WTP Buntok
WTP Buntok
BAB I
PENDAHULUAN
DAYA
UNIT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
STATUS
DERATING
(KONDISI)
DAYA
MERK
TIPE
NO.
SERI
TERPS.
MAMPU
MAMPU
(KW)
(KW)
(%)
MESIN/LOKASI
(%)
DEUTZ MWM
DEUTZ
DEUTZ
DEUTZ MWM
DEUTZ/MWM
DEUTZ
MIRRLESS
MIRRLESS
DEUTZ MWM
DEUTZ MWM
DEUTZ MWM
DEUTZ-AG
72762
7073445
7073442
2203515
2205186
7073030
7127-03
7132-01
2200876
2204507
2204057
2204438
220
260
260
500
500
260
940
940
500
500
500
1.000
130
400
400
700
700
400
400
300
800
59
80
80
74
74
80
80
60
80
Baik/PLTD Lama
Rusak/PLTD Lama
Rusak/PLTD Lama
Baik/PLTD Lama
Baik/PLTD Lama
Rusak/PLTD Lama
Baik/PLTD Baru
Baik/PLTD Baru
Baik/PLTD Baru
Baik/PLTD Baru
Baik/PLTD Baru
Baik/PLTD Baru
41
20
20
26
26
20
20
40
20
6.380
4.230
TOTAL
No
TANGGAL
GANGGUAN/KERUSAKAN
UNIT/MESIN
5 juli 2006
30 Mei 2006
18 April 2006
8 oktober 2005
DEUTZ AG TBD620V12
2204438
11 September 2005
Mireless
Blackstone/ESL8MK2
7132-01
29 Mei 2005
DEUTZ AG TBD620V12
2204438
15 April 2006
19 AprIL 2005
28 Januari 2005
10
24 Januari 2005
Contoh-contoh kerusakan akibat air pendingin yang kurang baik di PLTD Buntok
Oleh sebab itu dipelukan deteksi lebih awal agar kerusakan mesin dapat
diminimalisir,
1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan sistem pendingin yang disebabkan
Cooling Water yang tidak sesuai.
b. Meningkatkan kinerja sistem pendingin dan daya mampu mesin existing dari
daya terpasang serta Mengurangi derating mesin yang disebabkan oleh
Cooling
Water.sehingga
bisa
membantu
sistem
dalam
mengikuti
perkembangan beban.
c. Mencegah timbulnya korosi dan scale (kerak).
Man
Kurangnya Pengetahuan
dan Pelatihan
Banyak Terdapat
kerak dan korosi
AKIBAT
Penyempitan diameter
saluran/pipa
Methode
Material
Gambar 1.2 Fish Bone Diagram sebab akibat turunnya efisiensi mesin di PLTD Buntok
BAB II
DASAR TEORI
No.
Unsur
Chemical
Formula
Dampak
Treatment
Turbidity
Hardness
Alkalinity
Expressed
Units
Unsur Estetika
Coagulation
Settling/pengendapan
Calcium
&
Magnesium
Salts,
Expressed as
CaCO3
Penyebab
utama
Scaling
(Pengerakan)
di
Heat
Exchange
Equipment
Softening
Bicarbonate
(HCO3-)
Carbonate
(CO32-)
Demineralization
Dealkalinization
Exchange
Corrosion
pH
asam
mempunyai
kecenderungan
bersifat korosif & pH
basa
mempunyai
kecenderungan
menimbulkan kerak
as
Hydroxide (OH)
Expressed
CaCO3
4
Free Mineral
Acid
pH
Demineralization
Surface Active Agents
Internal Boilers Water Treatment
Acid Treatment
as
Konsentrasi
Hidrogen
Conductivity
Menunjukkan
besarnya kadar
garam dalam
air
sebagai
padatan terlaut.
Calcium,
natrium,
ammonia dll.
Conductivity
yang
tinggi
cenderung
bersifat korosif
Anion Exchange
Sulfate
SO42-
Pengaruhnya tidak
terlalu
signifikan,
tetapi
apabila
bergabung dengan
Calcium,
akan
membentuk Calcium
Sulfate
yang
menyebabkan Scale.
Demineralization
Meningkatkan
karakter air untuk
menjadi Corrosive
Demineralization
Chloride
Ion
HCL
pH = log 1/(H+)
by
as
H2SO4
Expressed
CaCo3
Filtration
Cl-
Reverse Osmosis
Evaporation
Reverse Osmosis
Evaporation
Nitrate
NO3-
Pengaruhnya
signifikan
tidak
Demineralization
Reverse Osmosis
Electrodialysis
Evaporation
10
Fluoride
F-
Alum Coagulation
Tidak
terlalu
berpengaruh
di
industri
11
Sodium
Na+
Membentuk padatan
ketika
bereaksi
dengan OH-
Demineralization
Reverse Osmosis
Evaporation
12
Silica
SiO2
Deposit Silica
Turbin Blade
di
Reverse Osmosis
Evaporation
13
Iron
Fe2+ (Ferrous)
Fe
3+
(Ferric)
Discolor
water di
precipitasi (lapisan
endapan)
Sumber
deposit
pada jalur pipa
Aeration
Coagulation & Filtration
Lime Softening
Cation Exchange
Contact Filtration
Surface Active Agents for iron
retention
14
Manganese
Mn2+
Discolor water
precipitasi
di
Aeration
Coagulation
Sumber
deposit
pada jalur pipa
Lime Softening
Cation Exchange
Surface Active Agents
Manganese retention
15
Alumunium
Al3+
Biasanya
merupakan hasil dari
flok yang ter-carry
over dari Clarifier
Peningkatan
Operasi
Clarifier & Filter
16
Oxygen
O2
Corrosion Inhibitors
17
Hydrogen
Sulfide
H2S
Menimbulkan
busuk
Aeration
bau
for
dari
19
Ammonia
Dissolved
Solids
NH3
None
Corrosion
dari
copper & Zinc oleh
pembentukan
Complex Soluble Ion
Konsentrasi
yang
tinggi
akan
menyebabkan
timbulnya Foaming
serta
deposits
mineral
Lime
Softening
&
Cation
Exchange dengan Hydrogen
Zeolite
Deaeration
Demineralization
Reverse Osmosis
Evaporation
21
Suspended
Solids
None
Filtration
Coagulation
Settling
21
Total Solids
None
Mengacu
pada
Dissolved Solid &
Suspended Solids
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hal-hal yang harus diperhatikan dalam Cooling
Water Sistem Pendingin Mesin Diesel adalah sebagai berikut Total Solids (TS),
Alkalinity, Total Suspended Solids (TSS), pH, Total Dissolved Solids (TDS), Chloride,
Turbidity, Silika, Conductivity, Iron, Hardness, Sulphates, Oksigen. Untuk itu perlu
dilakukan monitoring dan kontrol secara khusus terhadap parameter-parameter
diatas yang berpengaruh pada mesin diesel.
2.3 Akibat Rendahnya Kualitas Air
Akibat yang ditimbulkan dari rendahnya kualitas air adalah:
a. Korosi.
Proses korosi terjadi terkikisnya metal oleh oksigen dan water impurities
lain yang . Untuk mencegah terjadinya korosi, karakteristik air yang harus
diperhatikan adalah Alkalinity, Acidity (pH), Dissolved atau Suspended Solids,
Chloride, Conductivity.
(Betz Handbook:171)
b. Kerak/scale.
Adalah deposit dari material inorganic (Magnesium , Silica, iron) yang
membentuk susunan tidak teratur, ditimbulkan dari unsur-unsur yang terlarut
dalam air. Deteksi terhadap kemungkian terbentuknya Scale adalah Alkalinity dan
Acidity (pH), Jumlah material pembentuk Scale yang terkandung dalam air, Silika,
Analisa dan Perencanaan Water Treatment
Di PLTD Buntok
Hardness.
Korosi
dan
pendingin/tube
menurunkan
kerak
akan
mengakibatkan
penyempitan
saluran
air
dari
mesin
itu
sendiri
sehingga
diperlukan
suatu
medium
berpori
atau
bahan
berpori
lain
untuk
menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi dan koloid.
Jenis jenis filter berdasarkan jenis media yang dipakai, yaitu :
Filter single medium,
Filter dual media
Filter multi media
Treatment yang termasuk dalam jenis filtrasi adalah Reverse Osmose.
Reverse osmose R.O. (Reverse Osmosis) adalah suatu metode pemurnian
melalui membran semi permeable di mana suatu tekanan tinggi (50-60 PSI)
diberikan sehingga akan memaksa air melewati bagian yang memiliki kepekatan
tinggi ke bagian dengan kepekatan rendah. Selama proses ini terjadi, kotoran dan
bahan yang berbahaya akan dibuang sebagai air tercemar. daya saring membran
RO adalah 0.01 mikron.
b. Sedimentasi (Pengendapan)
Sedimentasi merupakan proses pengendapan bahan padatan dari air
olahan. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian padatan
dengan
memanfaatkan gaya grafitasi sehingga bagian yang padat berada di dasar kolam
pengendapan sedangkan air murni di atas.
c. Absorpsi
Absorpsi merupakan penangkapan/pengikatan ion-ion bebas di dalam air
oleh absorben. Contoh zat yang digunakan untuk proses absorpsi adalah zeolit
dan resin/karbon. Aplikasi absorpsi yaitu dengan cara mencampurkan absorben
dengan serbuk karbon aktif selanjutnya larutan disaring..
2. Pengolahan Secara Kimia
a. Koagulasi
Koagulasi merupakan proses pencampuran koagulan dalam air melalui
pengadukan cepat. Untuk menentukan dosis koagulan yang tepat digunakn jar
test.
Yang
mempengaruhi
dosis
koagulan
adalah
pH
air,
kekeruhan,
10
PEMIPAAN SISTEM
PENDINGINAN TERTUTUP
MENGGUNAKAN RADIATOR
PRESSURE GAUGE
p
SCREW DOWN VALVE
DIESEL ENGINE
COOLING WATER
CONSUMPTION TANK
t
THERMOMETER
THERMOSTAT 3 WAY
VALVE
COOLING WATER
PUMP
FLEXIBLE PIPE
RADIATOR
OIL CIRCUIT FROM ENGINE
COCK (FILLING AND
DRAIN)
DIESEL ENGINE
PRESSURE GAUGE
p
JCW COOLER
t
INTERCOOLER
COOLING WATER
PUMP
M
LUBRICATION
OIL COOLER
COOLING TOWER
THERMOSTAT 3 WAY
VALVE
Gambar 2.3 Siklus sistem pendingin tertutup dengan menggunakan cooling tower
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Lay Out PLTD dan Sirkulasi Air Pendingin di PLTD Buntok
Dari pengamatan dilapangan dapat dilihat kondisi Lay out PLTD dan sirkulasi
air pendingin di PLTD Buntok seperti dilihat pada gambar 3.1.
1
14
12
8
10
7
13
9
11
Keterangan :
1. Kantor Ranting Buntok
2. Kantor Ophar PLTD Buntok
3. PLTD Buntok Lama
4. PLTD Buntok Baru
5. Pos Keamanan
6. Gudang
7. Toilet
8. Rumah Incenerator
9. Rumah RO
10. Cartridge Filter
11. Cooling Tower
12 . Centrifugal Separator
13. Raw Water Tank
14. Meter PDAM
12
SURVEY DATA
SISTEM
SISTEM PEMIPAAN
PEMIPAAN AIR
AIR PLTD
PLTD BUNTOK
BUNTOK
STORAGE
TANK
POMPA AIR
PDAM
ENGINE
ENGINE
UNIT 7,8
UNIT 1-6
AND 9-12
POMPA
COOLING
TOWER
RADIATOR
PORTABLE
WATER
SERVICE WATER
& FIRE WATER
Gambar 3.2 Kondisi existing dan Sirkulasi air pendingin PLTD Buntok
Dari kondisi di atas dapat dilihat bahwa tidak ada treatmen lanjutan, tidak
pernah dilakukan analisa laboratorium serta tidak ada Chemical Injection sama sekali
sehingga menyebabkan korosi pada mesin, radiator serta storage tank dalam kondisi
berkarat.
13
b. Bak Penampung
Gambar 3.4 Water Storage Tank PLTD Buntok
3.3 Kriteria dan Hasil Analisa Lab Air Pendingin di PLTD Buntok
a. Kriteria Air Pendingin mesin Deutz
Tabel 3.1 Kriteria air pendingin Mesin DEUTZ
NO
ANALYSIS VALUES
MIN
MAX
6.5
pH
mg/liter
100
100
Total hardness
dGH
pH terlalu rendah
Tambahkan air dengan Soda Ash/Caustic soda atau potash lye dan aduk.
14
PARAMETER
SATUAN
BETZ
HANDBOOK
KOMULATIF
HASIL
ANALISA
LAB
7-8
6,3
<10
2,64
<170
319
<170
208
< 23
483
<50
<40
12
<50
12
ASTM
5,5-9
pH (Acidity)
Turbidity
NTU
<10
TDS
ppm
TSS
ppm
Conductivity
<23
ppm
<40
Ca Hardness
ppm
<50
Mg Hardness
ppm
<20
<20
30
ppm
<170
<170
40
<10
43
<10
5,6
<100
<40
7,5
<10
2,23
Hardness
7-9
Total Hardness
8
Chloride
ppm
<10
Silica
ppm
<10
10
Sulphates
ppm
<40
11
Iron (Fe)
ppm
(D1293)
-
<170
(D1888)
<170
(D1888)
(D1121-98)
(D1126)
<40
(D 4327)
(D516)
<10
(D4985)
15
20 litre containers
5 litre containers
Dengan unsur Ethylene Glycol yang akan menjaga korosi dengan melapisi
permukaan besi. Dosis yang direkomendasikan adalah :
Tabel 3.3 Dosis penambahan DEUTZ Inhibitor yang direkomendasikan
Antifreeze Agents
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Water
90%
85%
80%
75%
70%
65%
60%
55%
50%
-40C
-70C
-100C
-130C
-180C
-220C
-280C
-350C
-450C
Antifreeze
Effective Up To
16
PRODUCT NAME
Bedia Liquid BL1
Bedia BS/BT mit BP 1
MANUFACTURER/SUPLIER
BEDIA
Fuchs
5
6
Liquid-Perry LP-20
Perry Filters & Detergent
Nalfleet 9-108, Nalfleet 9-111, Nalflettt 9131.
CWT Diesel/QC 2
Service Water
17
Cooling Water = Jumlah pemakaian air total (Potable water + Service water)
= 4,7 (1,8+0,8) m3/hr
= 2,1 m3/hr
POMPA
PDAM
3
m3
BAK
PENAMPUNG
24
m3
CARBON FILTER
HYDRAN
INJEKSI
CORROTION
INHIBITOR
0,48
m3/jam
3
m3
INJEKSI
SODA ASH
DUAL MEDIA
FILTER
STORAGE TANK
ANION
EXCHANGE
CATION
EXCHANGE
3 m3
m33
33m
ENGINE
UNIT 1,2,3,4,5
AND 6
(PLTD LAMA)
ENGINE UNIT
7,8,9,10, 11
AND 12
(PLTD BARU)
3 m3
COOLING WATER
STORAGE TANK
REVERSE OSMOSIS
18
Teknik pelaksanaan cleaning dilakukan sesuai dengan kondisi dari sistem, bila
sudah berkarat harus dilakukan test run sampai bersih. Untuk menjaga kondisi mesin
agar tidak terjadi kerusakan. Pelaksanaan cleaning dilakukan setiap 6 bulan sekali
atau disesuaikan dengan kondisi mesin dan sistem pendingin. Proses Chemical
Cleaning ini sudah pernah dilakukan dan terbukti di PLTD Sektor Mahakam Kaltim.
Bila
tidak
dilakukan
Mechanical
Cleaning
dan
Chemcal
Cleaning
akan
19
pemadaman dengan harga 1 kwh = Rp. 549,34 /KWh (data penjualan bulan agustus
2006 Ranting Buntok) maka setiap terjadi derating 1 MW saja kerugian yang
diakibatkan sebesar:
= 1.000 KW x (12 jam/hari x 365 hari) x Rp. 549,34,= 2.406.109.200 Rupiah/tahun
(Belum termasuk harga penggantian Engine Spare Part akibat air pendingin yang
tidak sesuai dan rusaknya Spare Part air Pendingin).
