Anda di halaman 1dari 11

1

Indeks
Adat
Adil
afektif
Alur
ayat-ayat kauniyah -
banasab kepada ayah -
basako) kepada
basuku kepada ibu
basaluak adat
batabua urai
berharkat
bermartabat
berfikir dialektis
budi
dialektika)
etis
etos
etos
etos kerja
falsafah-filosofi
fitrah
fundamental
hakikat
hidayah
hirarki nilai
ilahiyah
implementasi
insaniyah
iradah
Islam
kameh
halifah Allah
keadilan
kearifan
kebajikan
kebenaran
keberagaman
kebersamaan
keikhlasan
kejujuran
kemandirian
kemashlahatan ummat
keterbukaan
kerjasama
kesetaraan
keseimbangan
kitabullah
kolektif
2

komitmen
konfigurasi
legitimasi
lumbung baririk di halaman
makrifat
mamak
mamangan
matrilineal
musyawarah
nilai
nilai budaya
nilai estetis
padangnyo lapang
pareso
patut
patrilineal
pepatah
perubahan sosial
petitih petuah
prinsip
Qudrat
raso
refleksi
revitalisasi
sahino-samalu
saiyo-sakato
sanasib sapananggungan
saraso-tenggang manenggang
sistem patrilineal
sopan santun
sosial empirik
struktur
sunnatullah
syarak
syariah
tauhid
tuah
visioner
Kata-kata dan Ungkapan

adat – aturan yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala perilaku yang sudah biasa; wujud
gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai budaya, norma, hukum, aturan yang satu sama lain
menjadi suatu sistem.

adil – Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan ( Q 16;90) Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
afektif- gaya atau makna yang menunjukkan perasaan.
alamnyo laweh- wawasannya luas- tinjauan dan pandangannyanya luas.
alur – berunding, bermusyawarah (mencari kebenaran) ; hukum adat dan kebiasaan
ayat-ayat kauniyah -
banasab kepada ayah -
basako (pewarisan gelar) kepada mamak – menerima waris turun temurun (manjawek warih)
berupa sako(gelar pusako) dan manjaga harta pusaka anak kemanakan dan kaum
basuku kepada ibu – menjadi bagian dari suku (kaum) ibu
basaluak adat – pertalian adat dua suku karena adanya perkawinan
batabua urai – banyak berderma (baragiah, memberi, menjamu dsb.)
berharkat- mempunyai derajat kemuliaan, taraf atau mutu pandangan masyarakat lingkungan
bermartabat –mempunyai harga diri, tingkat harkat kemanusiaan
berfikir dialektis – seni berpikir secara teratur logis dan telaiti yang diawali dengan tesis, antitesis
dan sintetis
budi - alat batin yang merupakan paduan akal danprasaan untuk menimbang buruk dan baik
dialektika-ajaran Hegel yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta itu
terjadi dari hasil pertentangan dua hal yang kemudian menimbulkan hal lain (keseimbangan)
etis - sesuai dengan perilaku yang berlaku secara umum umum
etos - pandangan hidup yang khas suatu golongan sosial
etos kebudayaan - sifat, nilai dan adat istiadat yang khas yang memberi watak kepada kebudayaan
suatu golongan sosial di masyarakat.
etos kerja – pandangan yang khas terhadap kerja dari suatu golongan sosial
falsafah-filosofi –anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling umum yang dimiliki oleh orang
atau masyarakat; pandangan hidup
fitrah – sifat asal; sifat bawaan
fundamental- sifat dasar; Iman merupakan suatu hal yang sangat fundamental di dalam kehidupan
manusia
hakikat – inti sari, dasar , kenyataan yang sesungguhnya
hidayah –petunjuk atau bimbingan dari Allah; taufik dan hidayah – petunjuk dan pertolongan Allah
hirarki nilai – tingkatan nilai
ijab qabul – akad nikah
ilahiyah - ketuhanan
implementasi - penerapan
insaniyah- kemanusiaan -menyangkut manusia
iradah – kehendak Tuhan
Islam – agama yang diajarkan Nabi Muhammad saw, berpedoman Kitab suci al Quran, yang
diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah
Kameh - habis
khalifah Allah – 1) penguasa, pengelola; manusia dijadilan Allah sebagai pengelola dunia.
