Anda di halaman 1dari 13

Beban Percepatan (o)

Apabila rod string digantungkan pada Polished Rod atau


bergerak naik turun dengan kecepatan konstan maka gaya yang
bekerja pada Polished Rod adalah berat dari rod string (Wr).
Dalam hal ini rod string mengalami percepatan. Maka Polished
Rod akan mengalami beban tambahan, yaitu beban percepatan
sebesar:
(Wr / g) a ................................................ (3-12)
Faktor percepatan atau faktor bobot mati rod string adalah
besarnya percepatan maksimum gravitasi, yaitu:
o = a / g ................................................. (3-13)
Keterangan :
o = beban percepatan, feet/sec
a = percepatan maksimum yang terdapat pada rod string,
feet/sec
g = percepatan gravitasi, feet/sec
Dari hasil studi terhadap gerakan yang ditransmisikan dari
Prime Mover ke rod string menunjukkan bahwa rod string hampir
merupakan gerak benturan sederhana.
Perhitungan Evaluasi Perencanaan Pompa
Angguk

Gerakan benturan ini dapat dinyatakan sebagai proyeksi
suatu partikel yang bergerak melingkar pada garis tengah
lingkaran tersebut. Apabila hal ini dihubungkan dengan sistem
pergerakan rod string, maka:
- Diameter lingkaran dinyatakan sebagai panjang langkah rod
string.
- Waktu untuk satu kali putaran dari partikel sama dengan
waktu satu kali siklus pemompaan.
Percepatan maksimum dari sistem rod string terjadi pada
awal upstroke dan pada awal downstroke, yaitu pada saat titik
proyeksi mempunyai jarak yang melingkar yaitu :
o = V p
2
r
e
............................................... (3.14)
Keterangan :
V p = kecepatan partikel, feet/sec
R
e
= jari-jari lingkaran, in
Apabila waktu untuk satu kali perputaran r
e
maka :
V p = ( 2 t r
e
) / t .................................... (3-15)
Dan apabila N adalah jumlah putaran persatuan waktu, maka :
V p = 2 t r
e
N .......................................... (3-16)
Jika persamaan (3.14) disubstitusikan kedalam Persamaan
(3.13), maka didapatkan persamaan:
o = Vp
2
/ (r
e
.g) + (4 t
2
r
e
N
2
) / g .................. (3-17)
Keterangan :
N = kecepatan pemompaan, SPM
R
e
= dapat dihubungkan dengan Polished Rod stroke
length (s), yaitu :
R
e
= S / 2
S = stroke, in
Dengan demikian Persamaan (3.17) menjadi :
o = (2 t
2
S N
2
) / g .................................. (3-18)
Panjang langkah Polished Rod biasanya dinyatakan dalam
inchi, dan kecepatan pemompaan dalam stroke per menit (spm),
maka :
o =
2 2
2 2
3600sec
1min
12in
1ft
ft/sec
in/min
32,2
SN 2

o =
70500
SN
2
................................................ (3-19)

3.4.1. Panjang langkah Plunger Efektif (Sp)
Marsh dan Coberly telah menurunkan persamaan untuk
menghitung perpanjangan akibat beban yang diderita oleh
string, dimana besarnya Plunger overtravel, adalah :
ep =
E
40.8.L
144
490L.Ar
E.Ar
a : 12
2
= ....................... (3-20)
Persamaan (3-20) digunakan untuk untappered rod string
sedangkan untuk tappered rod string dilakukan pendekatan
dengan persamaan sebagai berikut :
ep =
E
. 32,8.I
2
o
........................................... (3-21)
Keterangan :
ep = plunger overtravel, in.
L = .................................................. panjang rod,
ft.
Sedangkan perpanjangan rod (er) dan perpanjangan Tubing (et),
adalah sebagai berikut :
et =
E.At
p.L 5,20.G.D.A
............................... (3-22)
er =
E.Ar
p.L 5,20.G.D.A
................................ (3-23)
Keterangan :
et = perpanjangan tubing, in.
er = perpanjangan rod, in.
G = spesifik gravity fluida.
D = Working fluid level, ft.
L = kedalaman letak pompa, ft.
Ap = Luas permukaan dinding plunger, sq-in.
At = luas penampang dinding tubing, sq-in.
Ar = luas penampang rod, sq-in.
E = modulus elastisitas = 30 x 10
6

Bila dipasang anchor pada Tubing, maka L / At dapat diabaikan.
Dengan demikian panjang langkah plunger effektif (Sp)
adalah merupakan Polished Rod stroke dikurangi dengan rod dan
Tubing strecth ditambah dengan plunger overtravel atau :
Sp = S + ep (et + er ) ............................ (3 -24)
Untuk besaran-besaran Ap, At dan Ar dapat dilihat pada Tabel
III-1, III-2, dan III-4.

