Anda di halaman 1dari 10

Ruang Vektor

Aljabar Linear dan Matriks 1


Ruang Vektor
Kartika Firdausy UAD
blog.uad.ac.id/kartikaf
2
Syarat agar V disebut sebagai ruang vektor
1. Jika vektor vektor u , v V , maka vektor u + v V
2. u + v = v + u
3. u + ( v + w ) = ( u + v ) + w
4. Ada 0 V sehingga 0 + u = u + 0 untuk semua u V , 0 :
vektor nol
5. Untuk setiap u V terdapat u V sehingga u + ( u ) = 0
6. Untuk sembarang skalar k , jika u V maka ku V
7. k ( u + v ) = k u + k v , k sembarang skalar
8. (k + l) u = k u + l u , k dan l skalar
9. k( l u ) = ( kl ) u
10. 1 u = u
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 2
3
Contoh ruang vektor :
1. V adalah himpunan vektor euclidis dengan operasi standar
(operasi penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar )
Notasi: R
n
.
2. V adalah himpunan polinom pangkat n dengan operasi standar
Bentuk umum polinom orde n
p
n
(x) = a
0
+ a
1
x ++ a
n
x
n
q
n
(x) = b
0
+ b
1
x ++ b
n
x
n
Operasi standar pada polinom orde n
p
n
(x) + q
n
(x) = a
0
+ b
0
+ (a
1
+ b
1
)x ++ (a
n
+ b
n
)x
n
k p
n
= ka
0
+ ka
1
x ++ ka
n
x
n
Notasi: P
n
3. V adalah himpunan matriks berukuran mxn dengan operasi standar
( penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan skalar )
Notasi: M
mn
4
Subruang vektor
Diketahui V ruang vektor dan U subhimpunan V.
U dikatakan subruang dari V jika memenuhi dua
syarat berikut :
1. Jika u ,v U maka u + v U
2. Jika u U , untuk skalar k berlaku ku U
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 3
5
Kombinasi linier
Vektor v dikatakan merupakan kombinasi
linier dari vektor vektor v
1
, v
2
,,v
n
bila
v bisa dinyatakan sebagai :
v = k
1
v
1
+ k
2
v
2
++ k
n
v
n
,
k
1
,k
2
,,k
n
adalah skalar
6
Contoh
Diketahui a = ( 1,2 ) , b = ( 2,3 ) dan c = ( 1,3 )
Apakah c merupakan kombinasi linier dari a dan b ?
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 4
7
Contoh
Tunjukkan bahwa v =(3,9,-4,-2)
merupakan kombinasi linier
u
1
= (1,-2,0,3), u
2
= (2,3,0,-1) dan u
3
= (2,-1,2,1)
Jawab:
Bila v merupakan kombinasi linier dari u
1
, u
2
, dan u
3
maka dapat ditentukan x, y dan z sehingga:
v = xu
1
+ yu
2
+ zu
3
(3,9,-4,-2) = x(1,-2,0,3)+ y(2,3,0,-1) + z (2,-1,2,1)
(3,9,-4,-2) = (1x,-2x, 0x, 3x)+ (2y,3y,0y,-1y) +
(2 z,-1z,2z,1z)
8
(3,9,-4,-2) = (x+2y+2z, -2x+3y-z, 2z, 3x-y+z)
Diperoleh persamaan:

= +
=
= +
= + +
2 3
4 2
9 3 2
3 2 2
z y x
z
z y x
z y x
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 5
9
Penyelesaian:
x =1, y = 3 dan z = -2
Jadi v = u
1
+ 3u
2
2u
3
Jika sistem persamaan di atas tidak
memiliki penyelesaian maka v tidak
dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linier dari u
1
, u
2
, dan u
3
10
Diketahui V ruang vektor
dan S = { s
1
, s
2
,, s n }
s
1
, s
2
,, s
n
V
S dikatakan membangun/merentang V
bila untuk setiap v V,
v merupakan kombinasi linier dari S ,yaitu :
v = k
1
s
1
+ k
2
s
2
++ k
n
s
n
k
1
,k
2
,,k
n
adalah skalar
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 6
11
Contoh
Apakah u = ( 1,2,3 ) , v = ( 2,4,6 )
dan w = ( 3,4,7 ) membangun R
3
12
Kebebasan Linier
Vektor vektor di S dikatakan bebas linier
(linearly independent) jika persamaan
0 = k
1
s
1
+k
2
s
2
++ k
n
s
n
hanya memiliki penyelesaian
k
1
= k
2
== k
n
= 0
jika ada penyelesaian lain untuk nilai
k
1
,k
2
,,k
n
selain 0 maka dikatakan
vektor vektor di S bergantung linier
(linearly dependent)
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 7
13
Contoh
Diketahui u = ( 1,2 ) , v = ( 2,2 ) , w = ( 1,3 )
a. Apakah u , v dan w membangun R
2
?
b. Apakah u , v dan w bebas linier ?
14
Basis dan Dimensi
Misalkan V ruang vektor dan S = { s
1
, s
2
,, s
n
}.
S disebut basis dari V bila memenuhi dua syarat ,
yaitu :
1. S bebas linier
2. S membangun V
Basis dari suatu ruang vektor tidak harus tunggal
tetapi bisa lebih dari satu.
Ada dua macam basis yang kita kenal yaitu
basis standar dan basis tidak standar
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 8
15
Contoh basis standar :
1. S = { e
1
, e
2
,, e
n
} , dengan e
1
, e
2
,, e
n
R
n
e
1
= ( 1,0,,0) ,e
2
= ( 0,1,0,,0 ),,e
n
= ( 0,0,,1 )
merupakan basis standar dari R
n
2. S = { 1, x, x
2
,x
n
} merupakan basis standar untuk P
n
( polinom orde n )
1 0
0 0
3. S =
0 1
0 0
0 0
1 0
0 0
0 1
merupakan basis standar untuk M
22
, , ,
{ }
16
Contoh
Misal v
1
=(1,2,1), v
2
=(2,9,0), dan v
3
=(3,3,4).
Tunjukkan bahwa himpunan S=(v
1
,v
2
,v
3
) adalah
basis untuk R
3
Syarat:
1. S bebas linier
2. S membangun V
Sebarang vektor b dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier
b = k
1
v
1
+k
2
v
2
+ k
3
v
3
Sistem memiliki pemecahan untuk semua pilihan b= (b
1
,b
2
,b
3
)
k
1
v
1
+k
2
v
2
+ k
3
v
3
= 0
Pembuktian bebas linier pembuktian sistem homogen
S bebas linier dan membangun R
3
matriks koefisien dapat
dibalik, karena det A = .
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 9
17
Basis ruang baris dan basis ruang kolom
Suatu matriks berukuran mxn dapat dipandang sebagai
susunan bilangan yang tersusun dari bilangan dalam kolom 1
sampai kolom n atau dalam baris 1 sampai baris m.
a
11
a
12
a
1n
a
21
a
22
... a
2n
: : :
a
m1
a
m1
... a
mn
Jika A =
Maka A tersusun atas vektor vektor baris r
i
dengan r
i
= (a
i1
,a
i2
,,a
in
) atau bisa juga dikatakan
A tersusun atas vektor vektor kolom c
j
= (c
1j
,c
2j
,,c
mj
}
dengan i = 1,2,,m dan j =1,2,,n
Subruang R
n
yang dibangun oleh vektor vektor baris disebut
ruang baris dari A
Subruang R
m
yang dibangun oleh vektor vektor kolom disebut
ruang kolom dari A
18
Contoh
Vektor baris A adalah
Vektor kolom A adalah
2 1 0
3 1 -4
A =
Ruang Vektor
Aljabar Linear dan Matriks 10
19
Menentukan basis ruang kolom / baris
Basis ruang kolom A didapatkan dengan melakukan
OBE pada A, sedangkan basis ruang kolom A
didapatkan dengan melakukan OBE pada A
t
Banyaknya unsur basis ditentukan oleh banyaknya
satu utama pada matriks eselon baris tereduksi.
Dimensi ( ruang baris ) = dimensi ( ruang kolom ) =
rank matriks

Anda mungkin juga menyukai