukungfungsi menajemen.
Informasi adalah penentu yangpenting dalam bentuk
keorganisasian.
$onsep pengambilan keputusan 8ancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan
ancangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori
keperilakuan pengambilan keputusan dalam
organisasi.
7ilai informasi Informasi mengubah keputusan. .erubahan dalam
nilai hasil akan menentukan nilai informasi.
! Po#o#0"o#o# SIM
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut'
1. .erangkat keras komputer
2. .erangkat lunak
1. .erangkat lunak sistem umum
2. .erangkat lunak terapan umum
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &5
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
c. .rogram aplikasi
3. Database *data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer+
4. .rosedur
5. .etugas .engoperasian
Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri
dari' .rogram untuk melaksanakan pengolahan komputer
.rosedur untuk membuat terapan menjadi operasional *formulir, petunjukuntuk
operator, petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya+.
Subsistem terapan dapat diuraikan dalam bentuk fungsi keorganisasian yang
mendukung *pemasaran, produksi, dan sebagainya+ atau dalam bentuk jenis
kegiatan yang tengah dilaksanakan.
Su%sistem fungsi #eorganisasian
,ungsi-fungsi keorganisasian agak terpisah dalam hal kegiatan dan ditentukan
secara manajerial sebagai tanggung jawab sendiri-sendiri. $arena itu sebuah SIM
dapat dipandang sebagai sebuah gabungan sistem-sistem informasi, sebuah
sistem untuk setiap fungsi utama keorganisasian. Subsistem-subsistem akan
berbeda pada organisasi satu dengan lainnya. (etapi gagasan dasarnya tetap
sama untuk mengenali fungsi-fungsi pokok atas mana subsistem dapat dirancang.
Subsistem ini dapat pula dibagi menjadi beberapa subsistem yang lebih kecil.
Su%sistem fungsional "o#o# Be%era"a "ema#aian umum
.emasaran 8amalan penjualan, perencanaan penjualan, analisis pelanggan dan
penjualan.
Manufaktur .erencanaan dan penjadualan produksi, pengendalian biaya, analisis
biaya
-ogistik .erencanaan dan pengendalian pembelian, sediaan barang, dan
distribusi.
.ersonalia .erencanaan kebutuhan personalia, menganalisis prestasi, administrasi
gaji.
$euangan dan #kunting #nalisis keuangan, analisis biaya, perencanaan kebutuhan modal,
perhitungan pendapatan.
.engolahan informasi .erencanaan sistem informasi, analisis biaya@efekti<itas.
Manajemen puncak .erencanaan strategis, pengalokasian sumber daya.
Sebagai contoh, subsistem personalia dapat dibagi lagi menjadi perekrutan personalia,
catatan personalia, penilaian personalia, dan administrasi gaji.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &A
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Su%sistem Kegiatan
Satu ancangan lain untuk memahami struktur sebuah sistem informasi adalah dalam
bentuk subsistem yang melaksanakan berbagai kegiatan. Beberapa subsistem kegiatan
akan bermanfaat bagi lebih dari satu subsistem fungsi keorganisasianF sedangkan lainnya
mungkn akan berguna untuk hanya satu fungsi. Contohsubsistem kegiatan pokok adalah'
Su%sistem #egiatan Be%era"a "enggunaan umum
.engolahan transaksi .engolahan pesanan, pengiriman, penerimaan.
.engendalian operasi .enjadualan kegiatan dan laporan prestasi.
.engendalian manajemen .erumusan anggaran dan sumber daya
.engendalian strategis .erumusan sasaran dan rencana strategis
Subsistem kegiatan ini memakai data di dalam data base dan kemampuan
mendapat kembali yang berada dalam sistem manajemen data base.
BAB I1
MAN-SIA SBA$AI PN$O2A3 IN&O'MASI
A! Model Dasar
Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi
terdiri dari indera penerima *mata, telinga, hidung dan sebagainya+ yang menerima
isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah *otak dengan penyimpan+. ;asil
olahan adalah respon@tanggapan keluaran *secara fisik, ucapan, tulisan, dan
sebagainya+. Model ini tampak secara diagram dalam gambar &.&.
Ingatan
Masukan
Saluran .engolahan Saluran
;asil
dari indera keluaran
mental
penerima
.enyaring
"ambar &.&. Model manusia sebagai pengolah informasi
$apasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran *tanggapan+
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &?
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
adalah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas, tingkat tanggapannya
akan berkurang. Sebuah eksperimen sederhana atas kemampuan manusia menanggapi nada
musiak tampak dalam gambar 2.). lihat bahwa sampai titik batas beban, setiap masukan
menghasilkan sebuah keluaran. Sebagai contoh, &= masukan menghasilkan &= keluaran dalam
batas waktu yang diijinkan. Bila batas beban puncak belum dicapai, prestasi mulai menurun. Bila
batas beban misalkan adalah 6= masukan *dengan 6= keluaran+, maka 65 masukan akan
menghasilkan kurang dari 65 keluaran. ksperimen ini memperlihatkan bahwa untuk situasi
kerja yang memungkinkan beban lebih, penyusunan staf yang optimal adalah dengan beban
kerja sedikit di bawah batas beban. :adi bukan sedikit di atas kondisi batas beban. Seorang
operator telepon merupakan contoh kondisi ini. Bila jumlah telepon masuk yang harus ditangani
melebihi kemampuannya menangani, maka prestasinya akan merosot di bawah tingkat
tanggapan maksimum.
Dunia menyediakan lebih banyak masukan dari pada yang dapat diterima oleh sistem
pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas jumlah yang dapat diatasi
melalui suatu proses penyaringan atau seleksi. Sebagian masukan dihambat dan dicegah agar
tidak masuk pengolahan melalui sebuah filter atau saringan yang menghambatnya.
$
e
l
u
a
r
a
n

a
t
a
u

t
i
n
g
k
a
t

t
a
n
g
g
a
p
a
n
Batas puncak
beban informasi
Masukan atau tingkat
stimuli
"ambar. .restasi manusia sebagai
pengolah informasi
.enyaringan ini biasanya
berdasarkan pada
kemungkinan pentingnya
rangsangan *"ambar 2.2+.
penyaringan merupakan
akibat '
1. $erangka acuan
indi<idu
2. .rosedur keputusan
normal
3. $eputusan dalam
keadaan tertekan
.
a
ng
an
ke
pe
nti
ng
an
be
rd
as
ark
an
pe
ng
ala
man, latar belakang, kebiasaan
mereka, dan sebagainya. .rosedur
keputusan mengidentifikasi data
yang rele<an dan kemudian
menyediakan sebuah filter untuk
menyaring faktor-faktor yang tak
perlu bagi keputusan. Mekanisme
penyaringan dapat diubah melalui
tekanan pengambilan keputusan.
(ekanan saat mengambil keputusan
dalam ukuran waktu akan
mengakibatkan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &>
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
penyaringan meningkat. #kibatnya mengurangi data yang harus diolah oleh pengambil
keputusan. Sebagai contoh, seorang penyelia jalur produksi dalam keadaan krisis dan
tertekan, akan memusatkan perhatian pada persoalan terpenting dan tidak akan
menerima rangsangan yang menyangkut hal-hal kurang penting.
$onsep kerangka acuan diterapkan pada masukan maupun pengolahan. /ntuk
mengembangkan sebuah rutin pengolahan baru bagi setiap stimulus baru akan
mengurangi stimuli yang dapat diolah. Dalam waktu cukup panjang, dan
berdasarkan kesinambungan otak manusia membentuk pola atau kategori-kategori
data yang menentukan pemahaman manusia terhadap sifat lingkungannya.
Stimuli .enyaring .engolahan
masukan mental
.enyaringan dalam kondisi pengambilan keputusan
Stimuli .enyaring .engolahan
masukan mental
.enyaringan dalam kondisi pengambilan keputusan
"ambar 2.2. .enyaringan informasi untuk mengurangi persyaratan pengolahan
.enyimpanan
.enyimpanan
Data
$erangkan
Data .engolahan
$eputusan masukan mental
"ambar 2.6. .emakaian data masukan, data tersimpan, dan kerangka acuan untuk mengolah sebuah keputusan
.ola atau kerangka acuan ini akan dipakai dalam pengolahan masukan
*"ambar 2.6+, sehingga mengurangi persyaratan pengolahan.
.enyaringan dapat mengurangi atau menghambat data yang tak diinginkan.
.enyaringan juga dapat bekerja untuk menghambat data yang tidak cocok dengan
kerangka acuan yang telah ada. ;al ini bersama keterbatasan alamiah indera
manusia penerima dapat mengakibatkan kesalahan persepsi informasi. .enulis
sebuah laporan mungkin ingin menyatakan satu hal, sedang yang ditangkap
pembacanya adalah hal lain. $esalahan persepsi ini meningkatkan keraguan.
Sebuah organisasi terdiri dari para indi<idu, sehinggga keterbatasan indi<idu sebagai
pengolah informasi juga tercermin dalam organisasi. !rganisasi mengembangkan bentuk
tertentu untuk mengatasi keterbatasan ini, seperti program keputusan, pembagian kerja, dan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com &B
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
reduksi data.
B! Pengolahan Data
Model 7ewell-Simon mengemukakan keterbatasan kemampuan manusia sebagai
pengolah informasi. #da beberapa bukti empiris sehubungan dengan keterbatasan ini.
Seperangkat keterbatasan bertahan dengan pengolahan data dan berhubungan langsung
dengan ingatan jangka pendek. .erangkat keterbatasan lain adalah kemampuan manusia
untuk menemukan perbedaan-perbedaan. Manusia juga terbatas kemampuannya untuk
memandang secara umum, memadukan, dan menafsirkan data probabilistik.
Miller menyitir ungkapan 3angka keramat tujuh, lebih kurang dua4 guna
melukiskan kemampuan manusia untuk mengolah informasi. Sur<ainya yang
didukung riset empiris pada dasarnya menunjukkan bahwa banyaknya simbol yang
dapat disimpan dalam ingatan jangka pendek dan mengolahnya secara efektif
berkisar antara lima sampai sembilan, tetapi batas umum adalah tujuh.
Batas ? G @ - ) lebih berkenaan dengan kode, kuantitas, dan data lain, bukan untuk
teks sebuah bahasa. Dalam teks bahasa, sebuah kata atau bahkan sekelompok kata
mungkin hanya memakai sebuah simbol dalam ingatan jangka pendek. Sedang senuah
karkter dalam sebuah kode mamakai sebuah simbol ruang simpan.
