Menghitung Kebutuhan Energi
Menghitung Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang dalam sehari dapat ditaksir dari kebutuhan energi untuk
komponen komponen sebagai berikut :
1. Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR)
AMB atau BMR ini adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk
menjalankan proses tubuh vital, yaitu pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal,
pankreas, dan lain-lain tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan
untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang dibutuhkan
seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktvitas metabolisme basal tubuh.
Pengukuran dilakukan biasanya pada pagi hari terhadap subyek yang berada dalam
keadaan istirahat total baik fisik maupun emosional, tidak makan selama dua belas
jam terakhir serta berada pada suhu dan lingkungan nyaman. Angka metabolisme
basal dinyatakan dalam kilokalori per kilogram berat badan per jam. Angka ini
berbeda antar orang dan mungkin pada orang yang sama bila terjadi perubahan dalam
keadaan fisik dan lingkungan.
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik memerlukan energi di luar kebutuhan untuk metabolisme basal.
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangnya. Selama aktivitas fisik, otot membutuhkan energi di luar metabolisme
untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan tambahan energi untuk
mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisasisa dari tubuh. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung pada berapa banyak
otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan.
terhadap penggunaan energi lebih kecil daripada kemungkinan kesalahan yang dibuat
dalam menaksir konsumsi dan pengeluaran energi secara keseluruhan.
Perhitungan untuk kebutuhan energi sebenarnya tidak memiliki rumus mutlak untuk
dijadikan satu pedoman, tetapi banyak cara berdasarkan penelitian penelitian untuk
perhitungan kebutuhan energi ini. Beberapa penaksiran kebutuhan energi yang didapatkan
dari hasil penelitian, salah satunya dengan memperhitungkan berat badan, tinggi badan dan
umur oleh Harris dan benedict pada tahun 1909 yang menentukan rumus untuk menghitung
kebutuhan energi basal, yaitu sebagai berikut:
BMR laki-laki = 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB 6,8 U
BMR perempuan = 65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB 4,7 U
BMR bayi = 22 + 31 BB + 1,16 TB
Keterangan:
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
Dari banyak penelitian yang dilakukan ternyata indeks paling berpegaruh terhadap
BMR adalah berat badan menurut umur. Dengan menggunakan rumus regresi linier,
FAO/WHO juga telah mengeluarkan rumus untuk menaksir nilai BMR dari berat
badan, yaitu sebagai berikut:
Tabel (nomor) Rumus untuk menaksir nilai BMR dari berat badan
Kelompok Umur
BMR (kkal/hari)
(tahun)
Laki laki
Perempuan
0-3
60,9 B 54
61,0 B 51
3-10
22,7 B + 495
22,5 B + 499
10-15
17,5 B + 651
12,2 B + 746
18-30
15,3 B + 679
14,7 B + 496
30-60
11,6 B + 879
8,7 B + 829
60
13,5 B + 487
10,5 B + 596
Tabel (nomor) Angka kecukupan energi untuk tiga tingkat aktivitas fisik
untuk laki laki dan perempuan
Kelompok Aktivitas (x BMR)
1. Ringan
Jenis Kegiatan
Faktor Aktivitas
a. Laki Laki
1,56
b. Perempuan
1,55
2. Sedang
a. Laki Laki
1,76
b. Perempuan
1,70
3. Berat
a. Laki Laki
2,10
b. Perempuan
2,00
Sumber : FAO/WHO/UNU, 1985 dengan penyesuaian oleh Muhilal, dkk, Risalah Widya
Karya Pangan dan Gizi V, 1994.
energi total yaitu dari perhitungan untuk angka metabolisme basal (BMR) dengan rumus:
(15,3 B + 679) yang selanjutnya dikali dengan faktor aktivitas berat (x2,10).
Laki-laki
Perempuan
Gemuk (Obese)
30-40
30-40
Kelebihan BB
25-30
24-30
Sehat (Normal)
20-25
19-24
Kurang (Underweight)
<20
<19
(Overweight)
Untuk lebih spesifiknya, ada Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh yang menjadi batas
ambang IMT untuk Indonesia. Berikut table penyajian:
Kategori
Kurus
Kekurangan berat
IMT
< 17,0
Kekurangan berat
badan tingkat
17,0-18,5
rendah
Normal
18,5-25,0
Gemuk
Kelebihan Berat
>25,0-27,0
badan ttingkat
ringan
Kelebihan berat
badan tingkat berat
>27,0
2. Komposisis tubuh
Semua jaringan tubuh aktif secara metabolik. Ada jaringan yang dipecah dan diganti
dan melakukan fungsi-fungsi vital. Namun, kecepatannya berbeda-beda. Otot, organ
tubuh, dan kelenjar secara metabolik lebih aktif daripada lemak dan tulang.
