Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kehamilan lewat waktu / post date adalah kehamilan yang

umur kehamilannya lebih dari 42 minggu kehamilan yang


melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap disebut
sebagai post term / kehamilan lewat waktu.
Angka kejadian kehamilan lewat waktu kira-kira 10%
bervariasi antara 3,5%-14%. Perbedaan yang lebar disebabkan
perbedaan dalam menentukan usia kehamilan. Kini dengan
pelayanan USG maka usia kehamilan dapat ditentukan lebih
tepat terutama bila dilakukan pemeriksaan pada usia kehamilan
6-11 mgg sehingga penyimpangan hanya 1 mgg. Kekhawatiran
dalam menghadapi kehamilan lewat waktu ialah meningkatnya
resiko kematian dan kematian perinatal. Resiko kematian
pirenatal kehamilan lewat waktu ialah meningkatnya resiko
kematian dan kesakitan perinatal.resiko kematian perinatal
kehamilan lewat waktu dapat menjadi 3 kali lipat di banding
kehamilan aterm.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan
sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang dimaksud dengan Postdate ?


Masalah apa saja yang harus diketadui dalam Postdate ?
Sebutkan tanda bayi postmatur ?
Apa saja pengaruh ibu dan janinnya ?
Bagaimana sikap bidan terhadap penanganan postdate ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Postdate.
2. Untuk mengetahui Masalah apa saja yang harus diketadui
dalam Postdate.
1

3. Untuk mengetahui Sebutkan tanda bayi postmatur.


4. Untuk mengetahui Apa saja pengaruh ibu dan janinnya.
5. Untuk mengetahui Bagaimana sikap bidan terhadap
penanganan postdate.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kehamilan

post

matur

menurut

Prof.

Dr.

dr.

Sarwono

Prawirohardjo adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih


dari 42 minggu lengkap di hitung dari HPHT. Sedangkan menurut
Ida Bagus Gde Manuaba kehamilan lewat waktu adalah kehamilan
yang melebihi waktu 42 minggu belum terjadi persalinan.
2.2 Etiologi
Penyebab pasti belum diketahui, faktor yang dikemukakan
adalah :
1. Hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun
kehamilan

telah

cukup

bulan

sehingga

kepekaan

uterus

terhadap oksitosin berkurang.


2. Herediter, karena post naturitas sering dijumpai pada suatu
keluarga tertentu
3. Kadar kortisol pada

darah

bayi

yang

rendah

sehingga

disimpulkan kerentanan akan stress merupakan faktor tidak


timbulnya His
4. Kurangnya air ketuban
5. Insufiensi plasenta
2.3 Permasalahan Kehamilan Lewat Waktu
Menurut Manuaba, (1998) Permasalahan kehamilan lewat
waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan
pertukaran CO2/O2 sehingga mempunyai risiko asfiksia sampai

kematian adalam rahim. Makin menurunnya sirkulasi darah menuju


sirkulasi plasenta dapat mengakibatkan :
1.
2.
3.
4.

Pertumbuhan janin makin lambat


terjadi perubahan metabolisme janin
Air ketuban berkurang dan makin kental
Sebagian janin bertambah berat, serhingga memerlukan

tindakan persalinan
5. Berkurangnya nutrisi dan O2 ke janin yang menimbulkan
asfiksia dan setiap saat dapat meninggal di rahim.
6. Saat persalinan janin lebih mudah mengalami asfiksia.
2.4 Tanda Bayi Post Matur
Tanda postterm dapat di bagi dalam 3 stadium (Sarwono
Prawirohardjo) :
-

Stadium I
Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi
berupa kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas.

Stadium II
Gejala di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada
kulit

Stadium III
Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat

Tanda bayi Postmatur (Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998)


Biasanya lebih berat dari bayi matur ( > 4000 gram)
Tulang dan sutura kepala lebih keras dari bayi matur
Rambut lanugo hilang atau sangat kurang
Verniks kaseosa di bidan kurang
Kuku-kuku panjang
Rambut kepala agak tebal
Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel

2.5 Pengaruh terhadap ibu dan janin


Terhadap ibu : partus lama, kesalahan letak, insersia uteri,
perdarahan postpartum.

Terhadap janin : jumlah kematian janin/bayi pada kehamilan


43 minggu 3 kali lebih besar dari kehamilan 40 minggu, karena
postmaturitas akan menambah bahaya pada janin. Pengaruh post
maturitas pada janin bervariasi : berat badan janin
bertambah

besar,

tetp,

dan

ada

yang

berkurang,

dapat

sesudah

kehamilan 42 minggu. Ada pula yang bisa terjadi kematian janin


dalam kandungan. Bayi besar dapat menyebabkan disproporsi
sefalopelvik. Oligohidramnion dapat menyebabkan kompresi tali
pusat, gawat janin sampai bayi meninggal. Keluarnya mekoneum
yang dapat menyebabkan aspirasi mekoneum. (Menurut Rustam
Mochtar, 1998)

2.6 Sikap Bidan Dalam Penanganan Kehamilan Lewat Waktu


Menurut Manuaba( 1998) Kehamilan lewat waktu dapat
membahayakan

janin

karena

sensitif

terhadap

rangsangan

kontraksi, yang menimbulkan asfiksia sampai kematian dalam


rahim. Dalam melakukan pengawasan hamil dapat diperkirakan
bahwa kehamilan lewat waktu dengan :
1.

Anamnesa.

2.

Kehamilan belum lahir setelah melewati waktu 42 minggu

3.

Gerak janinnya makin berkurang dan kadang-kadang


berhenti sama sekali.
Hasil anamnesa penderita perlu diperhatikan sebagai dasar

permulaan.
1.

Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan dapat dijumpai :

1.

Berat badan ibu mendatar atau menurun

2.

Air ketuban terasa berkurang

3.

Gerak janin menurun

Menghadapi keadaan demikian bidan dapat bersikap :


1.

Melakukan konsultasi dengan dokter

2.

Menganjurkan untuk melakukan persalinan di rumah sakit

3.

Penderita dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan


pertolongan yang adekuat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan lewat waktu / post date adalah kehamilan yang
umur kehamilannya lebih dari 42 minggu kehamilan yang melewati
294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap disebut sebagai post
term / kehamilan lewat waktu.
Penyebab pasti belum diketahui, faktor yang dikemukakan
adalah :
1. Hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun
kehamilan

telah

cukup

bulan

terhadap oksitosin berkurang.

sehingga

kepekaan

uterus

2. Herediter, karena post naturitas sering dijumpai pada suatu


keluarga tertentu
3. Kadar kortisol pada

darah

bayi

yang

rendah

sehingga

disimpulkan kerentanan akan stress merupakan faktor tidak


timbulnya His
4. Kurangnya air ketuban
5. Insufiensi plasenta
3.2

Saran
Kehamilan

lewat

waktu

dapat

membahayakan

janin

sebaiknya pasien atau ibu hamil agar melakukan konsultasi dengan


dokter

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. 1998 Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta;
Rustam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jogyakarta

Anda mungkin juga menyukai