keadilan – mempunyai ciri taqwa, amanah ajaran kemanusiaan yang harmonis.
kearifan – kemampuan sebagai sifat –ciri- orang bijaksana atau berilmu
kebajikan – nilai moral yang berkaitan dengan perbuatan baik atau buruk, sesuatu yang
mendatangkan untung
kebenaran - agama mengajarkan berupa kejujuran, ketulusan hati yang menjadi alas dari setiap
kehidupan yang berharkat dan bermartabat. (QS. 2:147)
keberagaman – masyarakat yang terdiri berbagai suku, kampung dan agama serta berbeda
lingkungan.
kebersamaan – sikap sebagai pancaran iman kepada Allah yang melahirkan persaudaraan.
keikhlasan – sifat ketulusan hati, kejujuran atu kerelaan berbuat sesuatu karena Allah semata
kejujuran – sikap lurus hati, tulus ikhlas dengan sabar, benar, tetap taat, dan menafkahkan
hartanya di jalan Allah.
kemandirian – semangat kerja untuk selalu hidup tanpa tergantung kepada orang lain; dapat
berdiri sendiri
kemashlahatan ummat - kebaikan, kegunaan bagi seluruh manusia
keterbukaan – perasaan toleransi yang merupakan landasan utama untuk berkomunikasi
kerjasama – mengikutkan setiap orang, kelompok, suku atau anak nagari yang dilakukan bersama
untuk mencapai suatu tujuan bersama pula
kesetaraan – pengakuan yang menganggap setiap orang sejajar atau seimbang dalam tingkat dan
derajatnya
kitabullah – al Quran
kolektif – secara bersama, secara gabungan
komitmen – keterikatan untuk melakukan sesuatu
konfigurasi – bentuk, wujud untuk menggambarkan sesuatu
legitimasi – pernyataan yangsah menurut undang-undang atau sesuai dengan undang-undang;
pengesahan.
lumbung baririk di halaman – persediaan padi tersedia di kapuk sebagai lambang kemakmuran di
Minangkabau
makrifat – pengetahuan; tingkat penyerahan diri kepada Allah, yang naik setingkat demi setingkat
sehingga akhirnya sampai ke tingkat keyakinan yang kuat ( dalam tasawuf)
malawan dunia urang –mengikuti alam lingkuangan kehidupan orang
mamak – saudara ibu yang laki-laki; sapaan kepada seluruh laki-laki dalam kaum dari seorang
anak atau setara dengan jajaran ibunya.
mamangan – kata kieh atau kiasan yang mengandung arti pegangan hidup sebagai suruhan, anjuran
dan larangan
matrilineal – sistem kekerabatan dihitung menurut garis keibuan; matri = ibu ; lineal –garis; garis
keibuan
memperbanyak lawan baiyo – memperbanyak kawan dalam mencari kesepakatan
musyawarah – pembahasan bersama dengan maksud untuk mencapai keputusan atas penyelesaian
masalah bersama, merupakan demokrasi berabad-abad dijalankan di Minangkabau di setiap
jajaran kekerabatan; telah tercantum dalam Mukaddimah Undang-Undang Dasar 1945
nan bana -
nilai – hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan;
nilai budaya, konsep abstrak mengenai masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam
kehidupan manusia
nilai estetis – konsep penilaian terhadap keindahan
padangnyo lapang – wawasannya luas, ilmunya dalam
pareso – konsep pertimbangan dalam adat Minang yang memegang peranan penting dalam pola
pikir; pareso dibao turun, konsep berpikir yang dinilai dengan hati nurani (“raso”) ;
patut – tolok ukur etika hukum yang layak dan benar
patrilineal – garis keturunan menurut garis bapak
pepatah – merupakan kalimat undang dan hukum Minangkabau yang mengungkapkan hukum
alam dan hukum sebab akibat antara manusia dengan alam
perubahan sosial – perubahan yang berhubungan dengan pandangan masyarakat tentang
pembaruan hidup dan kehidupannya.
