Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN E-AUCTION DI INDONESIA

William Wijaya

Jurusan Sistem Informasi, School of Information System, Bina Nusantara University


Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530
1
willwwe31@yahoo.com

ABSTRAK
E-Auction adalah lelang yang memanfaatkan teknologi elektronik sebagai tempat terjadinya proses
lelang, di Indonesia masih jarang perusahaan dan juga orang yang menjual berbagai produknya dengan cara
ini. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan E-Auction yang ada di Indonesia sehingga dapat
dijadikan inspirasi untuk mengembangkan E-Auction lebih banyak lagi, supaya dapat mengurangi biaya lelang
maupun biaya transportasi bagi penawar yang harus ke tempat lelang. Dalam dunia E-Auction terdapat
beberapa kendala yang harus diperhatikan agar proses lelang bisa berjalan dengan sukses. Data dan juga
informasi yang digunakan dalam penulisan ini di dapat dari berbagai sumber website, buku, berita dan jurnal
yang berkaitan. Hasil dari pembahasan bertujuan untuk memberikan informasi tentang E-Auction di Indonesia.
Kata Kunci : E-Auction, Lelang, Indonesia

ABSTRACT
E-Auction is an auction who use electronic technology as the place of the auction process, in Indonesia
the people and the company still rare sell their product with this way. This paper aims to determine the
implementation of E-Auction in Indonesia so it can be used as inspiration to developing the E-Auction even
more, in order to reduce costs and the cost of transportation auction for bidders who have to go to an auction.
In the world of E-Auction, there are several obstacles that must be taken to ensure that the auction process can
be run successfully. The data and information used in this paper are obtained from various sources websites,
books, and journals related news. The results of the study aims to provide information about the E-Auction in
Indonesia.
Keyword : E-Auction, Auction, Indonesia

PENDAHULUAN
Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat di Indonesia, tentu saja banyak manfaat
dari itu. Dengan banyaknya proses lelang di Indonesia perlu diketahui pemerintah juga mendukung
adanya E-Auction, pada artikel merdeka.com dituliskan Saya ingin sekali operasional 24 jam, dan
membentuk LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) maupun ULP (Unit Layanan Pengadaan)
yang belum ada, ini perintah, kata Wakil Presiden Boediono.
Auction sendiri berasal dari bahasa inggris yang berarti lelang, pelelangan, melelang.
Sementara itu e merupakan singkatan dari elektronik, yang artinya adalah secara online melalui
internet. E-Auction adalah layanan lelang elektronik untuk penjualan (forward auction) dan
pengadaan (reverse auction) barang antar perusahaan (Business to Business) berbasis web (internet).

Pada era saat ini bisnis sangat sekali membutuhkan teknologi untuk menunjang proses bisnis
yang sedang berjalan, misalnya dalam pelelangan barang. Dengan munculnya E-Auction orang dapat
melakukan pelelangan dimana saja tidak terpaku pada satu tempat fisik.

METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data dan informasi yang ada pada paper ini dilakukan dengan cara pendekatan
studi pustaka. Data dan informasi yang digunakan didapat dari berbagai sumber buku, berita, dan juga
beberapa website yang terkait dengan paper ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Peter Kleusberg (2009), E-auction adalah e-bisnis antara pelelang dan penawar, yang
berlangsung pada pasar elektronik. Ini adalah perdagangan elektronik yang terjadi pada business to
business (B2B), business to consumer (B2C), atau consumer to consumer (C2C).
Menurut MTG Muhlenberg (2010), Lelang adalah perantara antara pembeli dan penjual tujuan utama
mereka adalah penemuan harga.
Menurut Wennek (1994), "Lelang adalah sistem penjualan kepada masyarakat, anggota dari item
individu, satu per satu, menawarkan pada waktu dan hari yang ditetapkan. Pelelang melakukan lelang
investasi tawaran harga dari item yang ingin dibeli penawar.
Berdasarkan sumber dari (Entrepreneur.com), "E-Auction adalah lelang virtual di internet. Penjual
menjual produk atau layanan kepada orang yang menawar harga tertinggi. Untuk penjual, lelang
online membuka saluran penjualan baru untuk produk-produk baru dan menawarkan pembeli kondisi
pembelian yang baik."