3.4.2. Beban Polished Rod (Wr)
Selama siklus pemompaan terdapat lima faktor yang
mempengaruhi beban bersih (net loas) daripada Polished Rod,
yaitu: beban fluida, berat mati rod string, beban percepatan
sucker rod, gaya ke atas pada sucker rod yang tercelup dalam
fluida dan gaya gesekan diabaikan sehubungan dengan fluida
yang diangkat.
Beban fluida yang hanya terjadi pada saat upstroke yang
diderita oleh Polished Rod adalah dinyatakan dengan :
Wf = 62,4.G {(L.Ap /144) (Wr / 490)}
Wf = 0,433.G {(L.Ap 0,294.Wr) ................. (3-25)
Dan berat dari tapped rod string :
Wr = M
1
.L
1
+ M
2
.L
2
+ ........... + M
n
.L
n
........ (3-26)
Sedangkan untuk untapped rod string dinyatakan sebagai :
Wr = M x L .............................................. (3-27)
Keterangan :
Wf = beban fluida, lb.
Wr = berat tappered/untappered rod string, lb
M
1
= berat rod, section pertama dari tappered rod, lb/ft
M
2
= berat rod, section kedua dari tappered rod, lb/ft
M
n
= berat rod, section ke-n dari tappered rod, lb/ft
L
1
= panjang rod, section pertama, ft
L
2
= panjang rod, section kedua, ft
L
n
= panjang rod, section ke-n, ft
Untuk menghitung beban Polished Rod maksimum yang
terjadi pada saat upstroke, Mill dinyatakan dalam bentuk
persamaan, yaitu :
W
max
= Wf + Wr (1+ o) ............................. (3-28)

Beban Polished Rod minimum yang terjadi pada saat downstroke
:
W
min
= Wf (1 - o - 0,127.G) ....................... (3-29)

3.4.3. Pump Displacement (V) dan Effisiensi
Volumetris (EV)
Secara teoritis pump displacement {volume pemompaan,
(V)} dapat dihitung dengan menggunakan efektif plunger stroke
(Sp), yaitu :
V = Ap (inchi)
2
x Sp (inchi/stroke) x N (stroke/menit) x
bbl / inchi 9702
i) (menit/har 1440
2

V = 0,184 Ap Sp N, bbl/day ........................ (3-30)
Harga 0,1484 x Ap merupakan suatu konstanta (K), maka
sebagai pendekatan Sp adalah 80% dari panjang langkah
permukaan, sehingga Persama (3-30) menjadi :
V = 0.8 K S N ........................................... (3-31)
Untuk mengetahui harga sebenarnya dari pump displacement,
perlu diketahui effisiensi volumetris (Ev) dari pompa tersebut,
sehingga :
Q = V x Ev ............................................... (3-32)
Keterangan :
q = laju produksi, bbl/day
V = pump displacement, bbl/day
Ev = effisiensi volumentris, besarnya antara 25 100%
biasanya memiliki 70 100%
Atau
Ev =
v
q
x 100 % ....................................... (3-33)
Effisiensi volumetris pompa merupakan faktor yang
penting dalam perencanaan pompa. Harga effisiensi volumetris
berubah-ubah tergantung pada :
a. Fluida yang diproduksikan
b. Jenis pompa yang digunakan
c. Kedalaman pompa
d. Kondisi peralatan di permukaan (baik atau rusak)
e. Pengaruh gas

3.4.4. Perencanaan Countrbalance Efek Ideal (Ci)
Secara teoritis counterbalance efek ideal (Ci) harus
sedemikian rupa sehingga Prime Mover akan membawa beban
rata-rata yang sama besarnya baik pada waktu upstroke
maupun pada waktu downstroke.
Ci = W
max
+ W
min
/ 2 ................................ (3-34)

3.4.5. Perhitungan Torsi {Puntiran, (Tp)}
Perhitungan torsi sangat erat hubungannya dengan
perencanaan counterbalance. pumping unit yang bekerja harus
sesuai dengan puntiran yang diijinkan pada Gear Reducer,
dimana dalam setiap pumping unit telah diberikan maksimum
puntiran yang diijinkan oleh pabrik pembuatnya. Besarnya torsi
yang diijinkan adalah :
T = W (S / 2) sin u - C (S / 2) sin u
T = (W C) (S / 2) sin u ........................... (3-35)
Harga maksimum untuk variabel-variabel W dan sin u masing-
masing adalah W
max
dan sin u = 1 atau u = 90
0
, dengan
demikian puntiran maksimum (peak torque) adalah :
T = (W
max
C) (S x 0.5) ............................ (3-36)
Dalam perhitungan peak torque, (C) diasumsikan 95% dari
harga idealnya (Ci), maka Persamaan (3-36) menjadi :
Tp = (W
max
0,95 . Ci) (S x 0.5) ................ (3-37)

3.4.6. Horse Power Prime Mover (Hh)
Dengan operasi pompa Sucker Rod dibutuhkan dua tenaga, yaitu
tenaga untuk menggerakkan fluida dengan laju aliran sebesar q
barrel per hari, dengan spesifik gravity G, dari kedalaman L (ft)
dan tenaga untuk mengatasi gesekan ().
Besarnya tenaga untuk menggerakkan fluida dinyatakan dalam
persamaan umum :
Hh = 7,36 x 10
-6
q G L
N
, (hp) ................ (3-38)
Keterangan :
Hh = horse power prime mover, hp
L
N
= net lift, yaitu perbedaan tekanan yang menyebabkan
adanya aliran fluida dari pompa kepermukaan
dinyatakan dalam feet dari fluida yang diproduki
L
n
= L -
G
Pwf
x 433 . 0
..................................... (3-39)
Keterangan D adalah working fluid level (ft) dan Pt tekanan pada
tubing (psi). Sementara besarnya tenaga untuk mengatasi
gesekan () adalah sebesar :
Hf = 6,31 x 10
-7
Wr S N, (hp) .................... (3-40)
Jadi total Polished Rod Horse Power adalah merupakan
penjumlahan hydraulic (Hh) dan friction horse power (Hf)
dengan savety faktor 1,5 atau secara matematis :
Hb = 1,5 (Hh + Hf) ................................... 3-41)
Langkah perhitungan untuk mengetahui % EV dari pompa
agguk terpasang dan perhitungan terhadap beban pada sumur-
sumur adalah sebagai berikut :
1. Menghitung faktor percepatan (o) dengan Persamaan (3-19) :
o =
70500
N S
2

2. Menghitung Stroke Plungger effektif dengan Persama (3-21) :
ep =
E
. 32,8.L
2

3. Menghitung Spesific Gravity Cairan dengan Persama (3-9)
4. Diameter plungger didapat dari Tabel (III-I)
5. Diameter rod dari Tabel (III-4)
6. Diameter tubing dari Tabel (III-2)
7. Menghitung kehilangan tekanan
- Menentukan kehilangan langkah e
t
dari Persamaan (3-22)
et =
E.At
p.L 5,20.G.D.A

- Menentukan kehilangan langkah e
r
dari Persamaan (3-23)
:
et =
E.Ar
p.L 5,20.G.D.A

8. Menghitung efektif plungger stroke (Sp) dari Persamaan (3-
24) :
Sp = S + ep (et + er)
9. Menghitung Pump displacement (V) dari Persamaan (3-30) :
V = 0,1484 Ap Sp N
10. ...................................................................................... Menghitung
effisiensi volumetris (Ev) dari Persamaan (3-33) :
Ev = 100% x
v
q

11. ...................................................................................... Menghitung
beban rod (Wr) dari Persamaan (3-27) :
Wr = M x L
12. ...................................................................................... Menghitung
beban fluida (Wf) dari Persamaan (3-25) :
Wf = 0,433.G(L.Ap 0,294.Wr)
13. ...................................................................................... Menghitung
maksimum polished rod (Wmax) dari Persamaan (3-28)
W
max
= Wf + Wr (1 + o)
14. ...................................................................................... Menghitung
minimum polished rod (W
min
) dari Persamaan (3-29)
W
min
= Wr (1 - o - 0,127.G)
15. ...................................................................................... Menghitung
stress maksimum Stress
max
dari Persamaan
- Stress
max
= W max/Ar ...................... (4-1)
16. ...................................................................................... Menghitung
stress maksimum Stress
max
dari Persamaan
- Stress
min
= W min/Ar ....................... (4-2)
17. ...................................................................................... Menghitung
harga S
A
dengan Persamaan
- S
A
= SF S
T
min x 5625 , 0
90000
(

+ ............ (4-3)
18. ...................................................................................... Menghitung
counterbalance effect ideal (Ci) dari Persamaan (3-35) :
Ci = Wmax + Wmin/2
19. ...................................................................................... Menghitung
torsi maksimum (T
p
) dari Persamaan (3-38)
T
p
= (W
max
0.95.Ci) (S x 0.5)
20. ...................................................................................... Menghitung
net lift (L
n
) dari Persamaan (3-40)
L
n
= L -
G
Pwf
x 43 . 0

21. ...................................................................................... Menghitung
hidrolik horse power (Hh) dari Persamaan (3-39)
Hh = 7,36 x 10
-6
q G L
N
(hp)
22. ...................................................................................... Menghitung
friction horse power (Hf) dari Persamaan (3-41)
Hf = 6,31 x 10
-7
Wr S N, (hp)
23. ...................................................................................... Menghitung
brake horse power (Bhp) dari Persamaan (3-42)
Hb = 1,5 (Hh + Hf)

Anda mungkin juga menyukai