Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN PENYAKIT DEGENERATIF

DEFINISI
Penyakit degeneratif adalah penyakit tidak menular yang terjadi akibat
penurunan fungsi organ tubuh dan penuaan, sehingga jaringan atau organ
pun memburuk dari waktu ke waktu.
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dikelola untuk
meringankan dan memperbaiki gejala yang ada.

CIRI
Penyakit degeneratif termasuk kategori penyakit tidak menular
( penyakit yang tidak berpindah secara langsung dari satu individu ke
individu lain.)
1) Munculnya penyakit degeneratif bersamaan dengan
proses penuaan
Beberapa orang menua lebih cepat, dan ada juga yang menua lebih
lambat. Karena, proses penuaan merupakan suatu fenomena yang
cukup luas, melibatkan proses fisik, psikologis, hingga keadaan sosial.
 Tanda penuaan secara fisik, bisa dirasakan dengan
massa otot yang berkurang, peningkatan lemak, kerutan pada kulit,
dan kemampuan mengingat yang berkurang.
 Tanda penuaan secara psikis ditandai dengan menurunnya gairah
hidup, sulit untuk tidur, sering merasakan cemas, dan mudah
tersinggung.
2) Proses timbulnya berlangsung secara kronis.
3) Ciri utama penyakit degeneratif adalah adanya degenerasi.
Proses ini ditandai dengan perubahan kondisi dari keadaan yang baik
menjadi buruk pada struktur dan fungsi organ tubuh.
4) Penyakit degeneratif juga dikategorikan dalam tipe artritis yang
paling sering diderita di dunia
peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan
rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak.

FAKTOR PENYEBAB
1. Pola makan yang tidak sehat
 Makanan siap saji
Timbulnya penyakit degeneratif memiliki keterkaitan dengan jenis
makanan yang dikonsumsi. Pemicu timbulnya adalah makanan
siap saji. Di dalam makanan siap saji terdapat banyak bahan
pengawet, pewarna makanan dan penyedap rasa. Bahan-bahan ini
mengandung banyak lemak, protein, gula dan garam. Namun
hanya sedikit mengandung serat. Pola makan serba makanan siap
saji ini merupakan pola makan yang tidak sehat.
 Penggunaan minyak jlantah
Teknologi pangan turut meningkatkan perubahan pola makan
masyarakat yang menimbulkan penyakit degeneratif. Peralihan
makanan rebusan menjadi makanan gorengan dan minyak yang
digunakan adalah minyak jlantah. Dalam minyak goreng telah
terjadi pemutusan rantai karbon. Pemutusan rantai karbon akibat
dari suhu panas dan meningkatkan angka peroksida di dalam
minyak goreng. Minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa
yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses
penggorengan
 Konsumsi makanan berlebih
Penyakit generatif juga timbul akibat konsumsi makanan yang
berlebihan. Perubahan pola konsumsi selain meningkatkan
degenerasi pada tubuh juga menyebabkan gangguan metabolisme.
(suatu kondisi tubuh yang mengalami proses produksi secara
kimiawi yang tidak sesuai.)

a) Hilangnya enzim atau vitamin yang dibutuhkan tubuh


b) Adanya indikasi berupa reaksi abnormal yang menyebabkan
proses metabolisme menjadi terganggu
c) Adanya penyakit bawaan pada diri yaitu pada sistem hati dan
pankreas
d) Tubuh yang kekurangan gizi 

2. Gaya hidup tidak sehat


a) Pencemaran Air dan Udara
b) Kebiasaan Merokok, Miras, Makanan Sintesis
Makanan Sintesis (Saos botolan, Soft drink, snack kemasan,
permen dan coklat)
1) MSG Dosisi tinggi
Meskipun MSG pada jumlah kecil hingga sedang tidak
berbahaya bagi tubuh, akan tetapi pada jumlah yang tinggi
akan menyebabkan rasa mual, muntah, pusing, hingga
gangguan pernafasan
2) Perwarna Buatan FD dan C nomor 5 dan 6
Zat pewarna buatan ini sering digunakan sebagai tambahan
pada permen dan sereal yang dapat menyebabkan reaksi alergi
parah pada penderita asma
3) Natrium Nitrit
Natrium nitrit berfungsi untuk menstabilkan rasa dan warna
daging, serta mencegah timbulnya pertumbuhan bakteri. Akan
tetapi  ketiga daging yang mengandung natrium nitrit tersebut
dipanaskan pada suhu tinggi akan menghasilkan zat nitrosamin
yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas serta
kolorektal.
4) Sulfit
Sulfit dapat berisiko memperparah penyakit asma. Bahkan
penggunaan sulfit pada aneka sayur dan buah kalengan telah
dilarang. Namun masih ada berbagai makanan lain yang
mengandung sulfit, sehingga kamu perlu memperhatikan label
pada komposisi makanan yang mengandung sulfit.
5) Lemak Trans
US food and drug administration telah melarang penggunaan
lemak trans karena meningkatkan risiko penyakit jantung.
Produsen makanan biasanya menggunakan minyak
terhidrogenasi parsial ini untuk meningkatkan umur simpan
dan konsistensi kue, kerupuk, dan makanan kemasan lainnya.