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penyelenggaraan suatu acara E-Auction melibatkan :


Originator : Pembeli sekaligus sebagai penyelenggara acara lelang
Bidder

: Supplier yang diundang oleh Originator untuk mengikuti suatu acara lelang

Originator membuat persiapan acara lelang dari tempat yang dimilikinya dengan melalui internet.
Pada saat pelaksanaan acara lelang, supplier melalui tempat yang berada di ruang khusus bidding.

Setiap kegiatan yang berlangsung dalam acara E-Auction tersebut dapat di monitor oleh Originator
melalui tempat yang berada dalam ruang kontrol.

Standar Layanan
E-Auction mempunyai standar layanan seperti :

Bisa menangani tipe lelang forward maupun reverse, mampu menangani 8 jenis lelang
(English, Multi Variable Bidding, dan sebagainya) dengan variabel lelang yang beragam
(price, delivery, dan lain-lain) sampai kurang lebih 15 jenis variabel atau lebih sesuai
ketentuan panitia lelang.
Mampu mencetak laporan acara lelang segera setelah acara usai dilaksanakan
Mampu terhubung ke pasar lainnya di dunia
Web based

Background Teknologi
E-Auction menggunakan perangkat lunak berlisensi dari Commerce One (salah satu provider layanan
E-Procurement/Auction terkenal di dunia. Untuk mengakomodir layanan seluas mungkin dan juga
mudah di akses, maka layanan E-Auction dibuat berbasiskan web.

Jenis-jenis Lelang Online (E-Auction)

English Auction
Lelang Inggris adalah lelang dimana tawaran yang diumumkan oleh salah satu juru lelang
atau oleh peserta tender dan pemenang akan membayar apa yang mereka ajukan untuk
menerima barang. Lelang Inggris yang dipercaya sebagai cara lelang paling umum dari semua
format lelang online yang digunakan dan dianggap sebagai yang paling sederhana dari semua
bentuk.

Dutch Auction
Lelang Belanda adalah lawan dari lelang Inggris dimana harganya mulai tinggi dan secara
sistematis diturunkan sampai pembeli menerima harga.

Sealed first-price Auction


Lelang yang satu ini adalah lelang ketika tawaran tunggal dibuat oleh semua pihak penawaran
dan yang menang adalah penawar tunggal tertinggi, dan membayar apa yang mereka ajukan.

Vickrey Auction
Lelang yang hampir mirip dengan lelang harga-pertama dengan penawaran tertutup hanya
saja perbedaannya pemenang hanya hanya membayar sebesar jumlah yang ditawarkan
penawar tertinggi kedua.

Reverse Auction
Lelang terbalik adalah lelang dimana peran pembeli dan penjual yang terbalik satu dengan
yang lain.Beberapa penjual bersaing untuk mendapatkan bisnis pembeli dan harga biasanya
menurun dari waktu ke waktu sebagai penawaran baru yang dibuat. Lelang terbalik digunakan
terutama dalam konteks bisnis untuk pengadaan barang.

Bidding-fee Auction
Lelang Bidding fee adalah pembayaran yang dikenakan pemilik web untuk setiap kenaikan
harga penawaran barang yang dilelang.

