0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan32 halaman
1. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Pasien menderita demam selama 4 hari disertai nyeri otot dan mual. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda eritema dan tanda vital yang tidak normal.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dan peningkatan hematokrit. Diagn
1. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Pasien menderita demam selama 4 hari disertai nyeri otot dan mual. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda eritema dan tanda vital yang tidak normal.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dan peningkatan hematokrit. Diagn
1. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Pasien menderita demam selama 4 hari disertai nyeri otot dan mual. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda eritema dan tanda vital yang tidak normal.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopenia dan peningkatan hematokrit. Diagn
10-2010-229 BP-3 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 Tel. 0!1"56#$!061 Fa%. 0!1"56&1'&1 e"(ail ) ed*indaratu+,a-oo.co( ......................................................................... Pendahuluan /e(a( 0erdara- den1ue 2/B/3 tela- (enjadi (asala- kese-atan 0ukan -an,a di 4ndonesia tetai di ju1a di ne1ara di Asia Ten11ara. 5ela(a ti1a sa(ai li(a ta-un terak-ir ju(la- kasus /B/ tela- (enin1kat se-in11a Asia Ten11ara (enjadi *ila,a- -ierende(is1. 5ejak ta-un 1#56 sa(ai 1#60 di seluru- dunia kasus /B/ ,an1 (e(erlukan ra*at ina (encaai &50 000 kasus er ta-un sedan1 ,an1 (enin11al dilaorkan -a(ir (encaai 1! 000 kasus . 7en,akit ini dise0a0kan ole- virus den1ue ,an1 (eruakan an11ota 1enus Flavivirus dari 8a(ili Flaviviridae. Terdaat $ serotie virus den1ue ,an1 dise0ut /9N"1, /9N"!, dan /9N"&. :le- karena ditularkan (elalui 1i1itan artrooda (aka virus den1ue ter(asuk ar0ovirus. ;ektor /B/ ,an1 uta(a adala- n,a(uk Aedes ae1,ti. 1 1 /B/ (eruakan 0entuk 0erat dari in8eksi den1ue ,an1 ditandai den1an de(a( akut, tro(0ositoenia, netroenia dan erdara-an. 7er(ea0ilitas vaskular (enin1kat ,an1 ditandai den1an ke0ocoran las(a ke jarin1an interstitiel (en1aki0atkan -e(okonsentrasi, e8usi leura, -ioal0u(ine(ia dan -ionatre(ia ,an1 akan (en,e0a0kan s,ok -iovole(ik Adaun tujuan dala( e(0uatan (akala- ini adala-) 1. <e(erdala( il(u (en1enai in8eksi dan siste( i(un !. <e(erdala( il(u (en1enai in8eksi /e(a( Berdara- /en1ue 2/B/3 &. <enin1katkan il(u (en1enai dia1nosis, enan1anan, serta dan ence1a-an enularan ter-ada in8eksi /e(a( Berdara- /en1ur 2/B/3. Anamnesis Ana(nesis adala- en1a(0ilan data ,an1 dilakukan ole- seoran1 dokter den1an cara (elakukan seran1kaian *a*ancara den1an asien 2autoana(nesis3 atau keluar1a asien atau dala( keadaan tertentu den1an enolon1 asien 2aloana(nesis3. Ber0eda den1an *a*ancara 0iasa, ana(nesis dilakukan den1an cara ,an1 k-as, 0erdasarkan en1eta-uan tentan1 en,akit dan dasar"dasar en1eta-uan ,an1 ada di 0alik terjadin,a suatu en,akit serta 0ertolak dari (asala- ,an1 dikelu-kan ole- asien. ! Berdasarkan ana(nesis ,an1 0aik dokter akan (enentukan 0e0eraa -al (en1enai -al"-al 0erikut. 1. 7en,akit atau kondisi ,an1 alin1 (un1kin (endasari kelu-an asien 2ke(un1kinan dia1nosis3 !. 7en,akit atau kondisi lain ,an1 (enjadi ke(un1kinan lain en,e0a0 (unculn,a kelu-an asien 2dia1nosis 0andin13 &. Faktor"8aktor ,an1 (enin1katkan ke(un1kinan terjadin,a en,akit terse0ut 28aktor redisosisi dan 8aktor risiko3 $. Ke(un1kinan en,e0a0 en,akit 2kausa=etiolo1i3 5. Faktor"8aktor ,an1 daat (e(er0aiki dan ,an1 (e(er0uruk kelu-an asien 28aktor ro1nostik, ter(asuk ua,a en1o0atan3 ! 6. 7e(eriksaan >sik dan e(eriksaan enunjan1 (edis ,an1 dierlukan untuk (enentukan dia1nosisn,a 5elain en1eta-uan kedokterann,a, seoran1 dokter di-arakan ju1a (e(un,ai ke(a(uan untuk (encitakan dan (e(0ina ko(unikasi den1an asien dan keluar1an,a untuk (endaatkan data ,an1 len1ka dan akurat dala( ana(nesis. ?en1ka artin,a (encaku se(ua data ,an1 dierlukan untuk (ene1akkan dia1nosis, sedan1kan akurat 0er-u0un1an den1an keteatan atau tin1kat ke0enaran in8or(asi ,an1 dierole-. <elalui kelu-an asien ,an1 terdaat ada scenario didaatkan in8or(asi 0a-*a asien (en1ala(i enurunan kesadaran. 7asien 2laki"laki, 16 ta-un3 (enderita de(a( sejak & -ari ,an1 lalu, disertai adan,a (ual dan n,eri otot seluru- tu0u-, tetai tidak ada 0atuk atau ilek. 7asien (en1elurkan dara- dari lu0an1 -idun1 kira"kira se0an,ak 1 sendok (akan 1 -ari se0elu( (asuk ru(a- sakit. /an ada e(eriksaan >sik didaatkan kesadaran so(nolen . 5u-u &6 o @, tekanan dara- 1!0=60. /en,ut nadi #6%=(enit, 8rekuensi naas 16%=(enit. A0 B 16 1=dl, At B 60C, ?eukosit B $.000=ul, Tro(0osit B #0.000=ul. 7ertan,aan ana(nesis ) D 5uda- de(a( 0eraa la(aE D Aaka- anasn,a naik turunE D Aa ada rasa n,eri di 0elakan1 kealaE D /isekitar ru(a- aa ada ,an1 terkena de(a( 0erdara- ju1aE D Aa ada n,eri erutE D Aa ten11orokan terasa sakitE D Frekuensi (unta-E D 5uda- di0eri o0at aaE Point anamnesis demam) (ulai kaan, tie anas 2terus (enerus, naik turun, eriode nor(al3, si8at 2su((er=tin11i3, rasa anas=(erian1 anas, 1ejala 1ejala ,an1 (en,ertai 2n,eri keala, n,eri retroor0ita, & (ial1ia=art-ral1ia, (ual, (unta-, n,eri erut, (ani8estasi erdara-an, BAB dan BAK /ari kelu-an"kelu-an terse0ut dan dasar teori dari ana(nesis, (aka daat kita keta-ui data"data se0a1ai 0erikut. 1. Kelu-an uta(a /e(a( !. Fi*a,at en,akit sekaran1 /e(a( sejak & -ari ,an1 lalu, disertai adan,a (ual dan n,eri otot sluru- tu0u-, tetai tidak ada 0atuk atau ilek. 7asien (en1elurkan dara- dari lu0an1 -idun1 kira"kira se0an,ak 1 sendok (akan. &. Fi*a,at kese-atan lin1kun1an Tidak diketa-ui Pemeriksaan Fisik 7enderita ,an1 datan1 den1an 1ejala = tanda /B/ (aka dilakukan e(eriksaan se0a1ai 0erikut) 1. Ana(nesis 2*a*ancara3 den1an enderita atau keluar1a enderita tentan1 kelu-an ,an1 dirasakan, se-u0un1 den1an 1ejala /B/. !. :0servasi kulit dan konjun1tiva untuk (en1eta-ui tanda erdara-an. :0servasi kulit (eliuti *aja-, len1an, tun1kai, dada, erut, dan a-a. & &. 7e(eriksaan keadaan u(u( dan tanda D tanda vital 2kesadaran, tekanan dara-, nadi, dan su-u3. $ $. 7enekanan ada ulu -ati 2ei1astriu(3. Adan,a rasa sakit = n,eri ada ulu -ati daat dise0a0kan karena adan,a erdara-an di la(0un1. & 5. 7era0aan -ati Aati ,an1 lunak (eruakan tanda asien /B/ ,an1 (enuju 8ase kritis. 6. Uji TourniGuet 2Fu(le ?eede3 $ <unculn,a 0intik"0itik (era- le0i- dari 10 ada luas !,5%!,5 c( ada len1an 0a*a- 0a1ian al(ar. Pemeriksaan Penunjang A. 7e(eriksaan la0oratoriu( 5 $ a. 7e(eriksaan tro(0osit " 5e(i kuantitati8 2tidak lan1sun13 " ?an1sun1 2Fees D 9cker3 " @ara lainn,a sesuai ke(ajuan teknolo1i 0. 