TUJUAN PEMBELAJARAN
TIU :
Mahasiswa dapat menjelaskan parasit yang dapat
mengganggu sistem saraf
TIK :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan morfologi, siklus hidup,
gejala klinis Tripanosoma sp dan free living Amoeba
2. Mahasiswa dapat menjelaskan patofisologi
Toxoplasma sp, P. falcifarum, Tripanosoma sp, free living
Amoeba yang dapat mengganggu sistem saraf
Naegleria fowleri
Hospes : remaja sehat primary amebic meningoenchepalitis (PAM)
Distribusi geografik :
o Hidup dalam :
1. air tawar yang menggenang (kolam renang, danau, pemandian
umum, sisa air AC)
2. tanah yang terpolusi dan debu
3. Limbah tinja dan sistem pembuangan sampah.
o Amerika serikat, cekoslowakia, australia, selandia baru, india, nigeria,
inggris, irlandia, venezuela, panama, dan Papua nugini
Morofologi N. fowleri
Stadium kista
Stadium amoeboid
Stadium flagelata
Bentuk bulat/lonjong
Pseudopodium lobopodia
1 inti vesikuler
1 inti
Ukuran : 29 mikron
1 vakuola di posterior
Siklus hidup
1. Diagnosis mikroskopik :
cairan serebrospinal purulen
Banyak sel darah
Amoeba bergerak
2. Kultur, IFA, PCR
Amoeba
Masuk melalui
hidung
Selaput meningeal
kaku kuduk
Kejang
Kelainan susunan
sistem saraf pusat
Otak
Inkubasi 3-7 hari
Koma &
kematian
Pencegahan
Pemberian klorin dgn kadar 1-2 ppm
Pengobatan
1. Ampoterisin B 1 mg/kg
BB/hari IV dan 0,1-1 mg
intratekal 2 hari sekali
Bentuk bulat/lonjong
Dinding rangkap, bagian luar
berkerut-kerut
Ukuran 20 mikron
Bentuk bervariasi
Pseudopodium dikeluarkan
serenta dipermukaan tubuh
Ukuran 30 mikron
Siklus Hidup
Diagnosis
Mikroskopik : cairan serebrospinal
eksudat purulen & ditemukan kista
Kultur, IFA, PCR
Saluran nafas
bawah
Otak
Kulit yang terluka
Gejala Klinis
Sakit kepala
Perubahan status
mental
Defisit
neurologik fokal
Koma &
kematian
Manusia
1. Klotrimazol
2. Ketokonazol
Tripanosoma sp
Pendahuluan
Spesies
1. Trypanosoma rhodesiense
2. Trypanosoma gambiense
Hospes perantara : lalat Glossina (lalat tsetse)
T. rhodesiense : Glossina morsitans
T. gambiense : Glossina palpalis
Hospes resevoar :
T. rhodesiense binatang liar (antilop)
T. gambiense binatang ternak (sapi, babi, kambing dll)
Hospes devinitif : manusia
Pendahuluan
Penyakit : Tripanosomiasis Afrika = Penyakit tidur Afrika
(African sleeping sickness)
Demografi :
Trypanosoma rhodesiense : Afrika Timur
Trypanosoma gambiense : Afrika Barat & Afrika Tengah
Morfologi
Siklus hidup
syanker tripanosoma
Parasitemia
Demam
trypanosoma masuk
pembuluh darah
Patologi &
gejala
klinis
Otak
Meningitis
Encefalitis
Gejala klinis
Sakit kepala berat
Kelainan motorik
Apatis
Letargi
T. rhodesiense
Gejala winter
bottom Kelenjar limfe
menjadi besar dan nyeri
hepatosplenomegali
Winter bottom
Darah
Cairan serebrospinal
Biopsi kelenjar limfe
Pungsi sumsum tulang
Reaksi imunologi untuk menemukan antigen parasit
Deteksi DNA di dalam kelenjar air liur serta lambung lalat tse-tse
Pengobatan
Pengobatan dilakukan pada stadium awal (stadium darah limfe)
Suramin atau pentamidin
Susunan saraf pusat sudah terkena
Triparsamid
Resisten
malarsopol mel B (arsobal)
Toxoplasma gondii
PATOGENESIS
KERUSAKAN JARINGAN TERGANTUNG :
VIRULENSI STRAIN
KEKEBALAN HOSPES
ORGAN YANG DISERANG
GEJALA KLINIS
IMUNOKOMPETEN
TANPA GEJALA
FLU
LIMFADENOPATI
IMUNOKOMPROMAIS
GEJALA BERAT
FATAL
GEJALA KLINIS
RETINOKOROIDITIS
HIDROSEFALUS, MIKROSEFALUS
KALSIFIKASI INTRASEREBRAL
GANGGUAN PSIKOMOTOR
HEPATOSPLENOMEGALI
Patologi Patologi
pada pasien
padaHIV
pasien HIV
Gambaran MRI dan CT scan
Tampak lesi tunggal atau multiple ring enhancing lesions yang
dikelilingi oedem otak predileksi ganglia basalis & cortico
medullary junction (lesi juga dapat pada serebelum &talamus
Lesi ganglia basalis
mengganggu pergerakan (hemikorea, hemiballism, parkinson dan
tremor)
Gejala neurologi
1. Menyerupai meningitis dan
epilepsi
2. Delirium akut
3. Intoksikasi
4. Sengatan panas
5. Koma
Dewasa : timbul beberapa hari
Anak : 2 hari setelah demam
(didahului demam dan kejang)
Terima kasih