Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

TUGAS 1
Unsur-Unsur Resensi:
1. Identitas Buku (judul resensi, judul buku, nama pengarang, nama
penerbit, tempat terbit, dan tahun terbit).
2. Gambaan Umum Cerita
3. Keunggulan buku
4. Kelemahan buku
5. Gaya bahasa
TUGAS 2
Mencari contoh resensi buku
Rayi, kamu buat kayak tugas 3 tapi judul resensi dan gaya bahasa
kamu tulis tidak ada. Ok???? Jangan lupa kamu tulis anggota kelompok
kita. Kamu print 2X ya!!! Thx....
TUGAS 3
Gambar Buku:

Membuat resensi buku


1. Identitas Buku:
Judul Resensi :
Judul Buku
: Bukan Pinang Dibelah Dua
Nama Pengarang
: Ratna Indraswari Ibrahim
Nama Penerbit : Grasindo
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit
: 2003
2. Gambaran Umum
Yana dan Yani, lahir sebagai anak kembar. Baik, Yana dan Yani
tidak setuju dengan anggapan kedua orangtuanya maupun
masyarakat bahwa anak kembar harus memiliki pribadi yang

sama. Maka, Yana mencoba mencari jati dirinya di luar rumah,


menerima tawaran kerja sebagai juru tik di rumah Tante Nuke.
Tante juga mempunyai saudara kembar bernama Om
Priambodo. Pada awalnya, Yana menganggap bawa Om
Priambodo dan Tante Nuke memiliki banyak kesamaan. Namun,
ternyata mereka berdua memiliki perbedaan, yaitu prinsip,
pendapat dan selera dalam berbagai hal, sama seperti Yani dan
Yana. Karena sama-sama tidak setuju bahwa anak kembar harus
memiliki pribadi yang sama, Yana dan Tante Nuke segera cocok
dan saling terikat. Dan hanya kepada Yanalah Tante Nuke mau
berbagi tentang masa lalunya yang pahit. Akhirnya mereka
berdua sadar bahwa mereka sedang sama-sama berproses dalam
kehidupan ini.
3. Keunggulan Buku
Buku ini berhasil menceritakan konflik batin yang dialami oleh
Yana yang mungkin mewakili konflik batin pasangan kembar yang
ada di muka bumi ini. Selain itu, buku ini juga juga memberikan
pesan kepada pembaca bahwa kesuksesan didapat dari jernih
payah sendiri, bukan dari kesuksesan orang tua apalagi dorongan
dari orang tua yang tidak sesuai dengan bakat dan minat
seseorang.
4. Kelemahan Buku
Sayangnya kata ganti orang yang digunakan terlalu baku,
sehingga memberikan kesan kurang enak dibaca. Selain itu, ada
beberapa kalimat yang sulit dimengerti oleh pembaca karena
penggunaan kata yang kurang tepat. Dan juga, gaya bahasa yang
digunakan terkadang formal, terkadang informal di dalam suatu
kalimat, sehingga memiliki kesan rancu bagi pembaca.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan terkadang formal, terkadang
informal di dalam suatu kalimat. Pemakaian majas juga banyak
digunakan dibuku ini. Sedangkan, kata ganti orang yang
digunakan baku, seperti saya dan kamu.

Anda mungkin juga menyukai