petitih - kalimat pepatah dengan menyisipkan beberapa kata yang dibutuhkan sehingga menjadi
hukum bagi anggota masyarakat; ke bukit sama mendaki ke lurah sama menurun- sama –
sama mendapat kebahagiaan bila mendapat keuntungan dan sama merasakan kesedihan bila
mendapat kerugian
petuah – fatwa – berupa nasehat atau ajaran etika dan moral mnurut ajaran Islam untuk
membentuk budi yang baik - akhlaqul karimah
Prinsip - asas kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dsb
Qudrat – kekuasaan Allah, Yang Maha Kuasa
raso – hati nurani; perasaan
refleksi – pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban sesuatu hal atau kegiatan yang
datang dariluar
revitalisasi – menghidupkan kembali
Rumah gadang gajah maharam, - rumah induk keluarga besar Minangkabau dari jenis wilayah
(luhak)Agam.
sahino-samalu – sikap hidup sama-sama bermartabat
saiyo-sakato – sepakat, semufakat
sanasib sapananggungan –sama-sama menanggulangi ketentuan yang dating dari Allah dan sama-
sama memikul beban penderitaan
Sang Khaliq- Allah Maha Pencipta
tenggang manenggang- hormat mrnghormati; harga menghargai akan perasaan atau kepentingan
orang lain yang lahir dari “raso”-hati nurani.
sistem patrilineal – sistem keturunan menurut garis kebapaan
sopan santun – tertib menurut adat yang baik
sosial empirik – pengalaman masyarakat
struktur kognitif – susunan proses pengenalan dan penafsiran lingkungan; memperoleh
pengetahuan mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri;
sunnatullah – hukum Allah melalui tanda-tanda penciptaan alam semesta
syarak –hukum yang bersendi ajaran Islam
syariah – hukum agama yang diamalkan menjadi perbuatan yang bertalian dengan agama Islam
tanggung jawab.- menanggung segala akibat yang terjadi – dituntut, dipersalahkan dsb.
tauhid.- pengakuan KeEsaan Allah; Tuhan Yang Maha Esa
tuah – wibawa, pengaruh, kebijaksanan, keunggulan, kehormatan dsb.
visioner – kemampuan untuk melihat inti persoalan
Ungkapan

adaik ado bari mambari, adaik indak basalang tenggang – saling membantu dalam setiap kesulitan
atau musibah antar sesama.
aianyo ka diminum, buahnyo ka dimakan – hasil pengolahan dari harta pusaka yang boleh
dinikmati
alam takambang jadi guru -melalui alam, Allah mengungkapkan beberapa rahasia-Nya kepada
siapa saja yang mampu menerjemahkan alam secara tepat (QS.2:164)
amal shaleh - aktifitas kemanusiaan sebagai merupakan pancaran dari keimanannya kepada Tuhan
(Q.S. 3:112).
alua batampuah, jalan baturuik – dilakukan menurut adat (kebisaan yang berlaku)
anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan – kewajiban seorang
Minang memelihara anak sebagai kewajian agama , membina kemenakan – kewajiban sako,
pendidikan calon pemimpin kaum- dan memelihara lingkungan.
baa di urang, baitu di awak – bagaimana yang dirasakan orang, begitu juga yang kita rasakan;
memotivasi orang Minang untuk bersaing dan pantang menyerah untuk mencapai suatu
tingkatan hidupmeniru
bagak indak kabaparang – kesabaran dan keteguhan pendirian
bajalan ba nan tuo, bakato ba nan pandai, barundiang ba nan cadiak - setiap yang akan dilakukan
harus ada pedoman, bermusyawarah dan pimpinan yang bijaksana
bajalan tatap dinan pasa, bakato tatap di nan bana – bertindak sesuai dengan pedoman hukum yang
berlaku
bajalan luruih bakato bana – mengerjakankan sesuatu pekerjaan dengan benar dan adil. (Q 5; 8)
bajalan usah maningadah, dalam sulik pandai batenggang – Jangan bersikap sombong dan mampu
menempatkan diri secara arif.
