Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Dan Jawaban Tempe

A. Pertanyaan
1. Apa fungsi perendaman kacang kedelai sebelum dikukus?
2. Apakah fungsi dari perebusan kacang kedelai?
3. Apa sebabnya biji kacang kedelai yang digunakan kulitnya harus

dikelupaskan?
4. Mengapa kebersihan tempat kerja selama pembuatan tempe harus dijaga?
5. Mengapa kantong plastik yang digunakan untuk pembungkusan harus

diberi lubang-lubang?
Apakah arti perubahan warna, kepadatan tempe, dan aroma?
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil praktikum?
Kesulitan dan kendala yang dihadapi saat praktikum?
Saran yang diberikan untuk praktikum tempe?
B. Jawaban
1. Fungsi perendaman kacang kedelai sebelum dikukus ialah untuk hidrasi
biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara
alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
fungi.
2. Fungsi dari perebusan kacang kedelai ini sebagai proses hidrasi, yaitu
agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga
dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat
menyerap asam pada tahap perendaman.
3. Penyebab biji kacang kedelai yang digunakan kulitnya harus dikelupaskan
adalah agar miselium fungi dapat menembus biji kedelai selama proses
fermentasi.
4. Kebersihan tempat kerja selama pembuatan tempe harus dijaga karena
menghindari kontaminasi bakteri yang akan menghambat dan merusak
fermentasi tempe. Sehingga pertumbuhan jamur akan baik.
6.
7.
8.
9.

5. Kantong plastik yang digunakan untuk pembungkusan harus diberi

lubang-lubang karena sebagai tempat masuknya udara, sebab fungi tempe


membutuhkan oksigen untuk tumbuh.
6. Arti perubahan dari:
a. Arti dari perubahan warna pada proses pembuatan tempe adalah
bahwa fungi berkembang dengan baik sehingga terbentuk spora-spora
baru berwarna putih kehitaman. Hal ini terjadi karena hifa
berkembang banyak dan menyelimuti kacang dengan mengikat
kacang kedelai satu dengan yang lainnya sehingga warna berubah
menjadi putih yang berasal dari spora jamur Rhizopus sp.
b. Arti dari kepadatan tempe yaitu bahwa miselium telah menembus
dinding kacang, sehingga kacang menjadi lebih empuk dan padat.
Selain itu, hifa yang mengikat kacang kedelai satu dengan yang
lainnya membentuk suatu massa yang kompak, sehingga tercipta
kepadatan tempe.
c. Arti dari aroma yaitu jika aroma yang dihasilkan adalah aroma wangi
berarti pembuatan tempe berjalan dengan baik, sedangkan bila aroma

terasa menyengat dan berbau amoniak artinya tempe mengalami


pembusukan, hal ini bisa terjadi karena terkontaminasi oleh bakteri.
7. Kesimpulan berdasarkan hasil praktikum ini adalah bahwa pembuatan
tempe melalui tahapan perendaman, pengelupasan kulit kacang,
pengukusan, peragian, dan pembungkusan. Fungi yang berperan dalam
pembuatan tempe adalah Rhizopus sp. Dari semua bahan dasar yang
digunakan, kacang kedelai adalah yang paling baik, diikuti oleh. Dan daun
pisang lebih baik dari plastik untuk membungkus tempe.
8. Kesulitan dan kendala yang dihadapi saat praktikum adalah menemukan
bahan dasar pembuatan tempe yaitu kacang, khusunya Kacang Amerika.
Selain itu, proses pengelupasan kulit kacang membutuhkan waktu yang
cukup lama, sehingga menghabiskan waktu.
9. Saran yang diberikan untuk praktikum tempe adalah untuk kedepannya
praktikum tempe bisa menggunakan bahan-bahan yang memang mudah
didapat dan haega yang ekonomis. Selain itu pembuatan tempe di
kemudian hari bisa melakukan inovasi dengan bahan dasar tidak hanya
tumbuhan kacang-kacangan.

Anda mungkin juga menyukai