Anda di halaman 1dari 16

POLA PERILAKU REPRODUKSI PADA

HEWAN JANTAN

DISUSUN OLEH :
NUR INDAH APRILIYANI 24020111120007
INGGRIT AMEDIA

24020111130018

YONI ANGGUN ENDAH K24020111130030

RULI NUR HIDAYATI

24020111130054

ALAMSYAH ELANG N.H 24020111130075


ENDAH WIJAYANTI
EVA SASMITA

24020112130097
24020112130111

PENDAHULUAN
Tingkah

laku hewan adalah


ekspresi suatu hewan yang
ditimbulkan oleh semua faktor
yang mempengaruhinya, baik
faktor dari dalam maupun dari
luar
yang
berasal
dari
lingkungannya.

Tingkah laku reproduksi sangat

penting diketahui agar dapat


mengembangkan
serta
meningkatkan
produktifitas
populasi.

TINGKAH LAKU HEWAN JANTAN


Jantan

ruminansia akan
agresif selama musim kawin.
Tingkat agresifitas jantan
akan
mempengaruhi
keberhasilan
terjadinya
perkawinan.

Tingkah

laku reproduksi
hewan
jantan
sangat
dipengaruhi faktor internal
maupun faktor eksternal.

CIRI-CIRI TINGKAH LAKU KAWIN HEWAN


JANTAN
Percumbuan dan kopulasi.
Vokalisasi terjadi pada kebanyakan spesies, berupa

lenguhan, ringkikan, atau dengkur (grunt)


Membau (sniffing) genital betina dan urinasi terlihat

pula. Pada sapi, domba dan kuda jantan akan


menegakkan lehernya dan mencibirkan bibir atasnya.
Berbagai rangsangan taktil termasuk menjilat-jilat dan

menggigit merupakan bagian dari pola percumbuan


pada kebanyakan pejantan.
Jantan yang melindungi betina

REGULASI TINGKAH LAKU HEWAN

Pengaruh

hormon testosteron akan meningkatkan


aktivitas seksual sampai suatu ambang tertentu.
Testosteron juga berinteraksi dengan faktor lain dalam
memperoleh respon penuh.

Feromon yang ditemukan dalam urin betina merupakan

rangsangan terhadap hewan jantan.

FAKTOR FAKTOR PERILAKU SEKSUAL


1.Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual sapi
jantan, antara lain ;

-penciuman,
-penglihatan,
-dan pendengaran.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi libido pada sapi jantan,


antara lain: Ada tidaknya betina birahi, Seks rasio, dan
Dominan/ subordinan
3. Faktor-faktor yang menurunkan libido seksual jantan:
Gangguan psikologis, Penyakit, Kekurangan nutrisi, dan
Perubahan iklim

CONTOH PERILAKU REPRODUKSI PADA


HEWAN
Tingkah
Rusa

Laku

Reproduksi

Pada

Sambar :
Pada

kelompok rusa ketika


memasuki musim kawin, pejantan
akan
berkompetisi
dengan
pejantan
lain
untuk
dapat
menguasai kelompok betina yang
dapat dikawininya. Pejantan yang
dapat
menguasai
kelompok
betina disebut pejantan dominan
(Semiadi dan Nugraha, 2004).

TINGKAH LAKU REPRODUKSI PADA


KELELAWAR JANTAN
Kelelawar mempunyai perbedaan dalam masa
estrus atau tingkah laku kawin.
Pada beberapa famili Pteropodidae mengikuti tiga
pola musim kawin.
1) Aseasonally polyestrus, yakni seluruh populasi
jantan tetap menunjukan spermatogenesis dan
kelenjar kelengkapan menjadi mengembang atau
membesar.
2) Bimmodally seasonally polyestrus, yaitu hewan
jantan barangkali masih mempunyai spermatozoa
dalam testes dan pada epididymis sepanjang tahun.
3) Aseasonally monoestrus, yakni hewan jantan
mungkin hanya mempunyai spermatozoa dalam
testes dan epididymis hanya untuk beberapa bulan
saja (Nurulkamilah, 2001)

TINGKAH LAKU REPRODUKSI PADA GAJAH


JANTAN
Gajah tidak mempunyai musim kawin yang
tetap dan bisa melakukan kawin sepanjang
tahun, namun biasanya frekwensinya
mencapai puncak bersamaan dengan masa
puncak musim hujan di daerah tersebut.
Gajah jantan sering berperilaku mengamuk
atau kegilaan yang sering disebut musht
dengan tanda adanya sekresi kelenjar
temporal yang meleleh di pipi, antara mata
dan telinga, dengan warna hitam dan
berbau merangsang.
Perilaku ini terjadi 3-5 bulan sekali selama
1-4 minggu. Perilaku ini sering dihubungkan
dengan musim birahi, walaupun belum ada
bukti penunjang yang kuat. (Shoshani,

TINGKAH LAKU REPRODUKSI PADA KELINCI


JANTAN
Kelinci

jantan
akan
mengencingi
lawan
jenisnya
pada
saat
melakukan
pertunjukan/tarian sebelum
kawin. Kelinci jantan akan
berjalan
mengelilingi
kandang sambil menandai
dengan
cara
mengencinginya.
Urine
juga
akan
memancar
keluar secara tiba-tiba
pada saat kelinci terkejut
atau dikejutkan sesuatu
(Hagen, 1974)

KESIMPULAN

Tingkah laku reproduksi hewan merupakan

tingkah laku untuk menarik perhatian lawan


jenisnya dengan tujuan untuk melestarikan
keturunan.
Pola perilaku hewan jantan sangat dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti hormonal dan


lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Nurulkamilah, S. 2001. Chiroptera di Kotamadya

Padang. Skripsi : Sarjana Biologi FMIPA Universitas


Andalas. Padang.
Semiadi, G. dan R.T. P. Nugaha. 2004. Panduan

Pemeliharaan Rusa Tropis Bogor. Pusat Penelitian


Biologi LIPI.

TANYA JAWAB
Pertanyaan:
Korelasi agresifitas dengan keberhasilan kopulasi? Sex ratio?
Jawaban:
Agresif: (pada jantan) untuk mempertahankan betina dengan tujuan untuk kawin
Sex ratio: perbandingan jenis kelamin, semakin besar jumlah betina, maka
kesempatan jantan untuk mengawini lebih tinggi, begitu juga sebaliknya
Perbedaan birahi dengan libido?
Jawaban:
Libido: kemampuan untuk kawin (sifat)
Birahi: keinginan untuk melakukan perkawinan (perilaku)

Apakah feromon sex antar setiap jenis hewan sama?


Jawaban

Berbeda, kaitanya dengan sifat masing2 feromon, untuk keterikatan lawan

jenis.
Tambahan
Yang membedakan antar feromon gajah dan rusa?

Jawaban:
Kandungan senyawa kimia berbeda
Tambahan jaawaban:
Reseptor mempengaruhi feromon masing-masing jenis
Feromon itu apa sih? Manusia apakah punya feromon?
Feromon diregulasi oleh tubuh

Kunta
Setelah ejakulasi pertama apakah gajah akan melanjutkan(masih bisa) untuk

kawin?
Sekali saja
Pola reproduksi gajah akan meningkat selama musim hujan
Tambahan rifai
Hewan bersifat prokreasi
Amel

Adakah kemungkinan gajah jantan yang lain mengawini betina yang sama?
bisa

Apabila ada 2 jantan dan satu betina, bila sepasang sudah kawin.. Jantan

satunya melampiaskanya bagaimana?

Pada masa produktif, berapa kali jantan birahi?

Anda mungkin juga menyukai