Process Costing
Process Costing
Jika produk diolah melalui beberapa departemen produksi maka rumus untuk
menghitung harga pokok per unit adalah:
2. Biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik dibebankan ke produk berdasarkan biaya sesungguhnya (actual
costing). Hal ini sangat mengkin terjadi karena biaya sesungguhnya dapat
diketahui pada akhir periode dari catatan akuntansi perusahaan.
3. Biaya produksi dikumpulkan dengan menggunkan harga pokok produksi
(cost of production report).
PT X
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN X 200X
DATA PRODUKSI
Produk masuk proses
xxx unit
xxx unit
xxx unit
xxx unit
BIAYA DIBEBANKAN
Elemen
Biaya
Total
Unit setara
HP/unit
BBB
xxx unit
Rp.x
Rp. Xxx
BTK
Xxx
xxx unit
BOP
Xxx
xxx unit
Total
Rp. Xxx
Rp. X
BIAYA DIPERHITUNGKAN
Harga Pokok Produk Selesai : Unit selesai x Total HP/unit
Rp. xxx
Rp. xx
Rp. xx
Rp. xx
xxx
xxx
Format Laporan Harga Pokok Produksi pada Perhitungan Harga Pokok Proses
III.Prosedur Perhitungan Harga Pokok Proses
1. Mengumpulkan data produksi untuk periode tertentu
Format penghitungan produk selesai:
Persedian BDP awal
xxx
xxx
xxx
(xxx)
Produk selesai
xxx
Contoh 1: PT.X bergerak pada bidang produksi air mineral dengan merek
Y. Perusahaan ini memiliki BDP per 1 Januari 200A sebanyak 20.000
liter, dan dalam bulan Januari 200A,perusahaan memproses 100.000 liter.
Pada akhir bulan Januari 200A, perusahaan memiliki BDP akhir
sebanyak 40.000 liter. Diminta: berapa liter produk selesai selama bulan
Januari 200A?
Persedian BDP per 1 Januari 200A
20.000 liter
100.000 liter
120.000 liter
(40.000) liter
80.000 liter
Misalnya, persedian BDP 80%, BTKL 80%, dan BOP 80% maka dapat
dikatakan bahwa tingkat penyelesaian persedian BDP akhir 80%. Jika persedian
akhir adalah 100 unit, maka unit setaranya adalah 80 unit (80%x 100 unit). Artinya
100 unit persedian BDP akhir setara denagn 80 unit produk selesai. Jika produk
selesai adalah 700 unit, maka total unit setara adalah 780 unit (700 unit + 80 unit).
3. Mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik selama periode tertentu. Jika produk diolah oleh lebih dari satu
departemen produksi maka biaya produksinya dikumpulkan pada masingmasing departemen.
4. Menghitung harga pokok per unit untuk setiap unsur biaya produksi
20.000
100.000
120.000
80.000
40.000
120.000
2. Biaya dibebankan
Memberikan informasi harga pokok per unit, baik untuk setiap elemen biaya
produksi maupun total harga pokok per unit.
3. Elemen Biaya Produksi
Jika menggunkan metode harga pokok rata-rata maka format penyajian
elemen biaya adalah:
Total Biaya
Produksi
BBB
Xxx
xxx
xxx
BTK
Xxx
xxx
xxx
BOP
Xxx
xxx
xxx
Total
Xxx
xxx
xxx
)
Jika perusahaan menggunakan metode MPKP maka perhitungan unit setara
menggunakna rumus
Jika menggunakan metode MPKP, harga pokok per unit hanya dihitung
untuk biaya produksi yang terjadi pada periode berjalan.
6. Biaya Diperhitungkan (Cost Accounted For)
Bagian inij menyajikan informasi tentang harga pokok produk selesai dan
belum seleaai (BDP akhir). Total biaya yang diperhitungkan untuk produk
selsai dan persedian BDP akhir, kecuali jika ada pembulatan angka desimal.
Bila ada pembulatan desimal maka harus dijelaskan dibagian bawah dari
laporan.
Format Laporan harga pokok produksi dengan metode harga pokok rata-rata
PT X
Laporan Harga Pokok Produksi-Metode Harga Pokok
Bulan .... 200A
Data Produksi:
Persedian BDP awal
(BB ...%, BTK...%,
BOP...%)
Produk masuk proses
xxx unit
xxx unit
Biaya
Periode
ini
Rp xxx Rp
xxx
xxx
Rp xxx Rp
Biaya
Dperhitungkan:
Harga pokok produk selesai yang
ditransfer ke gudang
Harga pokok BDP
akhir
BBB
BTK
BOP
Total biaya
diperhitungkan
xxx unit
xxx unit
xxx unit
xxx unit
Total
biaya
xxx
xxx
xxx
xxx
Unit
setara
xxx
xxx
xxx
xxx
Rp. Xxx
Rp. Xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Harga
pokok per
liter
Rp. xxx
xxx
xxx
xxx
Data Produksi:
Persedian BDP awal
(BB ...%, BTK...%, BOP...%)
xxx unit
xxx unit
xxx unit
xxx unit
xxx unit
xxx unit
Biaya Dibebankan
Total Biaya
Beg.WIP
Rp
Unit Setara
Xxx
Xxx
xxx unit
BTK
Xxx
xxx unit
Rp
xxx
xxx
BOP
Xxx
xxx unit
xxx
Total
Xxx
Rp
xxx
Rp
xxx
Biaya Diperhitungkan:
Harga pokok produk selesai dari:
BDP awal
Biaya bulan lalu
Tambahan
biayaBTK
xxx
BOP
xxx
xxx
Rp
Periode berjalan
xxx
xxx
Rp
xxx
Rp
xxx
Rp
xxx
Rp
xxx
BTK
xxx
BOP
xxx
*) pembulatan....
Ayat jurnal
xxx
xxx
BOP
xxx
Hutang dagang
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
BOP
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
2. Jika produk cacat terjadi tidak bersifat normal. Biaya perbaikan produk cacat
diperlakukan sebagai Rugi Produk Cacat (Loss on Defective Units).Tidak
xxx
xxx
xxx
xxx
Misalnya harga pokok perunit $ 1.000, produk selesai yang baik 100 unit,
yang rusak 10 unit. Maka harga pokok produk selesai per unit :
Harga pokok produk selesai yang baik (100unit x $1.000)
$100.000
10.000
$110.000
110.000
Persediaan BDP
110.000
xxx
xxx
100.000
Persediaan BDP
100.000
10.000
10.000
xxx
xxx
BBB
Dept.
Dept.
Dept.
Gudang
BTK
Raw
Klin
Cement
Barang
BOP
Mill
Mill
Jadi
Dijual
Persediaan BDP
Persediaan BDP
Persediaan BDP
Dept Klin
Dept.Cemen Mill
BBB
HP
XXX
HP
XXX
HP
BTK
(ditransfer)
BBB
(ditransfer)
BBB
(trnsfr)
BOP
BTK
BTK
BOP
BOP
XXX
HPP
XXX
XI.
pentingnya
kontribusi
masing-masing
individu
dalam