Anda di halaman 1dari 3

(Triangular)

Indications
Intrasulcular Flap
1. Periapical Sugery
2. Postrerior areas

This flap is the result of an L-shaped incision


Triangular flap resulting from L-shaped incision.
a. Diagrammatic illustration.
b. Clinical photograph. Indicated in surgical removal of root tips, small cysts and in
apicoectomies with a horizontal incision made along the gingival sulcus and a vertical or
oblique incision. The vertical incision begins approximately at the vestibular fold and
extends to the interdental papilla of the gingiva. The triangular flap is performed labially
or buccally on both jaws and is indicated in the surgical removal of root tips, small cysts,
and apicoectomies.
Advantages. Ensures an adequate blood supply, satisfactory visualization, very good
stability and reapproximation; it is easily modified with a small releasing incision, or an
additional vertical incision, or even lengthening of the horizontal incision.
Disadvantages. Limited access to long roots, tension is created when the flap is held with
a retractor, and it causes a defect in the attached gingiva.

Flap bentuk triangular


Bentuk flap jenis ini lebih dikenal sebagai flap bentuk L.
Flap ini mirip dengan jenis trapesium, tetapi perbedaannya terletak pada insisi vertikal
pada bagian bukalnya.
Pada tipe triangular ini insisi vertikalnya hanya membutuhkan satu insisi saja, yaitu bisa
berbentuk bidang vertikal lurus dan juga bisa bentuk serong.
Tipe ini digunakan pada bagian bukal dan labial pada kedua rahang.

Indikasi tipe ini adalah pembedahan pada sisa akar yang terpendam, kista kecil, dan apikoektomi.

Keuntungan flap triangular :


persediaan darah yang cukup
visualisasi yang baik
penyembuhan dan stabilitas sangat baik
mudah dimodifikasi bila memerlukan insisi vertikal tambahan

Kerugian flap triangular :


akses yang terbatas untuk melihat akar yang panjang.
Menimbulkan ketegangan yang berlebih pada saat aplikasi flap retractor sehingga menyebakan
kecacatan pada gingiva pada saat penyembuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Louis I. Grossman (1995). Ilmu Endodontik dalam Praktek. 11th ed. Philadelphia:
Endodontic Practice EGC. 315.

Anda mungkin juga menyukai