Bakato sapatah dipikiri, bajalan salangkah maliek suruik - selalu bersikap hati-hati, jangan
melakukan secara serampangan atau ceroboh
Bak aua jo tabiang – saling topang menopang
bakisa duduak di lapiak nan salai, bakisa tagak di tanah nan sabingkah – perubahan tanpa merubah
nilai yang prinsipil
bakulimek sabalum habis –masa depan harus dipikirkan dengan cara menjaga keseimbangan
pusaka/alam untuk diteruskan kepada anak cucu. Allah mengingatkan agar kita tidak
meninggalkan generasi yang lemah setelah kita.berhemat menghadapi hari esok
bamamak bakamanakan, babako babaki, basumando, basumandan, baipa babisan- kesadaran
tentang hubungan kekerabatan yang berakar pada sistem kekerabatan dalam keluarga besar
barek sapikua, ringan sajinjiang”, Kerja baik dipersamakan dengan saling memberi tahu sanak
saudara dan jiran. “
barek samo dipikua ringan samo dijinjiang- selalu menjaga semangat kebersamaan
barih ndak buliah dilampaui, cupak ndak buliah dilabiahi – ketentuan hukum tidak boleh dilampaui
dan kesepakatan yang dibuat tidak boleh dilanggar.
basasok bajarami, bapandan bapakuburan, batunggua bapanabangan
basilang kayu di tungku, mako api hiduik – Berbeda pendapat merupakan benang merah dalam
mencari keputusan yang baik.” (QS. 67:3).
budi ; alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang buruk dan baik., nan
baiak iyolah budi, nan indah iyolah baso;; hancua badan dikanduang tanah, badi baik takana
juo. QS. 38:46).
Bulek aia kapambuluh, bulek kato ka mufakaik, kok bulek lah buliah digolongkan, kok picak lah
buliah di layangkan – dengan prinsip seia sekata dalam mencari titik temu dari perbedaan
pendapat yang diselesaikan dengan bijaksana QS. 3: 159.
basilek diujuang lidah, malangkah kapangka karih, manitih dimato padang – kemahiran berkata-
kata dan mempergunakan kemahiran menangkap pendapat orang.
cancang tadaek jadi ukia, kato sapatah jadi matan – bekerja menurut rencana dan proses. Ukiran
itu lebih dahulu “dicancang” membuangkan kayu yang tidak masuk ukiran. Kemudian didaek
atau
ditarah untuk meinimbulkan ukiran

dalam senteang ba-bilai, singkek ba-uleh – permohonan agar dapat menambah bila ternyata masih
terdapat kurang jelas.
dari pado baputiah mato, labiah elok baputiah tulang- bertekad bulau menanggung resiko
dek ameh sagalo kameh - perencanaan masa depan)
dek padi sagalo manjadi - pelihara sumber ekonomi
dek sakato mangkonyo ado - rukun dan partisipatif
dek sakutu makonyo maju - memelihara mitra usaha.
di barih paek makan, di takuak tabangan tibo – melaksanakan suatu pekerjaan sesuai
didahulukan selangkah, ditinggikan seranting – seorang pemimpin dijadikan sebagai penguasa di
muka bumi hanya ditinggikan untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu.
dima bumi dipijak, disitu langit dijunjung – dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan -Q49;13
duduak lah bakisa – telah berubah nilai
Duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang - harus selalu hidup dalam
semangat kebersamaan mencari jalan keluar dari setiap kesulitan (Q.S. 5:2;
duduak marauik ranjau, tagak maninjau jarah – memanfaatkan waktu untuk hal yang berguna .