Kebutuhan energi secara relatif (per kg berat badan) lebih tinggi bila tubuh secara
proporsional lebih banyak mengandung otot daripada lemak atau tulang. AMB sering
diucapkan dalam kg masa tubuh tanpa-lemak, dinamakan juga berat badan biologik
atau ukuran metabolik tubuh. Berat badan biologik ini adalah berat badan (BB)
pangkat .
3. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan dengan umur, tinggi badan, dan berat badan yang sama
mempunyai komposisi tubuh yang berbeda. Perempuan mempunyai lebih banyak
jaringan lemak dan lebih sedikit otot daripada laki-laki. AMB perempuan lebih rendah
5% daripadalaki-laki.
4. Umur
AMB lebih tinggi pada usia muda daripada pada usia tua. Pada usia muda tubuh lebih
banyak mengandung jaringan tanpa-lemak atau otot. AMB tinggi waktu lahir dan
meningkat hingga umur 2 tahun, menurun secara berangsur untuk meningkat lagi
pada waktu remaja. Semakin tua tubuh semakin lebih banyak mengandung jaringan
lemak, sehingga AMB menurun. AMB turun sebesar kurang lebih 2% tiap sepuluh
tahun sesudah umur 30 tahun.
5. Tidur
Selama tidur, otot-otot tubuh dan emosi mengalami relaksasi. Ini akan menurunkan
AMB sebanyak kurang lebih 10%.
6. Suhu tubuh
Suhu bertindak sebagi katalisator terhadap sebagian besar reaksi kimia. Oleh karena
itu, AMB meningkat dengan peningkatan suhu tubuh. Tiap kenaikan suhu tubuh
sebesar 1C, meningkatkan AMB sebesar 13%. Seseorang yang sedang demam
membutuhkan energi yang lebih besar.
7. Suhu lingkungan/iklim
Iklim berpengaruh terhadap AMB karena kebutuhan tubuh akan energi untuk
mempertahankan suhu tubuh. AMB terendah diperoleh pada suhu lingkungan 26C.
Pada suhu lebih rendah atau lebih tinggi AMB akan meningkat. Suhu lebih rendah,
tanpa tambahan pakaian, akan menyebabkan tubuh menggigil yang dinamakan
termogenesis, atau produksi panas yang meningkatkan AMB. Tubuh berusaha
memproduksi banyak panas untuk mengatasi pengaruh suhu yang rendah tersebut.
Pada suhu di atas 30C pengeluaran energi dapat meningkat karena pengeluaran
keringat.
8. Sekresi kelenjar endokrin
Protein : 10-15 % dari kebutuhan energi total. Bila kebutuhan energi dalam sehari
adalah 2450 kkal, energi yang berasal dari protein hendaknya sebesar 245-368 kkal
atau 61-92 g protein.
Lemak : 10-25 % dari kebutuhan energi total. Bila kebutuhan energi dalam sehari
adalah 2450 kkal, energi yang berasal dari lemak hendaknya sebesar 245-613 kkal
atau 27-68 g lemak.
Korbohidrat : 60-75 % dari kebutuhan energi total, atau sisa dari kebutuhan energi
yang telah dikurangi dengan energi yang berasal dari protein dan lemak. Bila
kebutuhan energi dalam sehari adalah sebesar 2450 kkal, maka energi yang berasal
dari karbohidrat hendaknya sebesar 1470-1838 kkal atau 368-460 g karbohidrat.
rata +2 SD). Tetapi, karena sebagian besar vitamin dan mineral rusak selama penyimpanan
dan pengolahan makanan, maka sebaiknya kebutuhan ditetapkan lebih besar dari AKG (dapat
dilihat dari halaman bawah).
Energi
Kebutuhan energi berubah dalam keadaan sakit, sesuai dengan jenis dan beratnya
penyakit. Cara menentukan kebutuhan energi orang sakit dapat dilakukan dengan cara:
1. Menghitung kebutuhan energi menurut kg berat badan (kkal/kg/hari). Dapat dilihat
di tabel berikut menunjukan kebutuhan energi/kg BB rata-rata/orang dewasa yang
dikembangkan dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi pasien yang
tidak mengalami stress.
badan Tinggi
badan Energi
total Energi/kg
(kg)
(cm)
(kkal)
(kkal)
20-45
62
165
2800
45
46-59
62
165
2500
40
>= 60
62
165
2200
35
20-45
54
156
2200
46-49
54
156
2100
>=60
54
154
1850
BB
Laki-lai
Perempuan
2. Menurut persen kenaikan kebutuhan di atas Angka Metabolisme Basal (AMB) yaitu
dengan mengalikan AMB dengan faktor aktivitas dengan faktor trauma/stress
Kebutuhan energi = AMB x faktor aktivitas x faktor stress
No
Aktivitas
Faktor
No
Aktivitas
1,2
1,3
Faktor
1,3
cerna,
kanker,
bedah
elektif,
1,4
luka
bakar,
trauma
kerangka mayor
4
Stress
berat:
1,5
trauma
multipel,
1,6
sindroma
penyakit
1,7
2,1
Protein
Kebutuhan protein normal adalah 10-15% dari kebutuhan energi total, atau 0,8-1 g/kg
BB. Kebutuhan energi minimal untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen adalah
0,4-0,5 g/kg BB. Demam, sepsis, operasi, trauma, dan luka dapat meningkatkan
katabolisme protein, sehingga meningkatkan kebutuhan protein sampai 1,5-2 g/kg BB.
