Anda di halaman 1dari 5

DI

S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA

: REKA LESTARI

KELAS

: VIII - 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmatnya saya dapat
menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Geografi. Selain
itu juga untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dalam makalah ini, para pembaca
diharap dapat mengetahui tentang Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia.
Saya tahu bahwa dalam membuat makalah ini tidaklah mudah, tanpa bantuan dari internet
saya tidak dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak mengalami kekurangan baik isi,
penggunaaan kata, dan ejaan yang kurang sempurna, maka saya mengharapkan kritik dan saran
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia pada dasarnya adalah negara yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna.
Dari Sabang hingga Merauke sungguh kaya akan keanekaragaman flora dan fauna yang memiliki
ciri khas tersendiri yang sangat unik. Tetapi sekarang banyak flora dan fauna di Indonesia yang
hampir punah.
Harimau jawa, badak jawa, gajah sumatra, orang utan, dan banteng adalah beberapa
contoh hewan langka yang perlu dilindungi. Hewan hewan tersebut memiliki masa tumbuhan
dan perkembangan yang lama ( beberapa tahun ). Dari sejak hewan tersebut di lahirkan sampai
hewan tersebut dewasa dan mampu berkembang biak memerlukan waktu yang lama. Selain itu,
jumlah keturunan yang dihasilkan oleh hewan-hewan tersebut juga sedikit. Akibatnya, apabila
ada jenis hewan tersebut yang mati akan sulit tergantikan sebab diperlukan waktu yang lama
untuk melahirkan anak. Coba kalian bandingkan nyamuk. Masa pertumbuhan dan perkembangan
sangat singkat ( hanya beberapa hari ). Dari sejak telur hingga jadi nyamuk dewasa yang bisa
menghasilkan keturunan yang sangat banyak jumlahnya. Oleh karena itu, sekalipun hampir
setiap hari banyak nyamuk yang mati terbunuh, tapi nyamuk tidak punah.
Rafflesia Arnoldi, Anggrek Hitam adalah contoh dari sekian banyak tumbuhan di
Indonesia yang sudah hampir punah. Rafflesia dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit sehingga banyak orang yang mencari dan akhirnya persediaan di alam semakin
menipis, maka pemerintah menegakkan bahwa siapa saja yang menjual atau mengambil bunga
Rafflesia Arnoldi, akan dikenai sangsi dan denda sesuai perbuatan.
Jika ditanya berapa flora dan fauna Indonesia yang punah maka kita menjawab ratusan
flora dan fauna di Indonesia akan punah jika pemerintah tidak menindak tegas penyalahgunaan
flora dan fauna di Indonesia. Indonesia memiliki 7.500 jenis burung, 2000 jenis reptil, 1000 jenis
amfibi, 250.000 jenis serangga, 8500 jenis ikan.

BAB II
PEMABAHASAN
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun (kormophyta). Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok yaitu
tumbuhan non vaskuler (tumbuhan tak berpembuluh) dan tumbuhan vaskuler (tumbuhan
berpembuluh).
Tumbuhan non vaskuler artinya tumbuhan yang belum memiliki pembuluh. Pembuluh
dalam materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan
satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan non vaskuler ini adalah kelompok
tumbuhan lumut (Bryophyta).
Tumbuhan vaskuler artinya tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh. Pembuluh dalam
materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu
sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Ada 2
pembuluh inti dalam tumbuhan yaitu xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, terdiri dari sel-sel mati.
Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan, terdiri dari sel-sel hidup.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan vaskuler ini adalah Tumbuhan paku
(Pteridophyta) dan Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Dalam materi biologi SMA, kingdom plantae (dunia tumbuhan) terbagi menjadi 3
devisio. Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini untuk masing masing pokok
bahasan.
1.
2.
3.

Bryophyta (Tumbuhanlumut) : Tumbuhan non vaskuler


Pteridophyta(Tumbuhan paku) : Tumbuhan vaskuler
Spermatophyta(Tumbuhan biji) : Tumbuhan vaskuler

A. Iklim
unsur-unsur cuaca dan iklim seperti suhu udara, curah hujan, kelembapan udara, tekanan
udara dan angin, akan mempengaruhi kondisi ligkungan dan sifat-sifat fisik dan kimia tanah.
misalnya daerah yang memiliki curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi cenderung
memiliki vegetasi (jenis tumbuhan) yang beragam. Sehingga pada daerah dengan kondisi
tersebut di atas (yakni memiliki curah hujan dan kelembapan yang tinggi) banyak
didapatkan hutan hujan trofis. beragamnya jenis pepohonan akan menyebabkan juga
beragamnya hewan yang dapat hidup dan berkembang biak di tempat tersebut.
B. Kondisi Tanah

Kondisi tanah akan berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. kondisi tanah dipengaruhi
juga oleh iklim dan batuan induk atau bahan penyusun tanah. Unsur iklim dan cuaca seperti
air hujan dan suhu udara yang tinggi (panas) akan mempercepat terjadinya pelapukan batuan
(pelapukan secara mekanis). Tingkat kesuburan tanah dipengaruhi oleh batuan induk
penyusunnya. misalnya hasil lapukan batuan kapur akan menghasilkan tanah laterit yang
kurang subur, sedangkan tanah dari endapan vulkanik gunung berapi akan menghasilkan
jenis tanah endosol yang subur.
C. Relief Daratan
Relief daratan adalah tinggi rendahnya permukaan daratan (tanah). jadi relief daratan
berhubungan dengan kemiringan dan ketinggian tempat. semakin tinggi suatu tempat
semakin rendah suhunya (sejuk). Ketinggian tempat akan mempengaruhi jenis vegetasi yang
bisa tumbuh. Misalnya bawang putih akan hidup dan berkembang jauh lebih baik di daerah
yang berhawa sejuk (daerah pegunungan) di bandingkan di tempat lain. sebaliknya
tembakau tidak akan bisa hidup bila di tanam di daerah pegunungan.
D. Formasi Geologi
adalah gugusan atau susunan batuan pembentukan permukaan bumi. Misalnya geologi
permukaan kepulauan Indonesia terdiri atas dua paparan yakni wilayah kepulauan Indonesia
barat paparan Benua Asiatis (Dangkalan Sunda), sedangkan wilayah kepulauan Indonesia
bagian timur merupakan paparan Benua Australia (Dangkalan Sahul). Dan di antara
keduanya terdapat zona peralihan, yakni Wilayah kepulauan Indonesia bagian tengah. ketiga
formasi geologi ini akan mempengaruhi habitat asli flora dan faunanya. Supaya mudah
dipahami contohnya seperti ini : Dangkalan Sunda merupakan habitat asli tempat hidup dan
berkembang biaknya harimau, zona peralihan habitat asli tempat hidup dan berkembang
biaknya komodo atau anoa, sedangkan Dangkalan Sahul habitat asli tempat hidup dan
berkembang biaknya burung cenderawasih.
Wilayah Dangkalan Sunda
Zona Peralihan
Wilayah Dangkalan Sahul

=
=
=

Sumatra, Kalimantan, jawa, dan Bali


Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi
Kepulauan Maluku, dan Papua

Anda mungkin juga menyukai