Anda di halaman 1dari 2

Mikromeritik adalah ilmu yang mempelajari tentang partikel kecil.

Hal ini sangat penting


untuk diketahui oleh mahasiswa khususnya mahasiswa farmasi karena penting sekali untuk
proses pembuatan sediaan tablet, suspensi rekonstitusi dan kapsul.
Pada saat praktikum digunakan no mesh 12, 14, 40, dan 60. Pada percobaan kali ini
dilakukan pengukuran diameter partikel zink oksida.
menurut metode U. S. P untuk menguji kehalusan serbuk suatu massa sampel tertentu ditaruh
suatu ayakan yang cocok dan digoyangkan secara mekanik. Serbuk tersebut digoyang-
goyangkan selama waktu tertentu, dan bahan yang melalui satu ayakan ditahan oleh ayakan
berikutnya yang lebih halus serta dikumpulkan, kemudian ditimbang. Jika diinginkan analisis
yang lebih rinci, ayakan bisa disusun lima berturut-turut mulai dari yang kasar di atas, sampai
dengan yang terhalus di bawah. Satu sampel serbuk yang ditimbang teliti ditempatkan pada
ayakan paling atas, dan setelah ayakan tersebut digoyangkan untuk satu periode waktu
tertentu, serbuk yang tertinggal di atas tiap saringan ditimbang. Kesalahan pengayakan akan
timbul dari sejumlah variabel termasuk beban ayakan dan lama serta intensitas
penggoyangan.
Sebelum dilakukan pengayakan dipastikan ayakan sudah bersih dan terbebas dari partikel
atau zat lain yang telah digunakan sebelumnya agar tidak terjadinya kesalahan pada
penimbangan. Ditimbang zink oksida sebanyak 50 gram kemudian dimasukkan ke dalam
mesh no 12 kemudian dilakukan pengayakan sebanyak 50 kali ayakan, hasil ayakan
kemudian ditimbang dan kemudian dimasukkan kedalam ayakaan no mesh. 14, dilakukan
pengayakan sebanyak 50 kali ayakan, hasil ayakan no mesh 14 ditimbang dan dimasukkan
kedalam ayakan no mesh 40, diayak kemabali sebanyak 50 kali ayakan, hasil ayakan di
timbang kembali dan dimaukkan kedalam ayakan no mesh 60 dan diayak sebanyak 50 kali
ayakan dan hasil ayakan yang sudah halus dan sisa yang masih tertinggal di ayakan juga
ditimbang.
Prosedur selama praktikum yaitu digunakan pengayakan secara manual. Sehingga ketika
penngayakan kecepatannya tidak konstan, maka hasil granul yang didapatkan tidak sama
ketika dilakukan secara triplo. Dan banyak ketidakakuratan yang terjadi seperti sisa granul
yang masih menempel pada ayakan.
Dari hasil percobaan didapatkan diameter zink oksida yaitu 0,4976 mm.
Banyak hal yang mempengaruhi hasil dari praktikum ini yaitu
Kecepatan pengayakan yang tidak konstan dan dilakukan oleh orang yang berbeda.
Ayakan yang kurang bersih sehingga masih ada partikel yang tersisa dan ikut
tertimbang
Ketika selesai pengayakan dan akan ditimbang terdapat zat yang tertumpah sehingga
mengurangi hasil pengayakan.

Anda mungkin juga menyukai