Komponen lengkap dari perangkat lunak E-Auction dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sourcing

Procurement

Contract
Management

Auction

Settlement

Sourcing
Intellingence

Supplier Self
Service

Contract
Labor

Catalog

Catalog Manager

Community
Manager

Business
Intellingence

Process
Manager

EAI /
Connectors

Web Services
Framework

B2B /
Transaction
Manager

xCBL
Gambar 1: komponen-komponen perangkat lunak E-Auction

Nilai Produk
E-Auction mempunyai berbagai nilai, baik bagi penjual maupun bagi pembeli yang diantaranya yaitu:
Kecepatan
Pembeli : mengurangi waktu negosiasi dengan supplier, sehingga dapat lebih fokus
pada masalah-masalah strategis lainnya.
Penjual : dapat dengan cepat mengetahui harga yang kompetitif untuk suatu barang.
Harga sesuai pasar.
Pembeli : Mereduksi biaya pengadaan barang dan jasa.
Penjual : Membuat pasar yang efektif dengan harga yang merefleksikan nilai yang
sebenarnya dari setiap barang.
Keuntungan/penghematan secara langsung dan mempercepat ROI :
Pembeli : menghemat sampai dengan 50% anggaran.
Penjual : Mereduksi biaya inventori.
Kontrol
Pembeli : kontrol penuh atas proses, aturan, supplier dll.
Jangkauan layanan global

Keuntungan penerapan E-Auction adalah :

Good Corporate Governance


Efisien, tidak perlu investasi khusus untuk menyelenggarakan e-auction di suatu perusahaan.
Biaya konfigurasi awal dan transaksi rendah.
Implementasi gampang dan cepat :
Hanya dibutuhkan 12 hari untuk menyiapkan e-Auction
Tidak perlu lagi proses negosisasi.
Proses tanpa kertas

Kendala yang terjadi saat E-Auction:


Dukungan internet Indonesia yang belum sepenuhnya menjamgkau seluruh daerah Indonesia
Sumber daya manusia yang masih kurang mengerti lelang elektronik
Rasa percaya masyarakat Indonesia masih kecil terhadap transaksi online

E-Auction pertama dengan aktivitas berbasis web komersial dengan penjualan yang signifikan
dimulai pada bulan Mei 1995 yaitu perusahaan Onsale. Pada bulan September tahun yang sama eBay
juga mulai perdagangan. Kedua perusahaan menggunakan sistem penawaran naik atau sistem
pelelangan Inggris dan mereka adalah yang pertama dari jenis mereka untuk mengambil keuntungan
dari peluang teknologi terbaru.Web menawarkan keunggulan baru seperti penggunaan tawaran
otomatis melalui formulir elektronik, mesin pencari untuk dapat dengan cepat menemukan item dan
kemampuan untuk memungkinkan pengguna untuk melihat item menurut kategori. E-Auction telah
sangat meningkatkan berbagai barang dan jasa yang dapat dibeli dan dijual dengan menggunakan
5

mekanisme lelang bersama dengan memperluas kemungkinan cara lelang yang dapat dilakukan dan
secara umum membuat penggunaan baru untuk lelang. Dalam lingkungan web saat ini ada ratusan,
jika tidak ribuan, situs yang didedikasikan untuk praktik lelang online.
Sistem E-Auction saat ini berkembang amat pesat namun ada berbagai kekurangannya juga
antara lain pemilik situs terlalu memanfaatkan kesempatan secara berlebihan dengan mengambil fee
yang terlalu tinggi. Meningkatnya popularitas menggunakan lelang online telah menyebabkan
peningkatan aktivitas penipuan dan pencurian barang yang dijual lewat situs lelang. Menurut statistik
dari polisi ada lebih dari 8000 kejahatan yang melibatkan barang curian, penipuan atau penipuan yang
dilaporkan di eBay pada tahun 2009.

Proses e-Auction (Transaksi Pembelian) :


1.

Dimulai dengan penyelenggara menentukan supplier yang akan diundang untuk mengikuti
E-Auction.
Seluruh data yang berhubungan dengan E-Auction dimasukkan dalam program E-Auction,
termasuk kapan mulai, kapan berhenti dan waktu perpanjangan lelangnya. Harga
ditentukan sendiri.
Seluruh aturan main disampaikan kepada peserta E-Auction.
Peserta memasukkan penawarannya sampai saat yang ditentukan (bila diperlukan ditambah
dengan perpanjangan).
Flag akan terus berpindah ke supplier yang memasukkan harga yang terendah.
Pada layar monitor supplier yang mendapat flag berarti saat itu supplier pada posisi
menawarkan harga yang terendah diantara yang lain.
Pada layar monitor penyelenggara acara lelang, bisa diamati pergerakan flag hingga batas
waktu habis dan diketahui siapa pemenangnya.
Penyelenggara dapat mengingatkan atau menanyakan kepada supplier yang memasukkan
harga yang tidak sewajarnya, meyakinkan mereka apakah hanya salah ketik saja atau harga
yang betul.