7e(eriksaan -e(atokrit 7e(eriksaan -e(atokrit antara lain den1an (ikro D -e(atokrit centri8u1e. Nilai nor(al -e(atokrit) Anak D anak ) && D &6 volC /e*asa laki D laki ) $0 D $6 volC /e*asa ere(uan ) &' D $& volC Untuk uskes(as (isaln,a ,an1 tidak ada alat untuk e(eriksaan At, daat dierti(0an1kan esti(asi nilai At B &% kadar A0. c. 7e(eriksaan kadar -e(o1lo0in 6 7e(eriksaan kadar -e(o1lo0in antara lain den1an cara) - 7e(eriksaan kadar A0 den1an (en11unakan Kalori(eter 8oto elektrik 2Klett D 5u((erson3. - 7e(eriksaan kadar -e(o1lo0in (etode 5a-li - @ara lainn,a sesuai ke(ajuan teknolo1i @onto- nilai nor(al -e(o1lo0in 2A03) Anak D anak ) 11,5 D 1!,5 1r = 100 (l dara- 7ria de*asa ) 1& D 16 1r = 100 (l dara- Wanita de*asa ) 1! D 1$ 1r = 100 (l dara- d. 7e(eriksaan serolo1is 5aat ini uji serolo1is ,an1 0iasa diakai untuk (enentukan adan,a in8eksi virus den1ue, ,aitu uji Ae(a1lutinasi 4n-i0isi 2A43 dan 9?45A 241< = 41H3. ' Uji Ae(a1lutinasi 4n-i0isi 2A43 Uji serolo1i (e(akai seru( 1anda, - seru( dia(0il ada (asa akut - ko(valesen 4(un Ae(a1lutinasi 24A3, ,aitu en1ikatan ko(le(en 27K3 Tes inhibisi-hemaglutinasi 24A3 adala- e(eriksaan ,an1 seder-ana, sensiti8, dan daat ulan1 serta (e(un,ai keuntun1an karena daat (en11unakan rea1en ,an1 disiakan secara lokal. Keru1iann,a adala- 0a-*a sa(el sera -arus (elalui ra"enan1anan da-ulu den1an aseton atau kaolin, untuk (en1-ilan1kan in-i0itor non"sesi>k -e(a1lutinasi, dan ke(udian disera den1an sel"sel 1ender atau sel dara- (era- (anusia 1olon1an :, untuk (en1-ilan1kan a1lutinin non" sesi>k. Tes 4A ju1a 0iasan,a 1a1al untuk (e(0edakan antara 5 in8eksi den1an Iavivirus ,an1 san1at 0erkaitan, (isaln,a antara virus den1ue dan ense8alitis Jean1, atau virus den1ue dan West Nile. uji netralisasi 2NT3 uji den1ue 0lot ada 4A, 7K dan NT den1an (encari kenaikan anti0od, se0an,ak (ini(al ! kali Uji serolo1i (e(akai seru( tun11al - uji den1ue 0lot ,an1 (en1ukur anti0od, anti den1ue tana (e(andan1 kelas anti0odin,a - uji 41H dan 41< anti den1ue ,an1 (en1ukur -an,a anti0od, anti den1ue dari kelas 41H dan 41<. 7ada uji ini ,an1 dicari ada tidakn,a atau titer tertentu anti0od, den1ue. Kon>r(asi serolo1i ,an1 asti 2ada uji A43 ter1antun1 ada kenaikan titer ,an1 jelas 2$ kali atau le0i-3 anti0odi sesi>k dari sa(el seru( antara 8ase akut dan 8ase konvalesen. 7ada kasus /B/) - Titer anti0odi A4 test ada sesi(en akut akan (enin1kat $ kali atau le0i- ada 8ase rekonvalesensi. - Feaksi A4 test dikatakan ositi8 ri(er 0ila sesi(en akut J 1 = !0 dan akan (enin1kat sa(ai $ kali atau le0i- ada 8ase rekonvalesensi, akan tetai titer rekonvalesensi J 1 = !560. - Feaksi A4 test dikatakan ositi8 sekunder 0ila titer anti0odi dala( 8ase akut J 1 = !0 dan (enin1kat dala( 8ase rekonvalesensi sa(ai 1 = !560 atau le0i-, atau dala( 8ase akut titer anti0odi A4 test 1 = !0 atau le0i- dan (enin1kat $ kali atau le0i- ada 8ase rekonvalesensi. B. <A@" 9?45A 5,6 /aat di1unakan se0a1ai uji kuantitati8 untuk anti1en (auun anti0od,. Anti1en direkatkan ada (icrolate lastic dan anti0od, dari seru( enderita. Ke(udian, dita(0a-kan anti -u(an i((uno1lo0ulin ,an1 dila0el enKi( -orseradis- ero%idase ke su0tract, lalu ti(0ul eru0a-an *arna. 4ntensitas *arna di0aca den1an sektro8oto(eter. 6 Anti"den1ue 41"< ,an1 daat dideteksi ole- <A@"9?45A 241< anti0od," cature enK,(e"linked i((unosor0ent assa,3 ta(ak ada se0a1ian asien den1an in8eksi ri(er saat (ereka (asi- de(a(L ada se0a1ian lain 41< ini ta(ak dala( ! D & -ari enurunan su-u tu0u-. 7ada seran1kaian asien den1ue 2in8eksi diastikan den1an isolasi virus atau serolo1i seru( 0erasan1an3, 60C (enunjukkan kadar anti0odi 41< ,an1 daat terdeteksi ada sakit -ari keli(a, dan ##C ada -ari keseulu-. $ 5ekali terdeteksi, kadar 41< (enin1kat den1an ceat dan ta(ak (e(uncak sekitar ! (in11usetela- dideteksi sela(a ! D & 0ulan. Keuntun1an dari <A@"9?45A adala- 0a-*a e(eriksaan ini daat di1unakan tana (odi>kasi untuk (endeteksi 41< anti"Iavivirus ada cairan sere0rosinal. Karena 41< 0iasan,a tidak (ele*ati sa*ar dara-"otak, endeteksian 41< ada cairan sere0rosinal adala- te(uan dia1nostik 0er(akna. Diagnsa A. Workin1 /ia1nosis /ia1nosis de(a( 0erdara- 0iasa dilakukan secara klinis. 7en,akit ini ditunjukkan (elalui (unculn,a de(a( secara ti0a"ti0a, disertai sakit keala 0erat, sakit ada sendi dan otot 2(,al1ias dan art-ral1ias3 dan rua(. Fua( de(a( 0erdara- (e(un,ai ciri"ciri (era- teran1 dan 0iasan,a (ucul dulu ada 0a1ian 0a*a- 0adan ada 0e0eraa asien, ia (en,e0ar -in11a (en,eli(uti -a(ir seluru- tu0u-. 5elain itu, radan1 erut 0isa ju1a (uncul den1an ko(0inasi sakit di erut, rasa (ual, (unta-"(unta- atau diare. 5 /e(a( 0erdara- u(u(n,a la(an,a sekitar ena( atau tuju- -ari den1an uncak de(a( ,an1 le0i- kecil terjadi ada ak-ir (asa de(a(. Hejala klinis de(a( 0erdara- (enunjukkan de(a( ,an1 le0i- tin11i, endara-an, tro(0ositoenia dan -e(okonsentrasi . 5eju(la- kecil kasus 0isa (en,e0a0kan sindro( s-ock den1ue ,an1 (e(un,ai tin1kat ke(atian tin11i. ' 7ada 0a,i dan anak"anak kecil 0iasan,a 0erua de(a( disertai Fua(" rua( (akuloaular. 7ada anak"anak ,an1 le0i- 0esar dan de*asa, 0isa di(ulai den1an de(a( rin1an atau de(a( tin11i 2M&# derajat @3 ,an1 ti0a" ti0a dan 0erlan1sun1 sela(a ! " ' -ari, disertai sakit keala -e0at, n,eri di 0elakan1 (ata, n,eri sendi dan otot, (ual"(unta- dan rua("rua(. Bintik" 0intik erdara-an di kulit serin1 terjadi, kadan1 kadan1 disertai 0intik"0intik erdara-an di 8arin1s dan konjun1tiva. 6 7enderita ju1a serin1 (en1elu- n,eri (enelan, tidak enak di ulu -ati, n,eri di tulan1 rusuk kanan dan n,eri seluru- erut. Kadan1"kadan1 de(a( (encaai $0"$1 0 @ dan terjadi kejan1 de(a( ada 0a,i. 7erlu dier-atikan 0a-*a terjan1kitn,a /e(a( Berdara- /en1ue tidak selalu ditandai den1an (unculn,a 0intik"0intik (era- ada kulit. <endia1nosis secara dini daat (en1uran1i resiko ke(atian dariada (enun11u akut. <asa inku0asi dala( tu0u- (anusia sekitar $"6 -ari 2rentan1 &"1$ -ari3, ti(0ul 1ejala rodor(al ,an1 tidak k-as seerti ) n,eri keala, n,eri tukan1 0elakan1, dan ersaaan lela-. /e(a( 0erdara- den1ue 2/B/3. Berdasarkan criteria WA: ta-un 1##' dia1nosis dite1akkan 0ila se(ua -al di 0a*a- ini dienu-i) 1,& /e(a( atau ri*a,at de(a( akut, antara !"' -ari, 0iasan,a 0i8asik. Terdaat (ini(al 1 dari (anisvestasi endara-an 0erikut) - Uji 0endin1 ositi8 - 7etekie, eki(osis, urura. - 7erdara-an (ukosa 2 terserin1 eitaksis, atau endara-an 1usi3, endara-an dari te(at lain - Ae(ate(esis atau (elena Tro(0ositorenia 2ju(la- tro(0osit J 100.000=(ikroliter3 Terdaat (ini(al satu tanda"tanda las(a leaka1e 2ke0ocoran las(a3 se0a1ai 0erikut) - 7enin1katan -e(atokrit M!0C di0andin1kan standar sesuai den1an u(ur dan jenis kela(in. - 7enurunan -e(atokrit M!0C setela- (endaat terai cairan, di0andin1kan den1an niali -e(atokrit se0elu(n,a. - Tanda ke0ocoran las(a seerti ) e8usi leura, asites atau -ioroteine(ia. 6 /ari keteran1an di atas terli-at 0a-*a, er0edaan uta(a antara // dan /B/ adala- ada /B/ dite(ukan adan,a ke0ocoran las(a. 5elain itu er0edaan ,an1 alin1 uta(a adala- ada de(a( den1ue tidak dite(ukan (ani8estasi erdara-an ada asien. 7ada kulit asien den1an de(a( den1ue -an,a ta(ak rua( ke(era-an saja se(entara ada asien de(a( 0erdara- den1ue akan ta(ak 0intik 0intik erdara-an. 5elain erdara-an ada kulit, enderita de(a( 0erdara- den1ue ju1a daat (en1ala(i erdara-an dari 1usi, -idun1, usus dan lain lain B. /iNerential /ia1nosis 1. /e(a( Berdara- /en1ue 2/B/3 7en,akit ini ditunjukkan (elalui (unculn,a de(a( secara ti0a" ti0a, disertai sakit keala 0erat, sakit ada sendi dan otot 2(,al1ia dan art-ral1ia3 dan rua(L rua( de(a( 0erdara- (e(un,ai ciri" ciri (era- teran1, atekial dan 0iasan,a (uncul dulu ada 0a1ian 0a*a- 0adan"ada 0e0eraa asien, ia (en,e0ar -in11a (en,eli(uti -a(ir seluru- tu0u-. 5elain itu, radan1 erut 0isa ju1a (uncul den1an ko(0inasi sakit di erut, rasa (ual, (unta-" (unta- atau diare, ilek rin1an disertai 0atuk"0atuk. /e(a( 0erdara- u(u(n,a la(an,a sekitar ena( atau tuju- -ari den1an uncak de(a( ,an1 le0i- kecil terjadi ada ak-ir (asa de(a(. !. /e(a( /en1ue 2//3 <eruakan en,akit de(a( akut sela(a !"' -ari, ditandai den1an atau le0i- (ani8estasi klisis se0a1ai 0erikutL N,eri keala N,eri retro"or0ital <ial1ia=arta1lia Fua( kulit <ani8estasi endara-an 2etekie atau uji 0endin1 ositi83 ?eukoenia. /an e(eriksaan serolo1o den1ue ositi8L atau dite(ukan asien //=/B/ ,an1 suda- dikon>r(asi ada lokasi dan *aktu ,an1 sa(a &. /e(a( Ti8oid # 7ada (in11u erta(a 1ejala klinis en,akit ini dite(ukan kelu-an dan 1ejala serua den1an en,akit in8eksi akut ada u(u(n,a ,aitu de(a(, n,eri keala, usin1, neri otot, anoreksia, (ual, (unta-, o0stiasi atau diare, erasaan tidak enak di erut, 0atuk, dan eitaksis. 7ada e(eriksaan >sik -an,a didaatkan su-u tu0u- (enin1kat. 5i8at de(a( adala- (enin1kat erla-an"la-an dan teruta(a ada sore -in11a (ala( -ari. /ala( (in11u kedua 1ejala"1ejala (enjadi le0i- jelas 0erua de(a(, 0radikardia relative, lida- ,an1 0erselaut, -eato(e1ali, sleno(e1ali, (eterois(us, 1an11uan (ental 0erua so(nolen, stuor, ko(a, deliriu(, atau sikosis. Foseole jaran1 terjadi ada oran1 4ndonesia. $. <alaria <alaria (e(un,ai 1a(0aran karateristik de(a( eriodic, ane(ia dan sleno(e1ali. <asa inku0asi 0ervariasi ada (asin1" (asin1 las(odiu(. Kelu-an rodro(al daat terjadi se0elu( terjadin,a de(a( 0erua kelesuan, (alaise, sakit keala, sakit 0elakan1, (erasa din1in di un11un1, n,eri sendi dan tulan1, de(a( rin1an anoreksia, erut tak enak, diare rin1an dan kadan1" kadan1 din1in. Hejala ,an1 klasik ,aitu terjadin,a OTrias <alariaP secara 0erurutan) eriode din1in 215"60 (enit3) (ulai (en11i1il, diikuti den1an eriode anas) enderita (uka (era-, nadi ceat, dan anas 0adan teta tin11i 0e0eraa ja(, diikuti den1an keadaan 0erkerin1atL ke(udian eriode 0erkerin1at) enderita 0erkerin1at 0an,ak dan te(erature turun, dan enderita (erasa se-at. Ane(ia dan sleno(e1ali ju1a (eruakan 1ejala ,an1 serin1 diju(ai ada (alaria. 5. ?etosirosis 6 7asien 0iasa datan1 den1an (enin1itis, -eatitis, ne8ritis, neu(onia, inIuenKa, sindro(a s,ok toksik, de(a( ,an1 tidak diketa-ui asaln,a dan diatetesis -e(ora1ik, 0a-kan 0e0eraa 10 kasus datan1 se0a1ai ancreatitis. 7ada ana(nesis, entin1 diketa-ui tentan1 ri*a,at ekerjaan asien, aaka- ter(asuk ri*a,at resiko tin11i. Hejala=kelu-an didaati de(a( ,an1 (uncul (endadak, sakit keala teruta(a di 0a1ian 8rontal, n,eri otot, (ata (era-=8oto8o0ia, (ual atau (unta-. 7ada e(eriksaan >sik diju(ai de(a(, 0radikardia, n,eri tekan otot, -eato(e1ali, dan lain"lain. 7ada e(eriksaan la0oratoriu( dara- rutin 0isa diju(ai lekositosis, nor(al atau sedikit (enurun disertai 1a(0aran neutro>lia dan laju enda dara- ,an1 (enin11i. 7ada urine diju(ai rotein uria, lekosituria dan torak 2cast3. Bila or1an -ati terli0at,0iliru0in direk (enin1kat tana enin1katan transa(inase. BUN, ureu( dan kreatinin 0isa (enin11i 0ila terjadi ko(likasi ada 1injal. Tro(0ositoenia terdaat ada 50C kasus. /ia1nosa asti den1an isolasi letosira dari cairan tu0u- dan serolo1i. 6. 7urura T-ro(0oc,toenic 7en,akit ini 0iasa terjadi ada oran1 de*asa ada u(ur 16"$0 ta-un dan !"& kali le0i- serin1 (en1enai *anita dariada ria. /ite(ukan ju1a sleno(e1ali rin1an 2-an,a ruan1 trau0e ,an1 terisi3, tidak ada li(8adenoati. 5elain tro(0ositoenia -itun1 dara- ,an1 lain nor(al. 7e(eriksaan dara- tei dierlukan untuk (en,in1kirkan serin1 terli-at ada e(eriksaan dara- tei, tro(0osit (uda ini 0isa dideteksi ole- slo* sito(etri 0erdasarkan (essen1er FNA ,an1 (eneran1kan 0a-*a endara-an ada 7T4 tidak sejelas 1a(0aran ada ke1a1alan su(su( tulan1 ada -itun1 tro(0osit serua. 5ala- satu dia1nosis entin1 adala- 8un1si su(su( tulan1. 7ada su(su( tulan1 diju(ai 0an,ak (e1akariositdan a1runel atau tidak (en1andun1 tro(0osit. '. @-ikun1un,a ',6 @-ikun1un,a adala- suatu in8eksi ar0ovirus ,an1 ditularkan ole- n,a(uk Aedes ae1,ti. 7en,akit ini terdaat di daera- trois, k-ususn,a di erkotaan *ila,a- Asia, 4ndia, dan A8rika Ti(ur. <asa inku0asi diantara !"$ -ari dan 0ersi8at sel8"li(itin1 den1an 1ejala 11 akut 2de(a( onset (endadak 2M$0Q@,10$QF3, sakit keala, n,eri sendi 2sendi"sendi dari ekstri(itas (enjadi 0en1kak dan n,eri 0ila dira0a, (ual, (unta-,, n,eri a0do(en, sakit ten11orokan, li(8adenoati, (alaise, kadan1 ti(0ul rua(, erdara-an ju1a jaran1 terjadi3 0erlan1sun1 &"10 -ari. Hejala diare, erdara-an saluran cerna, reIeks a0nor(al, s,ok dan ko(a tidak dite(ukan ada c-ikun1un,a. 5isa art-ral1ia suatu ro0le( untuk 0e0eraa (in11u -in11a 0e0eraa 0ulan setela- 8ase akut. Kejan1 de(a( 0isa terjadi ada anak. Belu( ada terai sesi>k ,an1 tersedia, en1o0atan 0ersi8at suorti8 untuk de(a( dan n,eri 2anal1esik dan antikonvulsan3. Etilgi '