II
III
VI
KETERANGAN
UNIT
HARGA/UNI
HARGA (Rp)
T
TOTAL
FILTER
Dual Media Filter
Activated Carbon Filter
1
1
Sudah Ada
Sudah Ada
1
1
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
RESERVOIR
Bak 500 liter
Raw Water Storage tank
Cooling Water Storage Tank
3
Make Up Storage Tank(3 m /jam)
4
1
1
3
400.000
Sudah Ada
Sudah Ada
2.000.000
1.600.000
6.000.000
46.000.000
46.000.000
Paket
2.000.000
2.000.000
48.000.000
Paket
60.000.000
60.000.000
60.000.000
7.600.000
VII ACCESSORIES
1
$4559.00
Pemipaan
VIII TREATMENT SYSTEM
Perlengkapan :
Pompa Tekanan Tinggi
Flow meter
Pressure Gauge
Regulator Valve, Check Valve
Panel Kontrol
Analisa dan Perencanaan Water Treatment
Di PLTD Buntok
20
/tahun
/tahun
500.000
500.000
500.000
500.000
/tahun
500.000
500.000
1.500.000
3.000.000
10.000.000
10.000.000
2x
pertahun
/tahun
TOTAL
14.500.000
280.100.000
280.100.000
2.406.109.200
65.180.000
2.406.109.200
2
Operation And Maintenance Cost/tahun
Bahan Kimia/Soda Ash
500.000
1.000.000
Chemical Cleaning
3.000.000
Corrotion Inhibitor
10.000.000
50.680.000
Dari hasil analisis ekonomis dapat dilihat bahwa dengan menginstal Sistem
Pengolahan Air (Water Treatment) PLTD Buntok akan menghemat beaya milyaran
rupiah dari sisi Derating 1 MW (Belum termasuk penggantian Spare Part akibat
rusaknya Spare Part oleh air Pendingin seta nilai KWh yang hilang jika ada
gangguan.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari kajian ini didapat beberapa simpulan antara lain:
1. Untuk memperoleh air yang sesuai dengan kriteria air pendingin dibutuhkan
pengolahan dan pengawasan yang sesuai.
2. Derating mesin disebabkan oleh kurang efektifnya air pendingin (Cooling
Water) di PLTD Buntok.
3. Dengan initial cost Rp. 248.400.000 dan biaya perawatan dan depresiasi
sebesar 20% (50.180.000) pertahun akan menyelamatkan Kwh jual jutaan
rupiah.
4.2 Saran
1. Untuk mendapatkan efisiensi mesin dan pasokan listrik yang optimal
sebaiknya dilakukan pengecekan parameter air pendingin di setiap unit PLTD
yang berpendingin air.
2. Untuk PLTD Buntok sebaiknya menggunakan pengolahan air seperti yang
telah dijelaskan di atas.
3. Pembenahan di bidang SDM untuk mengadakan pelatihan tentang sistem air
pendingin.
22
DAFTAR PUSTAKA
DEUTZ Service Information Service, 2004, Technical Circular Medium and Large
Size, PT. MBD, Jakarta.
HACH Company, 2001, Hach DREL/2400 Complete Water Quality Laboratory &
Turbidimeter, HACH Company USA.
Kusnaedi, 2005, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum, Penebar
Swadaya, Jakarta.
MWM Diesel, Operasi dan Perawatan Operation and Servicing D 232-TD 232-TBD
232, MWM Diesel, Mannheim.
PT PLN (Persero) Jasa Diklat Unit Pendidikan & Pelatihan Suralaya, 2006, Kimia Air,
PT. PLN (Persero), Suralaya.
PT. METITO INDONESIA, System Design Data RO, Banjarmasin.
PUSDIKLAT PERUM PLN, Operasi dan Pemeliharaan PLTD (Dasar), PERUM PLN,
Kebayoran Jakarta.
Rusmanto, 2005, Upaya Meningkatkan Daya Mampu Satuan Pembangkit Diesel
(SPD) Existing PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam, PT.
PLN (Persero) Wilayah Kaltim Sektor Mahakam, Mahakam.
Unit Bisma, Buku Petunjuk Pengoperasian Motor Diesel Bisma Lisensi Deutz, PT.
Boma Bisma Indra (Persero), Surabaya.
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 2004, Laporan Studi Upaya Pengelolaan
lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Pada PLTD Buntok, PT.
PLN (Persero) Wilayah Kalsel & Kalteng, Banjarbaru.
Waluyo Daddy, 2005, Proposal Radiator Make Up Water Treatment Package By
Using Reverse Osmosis (RO), PT. METITO INDONESIA, Jakarta.
23