Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. A


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKONENG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa


Dosen Pembimbing : Hj. Ns. Rosmiati, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh:
EGA PIRMAN AGUSTIN
NIM. 2106277018

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA KELUARGA

I. Pengkajian
1. Identitas Keluarga
Nama KK : Tn. A
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Dusun Kalapa Nunggal RT/30 RW/13 Desa Sindangsari
Anggota Keluarga : Ibu Dan Anak

No Nama L/P Umur Agama Pekerjaan Hubunga Kondisi Kesehatan


(th) n dengan Sehat Risiko Gangguan
KK Masalah jiwa
Psikososial
1 Ny. P 66 Islam Tukang Ibu 
M Pijat
2 Tn. A L 26 Islam Tukang Anak 
Pijat

2. Status Kesehatan Jiwa


a. Apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan jiwa ?
√ Ya Tidak
Jika ya, jelaskan (siapa dan perubahan perilaku yang di tunjukan):
Anggota keluarga yaitu Tn. A menderita riwayat gangguan jiwa, perilaku yang
ditunjukan yaitu halusinasi pendengaran dan penglihatan.
b. Riwayat pengobatan yang dilakukan dan keberhasilannya :
Tn. A menjalani pengobatan selama kurang lebih 4 tahun di RSUD Ciamis.
Sekarang tidak putus mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter, selama ini
pengalaman halusinasi pendengaran dan penglihatan dapat terkontrol dengan
baik, Tn. A mengatakan pengalaman halusinasi berkurang.
c. Apakah ada anggota keluarga yang pernah mengalami masalah-masalah di
bawah ini:
Komponen Ya/Tidak Keterangan
Kehilangan anggota keluarga yang dicintai Ya Ayah, 2 Tahun lalu
Masalah ekonomi dan Ya Tn. A bekerja sebagai tukang
pekerjaan/menganggur/PHK pijat panggilan.
Kehilangan harta benda/barang berharga Tidak -
Kehilangan anggota tubuh akibat trauma Tidak -
Menderita penyakit menahun/kronis : TBC, Tidak -
hipertensi, jantung, ginjal, kencing manis (DM),
rematik dll
Masalah pendidikan (tidak naik kelas/putus Tidak -
sekolah) dll
Penolakan/kegagalan Tidak -
Kekerasan dalam keluarga/ masyarakat (aniaya Tidak -
fisik/psikologis/seksual)
Tindakan kriminal Tidak -
Memiliki peran yang baru Tidak -
Lain-lain: sebutkan.............................. - -
Kesimpulan Status Kesehatan Jiwa Keluarga adalah : Sehat/Risiko Masalah
Psikososial/ Gangguan Jiwa
3. Pemeriksaan Fisik :
TD : 110/70 Mmhg
P : 82 x/Menit
R : 21 x/Menit
S : tidak terkaji (akral hangat)
4. Pengkajian Keluarga :
a. Genogram (minimal 3 generasi, termasuk keterangan siapa yang tinggal
serumah, yang meninggal, mengidap penyakit keturunan, dsb)
Keterangan :
= Laki – Laki

= Laki – Laki Meniggal

= Perempuan

= Perempuan Meninggal

= Klien

b. Tipe keluarga : Single Parent


c. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Ny. M berperan sebagai pencari nafkah sekaligus ibu rumah tangga karena
suami meninggal dunia. Tn. A tumbuh dewasa dan sesekali ikut bekerja dengan
ibunya sebagai tukang pijat. Pendapatan tidak menentu, namun menurut Ny. M
dirasa cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
d. Perkembangan keluarga :
1) Tahap perkembangan keluarga :
Keluarga berada pada tahap VIII yaitu keluarga dalam masa pension dan
lansia hingga pasangan yang sudah meninggal.
2) Pencapaian tugas perkembangan :
Pencapaian tugas perkembangan terhambat.
e. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga :
Bahasa yang digunakan oleh keluarga Ny. M dalam keseharian adalah
bahasa sunda.
2) Struktur peran keluarga :
Ny. M pencari nafkah sekaligus ibu rumah tangga yang berperan mengurus
keluarga dan Tn. A sebagai anak bungsu yang ikut membantu
perekonomian keluarga.
3) Sistem pendukung keluarga :
Anak pertama dan kedua yang telah menikah.
f. Kondisi lingkungan
1) Karakteristik rumah :
Luas rumah 55m2 dengan panjang 11 meter lebar 5 meter terdiri dari satu
kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur, satu kamar mandi yang terpisah.
Setiap ruangan memiliki jendela sehingga sirkulasi udara baik, untuk
pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah yang
berdekatan dengan septitank kira-kira 10 meter dari jarak belakang rumah.