.enerapan batas ? G@- ) pada kode adalah penting karena pengolahan
informasi sangat tergantung pada pemakaian kode. Ikhtisar beberapa telaah
berikut ini menunjukkan benarnya batas Miller '
Berdasarkan model 7ewell-Simon dan batas Miller, hasil Chap-delaine mengenai
bertambahnya kesalahan dengan panjang kecuali untuk B dan &) dapat dijelaskan, karena
subjek manusia memandang kode singkat sebagai seperangkat yang harus diolah. Batas B *? G
)+ menyebabkan lebih banyak kesalahan untuk susunan B karakter. /ntuk bilangan diatas B
mungkin manusia harus membagi kodenya dalam dua bagian, dengan kemungkinan kesalahan
lebih besar pada titik pisahnya. Mungkin dapat dijelaskan bahwa memisah atas dua bagian
memakai sebagian kemampuan mengolah sehingga batasnya menurun menjadi 5 atau A simbol
untuk setiap bagiannya *jelas konsisten dengan ? G@- )+. Maka panjang &) karakter akan
menjadi titik pisah untuk mengubah menjadi pengolahan tiga bagian setiap panjang &) atau
lebih. (ingkat kode lebih rendah dengan kelompok huruf dan angka, dibandingkan dengan
tergabung, mengesankan pengolahan berdasarkan sub-kelompok bila kode menjadi terlalu
panjang atau rumit. Sebuah kode gabungan huruf-angka meningkatkan persyaratan informasi
untuk mengolah kode. Sesuai dengan konsep teori informasi yang diuraikan dalam bab ),
dibutuhkan lebih banyak informasi untuk mengenal sebuah karakter
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )=
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
dari susunan 2A huruf-angka dibandingkan dengan &= angka.
(! Ke%utuhan A#an -m"an Bali#
Model masukan, pengolahan data keluaran secara tak langsung menyatakan bahwa
manusia dapat menerima masukan, mengolah, dan memberikan keluaran tanpa tambahan
elemen sistem. Dalam sistem kompyter, berbagai mekanisme dipakai untuk memastikan bahea
keluaran telah diterima. .encetak (printer) mengembalikan suatu isyarat pada pusat pengolah
untuk menunjukkan kenyataan bahwa data yang dipancarkan telah mengaktifkan pencetak.
Sebuah termial dta mengembalikan suatu isyarat untuk menunjukkan diterimanya sekelompok
data. Mekanisme umpan balik serupa harus diberikan pada keadaan pengolahan manusia
bukan saja untuk mengendalikan kesalahan tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis
manusia pengolah. .entingnya umpan balik untuk memuaskan kebutuhan manusia dilukiskan
oleh sebuah sistem yang menggunakan sebuah alat pencatat data sumber. .etugas
memasukkan data yang dipancarkan ke sebuah lokasi pusat, tanpa alat mengembalikan sesuatu
tanggapan dalam bentuk sinar atau suara untuk menyatakan bahwa masukan tercatat. ;asilnya
adalah masukan berganda dan petugas yang frustasi. Contoh lain adalah sebuah peristiwa
sehubungan dengan pemasangan sebuah sistem on!ine pemesanan tiket pesawat udara skala
nasional. Beban kompuetr diperkirakan pada >5 persen kapasitas tetapi ternyata segera meluap.
Sebuah analisis mengungkapkan bahwa operator pemesanan tiket tidak mempercayai
komputer. Setelah memasukkan data, mereka segera memasukkan pertanyaan secara efektif
menggandakan beban sistem komputer. :alan keluarnya adalah menyediakan suatu isyarat
umpan balik yang memastikan bahwa pesan telah diterima. Dalam kasus ini umpan baliknya
adalah bergoyangnya bola alat tik.
Dalam percakapan sehari-hari, orang telah terbiasa membuat beberapa isyarat
untuk menunjukkan telah menerima komunikasi lisan. .enerima mengangguk atau
mengucap ah-uh. Beberapa bahasa mempunyai ciri khas. Sebagai contoh, bahasa
swedia lisan mempunyai bunyi pendek mengisap yang diulang pendengar pada inter<al
cukup cepat untuk menunjukkan kesinambungan dalam menerima komunikasi.
D! Im"li#asi Terhada" Peran4angan Sistem Informasi
Bab ini telah menyajikan konsep-konsep dan bukti riset tentang manusia
sebagai pengolah informasi. Ini menjadi bahan latar belakang yang berguna bagi
para perancang sistem informasi. ;al ini juga mempunyai rele<ansi langsung
terhadap perancangan sistem informasi. Beberapa implikasinya adalah '
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )&
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
Konse" Im"li#asi untu# "eran4angan SI ((Sistem Informasi)
$elebihan beban informasi Masukan pada manusia dan tanggapan yang diisyaratkan harus dijaga agar
dibawah titik batas beban.
.enyaringan Sistem informasi harus dirancang untuk menyaring data yang tidak rele<an dan
memberikan tambahan penyaringan pada keputusan dalam tekanan. Sistem
harus berusaha untuk mengatasi penyaringan kerangka acuan yang tidak
diinginkan dengan menekankan perlunya peragaan data yang rele<an.
Model 7ewell-Simon Sistem informasi harus membantu dalam mendefenisikan ruang persoalan dan
dalam proses mencari suatu pemecahan. ,ormat informasi harus berusaha
melonggarkan batas-batas ikatan rasionalitas. Sistem harus menggunakan
ingatan yang sesuai dengan tugasnya.
#ngka keramat ? G@- ) $ode untuk pemakaian manusia jangan melampaui 5 samapai ? simbol atau
harus dibagi atas bagian-bagian dengan 5 simbol atau kurang. Sistem jangan
terlalu mengandalakan pengolahan manusia melulu.
.erbedaan yang diperhatikan Sistem harus membuat jelas sesuatu perbedaan dan jangan menganggap
manusia dapat memperhatikannya.
Manusia sebagai ahli intuitif Sistem informasi harus menyediakan analisis statistik atas data-penyimpangan
statistik percontoh *smaple+, korelasi, taksiran kemungkinan, dan sebagainya. #lgoritme
keputusan harus memberikan pemeriksaan yang konsisten terhadap berbagai
sumber informasi. .rosedur penerbitan data harus dirancang agar membantu
melenyapkan penyimpangan seperti pengalaman dalam peristiwa.
$onkretisasi Informasi yang dibutuhkan harus disajikan dalam bentuk yang dikehendaki.
:angan sampai memerlukan pengolahan tambahan lagi.
.ematokan dan penyesuaian Sistem informasi@keputusan harus dirancang untuk membantu dalam menyusun
suatu titik patokan yang cocok dan untuk mempercepat penyesuaian yang perlu
darinya.
.engaruh pemampatan data Sistem informasi harus memberikan ringkasan data dalam sebuah format yang
mendorong ke arah keputusan. (etapi sistem harus memungkinkan melihat data
mentah.
/mpan balik Sistem haris memberikan umpan balik untuk menunjukkan bahwa data telah
masuk. .engolahan sedang berlangsung dan sebagainya.
7ilai data yang tak terpakai Menjelaskan beberapa kebutuhan data yang tidak jelas pemanfataannya.
Menyarankan strategi penyimpanan dan penjangkauan data untuk mengurangi
biaya.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com ))
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
BAB 1
KONSP O'$ANISASI DAN MANA.MN
A! Stru#tur Keorganisasian
Struktur keorganisasian adalah susunan sub-subsistem dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawabnya. #da beberapa struktur dasar yang banyak
digunakan. $eadaan dalam mana setiap struktur menguntungkan menjadi dasar untuk
mengubah struktur keorganisasian dalam menanggapi perubahan kondisi, seperti
perbaikan sistem pengolahan informasi dan perbaikan dalam sistem keputusan.
5! Stru#tur 3irar#i
Struktur keorganisasian dasar adalah sebuah struktur hirarki dengan
manajemen puncak paling atas dalam bagan, manajemen menengah@madya di
tengah, dan manajemen bawahan di tempat paling bawah.
8iset .emasaran Manufaktur .erakunan
Mjr Mjr Mjr
pbr pbr pbr
.ersonalia .roduksi .erakunan
.br ' pabrik
"ambar 5.). !rganisasi hirarki dasar dengan spesialisasi fungsional dan hubungan lini serta staf.
Bagan berbentuk sebuah piramida karena manajemen puncak jumlahnya
relatif sedikit terhadap manajemen tingkat lebih rendah. !rganisasi dalam gambar
5.). tersusun secara fungsionalF yaitu sub-subsistem pokok di bawah direktur
merupakan fungsi organisasi seperti manufaktur, pemasaran dan perakunan.
6! S"esialisasi
!rganisasi membagi pekerjaan atas tugas-tugas khusus hingga menimbulkan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )2
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
spesialisasi. #kuntan dalam fungsi perakunan mengkhususkan dalam perakunan.
.etugas pemasaran mengkhususkan dalam pemasaran. Spesialisasi dapat
berlanjut sedemikian sehingga dalam sebuah fungsi terdapat para spesialis untuk
bidang-bidang lebih kecil-perpanjakan, riset pasar, dan seterusnya.
7! 3u%ungan 2ini dan Staf
-ini *garis utuh+ menjelaskan wewenang perintah langsung dari fungsi-
fungsi dalam organisasi. Manajer pemasaran menerima laporan dari para manajer
penjualan. .ara manajer penjualan menerima laporan dari para wiraniaga.
Eewenang mengalir dari atas ke bawah. .osisi-posisi staf *garis putus+
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pendukung seperti analisis dan konsultasi.
Mereka tidak memiliki wewenang atas petugas operasi. Bila para ahli riset
pemasaran merumuskan sebuah strategi pemasaran baru, ahli tersebut tidak dapat
melaksanakannya dengan memerintah para wiraniaga menggunakannya. Manajer
pemasaran harus diyakinkan dahulu dan harus memerintahkan penggunaannya
pada para manajer penjualan, yang akan memberi instruksi pada para wiraniaga.
8! We*enang dan Tanggung ja*a%
Eewenang adalah hak untuk memerintah *kepemimpinan+. Bila seseorang memiliki
tanggung jawab untuk sebuah kegiatan, ia harus memiliki wewenang. Eewenang dibuktikan
melalui pengendalian atas sumber daya, ganjaran, dan fungsi, dan pelimpahan kuasa untuk
mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal tersebut.
5. 'entang Kendali
8entang kendali (span o& contro!) menunjukkan banyaknya bawahan yang
diawasi oleh seorang penyelia *yaitu banyaknya yang melapor pada sang atasan+.
:umlah ini tidak ditentukan berdasarkan teori manajemen tradisional, tetapi secara
mudahnya adalah bahwa jumlahnya harus kecil *tiga sampai tujuh+. 8iset terakhir
menunjukkan bahwa rentang kendali yang efektif tergantung pada banyaknya
komunikasi yang diperlukan antara atasan dengan bawahannya. #kibatnya, batas
pengolahan informasi pada manusia menjadi <ariabel pembatasnya.
B! Intera#si Manusia Dalam Organisasi
(eori manajemen pada mulanya agak bersifat mekanis dalam pandangannya atas interaksi
manusia. (ujuan para anggota sebuah organisasi dianggap konsisten dengan tujuan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )6
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
organisasi *atau setidaknya terlebur dengan tujuan organisasi+. .ara karyawan
dianggap konsisten dengan tujuan organisasi+. .ara karyawan dianggap menanggapi
positif terhadap wewenang dan didorong oleh imbalan keuangan. "erakan hubungan
kemanusiaan yang dimulai dengan telaah ;awthorne yang terkenal antara tahun &B)?
dan &B2) telah membentuk konsep tentang organisasi sebgai sebuah sistem sosial.
Moti<asi ternyata didasari oleh lebih dari sekedar imbalan ekonomis. $elompok kerja,
rekan sekerja dan sebagainya ternyata penting. "aya kepemimpinan dianjurkan yang
lebih menigkatkan kepuasan pekerja dalam organisasi. ;asil-hasil riset keperilkuan
(beha,iora! research) tidak menunjuk kepada seperangkat tunggal prinsip tertentu,
tetapi sebagian besar riset memperlihatkan perlunya mempertimbangkan kebutuhan
manusia dalam merancang organisasi.
Moti<asi adalah alasan seseorang untuk menjalankan sesuatu kegiatan. ;al ini biasanya
dijelaskan dalam istilah dorongan atau kebutuhan manusia. $ebutuhan seseorng manusia tidak
tetap. $ebutuhan ini berubah dari waktu ke waktu bersamaan dengan tingkat karirnya, dan
sementara kebutuhan tertentu mendapat lebih banyak kepuasan. Sebuah klasifikasi yang
bermanfaat tentang kebutuhan umum manusia adalah sebuah hirarki yang dikembangkan oleh
#braham Maslow. Ia menyebut lima kebutuhan dasar, tetapi kebutuhan yang lebih tinggi menjadi
semakin mendesak hanya bila kebutuhan lebih rendah telah cukup terpuaskan
Ting#at Ke%utuhan Keterangan
(erendah ,isiologis $ebutuhan-kebutuhan fisik seperti pemuasan rasa lapar atau haus, dan kebutuhan akan
kegiatan.
$eamanan .erlindungan terhadap bahaya, ancaman, kehilangan
.erhatian $epuasan dalam berhubungan dengan orang lain, keterikut sertaan dalam kelompok,
memberi dan menerima persahabatan dan kasih.
(ertinggi
.enghargaan Menghargai diri dan dihargai oleh orang lain
.erwujudan diri .emenuhan diri. Mencapai prestasi. $reati<itas. .engembangan diri. .ernyataan diri
Dinami#a Kelom"o#
Dalam sebuah organisasi, seorang indi<idu biasanya dimiliki oleh satu atau beberapa
kelompok kecil. Mereka mungkin berupa kelompok keorganisasian formal seperti regu kerja
produksi atau dapat pula berdasarkan kepentingan bersama seperti latar belakang budaya,
profesi, tujuan rekreasi *kalb bowling+, atau parkir kendaraan. #da banyak bukti yang
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )5
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
menunjukkan bahwa kelompok kecil adalah faktor penting yang mempengaruhi
hubungan antara indi<idu dengan organisasi.
$a+a Ke"emim"inan
$epemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang membujuk atau memoti<asi
sebuah kelompok menuju pencapaian suatu tujuan atau beberapa tujuan tertentu.
Bagian ini meninjau pilihan pandangan tentang bagaimana sebuah organisasi
harus dikelola dan menguraikan teori mengenai kepemimpinan.
(! Peren4anaan dan Pengendalian
8encana adalah satu arah tindakan yang sudah ditentukan terlebih dahulu.
.erencanaan mengungkapkan tujuan-tujuan keorganisasian dan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan guna mencapai tujuan tersebut. Bagian ini mensur<ai persoalan menetapkan
tujuan dalam organisasi dan ciri tingkat-tingkat perencanaan yang berlainan.
Meneta"#an Tujuan
!rang telah terbiasa tentang tujuan-tujuan sebuah organisasi seakan organisasi adalah
sesuatu yang terpisah dari para anggotanya. Seperti diungkapkan oleh Cyert dan March,
orang memiliki tujuanF tetapi satu kumpulan orang yang tidak mempunyai tujuan. #kibatnya
tujuan sebuah organisasi mewakili serangkaian kendala yang dihadapi organisasi melalui
para pesertanya. Bila organisasi dianggap sebagai gabungan indi<idu yang masing-masing
memiliki tujuan, maka tujuan yang dikejar gabungan mewakili kompromi antara para
anggotanya. (ujuan berubah bila ada perubahan keanggotaan gabungan dan bila ada
perubahan dalam tujuan para anggota.
$ompromi tadi pada umumnya sangat terbatasi oleh struktur yang ada. Melalui
mekanisme seperti prosedur pengoperasian aturan keputusan, dan anggaran,
kesepakatan gabungan menjadi agak permanen. .ara indi<idu dalam sebuah
organisasi hanya memiliki waktu terbatas untuk proses perundingan@kompromi,
sehingga hasilnya cenderung bukan sesuatu yang baru tetapi berdasarkan keadaan
atau peristiw terakhir. .erhatian tidak dipusatkan pada semua maslah secara
serempak, tetapi umumnya secara berurutan sesuai kebutuhan. (ujuan dalam sebuah
organisasi cenderung mengandung kontradiksi, tetapi alat-alat bantu seperti kelenturan
organisasi digunakan untuk 3meredam4 keadaan tidak konsisten ini.
(ujuan perusahaan bisnis umumnya dinyatakan dalam bentuk tujuan untuk laba, saham
pasar, penjualan, sediaan barang, dan produksi. Semua ini harus dinyatakan dalam istilah
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )A
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
operasional. Bila tujuan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif, maka tujuan
pengganti dapat digantikan untuk program ini. (ujuan 3membuat tempat kerja yang
nyaman4 tidaklah operasional. 3Mengurangi pergantian karyawan menjadi 6H4
akan lebih berarti dalam istilah operasional.
Bila sasaran-sasaran dinyatakan secara jelas dan operasional, ini akan membentuk
landasan untuk mencapai tujuan. Bila setiap manajer membantu dalam menyusun tujuan dan
cara untuk mencapainya kemudian diukur seberapa jauh sudah dicapai, maka perusahaan telah
menggunakan apa yang disebut sebagai 3manajemen berdasarkan sasaran4.
3irar#i Peren4anaan
Sebuah hirarki tingkat-tingkat perencanaan yang berlainan dapat dikenali
berdasarkan cakrawala perencanaan tiap tingkatan. (iga tingkatan yang sering
disebut dalam bacaan adalah perencanaan strategis, perencanaan taktis, dan
perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
.erencanaan strategis berhubungan dengan pertimbangan jangka panjang.
$eputusan yang harus diambil berhubungan dengan bidang usaha dalam mana
perusahaan berada, pasar tempat menjualnya, bauran produk dan seterusnya.
.erencanaan taktis *juga disebut sebagai pengendalian manajemen+
berhubungan dengan cakrawala perencanaan jangka menengah. Disini termasuk
cara sumber daya dicapai dan diatur, penstrukturan kerja, dan petugas yang
dibutuhkan serta pelatihannya. .erencanaan taktis dicerminkan dalam anggaran
pengeluaran modal, rencana penyusunan staf tiga tahunan dan seterusnya.
.erencanaan operasional berhubungan dengan keputusan untuk operasi yang sedang
berjalan. .enetapan harga, tingkat produksi, tingkat sediaan barang dan seterusnya
dicerminkan dalam sebuah rencana operasinal, misalnya sebuah anggaran tahunan.
Pengendalian
.engendalian adalah kegiatan mengukur penyimpangan dari prestasi yang direncakan
dan mengerakkan tindakan korektif. /nsur-unsur dasra pengendalian adalah '
1. Sebuah standar spesifikasi prestasi yang diharapkan. Ini berupa sebuah anggaran,
sebuah prosedur pengoperasian, sebuah algoritma@aturan keputusan dan sebagainya.
2. Sebuah pengukuran prestasi nyata
3. Sebuah perbandingan antara prestasi yang diharapkan dengan kenyataan
4. Sebuah laporan penyimpangan kepada unit pengendali, misal seorang manajer
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )?
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
5. Seperangkat tindakan yang dapat dilakukan olehunit pengendali *manajer+
untuk mengubah prestasi mendatang bila sekarang kurang memuaskan.
6. Dalam hal tindakan unit pengendali gagal membawa prestasi nyata yang kurang
memuaskan ke arah yang diharapkan, adanya sebuah metode untuk tingkat
perencanaan@pengendalian lebih tinggi untuk mengubah satu atau beberapa
kondisi seperti unit pengendali@manajer baru, atau re<isi atas standar prestasi.
BAB 1I
KONSP PN$AMBI2AN KP-T-SAN
A! Proses Pengam%ilan Ke"utusan
Model yang bermanfaat dan terkenal yang diajukan oleh ;erbert #. Simon akan
digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan.
Model ini terdiri dari tiga tahap pokok '
Taha" "roses Penjelasan
.enyelidikan Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah,
dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
.erancangan Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. ;al ini meliputi
proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan
pemecahan tersebut.
.emilihan Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. .ilihan ditentukan dan dilaksakan.
:adi proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan sampai
perancangan dan kemudian pada pemilihan. (etapi pada setiap tahap hasilnya mungkin
dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. :adi tahapan tersebut merupakan unsur-
unsur sebuah proses bersinambung. Sebagai contoh, pilihan mungkin menolak semua alternatif
dan kembali ke tahap perancangan untuk menerbitkan pemecahan tambahan.
.enyelidikan
.erancangan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com
.emilihan
)>
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
"ambar A.&. bagan arus proses keputusan
$ekuatan yang menggerakkan proses pengambilan keputusan dapat berupa
ketidakpuasan atas keadaan saat itu atau imbalan yang diharapkan dari keadaan
baru. Dalam kasus ketidakpuasan, kekuatan penggerak adalah penemuan sebuah
persoalan. Dalam hal imbalan yang diharapkan, adalah hasil pencarian peluang.
Cara lain untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan adalah dalam arti
suatu kegiatan bersinambung yang digerakkan oleh sebuah sasaran mengubah sistem
*bisnis, departemen, keluarga dan sebagainya+ dari keadaan sekarang menjadi suatu
keadaan yang diharapkan atau tujuan mengakibatkan suatu pencarian cara
mencapainya. .roses ini sering disebut 3analisis cara tujuan4 (means-end ana!ysis).
Beberapa model pengambilan keputusan lebih banyak menekankan pada
umpan balik hasil keputusan. Sebagai contoh, 8ubenstein dan ;aberstroh
mengusulkan langkah-langkah berikut ini '
1. .engenalan persoalan atau kebutuhan untuk pengambilan keputusan
2. #nalisis dan laporan alternatif-alternatif
3. .emilihan di antara alternatif yang ada
4. $omunikasi dan pelaksanaan keputusan
5. -angkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.