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati agar mentaati kebenaran dan
menatapi kesabaran (Q 103; 1-3)
Duduak samo randah, tagak samo tinggi –kedudukan yang sederajat
elok diambiak jo mufakaik, buruak babuang jo etongan - setiap masalah diselesaikan baik.
gadang di diambak, tinggi dik dianjuang – dihormati dan dimuliakan oleh kaum atu kelompoknya.
gadang indak malendo, cadiak indak mambuang kawan, gapuak indak mambuang lamak - Setiap
pemimpin dapat memanfaatkan orang yang dipimpinnya sesuai dengan kemampuannya.
(manajer yang baik)
gayuang basambuik, kato bajawek - selalu tanggap terhadap berbagai masalah yang terjadi sesuai
dengan pokok persoalannya.
harato dibao dipulangkan, harato ditapeki dipaliharo – harta pusaka yang dibawa (ke rumah isteri)
dikembalikan, sementara harta keluarga isteri tetap dipergunakannya.
hiduik baraka, mati bariman - mencari kebaikan di dunia dengan keredhaan Allah swt (Q2;201).
Untuk mencapai kebahagian di akhirat. [ Q28;77)

hiduik basuku mamaga suku, hiduik ba kampuang mamaga kampung, hiduik ba nagari mamaga
nagari – setiap orang berkewajiban memelihara lingkungannya, mulai lengkungan keluarga,
kampung dan nagari. (QS. 66:6).
hilang rono dek panyakik, hilang bangso dek indak baameh –tidak boleh berpangku tangan dalam
berusaha untuk kesejahteraan hidupnya. Allah menguruh kita untuk mencari karuniannya
(berusaha) dengan cara bertebaran dimuka bumi.
hinggok manumpu, tabang mancakam- menyesuaikan diri dengan lingkungan. Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah -perbaikilah hubungan- antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(Al
Hujarat;10)
hiduik basuku mamaga suku, hiduik ba kampuang mamaga kampung, hiduik ba nagari mamaga
nagari”. Selalu menjaga berpartisipasi terhadap lingkunganQS. 66:6).
indak ado kusuik indak salasai, indak ado karuah indak janiah – Tidak ada sesuatu yang buntu
dalam hidup, segala sesuatu ada penyelesaiannya (hidupharus selalu optimis)
indak kuniang karano kunyik, indak lamak karano santan –tidak terpengaruh terhadap godaan-
godaan dalam menegakkan kebenaran
indak nan indah pado budi, indak nan elok dari baso - Budi atau basobasi adalah sikap yang mulia
yang melahirkan hubungan yang akrab sesama.
ingek di rantiang kamancucuak, tau di dahan kamaimpok - selalu waspada terhadap akibat setiap
tindakan yang dilakukan QS. 16: 125
ingek-ingek nan diateh, nan dibawah kok maimpok- peringatan terhadap pemimpin agar jangan
menindas masyarakat bawah
indak rotan, akapun jadi – mensyukuri rezeki yang diperdapat,
ingek di rantiang kaman cucuak, tau di dahan kamaimpok – berhati-hati dalam setiap pekerjaan
ingek sabalun kanai, kulimek sabalun abih – berhemat untuk persiapan masa datang ;
jalan dialiah rang lalu, cupak dipapek rang panggaleh-perubahan merubah dan merusak nilai-nilai
yang fundamental
jauh cinto mancinto, dakek jalang manjalang – hubungan yang keakraban yang tertanam dalam
sanubari
ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun – sikap kebersamaan dengan menanggung akibat