2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Keuntungan dan kelemahan dari lelang online (E-Auction)


Keuntungan dari lelang online :

Tidak terbatas oleh waktu dan tempat


Jumlah penawar dan penjual yang besar
Jaringan Ekonomi

Kelemahan dari lelang online :

Sering terjadi kegagalan proses unggah penawaran pada paket lelang


Penawaran tidak sesuai syarat yang masih sering kurang terakomodir
Penanggungjawab dari sistem online tidak jelas
Sistem keamanan terkait kerahasiaan data penawaran juga tidak jelas.
6

Selain keuntungan dan kelemahan lelang online, lelang online juga memiliki proses pembagian yaitu :

E-Auction Web Site penyediaan website lelang untuk pelanggan e-auction


Spider Program adalah program pencarian yang lebih baik. Spider mulai di situs yang
terkenal pada halaman awal kemudian bergerak ke halaman lain mengikuti situs. Spider akan
mengirimkan data tentang judul dan kepala suatu halaman web.
Customer Profiles adalah data klien e-auction yang melakukan lelang
Pembagian pelanggan yang dimaksud adalah pelanggan E-Auction yaitu perusahaanperusahaan yang berminat untuk mereduksi biaya proses pengadaan barang dan jasanya
dalam E-Auction
Customer Behavior Model sebuah tipe pelanggan yang menyangkut tentang bagaimana
mengapa, kapan dan dimana orang tersebut mau membeli atau tidak produk tersebut.

Setelah itu ada pula faktor-faktor dalam proses decision making, faktor-faktor tersebut meliputi
sebagai berikut :

Teknologi berhubungan dengan IT yang mendukung proses E-Auction


Logistik merupakan tentang pembayaran dan pengantaran barang
Pengambilan keputusan apakah orang tersebut mau membeli atau tidak barang tersebut
Karakteristik lingkungan menyangkut masalah lingkungan tempat orang tersebut tinggal
Karakteristik personal menyangkut identitas calon pembeli

Dan yang terakhir di lelang online ada yang dinamakan 5 langkah penyelesaian misi, yaitu :
1.
2.

3.
4.
5.

Pertama, semua data transaksi konsumen harus diambil dari sebuah situs web E-Auction.
Kedua adalah untuk memilih variabel yang signifikan sebagai data input dari pembagian
algoritma yang diusulkan pelanggan. Sebelum analisis data data mentah harus dinormalisasi
ke dalam variabel yang antara nol dan satu dan dapat dianalisis dengan jaring saraf
Ketiga adalah untuk mengkonversi data ke dalam format yang normal.
Keempat adalah menerapkan model jaringan saraf untuk data cluster ke dalam beberapa
kelompok yang homogen.
Kelima adalah ting menafsirkan data-data pelanggan dikelompokkan dalam beberapa
kelompok.

Contoh E-Auction

Gambar 2: Proses JalinTrade (http://www.jalintrade.com/)

Jalin Trade adalah penyedia jasa utama business-to-business e-Commerce hubungan di


Indonesia dan merupakan layanan terintergrasi portal e-Commerce yang menyediakan layanan eAuction, e-Procurement dan e-Sourcing. Jalin Trade di dukung penuh oleh PT.Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Dan bekerja sama dengan PT.Trimera Media Utama.

Ia memiliki platform yang kuat dan didukung oleh teknologi kelas dunia dari pemimpin
industri seperti commerce One dan Microsoft. Commerce One adalah penyedia solusi e-Commerce
kelas dunia yang menyediakan solusi e-Marketplace Jalin Trade bersama sistem operasi dan database
dari Microsoft.

