PETA KONSEP : REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

Konsep III berlaku lebih luas

dari konsep II dan I; dan
konsep II berlaku lebih luas
dibanding konsep I.

I. Berdasarkan Penggabungan
dan Pelepasan Oksigen
penggabungan oksigen

Konsep berlaku hanya

untuk reaksi-reaksi yang
melibatkan oksigen.

pelepasan oksigen

OKSIDASI

REDUKSI

2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

Konsep umumnya
digunakan untuk
pembakaran (oksidasi)
dan pengambilan logam
dari oksidanya (reduksi)

Reduktor
Zat yang menerima oksigen

Oksidator
Zat yang memberi oksigen

II. Berdasarkan Pelepasan dan

Penerimaan Elektron
pelepasan elektron (e-)

OKSIDASI

Konsep berlaku hanya

untuk reaksi dengan dan
tanpa oksigen.

penerimaan elektron (e-)

terjadi bersama-sama

REDUKSI

Konsep digunakan
terutama pada sel
elektrokimia (Kelas XII)

REDOKS
2 setengah
reaksi

Oksidasi : 2Mg(s)
Reduksi : O2(g) + 4e-

2Mg2+(s) + 4eserah terima

2O2-(s)
elektron

Redoks : 2Mg(s) + O2(g) 2(Mg2+O2-)(s)

Reduktor

Oksidator

Zat teroksidasi yang

Zat tereduksi yang

mengoksidasi zat

mereduksi zat lain

lain

I.

Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi (b.o./biloks)

Penambahan b.o.

Biangan
Oksidasi
Menyatakan muatan yang akan
dimiliki oleh atom jika elektron
valensinya tertarik ke atom lain
yang memiliki keelektronegatifan
yang lebih besar yang berkaitan
dengannya.

OKSIDASI

Penurunan b.o.
terjadi bersama-sama

zat lain (b.o )

Konsep sering digunakan

untuk reaksi redoks yang
kompleks

REDOKS
b.o. atom C bertambah

Konsep digunakan untuk

tata nama senyawa

0
0
+4 -2
C(s) + O2(g) CO2

Reduktor
Zat teroksidasi yang mereduksi

REDUKSI

Konsep berlaku baik

untuk senyawa ion
maupun kovalen

b.o. atom O berkurang

Oksidator
Zat tereduksi yang mengoksidasi
zat lain (b.o )

Tata nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi

sumber: Johari & Rachmawati, 2010

Bilangan oksidasi atom unsur (yang dapat memiliki > 1 b.o.)

dalam senyawanya dinyatakan oleh angka Romawi (Sistem
Stock). Contoh :
FeCl2 = Besi (II) klorida
FeCl3 = Besi (III) klorida