untuk kepentingan bersama. Q.S. 3: 103)
kailia sarangkuah dayuang, kamudiak saantak galah QS. 58:11– seia sekata
ka bukik sama mandaki, ka lurah samo manurun, tatilantang samo makan angin, tatu ngkuik samo
makan tanah.”. seia sekata menghadapi segala tantangan Q.S. 3: 103,
kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka mufakat, mupakat
barajo ka nan bana, nan bana badiri sandirinyo - musyawarah dan mufakat setiap jenjang
kepemimpinan sosial mencari kebenaran yang hakiki selalu berpegang pada kebenaran (Al
Haq). (Q 2;147) Q.S. 32: 4, Q.S. 4: 58).;
kamanakan manyambah lahia, mamak manyambah batin – saling harga menghargai dalam
keakraban keluarga. setiap orang harus menegakkan kebenaran. (Q 5; 8)
karajo baiak baimbauan, karajo buruak baambauan – saling membantu dalam suasana dalam
keadaan senang dan susah
kato panghulu kato manyalasai, kato manti kato barubuang, kato malin kato hakikaik, kato
dubalang kato mandareh - (Q4:59),setiap pemimpin mematuhi hukum (adat dan agama) dan
menghukum dengan adil ( Q 24:5)
– kato surang babulati, kato basamo bapaiyokan - ; tidak mau tergantung kepada orang lain; hidup
mandiri dengan kekuatan diri sendirik
ketakwaan - merupakan inti dari amal saleh untuk kesejahteraan sosial (Q.S: 2: 177 dan 189).
Kayu gadang di tangah koto, ureknyo tampek baselo, batangnyo tambek basanda, dahannyo
tampek bagantuang, daunnyo tampek balinduang – Allah menjadikan manusia menjadi
pengelola alam dengan meninggikan derajat seseorang sebagai pemimpinnya Q2;30)
[ Q6;165)
[ Q 16; 90)
kayu batakuak barabahkan, janji babuek batapati – apa yang diputuskan harus dipatuhi
kilek camin ka muko, kilek baliuang ka kaki - arif dan bijaksana menghadapi segala masalah
kok lai usah dimakan, kok indak baru dimakan – persediaan yang ada harus dihematkan
Kok singkek uleh mauleh, kurang tukuak manukuak – kesepakatan saling mengerti
kurang rambah parak basamak, kurang sisiak tuneh manjadi –pekerjaan yang tak selesaikan akan
menyisakan masalah
kurang tukang binaso kayu, kurang alim binaso kitab – setip pekerjaan diserahkan kepada ahlinya
lain lubuak lain ikan, lain padang lain bilalang, setiap nagari berbeda-beda adat istiadat, sikap
penduduknya, yang disebut “adat salingka nagari, pusako salingka kaum” (Q.S 49:13)
lamak di awak katuju di urang, semangat keseimbangan antara hak pribadi dengan masyarakat-
(QS. 67:3).
maatok sabalun tirih, malantai sabalun lapuak, Setiap orang selalu mempersiapkan dirinya
menghadapi segala tantangan hari esok
maminteh sabalun anyuik, malantai sabalun lapuak – mengatasi sesuatu masalah dilakukan
sebelum timbul masalah
mambuhua indak mambuku, mauleh indak mangasan - memiliki kepiawaian menyelesaikan
sesuatu perbedaan (konflik), untuk mencari kebaikan. Allah menyuruh kita untuk
mendamaikan dua kelompok yang berselisih secara adil.
malawan guru jo kajinyo, malawan mamak jo adatnyo - melakukan perlawanan terhadap siapapun
dengan cara-cara yang santun sesuai dengan profesi dan ilmunya.
mandapek samo balabo, kahilangan samo barugi – mendapat keuntungan dibagi dengana di bagi
dengan adil
manimbang samo barek, maukua samo panjang, menegakkan keadilan di tengah masyarakat
dengan selalu bertindak jujur dan adil, pandai mmeletakkan sesuatyu pada (QS. 4:58)
mangaruak sahabih gauang, maawai sahabih raso – menyelesaikan masalah sampai dengan
penyeledikan yang dalam sampai tuntas
manusia tahan kieh, binatang tahan palu – manusia harus bersifat arif dan bijaksana
manyauk diilie-ilie, bakato dibawah-bawah - rendah hati dan tidak sombong. Allah mengingatkan
kita untuk tidak sombong ketika berjalan dimuka bumi QS. 3: 159
marosok sapanjang tangan, baretoang sampai sudah - dalam memilih pekerjaan harus disesuaikan
dengan kemampuan hingga selesai
muluik manih kucindan murah, baso baik batanam gulo dibibia – sopan santun dan ramah dalam
bertutur dan tbertindak (QS 3; 159)
munjilih di tapi aia, mardeso di paruik kanyang, kesejahteraan itu timbnul karena berusaha
musuh indak dicari, basuo pantang diilakkan, keteguhan hati menegakkan kebenaran dan keadilan
nan bana atau kebenaran berdiri dengan sendirinya (Haq mir rabika) (QS. 2:147)
nan bungkuak makanan saruang, nan bingkuak makanan barih - hukum harus ditegakkan bagi
yang melanggar, setiap tindakan dalam masyarakat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan
serta kesepakatan nan buto paambuih lasuang, nan pakak palapeh badia – bekerja sesuai
dengan kemampuan (profesi) masing-masing nak kayo berdikit-dikit, dalam berusaha selalu
dengan perhitungan yang tepat, hemat pangkal kaya
nak buliah, kuat mencari , keberhasilan itu datang dari etos kerja yang tinggi
nan indak samo dicari, nan lai samo dimakan – sama berusaha dan menikmati hasilnya.
nan tau dicakah jo kaik
nan tirih makanan pati, nan ratak makanan simpai – mampu membenahi dan menyelesaikan
berbagai
nak luruih, rantangkan tali , keselamatan diperdapat dengan mematuhi aturan
nak mulia batabua urai – keinginan dihormati diikuti dengan kuat berusaha
nak mulia tapek-i janji – kehormatan dating dengan menjaga amanah
nak namo, tinggakan jaso - agar hidup abadi, tinggalkan amal jariah (berbudi daya)
nan tuo dimuliakan, nan ketek dikasihi, samo gadang lawan baiyo – saling menghargai sesama,.”
Q.S. 35: 10
nak pandai rajin baraja – kepandaian diperdapat dengan inovasi
nak tuah batabua urai – bila ingin dihargai dan dimuliakan orang, berperilakulah sebagi penyantun
dan pemurah
pandai maatak maetokan, pandai maagak maagiahan , sikap adil melaksanakan sesuatu dengan arif
dan bijaksana.
pandai manggantang aia lauik, pandai mauleh rueh nan putuih - memiliki kemampuan dan kearifan
menyelesaikan pekerjaan yang sulit dan menjadi mediator yang baik
pandang jauah dilayangkan, pandang dakek ditukiakkan – kesepakatan atas perjanjian yang telah
dibuat
pantangan ikan dibuang sisiak, pantangan buruang dibuang sayok – jangan mengurangi apa
yangtelah dicapai
pikia nan palito hati, nanang nan baribu aka – berpikir tenang dan jernih.
pinang katampuaknyo, siriah ka gagangnyo – kembali kepada keadaan semula
putiah tahan sasah, hitam tahan tapo - harus tahan uji menerima cobaan baik dan buruk, karena
semuanya telah menjadi ketentuan Allah, Tuhan Yang Maha Tahu
raso dibaok naik pareso dibaok turun – setiap pertimbangan dipertimbangkan dengan akal sehat
dan hati nurani yang bijaksana (Q.S. 24:22). Q S 32: 4 Q.S. 2: 44
sa-ciok bak ayam, sadanciang bak basi, membangun semangat kebersamaan dengan mengikut-
sertakan setiap unsur anggota masyarakat
sadiokan payuang sabalun hujan - berhemat untuk hari esok (masa datang)
sakali aia gadang, sakali tapian baralieh – setiap kurun waktu terjadi perubahan . Kata orang bijak
perubahan itu yang abadi.