/e(a( den1ue dan de(a( 0erdara- den1ue dise0a0kan ole- virus den1ue, ,an1 ter(asuk dala( 1enus Flavivirus, keluar1a Flaviviridae. Flavivirus (eruakan virus den1an dia(eter &0 n( terdiri dari asa( ri0onukleat rantai tun11al den1an 0erat (olekul $%106. Terdaat e(at serotie virus, ,aitu /9N"1, /9N"!, /9N"&, dan /9N"$ ,an1 se(uan,a daat (en,e0a0kan de(a( den1ue atau de(a( 0erdara- den1ue. Kee(at serot,e dite(ukan di 4ndonesia den1an /9N"& (eruakan serot,e ter0an,ak. Terddaat reaksi silan1 anatara serotie den1ue den1an Flavivirus lain seerti Yellow fever, Japanese encehphalitis, dan West Nile virus. /ala( la0oratoriu( virus den1ue daat 0erelikasi ada -e*an (a(alia seerti tikus, kelinci, anjin1, kelela*ar, dan ri(ate. 5urvei eide(iolo1i ada -e*an ternak didaatkan anti0odi ter-ada virus den1ue ada -e*an kuda, sai, dan 0a0i. 7enelitian ada antrooda (enunjukkan virus den1ue daat 0erelikasi ada n,a(uk 1enus Aedes 2Stegomyia3 dan Toxorhynchites. 1! Pat!silgi 7ato1enesis terjadin,a de(a( 0erdara- den1ue -in11a saat ini (asi- dierde0atkan. Berdasarkan data ,an1 ada, terdaat 0ukti ,an1 kuat 0a-*a (ekanis(e i(unoatolo1is 0ereran dala( terjadin,a de(a( 0erdara- den1ue dan sindro( renjatan den1ue. &,' Fesons i(un ,an1 diketa-ui 0ereran dala( ato1enesis /B/ adala-) a3 resons -u(oral 0erua e(0entukan anti0odi ,an1 0ereran dala( roses netralisasi virus, sitolisis ,an1 di(ediasi anti0odi. Anti0odi ter-ada virus den1ue 0ereran dala( (e(erceat relikasi virus ada (onosit atau (akro8a1. Aiotesis ini dise0ut antibody dependent enchancement 2A/93L 03 li(8osit T 0aik T"helper 2@/$3 dan T-sitotoksik 2@/63 0ereran dala( reson i(u( seluler ter-ada virus den1ue. /i8erensiasi T"helper ,aitu TA1 akan (e(roduksi inter8eron 1a((a, 4?"! dan li(8okin, sedan1kan TA"! (e(roduksi 4?"$, 4?"5, 4?"6 dan 4?"10L c3 (onosit dan (akro8a1 0ereran dala( 8a1ositosis virus den1an osonisasi anti0odi. Na(un, roses 8a1ositosis ini (en,e0a0kan enin1katan relikasi virus dan sekresi sitokin ole- (akro8a1L d3 selain itu, aktivasi ko(le(en ole- ko(leks i(un (en,e0a0kan ter0entukn,a @&a dan @5a. Aalstead ada ta-un 1#'& (en1ajukan -iotesis secondary heterologous infection ,an1 (en,atakan 0a-*a /AF terjadi 0ila seseoran1 terin8eksi ulan1 virus den1ue den1an tie ,an1 0er0ededa. Fe"in8eksi (en,e0a0kan reaksi a(nestik anti0odi se-in11a (en1aki0atkan konsentrasi ko(leks i(un ,an1 tin11i. Kurane dan 9nnis ada ta-un 1##$ (eran1ku( endaat Aalstead dan eneliti lainL (en,atakan 0a-*a in8eksi virus den1ue (en,e0a0kan aktivasi (akro8a1 ,an1 (e(8a1ositosis ko(leks virus anti0odi non netralisasi s-in11a virus 0erelikasi di (akro8a1. Terjadin,a in8eksi (akro8a1 ole- virus den1ue (en,e0a0kan aktivasi T"helper dan T"sitotoksik se-in11a diroduksi li(8okin dan inter8eron 1a((a. 4nter8eron 1a((a akan (en1aktivasi 1& (onosit se-in11a disekresi 0er0a1ai (ediator in8la(asi seerti TNF"R, 4?"1, 7AF 2platelet activating factor3, 4?"6, dan -ista(in ,an1 (en1aki0atkan terjadin,a dis8un1si sel endotel dan terjadi ke0ocoran las(a. 7enin1katan @&a dan @5a terjadi (elalui aktivasi ko(leks virus"anti0odi ,an1 ju1a (en1aki0atkan terjadin,a ke0ocoran las(a. Tro(0ositoenia ada in8eksi den1ue terjadi (elalui (ekanis(e) 13 suresi su(su( tulan1 dan !3 destruksi dan e(endekan (assa -idu tro(0osit. Ha(0aran su(su( tulan1 ada 8ase a*al in8eksi 2J 5 -ari3 (enunjukkan keadaan -ioselular dan suresi (e1akariosit. 5etela- keadaan nadir tercaai akan terjadi enin1katan roses -e(atooiesis ter(asuk (e1akariooiesis. Kadar tro(0ooietin dala( dara- ada saat terjadi tro(0ositoenia justru (enunjukkan kenaikan, -al ini (enunjukkan terjadin,a sti(ulasi tro(0ooiesis se0a1ai (ekanis(e ko(ensasi ter-ada keadaan tro(0ositoenia. /estruksi tro(0osit terjadi (elalui enin1katan 8ra1(en @&1, terdaatn,a anti0odi ;/, konsu(si tro(0osit sela(a roses koa1uloati dan sekuestrasi di eri8er. Han11uan 8un1si tro(0osit terjadi (elalui (ekanis(e 1an11uan eleasan A/7, enin1katan kadar 0" tro(0o1lo0ulin dan 7F$ ,an1 (eruakan etanda de1ranulasi tro(0osit. Koa1ulaati terjadi se0a1ai aki0at interaksi virus den1an endotel ,an1 (en,e0a0kan dis8un1si endotel. Ber0a1ai enelitian (enunjukkan terjadin,a koa1uloati konsu(ti8 ada de(a( 0erdara- den1ue stadiu( 444 dan 4;. Aktivasi koa1ulasi ada de(a( 0erdara- den1ue terjadi (elalui aktivasi jalur ekstrinsik Stissue factor pathway3. Jalur intrinsik ju1a 0ereran (elalui aktivasi kontak 2alirein !"-inhibitor complex3. "ani#estasi $linik Ha(0aran klinis a(at 0ervariasi, dari ,an1 rin1an, sedan1 seerti //, sa(ai ke /B/ den1an (ani8estasi de(a( akuterdara-an, serta 1$ kecenderun1an terjadi renjatan ,an1 daat 0eraki0at 8atal. <asa inku0asi den1ue antara &"15 -ari, rata"rata 5"6 -ari. ' 7ada // terdaat enin1katan su-u secara ti0a"ti0a, disertai sakit keala, n,eri ,an1 -e0at ada otot dan tulan1, (ual, kadan1 (unta-, dan 0atuk rin1an. 5akit keala daat (en,eluru- atau 0erusat ada suraor0ital atau retroor0ital. N,eri di 0a1ian otot teruta(a dirasakan 0ila tendon dan otot erut ditekan. 7ada (ata daat dite(ukan e(0en1kakan, injeksi konjun1tiva, lakri(asi, dan 8oto8o0ia. :tot"otot sekitar (ata terasa e1al. 9ksante( daat (uncul ada a*al de(a( ,an1 terli-at jelas di (uka dan dada, 0erlan1sun1 0e0eraa ja( lalu akan (uncul ke(0ali ada -ari ke &"6 0erua 0ercak etekie di len1an dan kaki lalu ke seluru- tu0u-. 7ada saat su-u turun ke nor(al, rua( 0erkuran1 dan ceat (en1-ilan1, 0ekas" 0ekasn,a kadan1 terasa 1atal. 7ada se0a1ian asien daat dite(ukan kurva su-u ,an1 0i8asik. /ala( e(eriksaan >sik asien // -a(ir tidak dite(ukan kelainan. Nadi asien (ula"(ula ceat ke(udian (enjadi nor(al atau le0i- la(0at ada -ari ke"$ dan ke"5. Bradikardi daat (eneta 0e0eraa -ari dala( (asa en,e(0u-an. /aat dite(ukan lida- kotor dan kesulitan 0uan1 air 0esar. 7ada asien /B/ daat terjadi 1ejala erdara-an ada -ari ke"& atau ke"5 0erua etekie, urura, eki(osis, -e(ate(esis, (elena, dan eitaksis. Aati u(u(n,a (e(0esar dan terdaat n,eri tekan ,an1 tidak sesuai den1an 0eratn,a en,akit. 7ada asien /55, 1ejala renjatan ditandai den1an kulit ,an1 terasa le(0a0 dan din1in, sianosis eri8er ,an1 teruta(a ta(ak ada ujun1 -idun1, jari"jari tan1an dan kaki, serta diju(ai enurunan tekanan dara-. Fenjatan 0iasan,a terjadi ada *aktu de(a( atau saat de(a( turun antara -ari ke"& dan -ari ke"'. Penatalaksanaan Tidak ada terai ,an1 sesi>k untuk de(e( den1ue, rinsi uta(a adala- terai suorti8. /en1an terai suorti8 ,an1 adekuat, an1ka ke(atian daat diturunkan -in11a kuran1 dari 1C. 7e(eli-araan volu(e carian sirkulasi 15 (eruakan tindakan ,an1 alin1 entin1 dala( enan1anan kasus /B/. Asuan cairan asien -arus teta dija1a, teruta(a cairan oral. Jika asuan cairan oral asien tidak (a(u dierta-ankan, (aka di0utu-kan sule(en cairan (elalui intravena untuk (ence1a- de-idrasi dan -e(okonsentrasi secara 0er(akna. ' 7er-i(unan /okter A-li 7en,akit /ala( 4ndonesia 27A7/43 0ersana den1an /ivisi 7en,akit Tro>k dan 4n8eksi dan /ivisi Ae(atolo1i dan :nkolo1i <edik Fakultas Kedokteran Universitas 4ndonesia tela- (en,usun rotokol enatalaksanaan /B/ ada asien de*asa 0erdasarkan kriteria ) 7enatalaksanaan ,an1 teat den1an rancan1an tindakan ,an1 di0uat sesuai atas indikasi. 