$edua model tersebut tidak saling bertentangan. Model Simon pada dasarnya
mengatakan bahwa pelaksaan adalah keputusan dan bahwa keputusan lain diperlukan untuk
langkah selanjutnya.
Model Simon adalah rele<an bagi perancangan sistem informasi manajemen. 8ele<ansi
ini diuraikan untuk ketiga tahap model Simon.
Taha" "roses 'ele,ansi terhada" SIM
.enyelidikan .roses pencarian melibatkan suatu pengujian data baik dalam cara yang telah ditentukan dahulu
maupun dalam cara khusus. SIM harus menyediakan kedua fasilitas tersebut. Sistem informasinya
sendiri harus memeriksa semua data dan menimbulkan suatu permintaan uji pada manusia atas
situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran
komunikasi untuk persoalan yang diterima agar dialirkan ke atas dalam organisasi sampai diambil
suatu tindakan terhadapnya.
.erancangan SIM harus memiliki model-model keputusan untuk mengolah data dan menimbulkan pilihan
pemecahan. Model tersebut harus membantu dalam menganalisis pilihan@alternatif.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com )B
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
.emilihan Sebuah SIM adalah paling efektif bila hasil rancangan disajikan dalam suatu bentuk yang
mendorong keputusan. Bila pilihan telah diambil, peranan SIM berubah menjadi pengumpulan
data untuk umpan balik dan penaksiran kelak.
B! Model Ke"erila#uan "ada Pengam%ilan Ke"utusan Keorganisasian
(eori keperlakuan tentang perusahaan telah diuraikan secara luas oleh Cyert dan
March. "agasan Simon dan lainnya juga telah menyumbang pada bahan tersebut
dalam bagian ini. (eori keperilakuan pada pengambilan keputusan mencerminkan
sebuah sistem terbuka. (eori ini lebih bersifat deskriptif dari pada normatif. $eempat
konsep pokok yang digunakan oleh Cyert dan March untuk menjelaskan pengambilan
keputusan keorganisasian adalah pemecahan semua pada konflik, penghindaran
ketidakpastian, pencarian problemistik dan pembelajaran keorganisasian
Peme4ahan Semu "ada Konfli#
Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan
berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian. (ujuan
keorganisasian berubah dengan masuknya anggota baru atau keluarnya anggota lama.
(erdapat konflik antara berbagai tujuan anggota keorganisasian. Sekalipun berbagai tujuan
pribadi diabaikan, tujuan sub-subunit seperti produksi *tingkat produksi butir standar+,
penjualan *menanggapi apa yang dikehendaki pelanggan dan sediaan barang yang tinggi+.
Dan yang saling bertentangan. $onflik-konflik demikian itu dipecahkan dengan tiga metode.
Metode resolusi #onfli# Penjelasan
8asionalitas lokal Subsistem diperkenankan menyusun tujuan sendiri.
#turan keputusan tingkat yang Dengan keterbatasan tertentu, subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri
dapat diterima berdasarkan aturan keputusan dan prosedur keputusan yang telah disepakati.
.erhatian berurutan terhadap !rganisasi menanggapi satu tujuan dulu. $emudian pada yang berikutnya sehingga setiap
tujuan tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk mempengaruhi perilaku
keorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan terhadap tujuan yang berkonflik
juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah terpecahkan karena tujuan yang berkonflik
tak pernah ditangani secara bersamaan.
Penghindaran Ketida#"astian
!rganisasi hidup dalam lingkungan yang tak menentu. .erilaku pasar, pensuplai,
pemegang saham, pemerintah dan sebagainya tidak dapat dipastikan. Model keputusan
dalam resiko menganggap bahwa pengambil keputusan akan memaksimalkan nilai yang
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com 2=
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
diharapkan *atau kegunaan yang diharapkan+. (eori keperilakuan yang berusaha menghindari
resiko dan keraguan@ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang diharapkan. .ada
umumnya seorang pengambil keputusan bersedia menerima pengurangan dalam nilai yang
diharapkan suatu hasil demi meningkatnya kepastian hasil. Sebagai contoh, seseorang lebih
cenderung memilih probabilitas B= persen untuk mendapat I&= daripada &) persen kesempatan
untuk memperoleh I&==, sekalipun nilai yang diharapkan yang kedua ini lebih tinggi. Dalam
beberapa kasus terikat para penjual *seperti membagi-bagi pasar+ laba masing-masing anggota
tidak banyak bertambah. Maslahat uatam yang diperoleh jelas adalah pengurangan
ketidakpastian. Beberapa metode legal yang digunakan untuk mengurangi atau menghindari
ketidakpastian adalah sebagai berikut '
Metode "enghindaran Penjelasan
#etida#"astian
Daur umpan balik dan reaksi Sebuah daur umpan balik jangka pendek memungkinkan keringnya keputusan baru dan
jangka pendek karenanya mengurangi kekhawatiran tentang ketidakpastian yang akan datang.
.engaturn lingkungan !rganisasi berusaha mengendalikan lingkungannya melalui praktek kon<ensional dalam
lingkup industri *kadang bersifat membatasi seperti perilaku persekutuan+, melalui supali
jangka panjang, kontrak penjualan, dan sebagainya.