sakali tahun baganti, sakali musim batuka –setiap waktu terjadi perubahan
saketek bari bacacah,banyak bari ba umpuak – pembagian yang dilakukan dengan adil
samo saujuik sapangana, samo sapaham sahakikaiak - sudah sependapat
saratuih kito dalam dandang, kakok jabatan masing-masing - melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan bidang kemampuan masing-masing.
satitiak jadikan lauik sakapa jadikan gunuang- memanfatkan apa yang dimiliki untuk memberikan
manfaat bagi orang lain.
saukua mako manjadi, sasuai mangko takanak – keberhasilan ditentukan oleh kebersamaan
senteang ba-bilai, singkek ba-uleh – saling tambah menambah atas segala kekurangan
seperti aur dengan tebing – saling menguntungkan
sio-sio hutang kok tumbuah, ancak-ancak nagari alah - melakukan pekerjaannya harus serius dan
tidak menganggap enteng yang berakibat fatal.
tabang basitumpu, hinggok mancakam – bersikap santun terhadap setiap orang dan menempatkan
diri pada setiap lingungan dengan baik
tabujua lalu tabalintang patah – bertekad bulat untuk menyelesaikan suatu masalah
tagangnyo bajelo-jelo, kanduanyo badantiang-dantiang –penyelesaian suatu masalah dilakukan
dengan hati lapang tenang dan bijaksana dalam barundiang QS. 2: 269
tali tiga sapilin, - tiga kepemimpinan: penghulu, alim ulama dan cadiak pandai
tungku tiga sejarangan – tiga jenis hukum yang berlaku di Minangkabau, (hukum), adat dan
undang- (Negara )
taimpik nak di ateh, takuruang nak dilua – kemampuan mengatasi kesulitan dan memecahkan
masalah
tangan mancancang, bahu mamikua –0rang Minangkabau amat paham bahwa setiap tindakan ada
resiko, dan resiko itulah yang ditanggung oleh pelakunya (QS. 17:7).
tarapuang samo hanyuik, tarandam samo basah –Dengan konsep kebersamaan ini, orang
Minangkabau dalam menghadapi kepentingan bersama membangun kampung dan nagari
tarapuang samo hanyuik, tarandam samo basah”. Konsep kebersamaan orang Minangkabau akan
lebih kuat dan kokoh menjaga kelangsungan hidup masyarakatnya, (Q.S.58:11).
talangkah suruik, tadorong kumbali, sasek diujuang jalan, kumbali ka pangka jalan – salah kepada
manusia minta maaf, salah kepada Allah minta ampun Q.S 74: 1-7)
Tatilantang samo minum ambun, tatungkuik samo makan – sama-sama menanggung akibat atu
resiko.
tau dibayang kato sampai, tau dikiyeh kato bandiang - cerdas dan arif dalam memahami berbagai
fenomena yang terjadi
tau diereang jo gendeng, tau dikieh kato sampai – arif dan bijaksana menanggapi sesuatu
tau raso jo pareso, tau di dahan kamaimpok – mempertimbangkan segala tindakan dengan
keseimbangan perasaan dan pikiran, untuk menghindari malapetaka yang mungkin terjadi.
(Q.S. 2: 44)
tibo dikaba baik bahimbauan, tibo dikaba buruak bahambauan – sikap saling membantu dalam
keadaan suka dan duka. (Q.S. 8: 72)
tibo dimato indak dipiciangkan , tibo diparuik indak dikampihkan – berlaku adil dalam mengatasi
setiap penyelesaian masalah
usah nak gadang dari batang usah nak tinggi dari pucuak - jangan berlagak sombong di tengah
masyarakat
ulu malang salah galogok, ulu mujua pandai batenggang - hati-hati dan dipikirkan secara matang
sebelum melakukan suatu.
warih nan dijawek, pusako nan ditolong – warisan yang diterima harus dipelihara untuk
kesejahteraan anak kemenakan.

,.

Anda mungkin juga menyukai