7raktis dala( elaksanaann,a. <e(erti(0an1kan cost e#ectiveness$ 7rotokol ini ter0a1i dala( 5 kate1ori ) 1. 7rotokol 1 7enan1anan Tersan1ka 2%robable3 /B/ de*asa tana s,ok !. 7rotokol ! 7e(0erian cairan ada tersan1ka /B/ de*asa di ruan1 ra*at &. 7rotokol & 7enatalaksanaan /B/ den1an enin1katan -e(atokrit M !0C $. 7rotokol $ 7enatalaksanaan 7erdara-an 5ontan ada /B/ de*asa 5. 7rotokol 5 Tatalaksana 5indro(a 5,ok /en1ue ada de*asa Prtkl 1% Penanganan &ersangka 'Probable( DBD Dewasa &an)a *yk 7rotokol 1 ini di1unakan se0a1ai etunjuk dala( (e(0erikan ertolon1an erta(a ada enderita /B/ atau ,an1 didu1a /B/ di 16 4nstalansi Ha*at /arurat dan ju1a diakai se0a1ai etunjuk dala( (e(utuskan indikasi ra*at. 5eseoran1 ,an1 tersan1ka (enderita /B/ di ruan1 Ha*at /arurat dilakukan e(eriksaan -e(o1lo0in 2A03, -e(atokrit 2At3, dan tro(0osit, 0ila ) A0, At, dan tro(0osit nor(al atau tro(0osit antara 100.000 D 150.000 asien daat diulan1kan den1an anjuran kontrol atau 0ero0at jalan ke oliklinik dala( *aktu !$ ja( 0erikutn,a 2dilakukan e(eriksaan A0, At ?ekosit dan tro(0osit tia !$ ja(3 atau 0ila keadaan enderita (e(0uruk se1era ke(0ali ke 4nstalansi Ha*at /arurat. A0, At nor(al tetai tro(0osit J 100.000 dianjurkan untuk dira*at. A0, At (enin1kat dan tro(0osit nor(al atau turun ju1a dianjurkan untuk dira*at. Prtkl 2% Pem+erian ,airan )ada &ersangka DBD Dewasa di Ruang Rawat 7asien ,an1 tersan1ka /B/ tana erdara-an sontan dan (asi8 tana s,ok (aka di ruan1 ra*at di0erikan cairan in8us kristaloid den1an ju(la- seerti ru(us 0erikut ini ) Volume cairan kristaloid per hari yang diperlukan : 1500 + {20 x ( dalam kg ! 20"# 5etela- e(0erian cairan, dilakukan e(eriksaan A0, At tia !$ ja( ) Bila A0, At (enin1kat 10 D !0C dan tro(0osit J 100.000 ju(la- e(0erian cairan teta seerti ru(us di atas tetai e(antauan A0, At tro(0osit dilakukan tia 1! ja(. Bila AB, At (enin1kat M !0C dan tro(0osit J 100.000 (aka e(0erian cairan sesuai den1an rotokol enatalaksanaan /B/ den1an enin1katan At M !0C. Prtkl 3% Penatalaksanaan DBD dengan Peningkatan -ematkrit . 20/ 1' <enin1katn,a At M !0 C (enunjukkan 0a-*a tu0u- (en1ala(i de>sit cairan se0an,ak 5C. 7ada keadan ini terai a*al e(0erian cairan adala- den1an (e(0erikan in8us cairan kristaloid se0an,ak 6 D ' (l=k1=ja(. 7asien ke(udian diantau setela- & D $ ja( e(0erian cairan. Bila terjadi er0aikan ,an1 ditandai den1an tanda"tanda -e(atokrit turun, 8rekuensi nadi turun, tekanan dara- sta0il, roduksi urin (enin1kat (aka ju(la- cairan in8us dikuran1i (enjadi 5 (l=k1=ja(. ! ja( ke(udian dilakukan e(antauan keadaan teta (e(0aik (aka e(0erian cairan daat di-entikan !$ " $6 ja( ke(udian. Aa0ila setela- e(0erian terai cairan a*al 6 D '(l=k1BB=ja( tadi keadaan teta tidak (e(0aik, ,an1 ditandai den1an -e(atokrit dan nadi (enin1kat, tekanan dara- (enurun , !0((A1, roduksi urin (enurun, (aka kita -arus (enaikkan ju(la- cairan in8us (enjadi 10 (l=k1BB=ja(. ! ja( ke(udian dilakukan e(antauan ke(0ali dan 0ila keadaan (enunjukkan er0aikan (aka ju(la- cairan dikuran1i (enjadi 5 (l=k1B0=ja( tetai 0ila keadaan tidak (enunjukkan er0aikan (aka ju(la- cairan in8us dinaikkan (enjadi 15 (l=k1BB=ja( dan 0ila dala( erke(0an1ann,a kondisi (enjadi (e(0uruk dan didaatkan tanda D tanda s,ok (aka asien ditan1ani sesuai den1an rotokol tatalaksana sindro(a s,ok den1ue ada de*asa. Bila s,ok tela- teratasi (aka e(0erian cairan di(ulai la1i seerti terai e(0erian cairan a*al. Prtkl 0% Penatalaksanaan Perdarahan *)ntan )ada DBD dewasa 7erdara-an sontan dan (asi8 ada enderita /B/ de*asa adala- ) erdara-an -idun1 = eistaksis ,an1 tidak terkendali *alauun tela- di0erikan ta(on -idun1, erdara-an saluran cerna 2-e(ate(esis dan (elena atau -e(atoskesia3, erdara-an saluran kencin1 2-e(aturia3, erdara-an otak atau erdara-an terse(0un,i den1an ju(la- erdara-an se0an,ak $ D 5 (l=k1BB=ja(. 7ada keadaan seerti ini ju(la- dan keceatan e(0erian cairan teta seerti keadaan /B/ tana s,ok lainn,a. 7e(eriksaan tekanan dara-, nadi, erna8asan dan ju(la- urin dilakukan seserin1 (un1kin den1an ke*asadaan A0, At, dan tro(0osit serta 16 -e(ostase -arus se1era dilakukan dan e(eriksaan A0, At, dan tro(0osit se0aikn,a diulan1i setia $ D 6 ja(. 7e(0erian -earin dilakukan aa0ila secara klinis dan la0oratoris didaatkan tanda"tanda koa1ulasi intravaskulat dise(inata 2K4/3. Trans8usi ko(onen dara- di0erikan sesuai indikasi. FF7 di0erikan 0ila didaatkan de>siensi 8aktor"8aktor e(0ekuan 27T dan a7TT ,an1 (e(anjan13, 7F@ di0erikan 0ila nilai A0 kuran1 dari 10 1=dl. Trans8usi tro(0osit -an,a di0erikan ada asien /B/ den1an erdara-an sontan dan (asi8 den1an ju(la- tro(0osit J 100.000=(( & disertai atau tana K4/. Prtkl 1% &atalaksana *indrma *yk Dengue )ada Dewasa Bila kita 0er-adaan dn1an 5indro(a 5,ok /en1ue 255/3 (aka -al erta(a ,an1 -arus diin1at adala- 0a-*a renjatan -arus se1era diatasi dan ole- karena itu en11antian cairan intravaskuler ,an1 -ilan1 -arus se1era dilakukan. An1ka ke(atian sindro( s,ok den1ue seulu- kali liat di0andin1kan den1an enderita /B/ tana renjatan, dan renjatan daat terjadi karena keterla(0atan enderita /B/ (endaatkan ertolon1an = en1o0atan, enatalaksanaan ,an1 tidak teat ter(asuk kuran1n,a ke*asadaan ter-ada tanda"tanda renjatan dini, dan enatalaksanaan renjatan ,an1 tidak adekuat. 7ada kasus 55/ cairan kristaloid adala- ili-an uta(a ,an1 di0erikan. 5elain resusitasi cairan, enderita ju1a di0erikan oksi1en ! D $ liter=(enit. 7e(eriksaan"e(eriksaan ,an1 -arus dilakukan adala- e(eriksaan dara- eri8er len1ka 2/7?3, -e(ostasis, analisis 1as dara-, kadar natriu(, kaliu( dan klorida, serta ureu( dan kreatinin. 7ada 8ase a*al, cairan kristaloid di1u,ur se0an,ak 10 D !0 (l=k1BB dan dievaluasi setela- 15 D &0 (enit. Bila renjatan tela- teratasi 2ditandai den1an tekanan dara- sistolik 100 (A1 dan tekanan nadi le0i- dari !0 ((A1, 8rekuensi nadi kuran1 dari 100 kali er (enit den1an volu(e ,an1 cuku, akral tera0a -an1at, dan kulit tidak ucat disertai diuresis 0,5 D 1 (l=k1BB=ja(3 ju(la- cairan dikuran1i (enjadi ' (l=k1BB=ja(. Bila dala( *aktu 60 D 1!0 (enit ke(udian teta sta0il e(0erian cairan (enjadi 5 1# (l=k1BB=ja(. Bila dala( *aktu 60 D 1!0 (enit ke(udian keadaan teta sta0il e(0erian cairan (enjadi & (l=k1BB=ja(. Bila !