Jalin Trade menyediakan solusi untuk e-Commerce melalui otomatisasi transaksi, optimasi
supply chain, business intelligence dan collaboration. Dengan Jalin Trade, pembeli dan supplier dapat
menjalankan aktivitas bisnisnya dari mana saja, bersifat global serta bertransaksi barang dan jasa
secara online, real time, 24 hour, 7 day. Pelanggan Jalin Trade akan dihubungkan ke Global Trading
Web, yaitu komunitas pasar dunia terbesar serta ke marketplace regional yang menyediakan akses
berbagai macam produk dan jasa. Global Trading Web merupakan komunitas dari lebih 164
eMarketplace dan beranggotakan lebih dari 600.000 trading partner di seluruh dunia.

Jalin Trade e-auction adalah solusi real time online untuk otomatisasi proses lelang (auction)
secara terintegrasi dalam suatu jaringan bisnis. Disediakan bagi usaha anda, baik sebagai pembeli
maupun penjual, untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan meningkatkan persaingan
melalui media internet. Mendukung auction model forward dan reverse dan berbagai tipe auction
mulai dari tipe english auction sampai dengan MVB auction untuk mengahsilkan lelang dengan
harga terbaik, membantu mengurangi kelebihan stock inventory atau pun inventory management. Ia
juga mendatnagkan solusi cepat, efisien, dan aman sebab Jalin Trade eMarketplace adalah solusi

hosting, dimana seluruh software dan hardware disediakan pada Data Center, dan dapat segera
digunakan begitu anda memustuskan untuk mengunakannya.

Proses implementasi data dan trainingnya sangat cepat dan mudah sesuai dengan standart eauction Jalin Trade. Tidak diperlukan Investasi apapun, cukup PC dengan koneksi internet. Anda dan
trading partner Jalin Trade dapat melakukan transaksi melalui internet yang keamanan terjaga penuh,
karena dilindungi oleh sistem security dengan multi firewall. Dengan biaya setup awal dan
membership yang sangat murah, serta biaya transaksi yang hanya anda keluarkan jika anda
melakukan transaksi (pay per use), maka anda sudah dapat menikmati layanan e-auction bersama
komunitas trading partner di seluruh dunia yang bahkan tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.

Gambar 3: Proses JalinTrade dengan pembeli di luar negeri (http://www.ebizzasia.com/01072003/columns,0107,01,sidebar.htm)

Dengan adanya JalinTrade sangat membantu para penjual dan pembeli yang ingin melakukan
lelang. Karen lelang ini yang tidak terbatas oleh tempat geografis dan juga membantu perekonomian
Indonesia menjadi lebih baik.

SIMPULAN

E-Auction memang masih jarang di kembangkan di Indonesia, tetapi dengan semua


keuntungan yang di dapat ketika melakukan E-Auction maka sebaiknya Indonesia lebih
mengembangkan teknik lelang seperti ini. Dengan adanya teknologi seperti ini juga dapat
mempermudah & mempercepat proses lelang yang sedang berlangsung. Untuk itu pemerintah telah
melakukan hal baik jika sangat mendukung penerapan E-Auction di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Kleusberg, P. (2009). E-Collaboration und E-Reverse Auctions. Saarbrcken.


McAfee, Satam, D., & McMillan, D. (2010). Auctions and Bidding. Journal of Economic Literature ,
699-738.
Press, I. (2010). Histori.
Press, I. (2010). HSA Historical Manuscripts Auction Catalog. Beverly Hills, California.
Perilakuorganisasi.com. (2012, 6 3). Retrieved 4 14, 2014, from Perilakuorganisasi web site:
http://perilakuorganisasi.com/bisnis-lelang-online-online-auction.html
Wennek. (1994). Arts of Asia.
Entrepreneur.com (n.d.). Retrieved 4 14, 2014, from Entrepreneur web site:
http://www.entrepreneur.com/encyclopedia/online-auctions

10

Anda mungkin juga menyukai