Anda di halaman 1dari 12

Industri

Pembuatan
Sepatu

PERANCANGAN TATA LETAK

Anggota Kelompok
Wirandika Harizki

J3K111026

Resya Rahma A

J3K111031

Sri Intan Pertiwi

J3K111032

Gresa Maram F

J3K111039

Lintang Manggala P J3K111042

Sektor industri, terutama industri alas kaki ( footwear manufacture ) di


Indonesia, menjadi menarik untuk dibahas karena kekhasan karaketristik
industri ini , baik dari industri yang padat karya, produksinya berdasarkan
atas order yang diterima , sampai mesin produksi yang digunakan
merupakan mesin dengan middle technology.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, taraf hidup, gaya


hidup, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya fashion , maka
permintaan sepatu juga mengalami peningkatan. Kondisi ini mendorong
tumbuhnya perusahaan-perusahaan besar maupun yang kecil untuk
memproduksi sepatu . Di Kota Bogor banyak terdapat home industry
sepatu , hal ini dilatar belakangi karena masyarakat Kota Bogor memiliki
fashion yang cukup tinggi . Home indusrty ini pintar untuk melihat pangsa
pasar sehingga home industry ini membuat aneka ragam jenis sepatu yang
sangat menarik . Sepatu home industry ini tidak kalah bersaing dengan
produk produk dari luar negri yang banyak di pasaran .

Untuk

mengetahui prose produksi


pembuatan sepatu ,
Untuk mengetahui ketekaitan aktivitas antar
ruangan produksi ,
Untuk mengetahui tata letak ruangan
produksi ,
Untuk mengetahui aliran bahan .

Perusahaan ini bernama Zquiin Shoes , perusahaan ini bergerak


dalam pembuatan sepatu wanita yang terletak di daerah Ciomas .
Perusahaan ini termasuk dalam skala home industry . Zquiin Shoes
didirikan pada tahun 2003 dan Didit bertindak sebagai owner . Karena
modal yang digunakan berasal dari patungan anggota keluarga maka
perusahaan ini termasuk dalam perusahaan keluarga .Selain dapat
memenuhi keinginan pasar terhadap sepatu , Zquiin juga menyediakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang hanya memiliki
keterampilan . Zquiin Shoes memperkerjakan 5 orang karyawan . Dalam
waktu sehari Zquiin Shoes dapat memproduksi 1 kodi (20 buah) sepatu
dengan 5 macam model sepatu yang berbeda . Sepatu yang diproduksi
oleh Zqiin Shoes ini biasanya didistribusikan ke wilayah luar Jawa .

- Kain atau kulit, bludru, AC , levis


- ATI (busa lapisan )
- Sol Luar
- Texon
- Benang Jahit
- Lateks
- Kain Pelapis
- Lem Kuning , lem putih .
-Lem pese

Alat

Bahan

Gunting
Mesin Jahit
Pisau seset
tunggu pengering
Paku
Palu

Proses Produksi atau Kegiatan

A. Tipe Tata Letak


Tipe tata letak yang digunakan di pabrik
sepatu Zqueenmadalah tata letak by
product, karena penyusunan tata letak setiap
produk berjalan berdasarkan urutan proses.
B. Mesin/peralatan yang digunakan
- Gunting
- Palu
- Mesin Jahit
- Pisau seset
- tunggu pengering
- Paku

Identifikasi mesin/ruangan/aktivitas dan alasan


keterkaitan
- Gunting
: digunakan untuk pemotongan pola yang
dilakukan diruangan cutting
- Mesin Jahit : digunakan pada proses penjahitan
- tunggu pengering : digunakan pada proses setelah
pengeleman alas sepatu
- Palu : digunakan diruangan proses pengepasan
sepatu dan pada saat pasang
besi dan hak.
- Pisau seset
: digunakan diruang pemotongan
pola (cutting)
- Paku
: digunakan diruang pengepasan
sepatu dan pemasangan hak serta
besi pada sepatu.

Bagan Keterkaitan Aktivitas


Bagan yang menggambarkan tingkat keterkaitan antara dua aktivitas yang ada . Derajat
keterkaitan digambarkan dengan simbol :
A
: Mutlak Perlu
E
: Sangat Penting
I
: Penting
O
: Cukup/Biasa
U
: Tidak Penting
X
: Tidak Dikehendaki

Untuk mempermudah penganalisaan selanjutnya


maka dibuat kertas kerja (work sheet)
Degree Of Closeness
No Aktivitas

1,3

4,6

2,4

3,5

1,2,7,8

2,3

6,7

1,8

2,5,8,9

1,4,5,9

1,4,6,9

2,3

6,7,8

1,2,3,5

8
9

3,4,7,8

6,9
7,8,9
7,8,9

2,3

Total Closeness Rating (TCR)


Tingkat keeratan hubungan antara aktivitas :
A : 34
E: 33
I : 32
O : 31
U : 30

Ruang 1
Ruang 2
Ruang 3
Ruang 4
Ruang 5
Ruang 6
Ruang 7
Ruang 8
Ruang 9

X:0

: 34+4.32+31+2.30 : 81+36+3+2 : 122


: 2.34+33+2.32+3.30 : 162+27+18+3 : 210
: 2.34+33+32+31+3.30 : 162+27+9+3+3 : 204
: 2.34+33+4.32+31 : 162+27+36+3 : 228
: 34+2.33+2.32+2.31+30 : 81+54+18+6+1 : 160
: 34+33+4.32+31+30 : 81+27+36+3+1 : 148
: 34+33+4.32+2.30 : 81+27+36+2 : 146
: 33+4.32+31+2.30 : 27+36+3+2 : 68
: 3.32+31+4.30 : 27+3+4 : 34

Ruang 4 dijadikan sebagai ruang pertama dalam menyusun tata letak .


9
8

3
2

6
5

Diagram Hubungan Aktivitas

Diagram Hubungan Aktivitas


A.

EX9

I-6,7,8

O-4
A -7

A -6

A-

E-4

E-8

E-7
X-

X-

X-

I-1,4,6,9

0-5

I-1,4,5,9

I-2,5,8,9

0-

A-4,2,3

A -3,5

A-2,4

X-

X-

X-

I-1,2,7,8

I-1
0-6
E-5

0-9

EX2
1
o-6
I-3,4,7,8

I-6,7
0-1,8

A -2

X-

I-1

E-2,3

E-6

E-5

A -1,3

0-3

0-5

Anda mungkin juga menyukai