Tingkat primer
Merupakan awal reaksi ikatan
molekuler antara Ag dan Ab
Reaksi tidak terlihat dengan mata
telanjang(biasa)
Perlu indikator
indikator :
- Radioisotop
- Enzim atau
- zat warna flouresen.
Indikator dilengketkan ke Ag atau Ab.
Tingkat sekunder
Presipitasi
Aglutinasi.
Tingkat tertier
Interaksi antara Ag dan Ab terjadi
dalam tubuh manusia/ invivo.
Teknik ELISA
Untuk menentukan kadar Ag atau Ab.
Indikator berupa enzim dilenketkan
pada Ag atau Ab.
Ada beberapa metode.
Metode Elisa
Metode kompotitif
Non kompotitif [Langsung]
Indirek atau sandwich
Metode kompotitif
Umumnya untuk menentukan Ag.
Ab spesifik [dilekatkan pada partikel
/sumur ] dicampur bersama sama Ag *
tambahkan serum [Ag] yang akan
bersaing dengan Ag*untuk mengikat
Ab diatas kompleks Ag*-Ab-Ag
Metode Elisa[sambungan]
Non kompotitif[ menentukan Ab
atau Ag
Indirek/sandwich menentukan Ab
dan Ag
- Ag-Ab-AntiAb* antibodi yang
dicari
- Abs Ag Ab*Ag yang dicari
Elektroforese
Dikenalkan oleh Tiselius,1930
berkembang menentukan protein
serum dan urin
Elektroforese merupakan teknik
pemeriksaan yang berguna untuk
pemisahan dan mengukur kadar
makromolekul (protein)
Komponen komponen
Elektroforese
Dapar/Buffer
Media pendukung.
- Media gel agarosa
- Media selulosa asetat
Power suply unit
Pewarna Protein
Densitometer
Pewarna Protein
Panceou red
amino black
Coomassie blue
Densitometer
Alat pengukur kuantitas berdasarkan
intensitas warna pita pada
elektroforese, saat media pendukung
melalui sistem optik yang bekerja
seperti fotometer
A. Muatan :
Partkel bermuatan, dalam media pendukung
nya, bila terpapar dengan medan listrik, akan
bergerak kearah elektroda yang berlawanan.
Molokul protein bersifat ampoter. Bila protein
berada pada lingkungan pH dibawah titik iso
elektrisnyaprotein akan bermuatan neto
positip dan sebaliknya
Pada pH isoelektrik protein tidak bermuatan
listrik atau muatannya nol
B. Kecepatan Migrasi.
Kecepatan migrasi protein tergantung
pada :
1.Kekuatan medan listrik.
Makin besar perbedaan muatan
neto makin cepat gerakan.
2.Ukuran molekul :
Makin kecil mol makin cepat
gerakan
3.Media pendukung :
Pori pori media bersifat filter.
4.Viscositas media
Makin tinggi viscositas makin lambat
gerakan
5.Kekuatan medan listrik : tegangan listrik
besarmigrasi cepat.
6.Endoosmosis yaitu gerakan berlawanan
arah dalam media pendukung.
7.Kadar ion dalam dapar: kadar ion
rendah migrasi cepat
8.Suhu: suhu tinggi migrasi cepat.
6.Endoosmosis:
yaitu gerakan berlawanan arah dalam
media pendukung.
7.Kadar ion dalam dapar:
kadar ion rendah migrasi cepat
8.Suhu:
suhu tinggi migrasi cepat.
Alfa1 globulin
Alfa 2 globulin.
Beta1globulin.
Beta 2 globulin.
Gamma globulin migrasi terdekat ke
katoda.
Prinsip PCR
1. Ekstraksi DNA
2. Alat PCR
a. Target DNA
b. Persiapan larutan reaksi PCR (d NTP,,bufer,primer DNA
danTaq DNA polymerase
c. Denaturasi DNA
Initial denaturation : 5 menit,t 94 C
Denaturation : 1 menit 94 C
Primer annealing :
1 menit 50 C
Copying of DNA by DNA polymerase
final elongation 10 menit ,72 C
Program alat PCR bisa dilakukan 25 -30 siklus