KONSTIPASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Program Profesi Ners Sub bagian
Keperawatan Medikal Medah pada Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
oleh:
ADRIAN NUR PRAYOGA
220112140047
Topik
: Konstipasi
Sub Topik
Hari/Tanggal
Waktu / Jam
Tempat
Sasaran
Penyuluh
No
1
Tahapan waktu
Kegiatan pembelajaran
Pembukaan 1. Mengucapkan salam
(5 menit)
2. Memperkenalkan diri
Kegiatan peserta
1. Menjawab
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu
3. Menyetujui
4. Menjelaskan
4. Mendengarkan
tujuan pembelajaran
5. Apersepsi
2
dan
memperhatikan
konsep 5. Menjawab
Kegiatan Inti
kosntipasi
1. Menjelaskan
( 15 menit )
mengenai
1. Mendengarkan
pengertian
dan
memperhatikan
konstipasi
2. Menjelaskan
2. Mendengarkan
penyebab konstipasi
3. Menjelaskan
memperhatikan
cara 3. Mendengarkan
penanganan konstipasi
dan
memperhatikan
dan
dan
memperhatikan
konstipasi
5. Memberikan
kesempatan
3
Penutup
5 menit
5. Bertanya
peserta
untuk bertanya
1. Mengajukan 3
1. Menjawab
pertanyaan tentang
materi pembelajaran.
2. Kesimpulan dari
pembelajaran
3. Salam penutup
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Menjawab salam
VII.EVALUASI :
Pertanyaan secara lisan:
a.
b.
Jawab
Kebiasaan BAB tidak teratur, sering menahan BAB
Diet rendah serat (sayur, buah, dll),
Kurang cairan (asupan cairan kurang)
Kurang olahraga / aktifitas : berbaring lama.
Usia, peristaltik menurun dan otot-otot elastisitas perut menurun
sehingga menimbulkan konstipasi.
Obat-obatan : kodein, morfin, anti kolinergik, zat besi.
c.
d.
Materi Konstipasi
a. Pengertian
Konstipasi atau yang sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem
pencernaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar
sebagai akibat dari feses yang mengeras.
Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit yaitu menurunnya frekuensi
BAB disertai dengan pengeluaran feses yang sulit, keras, dan mengejan. BAB
yang keras dapat menyebabkan nyeri rektum. Kondisi ini terjadi karena feses
berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap.
b. Penyebab Konstipasi
Kebiasaan BAB tidak teratur, sering menahan BAB
Diet rendah serat (sayur, buah, dll),
Kurang cairan (asupan cairan kurang)
Kurang olahraga / aktifitas : berbaring lama.
Usia, peristaltik menurun dan otot-otot elastisitas perut menurun
sehingga menimbulkan konstipasi.
Obat-obatan : kodein, morfin, anti kolinergik, zat besi.
c. Penanganan Konstipasi
Makan makanan tinggi serat. Sumber serat antara lain adalah sayursayuran, buah-buahan seperti pepaya, roti gandum utuh, atau sereal.
Minum minimal 8 gelas air sehari, kecuali anda memiliki kondisi medis
yang mengharuskan anda membatasi asupan cairan. Minuman seperti
kopi dan teh memiliki efek dehidarsi sehingga harus dihindari hingga
pola defekasi anda sudah normal.
Olahraga teratur/ latihan rentang gerak
Jangan terlalu sering menahan BAB
d. Yang harus dilakukan jika sudah terjadi konstipasi:
Minum ekstra 2-4 gelas air, gunakan air hangat terutama di pagi hari.
Tambahkan buah-buahan dalam diet anda
Minum susu dapat dicoba untuk meningkatkan pergerakan usus anda
Jangan sembarang menggunakan pencahar tanpa konsultasi dengan
dokter karena dapat memperberat konstipasi yang anda alami.
DAFTAR PUSTAKA