Ekshumasi
Ekshumasi
PENGGALIAN KUBUR
(EKSHUMASI) FORENSIK
Oleh:
Catharina Endah W.
Chusnul Khotimah
Gama Yuniharizky
Muetia Agussyali
Adhy Hermawan
Fransiscus Ronaldo
FK Undip
FK Undip
FK Undip
FK Trisakti
FK Trisakti
FK Trisakti
EKSHUMASI ???
Ex : Keluar
Humus : Tanah
Pemeriksaan terhadap mayat yang sudah dikuburkan dari
dalam kuburannya yang telah disahkan oleh hukum untuk
membantu peradilan
Forensik
Alasan
Ekshumasi
Non Forensik
Pro
EKSHUMASI
ASPEK HUKUM ??
Kontra
INDIKASI EKSHUMASI
Pengakuan terdakwa telah membunuh seseorang dan mengubur di suatu tempat
Jenazah setelah dikubur beberapa hari baru kemudian ada kecurigaan bahwa
jenazah meninggal secara tidak wajar
Atas perintah hakim untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap jenazah
Pada kasus kriminal untuk menentukan penyebab kematian yang diragukan,
misalnya pada kasus pembunuhan, yang ditutupi seakan bunuh diri
.
Pada kasus dimana sebab kematian yang tertera dalam surat keterangan kematian
tidak jelas dan menimbulkan pertanyaan seperti keracunan dan gantung diri
Penguburan mayat secara ilegal untuk menyembunyikan kematian atau karena
alasan kriminal
Pada kasus dimana identitas mayat yang dikubur tidak jelas kebenarannya atau
diragukan
Peminta ekshumasi
Tindak pidana biasa:
penyidik POLRI
Pelanggaran HAM:
penyelidik Komnas
HAM, penyidik Jaksa
Agung
TIM PEMERIKSA
PROSEDUR EKSHUMASI
Surat permintaan penyidik
Informasi modus dan identitas
korban
Penggalian kubur
Pemastian Identitas
Label identitas
Sampel tanah jika perlu
Ekshumasi
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
ASPEK
MEDIKOLEGAL
EKSHUMASI
SIMPULAN
Ekshumasi merupakan pemeriksaan
terhadap mayat yang sudah dikubur
Biasanya berkaitan dengan tindak pidana
untuk kepentingan peradilan
Ekshumasi diatur dalam KUHAP pasal 135
dan terkait dengan pasal 120, 133, 134 dan
136 KUHAP dan bagi yang menghalangi
dikenakan sangsi hukum (pasal 222 KUHP)
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Amir, A.. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik Edisi Kedua. Medan: Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal,
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara; 2007
Aggrawal, Anil. Exhumation - Medical and Legal Aspects. Journal of Forensic Medicine and Toxicology. 2001; 2(2)
Exhuming a Corpse For Forensic Analysis. [serial online] 2010 [cited 2012 Feb 8]. Available from:
www.exploreforensics.co.uk
Claridge, Jack. Exhuming a Corpse For Forensic Analysis. [serial online] c2010 [updated 2010 July; cited 2012 Feb 8].
Available from: www.exploreforensics.co.uk
Kuburan mayat berluka bakar digali. [serial online] 2010. [cited 2012 Feb 8]. Available from: www.hamline.edu
Exhumation. [serial online] 2010 [cited 2012 Feb 8]. Available from: www.enotes.com/forensic-science/exhumation)
Exhume Law and Legal Definition. [serial online] 2010 [cited 2012 Feb 8]. Available from:
definitions.uslegal.com/e/exhume)
Sekitar Penggalian Kuburan Massal di Wonosobo. [serial online] 2000. [cited 2012 Feb 8]. Available from:
www.hamline.edu
Solichin, S. Penggalian Jenazah. Surabaya: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga; 2008.
Polri : TNI Tak Punya Kewenangan Gali Kuburan Massal Aceh. [serial online] 2003. [cited 2012 Feb 8]. Available
from: www.dephan.go.id
Amir, A. Autopsi Medikolegal Edisi Kedua. Medan: Percetakan Ramadan; 2004.
Prameng, Bambang; Yulianti, Kunti; Hardinisa, Arista. Petunjuk Teknis Otopsi. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro; 2009.
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Indonesia. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981.