Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KASUS

PROBLEM
1. ANAMNESIS
a. Anak 1 tahun 7 bulan
b. Benjolan di leher kanan
dan kiri sejak 2 bulan
yang lalu semakin
besar, jumlah banyak,
sebesar kelereng, warna
sama dengan kulit
sekitar, konsistensi
kenyal, mudah
digerakkan, nyeri tekan.
c. Panas sub febril terus
menerus selama 2
bulan.
d. Keluar keringat tiap
malam sejak 2 bulan
yang lalu.
e. Batuk berdahak sejak 4
hari yang lalu, dahak
tidak bisa keluar
f. Nafsu makan turun dan
berat badan tidak naik
selama 2 bulan terakhir.
g. Riwayat kontak TB
kemungkinan positif
h. Sosial ekonomi kurang.
i. Riwayat makan minum
kualitas kurang
sedangkan kuantitas
cukup.

HYPOTHESIS
DD
Limfadenopati :
a. Infeksi :
TB Paru
b. Non Infeksi :
Limfoma

MECHANISM

MORE INFO

Inhalasi mycobacterium
tuberculosis

PEMERIKSAA
N PENUNJANG
a. Foto thoraks,
b. Darah
lengkap
c. Uji
tuberkulin

Fagositosis oleh
makrofag alveolus paru
Kuman berkembang
biak

Pembentukan
fokus primer
Penyebaran
limfogen
Penyebaran
hematogen

Kompleks primer :
Terbentuk imunitas
selular spesifik
Infeksi TB

Komplikasi
kompleks
primer
Komplikasi
penyebaran
hematogen
Komplikasi
penyebaran
limfogen

DONT
KNOW

LEARNING ISSUE

Time Table Menurut Wallgren, ada 3 bentuk


Wallgren
dasar TB paru pada anak, yaitu

penyebaran limfohematogen, TB
endobronkial, dan TB paru
kronik. Sebanyak 0.5-3%
penyebaran limfohematogen
akan menjadi TB milier atau
meningitis TB, hal ini biasanya
terjadi 3-6 bulan setelah infeksi
primer. Tuberkulosis
endobronkial (lesi segmental
yang timbul akibat pembesaran
kelenjar regional) dapat terjadi
dalam waktu yang lebih lama (39 bulan). Terjadinya TB paru
kronik sangat bervariasi,
bergantung pada usia terjadinya
infeksi primer. TB paru kronik
biasanya terjadi akibat reaktivasi
kuman di dalam lesi yang tidak
mengalami resolusi sempurna.
Reaktivasi ini jarang terjadi pada
anak, tetapi sering pada remaja
dan dewasa muda. Tuberkulosis
ekstrapulmonal dapat terjadi
pada 25-30% anak yang
terinfeksi TB. TB tulang dan
sendi terjadi pada 5-10% anak
yang terinfeksi, dan paling
banyak terjadi dalam 1 tahun
tetapi dapat juga 2-3 tahun

PROBLEM SOLVING

Diagnosis : Suspek TB Paru


Terapi :
Fase Intensif :
R/ 3KDT tab No. XIV
S 1 dd tab 1 setelah bangun tidur &
Selama 2 bulan
Fase Lanjutan :
R/ 2KDT tab No. XXX
S 1 dd tab 1 setelah bangun tidur &
Selama 4 bulan
Edukasi :
a. Penjelasan tentang penyakit
b. Cara minum obat secara teratur
dan tepat waktu dalam waktu
jangka panjang
c. Efek samping obat (pusing, mual,
muntah)
d. Komplikasi (otak, ginjal, tulang)
e. Perbaikan perilaku & gaya hidup
f. Diet tinggi kalori & protein
g. Pemeriksaan keluarga yang sakit
h. Rutin kontrol
i. Jangan buang ludah sembarangan

2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum tampak
lemah
b. Benjolan di leher kanan
dan kiri > 3, diameter
>1 cm, berderet, batas
tegas

kemudian. TB ginjal biasanya


terjadi 5-25 tahun setelah infeksi
primer.
Resisten OAT adalah penyakit

MDR (Multi
Tuberkulosis dimana
Drug
Mycobacterium
Resistent)

tuberculosisresisten terhadap
satu atau lebih obat anti
tuberkulosis.6
Klasifikasi resistensi:
1. Primary Resisten (Pasien TB
baru)
Terdapat resisten pada kultur
pasien TB tanpa pengobatan
sebelumnya atau
seseorang yang kurang
mendapatkan pengobatan TB
dari 1 bulan. Biasanya terkena
pada pasien pasien dengan HIV
AIDS
2. Aquired resisten (Resisten
yang didapat)
Resisten pada pasien yang telah
mendapatkan pengobatan TB
lebih dari 1 bulan.
3. Re treatment resisten
Terjadi resisten pada pasien
dengan pengobatan yang
diulang, setelah pengobatannya
selesai. Kejadiannya akan jauh
lebih tinggi dibanding pada
pasien yang baru
mendapatkan pengobatan.

Monitoring :
a. Keteraturan minum obat
b. Status gizi
c. Tes fungsi hati
d. Perbaikan klinis
e. Tanda komplikasi
Prognosis :
a. Ad Sanam (berhubungan dengan
sakitnya) : Dubia Ad Bonam
b. Ad Vitam (berhubungan dengan
kelangsungan hidup) : Ad Bonam
c. Ad Fungsionam

(berhubungan

dengan fungsi sehari hari) : Ad


Bonam

Anda mungkin juga menyukai