Anda di halaman 1dari 4

Ciprofloxacin

adalah antibiotik yang berasal dari golonganFluoroquinolon. Ciprofloxacin


diindikasikan untuk pengobatan infeksi saluran kemih yang disebabkanoleh kuman
- kuman yang multi resisten dan Pseudomonas Auroginosa. Kadarnya dapat
ditentukansecara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Ciprofloksasin merupakan anti infeksi sintetik golongan kinolon yang menghambat
DNA-girase. Tidak menunjukkan resistensi paralel terhadap antibiotika lain yang
tidak termasuk dalam golongan karboksilat. Efektif terhadap bakteri yang resisten
terhadap antibiotika lain misalnya aminoglikosida, penisilin, sefalosporin dan
tetrasiklin. Siprofloksasin efektif terhadap bakteri gram-negatif dan gram-positif.
Ciprofloxacin tereliminasi terutama oleh ekskresi ginjal, namun obat ini juga
dimetabolisme dan sebagian dibersihkan melalui sistem empedu dari hati dan
melalui usus. Jalur-jalur alternatif eliminasi obat muncul untuk mengkompensasi
penurunan ekskresi ginjal pada pasien dengan gangguan ginjal. Meski demikian,
beberapa modifikasi dosis dianjurkan, terutama untuk pasien dengan disfungsi
ginjal berat.
KOMPOSISI
Tiap tablet salut selaput Ciprofloxacin mengandung siprofloksasin hidroklorida
monohidrat yang setara dengan siprofloksasin 500 mg.
INDIKASI
Indikasi antibiotik Ciprofloxacin adalah pengobatan infeksi yang disebabkan oleh
kuman patogen yang peka terhadap siprofloksasin pada infeksi berikut ini :
Infeksi saluran kemih (kecuali prostatitis)

Uretritis dan servisitis gonore


Infeksi saluran pernafasan kecuali pneumonia oleh streptokokus
Infeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi tulang dan sendi
Infeksi saluran pencernaan termasuk demam tifoid dan paratifoid
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi Ciprofloxacin adalah penderita yang hipersensitif terhadap
siprofloksasin atau hipersensitif/alergi terhadap antibiotik golongan quinolone
lainnya, wanita hamil atau menyusui, anak-anak dan remaja yang masih dalam
masa pertumbuhan.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
2 kali sehari 100-750 mg.
Gonore akut : dosis tunggal sebesar 250 mg.
Kurangi dosis jika klirens kreatinin kurang dari 20 ml/menit.
Sistitis akut : 2 kali sehari 100 mg selama 3 hari.
EFEK SAMPING
Dapat terjadi keluhan pada saluran pencernaan seperti mual, diare, muntah,
dispepsia, sakit perut, kembung dan anoreksia.

Dapat terjadi gangguan SSP seperti pusing, sakit kepala, rasa letih.
Jarang terjadi gangguan penglihatan.
Efek Ciprofloxacin terhadap darah dapat terjadi eosinofilia, leukositopenia,
leukositosis, anemia.
Reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap Ciprofloxacind dapat berupa
ruam/reaksi kulit.
Pada penderita gangguan fungsi hati, dapat meningkatkan serum
transaminase.
Bila terjadi efek samping konsultasikan dengan dokter.
PERHATIAN
Hati-hati bila diberikan pada usia lanjut, epilepsi, penderita SSP serta gangguan
fungsi ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristaluria maka harus diminum
dengan air yang cukup. Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan
bermotor atau menjalankan mesin terutama bila diminum dengan alkohol.
INTERAKSI OBAT
Penyerapan Ciprofloxacin dipengaruhi oleh antasida yang mengandung aluminium
hidroksida atau magnesium hidroksida. Bila Ciprofloxacin diberikan bersama
teofilin, akan terjadi peningkatan kadar teofilin dalam plasma yang tidak
diinginkan. Apabila pemberian bersamaan dengan teofilin tidak dapat dihindari,
maka konsentrasi teofilin dalam plasma harus dimonitor, bila perlu dosis teofilin

dikurangi. Hindarkan pemberian bersama dengan probenesid dan antikoagulan


kumarin.
Instruksi Khusus:
1. Berikan setidaknya 2 jam sebelum atau 3 jam setelah berisi antacid Al- atau
Mg-, mengkonsumsi suplemen yang mengandung Zn atau Fe, atau menahan
persiapan ddl.
2. Hindari pencahayaan sinar matahari atau pencahayaan waktu tidur yang
begitu kuat.
3. Gunakan dengan hati-hati pada penderita epilepsi atau yang memiliki
riwayat gangguan CNS, pada pasien kerusakan fungsi ginjal atau hati dan
pada mereka yang mengalami kekurangan G6PD.

Anda mungkin juga menyukai