Kamar
tidur Ruang
Dapur tamu

2) Karakteristik tetangga dan komunitas :


Keluarga Ny. M tinggal dipedesaan sehingga bukan termasuk
rumah padat penduduk. Ny. M menyatakan masyarakat
dilingkungan sekitar rumahnya berasal dari suku sunda
dengan tradisi gotong royong yang masih dipegang teguh
dengan status ekonomi menengah kebawah.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan lingkungan masyarakat :
Ny. M menyatakan anaknya rutin berkunjung dan sangat menghormati dan
menyayangi Ny. M dan anak bungsunya Tn. A. Keluarga Ny. M menjalin
interaksi dengan masyarakat atau tetangganya dengan saling betegur sapa
berbincang/mengobrol diwaktu luang.
g. Fungsi keluarga :
Fungsi afektif
Ny. M menyatakan dirinya dan anak bungsunya cukup saling membantu dalam
semua urusan rumah tangga sehingga semuanya terasa ringan.
Fungsi sosial
Hubungan Ny. M dan Tn. A harmonis. Komunikasi terjalin dengan baik.
Interaksi sosial keluarga Ny. M dengan masyarakat sekitar terjalin dengan baik
dan saling bertegur sapa, berbincang/mengobrol diwaktu senggang.
Fungsi perawatan kesehatan
Ny. M menyatakan bahwa Tn. A memiliki masalah kesehatan jiwa. Sehingga
Ny. M membawa Tn. A untuk berobat ke RSUD Ciamis.
Fungsi reproduksi
Ny. M sudah menopause. Tn. A belum mneikah.
h. Stress dan mekanisme koping keluarga :
Strategi koping yang digunakan
Ny. M menyatakan jika dalam keluarganya mengalami masalah atau kendala,
untuk pemecahan masalahnya selalu dibicarakan atau dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga untuk dicari jalan keluarnya dan membicarakannya dengan
tenang.
i. Nilai dan keyakinan :
Ny. M beragama Islam dan taat terhadap nilai-nilai agamanya.
5. Tugas Kesehatan Keluarga
a. Kemampuan mengenai masalah kesehatan :
Ny. M mengatakan dirinya tidak mengetahui penyakit yang diderita Tn. A
anaknya dan klien merasa bahwa Tn. A sehat secara jasmani.
b. Kemampuan mengambil keputusan :
Dalam mengambil keputusan klien selalu bermusyawarah dengan anaknya.
c. Kemampuan melakukan perawatan kesehatan :
Keluarga klien saling merawat satu sama lain dengan keterbatasan pengetahuan.
d. Kemampuan melakukan modifikasi lingkungan :
Keadaan rumah klien rapih tidak menyimpan benda tajam di lantai dan
lingkungan rumah bersih.
e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan :
Tn. A selalu berobat ke RSUD Ciamis dengan menggunakan jaminan kesehatan
KIS.

TABEL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN


Usia 18-35 Tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya” mencapai 100%) maka
kategori “Normal” namun bila kurang dari 100% maka kategori “penyimpangan”
Nama klien : Tn. A
No Kemampuan Ya Tidak
1 Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis √
2 Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan √
3 Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara

ekonomi dan sosial
4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain √
5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar/sahabat √
6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti √
7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi √
8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan

bertanggung jawab
9 Membentuk keluarga baru √
10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dan kehidupannya √
11 Tidak menjadi pelaku tindakan kriminal atau terlibat dalam

masalah narkoba
Kemampuan Keluarga
1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang

positif
2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai

bakat dan kemampuan
3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup √
4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam

hidup, menikah dan punya anak
5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya

sendiri
6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup √
7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai

masalah dengan kesehatannya
8 Membimbing secara bijak bila terlihat tindak kriminal atau

masalah narkoba
Diagnosa Keperawatan :
o Normal : Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
o Penyimpangan : -
6. Analisa Data
Data Fokus Masalah
DS:
 Klien mengatakan pernah
mendengar bisikan dan
melihat tulisan di dinding
Gangguan persepsi
sesuatu yang tidak diinginkan sensori : Halusinasi (D.
seperti disuruh melompat dari 0085 hal 190)

ketinggian.
DO:
 Klien tampak sering melamun,
tatapan kosong
 Afek datar/ekspresi wajah
datar
II. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori (D. 0085 hal 190) berhubungan dengan gangguan
pendengaran dan penglihatan (halusinasi) ditandai dengan:

DS:
 Klien mengatakan pernah mendengar bisikan dan melihat tulisan di dinding
sesuatu yang tidak diinginkan seperti disuruh melompat dari ketinggian.
DO:
 Klien tampak sering melamun, tatapan kosong
 Afek datar/ekspresi wajah datar
III. Intervensi Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
DX
Tujuan Tindakan Keperawatan
I Setelah dilakukan tindakan SP 1
keperawatan selama 2x 1. Bina hubungan saling percaya,
pertemuan diharapkan dengan:
persepsi sensori dapat a. Beri salam setiap berinteraksi
terkontrol dengan baik. b. Perkenalkan nama, nama
panggilan perawat dan tujuan
perawat berkenalan
c. Tanyakan dan panggil nama
kesukaan pasien
d. Tunjukan sikap jujur dan
menempati janji setiap kali
berinteraksi
e. Tanyakan perasaan dan
masalah yang dihadapi klien
f. Buat kontrak interaksi yang jelas
g. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasan klien.
2. Tanyakan pada pasien tentang
halusinasi yang dirasakan
3. Tanyakan pada pasien tentang isi,
waktu, frekuensi, situasi dan kondisi
yang menimbulkan halusinasi
4. Ajarkan pasien mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik halusinasi
5. Berikan pujian pada pasien bila dapat
melakukan dengan baik
SP II
1. Evaluasi SP 1
2. Ajarkan pasien mengontrol halusinasi
dengan cara kedua yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain
3. Berikan pujian kepada pasien apabila
dapat melakukan dengan baik.

IV. Implementasi Keperawatan


Hari/
DX Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal
Kamis, Jam 10.00 WIB Jam 10.30 WIB
07 April I
SP 1 S:
2022
1. Membina hubungan - Klien mengatakan
saling percaya, “pernah mendengar
dengan: bisikan nyuruh loncat
- Memberi salam dari ketinggian,
setiap berinteraksi kemudian melihat
- Memperkenalkan tulisan di dinding
nama, nama pukul seseorang”
panggilan O:
perawat dan - Klien mampu
tujuan perawat mengikuti yang
berkenalan diajarkan perawat
- Menanyakan dan
- Klien mampu
panggil nama
mempraktekan cara
kesukaan pasien
- Menunjukan
menghardik
sikap jujur dan
A:
menempati janji
- Klien mampu
setiap kali
mengidentifikasi,
berinteraksi
frekuensi isi pencetus
- Menanyakan
dan mampu mencegah
perasaan dan
serta
masalah yang
penatalaksanaanya
dihadapi klien
P:
- Membuat kontrak
- Evaluasi kemampuan
interaksi yang
menghardik halusinasi
jelas
- Mendengarkan
dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien
2. Menanyakan pada
pasien tentang
halusinasi yang
dirasakan
3. Menanyakan pada
pasien tentang isi,
waktu, frekuensi,
situasi dan kondisi
yang menimbulkan
halusinasi
4. Mengajarkan pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik
halusinasi
5. Berikan pujian pada
pasien bila dapat
melakukan dengan
baik
SP II
1. Mengevaluasi SP 1
2. Mengajarkan pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara kedua
yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Memberikan pujian
kepada pasien apabila
dapat melakukan
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai