YULI DWIHARYANI
1307101030084
PEMBIMBING:
dr. Rahmi Adriman Sp.M
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Mata
Stafiloma
Protrution of scleral or corneal lined with uveal tissue due to
inflamation. Ectatic sicatrication of outer coat of eyeball with
uveal incarceration
Stafilom
a
Korneal
Partial
Scleral
Total
Parsial
anterior
Total
anterior
Cilliar
stafilom
a
Equator
stafilom
a
Posterio
r
stafillom
a
Stafiloma Kornea
Etiopatogenesis
Gambaran Klinis
1. Karena peningkatan tekanan intraokuler
menyebabkan:
a. Rasa sakit dan kelainan lain akibat glaucoma
b. Dapat memperhebat keadaan glaucoma
c. Dapat menyebabkan stafiloma sclera
2. Visus terganggu
Pada stafiloma kornea totalis, visus hanya berupa
persepsi cahaya sampai 0
3. Apeks dari stafiloma kornea dapat menjadi kering,
timbul ulkus yang dapat perforasi, dan menutup lagi.
Proses menutup dan membukanya perforasi ini dapat
terjadi berulang ulang sampai akhirnya menjadi ptisis
bulbi.
Anamnes
is
DIAGNOSIS
Diagnosis
Pemeriks
aan
Oftalmolo
gi
Pemeriks
aan
Penunjan
g
Tonometri
USG
Diagnosis Banding
1.Keratokonus
Abnormal bulging of the cornea of the eye. Keratoconus
merupakan penyakit non iflamasi progresif bilateral
(biasanya asimetris) ditandai dengan distorsi permukaan
kornea. Gejala klinis penglihatan kabur dan mengalami
astigamtisme miopi yang cepat berkembang.
TATALAKSAN
A
Medikamentosa
Anti Glaukoma
Operatif
A. Eksisi lokal dengan kornea
atau sclera patch graft untuk
repair.
B. Keratoplasti (transplantasi
kornea)
C. Iridektomi basalis
D. Eviserasi
E. Enukleasi Bulbi
Komplikasi
1.
Pthysis Bulbi
2. Staphyloma Sklera
Prognosis
Prognosis sangat
tergantung pada
penemuan dan
pengobatan dini.
Prognosis akan
baik bila ditangani
dengan segera dan
tepat.
Prognosis akan
buruk, dimana
kebutaan
permanen akan
terjadi bila
penanganannya
tidak tepat dan
cepat.
Deteksi
dini sangat
penting untuk
mencegah
terjadinya
kerusakan
permanen pada
saraf optik.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn.H
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia
: 42 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Padang Tiji
Tanggal : 19 Januari 2015
Keluhan Utama :
mata kanan kabur
RPS
RPD
RPK
RKS
STATUS OFTALMOLOGI
OD (Mata Kanan)
Penilaian
OS (Mata Kiri)
1/300
Visus
5/5
Sulit dinilai
Ortoforia
Sulit dinilai
Palpebra Superior
Pucat (-)
Palpebra Inferior
Conjungtiva Tarsal
Superior
Conjungtiva Tarsal
Inferior
Conjungtiva Bulbi
Keruh
Kornea
Jernih
Sulit dinilai
COA
Dangkal
Sulit dinilai
Pupil
Sulit dinilai
Iris
Jelas
Diagnosa
Stafiloma kornea
Terapi
Glaucon 4x1 tab
KSR 1x1 tab
Cendolyters 4 dd gtt 1 (OD)
C tymolol ED 4 dd gtt 1 (OD)
LFX ED 2 dd gtt 1 (OD)
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad fungtionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam
DOKUMENTASI
PEMBAHASAN
KASUS
Pasien
datang
laki-laki,
dengan
laki-laki,
42
PEMBAHASAN
42
keluhan
Pasien
tahun
datang
kornea,
dengan
visus
yang
semakin
kabur
sejak
bentuk
benda
dsan
asing
kemerahan
ke
mata
kanan
pasien
silau
saat
makin
melihat
sikatrik
pada kornea.
kornea
yang
dpat
KASUS
Pemeriksaan visus mata kanan
didapatkan 1/300 yang artinya
PEMBAHASAN
Pada stafiloma kornea totalis, visus hanya
berupa persepsi cahaya sampai 0
belakangnya.
belakang kornea.
KASUS
PEMBAHASAN
Untuk
tatalaksana
pasien
diberikan
Glaucon 4x1 tab,
KSR
1x1
tab,
Cendolyters 4 dd gtt
1 (OD),
C tymolol ED 4 dd
gtt 1 (OD),
LFX ED 2 dd gtt 1
(OD).
KESIMPULAN
Stafiloma kornea yaitu sikatrik kornea yang menonjol
disertai dengan prolaps iris. Penegakan diagnosis
stafiloma
kornea
diperlukan
evaluasi
secara
menyeluruh melalui anamnesis dengan gejala klinis
peningkatan tekanan intraokular, penurunan visus dan
pemeriksaan fisis serta pemeriksaan penunjang. Dapat
ditatalaksana secara medikamentosa dengan pemberian
antiglaukoma untuk megurangi progresifitas dari
stafiloma,
tindakan
operatif
dapat
dilakukan
keratoplasti, eviserasi dan enukliasi bulbi sesuai
indikasi.
Terima Kasih