Penera"an Model Ke"erila#uan Pengam%ilan Ke"utusan "ada SIM
(eori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari pengambilan keputusan
keorganisasian. Di sini tekanannya adalah pada pemuasan, penghindaran
ketidakpastian untuk mengendalikan lingkungan, adanya tujuan yang tidak konsisten
berdasarkan persekutuan keorganisasian para anggota yang ada, pencarian persoalan
yang distimulasi, dan perilaku penyesuaian keorganisasian dengan berjalannya waktu.
.encarian pemecahan persoalan dianggap terbats pada pencarian lokal kecuali bila
pemecahan tidak dapat dicari di bagian tersebut. ;anya bila pemecahan yang
memuaskan tidak ditemukan dilakukan pengembangan proses pencarian.
7ilai utama pola keperilakuan pada perancangan SIM adalah menyadarkan perancang
pada pertimbangan-pertimbangan keperilakuan. .erancang SIM mungkin tertarik pada
rasionalitas, tetapi pengambil keputusan mungkin menekankan pada penghindaran
ketidakpastian. (eori keperlakuan mendefenisikan metode untuk penghindaran
ketidakpastian yang mungkin perlu didukung oleh informasi SIM. 8ancangan SIM harus
mengenal persoalan keperilakuan praktis dalam model-model ini menganggap tujuan
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com 2&
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
organisasi adalah konsisten. .adahal teori keperilakuan menekankan adanya
tujuan yang tidak konsisten
(! Nilai Informasi %agi Pengam%ilan Ke"utusan
(eori keputusan memberikan ancangan pada pengambil keputusan dalam keadaan
kepastian, risiko, dan ketidakpastian. $eputusan dalam kepastian menganggap akan
menghasilkan informasi yang tepat. 8isiko menganggap informasi dengan beberapa probabilitas
tetapi tidak diketahui mana yang untuk sesuatu kasus. $etidakpastian menganggap mengetahui
hasil yang dapat timbul tanpa informasi mengenai probabilitasnya. 7ilai informasi dapat dihitung
untuk keputusan yang memenuhi kerangka kerja analisis lain.
Secara umum, nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilaku keputusan
yang disebabkan oleh informasi, dikurangi biaya informasi tersebut. Dengan
perkataan lain, dengan dihadapkan beberapa kemungkinan keputusan, seorang
pengambil keputusan akan memilih salah satu berdasarkan informasi yang
dimilikinya. Bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka
nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dengan
keputusan baru, dikurangi biaya untuk memperoleh informasi.
Nilai Informasi +ang Te"at
(ontoh 9
Matri#s 3asil :5 Matri#s 3asil :6
# )= # )=
B 2= $eputusan 1 B B )) $eputusan 1 C
C &5 C 2=
7ilai informasi yang tepat dihitung sebagai selisih antara kebijakan optimal
tanpa informasi yang tepat dan kebijakan optimal dengan informasi yang tepat.
7ilai informasi yang tepat dalam contoh ini hanya melibatkan satu keadaan sifat,
sehingga bila sebuah alternatif dipilih, maka pilihannya adalah yang memberikan
hasil tertinggi. Satu-satunya ketidakpastian adalah nilai setiap hasil.
(ontoh 9
J&
J)
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com
7ilai yang diharap
# 1 I&B,)=
B 1 I&>,== 2)
C 1 I&),)=
Strategi .robabilitas
=,A= =,6=
# )= &>
B 2= =
C &5 >
Di sini tampak bila # dipilih dan J& *kontak diperoleh+ terjadi, maka hasilnya akan I)=.
bila # dipilih dan J) terjadi, hasilnya akan I&>. nilai yang diharapkan atau hasil rata-rata
adalah jumlah hasil masing-masing keputusan dikalikan probabilitas masing-masing hasil.
7ilai yang diharapkan untuk strategi keputusan # adalah =,A= *)=+ G =,6= *&>+ 1 I&B,)=.
7ilai informasi untuk lebih dari satu kondisi adalah selisih antara nilai
maksimum yang diharapkan tanpa informasi tambahan dan nilai maksimum yang
diharapkan dengan informasi tambahan. .erhatikan bahwa nilai yang diharapkan
dapat berubah dengan berubahnya kemungkinan kondisi J& dan J) atau
berubahnya hasil-hasil yang sehubungan dengannya.
$ondisi atau peristiwa *keadaan sifat+
dengan probabilitas terjadinya
(etap .esaing baru .erubahan lalu lintas
Strategi =,5= =,)= =,2=
Biarkan ) = -&
.ugar 6 2 -2
Bikin baru ? ) -&=
$ebijakan tersebut memiliki nilai tertinggi yang dapat diharapkan. Dengan
perkataan lain, bila penanam modal memiliki banyak in<estasi dengan keputusan
yang harus diambil tepat sama, maka hasil rata-rata dari semua pilihan memugar
dan menjadi I&.?== untuk tiap keputusan. (anpa mengetahui peristiwa mana yang
akan terjadi, kebijakan memilih 3memugar4 memberikan hasil rata-rata tertinggi.
Biografi Penulis
Danu Wira Pangestu) S!Kom! Menyelesaikan S& (eknik Informatika di /ni<ersitas
."8I 9ogyakarta pada tahun )==A, berprofesi sebagai tenaga pengajar sejak )==2
pada beberapa instansi pendidikan@pelatihan komputer di 9ogyakarta dengan
spesialisasi -es$top 2rogramming dan -esign 3ra&is.
"omunitas e+earning !mu"omputer.Com 22
Copyright 2003-2007 !mu"omputer.Com

Anda mungkin juga menyukai