A. FUNGSI HOLISTIK
1. Fungsi Biologis
Merupakan nuclear family yang terdiri atas suami (Tn. B, 55
tahun), Istri (Ny. S, 48 tahun), anak (Tn. G, 27 tahun, Tn. B, 21 Tahun,
Tn. C, 18 tahun, dan Ny. D, 11 Tahun. Ny. S adalah penderita gagal
ginjal dengan komplikasi kardiomegali dengan RPD hipertensi.
2. Fungsi Psikologis
Hubungan keluarga di antara masing-masing anggota keluarga
terjalin akrab dan harmonis, hal ini terbukti dengan adanya komunikasi
yang baik antar anggota keluarga, saling mendukung satu sama lain dan
kemampuan menyelesaikan masalah secara musyawarah. Sewaktu
penderita sakit, penderita dirawat suami, anak, dan kakak ipar.
3. Fungsi Sosial
Sebelum sakit, penderita sering berkumpul dengan keluarga,
menghabiskan waktu bersama dengan anggota keluarga, tetangga dan
mengikuti kegiatan masyarakat seperti hajatan, dan kerja bakti kampung.
Namun sejak penderita gagal ginjal dengan komplikasi kardiomegali
dengan RPD hipertensi dan post operasi tiroidektomi., penderita kadangkadang berkumpul dengan keluarga dan dengan tetangga, contohnya
mengikuti arisan.
4. Fungsi Ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
Penghasilan keluarga sekitar Rp. 1.500.000,-/bulan. Penderita
sehari-harinya makan sebanyak 3x, dengan nasi, sayur dan lauk pauk
seperti telur, tahu, tempe, kadang-kadang dilengkapi buah.
Kesimpulan :
Keluarga Ny. S yang berbentuk nuclear family, didapatkan Ny. S,
seorang perempuan, sebagai istri dengan penderita gagal ginjal dengan
komplikasi kardiomegali dengan RPD hipertensi dan post tiroidektomi
B. FUNGSI FISIOLOGIS
Adaptasi
Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota
keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota
keluarga yang lain.
2.
Partnership
Menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara
anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga
tersebut.
3.
Growth
Menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang
dilakukan anggota keluarga tersebut.
4.
Affection
Menggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota
keluarga.
5.
Resolve
Menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan
waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.
Sering Kadang
/selalu
-kadang Tidak
menghadapi
masalah
P
saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan saya
saya
perhatian dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan
saya membagi waktu bersama-sama
Jarang/
Sering Kadang
/selalu
-kadang /tidak
menghadapi
masalah.
P
saya
perhatian dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan
saya membagi waktu bersama-sama
Jarang
Sering Kadang
/selalu
-kadang Tidak
menghadapi
masalah
P
saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan saya
saya
Jarang/
Sering Kadang
/selalu
-kadang Tidak
menghadapi
masalah
P
saya
perhatian dll
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan
saya membagi waktu bersama-sama
Jarang/
Sering Kadang
/selalu
-kadang Tidak
menghadapi
masalah
P
saya
Jarang/
Sering Kadang
/selalu
Jarang/
-kadang Tidak
menghadapi
masalah
P
saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya
menerima dan mendukung keinginan saya
saya
setiap
keluarga
saling
mendukung
satu
sama
lain.
C. FUNGSI PATOLOGIS
Fungsi patologis dari keluarga Ny. S dinilai dengan menggunakan alat SCREEM.
SCREEM adalah kuesioner untuk menilai kapasitas atau kemampuan untuk berpartisipasi
dalam pelayanan kesehatan atau mengatasi krisis.
SCREEM keluarga Ny.S adalah sebagai berikut :
SUMBER
PATHOLOGY
Social
biasanya
Culture
Religious
Economic
Educational
Medical
Kesimpulan
Keluarga Ny. S mempunyai fungsi patologis di bidang social.
TAHAP VIB
SARAN ( KOMPREHENSIF)
1.
Promotif
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit hipertensi yang sering terjadi yang
dipengaruhi juga karena faktor keturunan serta penyakit gagal ginjal, kardiovaskular, dan
post tiroidektomi. Menyarankan kepada keluarga agar melakukan pemeriksaan lebih
lanjut untuk mengetahui stadium klinik hipertensi dan gagal ginjal dan mencari penyebab
terjadinya kardiovaskular. Mengenalkan pola makan dan perilaku kesehatan (life style)
yang benar untuk penderita dan keluarga.
2.
Preventif
Mengontrol dan periksa tekanan darah secara teratur, pola makan yang teratur
seperti hindari asupan garam berlebihan, mengurangi stressor untuk menimalisir
peningkatan tekanan darah, apabila ingin BAK( buang air kecil) disarankan untuk tidak
menahannya, hindari aktifitas yg berlebihan
3.
Kuratif
Hipertensi
Rehabilitatif
Fisioterapi