$ " $6 ja( setela- renjatan teratasi tanda"tanda vital dan -e(atokrit teta sta0il serta diuresis cuku (aka e(0erian cairan erin8us -arus di-entikan 2karena jika rea0sor0si cairan las(a ,an1 (en1ala(i ekstravasasi tela- terjadi, ditandai den1an turunn,a -e(atokrit, cairan in8us terus di0erikan (aka keadaan -iervole(i, ede(a aru atau 1a1al jantun1 daat terjdi.3 7en1a*asan dini ke(un1kinan terjadin,a renjatan 0erulan1 terus dilakukan teruta(a dala( *aktu $6 ja( erta(a sejak terjadi renjatan 2karena selain roses ato1enesis en,akit (asi- 0erlan1sun1, tern,ata cairan kristaloid -an,a sekitar !0C saja ,an1 (eneta dala( e(0ului- dara- setela- 1 ja( saat e(0erian3. :le- karena untuk (en1eta-ui aaka- renjatan tela- teratasi den1an 0aik, dierlukan e(antauan tanda vital ,aitu status kesadaran, tekanan dara-, 8rekuensi nadi, 8rekuensi jantun1 dan nas, e(0esaran -ati, n,eri tekan daera- -iokondriu( kanan dan ei1astrik, serta ju(la- diuresis.diuresis diusa-ak ! (l=k1BB=ja(. 7e(antauan kadar -e(o1lo0in, -e(atokrit dan ju(la- tro(0osit daat dier1unakan untuk e(antauan erjalanan en,akit. Bila setela- 8ase a*al e(0erian cairan tern,ata renjatan 0elu( teratasi, (aka e(0erian cairan kristaloid daat ditin1katkan (enjadi !0 D &0 (l=k1BB=ja( dan ke(udian dievaluasi setela- !0 D &0 (enit. Bila keadaan teta 0elu( teratasi, (aka er-atikan nilai -e(atokrit. Bila nilai -e(atokrit (enin1kat 0erarti ere(0esan las(a (asi- 0erlan1sun1 (aka e(0erian cairan koloid (eruakan ili-an, tetai 0ila nilai -e(atokrit (enurun, 0erati terjadi erdara- 2internal bleeding3 (aka enderita di0erikan trans8usi dara- se1ar 10 (l=k1BB dan daat diulan1 sesuai ke0utu-an. 5e0elu( cairan koloid di0erikan (aka se0aikn,a kita -arus (en1eta-ui si8at"si8at cairan terse0ut. 7e(0erian koloid sendiri (ula"(ula di0erikan den1an tetesan ceat 10 " !0(l=k1BB dan dievaluasi setela- 10 " &0 (enit. Bila keadaan teta 0elu( teratasi (aka untuk (e(antau !0 kecukuan cairan dilakukan e(asan1an kateter vena sentral, dan e(0erian koloid daat dita(0a- -in11a ju(la- (aksi(u( &0(l=k1BB 2(aksi(al 1 " 1,51=-ari3 den1an sasaran tekanan vena sentral 15"16 c( A ! 0. Bila keadaan teta 0elu( teratasi -arus dier-atikan dan dilakukan koreksi ter-ada 1an11uan asa( 0asa, elektrolit, -io1like(ia, ane(ia, K4/, in8eksi sekunder. Bila tekanan vena sentral enderita suda- sesuai den1an tar1et tetai renjatan teta 0elu( teratasi (aka daat di0erikan o0at inotroik = vasoresor. 1 Prgnsis /e(a( 0erdara- den1ue daat (enjadi 8atal 0ila ke0ocoran las(a tidak dideteksi le0i- dini. Na(un, den1an (anaje(en (edis ,an1 0aik ,aitu (onitorin1 tro(0osit dan -e(atokrit (aka (ortalitasn,a daat diturunkan. Jika tro(0osit J100.000=ul dan -e(atokrit (enin1kat *asadai /55. Pen2egahan dan Pengendalian 7ence1a-an en,akit /B/ san1at ter1antun1 ada en1endalian vektorn,a, ,aitu nyamu aides aegypti. 7en1endalian n,a(uk terse0ut daat dilakukan den1an (en11unakan 0e0eraa (etode ,an1 teat 0aik secara lin1kun1an, 0iolo1is (auun secara ki(ia*i ,aitu) 10 a$ &ingungan <etode lin1kun1an untuk (en1endalikan n,a(uk terse0ut antara lain den1an (odi>kasi dan (aniulasi te(at erke(0an10iakan n,a(uk, ,aitu se0a1ai 0erikut ) 13 <odi>kasi ?in1kun1an 7er0aikan 7ersediaan Air Jika ersediaan air 0eria tidak adekuat dan -an,a keluar ada ja("ja( tertentu atau tekanan airn,a renda-, ada anjuran untuk (en,i(an air dala( 0er0a1ai jenis *ada-. Aal !1 ini ak-irn,a akan (e(er0an,ak te(at erke(0an10iakan n,a(uk 'e$ aegypti. 5e0a1ian 0esar *ada- ,an1 di1unakan (e(iliki ukuran ,an1 0esar dan 0erat 2(isal ) 1enton1 air3 dan tidak (uda- untuk di0uan1 atau di0ersi-kan. /i daera- edesaan, su(ur tidak terakai dan tidak terce(ar akan (enjadi te(at erke(0an10iakan 'e$ aegypti. /en1an de(ikian, san1atla- entin1 aa0ila ersediaan air (inu( dialirkan dala( ju(la-, (utu, dan konsistensi ,an1 la,ak untuk (en1uran1i ke-arusan dan en11unaan *ada- en,i(anan air ,an1 daat 0er8un1si se0a1ai -a0itat larva ,an1 alin1 rodukti8. Tan1ki atau Feservoir diatas atau 0a*a- Tana- Anti"N,a(uk Jika -a0itat larva ju1a (encaku tanki atau 0an1unan elindun1 jarin1an ia air, 0an1unan atau 0enda terse0ut -arus anti"n,a(uk. /e(ikian ula, su(ur atau tanki en,i(anan di 0a*a- -arus (e(iliki struktur ,an1 anti" n,a(uk. !3 <aniulasi ?in1kun1an /rainase 4nstalasi ersediaan Air Tu(a- atau 0ocorn,a air dala( 0an1unan elindun1, dari ia distri0usi, katu air, intu air, -idran ke0akaran, (eteran air, ds0., (en,e0a0kan air (en11enan1 dan daat (enjadi -a0itat ,an1 entin1 untuk larva 'e$ aegypti jika tindakan ence1a-an tidak dilakukan. 7en,i(anan Air Fu(a- Tan11a 5u(0er uta(a erke(0an10iakan 'e$ aegypti se0a1ian 0esar daera- erkotaan di Asia Ten11ara adala- *ada- en,i(anan air untuk ke0utu-an ru(a- tan11a ,an1 (encaku 1enton1 air untuk ke0utu-an ru(a- tan11a ,an1 !! (encaku 1enton1 air dari tan-a liat, kera(ik serta teko se(en ,an1 daat (ena(un1 !00 liter air, dru( lo1a( 0erkaasitas !10 liter 250 1alon3, dan *ada- ,an1 0erukuran le0i- kecil untuk (ena(un1 air 0ersi- atau air -ujan. Wada- en,i(an air -arus ditutu den1an tutu ,an1 as dan raat ,an1 -arus dite(atkan ke(0ali den1an 0enar setela- (en1a(0il air. 5ala- satu (en1enai kee8ekti8an (etode terse0ut 0aru"0aru ini dierli-atkan di T-ailand. Ba1ian ?uar Ban1unan /esain 0an1unan entin1 untuk (ence1a- erke(0an10iakan n,a(uk 'edes. 7ia aliran dari talan1 ata serin1 tersu(0at dan (enjadi lokasi erke(0an10iakan n,a(uk 'edes. /en1an de(ikian erlu dilakukan e(eriksaan 0erkala ter-ada 0an1unan sela(a (usi( -ujan untuk (ene(ukan lokasi otensial erke(0an10iakan. 7e(0uan1an 5a(a- 7adat 5a(a- adat, seerti kalen1, 0otol, e(0er, atau 0enda tak terakai lainn,a ,an1 0erserakan di sekelili(1 ru(a- -arus di0uan1 dan diku0ur di te(at eni(0unan sa(a-. Baran1" 0aran1 a0rik dan 1udan1 ,an1 tak terakai -arus disi(an den1an 0enar sa(ai saatn,a di0uan1. 7eralatan ru(a- tan11a dan ke0un 2e(0er, (an1kuk, dan alat en,ira( tana(an3 -arus disi(an dala( kondisi ter0alik untuk (ence1a- ter1enan1 air -ujan. /e(ikian ula, kano dan era-u -arus diletakkan ter0alik jika tidak di1unakan. 5a(a- tana(an 20atok kelaa, elea- kakao3 -arus di0uan1 den1an 0enar tana (eunda"nunda. b$ (iologis !& 7en1endalian secara 0iolo1is adala- en1andalian erka(0an1an n,a(uk dan jentikn,a den1an (en11unakan -e*an atau tu(0u-an. seerti (e(eli-ara ian cupang ada kola( atau (ena(0a-kann,a den1an bateri (t )-"*$ c$ +imiawi 7en1endalian secara ki(ia*i (eruakan cara en1andalian serta e(0as(ian n,a(uk serta jentikn,a den1an (en11unakan 0a-an"0a-an ki(ia. @ara en1endalian ini antara lain den1an) 7en1asaan=8o11in1 den1an (en11unakan malathion dan fenthion ,an1 0er1una untuk (en1uran1i ke(un1kinan enularan aides aegypti sa(ai 0atas tertentu. <e(0erikan 0u0uk abate ,temephos- ada te(at"te(at ena(un1an air seerti 1enton1 air, vas 0un1a, kola( dan lain"lain. @ara ,an1 alin1 (uda- na(un e8ekti8 dala( (ence1a- en,akit /B/ adala- den1an (en1ko(0inasikan cara"cara diatas ,an1 serin1 kita se0ut den1an istila- ./ plus ,aitu den1an (enutu te(at ena(un1an air, (en1uras 0ak (andi dan te(at ena(un1an air sekuran1"kuran1n,a se(in11u sekali serta (eni(0un se(a-"sa(a- dan lu0an1"lu0an1 o-on ,an1 0erotensi se0a1ai te(at erke(0an1an jentik"jentik n,a(uk. 5elain itu ju1a daat dilakukan den1an (elakukan tindakan plus seerti (e(eli-ara ikan e(akan jentik"jentik n,a(uk, (enur larvasida, (en11unakan kela(0u saat tidur, (e(esan1 kasa, (en,e(rot den1an insektisida, (en11unakan reellent, (e(esan1 o0at n,a(uk, (e(eriksa jentik n,a(uk secara 0erkala serta tindakan lain ,an1 sesuai den1an kondisi sete(at. 6
Pengendalian 3ektr 7e(0erantasan saran1 n,a(uk, (eruakan tindakan ua,a untuk (en1endalikan vektor dari en,akit de(a( 0erdara- den1ue, ,aitu n,a(uk aedes ae1,ti. Untuk (e(utus (ata rantai erke(0an1an n,a(uk terse0ut, (aka daat dilakukan 0er0a1ai cara. Tindakan terse0ut terdiri atas 0e0eraa ke1iatan antara lain) !$ a$ . / &< adala- tindakan ,an1 dilakukan secara teratur untuk (e(0erantas jentik dan (en1-indari 1i1itan n,a(uk /e(a( Berdara- den1an cara) 1. <en1uras <en1uras te(at"te(at ena(un1an air seerti 0ak (andi, te(a,an, e(0er, vas 0un1a, te(at (inu( 0urun1 dan lain"lain se(in11u sekali. !. <enutu <enutu raat se(ua te(at ena(un1an air seerti e(0er, 1enton1, dru(, dan lain"lain. &. <en1u0ur <en1u0ur se(ua 0aran1"0aran1 0ekas ,an1 ada di sekitar ru(a- ,an1 daat (ena(un1 air -ujan. b$ /emelihara ian pemaan 0enti-0enti nyamu c$ !egah gigitan nyamu dengan cara1 1. <e(0unu- jentik n,a(uk /e(a( Berdara- di te(at air ,an1 sulit dikuras atau sulit air den1an (ena0urkan 0u0uk Te(e-os 2a0ate3 atau Altosoid !"& 0ulan sekali den1an takaran 1 1ra( a0ate untuk 10 liter air atau !,5 1ra( Altosoid untuk 100 liter air.A0ate daat di erole-=di0eli di 7uskes(as atau di aotik. !. <en1usir n,a(uk den1an o0at anti n,a(uk. &. <ence1a- 1i1itan n,a(uk den1an (e(akai o0at n,a(uk 1osok. $. <e(asan1 ka*at kasa dijendela dan di ventilasi 5. Tidak (e(0iasakan (en11antun1 akaian di dala( ka(ar. 6. Hunakan sarun1 kla(0u *aktu tidur. $m)likasi 1. 5indro( 5,ok /en1ue Keadaan ini (eruakan keadaan di(ana kondisi asien 0erke(0an1 keara- s,ok ti0a"ti0a. Keadaan ini (en,i(an1 di(ana terjadi sela(a !"' -ari. 7en,i(an1an ini terjadi ada *aktu, atau se1era setela-, enurunan su-u antara -ari keti1a dan ketuju- sakir. Terdaat tanda" tanda k-as dari 1a1al sirkulasi, seerti ) 11 Kulit (enjadi din1in Bintil"0intil !5 Kon1esti sinosisun 2serin1 terjadi, di(ana keadaan den,ut nadi se(akin ceat3 7ada u(u(n,a asien daat (en1ala(i letar1i, ke(udian (enjadi 1elisa- dan den1an ceat (e(asuki ta-a kritis dari s-ok. /55 0iasan,a ditandai den1an nadi ,an1 se(akin ceat dan le(a-, tekanan dara- turun 2T !0((A13, -iotensi di0andin1kan standar sesuai u(ur, kulit din1in dan le(0a0 serta 1elisa-.. /i(ana asien ,an1 s-ok 0ila tidak se1era ditan1ani akan daat 0eraki0at ada ke(atian. Biasan,a 0ila tidak ditan1ani 1!"!$ ja( (aka akan (eni(0ulkan ke(atian. !. 9de(a 7aru 1! 9de(a 7aru Kardio1enik adala- ede(a aru ,an1 dise0a0kan ole- (enin1katn,a tekanan -idrostatik kailer ,an1 dise0a0kan karena (enin1katn,a tekanan vena ul(onalis. 9de(a 7aru Kardio1enik (enunjukkan adan,a aku(ulasi cairan ,an1 renda- rotein di interstisial aru dan alveoli ketika vena ul(onalis dan aliran 0alik vena di atriu( kiri (ele0i-i keluaran ventrikel kiri. &. 9nse8aloati /en1ue 7ada u(u(n,a ense8aloati terjadi se0a1ai ko(likasi s,ok ,an1 0erkeanjan1an den1an endara-an, tetai daat ju1a terjadi ada /B/ ,an1 tidak disertai s,ok. Han11uan (eta0olik seerti -iokse(ia, -ionatre(ia, atau erdara-an, daat (enjadi en,e0a0 terjadin,a ense8aloati. <eli-at ense8aloati /B/ 0ersi8at se(entara, (aka ke(un1kinan daat ju1a dise0a0kan ole- tro(0osis e(0ulu- dara- D otak, se(entara se0a1ai aki0at dari koa1ulasi intravaskular ,an1 (en,eluru-. /ilaorkan 0a-*a virus den1ue daat (ene(0us sa*ar dara-"otak. /ikatakan ula 0a-*a keadaan ense8aloati 0er-u0un1an den1an ke1a1alan -ati akut. 7ada ense8aloati cenderun1 terjadi ude( otak danalkalosis, (aka 0ila s,ok tela- teratasi cairan di1anti den1an cairan ,an1 tidak !6 (en1andun1 A@0&" danju(la- cairan -arus se1era dikuran1i. ?arutan laktat rin1er dektrosa se1era ditukar den1an larutan Na@l 20,#C3 ) 1lukosa 25C3 B 1)&. Untuk (en1uran1i ude( otak di0erikan de%a(etason 0,5 (1=k1 BB=kali tia 6 ja(, tetai 0ila terdaat erdara-an saluran cerna se0aikn,a kortikosteroid tidak di0erikan. Bila terdaat dis8un1si -ati, (aka di0erikan vita(in K intravena &"10 (1 sela(a & -ari, kadar 1ula dara- diusa-akan M 60 (1. <ence1a- terjadin,a enin1katan tekanan intrakranial den1an (en1uran1i ju(la- cairan 20ila erlu di0erikan diuretik3, koreksi asidosis dan elektrolit. 7era*atan jalan na8as den1an e(0erian oksi1en ,an1 adekuat. Untuk (en1uran1i roduksi a(oniak daat di0erikan neo(isin dan laktulosa. Usa-akan tidak (e(0erikan o0at"o0at ,an1 tidak dierlukan 2(isaln,a antasid, anti (unta-3 untuk (en1uran1i 0e0an detoksi>kasi o0at dala( -ati. Trans8usi dara- se1ar atau ko(onen daat di0erikan atas indikasi ,an1 teat. Bila erlu dilakukan tran8usi tukar. 7ada (asa en,e(0u-an daat di0erikan asa( a(ino rantai endek. E)idemilgi /e(a( 0erdara- den1ue terse0ar di seluru- dunia di daera- trois dan su0troics, k-ususn,a di *ila,a- Asia Ten11ara, 7asi>k Barat, dan Kari0ia. 7eran1 dunia 44 (eni(0ulkan en,e0aran den1ue dan Asia Ten11ara ke Jean1 dan keulauan 7asi>k. 5ela(a !0 ta-un terak-ir, ende(ic den1ue tela- (eni(0ulkan (asala- di A(erika. 7ada ta-un 1##5, le0i- dari !00.000 kasus de(a( den1ue dan le0i- dari 5.500 kasus de(a( 0erdara- den1ue terjadi di A(erika selatan dan ten1a-. /ierkirakan sekitar 50 juta atau le0i- kasus den1ue terjadi setia ta-un di seluru- dunia den1an $00.000 kasus de(a( 0erdara- !' den1ue. Kasus de(a( 0erdara- den1ue (eruakan en,e0a0 uta(a ke(atian ada anak di 0e0eraa ne1ara di Asia. 4ndonesia (eruakan *ila,a- ende(is den1an se0aran diseluru- tana- air. 7ada ta-un 1#6#"1##5, insiden /B/ di 4ndonesia antara 6"15 er 100.000 enduduk , dan erna- (enin1kat taja( saat keadaan luar 0iasa -in11a &5 er 100.000 enduduk ada ta-un 1##6, sedan1kan (ortalitas /B/ cenderun1 (enurun -in11a (encaai !C ada ta-un 1###. 7ada ko(unitas ur0an, eide(ic den1ue 0ersi8at ekslosi8 dan (eli0atkan oulasi dala( ju(la- ,an1 cuku 0an,ak. 7enularan in8eksi virus den1ue terjadi (elalui vector n,a(uk 1enus Aedes, teruta(a Aedes ae1,ti dan Aedes al0oictus. 9ide(i den1ue u(u(n,a di(ulai ada (usi( -ujan ketika terdaat 0an,ak vector. 7enin1katan kasus setia ta-unn,a 0erkaitan den1an sanitasi lin1kun1an dan tersedian,a te(at erindukan 0a1i n,a(uk 0etina. Be0eraa 8actor diketa-ui 0erkaitan den1an enin1katan trans(isi 0iakan virus den1ue, ,aitu) ' 1. ;ektor <eliuti erke(0an10iakan vector, ke0iasaan (en11iti, keadatan vector di lin1kun1an, dan transotasi vector dari satu te(at ke te(at lain. 2$ )ost <eliuti terdaatn,a enderita di lin1kun1an, atau keluar1a (o0ilisasai dan e(aaran ter-ada vector, usia, dan jenis kela(in. &. ?in1kun1an <eliuti cura- -ujan, su-u, sanitasi, dan keadatan enduduk. Aedes ae1,ti de*asa 0erukuran le0i- kecil dari n,a(uk @ule% GuinGue8asciatus, (e(un,ai *arna dasar -ita( den1an 0intik"0intik uti-, teruta(a ada kakin,a. <or8olo1in,a k-as, ,aitu (e(iliki 1a(0aran lira atau -ara 2l,ra"8or(3 ,an1 uti- ada un11un1n,a 2(esonotu(3. Telur Aedes ae1,ti (e(un,ai dindin1 ,an1 0er1aris"1aris dan (en,eruai !6 1a(0aran kain kasa. ?arva Aedes ae1,ti (e(un,ai elana ,an1 ter0uka dan 1i1i sisir ,an1 0erduri lateral. N,a(uk 0etina (eletakan telurn,a di dindin1 te(at erindukann,a 1"!c( di atas er(ukaan air.5eekor n,a(uk 0etina daat (eletakan rata"rata 100 0utir telur setia kali 0ertelur. 5etela- kira"kira ! -ari, telur (enetas (enjadi larva, lalu (en1adakan en1eluasan kulit se0an,ak $ kali, tu(0u- (enjadi ua dan ak-irn,a (enjadi de*asa.7ertu(0u-an dari telur -in11a (enjadi de*asa (e(erlukan *aktu kira"kira # -ari. 1& Te(at erindukan uta(a Aedes ae1,ti adala- te(at"te(at ,an1 0erisi air 0ersi- ,an1 0erdekatan letakn,a den1an ru(a- enduduk, 0iasan,a tidak (ele0i-i jarak 500 (eter dari ru(a- enduduk. Te(at erindukan terse0ut 0erua te(at erindukan 0uatan (anusia, seerti te(a,an atau 1enton1 te(at en,i(anan air (inu(, 0ak (andi, ot 0un1a, kalen1, 0otol, dru(, 0an (o0il ,an1 terdaat di -ala(an ru(a- atau di ke0un ,an1 0erisi air -ujan, ju1a te(at erindukan ala(ia- seeti keloak daun tana(an, te(urun1 kelaa, ton11ak 0a(0oo dan lu0an1 o-on ,an1 0erisi air -ujan. /i te(at erindukan Aedes ae1,ti serin1 dite(ukan larva Aedes al0oictus ,an1 -idu 0ersa(a"sa(a. N,a(uk Aede 0etina (en1-isa dara- (anusia ada sian1 -ari ,an1 dilakukan 0aik di luar (auun di dala( ru(a-.7en1-isaan dara- dilakukan dari a1i sa(ai etan1 den1an dua uncak *aktu, ,aitu setela- (ata-ari ter0it 26.00"10.003 dan se0elu( (ata-ari ter0ena( 215.00"1'.003. Te(at istira-at Aedes ae1,ti 0erua se(ak"se(ak atau tana(an renda-, dan ju1a 0erua 0enda"0enda ,an1 ter1antun1 di dala( ru(a- seerti akaian. U(ur n,a(uk de*asa 0etina di ala( 0e0as kira"kira 10 -ari. Walauun 0eru(ur edek ,aitu kira"kira 10 -ari, Aedes ae1,ti daat (enularkan virus den1ue ,an1 (asa inku0asin,a antara &"10 -ari. Aedes ae1,ti terse0ar luas diseluru- 4ndonesia. Walauun sesies ini dite(ukan di kota"kota ela0u-an ,an1 oendudukn,a adat, n,a(uk ini ju1a !# dite(ukan di edesaan. 7en,e0aran Aedes ae1,ti dari ela0u-an ke desa dise0a0kan larva Aedes ae1,ti ter0a*a (elalui transortasi. ;ektor otensial en,e0aran de(a( 0erdara- den1ue selain Aedes ae1,ti adala- Aedes al0oictus. 5esies ini terse0ar luas diseluru- keulauan 4ndonesia. 5esies ini seintas ta(ak seerti Aedes ae1,ti ,aitu (e(un,ai *arna dasar -ita( den1an 0intik"0intik uti-, tetai ada (esonotu(n,a terdaat 1aris te0al uti- vertical. Walauun kadan1"kadan1 larva Aedes al0oictus serin1 dite(ukan -idu 0ersa(a dala( satu te(at den1an te(at erindukan larva Aedes ae1,ti, na(un larva Aedes al0oivtus ini le0i- (en,ukai te(at"te(at erindukan ala(ia- 2plant containers3 seerti keloak daun, ton11ak 0a(0oo, dan te(urun1 kelaa ,an1 (en1andun1 air -ujan. 7erilaku n,a(uk Aedes al0oictus 0ole- dikatakan sa(a den1an Aedes ae1,ti (eskiun n,a(uk Aedes al0oictus le0i- senan1 0eristira-at di luar ru(a- Penutu) /e(a( den1ue dan de(a( 0erdara- den1ue dise0a0kan ole- virus den1ue, ,an1 ter(asuk dala( 1enus Flavivirus, keluar1a Flaviviridae. Flavivirus (eruakan virus den1an dia(eter &0 n( terdiri dari asa( ri0onukleat rantai tun11al den1an 0erat (olekul $%106. Terdaat e(at serotie virus, ,aitu /9N"1, /9N"!, /9N"&, dan /9N"$ ,an1 se(uan,a daat (en,e0a0kan de(a( den1ue atau de(a( 0erdara- den1ue. Kee(at serot,e dite(ukan di 4ndonesia den1an /9N"& (eruakan serot,e ter0an,ak. Terddaat reaksi silan1 anatara serotie den1ue den1an Flavivirus lain seerti Yellow fever, Japanese encehphalitis, dan West Nile virus. /ala( la0oratoriu( virus den1ue daat 0erelikasi ada -e*an (a(alia seerti tikus, kelinci, anjin1, kelela*ar, dan ri(ate. 5urvei eide(iolo1i ada -e*an ternak didaatkan anti0odi ter-ada virus den1ue ada -e*an &0 kuda, sai, dan 0a0i. 7enelitian ada antrooda (enunjukkan virus den1ue daat 0erelikasi ada n,a(uk 1enus Aedes 2Stegomyia3 dan Toxorhynchites. Fokus uta(a ada (asala- /e(a( Berdara- /en1ue 2/B/3 adala- ence1a-an. 7e(0ena-an ke0ersi-an sekitar lin1kun1an sekitar kita akan san1at (e(0antu ence1a-an terjadin,a Kejadian ?uar Biasa /e(a( Berdara- /en1ue. /en1an lin1kun1an 0ersi-, (aka akan tercita -idu se-at tana adan,a en,akit 0aik /B/ atauun en,akit lainn,a. Da#tar Pustaka 1. 5uroso T, Aadine1oro 5F, Wur,adi 5, 5i(anjuntak H, U(ar Al, 7ito,o 7/, dkk. 7ence1a-an dan 7enan11ulan1an 7en,akit /e(a( /en1ue dan /e(a( Berdara- /en1ue. Jakarta) WA: dan /earte(en Kese-atan F4L !001. !. Hleadle, Jonat-an. 7en1a(0ilan Ana(nesis. /ala( ) At a Hlance Ana(nesis dan 7e(eriksaan Fisik. Jakarta ) 7ener0it 9rlan11aL !00'. -. 1"1'. &. 5atari, Aindra 4., <eiliasari,<ila. /e(a( 0erdara-. Jakarta) 7usa 5*ara, !00$.-.!6"&1. $. Nadesul, Aandra*an. @ara (uda- (en1ala-kan de(a( 0erdara-. Jakarta) 7ener0it Buku Ko(asL !00'.-.'"6. 5. Bastians,a-, 9ko. 7anduan len1ka) (e(0aca -asil test kese-atan. Jakarta) 7ene0ar 7lusL !006.-.$5"'. 6. Wid,astuti, 7alui. 7ence1a-an dan en1endalian den1ue dan de(a( 0erdara- den1ue)anduan len1ka. Jakarta) 9H@L !005.-.$1"5. '. 5u-endro, Nain11olan ?, @-en K, 7o-an AT. /e(a( 0erdara- den1ue. /ala() 5udo,o AW, 5eti,o-adi B, Al*i 4, 5i(adi0rata <, 5etiati 5. Buku ajar il(u en,akit dala(. 9disi ke"5. Jakarta ) 4nterna7u0lis-in1L !00#. -. !''& D #. &1 6. <ansjoer Ari8, et al. Kaita 5elekta Kedokteran. Jilid 4. Jakarta) <edia Aesculaius Fakultas Kedokteran Universitas 4ndonesiaL !001. -.$!6" $&& #. World Aealt- :r1aniKation. /e(a( 0erdara- den1ue) dian1nosis, en1o0atan, ence1a-an, dan en1endalian. Jakarta) 9H@L !001. -.101"6. 10. 5ta8 7en1ajar /earte(en 7arasitolo1i FKU4. 7en1endalian ;ektor. /ala( ) Buku Ajar 7arasitolo1i Kedokteran. 9disi $. Jakarta ) Fakultas Kedokteran Universitas 4ndonesiaL !00#. -.!'5"'. 11. WA:. /ia1nosis Klinis. /ala( ) /e(a( Berdara- /en1ue. 9disi !. Jakarta ) 7ener0it 0uku kedokteran 9H@. !00&. A. !!"&. 1!. 4ssel0ac-er, Braun*ald, Wilson, <artin, Fauci, Kaser. Aioksia. /ala( ) 7rinsi"rinsi 4l(u 7en,akit /ala(. ;olu(e 1. Jakarta ) 7ener0it Buku Kedokteran 9H@. !00!. A. !0' 1&. 5ta8 7en1ajar /earte(en 7arasitolo1i FKU4. <or8olo1i, /aur Aidu dan 7erilaku N,a(uk. /ala( ) Buku Ajar 7arasitolo1i Kedokteran. 9disi $. Jakarta ) Fakultas Kedokteran Universitas 4ndonesiaL !00#. -.!50. &!