Makalah Briket
Makalah Briket
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
yang
digunakan
sebagai bahan
bakar untuk
memulai
dan
sawit, briket serbuk kayu / gergaji, briket ranting dan daun kering serta tidak
menutup kemungkinan akan ada jenis jenis briket biomasa lainnya.
Briket biomassa adalah energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahan
baku dari briket ini menggunakan limbah limbah sisa produksi, baik itu rumah
tangga, perkebunan maupun sampah dari proses alam, seperti daun daun yang
gugur. Manfaat briket adalah bisa menjadi pengganti bahan bakar minyak untuk
pembakaran dan bisa menjadi pengganti arang aktif / arang kayu sehingga
mengurangi proses pembabatan hutan, khususnya hutan bakau.
Briket biasanya digunakan untuk memasak dan untuk melakukan proses
pembakaran. Briket juga bisa digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga
uap. Karena pada dasarnya briket juga dapat digunakan sebagai pengganti
batubara. Kandungan dalam briket adalah karbon, abu dan komponen volatile.
Dalam
proses
baik
adalah
yang
memungkinkan
untuk
dijadikan
briket.
Keuntungannya
menggunakan limbah sebagai bahan baku pembuatan briket adalah murah atau
bahkan bisa gratis, lalu dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah
sehingga ramah lingkungan.
Proses pembuatan briket cukup sederhana dan dapat dikerjakan sendiri
tanpa membutuhkan peralatan khusus dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Gambaran mudahnya adalah bahan baku briket kita panaskan dalam tempat yang
vakum sehingga menghitam, lalu kita haluskan kemudian dicetak. Proses lebih
jelasnya adalah sebagai berikut.
1. Pengurangan Kadar Air
Bahan baku yang akan digunakan untuk membuat briket pertama harus
dikurangi kadar airnya, sehingga proses pemanasan pada ruang vakum
akan sempurna. apabila terdapat air dalam bahan baku tersebut akan
merusak hasil pembakaran bahan baku. Proses pengurangan kadar air ini
bisa dilakukan dengan penjemuran. Apabila bahan baku pembuatan briket
sudah memiliki kadar air yang sangat sedikit maka bisa langsung
melakukan tahapan proses berikutnya.
2. Pirolisis
Proses ini merupakan proses utama dalam pembuatan briket yaitu
pemanasan atau pembakaran bahan baku. Proses ini dapat dikatakan
sebagai proses pengarangan. Bahan baku dibuat arang dengan cara
pengarangan manual melalui tong kemudian dibakar atau dipanaskan dan
ditutup hingga hanya ada sedikit ventilasi pada tong tersebut. Proses
pengarangan menggunakan sistem pembakaran tidak sempurna. Maksud
pembakaran tidak sempurna adalah pembakaran dimana pasokan oksigen
dibatasi. Pembakaran dilakukan diruangan tertutup dengan adanya sedikit
pemasukan oksigen. Dengan metode pembakaran seperti ini maka
apabila bahan baku telah dibakar hingga hitam tapi tidak sampai menjadi
abu. Berbeda dengan pembakaran sempurna yang dilakukan di ruang
terbuka, maka benda yang dibakar akan habis hingga menjadi abu.
biasanya proses ini terjadi pada suhu 150oC 300oC.
3. Perekatan
Bahan baku yang telah menghitam setelah melalui proses pirolisis
kemudian dikumpulkan dan dibentuk. Namun sebelum dibentuk material
di haluskan hingga menjadi serbuk atau bentuk yang kecil kecil lalu
dicampur dengan bahan perekat. Bahan perekat yang dapat digunakan
bermacam-macam, bisa tepung kanji atau tanah liat. Kita contohkan proses
ini menggunakan tepung kanji karena memiliki kerekatan yang kuat.
Teknologi
pembuatan
Briket
tidaklah
terlalu
rumit
dan
dapat
Minyak Tanah
Briket
Penghematan
Rp. 9000/hari
Rp. 5400/hari
Rp. 3600/hari
Rp. 30.000/hari
Rp. 18.000/hari
Rp. 12.000/hari
Rp. 75.000/hari
45.000/hari
Rp. 30.000/hari
Industri
menengah
1000 ltr/hari
Adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah menuju lubang atas
dengan melewati ruang bakar briket yang terdiri dari aliran udara primer
dan sekunder
Ada ruang untuk menampung abu briket yang terletak di bawah ruang
bakar briket
Produksi briket
Mesin Penggerus
Mesin Pencampur
Mesin Pencetak
10
Kompor/Tungku Briket
Kompor industri
(portabel)
kecil/menengah (Permanen)
Briket bentuk telur cocok untuk keperluan rumah tangga atau rumah makan,
sedangkan bentuk kubus dan selinder digunakan untuk kalangan industri
kecil/menengah.
2.3.4. Sifat Briket Batubara Yang Baik
1. Tidak berasap dan tidak berbau pada saat pembakaran
2. Mempunyai kekuatan tertentu sehingga tidak mudah pecah waktu diangkat
dan dipindah-pindah
3. Mempunyai suhu pembakaran yang tetap ( 3500C) dalam jangka waktu
yang cukup panjang (8-10 jam)
4. Setelah pembakaran masih mempunyai kekuatan tertentu sehingga mudah
untuk dikeluarkan dari dalam tungku masak
11
Lebih murah
Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untk pembakaran
yang lama
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Briket tergolong menjadi 2 jenis yaitu Briket Batubara dan Briket
Biomassa. Briket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran
tertentu, yang tersusun dari butiran batubara halus yang telah mengalami proses
pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah
ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya. Sedangkan
Briket Biomassa berdasarkan bahan bakunya terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya briket tempurung kelapa, briket ampas tebu, briket sekam padi, briket
kulit kopi, briket cangkang sawit, briket serbuk kayu / gergaji, briket ranting dan
daun kering dan lain lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://wellydeglas.blogspot.com/
http://my-briket.blogspot.com/
http://muslimengineer1453.blogspot.com/2013/03/briket-energi-terbarukanpengganti-batu_16.html
http://www.ristek.go.id/file/upload/lain_lain/briket/briket_batubara_1.htm
http://wellydeglas.blogspot.com/
http://infodunia-4u.blogspot.com/2009/06/briket-batubara-danmanfaatnya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Briket
http://bosstambang.com/Batubara/briket-batubara.html
14