0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas penyebab diabetes melitus yang dapat dibagi menjadi faktor genetik, imunologi, lingkungan, usia, obesitas, riwayat keluarga, kurangnya aktivitas fisik, merokok, makanan berkolesterol tinggi, stres, hipertensi, kehamilan, ras, dan konsumsi obat-obatan kimia dalam jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas penyebab diabetes melitus yang dapat dibagi menjadi faktor genetik, imunologi, lingkungan, usia, obesitas, riwayat keluarga, kurangnya aktivitas fisik, merokok, makanan berkolesterol tinggi, stres, hipertensi, kehamilan, ras, dan konsumsi obat-obatan kimia dalam jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas penyebab diabetes melitus yang dapat dibagi menjadi faktor genetik, imunologi, lingkungan, usia, obesitas, riwayat keluarga, kurangnya aktivitas fisik, merokok, makanan berkolesterol tinggi, stres, hipertensi, kehamilan, ras, dan konsumsi obat-obatan kimia dalam jangka panjang.
jenisnya, yaitu : a. Faktor genetic Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes tipe I. Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya.
b. Faktor imunologi Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
c. Faktor lingkungan Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel pancreas, sebagai contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autuimun yang dapat menimbulkan destuksi sel pankreas.
a. Usia
Semakin bertambah umur seseorang maka prevalensi DM semakin meninggi. Biasanya DM dialami oleh orang-orang yang telah berusia tua, yang mana telah mengalami perubahan fisiologis, anatomi, dan biokimia. Salah satu yang mengalami perubahan adalah sel beta penghasil insulin pada pankreas.
b. Obesitas Konsumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan tubuh menyebabkan kalori ekstra akan disimpan dalam bentuk lemak. Lemak ini akan memblokir kerja insulin sehingga glukosa tidak dapat diangkut ke dalam sel dan menumpuk dalam peredaran darah. Seseorang dengan IMT (Indeks Massa Tubuh) 30 kg/m2 akan 30 kali lebih mudah terkena DM dari pada seseorang dengan IMT normal (22 Kg/m2). Bila IMT 35 Kg/m2, kemungkinan mengidap DM menjadi 90 kali lipat.
c. Riwayat keluarga Seseorang yang memiliki penyakit diabetes melitus dapat menurunkan penyakit tersebut kepada anak-anaknya. Anak penderita diabetes tipe 2 memiliki peluang menderita DM 2 sebanyak 15%-30% risiko
a. Kurangnya Aktivitas Fisik
b. Merokok
c. Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
d. Stres Dalam Jangka Waktu Lama
e. Hipertensi
f. Kehamilan
g. Ras
h. Terlalu Sering Konsumsi Obat-Obatan Kimia
a. Kurangnya Aktivitas Fisik Kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor cukup besar untuk seseorang mengalami kegemukan dan melemahkan kerja organ- organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan juga pankreas. Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.
b. Merokok Asam rokok ternyata menimbulkan efek negatis terhadap kesehatan dan sifatnya sangat komplek. Termasuk terhadap resiko seseorang mudah terserang penyakit diabetes melitus. Jadilah orang yang berakal dan cerdas dengan tidak menimbun racun dalam tubuh kita walaupun rokok dianggab bisa memberikan kenikmatan. Kasihanilah tubuh Anda. Efek jangka panjang rokok sungguh sangat mengerikan. Maka sangat sesuai sekali kalau agama sangat membenci rokok karena memang lebih banyak kerusakannya ketimbang manfaatnya.
c. Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi Makanan berkolesterol tinggi juga diyakini memberi kontribusi yang cukup tinggi untuk seseorang mudah terserang penyakit diabetes melitus. Batasi konsumsi kolestorol Anda tidak lebih dari 300mg per hari.
d. Stres Dalam Jangka Waktu Lama Kondisi stres berat bisa mengganggu keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh termasuk produksi hormon insulin. Disamping itu setres bisa memacu sel-sel tubuh bersifat liar yang berpotensi untuk seseorang terkena penyakit kanker juga memicu untuk sel-sel tubuh menjadi tidak peka atau resiten terhadap hormon insulin. Belajarlah untuk berpola hidup santai walau dalam keadaan serius. Banyak-banyaklah untuk selalu bertawakkal kepada Allah dalam setiap menghadapi masalah hidup. Bergantunglah hanya kepada Allah dalam setiap lika-liku kehidupan agar pikiran tenang dan beban terasa ringan.
e. Hipertensi Jagalah tekanan darah Anda tetap di bawah 140/90 mmHg. Jangan terlalu banyak konsumsi makanan yang asin-asin. Garam yang berlebih memicu untuk seseorang teridap penyakit darah tinggi yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan resiko untuk Anda terserang penyakit diabetes melitus.
f. Kehamilan Pada saat hamil, plasenta memproduksi hormon yang mengganggu keseimbangan hormon insulin dan pada kasus tertentu memicu untuk sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon insuline. Kondisi ini biasanya kembali normal selah masa kehamilan atau pasca melahirkan. Namun demikian menjadi sangat beriso terhadap bayi yang dilahirkan untuk kedepan punya potensi diabetes melitus.
g. Ras Ada beberapa ras manusia di dunia ini yang punya potensi tinggi untuk terserang diabetes melitus. Peningkatan penderita diabetes di wilawah Asia jauh lebih tinggi dibanding di benua lainnya. Bahkan diperkirakan lebih 60% penderita berasal dari Asia.
h. Terlalu Sering Konsumsi Obat-Obatan Kimia
Konsumsi obatan kimia dalam jangka waktu yang lama diyakini akan memberika efek negatif yang tidak ringan. Obat kimia ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi mengobati di sisi yang lain mengganggu kesehatan. Bahkan tidak sedikit kasus penyakit berat seperti jantung dan liver serta diabetes diakibatkan oleh terlalu seringnya mengkomsumsi obat kimia. Salah satu obat kimia yang sangat berpotentsi sebagai penyebab diabetes adalah THIAZIDE DIURETIK dan BETA BLOKER. Kedua jenis obat tersebut sangat meningkatkan resiko terkena diabetes melitus karena bisa merusak pankreas.