Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PERILAKU PSIKOLOGI

Nama : NURLIN
NIM : 14.1.10.7.1.187
Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksidengan
lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak,
dariyang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan. Berkenaan dengan
obyekpsikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah
manifestasi darijiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam
berinteraksi denganlingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat
diartikan sebagaisuatu ilmu yangmempelajari tentang perilaku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya
Pandangan tentang perilaku, ada lima pendekatan utama tentang perilaku
yaitu;
1) pendekatan neurobiologik, pendekatan ini menitikberatkan pada hubungan
antaraperilaku dengan kejadian yang berlangsung dalam tubuh (otak dan
syaraf) karena perilakudiatur oleh kegiatan otak dan sistem syaraf,
2) pendekatan behavioristik, pendekatan inimenitikberatkan pada perilaku yang
nampak dan perilaku dapat dibentuk denganpembiasaan dan pengukuhan
melalui pengkondisian stimulus,
3) pendekatan kognitif,menurut pendekatan ini individu tidak hanya menerima
stimulus yang pasif tetapimengolah stimulus menjadi perilaku baru,
4) pandangan psikoanalisis, menurut pandanganini perilaku individu didorong
oleh insting bawaan dan sebagian besar perilaku itu tidakdisadari, dan
5) pandangan humanistik, perilaku individu bertujuan yang ditentukan olehaspek
internal individu. Individu mampu mengarahkan perilaku dan memberikan
warnapada lingkungan.
Jenis-jenis perilaku individu,
1) perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan syaraf,
2) perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif,
3) perilaku tampak dan tidak tampak,
4) perilaku sederhana dan kompleks,
5) perilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor.
Mekanisme perilaku :
A. Dalam Pandangan Behavioristik,
mekanisme perilaku individu adalah :
W ------ S ------- r -------- O ------- e -------- R ------- W
Keterangan:
W = world (lingkungan), e = effector, S = stimulus, r = respon, R = receptor, W =
lingkungan, O = organism. Perilaku yang berlangsung seperti dilukiskan dalam
bagan di atas biasa disebut dengan perilaku spontan.Contoh : seorang mahasiswa
sedang mengikuti perkuliahan Psikologi Pendidikan di ruangan kelas yang terasa
panas, secara spontan mahasiswa tersebut mengipas-ngipaskan buku untuk
meredam kegerahannya. Ruangan kelas yang panas merupakan lingkungan (W)
dan menjadi stimulus (S) bagi mahasiswa tersebut (O), secara spontan
mengipaskan-ngipaskan buku merupakan respons (R) yang dilakukan mahasiswa.
Merasakan ruangan tidak terasa gerah (W) setelah mengipas-ngipaskan buku.
Sedangkan perilaku sadar dapat digambarkan sebagai berikut : Contoh : ketika
sedang mengikuti perkuliahan Psikologi Pendidikan di ruangan kelas yang terasa
agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang
mahasiswa yang sadar kemudian dia berjalan ke depan dan meminta ijin kepada
dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas
terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan. Ruangan
kelas yang gelap, waktu sore hari, dan cuaca mendung merupakan lingkungan (W),
ada mahasiswa yang sadar akan keadaan di sekelilingnya (Ow) meski di ruangan
kelas terdapat banyak mahasiswa namun mereka mungkin tidak menyadari
terhadap keadaan sekelilingnya--. berjalan ke depan, meminta ijin ke dosen, dan
menyalakan lampu merupakan respons yang dilakukan oleh mahasiswa yang sadar
tersebut (R), suasana kelas menjadi terang dan mahasiswa menjadi lebih
menyaman dalam mengikuti perkuliahan merupakan (W).
B. Pandangan Humanistik
Menurut pandangan ini perilaku merupakan siklus dari 1) dorongan timbul, 2)
aktivitas dilakukan, 3) tujuan dihayati, dan 4) kebutuhan terpenuhi/rasa puas
Dinamika perilaku individu,
(a) pengamatan adalah proses belajar mengenal segala sesuatu yang berada di
lingkungan sekitar dengan menggunakan alat indera penglihatan, pendengaran,
pengecap dan pembau, kemudian diserap dan kemudian diaplikasikan dan
dicerna;
(b) persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di otak atau pengertian
individutentang situasi atau pengalaman. Ciri umum dari persepsi adalah terkait
dengan dimensi ruang dan waktu, terstruktur, menyeluruh dan penuh arti.
Persepsi bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh perhatian selektif, cir-ciri
rangsangan, nilai dan kebutuhan individu, dan pengalaman;
(c) berfikir adalah aktivitas yang bersifat ideasional untuk menemukan hubungan
antara bagian-bagian pengetahuan. Berpikir bertujuan untuk membentuk
pengertian, membentuk pendapat, dan menarik kesimpulan. Proses Berfikir
kreatif terdiri dari persiapan , inkubasi, iluminasi, verifikasi. Jenis berpikir ada 2
yaitu berpikir tingkat rendah dan tingkat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai