Anda di halaman 1dari 32

PENGAMBILAN, PENYIMPANAN DAN

PENGIRIMAN SPESIMEN
UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., SpMK


Departemen Mikrobiologi FKUA
2007
Hp. 0818520248, kuntaman@mitra.net.id

PENDAHULUAN
Spesimen unt Pemeriksaan Mikrobiologi
tatacara
9pengambilan,
9penampungan,
9penyimpanan,
9pemberian label dan
9cara pengiriman spesimen.
Tujuan:
9tidak dicemari oleh bakteri lain,
9bakteri di dalam spesimen tidak mati

PEDOMAN UMUM CARA PEMBERIAN LABEL


Memuat Identitas penderita, yang meliputi
9 Nama,
9 Umur,
9 Jenis Kelamin
9 Jenis permintaan pemeriksaan/biakan apa
9 Jam dan Tanggal pengambilan spesimen
9 Jika sampel > 1 per Px,
beri tanda: 1 dari 3,
2 dari 3,
3 dari 3.

CONTOH:
10/Nop/00; 10.00 wib
Sumanto, Laki,35 th
Abses; Aerob & Anaerob

20/Jan/00; 06.00 wib


Johanes, Laki, 60 th,
Urin; Biakan
15/Des/00; 12.00 wib
Sutini, Wanita, 60 th
Sputum
Biakan TBC

KRITERIAN PENOLAKAN SPESIMEN DAN CARA MENGATASI

KRITERIA PENOLAKAN

TINDAKAN

Label tidak cocok / tidak lengkap

1. Tilpon dokter atau perawat


2. Jika (-) jawaban beri catatan

1. Minta spesimen baru


2. Atau proses dengan catatan
transportasi terlalu lama

Transportasi terlalu lama


a. Urin > 1 jam, suhu kamar
b. Spesimen N go. tanpa medium
transport; lebih satu jam
Penampung tidak sesuai; tidak steril

Penampung pecah/retak

Spesimen ganda, Kecuali Darah

Spesiemen tidak cocok dengan


permintaan
Mis: anaerobik dgn. transport
aerobik
Jumlah tidak cukup
Mis: Darah dws 3 ml.

1. Minta spesimen baru


2. Jika dikerjakan beri catatan
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.

Minta spesimen baru


Jika dikerjakan beri catatan
Tanyakan ke dokter/perawat
Pilih salah satu yang terbaik
Tilpon dokter/perawat
Minta spesimen baru atau
Dikerjakan dengan catatan

1. Minta spesimen baru


2. Jika dikerjakan beri catatan

SPESIMEN URIN
INFORMASI UMUM
Urin normal adalah steril
Pencemaran uretra atau periuretra
Urin kumpulan 24 jam Tidak boleh.
JENIS SPESIMEN URIN
Urin kateter
Urin porsi tengah ( (Clean Catch Urine)
Urin Aspirasi Suprapubik

URIN KATETER

PEMILIHAN
Kateter resiko memasukkan bakteri
Jangan pakai Bed side Catheter bag
PENGAMBILAN SPESIMEN
II.1. Bahan yang dibutuhkan
Semprit isi 10 ml dan
Jarum suntik nomor 21
Kapas alkohol

II.2. Cara Pengambilan Sampel


Jepit kateter (<30 menit)
Bersihkan dgn. Alkohol pd tempat ambil urin
Tusukkan jarum, ambil urin, tampung, tutup rapat.
CARA PEMBERIAN LABEL
Pedoman Umum Cara Pemberian Label
Cantumkan cara pengambilan urin;
misalnya: Kateter
III. PENGIRIMAN
Segera priksa dalam 30 menit; atau taruh dalam
almari es dan paling lama 24 jam.

URIN PORSI TENGAH


(CLEAN CATCH URINE)
I. PEMILIHAN
Dianjurkan urin pagi hari;
Buang 1/3 aliran urin pertama
PENGAMBILAN
II.1. Bahan yang dibutuhkan
Botol/Tabung steril bertutup ulir
Sabun medis
Kasa
Akuades/air suling

Cara pengambilan Spesimen


Penderita diberitahu (Lisan/tertulis)
Instruksi pada Wanita
9Duduk di toilet,
9Buka kaki/lutut ke samping selebar mungkin.
9Dgn sabun medis & spon/kain/kapas
cuci genital dgn gerak dari depan ke belakang.
9Bilas dengan spon basah; depan ke belakang;
9Ulangi beberapa kali dgn spon basah baru.
9Pegang dengan jari dan taruh cawan/botol mulut
lebar di depan genital, dan jangan menyentuh
tepi botol.
9Buang urin pertama keluar; dan
9Berikutnya ditampung.
9Tutup segera botol.

Instruksi pada Laki


Tarik kulit preputium (Foreskin untuk yang tidak
khitan), dan bersihkan Glans penis.
Ikuti cara pencucian seperti pada wanita
Priksa bahwa tutup rapat dan tidak pecah; dan
Jika tak segera diperiksa, almari es
CARA PEMBERIAN LABEL
Baca pedoman Umum Cara Pemberian Label
Catat apakah penderita telah mendapat antibiotk
CATATAN: Pd anak pakai Pediatric bag

URIN ASPIRASI SUPRAPUBIK


PEMILIHAN
Cara ini terbebas dari:
9pencemar uretra dan
9perineum
Diutamakan untuk
9anak; atau
9pemeriksaan anaerobik
PENGAMBILAN SPESIMEN
9Bahan yang Dibutuhkan
9Desinfektan kulit
9Anastesi lokal
9Semprit isi 10 ml dan jarum nomor 22
9Botol steril bertutup ulir

Cara Pengambilan Spesimen


Desinfeksi kulit: Antar Pusar (Umbilicus) sd penis.
Anastesi pada tempat tusukan
( Mid-line, 2 CM di atas simpisis)
Masukkan jarum ke k. kemih yang sedang penuh
Hisap, tampung dalam botol dan tutup rapat

CARA PEMBERIAN LABEL


Baca Pedoman Umum Cara Pemberian Label
Beri catatan:
9Urin suprapubik
9Apakah perlu pemeriksaan anaerobik
9Catat waktu pengambilan (Jam, tanggal)

PENGIRIMAN
Segera priksa dalam 30 menit; atau
taruh dalam almari es dan paling lama 24 jam.

CATATAN
Pemeriksaan anaerobik hanya atas permintaan
Anak:
tempat tusukan 1-2 CM di atas simpisis pubis;
Jml. 5 ml

SPESIMEN TINJA

Pemilihan Spesimen
9Pilihan utama tinja padat atau cair (diare)
9Usap rektum (Rectal swab) anak-anak;
9Untuk deteksi pengidap (Carrier), tiap hari, 3 hari
9Ambil pd fase akut
9Minggu 2-3 pada demam tifoid
9Pada diare akut Usap rektum

Cara penampungan dan pengiriman


9Tempat steril; jangan campur urin
9minimal 5 gram atau 5 mililiter spesimen
9Tancapkan di media transport (Medium Stuart)
9Jika tidak segera diperiksa, tampung suhu es (4 C)
9Segera kirim Priksa langsung atau
9Media transport Jika lebih dari 2-3 jam

USAP REKTUM (RECTAL SWAB)

Pemilihan
Pilihan unt. anak atau diare akut
Swab harus mengandung bahan tinja
Jangan hanya di anus
Biasa thd:
Salmonella, Shigella dan Campylobacter

Pengambilan Spesimen
Bahan yang dibutuhkan
9Swab (Cotton Swab) (Lidi kapas steril)
9Media transport (Stuart atau Amies)

Cara Pengambilan

9Masukkan swab spinkter ani (2 CM),


9sekali putar dan tarik; dan segera media transport
9Untuk N. gonorrhoeae, swab sd kripta di anus.

Cara Pemberian label

9Catat waktu pengambilan


9Cantumkan bakteri yang dicari (N gonorrhoeae)

Pengiriman

Untuk Gonococcus,
< 30 menit Sampai di Lab. & jangan di Es
Untuk kultur rutin (Non Go)
media transport,
jika lama simpan suhu dingin

Catatan: Spesimen pilihan diare adalah tinja cair

SPESIMEN DARAH
PEMILIHAN
KEADAAN KLINIS
CARA PENGAMBILAN
Remaja-Dewasa
1. Sepsis, meningitis,
2 buah spesimen; 10-20 ml;
osteomielitis, pnemonia
Lengan kanan & kiri
2. Endokarditis bakteriil
subakut
3. Endokarditis bakteriil
akuta

3 buah spesimen darah dalam 24


jam; (2 spesimen saat panas
tinggi)
3 buah spesimen darah dalam 12 jam; sebelum terapi

Anak
Bakteremia

1-2 spesimen darah;


1-5 ml tiap spesimen

PENGAMBILAN SPESIMEN
Umum
9Cara aseptic (Mutlak)
9Desinfeksi pada kulit tempat ambil darah (Vena)
9Jumlah spesimen Penting

Bahan yang dibutuhkan


9Sarung tangan steril
9Alkohol 70% dan
9Yodium tingtur (Povidone Iodine 10%)
9Semprit sekali pakai
9Botol Media (aerobik dan jika perlu anaerobik)
9Tourniquet

PENGAMBILAN SPESIMEN
Jika Double needle collection set,
desinfeksi tutup karet
Persiapan kulit tempat pengambilan
Palpasi dan tentukan Vena
Desinfeksi dgn. kapas alkohol,
Desinfeksi dgn. kapas yodium cara sama;
biarkan 30-60 detik
Jangan sentuh lagi bagian tersebut

Pengambilan darah
Ambil secukupnya
(dewasa 10-20 ml; anak 1-5 ml)
Masukkan dalam botol khusus atau
Botol tutup ulir + Media BHI
(Brain Heart Infusion Broth) 50 ml &
antikoagulan SPS (0,025-0,05%).

CARA PEMBERIAN LABEL


Baca pedoman Umum
Beri keterangan tambahan
9Tempat ambil
9Sudah dapat antibiotic
9Diagnosis?

PENGIRIMAN
Jangan almari es;
biarkan suhu kamar atau 35 C
Segera kirim ke laboratorium Mikrobiologi

CAIR SEREBROSPINAL (CSS)


(CEREBROSPINAL FLUID = CSF)

PEMILIHAN SPESIMEN
Minimal 1 ml,
M tbc & Jamur perlu lb banyak

PENGAMBILAN SPESIMEN

Umum
9Sangat aseptis Oleh Dokter
9Puasa sebelum diambil
9Tempat ambil:
antara tulang L 3-4 (L3-4) (dewasa);
dan L4-5 (Anak)

Bahan yang dibutuhkan


9Desinfektan kulit (Alkoho 70%, Yodium tingtur)
9Kain steril, plester dan sarung tangan steril
9Semprit dan jarum
9Novokain 0,5-1% (Anastesi lokal lain)
9DUA buah jarum pungsi lumbal, Nomor 20-22
93 Buah botol kecil steril bertutup ulir
9Manometer air

Cara Pengambilan
9Beri penjelasan & Inform Consent
9Penderita terfiksasi (tidak bergerak-gerak)
9Posisi miring membongkok,
kepala hampir menyentuh lutut
9Desinfeksi kulit antara Krista Iliaca kanan dan kiri
9Tusukkan jarum antara L 3-4 atau L 4-5
9Saat Cair Otak menetes ruang subarakhnoid
9Ukur tekanan Cair otak (Normal 60-200 mm air)
9Tampung Cair otak kira-kira 1 ml
9Lebih baik Bed site culture
CARA PEMBERIAN LABEL
Baca pedoman Umum Cara pemberian Label
PENGIRIMAN
9Jangan dimasukkan almari es
9Bawa segera ke laboratorium

SPESIMEN URETRA DAN PENIS

PEMILIHAN SPESIMEN
Bersihkan flora di sekitar lubang uretra luar
Kapas + Akuades
Terbaik nanah yang keluar dari uretra;
atau
hapusan masuk 2 cm ke dalam uretra.

PENGAMBILAN SPESIMEN

Bahan yang dibutuhkan


9Swab urogenital (Urogenital swab)
9Medium transport
9Gelas obyek untuk sediaan hapusan/Pewarnaan
CARA PENGAMBILAN SPESIMEN
9Jika ada eksudat pijat batang penis sd keluar eksudat;
9ambil dgn swab steril dan
9masukkan ke dalam media transport;
9Ambil lagi Hapusan pd gelas obyek dan beri label.
9Jika tidak ada eksudat swab masuk uretra 2 cm,
putar dan keluarkan lagi.
9Tanam segera
media khusus & Eramkan 35 C, CO2 tinggi

CARA PEMBERIAN LABEL


Baca pedoman umum cara pemberian label
PENGIRIMAN
Segera kirim ke laboratorium; Jangan Es
CATATAN
Diagnosis N. gonorrhoeae dari uretra dgn Cat Gram
9Baik pd laki
9Kurang baik pd Wanita
Neisseria gonorrhoeae mudah mati ?
Pakai Swab Dacron atau Kalsium alginat
Pd media transport tahan sd. 24 jam.

SPESIMEN DARI SALURAN NAPAS


(ATAS & BAWAH)

SPUTUM
PEMILIHAN
Sputum kurang baik untuk Dx. pnemonia.
Terbaik Darah, bilasan bronkhial dan
aspirasi transtrakheal.
Sekret saluran napas bawah yg baik:ADANYA
9Lekosit jumlah besar, dan
9tidak adanya epitel.
9Adanya epitel Indikasi pencemar orofaring
9Spesimen terbaik sputum pagi hari

PENGAMBILAN SPESIMEN
Bahan yang dibutuhkan
Botol/penampung steril
- bertutup ulir dan
- mulut lebar
Cara Pengambilan Spesimen
9Jelaskan pada Px: sputum, BUKAN LUDAH.
9Sputum dikeluarkan dengan batuk yang dalam
9Px kumur dengan air.
9Jika ada gigi palsu dilepas
9Tampung spesimen langsung ke botol
9Segera tutup botol;
9Yakinkan bahwa tutup rapat

CARA PEMBERIAN LABEL


Baca Pedoman Umum Pemberian Label
Tulis
biakan: Bakteri Tahan Asam atau Jamur
PENGIRIMAN
Segera kirim ke laboratorium
Jika lebih 2 jam, bisa ditaruh dalam almari es
CATATAN
Tidak untuk pemeriksaan anaerobik

Kelompok Studi AMRIN


Antimicrobial resistance in Indonesia: Prevalence and Prevention
Kolaborasi Peneliti Indonesia dan Belanda

Anda mungkin juga menyukai