Sebagian besar pasien yang dirawat membutuhkan 1-1,5 g protein/ kg BB.
Lemak
Kebutuhan lemak normal adalah 10-25% dari kebutuhan energi total. Kebutuhan lemak
dalam keadaan sakit bergantung jenis penyakit, yaitu lemak sedang atau lemak rendah.
Di samping itu, pada penyakit tertentu, misalnya dislipidema, membutuhkan modifikasi
jenis lemak. Lemak sedang dapat dinyatakan sebagai 15-20% energi total., sedangkan
lemak rendah =< 10% dari kebutuhan energi total. Modifikasi jenis lemak dapat
dinyatakan sebagai: lemak jenuh < 10% dari kebutuhan energi total, lemak tidak jenuh
ganda 10% dari kebutuhan energi total, dan lemak tidak jenuh tunggal 10-15% dari
kebutuhan energi total.
Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat normal adalah 60-75% dari kebutuhan energi total, atau sisa
energi telah dikurangi energi yang berasal dari protein dan lemak. Selain jumlah,
kebutuhan karbohidrat dalam keadaan sakit sering dinyatakan dalam bentuk karbohidrat
Cairan
Orang sehat membutuhkan sebanyak 1800-2500 ml atau 7-10 gelas air sehari. Upaya
penyembuhan membutuhkan hidrasi jaringan yang cukup. Tambahan cairan diperlukan
untuk mengganti kehilangan cairan karena keringat berlebihan, muntah-muntah, diare,
atau keadaan lain yang menyebabkan kehilangan cairan secara berlebihan. Bila asupan
cairan tidak cukup melalui konsumsi makanan dan minuman perlu dipertimbangkan
pemberian cairan parenteral yang biasanya disertai elektrolit.
Berat
Badan
Tinggi
Badan
Energi ( Kkal )
Protein
(mg)
Vit.
A(
RE)
Tiamin
( mg)
Riflavin
(mg)
Niacin
( mg)
Vit.B12
(ug)
Asam
Folat
(ug)
Vit.C
(mg)
Kalsium
(mg)
Fosfor
(mg)
Besi
(mg)
Seng
(mg)
Yodium
(ug)
0-6
bulan
5.5
60
560
12
350
0.3
2.5
0.1
22
30
600
200
50
7-12
1-3
4-6
7-9
Pria
10-12
13-15
16-19
20-59
bulan
tahun
tahun
tahun
8.5
12
18
24
71
90
110
120
800
1250
1750
1900
15
23
32
37
350
350
360
406
0.4
0.5
0.7
0.7
0.4
0.6
0.9
0.9
3.8
5.4
7.6
8.1
0.1
0.5
0.7
0.9
32
40
60
81
35
40
45
45
400
500
500
500
250
250
350
400
5
8
9
10
5
10
10
10
70
70
100
120
tahun
tahun
tahun
tahun
30
45
56
62
135
150
160
165
60
Wanita
10-12
13-15
16-19
20-59
tahun
62
165
2000
2400
2500
Ringan 2800
Sedang 3000
Berat
3600
2200
45
69
66
55
55
55
55
450
600
600
600
600
600
600
0.8
0.9
1
1
1.1
1.3
0.8
1
1.1
1.2
1.2
1.4
1.6
1
8.6
9.7
10
10.6
11.9
14.3
8.6
1
1
1
1
1
1
1
90
125
165
170
170
170
170
50
60
60
60
60
60
60
700
700
600
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
500
14
17
23
13
13
13
13
15
15
15
15
15
15
15
150
150
15
150
150
150
150
tahun
tahun
tahun
tahun
35
46
50
54
140
153
153
156
>60
tahun
(+) Hamil
54
154
1900
2100
2000
Ringan 2050
Sedang 2250
Berat
2600
1850
285
54
62
51
48
48
48
48
12
500
500
500
500
500
500
500
200
0.7
0.8
0.8
0.9
0.9
1
0.7
0.2
0.9
1
0.9
1
1
1.2
0.9
0.2
7.7
8.4
8.1
8.4
9.3
10.6
7.5
1.3
1
1
1
1
1
1
1
0.3
100
130
150
150
150
150
150
150
50
60
60
60
60
60
60
10
700
700
600
500
500
500
500
400
450
450
450
450
450
450
450
200
14
19
25
26
26
26
14
20
15
15
15
15
15
15
15
5
150
150
150
150
150
150
150
25