3. Teori radikal bebas


Dalam kondisi normal radikal bebas tersebut sebenarnya dapat
menguntungkan antara lain: melawan inflamasi & bakteri dan
berperan dalam mengatur tonus otot polos pada organ tubuh.
Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat terjadi dari: sinar
ultraviolet, asap rokok, polusi urdara, makanan, insektisida dan stress.
Radikal bebas yang berlebihan merupakan faktor yang menimbulkan
terjadinya degenerasi seluler. Hal ini akan mempermudah terjadinya
penyakit-penyakit degenerasi antara lain: diabetes mellitus, penyakit
jantung otoner, katarak senilism kanker, stroke, demensia dan lain-
lain.

4. Hambatan pertumbuhan
Risiko mengalami penyakit degeneratif terdapat pada usia balita.Masa
pertumbuhan anak yang tercepat adalah pada usia 0–2 tahun.
Bila malnutrisi terjadi pada masa ini, anak akan mengalami hambatan
pertumbuhan yang bersifat menetap di masa depan. Risiko jangka
panjang pada hambatan pertumbuhan adalah timbulnya penyakit
degeneratif pada usia dewasa. Peningkatan risiko terkena penyakit
degeneratif di masa depan lebih tinggi pada anak balita yang
mengalami hambatan pertumbuhan.

PENYAKIT DEGENERATIF
1. OBESITAS
Penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan
energi (energi intake) dengan energi expenditure) dalam waktu lama.
Pola makan yang menyebabkan obesitas
Dampak Obesitas
Cara mengukur Obesitas : GAMBAR
Pencegahan : GAMBAR
Apa yang harus dilakukan jika Obesitas : Gambar

2. Diabetes melitus
Suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang
melebihi nilai normal yang disebabkan oleh kurang responsifnya sel-
sel tubuh terhadap insulin.
Gejala DM : GMB
Siapa yang berisiko mengidap DM ? Gambar
Tips mencegah DM : Gambar
Apa yang harus dilakukan jika terdiagnosis DM ? GMB
Tips Latihan Fisik untuk Penyandang DM : Gambar
Diet DM dengan aturan 3J : Gambar

3. Kanker
Kanker merupakan jenis penyakit degeneratif yang terjadi karena
adanya karsinogen aktif yang reaktif di dalam tubuh. Karsinogen ini
menyerang kelompok nukleofilik dalam asam deoksiribonukleat,
asam ribonukleat dan protein. Hasil penyerangan ini
menimbulkan mutasi yang memicu kanker.
Pencegahan Kanker :Gambar
Strategi Gaya Hidup untuk Pencegahan Kanker : GAMBAR

4. Penyakit kardiovaskular
A. Hipertensi
Tekanan darah tinggi : suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.
THE SILENT KILLER karena sering tanpa keluhan.
Keluhan : Sakit kepala, pusing, jantung berdebar-debar, sakit di
dada, gelisah, penglihatan kabur, mudah lelah.
Faktor risiko : Gmb
Pencegahan dan Pengendalian HT : gAMBAR
TIPS MENGONTROL HIPERTENSI : GAMBAR
Atur Pola makan dengan : Gambar
Efek penggunaan obat ht yang sering?
Mengonsumsi obat hipertensi bukan merupakan suatu
ketergantungan, melainkan kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk
dapat mencapai tekanan darah yang seoptimal mungkin untuk
menjaga kesehatan otak, jantung, ginjal, mata, dan organ lain di
tubuh.
B. Penyakit Jantung Koroner
Gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah
karena penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah
koroner akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh
darah (Aterosklerosis).
Faktor risiko :
Risiko yang tidak dapat diubah : Merokok, dislipidemia,
Hipertensi, Diabetes Melitus, Kurang aktivitas fisik, Obesitas, Diet
yang tidak sehat, stress, konsumsi Alkohol.
Risiko yang tidak dapat diubah : Umur, Jenis Kelamin,
Keturunan/Ras
Tanda gejala : Gambar
Pencegahan : CERDIK dan PATUH (Gambar)
Waspada Lokasi : Gambar

Prevalensi
1.

Anda mungkin juga menyukai