Anda di halaman 1dari 21

BED SITE TEACHING

SKIZOFRENIA PARANOID

Disusun oleh:

Mochammad Imam Santoso


Soraya Intan Permatasari

12100113067
12100113032

Preseptor: dr. Lelly Resna Nugrahawaty, Sp.KJ.


P3D UNISBA
SMF ILMU KESEHATAN JIWA RSJ CISARUA 2014

Identitas Pasien

Nama
: Tn. D
Usia
: 17 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Bandung
Status Marital
: Belum menikah
Pekerjaan
:Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Tanggal Pemeriksaan : 2 Juli 2014

Keluhan Utama

Mengamuk dengan membawa senjata tajam

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD dengan diantar oleh keluarga
1 bulan lalu (02/06/2014). Keluhan utama mengamuk
dengan membawa senjata tajam serta merusak barangbarang perabotan di dalam rumah dan sekitarnya
sehingga mengancam keluarga dan tetangganya.
Sebelumnya, 1 minggu SMRS pasien juga
mengamuk dengan tidak memakai pakaian keluar rumah
dan marah-marah kepada tetangganya. Pasien
mengaku ada yang membisikkan kepadanya untuk
membunuh tetangganya. Pasien merasakan pikirannya
dipengaruhi oleh suara tersebut. Pasien tidak
mengeluhkan melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat
oleh orang lain.

Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga pasien menyatakan bahwa pasien
mengalami perubahan sikap sejak 3 tahun yang
lalu semenjak ibunya meninggal, pada waktu
yang bersamaan pasien juga sedang memiliki
perselisihan dengan teman kerjanya di warnet.
Keluhan pasien diawali dengan sering
berbicara dan tertawa sendiri tanpa sebab yang
jelas, curiga kepada orang lain dan mudah
tersinggung bila diajak mengobrol dengan
keluarganya atau tetangganya.

Keluhan tersebut disertai denga sulit


tidur. Keluhan tersebut dirasakan keluarga
pasien masih menetap sampai saat ini pada
pasien.

Keluarga pasien menyatakan bahwa


pasien pernah diobati di pesantren sejak 1
tahun yang lalu disertai dengan berobat jalan
di RSJ Graha Atma Bandung. Pasien berobat
jalan terakhir 2 bulan yang lalu dan pasien
menolak untuk meminum obatnya sejak 1
minggu yang lalu. Keluarga pasien tidak
mengetahui nama obat yang diberikan dari
RSJ.

Riwayat Medis dan Psikiatri


Lain

Riwayat trauma kepala (-)


Riwayat kejang/epilepsi (-)
Riwayat alergi obat (-)
Riwayat penggunaan zat psikoaktif (-)
Riwayat penyakit sistemik lain: Tumor otak (-)

Riwayat Keluarga

Pasien adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara


Pasien tinggal bersama ayah kandung dan ibu
tiri nya
Hubungan dengan keluarganya saat ini kurang
harmonis

Riwayat Kehidupan Pribadi

Riwayat prenatal dan perinatal


Selama kehamilan tidak ada gangguan
kesehatan, dilahirkan normal saat usia
kehamilan 9 bulan, dibantu oleh paraji dan
langsung mengangis
Masa kanak-kanak (0-3 tahun)
Tumbuh kembang pasien sama dengan anak
sebayanya
Masa pertengahan
Dapat mengikuti pelajaran di sekolah,
perilakunya tidak mencolok dengan anak lain

Masa kanak akhir dan remaja


Pasien tumbuh seperti anak seusianya namun
pasien jarang bergaul dengan teman sebaya di
lingkungan rumahnya, pasien hanya bergaul
dengan teman kerjanya di warnet. Pasien juga
cenderung pendiam, jarang mengobrol dengan
siapapun.
Masa Dewasa
Belum dialami pasien
Kepribadian sebelum sakit
: Pasien tidak
mudah bergaul
Kehidupan Psikoseksual : Tidak mengalami
gangguan

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran
: Composmentis
KU
: Tampak sakit sedang
Tanda vital
:
TD
: Tidak dilakukan
N
: Tidak dilakukan
R
: Tidak dilakukan
S
: Tidak dilakukan
Status gizi
: Cukup
Pemeriksaan Interna
: Tidak dilakukan

Status Psikiatrikus
Kesadaran
: Composmentis
Roman muka
: Biasa
Kontak/rapport
: +/adekuat
Orientasi
Tempat
: Baik
Waktu
: Baik
Orang
: Baik
Memori
Remote
: Baik
Recent Past
: Baik
Recent
: Baik
Immediate retention and recall
: Baik
Perhatian
: Baik

Persepsi
Ilusi
Halusinasi Auditorik
Halusinasi Visual
Pikiran
Bentuk
1.
Produktivitas
2.
Kontinuitas
3.
Hendaya berbahasa
Isi
(+)

Jalan

: (-)
: (+)
: (+)
:

: Pikiran yang lambat


: Asosiasi longgar
: Tidak ada
: Waham : Waham curiga : (+) waham dipengaruhi :
Waham dikendalikan : (-) passivity : (-)
Idea of reference: (-)
Though withdrawal: (-) Though insering: (-)
Though broadcasting: (-)
: Koheren

Emosi
Mood
Afek
Keserasian
Tingkah laku
Bicara

Dekorum
Kebersihan
Sopan Santun
Kooperatif

: Irritable
: Eutimik
: Serasi
: Normoaktif
: Kecepatan bicara lambat dengan
suara pelan
:
: Cukup
: Cukup
: Cukup

Diagnosis Multiaksial

Aksis I : F20.0 Skizoferenia Paranoid


DD/ Psikosis yang diinduksi obat-obatan
DD/ F22.8 Keadaan paranoid involusional
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah dengan primary support
group dan lingkungan sosial
Aksis V : GAF Scale 60-51
(gejala sedang, disabilitas sedang)

Psikodinamika
Pasien adalah seorang laki-laki berusia 17 tahun,
saat masa remaja pasien dikenal orang yang kurang
bergaul, bergaul hanya dengan teman kerjanya di
warnet. Pasien tinggal serumah dengan ayah dan ibu
tirinya. Perubahan sikap pasien dirasakan keluarga
disaat ibu pasien meninggal dan di waktu yang
bersamaan pasien sedang berselisih dengan teman
kerjanya di warnet. Keluhan pasien diawali dengan suka
berbicara dan tertawa sendiri, curiga dengan orang lain

dan mudah tersinggung.

Pasien tidak patuh berobat jalan sehingga

keluhan

pasien

semakin

bertambah

buruk

seperti merasa ada bisikan yang menyuruh dia

untuk

membunuh

tetangganya,

pikirannya

merasa dipengaruhi oleh suara tersebut, sampai


pasien keluar rumah dengan telanjang, marahmarah kepada tetangga, membawa senjata
tajam sehingga dirasa membahayakan oleh
keluarga

dan

lingkungannya

dan

akhirnya

dibawa ke RS untuk dilakukan perawatan

Tatalaksana
Psikoterapi
Supportif
Psikoedukasi

Psikofarmaka
Haloperidol 5mg 3x1
THF 2mg 3x12
Chlorpromazine 100mg 0-0-1
Valdimex Injeksi IM

Prognosis

Quo Ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo Ad Sanationam
: Dubia ad malam
Quo Ad Fungsionam
: Dubia ad malam

Alhamdulillah
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai